Daftar Startup Terpilih dalam Program Solusi Desa Broadband Terpadu

Setelah melalui tahap penjurian yang ketat, dari total 238 ide yang berhasil disubmisikan pada kompetisi Solusi Desa Broadband Terpadu (SDBT), telah terpilih 30 ide terbaik yang berhak mengikuti rangkaian acara lanjutan dari program SDBT.

Tim juri yang melakukan seleksi merupakan para ahli di bidang Total Solution, Application Ecosystem, Rural Expert, Application Architecture, Fisheries Expert, Agriculture Expert dan ICT Community Engagement. Adapun kriteria penjurian didasarkan pada latar belakang masalah, keseuaian dan rencana implementasi.

Berikut ini adalah daftar 30 ide terpilih beserta kategorinya:

No Nama Startup Kategori
1 8 Village, Nelayan Nelayan
2 AngsuCorp Nelayan
3 e-Fishery Nelayan
4 ePustaka/ Mfish Nelayan
5 JukuTech Sahabat Pulau Nelayan
6 Senusa ID Nelayan
7 SINGA LAUT Nelayan
8 Smart Fisherman Nelayan
9 Smart-Fhisery Nelayan
10 Hukaku (Hutanku Kantorku) Pedalaman
11 Nusantara Beta Studio Pedalaman
12 Postmo-care Pedalaman
13 SES Pedalaman
14 SOS DESAKU Pedalaman
15 X-Igent Pedalaman
16 8 Village, Petani Petani
17 BISO Petani
18 E-TaniPintar Petani
19 iGrow Petani
20 iKiosk Petani
21 Jejaringnet Petani
22 KulDesaK Petani
23 Layer Farm Petani
24 Lelanik.tk Petani
25 MyAgri Mobile Learning for Farming Petani
26 Panen.id Petani
27 Second Vision Corp Petani
28 SILAT MEDAN IT Petani
29 Situbondo Smart Petani
30 SmartVillage Petani

Selanjutnya peserta akan diikutsertakan ke dalam workshop dan menyempurnakan ide yang telah didefinisikan sebelumnya. Peserta diberikan waktu satu minggu untuk menyempurnakan ide dan mengembangkan aplikasi SDBT, yakni pada tanggal 23 – 25 Juni 2016. Selanjutnya pada 26 Juni – 9 Juli 2016, peserta akan diundang untuk mengikuti sesi bootcamp, mengembangkan prototipe aplikasi yang akan diimplementasikan.

Seperti yang sudah diumumkan sebelumnya, bahwa semua aplikasi terpilih nantinya akan mengimplementasikan langsung solusinya di lapangan. Mereka akan dihadapkan pada permasalahan riil di desa-desa yang telah terpilih menjadi obyek implementasi, sesuai dengan masing-masing bidang. Tidak hanya mengimplementasikan aplikasi semata, namun para inovator juga dituntut untuk mendampingi sampai solusi tersebut benar-benar terlaksana dengan baik.

Makna program SDBT sendiri ingin berusaha menjembatani kesenjangan di desa tertinggal dengan pendekatan modern, mencoba menyelesaikan berbagai isu publik secara cepat dan efisien dengan bantuan teknologi yang kian menyeluruh di Indonesia. Untuk memantau perkembangan dan info lainnya seputar program SDBT, kunjungi laman resminya di http://solusi.broadband-desa.go.id.

Menghadapi Kompetisi Bisnis Startup

Kisah mengenai keberhasilan startup macam Facebook, Google, AirBnB dan beberapa lainnya memang layak untuk disimak. Selain untuk memotivasi diri dalam mengembangkan bisnis, menyimak kisah keberhasilan mereka juga bisa menambah referensi soal bagaimana kita menghadapi persaingan di startup. Terlebih untuk ekosistem startup yang masih dalam tahap berkembang seperti di Indonesia saat ini. Sangat penting untuk memahami bagaimana cara menangani kompetisi bisnis startup.

Kegelisahan dalam menghadapi persaingan startup bahkan terjadi sebelum startup belum terbentuk, sejak dalam ide, sejak dalam pikiran. Biasanya kegelisahan ini meliputi keinginan untuk segera melakukan eksekusi, mengeluarkan produknya dengan segera. Takut akan ada orang dengan pemikiran yang sama lebih dulu mengeksekusi idenya, kalah start.

Atau mungkin kegelisahan semacam dari pemikiran bahwa kejenuhan pasar akan kompetisi berimbas pada sulitnya meningkatkan akuisisi pelanggan, kesadaran terhadap layanan yang ada dan harga yang tinggi. Atau mungkin kegelisahan seperti brand yang diinginkan sudah ada di pasar, ketakutan terhadap pesaing dengan suntikan dana yang lebih besar dan lain sebagainya.

