Smartphone Mid-Range untuk Bermain PUBG Mobile Grafis HD

Game battle royale PUBG Mobile memang menuntut smartphone berspesifikasi tinggi agar bisa dimainkan dengan nyaman. Dibutuhkan setidaknya smartphone kelas menengah untuk bermain PUBG Mobile dalam kualitas grafis HD dan frame rate tinggi.

Saya punya empat rekomendasi smartphone mid-range yang ideal untuk aktivitas gaming – terutama bermain PUBG Mobile. Keempat smartphone ini juga sudah saya review dan memang menyuguhkan performa bertenaga untuk bermain game. Kita mulai dari harga yang paling murah.

1. Asus Zenfone Max Pro M1 3GB – Rp2,3 Juta

asus-zenfone-max-pro-m1

Sempat menjadi ‘HP ghoib’ di awal peluncuran, saat ini Asus Zenfone Max Pro M1 sudah lebih mudah untuk didapat. SoC Snapdragon 636 (3GB/64GB) dan baterai 5.000 mAh dengan harga Rp2,3 – membuatnya menjadi smartphone yang ideal buat aktivitas gaming, bisa buat main PUBG Mobile dalam grafis HD lebih lama.

Konfigurasi RAM 4GB dan storage 64GB juga telah tersedia dengan harga Rp2,8 juta. Selisih RAM 1GB ini tidak mempengarui performa di awal, tapi nanti setelah menginstal banyak aplikasi.

2. Oppo F7 – Rp4,2 Juta

review-oppo-f7

Lanjut ke Oppo F7 yang menggunakan MediaTek Helio P60, SoC ini tergolong baru dan terbukti bertenaga untuk bermain game di Oppo F7. Selain itu, fitur game acceleration membuatnya mampu bermain PUBG Mobile dalam grafis HD dengan lancar.

Oppo F7 varian RAM 4GB dan storage 64GB dibanderol Rp4,2 juta. Sementara, RAM 6GB bersanding storage 128GB dijual Rp5,5 juta.

3. Asus Zenfone 5 – Rp4,3 Juta

asus-zenfone-5

Asus Zenfone 5 juga bertenaga SoC Snapdragon 636 dan RAM 4GB, kemampuan gaming-nya memang tak beda jauh dengan Zenfone Max Pro M1. Tapi, Zenfone 5 hadir dengan ZenUI versi 5 yang lebih kaya fitur dan punya mode AI Boost.

Sementara, Zenfone Max Pro M1 menggunakan Android Pure atau polosan. Selain itu, desainnya lebih kece dan kemampuan kamera Zenfone 5 juga lebih unggul.

4. Vivo V9 6GB – Rp4,3 Juta

vivo-v9-6gb

Kalau Vivo V9 versi standar cuma jual tampang keren dan dikritik habis-habisan. Vivo akhirnya memutuskan membawa V9 versi RAM 6GB dengan SoC terkuat di Snapdragon 600 series yakni Snapdragon 660.

Harga Rp4,3 juta memang terbilang ‘nekat’, saya juga terkejut dan merekomendasikan smartphone ini untuk gaming. Hal yang dikorbankan Vivo pada V9 SD660 adalah kemampuan mengambil foto selfie – resolusi kamera depan turun setengahnya menjadi 12-megapixel.

Verdict

Untuk saat ini, itulah empat smartphone mid-range yang mampu bermain game PUBG Mobile dalam kualitas grafis HD dan frame rate tinggi secara default.

Tak semua smartphone kelas menengah mendukung grafis HD. Xiaomi Redmi Note 5 misalnya, meski hadir dengan Snapdragon 636 tapi mentok di grafis ‘balance‘ saja.

Tencent Bawa Fortnite Mobile ke Android, Rilis 24 Juli?

Saat ini, game dengan genre battle royale memang tengah digandrungi para gamer PC dan mobile. PlayerUnknown’s Battleground (PUBG) dan Fortnite adalah dua game yang paling mendominasi dalam konsep tersebut.

