Apa Itu Deposito? Jenis, Keuntungannya dan Resikonya

Deposito adalah salah satu investasi yang bank tawarkan, dan berbentuk simpanan. Deposito juga merupakan uang yang disimpan di rekening bank atau di lembaga keuangan lain, yang memerlukan transfer dari satu pihak ke pihak lain. 

Deposit dapat berupa sejumlah uang yang digunakan sebagai jaminan atau agunan untuk pengiriman barang atau jasa. 

Apakah kamu tertarik untuk berinvestasi dengan deposit? Ada tipe-tipe deposit yang berbeda, dan hal-hal lain yang perlu kamu perhatikan, sebelum kamu melakukan investasi. Oleh karenanya, simak artikel ini hingga akhir, ya!

Definisi Deposito

Dalam bidang keuangan, deposito adalah tindakan menempatkan uang atau aset berharga lainnya ke dalam rekening di bank, lembaga keuangan, atau organisasi serupa lainnya.

Setoran dapat dilakukan dalam berbagai bentuk, seperti uang tunai, cek, atau transfer elektronik, dan biasanya dilakukan oleh perorangan atau bisnis.

Kamu dapat mengambil uang yang kamu setorkan ke bank kapanpun, kepada siapapun, atau kamu dapat menggunakannya untuk membeli sesuatu. Namun demikian, ada ketentuan bernama “minimum deposit” ketika kamu hendak membuka akun baru.

Uang yang kamu setor ke rekening giro masuk ke transaksi deposit. Maksudnya, uang tersebut dapat kamu pakai sewaktu-waktu, dan cair. Kamu tidak perlu menunggu pencairan dalam waktu lama.

Definisi lain dari deposit adalahm ketika sebagaian dana berguna sebagai jaminan, atau agunan dalam pengiriman suatu barang.

Singkatnya, sebagai itikad baik, beberapa kontrak memerlukan adanya persentase yang kamu bayarkan sebelum adanya penyerahan.

Sebagai contoh, perusahaan pialang mengharuskan adanya deposit untuk margin awal ketika hendak memasuki kontrak berjangka yang baru.

Jenis Deposito

Umumnya, deposit terbagi menjadi 2 bagian, yaitu hiro dan deposito berjangka. Selain itu, baik giro dan deposito berjangka memiliki variasinya masing-masing. Berikut adalah penjelasan jenis-jenis giro dan apa itu deposito berjangka.

Giro

Giro adalah jenis deposit yang dapat segera cair atau kamu ambil. Meski demikian, giro mempunya bunga yang sangat kecil. Giro sendiri terbagi atas 3, yaitu rekening giro, rekening tabungan, dan rekening pasar uang.

Rekening Giro

Kamu mungkin sudah tidak asing lagi dengan rekening giro. Dengan rekening giro, kamudapat menarik uang kapan pun.

Oleh karenanya, kamu dapat mengakses dana dengan mudah, dan juga kamu dapat bertransaksi secara online, maupun lewat ponsel dan ATM.

Rekening Tabungan

Rekening tabungan memungkinkan kamumenyimpan uang dengan aman, sehingga kamu dapat menyimpan uang yang cukup untuk kebutuhan masa depan. Tidak seperti rekening giro, rekening tabungan tidak memberikan banyak kebebasan, dan kemungkinan ada batasan penarikan dan biaya tambahan.

Rekening Pasar Uang

Rekening pasar uang sering kali memiliki banyak manfaat yang sama dengan rekening tabungan, tetapi kamu juga memiliki akses melalui cek dan kartu debit seperti halnya rekening giro.

Kekurangan dari rekening pasar uang adalah, beberapa bank masih dapat memilih untuk membatasi transaksi dan memberlakukan penalti. Selain itu, setoran minimum untuk rekening pasar uang umumnya lebih tinggi daripada rekening tabungan biasa.

Deposito Berjangka

Jenis lainnya adalah deposito berjangka. Apabila deposito bank memiliki suku bunga denganjangka waktu tetap, itu dianggap sebagai deposito berjangka. Oleh karenanya, dengan deposito berjangka, kamu tidak diizinkan untuk menarik uang untuk rentang waktu tertentu. Deposito berjangka juga terdiri atas beberapa jenis.

Baik giro dan deposito berjangka memiliki variasinya masing-masing. Berikut adalah penjelasan jenis-jenis giro dan deposito.

Keuntungan Deposit

Deposit menawarkan keuntungan yang cukup menarik tergantung dari jenis yang kamu pilih. Ini adalah rangkuman keuntungan yang bisa kamu miliki jika kamu memilih deposit untuk investasi.

Suku Bunga Kompetitif

Orang lebih memilih deposito daripada tabungan biasa karena suku bunganya jauh lebih tinggi, bahkan hingga tiga kali lipat. Imbal hasil deposito yang diperoleh lebih tinggi setelah menyimpan uang dalam jangka waktu tertentu. 

Tidak ada biaya administrasi dalam deposito, sehingga dana yang kamu investasikan tidak berkurang.

