HP Chromebook x360 Tawarkan Desain dan Spesifikasi ala Laptop Premium

Kehadiran HP Chromebook x2 pada bulan April lalu menetapkan standar baru bagi laptop Chrome OS. Namun sebelum kompetitor menawarkan rival yang sekelas, HP dengan sigap meluncurkan model lain yang tak kalah premium.

Namanya HP Chromebook x360, dan sesuai namanya, layarnya duduk di atas engsel yang bisa berputar 360°, sehingga perangkat dapat digunakan sebagai tablet jika mau, macam yang ditawarkan Google Pixelbook. Layar sentuh 14 inci ini juga dikitari bezel yang cukup tipis (7,5 mm), dan resolusinya pun sudah 1080p alias full-HD.

Desainnya pun tidak kalah premium dari Pixelbook, dengan sasis berbahan logam dan lapisan matte yang, kalau kata HP sendiri, membuatnya terasa seperti keramik. Secara keseluruhan, tebalnya tidak lebih dari 16 mm, dan bobotnya hanya berkisar 1,68 kg.

HP Chromebook x360

Chromebook x360 lebih superior ketimbang x2 perihal spesifikasi. HP membekalinya dengan prosesor dual-core Intel Core i3 atau Core i5 generasi kedelapan, serta RAM DDR4 8 GB. Untuk storage, ada eMMC berkapasitas 64 GB, serta slot microSD untuk ekspansi.

Konektivitasnya pun tergolong melimpah; selain port USB standar, ada pula dua port USB-C, serta jack audio. Baterai berkapasitas 60 Wh-nya diyakini dapat bertahan sampai 14 jam dalam satu kali pengisian. Fitur pemanis seperti speaker ganda racikan Bang & Olufsen juga tak lupa HP sematkan.

Semua ini tentu harus ditebus dengan harga yang cukup tinggi, tapi ternyata tidak lebih mahal daripada Chromebook x2: mulai $600 saat dipasarkan mulai 21 Oktober nanti.

Sumber: HP.

Acer Kembali Hadirkan Chromebook Berdesain Premium dengan Harga Cukup Terjangkau

Tahun 2017 bisa dianggap sebagai tahun kebangkitan Chromebook berdesain premium. Samsung memulainya di awal tahun, kemudian Acer menyusul di bulan September, dan tentu saja kita tak boleh lupa dengan si mewah Google Pixelbook yang diperkenalkan di bulan Oktober.

Tahun ini, Acer kembali memilih ajang IFA sebagai panggung untuk laptop Chrome OS barunya. Acer Chromebook 514, demikian namanya, masih mempertahankan desain serba aluminium seperti tahun lalu, namun seperti yang bisa kita lihat pada gambar di atas, bagian kiri dan kanan layarnya menyusut cukup drastis hingga menyisakan hanya bezel setebal 6 mm saja.

Layarnya sendiri merupakan panel sentuh (opsional) IPS 14 inci dengan resolusi 1080p. Di atasnya, bernaung webcam yang disebut berkualitas “HDR”. Sentuhan mewahnya terus berlanjut sampai ke area touchpad, yang kini telah dilapis kaca Gorilla Glass.

Acer Chromebook 514

Dua port USB-C dan dua port USB standar diposisikan di sisi kiri dan kanan laptop. Baterainya diklaim bisa bertahan sampai 12 jam penggunaan, sayang sekali Acer belum bersedia merincikan prosesor yang digunakan maupun spesifikasi lengkapnya.

Perangkat ini rencananya bakal dipasarkan mulai bulan Oktober mendatang, dengan harga $350 untuk varian dengan spesifikasi terendahnya. Spesifikasinya sendiri dikabarkan bakal bervariasi tergantung wilayah pemasarannya.

Sumber: Android Authority dan Engadget.