Kehadiran PUBG dan Fornite versi mobile pun disambut luar biasa oleh para pengguna smartphone. PUBG Mobile telah mendarat di Android dan iOS, sementara Fortnite baru tiba di iOS.

Tencent bekerja sama dengan Epic Games untuk membawa versi mobile Fortnite ke Android

Tencent, perusahaan teknologi raksasa China ini adalah dibalik kesuksesan PUBG Mobile. Namun mengantongi lisensi PUBG saja sepertinya tidak cukup bagi Tencent, Tencent bekerja sama dengan Epic Games untuk membawa versi mobile Fortnite ke Android.

Sebenarnya hal tersebut cukup mengejutkan, mengingat PUBG dan Fortnite adalah kompetitor. Kenapa? Mungkin jawabannya sederhana saja, menurut saya karena Tencent memiliki saham di PUBG dan Fortnite.

Lalu, kapan Fortnite Mobile tiba di Android? Tencent telah merilis sebuah teaser melalui akun Twitternya yang mengkonfirmasi bahwa kemungkinan besar Fortnite Mobile akan tersedia di Android pada tanggal 24 Juli.

Fortnite sendiri adalah game free-to-play dengan in-app-purchase di dalamnya. Para pemainnya dapat melakukan pembelian seperti kosmetik, kostum, hingga battle pass menggunakan mata uang premium VBucks.

Sebagai informasi, Fortnite berhasil meraih pendapatan yang fantastis. Dalam waktu tiga bulan saja, Fortnite mendapatkan keuntungan sekitar US$100 juta atau sekitar Rp1,3 triliun. Bagaimana di Android nanti? Kita lihat saja.

Sumber: Droidgamer

PUBG Mobile Versi Beta Dirilis, Bisa Coba Fitur Baru Lebih Awal

Sejak dirilis pertama kali, versi mobile dari game battle royale PlayerUnknown’s Battlegrounds memang telah menerima sejumlah update besar. Contohnya pada versi 0.5.0, Tencent mempersembahkan map baru Miramar.

Kemudian pada versi 0.6.0, para pemain PUBG Mobile bisa memilih bermain dalam mode first-person atau perspektif orang pertama. Kini bagi Anda yang ingin mencoba fitur-fitur baru lebih awal, Tencent telah merilis versi beta dari PUBG Mobile.

tencent
Foto: @PUBGMOBILE Twitter

PUBG Mobile beta versi 0.7.0 ini tersedia dalam aplikasi terpisah, Anda harus mengunduh game-nya lagi dengan ukuran 1,5GB. Siapa pun dapat memainkannya, sayangnya ketika artikel ini diketik – program early access tersebut telah penuh, tapi mungkin nanti akan dibuka kembali.

Di versi beta ini Anda tidak bisa masuk menggunakan akun utama, karena memang ditunjukkan untuk membantu pengujian – Anda harus membuat akun tamu baru dan memulai dari awal.

Sistem in-app purchase di dalam game tersebut juga telah dinonaktifkan. Jadi, Anda bisa fokus bermain dan memberi feedback. Fitur baru yang sedang diuji coba sebagai berikut:

  • Arcade Mode – War: Variasi mode Arcade yang baru dan lebih cepat.
  • Senjata baru: Telah ditambahkan model SLR Sniper Rifle.
  • Portable Closet: Para pemain dapat menempatkan pakaian di Portable Closet mereka dan bisa langsung ganti pakaian selama pertempuran.
Application Information Will Show Up Here

Sumber: PhoneArena 

Update PUBG Mobile Versi 0.6.0 Sajikan Perspektif Orang Pertama

Salah satu game yang menemani liburan saya dan mungkin Anda juga adalah PUBG Mobile. Dengannya saya juga bisa berkomunikasi dengan beberapa teman saat ‘mabar’ atau main bareng meski sedang berada di kampung halaman masing-masing.

