5 Tool AI yang Efektif untuk Meningkatkan Produktivitas Copywriting Iklan ataupun Landing Page

Dalam era digital saat ini, kecerdasan buatan (AI) telah membuka pintu untuk berbagai inovasi di berbagai sektor, termasuk dunia copywriting. Proses copywriting, yang pada dasarnya adalah seni dan ilmu menulis teks persuasif untuk mempromosikan suatu produk atau layanan, menjadi lebih efisien dan efektif dengan adopsi teknologi AI.

Penggunaan AI dalam copywriting bukanlah penggantian untuk kreativitas manusia, melainkan alat yang dapat meningkatkan efisiensi dan hasil. Dengan memanfaatkan kecerdasan buatan, tim pemasaran dapat fokus pada strategi bisnis lainnya, sementara tugas-tugas rutin dapat diotomatisasi.

5 Tools AI untuk Copywriting

ChatGPT

ChatGPT memiliki kemampuan untuk menghasilkan copy yang kreatif, disesuaikan dengan berbagai gaya penulisan, dan dapat menyampaikan informasi dengan jelas. Alat ini dapat membantu dalam penulisan copy yang persuasif, ramah SEO, dan membangun koneksi emosional dengan audiens.

Selain itu, ChatGPT juga dapat melakukan pengulangan dan koreksi tata bahasa untuk memastikan keberlanjutan dan profesionalisme dalam teks. Meskipun demikian, selalu disarankan untuk melakukan pengeditan tambahan agar copy sesuai dengan gaya dan tujuan spesifik Anda.

Copy.ai

Copy.ai adalah alat yang sangat berguna untuk menulis berbagai jenis copywriting berkualitas tinggi , termasuk email marketing, konten media sosial, landing page, deskripsi produk, dan posting blog. Alat ini menawarkan user interface yang sederhana, sehingga membuatnya mudah digunakan oleh siapa saja.

Jasper

Jasper merupakan platform kecerdasan buatan (AI) yang dapat membantu Anda dalam membuat copywriting. Alat ini memungkinkan penulisan konten dalam jumlah besar.

Untuk membantu pengguna mengenalinya, Jasper menawarkan layanan free trial yang memungkinkan pengguna mencoba alat ini secara gratis. Penggunaan gratis memiliki batas hingga 10.000 kata konten.

Jika kebutuhan Anda melebihi batas tersebut, tersedia paket berlangganan seperti Jasper Business, Teams, atau Creators, dengan harga mulai dari 39 USD per bulan.

Headlime

Headlime akan membantu menyederhanakan proses penulisan copy yang sulit dan memakan waktu. Dengan layanan uji coba gratis, platform ini menawarkan kecepatan dalam pembuatan copy pemasaran yang efektif, mulai dari iklan Facebook hingga judul, dengan teks yang yang dapat meningkatkan konversi.

Anda dapat memanfaatkan ribuan template copy profesional untuk menciptakan copy yang lebih baik untuk produk, layanan, email, dan lainnya. Untuk fitur lebih lanjut, tersedia Paket Individual dengan biaya langganan sebesar 59 USD per bulan.

HelloScribe

HelloScribe dapat membantu Anda untuk mendukung proses copywriting. Dengan memanfaatkan Large Language Model (LLM), HelloScribe mampu memprediksi serangkaian kata dan ide yang sesuai dengan input pengguna. Paket berlangganan untuk HelloScribe dimulai dari 39 USD per bulan.

Meskipun teknologi kecerdasan buatan (AI) telah membawa efisiensi luar biasa dalam proses copywriting, perlu ditekankan bahwa kehadiran manusia dalam pengawasan dan revisi tetap sangat penting. Mesin, secerdas apa pun, masih memiliki keterbatasan dalam pemahaman konteks, nuansa emosional, dan kepekaan terhadap perubahan tren atau nilai-nilai merek.

Oleh karena itu, meskipun AI dapat menjadi alat yang sangat berharga dalam proses copywriting, penggunaannya sebaiknya diintegrasikan dengan peran manusia yang cermat. Tim pemasaran dan penulis manusia tetap diperlukan untuk menyempurnakan dan menyesuaikan setiap potongan copy dengan kebutuhan dan tujuan bisnis secara keseluruhan.

Memahami Jenis-Jenis Copywriting untuk Sukses dalam Pemasaran

Copywriting merupakan seni menyusun kata-kata dengan tujuan untuk mempengaruhi pembaca atau audiens agar melakukan tindakan tertentu.

Dalam dunia pemasaran modern, copywriting menjadi salah satu strategi untuk menarik perhatian, membangkitkan minat, mendorong tindakan, hingga membangun hubungan yang kuat antara merek dengan konsumen.

Berbagai Jenis Copywriting

Marketing Copywriting

Marketing Copywriting bertujuan untuk mengkomunikasikan nilai dan keuntungan produk atau layanan kepada target konsumen. Fokus utamanya adalah meyakinkan pembaca untuk mengambil tindakan tertentu, seperti pembelian atau pendaftaran.

Contoh gaya bahasa yang persuasif, penekanan pada keunggulan produk, dan CTA yang kuat seringkali menjadi bagian dari Marketing Copywriting.

SEO Copywriting

SEO Copywriting merupakan kata-kata yang dirancang untuk meningkatkan visibilitas konten di mesin pencari. Ini mencakup penggunaan kata kunci yang relevan dan strategi SEO lainnya untuk meningkatkan peringkat di halaman mesin pencari.

Direct Response Copywriting

Direct Response Copywriting adalah jenis copywriting yang menekankan respons segera dari pembaca. Jenis ini sering digunakan dalam iklan yang menawarkan produk atau layanan langsung kepada konsumen.

Contoh: “Pesan sekarang dan dapatkan diskon 20%!” atau “Waktunya terbatas! Beli sekarang dan nikmati diskon eksklusif serta pengiriman gratis.”

Brand Copywriting

Brand Copywriting adalah jenis copywriting yang fokus pada membangun citra merek dan mengembangkan hubungan emosional dengan konsumen. Ini tidak hanya tentang menjual produk, tetapi juga tentang menciptakan identitas merek yang kuat.

Brand Copywriting sering menggunakan gaya bahasa yang ceria, naratif yang mendalam, dan nilai-nilai yang terkait dengan merek.

Technical Copywriting

Technical Copywriting berfokus pada penjelasan yang jelas dan terperinci tentang produk atau layanan yang kompleks. Ini dapat digunakan untuk menjual produk teknis atau memberikan panduan teknis.