Sarana Investasi yang Menguntungkan

Saat ini, banyak sekali instrumen investasi yang mengiming-imingi keuntungan, namun tidak terjamin keamanannya. Deposito merupakan salah satu investasi yang paling aman karena dijamin oleh LPS. Harga dari deposito cenderung stabil,dan terjaga.

Risiko Investasi Lebih Kecil

Jika kamuingin berinvestasi, namun khawatir dengan risiko yang ada, pilihlah deposito berjangka. Deposito tidak mengenal fluktuasi pasar dan perubahan harga, sehingga lebih kecil risikonya dibandingkan saham atau instrumen investasi lainnya.

Nah, itu adalah informasi mengenai deposito yang perlu kamu ketahui. Pastikan apapun investasi yang akan kamu lakukan, kamu telah mempertimbangkan dengan baik ya!

Deposito: Pengertian, Jenis, Keuntungan, Prosedur dan Resikonya

Memiliki rekening tabungan yang sehat dapat memberikan keamanan finansial dan ketenangan pikiran, serta kemampuan untuk mencapai tujuan finansial jangka panjang, seperti membeli rumah, memulai bisnis, atau pensiun dengan nyaman.

Tabungan dapat membantumu jika terjadi keadaan darurat, seperti biaya pengobatan yang tidak terduga atau kehilangan pekerjaan. Tanpa tabungan, peristiwa ini dapat dengan cepat menyebabkan kesulitan keuangan dan stres.

Salah satu cara yang efektif untuk menyimpan uang adalah dengan membuat deposito ke dalam rekening tabungan. Dengan deposito, kamu akan memperoleh bunga dari tabungan kamu, yang dapat membantu uang kamu tumbuh seiring waktu.

Dengan menjadikan tabungan sebagai prioritas dan memilih pilihan deposito yang tepat, kamu dapat mengendalikan keuangan kamu dan membangun masa depan keuangan yang lebih baik.

Pengertian Deposito

Deposito adalah cara yang bagus untuk menumbuhkan tabungan kamu dan mencapai tujuan keuangan kamu. Jika kamu baru mulai menabung atau mencari laba atas investasi yang lebih tinggi, ada beragam pilihan deposit yang tersedia untuk memenuhi kebutuhan kamu.

Rekening tabungan, sertifikat deposito, dan rekening pasar uang adalah beberapa pilihan deposito yang paling populer. Setiap opsi menawarkan fitur dan keuntungan yang berbeda, seperti suku bunga yang bervariasi, jangka waktu simpanan, dan likuiditas.

Saat memilih pilihan deposit tersebut, penting untuk mempertimbangkan tujuan keuangan, toleransi risiko, dan kebutuhan likuiditas kamu.

Dengan membuat keputusan yang bijak dan memilih opsi deposit yang sesuai dengan kebutuhan, kamu dapat mulai membangun tabungan dan mencapai tujuan keuangan.

Berikut ini adalah penjelasan lengkap mengenai deposito.

Definisi Deposito

Deposito dapat dijelaskan seperti memasukkan uang ke rekening khusus di bank atau lembaga keuangan untuk menjaga uang kamu tetap aman dan terlindungi, dan juga mendapatkan bunga.

Perlu diingat bahwa saat kamu menyetor uang, itu berarti kamu memberikan izin kepada bank untuk menyimpannya sampai kamu membutuhkannya.

Ada banyak jenis deposito, tetapi yang paling umum adalah rekening tabungan. Di sinilah kamu dapat menyisihkan uang untuk hari tak terduga. Kamu juga dapat menyetor uang ke rekening giro, dimana kamu dapat menyimpan uang belanja dan membayar tagihan.

Saat kamu melakukan deposit, pihak bank biasanya akan memberikan kwitansi atau catatan transaksi agar kamu bisa melacak saldo.

Kamu tidak perlu ragu atau gelisah, karena pihak bank akan menyediakan cara untuk menyimpan uang kamu dengan aman dan terjamin, karena sebagian besar bank diasuransikan oleh pemerintah.

Jenis-Jenis Deposito

Deposito memiliki beberapa jenis yang berbeda dengan risiko dan kelebihan yang berbeda juga, sehingga kamu dapat memikirkan ketiga jenis ini dengan matang sebelum memutuskan akan memulai deposito dimana.

Berikut ini adalah 3 (tiga) jenis deposito:

Deposito Berjangka

Merupakan rekening tabungan yang mengharuskan kamu menyimpan uang kamu untuk jangka waktu tertentu, biasanya berkisar antara 1 bulan sampai 5 tahun.

Deposito ini biasanya menawarkan suku bunga yang lebih tinggi daripada rekening tabungan biasa, tetapi mengharuskan kamu untuk meninggalkan uang di rekening selama jangka waktu tersebut.

Jika kamu menarik uang itu sebelum jangka waktunya habis, kamu mungkin akan dikenakan penalti atau biaya.

Deposito berjangka adalah pilihan yang baik jika kamu memiliki tujuan keuangan tertentu, seperti menabung untuk DP rumah, dan tidak memerlukan akses ke uang kamu dalam jangka pendek.