Lenovo Perkenalkan Chromebook Murah Baru, C330 dan S330

Seperti yang sudah diperkirakan, Lenovo hadir di ajang IFA 2018 bersama sejumlah produk baru di kategori berbeda. Di ranah laptop khususnya Chromebook, Lenovo memperkenalkan dua seri baru C330 dan S330 yang sama-sama berstatuskan laptop Chromebook terjangkau.

Chromebook C330 menonjolkan sisi fleksibilitas berkat adanya engsel 360 derajat yang memungkinkan body-nya ditekuk dalam beberapa sudut berbeda. Saat pengguna membutuhkan perangkat yang mudah dipegang, mereka bisa melipat layar 11,6 incinya secar penuh sehingga jadilah tablet. Atau sebaliknya, dibuka secara penuh saat membutuhkan keyboard fisik untuk mengetik.

lenovo_chromebook_c330_2

Jeroan Lenovo Chromebook C330 dihuni beberapa komponen penting, seperti chipset MediaTek 8173C, RAM 4GB dan penyimpanan internal 32GB atau 64GB, tergantung pilihan pengguna. Pengalaman mobile-nya juga tak kalah dari tablet yang lebih ringkas dengan adanya dukungan Google Play dan aplikasi Android. Tersedia di bulan Oktober, Chromebook C330 ditawarkan seharga $279 per unitnya.

Chromebook S330 punya penampang layar yang lebih lega dari seri C330, selebar 14 inci namun dengan dapur pacu yang sama, MediaTek 8173C. Kapasitas RAM yang diboyong masih sebesar 4GB dengan ruang simpan juga terdiri dari dua pilihan 32GB atau 64GB.

chromebook-s330-1

Pembeda paling ketara, Lenovo Chromebook S330 tidak mendukung sentuhan di bagian layar dan body-nya juga tidak sefleksibel C330 alias tidak bisa ditekuk menjadi tablet. Tapi, S330 sudah memiliki dukungan USB tipe C dan aplikasi Android.

chromebook-s330-2

Harga jual Lenovo Chromebook S330 sedikit lebih terjangkau, hanya $249 dan bakal tersedia untuk dilamar pada bulan November mendatang.

Sumber berita Ubergizmo dan Lenovo.

Asus Chromebook 12 C223 Dibalut Body Ramping dan Ditenagai Intel Celeron N3350

Terjangkau dan fungsi yang berpusat pada produktivitas berbasis web menjadi dua keunggulan Google Chromebook di atas para rival. Dan memperluas jajaran perangkat Chromebook yang sudah ada, Asus diam-diam meluncurkan model baru bernama Chromebook 12 C223.

Perangkat berprosesor Intel Celeron ini pertama kali terendus pada bulan Juni lalu, tetapi tak banyak informasi yang bisa dibagikan. Baru sekarang ini, Asus memajang Chromebook 12 C223 di situs resmi di mana kita bisa melihat perangkat dari berbagai sudut beserta komponen besutannya, luar dan dalam.

Berbobot hanya 999g dengan baterai dua sel 38 watt, Asus Chromebook 12 C223 adalah laptop ideal untuk pendukung aktivitas sehari-hari, multimedia, browsing yang mudah dibawa. Kinerja dapur pacunya didukung oleh prosesor Intel Celeron N3350 dual-core 1.1GHz (2M Cache, hingga 2,4 GHz) bersama RAM 4GB, grafis Intel HD dan penyimpanan internal 32GB. Sebagai backup, Chromebook 12 C223 juga dilengkapi slot kartu microSD untuk perluasan kapasitas penyimpanan.

Di bagian dahi terdapat webcamera HD dan pilihan konektivitas termasuk jack audio, dua port USB Type-C 3.1 Gen 1, satu port USB Type-A 3.1 Gen 1, dan Wi-Fi 802.11 a/b/g/n/ac (2×2). Seluruh komponen tersebut dibalut oleh cangkang ramping berdimensi 286 x 199 x 17.25mm.