Contoh: Deskripsi teknis produk elektronik “Dengan prosesor terbaru dan teknologi tinggi, produk ini memberikan kinerja luar biasa untuk memenuhi kebutuhan komputasi Anda.”

Pemahaman yang baik tentang berbagai jenis copywriting adalah kunci untuk menciptakan kampanye pemasaran yang sukses. Setiap jenis copywriting memiliki tujuannya tersendiri, tetapi pada intinya, semuanya bertujuan untuk membangun hubungan positif dengan konsumen dan mendorong tindakan yang diinginkan.

Dalam menghadapi berbagai jenis copywriting, kunci utamanya adalah memahami target konsumen, tujuan kampanye, dan pesan yang ingin disampaikan.

Kombinasi keterampilan menulis yang kuat, pemahaman pemasaran, dan kreativitas merupakan inti dari keberhasilan copywriting dalam dunia yang terus berkembang ini.

Menyelami Psikologi Konsumen untuk Sukses dalam Copywriting

Copywriting bukan sekadar penyusunan kata-kata indah, tetapi juga seni memahami psikologi konsumen. Dalam dunia pemasaran modern, keberhasilan sebuah iklan atau teks penjualan tidak hanya tergantung pada kreativitas, tetapi juga pemahaman mendalam tentang perilaku manusia.

Inilah mengapa psikologi memainkan peran sentral dalam copywriting untuk membantu menciptakan pesan yang efektif dan memikat.

Psikologi Konsumen

Psikologi konsumen adalah studi tentang bagaimana individu membuat keputusan pembelian dan bagaimana emosi serta motivasi mempengaruhi perilaku konsumen.

Dalam konteks copywriting, memahami psikologi konsumen berarti memahami apa yang membuat orang terhubung secara emosional dengan suatu merek, produk, atau layanan.

Kenapa Perlu Memahami Psikologis Konsumen saat Menulis Copy?

Membangun Koneksi yang Mendalam

Pemahaman psikologi konsumen memungkinkan copywriter untuk membangun koneksi yang mendalam dengan target konsumen.

Ini bukan hanya tentang menjual produk, tetapi juga tentang menciptakan pengalaman yang meresap dalam hati dan pikiran konsumen.

Pesannya Lebih Relevan dan Tepat Sasaran

Dengan menyesuaikan pesan berdasarkan motivasi, emosi, dan gaya yang disenangi konsumen, copywriter dapat menciptakan konten yang lebih relevan dan tepat sasaran.

Peningkatan Daya Persuasif

Psikologi konsumen memungkinkan copywriter untuk menggunakan teknik persuasi yang lebih efektif. Membangun kepercayaan, memberikan bukti, dan menyesuaikan pesan dengan kebutuhan konsumen dapat meningkatkan daya persuasif suatu copy.

Faktor Psikologi dalam Copywriting

Dikutip dari laman Medium, terdapat 6 faktor psikologi yang dapat dipertimbangkan dalam proses pembuatan copy. Faktor-faktor tersebut, diantaranya:

Reciprocity (Timbal Balik)

Menawarkan imbalan sebagai insentif untuk mendapatkan respons dari audiens, juga menciptakan hubungan saling menguntungkan dalam pemasaran.

Social Proof (Bukti Sosial)

Memperkuat kepercayaan dengan testimoni, data statistik, dan penghargaan guna menunjukkan bahwa brand telah terbukti menjadi pilihan terbaik.

Scarcity (Kelangkaan)

Meningkatkan dorongan pembelian dengan menciptakan persepsi kelangkaan, memanfaatkan sifat manusia yang seringkali takut ketinggalan atau takut tidak kebagian.

Authority (Otoritas)

Membangun kepercayaan dengan menggandeng tokoh kredibel di bidangnya, baik sebagai brand ambassador maupun endorser untuk menyampaikan dampak positif brand agar konsumen lebih percaya.

Liking (Pertemanan)

Membuat brand mudah disukai dengan narasi yang menyentuh empati dan emosi, menciptakan koneksi lebih dari sekadar penjualan.

Commitment (Komitmen)

Menekankan pentingnya konsistensi dan komitmen brand yang ditawarkan, serta memastikan bahwa apa yang ditawarkan sesuai dengan kenyataan. Hal itu untuk menciptakan kepercayaan dan keyakinan konsumen.

Dalam dunia copywriting, memahami psikologi konsumen adalah salah satu kunci membuat copy yang efektif. Dengan mencari tahu keinginan, emosi, dan pola perilaku pembelian target konsumen, copywriter dapat menghasilkan teks yang tidak hanya menarik perhatian tetapi juga mampu memotivasi target untuk mengambil tindakan.

Dengan menggabungkan seni menulis dengan pengetahuan mendalam tentang psikologi konsumen, setiap pesan bisa menjadi daya tarik yang tak terbantahkan bagi target konsumen.

Keajaiban Storytelling dalam Copywriting untuk Memikat Target Audiens

Pemasaran modern bukan lagi sekadar menyampaikan informasi atau memamerkan produk, tetapi juga tentang menyampaikan cerita. Storytelling dalam copywriting telah menjadi senjata rahasia bagi banyak bisnis untuk menangkap hati konsumen dan membangun hubungan yang kuat.

Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi konsep storytelling dalam copywriting dan bagaimana hal itu dapat meningkatkan daya tarik bisnis Anda.

Storytelling dalam Copywriting

Berbicara mengenai storytelling, National Storytelling Network mendefinisikan storytelling sebagai seni interaktif menggunakan kata-kata dan tindakan untuk mengungkapkan elemen dan gambar dari sebuah cerita sambil mendorong imajinasi pendengar.

Storytelling dalam copywriting dapat diartikan sebagai suatu teknik yang digunakan untuk menyampaikan pesan atau informasi kepada audiens dengan cara yang menarik dan meyakinkan melalui penggunaan cerita. Tujuannya adalah untuk menciptakan keterlibatan emosional dan menggugah perhatian pembaca atau pendengar sehingga mereka bisa lebih terlibat dan merespon pesan yang disampaikan.

Contoh:

Misalkan Anda ingin mempromosikan sebuah brand pakaian olahraga yang berfokus pada semangat perjuangan dan keberhasilan. Anda bisa membuat cerita tentang atlet yang awalnya menghadapi kesulitan dalam latihan dan kompetisi, tetapi dengan tekad dan dukungan produk Anda selama masa sulit tersebut, mereka berhasil mencapai kemenangan. Cerita ini dapat membangkitkan emosi pembaca dan sekaligus menyoroti keunggulan produk Anda.

Mengapa Storytelling dalam Copywriting Penting?