Sertifikat Deposito

Merupakan jenis deposito berjangka yang menawarkan tingkat bunga tetap untuk jangka waktu tertentu, biasanya berkisar antara 3 bulan sampai 5 tahun.

Seperti deposito berjangka, sertifikat deposito mengharuskan kamu untuk meninggalkan uang di rekening selama jangka waktu penuh, dan mungkin mengenakan denda atau biaya untuk penarikan awal.

Sertifikat deposito adalah pilihan investasi berisiko rendah, karena uang kamu akan dilindungi oleh pemerintah jika bank gagal.

Biasanya, suku bunganya juga lebih tinggi daripada rekening tabungan biasa, tetapi lebih rendah daripada opsi investasi lain seperti saham atau reksadana.

Deposit On-Call

Jenis ini juga dikenal sebagai giro, yang merupakan rekening tabungan dimana kamu untuk menyetor dan menarik uang kapan saja tanpa penalti.

Deposito ini biasanya menawarkan suku bunga yang lebih rendah daripada deposito berjangka atau sertifikat deposito, tetapi menawarkan fleksibilitas dan akses mudah ke uang kamu saat kamu membutuhkannya.

Deposito on-call adalah pilihan yang baik untuk tujuan tabungan jangka pendek atau dana darurat, karena memungkinkan kamu menarik uang dengan mudah tanpa penalti.

Keuntungan dan Risiko Investasi di Deposito

Saat kamu memulai investasi di deposito, tentunya kamu akan mendapatkan keuntungan yang menggiurkan. Namun perlu diingat juga bahwa hal ini bukan berarti melakukan investasi pada deposito tidak akan mengalami risiko apapun.

Berikut ini adalah keuntungan berinvestasi di deposito:

  • Menghasilkan bunga atas uang kamu
  • Melindungi tabungan kamu
  • Berpotensi menumbuhkan kekayaan kamu dari waktu ke waktu
  • Suku bunga lebih tinggi dibandingkan dengan rekening tabungan biasa

Berikut ini adalah risiko berinvestasi di deposito:

  • Inflasi dapat mengikis nilai tabungan dari waktu ke waktu
  • Biaya peluang pengembalian yang berpotensi lebih tinggi dari pilihan investasi lainnya
  • Biaya atau penalti untuk penarikan awal
  • Likuiditas terbatas, karena dana dapat diikat untuk jangka waktu tertentu
  • Suku bunga lebih rendah dibandingkan dengan opsi investasi lainnya

Cara Kerja Deposito

Sebagai imbalan atas deposit yang kamu berikan kepada bank, bank membayar kamu bunga atas deposit tersebut, yang merupakan persentase dari jumlah yang kamu setorkan. Suku bunga yang kamu terima tergantung pada jenis rekening deposito dan jumlah uang yang kamu setorkan.

Dengan memahami cara kerja deposito, kamu dapat membuat keputusan berdasarkan informasi tentang tabungan kamu dan memilih opsi simpanan yang paling sesuai dengan tujuan dan kebutuhan keuangan kamu.

Prosedur Pembukaan Deposito

Membuka akun deposit adalah proses yang sederhana dan mudah, tetapi penting untuk memahami langkah-langkah yang diperlukan untuk memastikan pembukaan deposito berjalan lancar dan tidak salah.

Berikut adalah cara untuk membuka rekening deposito:

  1. Pilih jenis deposito: Ada beberapa jenis yang dapat dipilih, seperti deposito berjangka, sertifikat deposito, dan on-call deposit. Pertimbangkan tujuan dan kebutuhan keuangan kamu saat memilih jenis deposito yang tepat untuk kamu.
  2. Pilih bank atau lembaga keuangan: Lakukan riset online atau kunjungi cabang bank setempat untuk menemukan lembaga yang menawarkan jenis simpanan yang ingin kamu buka.
  3. Berikan informasi pribadi: Kamu harus memberikan informasi pribadi seperti nama, alamat, bukti identitas, dan lainnya. Kamu mungkin juga perlu memberikan informasi tentang pekerjaan atau penghasilan kamu.
  4. Lakukan setoran awal: Jumlah yang diperlukan dapat bervariasi tergantung pada jenis setoran dan institusi, jadi pastikan untuk memeriksa bank atau lembaga keuangan kamu sebelumnya.
  5. Menandatangani dokumen: Biasanya merupakan perjanjian yang berkaitan dengan suku bunga, biaya, dan syarat dan ketentuan.
  6. Selesaikan prosedur pembukaan deposito: Setelah semua dokumen lengkap, rekening deposito kamu akan terbuka dan siap digunakan.

Perhitungan Bunga Deposito

Di Indonesia, perhitungan bunga deposito didasarkan pada beberapa faktor. Dengan memahami faktor-faktor ini dan memilih rekening deposito yang tepat, kamu dapat memaksimalkan tabungan kamu dan berpotensi memperoleh keuntungan lebih tinggi dari waktu ke waktu.

