Mengenal Keunggulan Chipset Terbaru Qualcomm untuk Tahun Depan, Snapdragon 865 dan Snapdragon 765

Kita sudah tahu chipset apa yang bakal menjadi otak ponsel-ponsel flagship yang akan dirilis tahun depan: Snapdragon 865. Namun yang menjadi pertanyaan, sesignifikan apa peningkatan performa yang dihadirkannya, terutama jika dibandingkan dengan Snapdragon 855?

Berbekal CPU Kryo 585 dan GPU Adreno 650, Snapdragon 865 disebut mampu menghadirkan peningkatan kinerja dan grafis secara keseluruhan hingga 25%. Untuk kinerja machine learning, AI engine generasi kelima yang diusung diklaim mampu menyuguhkan performa dua kali lebih cepat selagi menghemat konsumsi energi sampai 35%.

Untuk keperluan gaming, Snapdragon 865 telah dirancang agar mampu mengakomodasi layar dengan refresh rate 144 Hz. Ya, angka itu sudah merambah kategori PC gaming, dan ini bisa menjadi indikasi bahwa tahun depan jumlah smartphone flagship dengan layar yang memiliki refresh rate tinggi bakal semakin banyak.

Beralih ke performa kamera, Snapdragon 865 hadir membawa ISP (image signal processor) Spectra 480, yang diklaim mampu mengolah data hingga sebesar 2 gigapixel per detik, dan ini pada dasarnya memungkinkan perangkat untuk merekam video 8K maupun 4K HDR. Resolusi foto maksimum yang didukung juga mencapai 200 megapixel, krusial mengingat belakangan fotografi smartphone sudah mulai menembus resolusi 100 megapixel.

Dari segi konektivitas, Snapdragon 865 telah mendukung Wi-Fi 6 secara default, dan ia diklaim sebagai chipset mobile pertama yang mendukung Super Wide Band via Bluetooth, menjanjikan audio yang lebih jernih saat digunakan bersama headphone atau earphone nirkabel. Proses pairing-nya pun juga diyakini lebih cepat, lengkap dengan dukungan terhadap codec aptX Adaptive.

Qualcomm Snapdragon 765

Seperti yang sudah disinggung di artikel sebelumnya, sambungan 5G-nya masih mengandalkan modem terpisah Snapdragon X55, akan tetapi kapabilitasnya cukup mengesankan, dengan dukungan kecepatan maksimum hingga 7,5 Gbps. Untuk solusi yang lebih terintegrasi, ada Snapdragon 765 dan 765G yang ditujukan untuk perangkat dalam kategori mid-range, macam OPPO Reno3 Pro 5G.

Soal dukungan kecepatan mengunduh, Snapdragon 765 dan 765G yang mengemas modem 5G terintegrasi memang kalah cepat, akan tetapi efisiensi dayanya sudah pasti lebih baik mengingat hanya ada satu komponen yang menyedot energi di sini. Perbedaan antara Snapdragon 765 dan 765G sendiri terletak pada fitur Snapdragon Elite Gaming, yang hanya tersedia pada 765G saja.

Secara garis besar, Snapdragon 765 yang berbekal CPU Kryo 475 dan GPU Adreno 620 menjanjikan peningkatan performa hingga 20% dibanding generasi sebelumnya. Varian 765G sedikit lebih unggul dalam hal rendering grafis, dan itu berkat optimasi yang disediakan oleh Snapdragon Elite Gaming itu tadi.

Duo Snapdragon 765 ini pun juga mewarisi sejumlah keunggulan kakaknya yang duduk di kasta flagship. Utamanya adalah AI engine generasi kelima itu tadi, serta dukungan penuh terhadap codec aptX Adaptive, yang dapat menyesuaikan antara mode high definition atau mode low latency dengan sendirinya.

Qualcomm Umumkan Chipset Terbaru dan Tercepatnya, Snapdragon 821

Qualcomm Snapdragon 820 boleh dianggap sebagai chipset mobile kelas atas paling populer saat ini. Terbukti dari deretan smartphone flagship yang menggunakannya, mulai dari LG G5, HTC 10, Xiaomi Mi 5 sampai OnePlus 3. Pun begitu, Qualcomm rupanya sudah siap dengan penerusnya.

Didapuk Snapdragon 821, ia tidak dimaksudkan untuk menggantikan Snapdragon 820, melainkan melengkapinya dengan sejumlah peningkatan. Basis arsitekturnya sendiri masih sama – empat inti, 64-bit – namun Snapdragon 821 punya performa 10 persen lebih baik dengan clock yang mencapai angka 2,4 GHz selagi mempertahankan efisiensi dayanya.

Selebihnya, Snapdragon 821 masih menyimpan segala keunggulan Snapdragon 820, termasuk halnya modem X12 LTE yang mendukung kecepatan download dan upload di angka yang fenomenal. Lalu apa keistimewan lainnya selain peningkatan performa 10 persen?

Well, yang menarik adalah perangkat apa saja yang nantinya bakal menggunakan chipset ini. Kalau merujuk pada pernyataan resmi Qualcomm, sepertinya Snapdragon 821 tidak hanya bakal mampir ke smartphone dan tablet flagship saja, tetapi juga VR headset yang sifatnya standalone, alias tidak perlu diselipi ponsel.

Snapdragon 821 juga bisa menjadi jantung dari ponsel Nexus baru yang bakal diumumkan Google dalam beberapa bulan ke depan. Kemungkinan Nexus anyar itu akan menjadi smartphone pertama yang mendukung Daydream, platform VR yang terintegrasi dengan versi terbaru Android nantinya, dan Snapdragon 821 adalah standar minimum untuk bisa kompatibel dengan Daydream.

Semua ini baru sekedar spekulasi, namun bisa dipastikan Snapdragon 821 akan mengisi dapur pacu beragam perangkat anyar yang dirilis di bulan-bulan mendatang.

Sumber: Qualcomm. Gambar header: Kārlis Dambrāns – Flickr.