Asus Chromebook 12 C223 berjalan dengan sistem operasi Chrome OS dengan dukungan Google Play. Penampang layar LED backlit HD yang dipasang memiliki lebar 11.6 inci (1366×768 piksel) dengan aspek rasio 16: 9 dan kemampuan anti-silau. Hanya saja Asus menanggalkan kemampuan touchscreen dan engsel 360 derajat. Jadi tidak ada mode tablet dan tidak ada interaksi sentuhan saat menjalankan aplikasi Android.

Asus Chromebook 12 C223_portabilitas

Asus belum mengumumkan ketersediaan atau rincian harga jualnya, tetapi jika berkaca pada harga model yang tak terlalu jauh berbeda, Chromebook 12 C223 kemungkinan bakal dijual di kisaran EUR320.

Sumber berita Asus.

Samsung Chromebook Plus V2 Hadir dengan Kamera Ekstra dan Performa Jauh Lebih Superior

Samsung menjalani debutnya sebagai produsen Chromebook pada gelaran CES 2017. Setahun lebih berselang, mereka sudah siap dengan Chromebook generasi kedua yang lebih andal, yakni Samsung Chromebook Plus V2.

Desainnya memang tidak berubah banyak, tapi toh masih bisa dibilang sebagai salah satu yang terseksi di segmen laptop Chrome OS. Tebal bodinya tidak lebih dari 1,8 cm, dan bobotnya pun berkisar 1,33 kg. Balutan aluminium membuatnya tampak sedikit lebih mewah dibanding mayoritas Chromebook lain.

Generasi kedua Chromebook Plus ini masih datang bersama sebuah stylus pressure sensitive yang tak perlu di-charge sama sekali. Konsep convertible di mana perangkat dapat digunakan sebagai laptop atau tablet masih menjadi salah satu fitur unggulan, dan ini semakin diperkuat oleh adanya satu kamera tambahan yang diposisikan di atas keyboard, dengan sensor 13 megapixel dan lensa f/1.9.

Samsung Chromebook Plus V2

Resolusi layar sentuh 12,2 incinya sedikit menurun, tapi masih 1920 x 1080 pixel, dan yang pasti punya dampak positif terhadap daya tahan baterai. Yang jauh lebih superior adalah performanya, yang kini ditunjang oleh prosesor Intel Celeron 3965Y dengan GPU Intel HD Graphics 615, bukan lagi chipset berarsitektur ARM seperti generasi Chromebook Plus terdahulu.

Melengkapi prosesor tersebut adalah RAM 4 GB dan storage internal sebesar 32 GB, lengkap dengan slot microSD sehingga penyimpanannya bisa ditambah sampai 400 GB lebih lagi. Perangkat mengemas baterai berkapasitas 39 Wh, dua port USB-C dan satu port USB standar.

Di Amerika Serikat, Samsung Chromebook Plus V2 bakal dipasarkan mulai 24 Juni seharga $500. Langkah selanjutnya bagi Samsung mungkin adalah merilis rival HP Chromebook X2 yang mengusung konsep detachable sehingga penggunaan sebagai tablet jadi terasa lebih praktis.

Sumber: Samsung.

Acer Chromebook Tab 10 Adalah Tablet Pertama yang Menjalankan Chrome OS

Rumor mengenai tablet yang menjalankan sistem operasi Chrome OS sebenarnya sudah beredar sejak lama. Adalah Acer yang pertama merealisasikan rumor tersebut. Seperti mayoritas Chromebook, perangkat bernama Acer Chromebook Tab 10 ini juga ditujukan buat kalangan pelajar.

Soal spesifikasi, perangkat tergolong cukup mumpuni. Menjadi otak bagi semuanya adalah chipset OP1, dengan prosesor dual-core Cortex A72 dan quad-core Cortex-A53 sekaligus. Turut melengkapi adalah RAM berkapasitas 4 GB, serta penyimpanan internal sebesar 32 GB (tersedia slot microSD jika kurang).

