Chrome Menarik Pengguna dengan Cerita Ramayana

Saya pernah menyaksikan Sendratari Ramayana yang dipentaskan di Candi Prambanan. Dan sampai saat ini, saya merasa itu adalah pertunjukan terhebat yang pernah saya saksikan. Kini, setelah menyaksikan cerita tersebut dibawa oleh Google dalam sebuah eksperimen Chrome, saya merasa Google berhasil dalam menceritakan kisah epik ini.

Kemarin, Google meluncurkan Ramaya.na. Sebuah animasi berbasis teknologi browser yang menyuguhkan cerita Ramayana. Cerita tradisional yang sangat terkenal di kawasan Asia Selatan dan Tenggara tersebut, ditampilkan dengan menggunakan teknologi-teknologi yang dimiliki produk-produk Google, terutama Google Chrome. Continue reading Chrome Menarik Pengguna dengan Cerita Ramayana

Apakah Google Chrome Telah Mengalahkan IE dan Menjadi Browser Paling Populer? Belum Tentu

Kemarin TheNextWeb menuliskan bahwa Google Chrome telah melewati Internet Explorer dan menjadi browser (peramban web) paling populer di dunia. Data yang dikemukakan berdasarkan dari laporan Global Stats oleh StatCounter yang pertama kali dituliskan oleh Joey deVilla. Joey menambahkan tulisan lanjutan tentang hal ini dengan sumber data tambahan dari W3Counter dan Clicky, yang menunjukkan bahwa Chrome belum menyalip IE. Lalu bagaimana sebenarnya?

Secara sederhana, pangsa pasar peramban web bukanlah ilmu pasti. Anda bisa saja menjalankan ratusan survei, penelitian, dan monitoring, dan Anda akan mendapatkan ratusan jawaban yang berbeda. Di sisi lain, jika ukuran sampel cukup luas, Anda akan mendapatkan banyak hasil yang serupa yang bisa Anda ambil kesimpulannya.

Satu hal yang hebat dari data StatCounter adalah Anda bisa menelusuri data tersebut menjadi data mingguan dan harian, tidak hanya data bulanan dan tahunan. Jika Anda menarik data mingguan, maka Anda akan menemukan bahwa dua peramban web ini saling bersaing ketat.

Continue reading Apakah Google Chrome Telah Mengalahkan IE dan Menjadi Browser Paling Populer? Belum Tentu

Has Google Chrome Passed IE as The Most Popular Browser? Not So Fast

Yesterday TheNextWeb reported that Google Chrome had surpassed Internet Explorer as the most popular web browser on the planet. The data is based on StatCounter’s Global Stats which was first discovered by Joey deVilla. deVilla later posted a follow up to the story with additional sources from W3Counter and Clicky which show that Chrome has yet to overtake IE. So what’s the deal?

Simply put, browser market share is not an exact science. You can throw a hundred surveys, research, and monitoring, and you’ll get a hundred different answers. On the other hand, if the sample sizes are large enough, you’ll get many similar results from which you can draw a conclusion.

Continue reading Has Google Chrome Passed IE as The Most Popular Browser? Not So Fast

Google Luncurkan Chrome Web Store di Indonesia

Hari ini Google meluncurkan Chrome Web Store di Indonesia. Tentu saja peluncuran di negara tertentu tidak akan menjadi peluncuran lokal jika tidak disertai produk lokal. Jika Anda mampir ke halaman depan sekarang, maka terdapat headline banner yang menunjukkan aplikasi lokal seperti Kompas Editor’s Choice, Prambors dan Kapanlagi. Ada pula permainan yang menarik perhatian saya, TouchJam: Agnes is my Game. Permainan ini dikembangkan oleh TouchTen (yang memiliki spelisasi di game iOS) dan menempatkan Agnes Monica sebagai ikon utama. Ini seperti bermain Tap Tap Revenge di komputer.

Chrome Web Store sendiri adalah sebuah open marketplace, dimana orang bisa menjelajah, menemukan dan membeli dengan mudah berbagai aplikasi di web. Chrome Web Store juga memberikan para pengembang tempat khusus untuk menampilkan aplikasi web mereka. Sejauh ini, saya belum menemukan aplikasi berbayar di Chrome Web Store. Secara default, Chrome Web Store tidak menggunakan bahasa Indonesia sebagai bahasa utama meskipun akses dilakukan dari Indonesia. Kita bisa memilih untuk mengubah bahasa menjadi bahasa Indonesia di menu pengaturan.

Continue reading Google Luncurkan Chrome Web Store di Indonesia

Google Launches Chrome Web Store in Indonesia

Today Google launches Chrome Web Store in Indonesia. Of course, it won’t be a local launching if not accompanied by local products. If you take a peek on the frontpage right now, there are big headline banners showing the apps like Kompas Editor’s Choice, Prambors, and Kapanlagi. There’s also one game that really draw my attention, TouchJam: Agnes is my Game. It’s developed by TouchTen (which is specialized in iOS games) and bring Agnes Monica as the main icon. Like playing Tap Tap Revenge in your computer.

Chrome Web Store itself is an open marketplace, where people can easily browse, discover, and purchase the apps on the web and giving developers a dedicate place to showcase their web applications. So far, I haven’t found any paid app available in this Chrome Web Store. By the default, it’s not using Indonesian as primary language although spotted to be coming from Indonesia. Still, we can opt to choose Indonesian in the Setting menu.