Berikut ini adalah faktor-faktornya:

Jenis Rekening Deposito

Faktor ini merupakan faktor pertama yang mempengaruhi perhitungan biaya deposito, karena deposito memiliki beberapa jenis dengan kegunaan serta bunga yang berbeda.

Ada beberapa jenis rekening deposito, seperti deposito berjangka, sertifikat deposito, dan deposito on-call. Setiap jenis akun mungkin memiliki suku bunga dan ketentuan yang berbeda, jadi penting untuk memahami detail spesifik akun kamu.

Jumlah Deposito

Faktor ini merupakan faktor kedua yang mempengaruhi perhitungan biaya deposito.

Umumnya, semakin tinggi jumlah deposito, semakin tinggi tingkat bunganya. Beberapa bank mungkin juga menawarkan suku bunga berjenjang, yang berarti suku bunga dapat meningkat seiring dengan meningkatnya jumlah simpanan.

Jangka Waktu Deposito

Deposito berjangka dan sertifikat deposito biasanya memiliki jangka waktu tetap, yang dapat berkisar dari beberapa bulan hingga beberapa tahun. Semakin panjang jangka waktunya, semakin tinggi tingkat bunganya.

Namun, jika kamu menarik deposit sebelum jangka waktunya habis, kamu mungkin akan dikenakan biaya atau penalti.

Inflasi dan Kondisi Pasar

Inflasi dapat mengikis nilai tabungan kamu dari waktu ke waktu, jadi penting untuk memilih rekening deposito dengan tingkat bunga yang lebih tinggi dari tingkat inflasi.

Kondisi pasar juga dapat mempengaruhi suku bunga simpanan, jadi penting untuk tetap mendapat informasi dan memeriksa dengan bank atau lembaga keuangan kamu secara teratur untuk mendapatkan informasi terbaru.

Pilihan Jangka Waktu Deposito

Di Indonesia, tersedia berbagai pilihan jangka waktu deposito bagi nasabah yang ingin menyimpan uangnya dan mendapatkan bunga.

Berikut ini merupakan opsi jangka waktu deposito yang paling umum:

  1. Deposito Jangka Pendek: Merupakan rekening deposito dengan jangka waktu kurang dari 1 tahun. Mereka cocok untuk nasabah yang ingin menyimpan uangnya dalam waktu singkat dan mendapatkan bunga, tetapi juga menginginkan fleksibilitas untuk menarik dananya jika diperlukan.
  2. Deposito Jangka Menengah: Merupakan rekening deposito dengan jangka waktu 1-3 tahun. Cocok untuk nasabah yang ingin memperoleh tingkat bunga lebih tinggi daripada deposito jangka pendek, tetapi juga ingin memiliki akses ke dana mereka dalam jangka menengah.
  3. Deposito Jangka Panjang: Merupakan rekening deposito dengan jangka waktu lebih dari 3 tahun. Mereka cocok untuk nasabah yang ingin mendapatkan tingkat bunga lebih tinggi daripada deposito jangka pendek dan menengah, dan bersedia mengunci dana mereka untuk jangka waktu yang lebih lama.
  4. Deposito Fleksibel: Merupakan rekening deposito yang menawarkan fleksibilitas dalam jangka waktu deposito. Kamu dapat memilih jangka waktu deposit sendiri, yang dapat berkisar dari beberapa bulan hingga beberapa tahun. Cocok untuk nasabah yang ingin memiliki kontrol lebih atas rencana tabungan dan investasi mereka.

Pencairan Deposito

Pencairan deposito mengacu pada proses penarikan uang dari rekening deposito. Saat kamu membuka rekening deposito, kamu menyetorkan uang ke rekening dan mendapatkan bunga dari uang tersebut.

Namun, jika kamu perlu mengakses uang itu, kamu dapat membuat permintaan pencairan untuk menarik sebagian atau seluruh dana dari akun kamu.

Proses pencairan dapat bervariasi tergantung pada jenis rekening deposito yang dimiliki dan bank atau lembaga keuangan yang kamu pilih. Saat mengajukan permintaan pencairan, penting untuk memahami syarat dan ketentuan akun deposit kamu.

Beberapa mungkin memiliki batasan seberapa sering kamu dapat melakukan penarikan atau seberapa banyak kamu dapat menarik pada satu waktu, dan ada juga yang memerlukan periode pemberitahuan sebelum kamu dapat melakukan penarikan.

Dengan memahami ketentuan pencairan rekening deposito kamu, kamu dapat menghindari penalti dan membuat keputusan yang matang tentang tabungan kamu.

Keuntungan Investasi di Deposito

Banyak investor yang memutuskan untuk berinvestasi di deposito, hal ini dikarenakan deposito memiliki keuntungan-keuntungan yang tidak semua lapak investasi miliki. Keuntungan inilah yang dapat menjadi sebuah pertimbangan saat memiliki investasi.

Berikut ini adalah keuntungan investasi di deposito:

Tingkat Keamanan yang Tinggi

Deposito adalah salah satu bentuk investasi paling aman yang tersedia di Indonesia. Bank dan lembaga keuangan sangat diatur oleh pemerintah untuk memastikan keamanan dan keselamatan simpanan nasabah.

