BNI Akan Perkuat Bisnis Melalui Strategi Fintech dan Modal Ventura

Tahun ini Bank Negara Indonesia (BNI) memiliki sejumlah rencana pertumbuhan anorganik dengan menyiapkan dana sebesar Rp 4 triliun untuk anak usaha. Selain memperkuat bisnis yang sudah ada, BNI berencana mendirikan perusahaan asuransi umum, modal ventura dan manajemen aset.

Dari total anggaran tersebut, sekitar Rp 1,5 triliun akan dipergunakan untuk mengakuisisi perusahaan fintech untuk mengembangkan bisnis digital banking.

Kepada DailySocial, Direktur Keuangan Rico Rizal Budidarmo turut menerangkan, pihaknya cenderung akan memilih perusahaan modal ventura yang sudah ada sehingga prosesnya bisa lebih cepat. Terkait akuisisi perusahaan fintech, dia memastikan pastinya BNI akan memilih perusahaan yang banyak bersentuhan dengan sistem pembayaran.

“Cenderung akuisisi yang ada [modal ventura] sehingga bisa cepat. [Untuk akusisi fintech] Tentunya yang banyak bersentuhan dengan payment system,” ucap dia.

Rico melanjutkan, “Kami membutuhkan perusahaan-perusahaan teknologi yang bisa mendukung dan bersinergi dengan bisnis digital banking, seperti startup fintech,” seperti dikutip dari Ascend.

Rencana BNI ini bisa dikatakan cukup agresif dalam rangka merangkul perkembangan fintech yang bakal masif ke depannya. Beda dengan rekan bank pelat merah lainnya seperti Bank Mandiri yang cenderung memilih untuk membangun sendiri perusahaan modal ventura, PT Mandiri Capital Indonesia (MCI) pada awal tahun lalu.

Lewat MCI, Bank Mandiri secara berkala memberikan suntikan dana agar dapat diteruskan kepada para investee company di MCI. Bank Mandiri mengamanatkan MCI untuk memilih startup digital yang bergerak di bidang fintech saja.

Bank Mandiri juga menganggarkan suntikan dana untuk MCI sebesar Rp 150 miliar. Diharapkan total dana kelolaan MCI mencapai Rp 500 miliar, dari sebelumnya Rp 350 miliar.

Bank Central Asia (BCA) juga tidak mau kalah, sejak tahun lalu bank swasta terbesar di Indonesia ini sudah menyerahkan seluruh dokumen persyaratannya untuk mendirikan modal ventura ke OJK. Kabar terakhir menyebut BCA hanya tinggal menunggu persetujuan saja dari regulator. Hingga kini kami masih belum dapat mengetahui kabar terbarunya.

Kerja Sama BNI dan DIMO Hadirkan Aplikasi E-Wallet UnikQu

PT Bank Negara Indonesia (BNI) dan PT Dimo Pay Indonesia (DIMO) belum lama ini melakukan soft-launching produk digital terbarunya BNI UnikQu. Produk tersebut merupakan sebuah aplikasi e-wallet berbasis server yang dapat diakses melalui platform mobile. Konsepnya mirip dengan apa yang ditawarkan oleh Sakuku. Sistem ini didesain menggunakan teknologi Pay by QR untuk proses transaksi pembayaran, baik secara online maupun offline.

Meliat geliat tersebut, menjadi semakin jelas inovasi di bidang fintech akan terus mendapatkan peminat yang besar seiring variasi layanan dan penerimaan dari sisi penyedia jasa/produk. Faktor lain dari sisi pengguna turut mendorong penerapannya, mulai dari gaya hidup non tunai yang mulai menjadi tren kalangan millennial, jaminan keamanan, dan sebaran aplikasi terpadu sebagai penerima transaksi digital. Perbankan perlu meramu strategi lebih dini, untuk bersinergi dengan para disruptor di sektor fintech.

“Pengguna UnikQu akan dimudahkan karena tidak perlu menjadi nasabah bank. Aplikasi UnikQu dapat digunakan oleh siapa saja yang memiliki smartphone, dengan proses pendaftaran yang mudah. Transaksi juga lebih cepat karena pembayaran cukup dilakukan dengan cara memindai QR Code yang tertera di kasir,” ujar Senior Executive Vice President Teknologi Informasi BNI Dadang Setiabudi.

Saat ini sekurangnya telah ada 2000 jaringan merchant yang menerima pembayaran melalui sistem DIMO. Untuk memberikan keamanan yang lebih baik, pengguna UnikQu diharuskan melakukan otentikasi dengan PIN 6 digit sebelum melakukan pemindaian untuk transaksi. Kerja sama dengan BNI turut menghadirkan sistem pengisian saldo melalui sistem perbankan BNI, di antaranya melalui SMS Banking.

“Kami sangat antusias menyambut langkah BNI untuk menjadi semakin relevan dengan perkembangan teknologi. Kerja sama UnikQu adalah wujud dari salah satu misi bersama antara BNI dengan DIMO dalam menciptakan ekosistem pembayaran non tunai yang terbuka untuk seluruh lapisan masyarakat dan juga bentuk dukungan kami ke pemerintah dalam mewujudkan cashless society di Indonesia,” sambut CEO PT Dimo Pay Indonesia Brata Rafly.

Sebelumnya bank lain, yakni Mandiri, juga sedang serius menggencarkan layanan serupa melalui Mandiri e-Cash. Untuk membuatnya lebih bersahabat, belum lama ini pihaknya menjalin kemitraan dengan LINE, menghadirkan LINE Pay e-Cash, sebuah sistem e-money yang dapat digunakan untuk bertransaksi secara online di mitra penjual.

Sebagai langkah ke depan, BNI akan terus bekerja sama dengan jaringan merchant dan berkolaborasi dengan perusahaan pengembang fintech untuk memperluas alternatif pengisian saldo dan transaksi UnikQu.

Application Information Will Show Up Here