Ada beberapa cara untuk menghilangkan atau setidaknya mengurangi kegelisahan sehingga fokus bisa lebih banyak diberikan untuk perbaikan kualitas layanan dan hal berguna lainnya. Tahap pertama adalah mengubah cara pandang atau psikologi Anda. Ubah dari yang semula bisa menggunakan “Kami khusus . . .” pada saat awal mula peluncuran menjadi “Fitur kami mirip, hanya saja kami punya”.

Dengan mengubah perspektif ini Anda bisa datang memasuki kompetisi dengan (sedikit) lebih tenang. Anda tidak perlu berusaha untuk mengalahkan atau mengenalkan diri. Bisnis yang datang belakangan biasanya memenangi persaingan dengan menyuguhkan kualitas yang lebih bagus dibanding pendahulunya, menawarkan kemewahan yang belum diberikan sebelumnya.

Setelah mengubah perspektif selanjutnya adalah memberikan fokus lebih pada retensi. Selalu ingat pertumbuhan pengguna bukanlah tujuan dari bisnis. Setelah mengalami fase pertumbuhan pengguna selalu cari jalan keluar untuk bagaimana mempertahankan mereka, bagaimana terus memberikan pengalaman terbaik dengan memberikan yang mereka butuhkan agar tidak meninggalkan produk Anda.

Langkah terakhir yang bisa dicoba untuk menghadapi kompetisi startup adalah dengan memperkuat brand. Banyak hal yang bisa didapat dengan memperkuat brand. Salah satunya meningkatkan retensi pengguna.

Makassar Creative Network Ajak Pengembang Berkompetisi dalam Hackathon Makassar

Sebagai salah satu kota terbesar di Indonesia, Makassaar dinilai memiliki potensi industri kreatif yang dapat dikembangkan secara lebih luas, termasuk industri digital di dalamnya. Untuk itu, bekerja sama dengan MainApi.net Digital Service milik Telkom Indonesia, Makassar Creative Network (MCN) dalam waktu dekat ini akan menyelenggarakan Hackathon Makassar sebagai ajang kompetisi yang mengajak inovator digital, termasuk pelajar dan profesional di bidang IT, guna mengembangkan dan melahirkan aplikasi-aplikasi yang bermanfaat bagi perkembangan kota.

Hackathon Makassar merupakan bentuk kepedulian anak muda kreatif Makassar untuk berkontribusi di bidang TIK, untuk mewujudkan misi Makassar sebagai smart city dan kota berkelas global. Dalam Hackathon ini, aplikasi yang dapat dikembangkan meliputi platform web, mobile dan juga desktop. Namun harus mencakup salah satu dari tema pengembangan inovasi yang diangkat, yakni di bidang kesehatan, pariwisata, pemerintahan, pendidikan, transportasi publik atau UMKM (Usaha Mikro, Kecil dan Menengah).

Hackathon Makassar akan diselenggarakan pada hari Sabtu-Minggu, 28-29 Mei 2016 di Digital Innovation Lounge (DILO) Makassar. Formulir pendaftaran masih dibuka hingga 25 Mei 2016 mendatang melalui laman www.hackathonmakassar.com. Pada tanggal 25 Mei juga akan diselenggarakan workshop yang mengupas secara mendalam pemanfaatan MainAPI (www.mainAPI.net), Application Programming Interface (API) yang juga akan disertakan dalam kegiatan pengembangan perangkat lunak di Hackathon Makassar.

Poster Resmi Hackathon Makassar
Poster Resmi Hackathon Makassar

Hackathon Makassar diharapkan mampu membangkitkan semangat berinovasi para generasi muda, khususnya di bidang pengembangan digital, karena diyakini inovasi tersebut akan mampu membantu pembangunan daerah di berbagai sektor. Dengan acara ini pula diharapkan ekosistem industri kreatif Makassar makin diperhitungkan, sehingga terbuka berbagai kesempatan baru bagi generasi muda di Makassar untuk berkembang.

Disclosure: DailySocial merupakan media partner Hackathon Makassar

Seedstars World Jakarta 2015 Berburu Startup Travel dan Fintech

SSW Jakarta bekerja sama dengan GEPI akan diselenggakan pada 13 September 2015 / Shutterstock

Akan digelar dalam dua hari ke depan (13/9), Seedstars World (SSW) Jakarta tahun ini kabarnya mengambil fokus pada startup yang menggeluti sektor travel dan finansial dari talenta-talenta Indonesia. Total hadiah investasi yang ditawarkan oleh Seedstars World sebesar 1.5 juta dolar bagi startup yang berhasil memenuhi kriteria setelah melalui proses penjurian ketat.