Membangun Koneksi Emosional

Dengan menggambarkan pengalaman nyata atau imajiner, target audiens akan merasa lebih terhubung dengan brand dan menganggapnya sebagai bagian dari cerita mereka sendiri. Hal itu akan menciptakan koneksi yang lebih dalam dan membangun hubungan yang erat antara brand dengan target audiens.

Menginspirasi dan Menghibur

Cerita memiliki kekuatan untuk menginspirasi dan menghibur. Dengan merangkai narasi yang menarik, bisnis dapat menciptakan pengalaman yang tak terlupakan bagi konsumen. Sebuah cerita yang kuat dapat membuat brand Anda tetap terpatri dalam pikiran konsumen.

Memahami Nilai dan Misi

Storytelling memberikan platform untuk menyampaikan nilai dan misi perusahaan dengan cara yang lebih memikat. Sebuah cerita dapat memberikan kesan yang lebih mendalam pada brand. Hal tersebut akan membantu menciptakan identitas merek yang kuat di mata konsumen.

Tips Menyusun Storytelling yang Menarik

  • Pertama, penting untuk memahami kebutuhan, preferensi, dan kekhawatiran audiens untuk menciptakan cerita yang relevan.
  • Mulailah dengan pengenalan cerita yang kuat untuk menarik perhatian pembaca sejak awal.
  • Tampilkan konflik atau tantangan dalam cerita untuk menjaga ketertarikan pembaca dan tunjukkan bagaimana produk atau layanan Anda dapat membantu.
  • Buatlah audiens merasa terlibat dengan cerita. Gunakan unsur-unsur emosional untuk membuat mereka merasa seperti bagian dari pengalaman tersebut.
  • Bangun ke puncak cerita dengan meningkatkan ketegangan dan emosi, sampaikan solusi atau keberhasilan dan kaitannya dengan produk atau layanan Anda.
  • Sertakan CTA yang jelas untuk mendorong langkah selanjutnya dari pembaca.

Storytelling dalam copywriting bukan hanya tren, tetapi juga kebutuhan. Kemampuannya untuk merangkul emosi, membangun koneksi, dan menyampaikan pesan dengan cara yang mendalam membuatnya menjadi alat yang tak ternilai dalam dunia pemasaran.

Jadi, mulailah merajut kisah yang tak terlupakan untuk brand Anda, dan saksikan bagaimana daya tarik cerita dapat membuat Anda lebih dekat dengan konsumen Anda.

Contoh Artikel dalam Berbagai Jenis beserta Penjelasannya

Menulis artikel merupakan kegiatan yang menyenangkan bagi sebagian orang untuk mengekspresikan kebebasan. Hal ini dikarenakan penulis dapat menyampaikan kreatifitas, ide atau gagasannya kepada orang lain melalui contoh artikel yang telah ditulisnya.

Juga topik dari artikel yang dihasilkan dapat bervariasi, misal Kesehatan, Pendidikan, Sains dan Budaya Populer. Topik tergantung pada keinginan penulis dan tujuan penulisan artikel. Formatnya juga bervariasi, misal artikel pendek 300 kata dan artikel panjang lebih dari 1.000 kata.

Kamu ingin menulis dan butuh referensi contoh artikel yang bagus, benar dan menarik? Jangan khawatir, kali ini kamu akan membagikan contoh artikel yang berbeda-beda tergantung topiknya, yang bisa membantu dalam penulisan nanti. Silahkan simak tulisan di bawah ini!

Contoh Artikel Ilmiah

Artikel ilmiah adalah karya ilmiah yang di dalamnya disajikan fakta umum dan ditulis dengan ejaan yang baik dan benar. Artikel ilmiah juga dapat diartikan sebagai penelitian ilmiah yang penyajiannya dipersingkat atau dipadatkan.

Secara umum struktur artikel ilmiah terdiri dari 10 bagian utama, yaitu judul, baris kepemilikan, abstrak, kata kunci, pendahuluan, metode, hasil, pembahasan, kesimpulan dan daftar pustaka. Semua konten yang ada juga menggunakan informasi yang valid dan bertanggung jawab.

Sumber: Scribd

Contoh Artikel Populer

Artikel populer adalah karya tulis yang berisi rangkuman artikel ilmiah yang disajikan dalam bahasa sederhana. Perubahan gaya penulisan ini berguna untuk memperluas wawasan pembaca hingga mencakup orang awam, bukan hanya kalangan akademisi.

Bedanya kemudian artikel ilmiah ditujukan untuk kepentingan akademis atau resmi. Pada saat yang sama, barang-barang populer melayani khalayak atau masyarakat. Itu sebabnya artikel populer disederhanakan agar lebih mudah dipahami.

Sumber: ResearchGate

Contoh Artikel Menarik

Menulis artikel yang menarik itu sulit. Banyak hal yang harus dilakukan dalam menulis. Misalnya tentang pilihan ide, judul, struktur kalimat dan bahasa dan masih banyak faktor lainnya.

Jika pembaca senang dengan topik dan tulisan yang “mengalir”, ini bisa menjadi ukuran bahwa artikel yang kamu tulis menarik karena bisa membuat orang senang membacanya. Tidak ada batasan pada topik atau topik itu sendiri.

Sumber: Academia.edu

Contoh Artikel Pendek

Seperti disebutkan sebelumnya, menulis artikel bisa panjang dan pendek. Kamu bisa melihat contoh artikel pendek seperti gambar di bawah. Jumlah kata tidak terlalu panjang, hanya sekitar 300 kata.

Selain itu, bahasa tulisannya mudah dipahami dan membuat pembaca senang membaca. Teknik penulisannya juga tidak terlalu sulit. Yang terpenting kalimat atau bahasa yang digunakan harus ringan, padat dan jelas terbaca.

Sumber: Scribd

Contoh Artikel Jurnal

Artikel jurnal adalah tulisan yang berisi artikel informatif dan ilmiah tentang suatu topik dan diterbitkan secara teratur. Umumnya, artikel jurnal digunakan untuk keperluan atau kebutuhan akademik. Format artikel jurnal sendiri biasanya terdiri dari judul, abstrak, pendahuluan, metode, hasil, pembahasan, kesimpulan dan daftar pustaka.

Artikel jurnal yang baik setidaknya harus memenuhi beberapa kriteria. Di antaranya, misalnya memenuhi prinsip-prinsip keilmuan yang dapat didemonstrasikan kepada masyarakat, diterbitkan oleh lembaga yang kredibel, memiliki dewan atau redaktur, dikelola secara profesional, menggunakan bahasa yang baik, termasuk bahasa internasional. Itulah beberapa ciri artikel jurnal yang baik.