Nah pada 19 Juni lalu, Tencent Games telah menggulirkan update PUBG Mobile ke versi 0.6.0 dan kita dipaksa menginstal update bila ingin memainkannya. Masalahnya ialah ukuran filenya terbilang besar yang pasti akan menguras kuota internet Anda yakni 1,41 GB. Lalu, apa yang baru?

Ya, update 0.6.0 ini membawa sejumlah peningkatan, item, dan fitur baru. Fitur utama yang disajikan ialah mode baru ‘perspektif orang ke-1 atau kamera first-person‘ yang menawarkan pengalaman bermain yang lebih mendalam kepada para pemainnya dan lebih seru pastinya.

Tenang saja, bila belum terbiasa dengan mode tampilan perspektif first-person atau mengalami masalah kinerja, Anda bisa beralih kapan saja ke mode tampilan lama perspektif third-person.

Fitur penting lainnya yang ditambahkan adalah ‘Royale Pass Season 1‘ yang memungkin pemain membuka battle point, cosmetic reward, experience booster, dan ranking up. Serta masih banyak lagi sentuhan lainnya, Anda bisa langsung install update-nya.

Game dengan genre battle royale di Android memang bukan cuma PUBG Mobile, sebelumnya sudah ada Rules of Survival, Knives Out, dan Free Fire. Namun yang paling ditunggu-tunggu kehadirannya ialah Fornite Mobile garapan Epic Games yang saat mendulang kepopuleran dan pendapatan yang fantastis di platform iOS.

Application Information Will Show Up Here

Epic Games Gelontorkan Dana $ 100 Juta Untuk Siapkan Fortnite Sebagai eSport

Menurut analis, Fortnite Battle Royale menjadi sensasi global dalam waktu singkat karena keberhasilannya menarik perhatian khalayak di luar kalangan ‘gamer rata-rata’. Penyebabnya merupakan kombinasi dari beberapa hal: ia tersaji sebagai judul free-to-play, tersedia di console dan mobile, bersahabat bagi semua kalangan umur, lalu game dirilis ketika PUBG dirundung masalah cheater dan komunitas yang tak sehat.

Setelah berhasil menghimpun 10 juta pemain hanya dalam waktu dua minggu selepas perilisannya, di bulan Maret kemarin Fortnite Battle Royale sukses merangkul lebih dari 45 juta gamer. Dan sebagai apresiasi developer Epic Games atas respons positif dari para pemain, mereka memutuskan untuk menggelontorkan dana sebesar US$ 100 juta buat dijadikan hadiah turnamen Fortnite Battle Royale di periode 2018 sampai 2019.

Bulan Februari lalu adalah momen penting buat Fortnite. SuperData melaporkan bahwa pemasukan permainan last man standing Epic Games ini jauh mengalahkan PlayerUnknown’s Battlegrounds, dengan nilai US$ 126 juta. Investasi sebesar US$ 100 merupakan komitmen jangka panjang Epic Games demi mendukung Fortnite dan menandai mereka tak hanya fokus pada mencari keuntungan semata.

Fortnite saat ini bisa dibilang permainan terbesar di Bumi dan merupakan fenomena pop-culture. Penyumbang kesuksesan game yang cukup signifikan adalah platform sosial media dan video streaming. Di bulan Maret silam, Fornite Battle Royale mencetak rekor sebagai permainan dengan jumlah penonton terbanyak di Twitch, melampaui pencapaian League of Legends dan PUBG.

Meroketnya kepopularitasan Fortnite Battle Royale juga disebabkan oleh banyaknya selebriti dan atlet terkenal yang menikmati permainan itu; di antaranya Chance the Rapper, Joe Jonas, Travis Scott hingga Drake. Kakak-beradik sutradara Avengers: Infinity War juga merupakan penggemar berat permainan battle royale ini, dan kolaborasi antara Marvel Studios dan Epic Games menghasilkan sebuah mode unik bernama Infinity Gauntlet Limited Time Mashup.