Acer Chromebook Tab 10

Layar sentuhnya sendiri menggunakan panel IPS 9,7 inci dengan resolusi 2048 x 1536 (264 ppi) – ingat Retina Display? Acer tak lupa menambatkan kamera di belakang dan depan perangkat, masing-masing dengan resolusi 5 dan 2 megapixel. Baterainya diperkirakan bisa bertahan sampai 9 jam penggunaan, dan charging bisa dilakukan via port USB-C.

Secara keseluruhan, Chromebook Tab 10 mempunyai dimensi yang cukup ringkas, dengan ketebalan 9,98 mm dan bobot 550 gram. Yang cukup menarik, setiap unit Chromebook Tab 10 bakal datang membawa aksesori berupa stylus buatan Wacom. Bukan sembarang stylus, tapi yang berteknologi EMR (electro-magnetic resonance), yang berarti stylus sama sekali tidak memerlukan baterai.

Acer Chromebook Tab 10

Tentu saja yang menjadi daya tarik utama dari perangkat ini adalah sistem operasinya. Chrome OS pada perangkat ini sudah dibekali Google Play Store secara default, dan siap dipakai untuk mengakses berbagai aplikasi Android. Di samping itu, ke depannya Acer juga menjanjikan dukungan atas konten augmented reality, spesifiknya Google Expeditions AR.

Di Amerika Serikat, Acer berencana memasarkan tablet ini mulai bulan April seharga $329. Sayang sejauh ini masih belum ada informasi apakah Acer juga akan membawanya ke pasar Asia.

Sumber: Android Police.

Susul Acer dan Lenovo, Dell Juga Umumkan Chromebook Baru untuk Pendidikan

Bulan Januari ini tampaknya menjadi waktu pilihan bagi sejumlah pabrikan perangkat untuk sama-sama meluncurkan perangkat Chromebook untuk pendidikan. Dell misalnya memilih ajang BETT (British Educational Training and Technology show) sebagai tempat yang tepat untuk mengumumkan satu lagi perangkat Chromebook 5000 Series yang datang dengan sejumlah pembaruan.

Dari sejumlah brand papan atas yang pernah mengadopsi Chrome OS, hanya Samsung yang belum melakukan pembaruan untuk jajaran Chromebook miliknya. Sedangkan HP, Lenovo dan Acer sudah lebih dulu mengumumkan punggawanya masing-masing sebelum Dell. Di pihak bersebrangan, Microsoft juga agresif mendorong sektor pendidikan dengan meluncurkan laptop murah berbasis Windows 10.

Dell Chromebook 5190 Series

Seri Dell Chromebook 5190 tiba dengan dua konsep, laptop 11 inci dan 2-in-1 convertible yang bisa ditekuk dalam berbagai sudut dan diklaim mempunyai layar yang tahan terhadap goresan. Anda juga bisa menikmati rasa aman karena keyboard yang terbenam di kedua varian telah dirancang mampu menahan tumpahan air, sasis dan juga engsel yang diperkuat. Dan  seri ini juga menawarkan dukungan USB tipe-C yang terbilang langka untuk perangkat Chromebook.

Di sisi jeroan, Dell juga menawarkan dua opsi dapur pacu, dual core atau quad core yang sama-sama menggunakan prosesor Intel Celeron bersama dengan sejumlah opsi seperti kamera depan, EMR pens untuk goresan tangan yang lebih natural dan juga ketahanan fisik untuk meredam berbagai insiden yang kemungkinan terjadi di ruang kelas yang ramai. Dell mengklaim Chromebook 5190 miliknya tak terpengaruh meski harus menghantam lantai baja dari ketinggian 30 inci atau empat kaki ke lantai beton.

Dipasarkan mulai bulan depan, Dell Chromebook 5190 dijual mulai $289. Cukup terjangkau bagi kebanyakan orang tua yang menginginkan dukungan fasilitas yang layak bagi anaknya. Tapi, dengan perbedaan sebesar $100, Lenovo 100e dan JP Classmate Leap T303 yang dibanderol hanya $189 terlihat lebih menggiurkan.