Sumber: Scribd

Contoh Artikel Kesehatan

Obyek kesehatan meliputi “kesejahteraan” fisik, mental dan sosial yang memungkinkan manusia hidup produktif secara sosial dan finansial. Oleh karena itu, artikel kesehatan harus menyertakan perawatan kesehatan bagi pembaca untuk mengatasi segala risiko kesehatan yang mungkin mereka hadapi.

Karena kesehatan sangat penting bagi kehidupan manusia. Sehingga saat tubuh sehat, kita bisa melakukan berbagai aktivitas produktif. Selain itu, artikel kesehatan biasanya memuat saran bagaimana memulai gaya hidup sehat dan menerapkan kebiasaan baik agar terhindar dari berbagai penyakit.

Sumber: Scribd

Contoh Artikel Opini

Artikel Opini berisi opini, gagasan, pemikiran atau kritik terhadap isu-isu yang sedang berkembang di masyarakat. Artikel opini biasanya ditulis dalam bahasa ilmiah populer dan tentu saja dipertimbangkan. Juga proses produksi harus memperhatikan dengan informasi yang benar.

Misalnya, mulailah dengan menentukan topik. Umumnya, hal ini disebabkan sensitivitas isu-isu terkini di masyarakat. Lalu ada pro dan kontra. Maka strukturnya benar-benar bisa dimengerti. Biasanya, struktur opini dimulai dengan opini atau topik yang sedang dibahas. Ini diikuti oleh bagian argumentatif yang menyajikan pendapat tentang topik yang diangkat.

Sumber: Scribd

Contoh Artikel Komunikasi

Kita berkomunikasi setiap hari, baik komunikasi antarpribadi maupun komunikasi internal hingga komunikasi antarbudaya. Komunikasi antar budaya adalah proses pertukaran ide dan makna antara orang-orang yang budayanya tidak sesuai, atau komunikasi antara orang-orang dari negara yang berbeda.

Jika kamu menulis artikel tentang komunikasi antar budaya, kamu harus terlebih dahulu mencari tahu apa arti komunikasi antar budaya. Kemudian dijelaskan pengertian komunikasi antar budaya. Juga, ada beberapa hal yang perlu dipertimbangkan sebelum menulis artikel ini. Ini termasuk mengetahui etika budaya lain, menghindari penggunaan kata-kata slang atau gaul, dan menggunakan bahasa lain yang mudah dimengerti dan dipahami.

Artikel komunikasi antar budaya biasanya ditulis oleh para profesional komunikasi yang menyelidiki gaya, bahasa, dan strategi komunikasi orang-orang dari budaya yang berbeda. Ini adalah salah satu karya ilmiah yang sangat bermanfaat untuk mengembangkan atau mengenal bahasa daerah.

Sumber: Scribd

Nah, demikianlah contoh artikel dari berbagai jenis yang bisa menambah pemahaman kamu tentang artikel.

Mengubah Kata-kata Menjadi Profit: Panduan Praktis Membuat Copywriting Iklan yang Menjual di ChatGPT

Copywriting adalah seni dan teknik menulis yang menarik dan persuasif untuk tujuan pemasaran. Penulisan Copywriting biasa digunakan dalam berbagai jenis iklan, termasuk iklan cetak, iklan online, materi promosi, brosur, leaflet, surat penawaran, situs web, dan banyak lagi.

Keterampilan copywriter dalam membuat copywriting sangat berpengaruh terhadap keefektifan tujuan penyampaian pesan dalam pemasaran. Karenanya, copywriting sangat penting dalam iklan untuk mempengaruhi keputusan pembelian pelanggan.

Berikut adalah beberapa alasan mengapa copywriting sangat penting dalam iklan

Menarik perhatian pelanggan

Copywriting yang baik harus mampu menarik perhatian target audiens dengan menyampaikan pesan yang jelas, menarik, kreatif dan persuasif.

Meningkatkan kesadaran merek

Dengan copywriting yang menarik, Anda juga dapat meningkatkan kesadaran merek dan memperkenalkan produk atau layanan Anda kepada calon pelanggan.

Mempengaruhi keputusan pembelian

Copywriting yang persuasif dapat mempengaruhi keputusan pembelian pelanggan dan membantu meningkatkan penjualan produk atau layanan Anda.

Menciptakan keterikatan dan hubungan yang kuat dengan pelanggan

Anda dapat menyusun copywriting sesuai dengan gaya bahasa dari target pelanggan untuk membangun keterikatan dan hubungan yang kuat serta mendorong peningkatan loyalitas pelanggan.

Perkembangan artificial intelligence yang kian tak terbatas membuat copywriter kini tidak perlu repot membuat copywriting secara manual. Software bernama ChatGPT bisa membantu copywriter untuk membuat copywriting sesuai kebutuhan bisnisnya. Lalu, bagaimana cara membuat copywriting di ChatGPT? Simak penjelasan berikut!

Cara Membuat Copywriting di ChatGPT

  • Masukkan email dan password akun ChatGPT Anda, lalu klik Continue

  • Ketikkan instruksi atau perintah penulisan copywriting di kotak paling bawah bertuliskan Send a Message. Pada tahap ini, Anda bisa memasukkan instruksi mendetail terkait copywriting yang Anda inginkan, misalnya “Buatkan copywriting untuk iklan mobil dengan target pelanggan karyawan dengan mobilitas tinggi”

Contoh Penulisan Copywriting di ChatGPT

Anda bisa memasukkan instruksi pembuatan copywriting untuk iklan. Jangan lupa untuk menyebutkan jenis iklan dan brand Anda. Pembuatan copywriting dapat disesuaikan dengan kebutuhan Anda, misalnya jika Anda ingin membuat copywriting yang singkat, Anda hanya perlu memasukkannya dalam detail instruksi.

Jika satu copywriting dirasa tidak cukup, Anda bisa mengetikkan jumlah copywriting yang di inginkan. Dengan begitu, Anda bisa memilih copywriting mana yang paling cocok dengan kebutuhan Anda. Perhatikan contoh dibawah ini!

Anda bisa menulis instruksi penulisan copywriting secara detail untuk mendapatkan hasil terbaik. Misalnya dengan menyebutkan siapa target konsumen Anda, jenis iklan yang akan di buat, spesifikasi produk atau layanan, manfaat dan keunggulan produk atau layanan, dan lain sebagainya. Lihatlah contoh dibawah ini!