Untuk mudah memahami apa yang bisa dilakukan uang US$ 100 juta bagi pengembangan eSport, pakar olahraga elektronik Scott Smith menjelaskan bahwa total dana yang dikeluarkan oleh sepuluh permainan eSport populer di tahun 2017 baru mencapai US$ 91,2 juta. US$ 100 juta buat satu game adalah angka menakjubkan, mengangkat Fornite jadi judul olahraga elektronik terbesar di dunia.

Epic Games belum mengungkap detail terkait turnamen Fornite Battle Royale, namun sang developer bilang, pendekatan mereka akan berbeda serta lebih terbuka. Tim akan fokus pada dua faktor: peningkatan kualitas bermain serta memastikan game lebih asik buat ditonton.

Via VentureBeat.

Epic Games Kabarkan Kapan Mereka Akan Meluncurkan Fortnite di Android

Cepat atau lambat, kepopularitasan sebuah genre permainan akan membuahkan persaingan: Epic Games merilis versi ‘free-to-play‘ dari Fortnite sebagai tanggapan atas naik daunnya genre battle royale yang dipionirkan oleh PlayerUnknown’s Battlegrounds. Dan tak lama, rivalitas antara PUBG Corp. dan tim pencipta seri Gears of War itu dibawa ke ranah mobile.

Kira-kira satu bulan sesudah Tencent melepas PUBG Mobile secara, Epic Games meluncurkan versi full Fortnite Battle Royale setelah sempat melangsungkan tes beta selama kurang lebih dua minggu. Namun berbeda dari PUBG Mobile, Fortnite mobile sejauh ini baru bisa dinikmati oleh para pemiliki iDevice. Dan baru di minggu lalu terdengar kabar gembira bagi Anda yang sangat berharap Fortnite hadir di platform mobile Google.

Melalui blognya, Epic Games mengonfirmasi bahwa Fortnite akan turut dihadirkan di perangkat Android. Walaupun belum memberikan tanggal pasti, sang developer menargetkan untuk melangsungkan peluncuran di Android ‘musim panas’ tahun ini. Mereka berjanji buat memberikan lebih banyak informasi terkait versi tersebut dalam waktu dekat.

Di sana, Epic juga menyingkap sejumlah pembaruan yang akan mereka bubuhkan pada Fortnite mobile demi memastikan pengalaman bermain jadi lebih baik.

Pertama, developer mengabarkan mereka telah mempertimbangan permintaan para pemain dan memutuskan buat mempersilakan kita mengustomisasi layout HUD sendiri: misalnya menggeser posisi directional pad atau tombol action. Yang perlu Anda lakukan hanyalah masuk ke bagian HUD blueprint, memilih mode mode konfigurasi (combat atau building), kemudian menyimpannya

Fortnite

Fortnite 1

Masih berkaitan dengan aspek kendali, Epic Games punya agenda untuk memperbaiki sistem autorun dan metode menembak. Mereka tidak menyingkap implementasinya secara detail, namun sistem baru ini tampaknya tidak segera mengganti mekanisme lama: Anda dipersilakan memilihnya dan mencari metode mana yang paling pas.

Selanjutnya, developer akan melengkapi versi mobile Fortnite Battle Royale dengan kapabilitas voice chat. Mereka mengakui pentingnya faktor komunikasi dalam pertandingan, apapun platform game-nya. Untuk menyempurnakan fitur komunikasi suara, Epic Games sedang memikirkan cara agar fungsi mute dapat diterapkan secara simpel – baik buat diri sendiri ataupun user lain.

Developer juga berencana untuk mendongkrak aspek visual permainan melalui langkah optimalisasi, sekaligus menambahkan mode penghematan baterai yang memungkinkan kita mengurangi kualitas grafis. PR terbesar Epic Games saat ini adalah memberantas masalah ketidakstabilan dan crash.