Sumber berita Dell.

Acer Chromebook Spin 11, Masih Diprioritaskan untuk Sektor Pendidikan

Acer juga telah merilis laptop baru berbasis Chrome OS, Spin 11. Chromebook ini memiliki desain convertible dengan engsel yang memungkinkan layarnya berputar 360 derajat sehingga menyediakan beberapa mode bentuk penggunaan termasuk layaknya tablet. Dukungan stylus pun membuat Acer Spin 11 sangat cocok untuk menunjang proses belajar mengajar di kelas.

Seperti Lenovo 500e, Acer Spin 11 juga ditujukan khusus untuk segmen pendidikan. Menurut Acer, pasar Chromebook yang paling tepat untuk saat ini masih untuk sekolah-sekolah.

Dengan layar sentuh IPS 11,6 inci resolusi HD 1366×768 piksel, desain yang compact sehingga mudah masuk ke dalam tas. Nah daya tarik Acer Spin 11 adalah daya tahan baterainya yang mencapai 10 jam,dan dilengkapi dua port USB-C 3.1.

Tentu saja, Acer Spin 11 mendukung Google Play Store dan dapat menjalankan aplikasi serta game Android. Dengan begitu, laptop ini menawarkan banyak kemudahaan lewat ribuan aplikasi.

Untuk otaknya sendiri, Acer Spin 11 dibagi menjadi dua versi, pertama dengan prosesor Intel Celeron N3350, RAM 4GB, dan storage 32GB. Kemudian yang kedua mengandalkan prosesor Intel Pentium N4200, ditopang RAM 8GB, dan storage 64GB.

Mengenai harga dan ketersediannya, Acer Spin 11 dijual mulai dari US$349 atau sekitar Rp4,3 jutaan dan akan mulai beredar secara global pada bulan Maret 2018 mendatang.

Sumber: Theverge

Lenovo Umumkan 3 Chromebook Terjangkau, Laptop untuk Pendidikan

Perangkat komputer atau laptop sudah menjadi bagian dari kebutuhan masyarakat, termasuk kalangan pelajar. Sayangnya, masih banyak sekolah-sekolah yang belum dilengkapi dengan fasilitas komputer yang memadai.

Lenovo menjawab kebutuhan itu dengan meluncurkan tiga laptop berbasis Chrome OS yaitu Chromebook 500e, 300e, dan 100e. Perangkat ini dibanderol dengan harga terjangkau untuk mendukung sektor pendidikan.

Ketiga laptop ini dibekali layar 11,6 resolusi HD dengan ketahanan baterai mencapai 10 jam. Desain yang mungil sehingga muat dimasukkan ke dalam tas.

Yang paling menarik ialah Lenovo 500e, layarnya dapat dilipat hingga 360 derajat dan dibekali dengan stylus yang sangat cocok untuk menunjang proses belajar mengajar di kelas.

Bagian inti Lenovo 500e mengandalkan prosesor Intel quad-core Celeron N3450, RAM 8GB, dan storage 64GB. Harganya dibanderol US$349 atau sekitar Rp4,3 jutaan.

Berikutnya Lenovo Chromebook 300e yang dijual US$279 atau Rp3,4 jutaan, yang juga mendukung stylus. Selain Chrome OS, laptop ini tersedia dalam versi Windows OS. Dalamannya pun beda, versi Chrome OS ditenagai prosesor ARM MediaTek MTK8173C, sementara versi Windows OS ditenagai prosesor Intel Apollo Lake.

Terakhir Lenovo 100e, harganya paling murah yaitu US$219 atau sekitar Rp2,7 jutaan. Ditenagai prosesor Intel dual-core Celeron N3350 dan juga tersedia dalam Windows OS.


Ketiga laptop ini sangat cocok untuk menunjang proses belajar mengajar guru dan pelajar di kelas, mereka bisa melakukan kolaborasi dengan mudah, dan bisa meningkatkan pengalaman belajar mengajar.