Anda juga bisa meminta penulisan copywriting dengan formula tertentu, seperti formula AIDA, PAS, atau FAB seperti contoh berikut!

Tips Membuat Copywriting untuk Iklan di ChatGPT

Kenali target audiens Anda

Dengan mengenali karakteristik target audiens, Anda bisa menuliskannya dalam instruksi pembuatan copywriting di ChatGPT agar mendapat hasil yang lebih relevan dan menarik untuk pelanggan.

Perika Ejaan

Seperti yang diketahui bahwa ChatGPT menyajikan jawaban dengan bahasa yang mudah dipahami oleh penggunanya. Kendati demikian, akan lebih baik jika Anda tetap melakukan pengecekan dan melakukan sentuhan akhir pada copywriting yang disajikan agar memberikan hasil yang lebih optimal.

Fokus pada manfaat produk

Jangan hanya menjelaskan fitur produk, tapi fokus pada manfaat yang akan dirasakan oleh calon pembeli. Cantumkan manfaat atau keunggulan produk dalam instruksi di ChatGPT.

Sisipkan call-to-action

Call-to-action (CTA) menjadi langkah penutup yang penting. Dengan begitu, pelanggan tau apa yang harus dilakukan setelah melihat iklan Anda. Jadi, jangan lupa untuk menuliskan instruksi pembuatan copywriting secara mendetail, termasuk kalimat CTA.

Itulah panduan dan tips untuk membuat copywriting di ChatGPT. Anda bisa memaksimalkan pengguaan ChatGPT untuk pembuatan copywriting bergantung pada instruksi yang Anda tuliskan. Karenanya, Anda bisa melakukan uji coba dengan berbagai instruksi untuk mendapat copywriting yang paling cocok.

UpBanx Luncurkan UpThinx, Platform AI untuk Copywriting

PT UpBanx Global Indonesia meluncurkan UpThinx, platform berbasis AI untuk mempermudah proses copywriting dan ideation untuk para kreator, influencer, brand, agensi, freelancer, dan para profesional di industri kreatif.

Platform ini diluncurkan karena di era sekarang kehadiran digital sangat penting untuk brand dalam memasarkan produk mereka. Agensi kreatif dan media sosial juga semakin marak, ditambah kreator individual di platform-platform seperti Instagram, YouTube, LinkedIn, dan TikTok yang jumlahnya terus meningkat.

Setiap pekerja kreatif ini memiliki identitas sendiri-sendiri yang dapat membedakan mereka dari kompetitornya. Melihat kesempatan tersebut, UpBanx meluncurkan tools untuk membantu mereka membuat berbagai konten caption Instagram, judul video YouTube, ide topik LinkedIn, outline blog, dan teks iklan Facebook.

“Selama satu tahun terakhir, UpBanx telah menggunakan AI untuk meningkatkan kelayakan kredit dalam ekonomi kreatif menggunakan data non-tradisional, seperti pendapatan iklan dan metrik-metrik engagement, yang memungkinkan akses ke pendanaan untuk ribuan individu dan bisnis yang sebelumnya dianggap unbankable,” terang Founder dan CEO UpBanx Wafa Taftazani dalam keterangan resmi, kemarin (15/5).

Ia melanjutkan, “Dengan UpThinx, UpBanx membawa misi ini selangkah lebih maju dengan menggunakan AI untuk meningkatkan produktivitas dan aksesibilitas dalam ekonomi kreatif, yang kami percaya akan menciptakan sebuah positive feedback loop yang akan memberdayakan sektor ini secara keseluruhan.”

Dijelaskan lebih lanjut, UpThinx menggunakan AI untuk menghasilkan berbagai macam konten berkualitas tinggi dalam hitungan detik, dengan optimasi SEO yang sudah terintegrasi. Kreator cukup memasukkan informasi untuk brief, seperti topik, detail produk, dan target audiens.

Setelah itu, UpThinx akan memberikan konten yang sudah teroptimalisasi dan terpersonalisasi. Platform ini juga akan memberikan rekomendasi agar konten yang dihasilkan mudah dibaca, jelas, dan sesuai dengan tone dan style dari kreator.

UpThinx hadir dengan beragam template siap pakai untuk memenuhi keperluan konten, mulai dari media sosial, blog, hingga email perusahaan. Kelebihan lainnya: meningkatkan efisiensi pekerjaan dan hemat waktu dengan menyediakan solusi yang hemat biaya bagi pekerja kreatif, serta secara signifikan meningkatkan daya output produksi para pelaku kreatif untuk mempermudah proses pencarian ide dan memulainya pembuatan konten.

Menurut Wafa, ke depannya produk ini akan terus mengembangkan jenis konten yang bisa di produksi dan meningkatkan kualitasnya. Rencananya, perusahaan akan menambahkan tambahan pembaruan, seperti integrasi dengan analitik tren real-time agar konten yang diproduksi lewat UpThinx relevan dan tepat waktu. Juga, penggunaan insight produktivitas dan efisiensi dari UpThinx untuk mempermudah akses pendanaan dari UpBanx.

Dalam menawarkan platform tersebut, UpThinx memberikan dua pilihan paket berlangganan: Personal dan Productive, masing-masing memberikan fasilitas sesuai dengan kebutuhan kreator individu atau tim.

Perkembangan UpBanx

UpBanx sendiri baru dirilis ke publik tepat satu tahun yang lalu, menawarkan konsep sebagai platform fintech untuk kreator, mulai dari transfer dana, earning (deposito dan funding), dan pembiayaan untuk kreator. Perusahaan bekerja sama dengan Modal Rakyat dan KoinWorks dalam menyediakan solusi-solusi tersebut.

Sebelum dirilis ke publik, startup ini melewati fase stealth selama setahun. Dalam pengembangannya, UpBanx telah didukung oleh jajaran investor dan angel investor. Nama-namanya adalah Y Combinator, Alpha JWC Ventures, Alto Partners Multi-Family Office, Number Capital, UBI Capital, Raffi Ahmad dan Nagita Slavina.

Kemudian, jaringan kreator Collab Asia dan DRM (Digital Rantai Maya), dan sejumlah angel investor ternama. Termasuk di jajaran angel investor ini adalah Melvin Hade (Partner GFC), Hendra Kwik (CEO Fazz Financial), Hendoko Kwik (CEO Modal Rakyat), Budi Handoko (CEO Shipper), dan Arya Setiadharma (CEO Prasetia Dwidharma).