Pemerintah juga menyediakan asuransi simpanan untuk melindungi simpanan nasabah jika terjadi kegagalan bank. Yang berarti pelanggan dapat merasa tenang karena mengetahui bahwa uang mereka aman dan terlindungi di rekening deposito.

Tingkat Suku Bunga yang Stabil

Deposito menawarkan suku bunga yang stabil dan dapat diprediksi, yang menjadikannya pilihan yang bagus bagi pelanggan yang ingin mendapatkan penghasilan tetap dari tabungan mereka.

Tidak seperti pilihan investasi lainnya, seperti saham atau reksadana, suku bunga deposito adalah tetap dan tidak berfluktuasi dengan kondisi pasar. Sehingga, nasabah dapat mengetahui dengan tepat berapa banyak bunga yang akan mereka peroleh dari simpanan mereka selama jangka waktu simpanan.

Jangka Waktu Deposito yang Fleksibel

Beberapa rekening deposito menawarkan opsi deposito berjangka fleksibel, yang memungkinkan nasabah untuk memilih jangka waktu deposito mereka sendiri. Hal ini merupakan pilihan bagus bagi pelanggan yang ingin memiliki kontrol lebih besar atas tabungan dan rencana investasi mereka.

Nasabah dapat memilih jangka waktu deposit yang sesuai dengan tujuan dan kebutuhan keuangannya, serta dapat mencairkan dananya kapan saja tanpa penalti.

Mudah Dikelola dan Dipantau

Setoran mudah dikelola dan dipantau, karena dapat diakses secara online atau melalui aplikasi mobile banking.

Pelanggan dapat dengan mudah melacak simpanan mereka, melihat pendapatan bunga mereka, dan membuat permintaan pencairan dari kenyamanan rumah mereka sendiri.

Cocok untuk Investor Konservatif

Deposito merupakan pilihan bagus bagi investor konservatif yang ingin meminimalkan risiko dan mempertahankan modal. Tidak seperti opsi investasi lainnya, seperti saham atau reksa dana, deposito menawarkan pengembalian investasi yang terjamin dan tidak tunduk pada volatilitas pasar.

Hal ini menjadikan deposito pilihan yang bagus bagi pelanggan yang ingin melindungi tabungan mereka dan mendapatkan penghasilan tetap dari investasi mereka.

Risiko Investasi di Deposito

Sayangnya, tidak hanya keuntungan saja yang didapatkan, namun investasi di deposito juga memungkinkan risiko-risiko buruk akan terjadi dan menimpa para investor. Risiko-risiko ini dapat kamu pertimbangkan saat pertama kali akan memiliki berinvestasi di deposito.

Berikut ini adalah risikonya:

Risiko Inflasi

Salah satu risiko utama yang terkait dengan deposito adalah risiko inflasi. Inflasi adalah tingkat kenaikan harga barang dan jasa dari waktu ke waktu, dan dapat mengikis daya beli tabungan kamu.

Walaupun deposito menawarkan tingkat bunga tetap, tingkat bunga ini mungkin tidak mengikuti inflasi. Artinya, seiring berjalannya waktu, nilai tabungan asli kamu bisa saja berkurang, meski nilai nominal tabungan kamu tetap sama.

Risiko Likuiditas

Risiko lain yang terkait dengan simpanan adalah risiko likuiditas. Likuiditas mengacu pada kemudahan suatu aset dapat dibeli atau dijual tanpa mempengaruhi harganya. Setoran dianggap relatif tidak likuid, karena biasanya memiliki batasan seberapa sering pelanggan dapat melakukan penarikan atau seberapa banyak mereka dapat menarik pada satu waktu.

Artinya, jika kamu perlu mengakses tabungan dengan cepat, kamu mungkin tidak dapat melakukannya tanpa dikenakan denda atau biaya.

Risiko Bunga

Deposito juga memiliki risiko suku bunga, yaitu risiko bahwa perubahan suku bunga akan mempengaruhi nilai investasi kamu. Jika suku bunga naik, nilai deposito kamu mungkin turun, karena suku bunga tetap pada rekening deposito kamu mungkin tidak lagi bersaing dengan suku bunga pasar saat ini.

Sebaliknya, jika suku bunga turun, nilai deposito kamu mungkin meningkat, karena suku bunga tetap pada rekening deposito kamu mungkin lebih tinggi dari suku bunga pasar saat ini.

Risiko Penurunan Nilai Deposito

Terakhir, deposito tunduk pada risiko penurunan nilai deposito, yaitu risiko kegagalan bank atau lembaga keuangan dan tidak dapat memenuhi kewajibannya kepada pelanggan.

Walaupun pemerintah menyediakan asuransi deposito untuk melindungi simpanan nasabah, jumlah pertanggungan asuransi mungkin tidak cukup untuk sepenuhnya melindungi semua tabungan kamu.