Continue reading Google Launches Chrome Web Store in Indonesia

UPDATED: Google Akan Memulai Kampanye Iklan TV di Indonesia

Sebuah Tweet dari founder Kaskus, Andrew Darwis pagi hari ini menyatakan bahwa Google akan segera memulai kampanye iklan TV mereka di Indonesia. “Google is here.. Cek iklan TV-nya besok..” kata Andrew di akun Twitter-nya, menciptakan sebuah gelombang ekspektasi diantara orang-orang di industri digital di Indonesia.

Google memang tengah mempersiapkan peluncuran kampanye Google Chrome di Indonesia, dan salah satu sumber mengatakan kepada kami bahwa kampanye TVC dari Google ini adalah tentang Google Chrome. Google telah mempromosikan peramban mereka secara global, dan bahkan mempromosikan kampanye TVC mereka: “The Web is What You Make of it” untuk mempromosikan Google Chrome, sangat mungkin bahwa kampanye TVC yang nanti hadir akan berada dalam tema kampanye yang sama.

Sejauh ini, Mozilla Firefox memiliki pangsa pasar lebih dari 60% dari peramban yang digunakan di Indonesia dan jika Mozilla masih ingin tetap seperti itu mereka harus melakukan sesuatu yang serius tentang kampanye mereka. Tentu saja Google memiliki anggaran lebih untuk memasarkan peramban mereka, sementara Mozilla adalah organisasi non-profit dan selalu melakukan pendekatan pada komunitas online grass-root sedangkan Google akan menyasar mass-market.

Continue reading UPDATED: Google Akan Memulai Kampanye Iklan TV di Indonesia

UPDATED : Google Starts TV Commercial Campaign In Indonesia

A tweet from Kaskus founder Andrew Darwis earlier today indicate that Google is starting their TV commercial campaign in Indonesia. “Google is here… check out their TVC ad tomorrow morning 8.30” said Darwis on his tweet, creating a wave of expectations amongst influential people in the industry.

Google is also preparing to launch Google Chrome campaign in Indonesia, and a source told us that the TVC campaign will be about Google Chrome. Google has been pushing their browser globally, and even pushing their “The Web is What You Make of it” campaign to promote Google Chrome, it is very likely that the TVC campaign in question will be under the same campaign.

Continue reading UPDATED : Google Starts TV Commercial Campaign In Indonesia

Fasilitas Notifikasi di Chrome TweetDeck

Sejak peluncurannya, Chrome TweetDeck atau yang disebut oleh TweetDeck sebagai ‘ChromeDeck’ mendapat sambutan yang cukup tinggi, dari blog TweetDeck awal bulan Desember yang lalu juga disebutkan bahwa selama tiga hari setelah peluncurannya di Chrome Web Store, Chrome TweetDeck telah memiliki 45,851 pengguna serta telah di instal sebanyak 62,477 kali.

Chrome TweetDeck atau ‘ChromeDeck’ sendiri merupakan aplikasi TweetDeck yang bisa diakses di web dengan menggunakan Google Chrome, aplikasi ini bisa ditemukan di Google Chrome Web Store, toko aplikasi web dari Google. Beberapa fasilitas dasar dari TweetDeck tersedia di aplikasi ini. Kini mereka menambahkan fasilitas baru serta memperbaiki beberapa layanan yang tersedia di Chrome TweetDeck.

Continue reading Fasilitas Notifikasi di Chrome TweetDeck

Google Tetapkan Biaya Pendaftaran Untuk Chrome Extensions Gallery

Google akan mulai menetapkan biaya pendaftaran bagi para pengembang yang ingin menempatkan produk mereka di galeri ekstensi Google Chrome. Seperti yang dijelaskan lewat blog mereka, Google akan menetapkan biaya pendaftaran sebesar $5.

Penetapan biaya ini dilakukan Google sebagai usaha untuk memberikan keamanan bagi ekstensi yang ada di galeri Chrome, menjaga pengguna dari ekstensi yang berbahaya, dan menyeleksi produk para pengembang, sehingga hanya produk yang benar-benar ‘serius’ saja yang akan masuk dalam galeri ekstensi Chrome.

Pendaftaran sebesar $5 ini hanya berlaku sekali ketika pengembang akan mendaftarkan produk mereka ke galeri ekstensi Chrome, baik itu ekstensi, themes dan nantinya juga akan berlaku bagi aplikasi. Biaya ini akan berlaku bagi para pengembang yang baru mendaftarkan diri mereka, sedangkan yang sudah terdaftar tetap bisa mengembangkan pembaruan atas ekstensi mereka atau menerbitkan ekstensi baru tanpa biaya pendaftaran.

Continue reading Google Tetapkan Biaya Pendaftaran Untuk Chrome Extensions Gallery

Google Rilis Google Chrome Canary Build

Google merilis versi eksperimental terbaru dari Google Chrome yang diberi nama Google Chrome Canary Build. Versi eksperimental ini diperuntukkan bagi mereka, pemakai awal Google Chrome yang ingin mencoba rilis awal dari Chrome dan membantu mengembangkan Chrome dengan memberikan masukan serta berbagai usulan perbaikan yang mungkin ditemukan.

Seperti yang diumumkan pada Chromiun Blog, sejak diluncurkan hampir 2 tahun yang lalu, Google Chrome, yang merupakan peramban milik Google, mengadopsi strategi untuk melakukan rilis produk secara lebih cepat dan lebih sering lewat developer channel, dimana perkembangan terbaru hadir hampir setiap minggu.

Continue reading Google Rilis Google Chrome Canary Build