Application Information Will Show Up Here

Copywriting: Definisi, Jenis, Pekerjaan, Tugas, Tanggungjawab dan Jenjang Karir

Copywriting adalah salah satu unsur marketing yang paling sedikit peminatnya, tetapi paling banyak mendapat perhatian. Namun copywriting justru memiliki dampak yang sangat besar terhadap tingkat keberhasilan sebuah bisnis yang sedang berjalan.

Jika kamu ingin mengembangkan bisnis, copywriting adalah hal yang wajib yang harus kamu penuhi. Copywriting juga memainkan peran yang diinginkan dalam penulisan konten. Dengan melaporkan dari laman Demand Metric, dengan menggunakan content marketing, kamu dapat mengurangi biaya marketing hingga 62% dan mendapatkan lebih banyak rujukan.

Apa Itu Copywriting?

Copywriting adalah cara membuat materi marketing yang dapat mengarahkan audiens untuk mengambil tindakan yang benar-benar kamu inginkan, seperti membeli produk atau layanan, berlangganan buletin, menghubungi perwakilan penjualan, dan sebagainya.

Pada awalnya, copywriting hanya digunakan untuk membuat iklan, sales letter, billboard, dan materi pemasaran tertulis lainnya. Itu sebabnya teknik ini disebut copywriting.

Namun, di era teknologi digital, copywriting tetap dianggap penting. Selain untuk menulis, cara ini juga bisa digunakan untuk membuat skrip video atau podcast. Selain itu, kemampuan copywriting juga dapat diterapkan di berbagai media marketing seperti Teks halaman arahan, artikel blog, posting media sosial, judul dan deskripsi meta, iklan berbayar di Google atau media sosial, judul dan deskripsi video YouTube.

Jenis-jenis Copywriting

1. Website Copywriting

Website Copywriting adalah tulisan yang kamu baca di halaman website dan landing page di situs web perusahaan.

Setiap sisi pasti memiliki fungsi yang berbeda. Hal ini menjadi tantangan tersendiri bagi mereka untuk dapat dengan mudah menyampaikannya kepada para pengunjung.

2. SEO Copywriting

Peran SEO Copywriter umumnya mirip dengan penulis konten SEO. Tugas nya adalah membuat konten untuk situs web dengan kata kunci yang dioptimalkan. Ini memastikan bahwa konten halaman dapat berperingkat tinggi di SERP.

3. Product Copywriting

Jenis copywriting ini merupakan inti dari promosi produk. Tulisan bisa berupa deskripsi produk, halaman produk website dan lainnya. Kamu dapat menyoroti produk, misal manfaat dan fitur.

4. Ad Copywriting

Pernahkah kamu melihat iklan di billboard dan media sosial? Ad copywriting untuk mempromosikan produk dengan tujuan tertentu tergantung pada corong pemasaran. Dari kesadaran ke pertimbangan untuk membeli.

5. Social Media Copywriting

Seperti namanya, copywriting jenis inilah yang biasa kamu lihat di berbagai situs media sosial. Setiap brand memiliki brand voicenya sendiri. Oleh karena itu, konten media sosial harus memiliki gaya teks yang berbeda.

6. B2B Copywriting

B2B berarti Business to Business. Oleh karena itu, target audiens copywriting ini adalah perusahaan yang fokus menjual produk atau jasanya ke bisnis lain.

Biasanya copy yang dibuat membahas masalah yang dihadapi perusahaan.

Terlepas dari itu, copy tersebut akan dikemas dengan cara yang paling bagus untuk menarik perhatian orang-orang yang mewakili perusahaan.

7. B2C Copywriting

Pada saat yang sama, B2C berarti business to consumer. Jadi, copywriting dilakukan untuk mendorong audiens atau konsumen melakukan aksi hingga melakukan pembelian.

Untuk membuat copy B2C yang efektif, kamu perlu mengetahui audiens target kamu dengan baik dan memasarkan produk atau layanan mu langsung kepada mereka.

8. Direct Response Copywriting

Direct Response Copywriting langsung menekankan elemen kesegeraan audiens yang melihatnya. Jenis copywriting mendorong pembaca untuk mengambil tindakan setelah membaca teks.

9. Creative Copywriting

Creative Copywriting adalah cara membuat teks terlepas dari platform atau tujuannya. Creative copywriting bertujuan untuk lebih menonjol daripada yang ditiru oleh kompetitor. Meskipun demikian, teks ini tetap konsisten dengan identitas brandnya, sehingga audiens melihat konsistensinya.

Tips Membuat Copywriting yang Menarik

Sementara copywriting terdengar lebih seperti seni daripada teori, ada beberapa langkah yang dapat kamu ambil untuk membantu tulisan mu terjual lebih baik. Berikut adalah beberapa tips untuk membantu kamu menjual teks dengan lebih baik.

1. Pelajari Produk atau Layanan Kamu

Tanpa mengidentifikasi produk, konten, atau layanan yang kamu tawarkan, kamu tidak dapat memasarkan dengan baik. Oleh karena itu, belajar tentang produk adalah bagian dari belajar copywriting.

Ini bukan hanya tentang copywriting, mereka yang bertanggung jawab untuk mempromosikan bisnis pribadi mu juga perlu mempelajarinya. Kecuali kamu yang membuat artikel tersebut.

Setelah kamu selesai meneliti barang yang akan dijual, sebaiknya tuliskan informasi yang kamu terima di deskripsi. Hal ini dilakukan agar kamu memiliki acuan dalam proses penulisan.

Untuk memudahkan deskripsi produk, kamu perlu memahami keunikan produkmu, atribut unggulannya, dan manfaat yang diperoleh konsumen dari atribut tersebut.

2. Pahami Kebutuhan Audiens

Mengetahui audiens kamu sama pentingnya dengan memahami produkmu sendiri. Mengapa? Karena copywriting bukan tentang keuntungan kamu, ini tentang keuntungan yang mereka dapatkan dari menggunakan produk yang kamu jual.

Nah, langkah pertama yang perlu kamu lakukan untuk mempelajari audiens adalah melakukan survei terhadap konsumen yang ada. Ini mudah dilakukan jika kamu sudah memiliki alamat email mereka sebelumnya. Dengan begitu, kamu tinggal mengirimkan email yang meminta konsumen mengisi survei.

3. Tentukan Headline yang Memikat

Delapan dari sepuluh audiens hanya akan membaca judul atau headline kamu. Artinya, kamu harus bisa membuat headline yang benar-benar menarik perhatian. Dibutuhkan banyak kreativitas untuk membuat headline yang kuat. Namun, praktiknya tidak sesulit yang dipikirkan banyak orang.