Analisis Investasi di Deposito

Analisis investasi adalah bagian penting dalam memilih opsi deposit yang tepat. Ketika kamu memutuskan dimana akan menginvestasikan uang kamu, penting untuk mempertimbangkan faktor-faktor seperti suku bunga yang ditawarkan oleh berbagai rekening deposito, jangka waktu pengikatan uang kamu, dan biaya atau denda apa pun yang terkait dengan penarikan awal.

Dengan menganalisis faktor-faktor ini, kamu dapat menentukan opsi setoran mana yang menawarkan pengembalian investasi terbaik untuk situasi keuangan spesifik kamu.

Penting juga untuk mempertimbangkan toleransi risiko kamu saat memilih opsi setoran. Walaupun deposito umumnya dianggap sebagai pilihan investasi berisiko rendah, masih ada beberapa risiko yang terlibat.

Misalnya, inflasi dapat mengikis daya beli tabungan kamu dari waktu ke waktu, jadi penting untuk memilih opsi simpanan yang menawarkan tingkat bunga lebih tinggi daripada tingkat inflasi saat ini.

Dengan melakukan analisis investasi menyeluruh dan mempertimbangkan toleransi risiko kamu, kamu dapat membuat keputusan berdasarkan informasi tentang di mana menginvestasikan uang kamu dan mencapai tujuan keuangan.

Faktor-faktor yang Mempengaruhi Suku Bunga Deposito

Terdapat beberapa faktor yang dapat mempengaruhi suku bunga deposito. Dengan memahami faktor-faktor ini dan bagaimana pengaruhnya terhadap suku bunga deposito, nasabah dapat membuat keputusan yang tepat tentang tabungan mereka dan memilih opsi deposito yang paling sesuai dengan tujuan dan kebutuhan keuangan mereka.

Berikut ini adalah faktor-faktor yang mempengaruhi suku bunga deposito:

Suku Bunga Pasar

Faktor terpenting yang mempengaruhi suku bunga deposito adalah suku bunga pasar yang berlaku. Hal ini adalah tingkat dimana bank dan lembaga keuangan saling meminjam dan meminjamkan uang.

Ketika suku bunga pasar rendah, bank dan lembaga keuangan dapat menawarkan suku bunga deposito yang lebih rendah kepada nasabah. Sebaliknya, ketika suku bunga pasar tinggi, bank dan lembaga keuangan dapat menawarkan suku bunga deposito yang lebih tinggi untuk menarik nasabah.

Inflasi

Inflasi adalah tingkat kenaikan harga dari waktu ke waktu, dan dapat berdampak signifikan terhadap suku bunga deposito.

Ketika inflasi tinggi, bank dan lembaga keuangan dapat menawarkan suku bunga deposito yang lebih tinggi untuk mengkompensasi nasabah atas penurunan daya beli tabungan mereka. Sebaliknya, ketika inflasi rendah, bank dan lembaga keuangan dapat menawarkan suku bunga deposito yang lebih rendah, karena dampak inflasi terhadap simpanan nasabah kurang signifikan.

Kondisi Perekonomian

Kondisi perekonomian seperti keadaan perekonomian, tingkat pertumbuhan ekonomi, dan tingkat pengangguran juga dapat mempengaruhi suku bunga simpanan.

Ketika ekonomi kuat dan tumbuh, bank dan lembaga keuangan dapat menawarkan suku bunga deposito yang lebih tinggi untuk menarik nasabah. Namun, ketika ekonomi lemah dan pengangguran tinggi, bank dan lembaga keuangan dapat menawarkan suku bunga deposito yang lebih rendah untuk mendorong nasabah menabung dan berinvestasi.

Jangka Waktu

Jangka waktu rekening deposito juga dapat mempengaruhi suku bunga yang ditawarkan oleh bank dan lembaga keuangan.

Umumnya, deposito jangka panjang menawarkan suku bunga yang lebih tinggi daripada deposito jangka pendek, karena nasabah bersedia mengunci tabungan mereka untuk jangka waktu yang lebih lama sebagai imbalan atas pengembalian investasi yang lebih tinggi.

Persaingan

Tingkat persaingan antar bank dan lembaga keuangan juga dapat mempengaruhi suku bunga simpanan.

Ketika ada persaingan yang tinggi antar bank, mereka mungkin menawarkan suku bunga yang lebih tinggi untuk menarik pelanggan dan mendapatkan pangsa pasar. Namun, ketika persaingan rendah, bank dapat menawarkan suku bunga yang lebih rendah, karena mereka kurang memiliki insentif untuk menarik pelanggan.

Strategi Investasi Deposito Jangka Pendek

Strategi investasi deposito jangka pendek melibatkan investasi uang kamu di rekening deposito dengan tanggal jatuh tempo jangka pendek. Deposito jangka pendek biasanya memiliki tanggal jatuh tempo kurang dari satu tahun, dan menawarkan tingkat bunga yang lebih rendah dibandingkan dengan deposito jangka panjang.

Namun, deposito jangka pendek menawarkan beberapa keunggulan, antara lain fleksibilitas, kemudahan akses, dan risiko rendah.