Aspek terakhir yang menjadi perhatian tim ialah upaya mengurangi ukuran file instalasi lewat metode kompresi serta mencantumkan kemampuan pelacakan status bagi masing-masing gamer.

Resmi Dikonfirmasi, Call of Duty: Black Ops 4 Tukar Single-Player Dengan Battle Royale

Banyak gamer mungkin setuju bahwa beberapa judul franchise besar betul-betul membutuhkan sesuatu yang baru agar permainan tidak membosankan. Namun beberapa elemen, misalnya kehadiran campaign atau multiplayer, telah menjadi identitas dari seri ini. Dan sejak berkiprah 15 tahun silam, kedua mode ini merupakan tradisi yang tak terpisahkan dari Call of Duty.

Itu mengapa rumor yang menyatakan game Call of Duty terbaru akan menanggalkan single-player terdengar ganjil. Dan bukan itu saja, sejumlah narasumber juga melaporkan keinginan Activision untuk menggantinya dengan battle royale. Tapi ternyata seluruh kabar tersebut dikonfirmasi oleh sang publisher sendiri dalam reveal event Black Ops 4 kemarin. Itu artinya, Black Ops 4 adalah permainan Call of Duty pertama yang menyajikan pengalaman multiplayer tanpa single-player.

Multiplayer di Black Ops 4 terbagi dalam dua kategori gameplay: kooperatif dan kompetitif. Sebagai developer-nya, Treyarch kembali menghadirkan mode Zombies, mengadu Anda dan kawan-kawan melawan mayat hidup. Mode ini menjanjikan pengalaman bermain baru dalam petualangan berbeda, di antaranya IX, Voyage of Despair dan Blood of the Dead. Mode ini akan menghidangkan fitur, karakter, dan musuh baru, serta keleluasaan kustomisasi.

Multiplayer kompetitif hadir berupa mode Blackout. Inilah bagian yang menghidangkan gameplay battle royale di Black Ops 4. Treyarch belum memberi tahu total gamer yang dapat bermain dalam satu pertandingan, namun mereka sudah membangun peta berskala super-besar buat mewadahi para pemain. Kabarnya, peta tersebut 1.500 kali lebih besar dari Nuketown.

Mode Blackout mempersilakan Anda untuk bermain sebagai karakter-karakter yang ada di franchise ini. Dan di sana, kita bisa mencoba bertahan hidup sendiri atau bersama teman-teman. Anda dipersilakan memanfaatkan segala macam kendaraan – darat, laut ataupun udara; serta menggunakan persenjataan raksasa buat melumat lawan.

Selain itu, Treyarch juga memodifikasi elemen dasar permainan hingga Black Ops 4 terasa lebih ‘tradisional’. Pertama, developer mengganti sistem auto-regen health dengan metode manual, di mana Anda harus mengobati diri sendiri. Buat mempercepat prosesnya, kita dapat memanfaatkan Stim Pack.

Dan berbeda dari Call of Duty sebelum-sebelumnya, tidak ada lagi kemampuan-kemampuan ala super-hero seperti berlari di tembok atau melompat tinggi dibantu roket pendorong. Seluruh pertempuran dilakukan 100 persen di darat.

Call of Duty: Black Ops 4 akan dilepas pada tanggal 12 Oktober 2018 di PC, PlayStation 4 dan Xbox One. Khusus di PC, game rencananya didistribusikan lewat Battle.net.

Biasanya, Activision merilis game Call of Duty di bulan November. Tanggal peluncuran Black Ops 4 yang lebih cepat ini boleh jadi merupakan antisipasi publisher menghadapi pelepasan Red Dead Redemption 2 dan Battlefield V.

Update 0.5.0, Tencent Bawa Map Baru Miramar ke Pemain PUBG Mobile

Season satu PUBG Mobile telah berakhir, saatnya membuka lembaran baru dan memperbaiki statistik di season dua ini. Namun hampir dua bulan bermain map original Erangel tentu membuat sebagian para pemainnya merasa bosan, bukan begitu?