4. Tentukan Headline dengan Lead yang Menarik

Tentu saja, seperti garis depan, headline atau judul harus bisa menarik penonton. Namun, setelah mengklik judul, orang mungkin tidak tertarik mendengarkan artikel, buletin, atau landing page .

Oleh karena itu, judul yang menarik harus didukung dengan lead yang menarik juga.

5. Tulis Copy yang Berkualitas

Sementara headline dan lead adalah bagian penting dari teknik copywriting, jangan lupakan bagian utama tulisan. Dalam copywriting, bagian ini disebut copy.

Nah, kini kamu sudah paham kan apa itu copywriting? Dari penjelasan di atas semoga dapat membantumu dalam mengelola copyright yang baik ke depannya.

Copywriting: Pengertian, Jenis dan Tips Membuatnya

Pernahkah kamu tertarik untuk membeli suatu produk karena termakan iklan yang menarik? Nah, hal tersebut adalah salah satu contoh keberhasilan copywriting yang digunakan.

Copywriting sendiri adalah teknik penulisan yang biasa digunakan oleh perusahaan dalam pemasaran produknya. Tujuannya, tentu saja untuk menarik calon konsumen agar tertarik untuk membeli atau menggunakan produk yang ditawarkan.

Lantas, apa yang sebenarnya dimaksud dengan copywriting dan apa saja tips dalam membuatnya agar menarik?

Pengertian Copywriting

Copywriting adalah teknik penulisan untuk meyakinkan audiens agar melakukan suatu tindakan. Mengutip dari situs American Writers and Artist Institute (AWAI), copywriting adalah proses menulis materi pemasaran dan promosi persuasif yang memotivasi seseorang untuk melakukan beberapa tindakan, seperti melakukan pembelian, mengklik tautan, menyumbang, dan lain sebagainya.

Saat ini, copywriting dapat dilakukan pada berbagai jenis media, baik berupa tulisan, audio, gambar, video, dan lainnya. Tentunya hal tersebut tidak lepas dari perkembangan dunia digital yang semakin pesat, sehingga copywriting sudah menjadi kebutuhan bagi perusahaan untuk menarik konsumen agar membeli atau menggunakan produknya.

Jenis-Jenis Copywriting

Selain dilakukan pada berbagai jenis media, copywriting juga terbagi menjadi beberapa jenis berdasarkan tujuannya. Berikut adalah beberapa jenis copywriting yang perlu kamu ketahui.

1. Marketing Copywriting

Marketing copywriting adalah jenis copywriting yang bertujuan untuk melakukan upaya pemasaran atau beriklan. Caranya adalah dengan menyampaikan informasi penjualan, seperti keunggulan, manfaat, hingga fungsi dari suatu produk kepada audiens agar mereka termotivasi untuk menggunakannya.

Jenis copywriting ini juga paling umum ditemukan, seperti dalam iklan TV, iklan majalah, spanduk, billboard, dan lain sebagainya.

2. Brand Copywriting

Brand copywriting adalah jenis copywriting yang bertujuan untuk mengenalkan satu brand kepada masyarakat luas. Hal tersebut biasa dilakukan pada brand baru agar banyak orang yang mengenali dan mengingat identitas brand tersebut.

3. SEO Copywriting

SEO copywriting dilakukan dengan cara menargetkan kata kunci tertentu tanpa mengorbankan kualitas tulisan agar tetap bisa dipandang menarik oleh pembaca. Tujuannya, untuk mendapat posisi dan ranking terbaik di halaman pencarian search engine.

4. Technical Copywriting

Technical copywriting bertujuan untuk memberikan pengarahan, edukasi, serta memudahkan pembaca untuk memahami penggunaan suatu produk. Copywriting jenis ini biasa ditemukan dalam buku panduan teknis, manual, informasi cara pakai produk, dan lain sebagainya.

5. Direct Response Copy

Penulisan copy ini ini biasa digunakan pada tombol-tombol klik atau CTA yang berisi suatu ajakan. Tujuannya, untuk mendapat respon langsung dari konsumen maupun target audiens yang dituju.

6. Social Media Copy

Sesuai namanya, copywriting jenis ini digunakan untuk memperoleh engagement content yang tinggi dan menambah follower media sosial secara organik. Jenis copywriting ini dapat diaplikasikan dengan membuat konten dan caption semenarik mungkin di media sosial.

7. Email Copy

Copywriting jenis ini digunakan untuk keperluan pelaksanaan email marketing. Tujuannya, agar email yang dikirim membuat pihak penerimanya tertarik untuk membuka, membaca, dan melakukan sesuatu yang berkaitan dengan isi emailnya.

Tips Membuat Copywriting Menarik

Untuk membuat copywriting yang menarik perhatian audiens, kamu bisa memperhatikan beberapa teknik berikut.

1. Menyajikan Masalah, Gambaran Masalah, dan Solusinya

Teknik pertama yang bisa kamu terapkan dalam penulisan copywriting adalah dengan menyajikan masalah hingga gambaran untuk menyelesaikannya. Teknik ini adalah salah satu teknik yang paling sering digunakan dalam copywriting.

Caranya adalah dengan mengawali pesan yang mendeskripsikan sebuah masalah yang banyak dialami oleh target pasar produkmu. Selanjutnya, kamu bisa memberikan gambaran situasi ideal ketika permasalahan tersebut dapat diatasi dan diakhiri dengan solusi yang kamu tawarkan untuk menyelesaikannya.

2. Mengenalkan Fitur serta Kelebihan Produk

Teknik yang kedua adalah dengan mendeskripsikan fitur produk dengan mengenalkan apa saja kelebihan serta keuntungan jika menggunakannya. Dengan teknik ini, kamu bisa membantu mempengaruhi calon konsumen agar tertarik dengan produk yang kamu tawarkan.

3. Menggunakan Teknik 4C

4C adalah clear (jelas), concise (ringkas), compelling (menarik), dan credible (dapat dipercaya). Teknik ini biasa digunakan agar kamu bisa lebih fokus pada tujuan untuk menyasar audiens. Pasalnya, teknik ini akan membuat dapat memastikan bahwa pesan yang kamu buat cukup jelas, ringkas, dan dapat membuat audiens percaya.

4. Menggunakan Angka

Teknik terakhir yang dapat kamu terapkan adalah menggunakan angka yang berdasarkan data yang ada. Teknik ini akan membuat konsumen lebih percaya karena kamu tidak dianggap menjual omong kosong semata.

Nah, itulah penjelasan lengkap mengenai copywriting beserta tipsnya yang bisa kamu terapkan. Semoga artikel ini dapat membantumu dalam membuat tulisan copy yang baik dan menarik!