Continue reading Seedstars World Jakarta 2015 Berburu Startup Travel dan Fintech

Indonesia Next App 2.0’s Deadline is Extended

After reporting that Indonesia Next App (INA) 2.0 roadshow was a big success, we’d like to inform you that the organizers of INA 2.0 agreed to extend the submission deadline for four days. The extension is their response towards the high enthusiasm local developers show, as well as an opportunity for those to perfect their projects. The new deadline will be September 11, 2015. Continue reading Indonesia Next App 2.0’s Deadline is Extended

Pendaftaran Peserta Indonesia Next App 2.0 Diperpanjang

Waktu diperpanjang hingga Jumat 11 September 2015 / Shutterstock

Setelah pada awalnya kami memberitakan bahwa roadshow Indonesia Next App (INA) 2.0 berlangsung secara gemilang, kini pihak penyelenggara siap memperpanjang deadline submisi peserta selama empat hari. Perpanjangan ini merupakan sebuah respon dari tingginya antusiasme peserta, serta sebagai kesempatan untuk menyempurnakan proyek mereka. Deadline akan diperpanjang selama empat hari (terhitung sejak Kamis kemarin), yaitu hingga Jumat 11 September 2015.

Continue reading Pendaftaran Peserta Indonesia Next App 2.0 Diperpanjang

Memvalidasi Ide dalam Kompetisi Aplikasi Terbaik Dalam Negeri

Realisasikan ide Anda dalam ajang INA 2.0 / Shutterstock

Ide dapat menjadi salah satu landasan awal sebuah aplikasi dan startup dibangun. Berbasiskan ide, inovasi yang berkelanjutan mampu menghadirkan solusi kreatif di kehidupan sehari-hari. Namun pertanyaan yang kerap muncul ialah: seberapa besar ide Anda untuk menjadi solusi masyarakat yang dapat diandalkan?

Continue reading Memvalidasi Ide dalam Kompetisi Aplikasi Terbaik Dalam Negeri

Perjalanan Tim Alix Wakili Indonesia di Imagine Cup 2015

Tim Alix saat mempresentasikan karyanya di depan juri / Alix

Seperti yang sudah dilansir pada pemberitaan sebelumnya, untuk tahun ini di ajang Worldwide Semifinal – Imagine Cup, Indonesia mengirimkan perwakilan untuk kategori World Citizenship. Sebagai juara di ajang Imagine Cup lokal, tim Alix dari Unversitas Komputer Indonesia (Unikom) Bandung berhak mempresentasikan karyanya di Seattle, Amerika Serikat. DailySocial berkesempatan berbincang dengan orang-orang di balik Alix membahas pengalamannya selama mengikuti kompetisi global yang diadakan Microsoft ini. Continue reading Perjalanan Tim Alix Wakili Indonesia di Imagine Cup 2015

Indonesia Next App 2.0 Kembali Tantang Pengembang Muda Indonesia

Siapkan diri Anda untuk kompetisi bergengsi persembahan Samsung dan Telkomsel / Shutterstock

Setelah sukses menggelar Indonesia Next App di tahun 2014, Samsung dan Telkomsel kembali memprakarsai Indonesia Next App 2.0 yang menantang para developer Indonesia untuk berkreasi dengan ide-ide kreatif dalam pembuatan aplikasi mobile. Khusus tahun ini, penyelenggara menekankan fokus pada konsep Internet of Things (IoT), layanan kesehatan, dan layanan on-demand economy.

Continue reading Indonesia Next App 2.0 Kembali Tantang Pengembang Muda Indonesia

Berbarengan dengan Launch Festival, Ice House Buka Kompetisi Wujudkan Ide-Ide Aplikasi Mobile

Memanfaatkan kapasitasnya sebagai partner ajang Launch Festival yang didirikan oleh Jason Calacanis, perusahaan piranti lunak yang berbasis di Jakarta Ice House membuka pendaftaran ide-ide aplikasi mobile yang ingin diwujudkan. Tersedia hadiah investasi senilai $50 ribu (belum tentu uang tunai, bisa berupa fasilitas dan kemudahan) bagi pemenang untuk mewujudkan idenya. Pemenang akan diumumkan di hari ketiga Launch Festival dengan Jason Calacanis sendiri menjadi anggota dewan juri kompetisi ini.

Continue reading Berbarengan dengan Launch Festival, Ice House Buka Kompetisi Wujudkan Ide-Ide Aplikasi Mobile