Kabar baiknya pada update PUBG Mobile versi 0.5.0 untuk Android dan iOS, Tencent membawa map baru yakni Miramar. Sebagai informasi, map tersebut menjadi bagian dari PUBG versi PC pada bulan Desember tahun lalu, tapi belum tiba di PUBG versi Xbox One.


Gurun pasir yang luas membentang di sana, serta terdapat kendaraan dan senjata baru. Anda akan benar-benar membutuhkan strategi baru, karena map Miramar jauh lebih kompleks. Sebagian besar areanya berliku-liku, membuat Anda tak bisa berkendara dalam kecepatan penuh, dan banyak lagi – nanti saya akan eksplorasi dalam artikel terpisah.

Selain map baru, patch 0.5.0 juga membawa banyak hal baru. Seperti fitur local quick team, di mana Anda cukup masukkan kode 6 digit untuk bergabung dengan teman yang dekat Anda. Lalu ada fitur progress mission, secret stash yang memudahkankan Anda membeli item khusus, serta memilih negara dan bendera.

Selain guest dan Facebook, Anda juga bisa masuk menggunakan akun Twitter dan Google. Di sisi teknis, patch 0.5.0 juga membawa peningkatan efek suara dan kamera yang lebih smooth.

Application Information Will Show Up Here

Thanos Siap Menyerbu Fortnite Battle Royale, Karena Kenapa Tidak?

Ketika kita mengira PlayerUnknown’s Battleground merupakan kejadian bersejarah di era platform game current-gen, Fortnite Battle Royale ternyata menjadi fenomena yang lebih besar lagi. Berbeda dari sang rival, mode ‘last man standing‘ di Fortnite tersaji terpisah dari permainan utamanya, dihidangkan sebagai game free-to-play yang ditopang oleh sistem microtransaction.

Mungkin kita sulit membayangkan hal apa yang bisa membuat permainan battle royale itu lebih besar dan menghebohkan lagi. Namun Epic Games sudah memikirkannya. Perusahaan game legendaris asal North Carolina itu melangsungkan kolaborasi eksklusif dengan Marvel Studios untuk menghadirkan Thanos di Fortnite Battle Royale – tak lama setelah sang super-villain mengobrak-abrik The Avengers dalam Infinity War.

Sensasi Marvel di Fortnite itu bisa Anda nikmati melalui mode ‘terbatas’ bertajuk Infinity Gauntlet Limited Time Mashup. Di sana, Thanos tidak serta-merta datang dan mencoba melumat para pemain. Mode tersebut kembali menghidangkan gameplay last man standing masif, di mana Anda akan berlomba-lomba untuk menjadi pemain terakhir yang bertahan hidup, ditambah satu twist menarik.

Thanos

Dalam Infinity Gauntlet Limited Time Mashup, game akan menempatkan Infinity Gauntlet serta keenam batu Infinity Stone secara acak di peta. Gamer yang menemukan dan menggunakannya segera berubah jadi sang alien dari Titan itu dan memperoleh seluruh kekuatannya. Apakah gagasan ini terdengar terlalu liar? Tidak juga. Di Infinity War, Thanos berhasil merebut Reality Stone, sehingga memungkinkannya masuk ke jagat lain.

Menariknya, ide kolaborasi Epic Games dan Marvel Studios ini tidak datang dari satu pihak saja. Infinity War saat ini memang menjadi film box office nomor satu, berhasil meraup US$ 144,8 juta, dan siapapun yang menggandeng franchise ini berpeluang mendapatkan untung besar. Meski begitu, ternyata sutradara kakak-beradik Anthony dan Joe Russo adalah penggemar berat Fortnite. Mereka sering menikmati permainan shooter itu di waktu senggang.