Strategi ini adalah pilihan bagus bagi investor yang mencari opsi investasi berisiko rendah dan fleksibel. Dengan berinvestasi dalam deposito jangka pendek, kamu dapat dengan mudah mengakses uang kamu saat membutuhkannya, dan tetap mendapatkan pengembalian investasi yang terjamin.

Strategi Investasi Deposito Jangka Panjang

Deposito jangka panjang biasanya menawarkan tingkat bunga yang lebih tinggi dibandingkan dengan deposito jangka pendek, namun kamu harus mengunci uang kamu untuk jangka waktu yang lebih lama.

Deposito jangka panjang menawarkan beberapa keuntungan, termasuk pengembalian yang lebih tinggi, stabilitas, dan lainnya.

Dengan berinvestasi dalam deposito jangka panjang, kamu dapat memperoleh pengembalian investasi yang lebih tinggi dalam jangka panjang, sambil menghindari godaan untuk menarik tabungan kamu untuk pengeluaran jangka pendek.

Pilihan Deposito yang Sesuai

Memilih deposito yang tepat penting karena dapat membantu kamu mencapai tujuan keuangan kamu. Dengan memilih opsi deposito yang menawarkan tingkat bunga tinggi dan sesuai dengan kebutuhan keuangan kamu, kamu dapat memperoleh banyak keuntungan.

Namun, jika kamu memilih pilihan deposito yang salah dapat mengakibatkan pengembalian yang lebih rendah, penalti untuk penarikan lebih awal, atau biaya lain yang dapat menggerogoti tabungan kamu.

Untuk memilih pilihan deposit yang sesuai, ada beberapa tips yang bisa kamu ikuti:

  • Pertimbangkan tujuan keuangan dan jangka waktu kamu untuk menabung
  • Bandingkan suku bunga dan biaya untuk pilihan deposit yang berbeda
  • Pahami batasan atau penalti apapun yang terkait dengan penarikan awal
  • Evaluasi stabilitas keuangan bank atau lembaga keuangan tempat kamu berencana untuk menyimpan uang kamu
  • Mintalah nasihat dari penasihat keuangan atau profesional jika kamu tidak yakin pilihan deposito mana yang tepat untuk kamu.

Dengan mengikuti tips ini dan melakukan penelitian menyeluruh, kamu dapat memilih pilihan deposito yang sesuai dan memaksimalkan tabungan kamu.

Demikianlah penjelasan lengkap mengenai deposito, semoga bermanfaat.

Lanjutkan Upaya Digitalisasi BPR, Komunal Rilis “E-Deposito”

DepositoBPR by Komunal, platform funding agent penghubung masyarakat dengan BPR, meresmikan fitur E-Deposito untuk permudah nasabah dalam menerima advis elektronik, mengeliminasi kebutuhan terhadap bilyet fisik. Fitur ini menjawab pesatnya kebutuhan nasabah dan BPR dalam proses pembukaan deposito, sekaligus bagian dari ambisi perusahaan dalam mendorong BPR go-digital.

Pada umumnya, saat nasabah menaruh dana di deposito, mereka akan menerima bilyet fisik yang akan dikirim selama kurun waktu tiga sampai lima hari setelahnya. Bilyet fisik ini punya kekurangan, antara lain rentan terselip, mudah rusak jika tidak disimpan dengan baik, dan ribet karena harus dikirim kembali ke BPR penerbit.

“Fitur E-Deposito tentunya bertujuan untuk mendukung seluruh BPR semakin maju secara digital. [..] Kami percaya hadirnya fitur ini akan mempercepat dan mempermudah proses pendanaan dan pencairan deposito. Nasabah juga tidak perlu khawatir akan bilyet deposito yang berpotensi hilang atau rusak,” ucap Direktur Utama PT Komunal Sejahtera Indonesia (DepositoBPR by Komunal) Kendrick Winoto dalam keterangan resmi, hari ini (16/8).

Direktur Utama BPR Prima Dadi Artha Andreas Liando turut memberikan pandangannya. Ia mengatakan fitur ini sangat membantu BPR, karena prosesnya tidak ribet dan pihaknya merasa bangga karena dapat menjadi salah satu BPR pertama di Pare Kediri yang memperkenalkan deposito digital. “Sehingga memberikan position yang unik di pasar,” tambahnya.

Sebagai catatan, BPR Prima Dadi Artha merupakan BPR yang diakuisisi Komunal dan resmi menjadi bagian perusahaan sejak April 2022. Alasan akuisisi ini lantaran Komunal ingin menjadikannya sebagai BPR percontohan, sekaligus laboratorium inovasi untuk pengembangan solusi BPR di Indonesia agar dapat beroperasi secara efisien.

Fitur E-Deposito

Kendrick melanjutkan, fitur ini digunakan untuk memfasilitasi BPR dalam penyediaan layanan E-Deposito melalui platform DepositoBPR. Selain prosesnya praktis, BPR tidak perlu melakukan upaya pengiriman bilyet fisik kepada dan dari nasabah, serta tidak mengeluarkan biaya tambahan untuk membeli materai. BPR pun dapat memangkas biaya operasional, seperti biaya cetak dan kirim bilyet, sehingga produk deposito menjadi lebih inklusif dan pada akhirnya nominal minimum deposito bisa diturunkan.