Acer Swift 7 Kembali Pecahkan Rekor Laptop Tertipis di Dunia

Apa nama laptop tertipis di dunia? Kalau jawaban Anda “MacBook”, besar kemungkinan Anda belum pernah mendengar soal Acer Swift 7. Diperkenalkan di ajang IFA 2016, tebal laptop tersebut hanyalah 9,98 mm. Lalu apakah Acer sudah puas? Ternyata belum.

Momen CES 2018 ini mereka manfaatkan untuk kembali memecahkan rekor yang mereka pegang sendiri. Swift 7 generasi baru (SF714-51T) memiliki sasis unibody berbahan aluminium yang bahkan lebih tipis lagi, tepatnya di angka 8,98 mm. Di saat yang sama, layar sentuhnya sedikit membesar jadi 14 inci, tentu saja masih dengan panel IPS beresolusi full-HD dan lapisan kaca Gorilla Glass.

Acer Swift 7 (SF714-51T)

Sayangnya harus ada kompromi di balik bertambah tipisnya Swift 7, yakni di sektor performa. Di saat laptop lain mulai mengadopsi prosesor Intel generasi ke-8, Swift 7 edisi 2018 ini masih saja menggunakan Intel Core i7 generasi ke-7, dibantu oleh RAM 8 GB dan SSD tipe PCIe berkapasitas 256 GB.

Kendati demikian, setidaknya autentikasi kini jadi lebih aman dan praktis berkat kehadiran sensor sidik jari di sisi kiri keyboard. Juga unik untuk Swift 7 adalah kompatibilitas dengan jaringan 4G LTE, mengingat perangkat mengemas slot Nano SIM sekaligus teknologi eSIM.

Soal baterai, Swift 7 diestimasikan bisa beroperasi sampai 10 jam nonstop. Acer berencana memasarkannya mulai April mendatang dengan banderol mulai $1.699.

Acer Spin 3 (SP314-51) / Acer
Acer Spin 3 (SP314-51) / Acer

Selain Swift 7, Acer turut memperbarui lini laptop convertible-nya, Spin 3. Versi barunya (SP314-51) kini mengemas layar IPS full-HD 14 inci – masih bisa diputar 360 derajat untuk digunakan sebagai tablet – dan sudah dipersenjatai dengan prosesor Intel generasi kedelapan demi peningkatan performa yang cukup signifikan.

Acer menjanjikan daya tahan baterai hingga 12 jam untuk Spin 3, serta pengalaman multimedia yang lebih baik berkat sepasang speaker yang dihadapkan ke depan. Harganya tetap sangat kompetitif, mulai $599, dan bakal dipasarkan pada bulan Januari ini juga.

Acer Chromebook 11 (CB311-8HT) / Acer
Acer Chromebook 11 (CB311-8HT) / Acer

Acer juga tidak lupa dengan lini Chromebook-nya. Model terbaru Acer Chromebook 11 hadir dalam varian berlayar sentuh (CB311-8HT) dan non-sentuh (CB311-8H). Keduanya sama-sama bisa beroperasi dengan senyap karena tidak ada lagi kipas pendingin yang mendampingi prosesor Intel Celeron di dalamnya.

Dua port USB-C telah Acer tambatkan pada Chromebook berlayar 11,6 inci ini. Fitur unggulan lainnya tentu saja adalah kompatibilitas dengan aplikasi Android, yang bisa diunduh dengan mudah lewat Google Play Store. Acer menunjuk April 2018 sebagai jadwal perilisannya, dengan harga mulai $249.

Laptop terakhir yang Acer singkap di CES 2018 adalah Nitro 5 yang diperuntukkan para gamer. Versi barunya kini bisa dikonfigurasikan dengan prosesor dan kartu grafis besutan AMD, yang bisa Anda baca selengkapnya di sini.

Sumber: 1, 2, 3.