Belajar Direct Response Copywriting dan 6 Tips Agar Kampanye Anda Berhasil

Di zaman yang serba digital ini kita sangat mudah untuk menemukan direct response copywriting, mulai dari media online seperti media sosial, website, bahkan media cetak. Direct response copywriting ini dilakukan oleh para pebisnis untuk meningkatkan awareness terhadap merek kepada masyarakat, atau bisa juga untuk meningkatkan penjualan yang dilakukan oleh perusahaan.

Anda pasti setuju bahwa kita harus berkoneksi dengan konsumen potensial yang ada, hal ini untuk meningkatkan awareness dan nilai jual. Direct response copywriting ini akan membantu hal tersebut, terutama di website. Berikut adalah penjelasan mengenai apa itu direct response copywriting.

Apa Itu Direct Response Copywriting?

https://pixabay.com/photos/wordpress-blogging-writing-typing-923188/

Direct Response Copywriting adalah salah satu jenis copywriting yang sering dilakukan. Direct response copywriting adalah kebalikan dari copywriting iklan yang Anda lihat di TV. Copywriting yang Anda lihat di iklan TV memiliki tujuan agar penonton mengingat produk di masa depan, ketika di rak supermarket dan berharap akan ada pembelian yang dilakukan.

Sebaliknya jika direct response copywriting berfokus pada momen langsung. Dengan menggunakan metode ini Anda seperti memberikan tulisan atau iklan inspirasi kepada pembeli untuk mengambil tindakan segera setelah mereka selesai membaca. Anda mencoba membuat mereka mengambil atau menyelesaikan tindakan seperti:

  • melakukan pembelian
  • mendaftar biaya berlangganan
  • mengunduh aplikasi
  • mengikuti anda di media sosial

Agar tujuan tulisan Anda bisa tercapai, tariklah emosi pembaca Anda, jelaskan bahwa produk atau jasa Anda bisa mengatasi kekhawatiran, ketakutan, rasa sakit, atau kebutuhan mendesak mereka.

6 Tips Agar Direct Response Copywriting Anda Berhasil

Pixabay.com

 

Anda bisa menggunakan beberapa tips ini agar direct response Anda berhasil menarik hati pembaca, tipsnya sebagai berikut.

  1. Judul Menarik Menangkap Pembaca Anda

Prinsip pertama direct response copywriting adalah membuat judul yang bisa menarik, menginspirasi dan memicu minta mereka untuk terus melanjutkan membaca artikel Anda. Ada beberapa trik yang bisa Anda coba agar judul tulisan Anda menarik.

  • Menjelaskan manfaat dengan cerdik di dalam judul, tidak perlu disebutkan tapi buatlah secara tersirat.
  • Simpel dan to the point
  • Berikan pernyataan yang menarik dan provokatif
  • Informatif, tidak semua informasi harus masuk tapi tulis yang berguna dan memicu rasa penasaran pembaca
  1. Tulisan Panjang yang Menginformasikan, Membujuk, dan Menyakinkan

Kebanyakan direct response copywriting berbentuk panjang. Alasan pertama hal ini dilakukan adalah agar lebih persuasif. Anda akan kesulitan untuk menyakinkan seseorang untuk membeli sesuatu dalam satu kalimat, berikan informasi yang cukup  kepada pembaca agar mereka menindaklanjuti tindakan yang diinginkan.

Neil Patel, seorang influencer Amerika di bidang Digital Marketing pernah menjalan tes untuk melihat perbandingan hasil konversi dari tulisan yang pendek dan panjang. Dia menemukan bahwa landing page dengan konten berbentuk panjang (1.292 kata) dikonversi 7,6% lebih baik daripada landing page dengan konten pendek (488 kata). Ketika pelanggan Anda memiliki lebih banyak informasi, mereka merasa seperti membuat keputusan yang lebih baik dan lebih cerdas.

  1. Call to Action (CTA)

Semua tulisan Anda tidak akan berguna tanpa CTA, bagian ini akan menginspirasi pembaca Anda untuk bergerak saat itu juga dengan apa yang harus mereka lakukan selanjutnya. Ciri-ciri CTA yang baik yaitu menggunakan kata-kata spesifik (“give” dan “get”) yang bisa mendorong tindakan langsung dan segera.

CTA ini dapat ditindaklanjuti, konkret, dan persuasif, tiga hal yang harus Anda miliki untuk mendorong pembaca memberikan direct response yang anda inginkan.

  1. Tetap Fokus Pada Pelanggan

Ketika awareness sudah terbangun, iklan yang Anda buat harus tetap dibuat relevan oleh pelanggan. Karena banyak brand yang membuat iklan langsung tentang mereka, padahal seharusnya semua tentang pelanggan Anda.

Anda bisa melakukan riset ke kompetitor, untuk melihat bagaimana mereka mengelola konten, berinteraksi dengan pengikut dan bisnis lain. Setelah itu Anda bisa mengidentifikasi kesamaan, perbedaan, dan posisi Anda di dalam bisnis.

  1. K.I.S.S untuk Memastikan Bahwa Tulisan Anda Tidak Dilewati Begitu Saja

K.I.S.S ini bukan makna bahasa Inggris yang sebenarnya melainkan singkatan dari Keep It Simple, Stupid, atau dalam bahasa Indonesia artinya tetap buat sederhana. Jika Anda ingin tulisan Anda berhasil mendapatkan respons yang baik, Anda harus memastikan bahwa tulisan Anda dipahami oleh pembaca.

Untuk menginspirasi tindakan langsung dari iklan, Anda harus menulis selevel dengan calon pembaca Anda, bukan di atas ataupun di bawah. Hal ini agar tulisan bisa mudah dimengerti sesuai dengan target tulisan. Karena umumnya orang tidak suka digurui ataupun membaca tulisan terlalu rumit, menyesuaikan gaya bahasa dengan audiens Anda menjadi pilihan yang tepat.

6. Menumbuhkan Rasa Mendesak

Bagian terakhir untuk direct response copywriting adalah urgensi. Urgensi ini menekan dan menyakinkan pelanggan untuk segera membeli barang atau jasa yang Anda jual.

Ada satu cara lain untuk menciptakan rasa urgensi. Menurut Econsultancy, menggunakan prinsip kelangkaan adalah cara yang baik untuk menciptakan urgensi. Cara ini memanfaatkan ketakutan pembeli yang mendasar yaitu, suatu barang akan terjual habis sebelum mereka mendapatkannya. Contoh kalimat ini adalah, “Cepat, selama persediaan masih tersedia”.