Creative director Epic Games Donald Mustard kaget ketika menerima telepon dari Joe Russo. Sesudah sedikit perkenalan, mereka segera berdiskusi dan akhirnya membicarakan ide gila. Meski begitu, Mustard dan Russo setuju bahwa seperti apapun hasilnya nanti, konten baru tersebut haruslah benar-benar orisinal, baik untuk fans Fortnite ataupun Avengers: Infinity War. Tak lama, tim Epic Games langsung menggarapnya.

Infinity Gauntlet Limited Time Mashup tersuguh sebagai update gratis di Fortnite Battle Royale, tersedia di PC, Xbox One, PS4, Mac serta iOS; bisa dinikmati mulai hari ini. Dengan kehadiran mode tersebut, untuk pertama kalinya fans The Avengers mendapatkan kesempatan buat membalaskan kekalahan para hero favorit mereka di Infinity War…

Sumber: Entertainment Weekly.

Activision Blizzard Konfirmasi Akan Turut Memeriahkan Genre Battle Royale

Battle royale ialah genre permainan video paling top di planet Bumi saat ini, dan selaku dua franchise pionir, pertempuran antara PUBG dengan Fortnite tak hanya dilakukan di PC dan console current-gen saja, tetapi juga di mobile. Sebagai respons atas kepopularitasannya, sejumlah perusahaan gaming raksasa dilaporkan sangat tertarik untuk ambil bagian di sana.

Kita sudah mendengar rumor yang menyatakan bahwa Activision akan mengganti mode single-player di Call of Duty: Black Ops 4 dengan battle royale, serta agenda EA untuk membubuhkan formula last man standing berskala masif itu di game Battlefield mereka selanjutnya. Tapi di antara kedua perusahaan itu, baru Activision yang akhirnya mengonfirmasi akan mengadopsi formula battle royale, meski belum diketahui apa judul permainannya.

Dalam presentasi laporan pemasukan pada investor di tanggal 4 Mei silam, CEO Activision Bobby Kotick memuji keberhasilan Fortnite merangkul beragam kalangan gamer di seluruh usia dan jenis kelamin. Lalu rekannya, COO Coddy Johnson turut menjelaskan bagaimana battle royale bukan saja sukses menarik jutaan pemain baru untuk menikmati game di platform tradisional semisal PC dan console, tetapi juga perangkat bergerak.

Selanjutnya, CFO Spencer Neumann menyampaikan bahwa battle royale merupakan inovasi selanjutnya di industri gaming. Menurutnya, mode ini adalah ekspansi dari genre shooter yang telah lama menjadi spesialisasi Activision. Lewat battle royale, perusahaan melihat kesempatan untuk memublikasikan karyanya ke segmen konsumen yang lebih luas: pasar di kawasan Barat dan Timur.

Sejauh ini, Activison memang belum membenarkan bahwa battle royale akan dibubuhkan pada Call of Duty: Black Ops 4, namun sejumlah indikasi mengarah ke sana. Menurut COO Coddy Johnson, permainan anyar itu bukan hanya dikembangkan berbekal kepiawaian mereka dalam meracik FPS, tapi ‘turut disertai sejumlah terobosan baru’.

Berpartisipasinya Activision Blizzard memeriahkan genre battle royale sebetulnya juga mengisyaratkan dampak negatif naik daunnya formula ini terhadap bisnis perusahaan.

Satu game yang perjalanannya tidak sesukses harapan Activision Blizzard ialah Destiny 2. Dalam upaya mengembalikan jumlah pemain ke tingkatan yang menguntungkan, perusahaan cuma bilang akan memanfaatkan metode tradisional: membuat karakter pemain jadi lebih kuat, menyediakan reward lebih banyak, dan memastikan konten end-game lebih kaya.

Pertanyaannya kini adalah, franchise apa yang akan Activision Blizzard manfaatkan untuk melangkah masuk ke ranah battle royale secara perdana? Apakah betul Black Ops 4? Ataukah spin-off dari Call of Duty? Atau malah ditambahkan pada game yang ‘kurang menguntungkan’ seperti Destiny 2?

Sumber: Games Industry.