Badan Regulasi Telekomunikasi Indonesia Ingin RIM Memindahkan Pabrik Mereka dari Malaysia ke Indonesia

Sementara kami telah memberitahukan sebelumnya bahwa Research In Motion tengah mempertimbangkan untuk membagi perusahaan mereka menjadi dua, masing-masing berurusan dengan perangkat lunak dan perangkat keras secara terpisah, ternyata Badan Regulasi Telekomunikasi Indonesia (BRTI) justru ingin RIM memindahkan pabrik mereka yang baru berumur satu tahun di Malaysia ke Indonesia.

Anggota Komite BRTI Dr. Riant Nugroho mengatakan pada Detik bahwa pemerintah telah melakukan pendekatan yang salah pada RIM ketika meminta mereka mematuhi regulasi yang ada dan mengatakan bahwa pihaknya akan mencoba cara-cara alternatif dalam berdiskusi dengan RIM.

Dr. Nugroho mengatakan, “kami ingin melakukan pendekatan yang berbeda. Tidak lagi dengan approach bahasa pemerintah yang ‘menakut-nakuti’, juga tidak perlu pakai political pressure, tapi dengan bahasa bisnis…”

Continue reading Badan Regulasi Telekomunikasi Indonesia Ingin RIM Memindahkan Pabrik Mereka dari Malaysia ke Indonesia

Indonesia’s Telecommunications Regulatory Body Wants RIM to Move Manufacturing from Malaysia to Indonesia

While we reported earlier today that Research In Motion is considering to split the company into two, each dealing with software and hardware separately, apparently the Indonesia Telecommunications Regulatory Body (BRTI) wants RIM to move its year old manufacturing facility in Malaysia to Indonesia.

BRTI committee member Dr. Riant Nugroho said to Detik that the government had been using the wrong approach to get RIM to comply with its regulations and that his agency will attempt alternative ways to get on RIM’s good side.

Dr. Nugroho said, “We want to use a different approach. Not by the intimidating language used by the government, not through political pressure, but through a business discussion.”

Continue reading Indonesia’s Telecommunications Regulatory Body Wants RIM to Move Manufacturing from Malaysia to Indonesia

Penjelasan Atas Permasalahan SMS Premium

Ini adalah guest post dari Ario Tamat. Ario pernah bekerja di industri musik  di Indonesia sejak 2003, dan sekarang bekerja di industri film dan TV di Vietnam. Anda bisa mengenal beliau lebih jauh melalui Twitter @barijoe atau blog http://barijoe.wordpress.com.

Beberapa minggu terakhir ini, isu pencurian pulsa menjadi headline pada media di Indonesia yang pada perkembangannya Badan Regulasi Komunikasi Indonesia (BRTI) akhirnya menerbitkan surat resmi yang menyatakan bahwa semua layanan SMS premium harus dihentikan.

Sejak tahun 2002, banyak perusahaan, sebagian besar adalah startup, mengambil keuntungan dari teknologi SMS dan mulai memberikan layanan SMS premium dimana orang yang membeli atau yang berlangganan akan menerima beberapa produk virtual yang ditawarkan oleh perusahaan penyedia layanan dalam bentuk yang bermacam-macam seperti ringtone, ramalan horoscop, wallpaper handphone, kuis, dan layanan chatting.

Continue reading Penjelasan Atas Permasalahan SMS Premium

The Premium SMS Fiasco Explained

This is a guest post by Ario Tamat. Ario worked in the digital music industry in Indonesia since 2003, and currently works in the movie and TV industry in Vietnam. Keep up with him on Twitter at @barijoe or his blog on http://barijoe.wordpress.com

In the past few weeks, the issue of theft of phone credits has been making headlines across Indonesian media outlets, with the current developing story being that the Indonesian Telecommunication Regulatory Authority (BRTI) has issued an official letter basically saying that all premium SMS services must be shut down.

To give a bit of background, since 2002, many companies, many of them essentially startups, took advantage of SMS technology and started running premium SMS services in which people who purchased or subscribed to these services would receive the various virtual wares offered by these companies in various forms ranging from ringtones, horoscopes, mobile wallpapers, quizzes to chatting.

Continue reading The Premium SMS Fiasco Explained