Meski fitur ini hadir untuk memudahkan kedua belah pihak, namun Kendrick menyatakan para nasabah tetap dapat mengajukan depositor dengan bilyet fisik, menyesuaikan dengan preferensi masing-masing. Sejauh ini, fitur E-Deposito telah tersedia di beberapa BPR dalam platform DepositoBPR. Ke depannya, perusahaan akan terus mensosialisasikan ke seluruh BPR yang telah bermitra.

Dari sisi nasabah, dengan E-Deposito, mereka akan mendapat advis elektronik (surat elektronik bukti penempatan deposito), setelah proses pengajuan E-Deposito. Advis E-Deposito memungkinkan proses yang lebih cepat, mudah, dan nyaman.

Terhitung hingga Juli 2022, DepositoBPR by Komunal diklaim telah memroses penempatan deposito dari masyarakat ke lebih dari 160 mitra BPR Komunal yang tersebar di seluruh Indonesia, bernilai lebih dari Rp1 triliun sejak diluncurkan. Pertumbuhan ini mencakup peningkatan nilai transaksi basis nasabah yang semakin besar, serta penguatan dan perluasan ekosistem pelayanan DepositoBPR.

Produk deposito yang ditawarkan mitra BPR, mulai dari Rp300 ribu dengan imbal hasil yang relatif lebih tinggi dua kali lipat dibandingkan deposito di bank umum. Seluruh pembukaan deposito juga dijamin oleh Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) hingga Rp2 miliar.

Sebelumnya perusahaan meresmikan aplikasi DepositoBPR untuk menghubungkan berbagai BPR dan nasabah di seluruh Indonesia yang ingin melakukan pembukaan DepositoBPR secara online. Aplikasi tersebut sudah dilengkapi dengan fitur terkini, seperti face ID dan fingerprint untuk login demi menjaga keamanan data nasabah.

Mengenal Deposito: Pengertian, Jenis, Keuntungan dan Kelemahan

Kalau kamu ingin menabung untuk jangka panjang, enggak ada salahnya lho mencoba deposito. Lalu, apa sih, deposito itu? Yuk, simak informasi berikut ini mengenai deposito!

Pengertian Deposito

Jadi, deposito adalah salah satu dari produk yang ditawarkan oleh bank kepada nasabahnya, dimana nasabah akan menyetorkan uangnya dengan jumlah tertentu kemudian uangnya ditarik sesuai dengan jangka waktu yang telah ditentukan. Sehingga, uang yang sudah disetorkan tidak bisa ditarik sebelum jangka waktunya. Umumnya, deposito jatuh tempo dalam kurun waktu 3, 6, 12 bulan atau lebih.

Jenis Deposito

  1. Deposito Berjangka

Deposito berjangka ini paling umum digunakan. Deposito berjangka merupakan salah satu jenis tabungan berjangka yang telah disepakati nasabah. Mulai dari 3 bulan sampai lebih. Jadi, penarikan uangnya hanya bisa dilakukan pada waktu tertentu saja. Deposito bisa dilakukan oleh individu atau institusi. Nah, suku bunga yang diberikan oleh  bank  lebih tinggi dari tabungan biasa.

  1. Sertifikat Deposito

Sertifikat deposito adalah jenis simpanan yang tidak berpaku pada nama individu atau institusi tertentu karena  nantinya dapat dialihkan atau diperjualbelikan kepada pihak lain. Pelanggan memiliki pilihan deposito 3, 6 atau 12 bulan  dengan sertifikat. Pembayaran di muka bisa dilakukan setiap bulan atau pada saat jatuh tempo.

  1. Deposito On-Call

Terakhir, jenis deposito on-call merupakan deposito yang terhitung berjangka pendek dengan jangka waktu minimal satu minggu dan maksimal satu bulan. Deposito berdasarkan permintaan biasanya diterbitkan dalam jumlah yang cukup besar. Kamu bisa menerima bunga saat deposito berhasil dicairkan, namun kamu perlu konfirmasi terlebih dahulu kepada pihak bank bahwa kamu ingin menarik saldomu.

Keuntungan Deposito

  1. Keamanannya Terjamin

Deposito berjangka memiliki tingkat resiko yang lebih rendah daripada bentuk investasi lain seperti pasar saham dan obligasi. Deposito berbeda dengan saham yang resiko kerugiannya terbilang tinggi. Sehingga, dapat dipastikan deposito aman untuk digunakan tanpa perlu memikirkan resiko. Terlebih keamanannya dijamin oleh Lembaga Penjamin Simpan (LPS), membuat kamu lebih tenang dalam menyimpan uang dalam jumlah besar.

  1. Lebih Menguntungkan

Dengan resiko kegagalan rendah, deposito juga menawarkan suku bunga lebih tinggi dibanding produk perbankan lainnya. Jadi, semakin banyak uang yang kamu simpan, semakin besar bunga yang bisa kamu dapatkan.

  1. Fleksibel

Kamu bisa memilih jangka waktu sesuai dengan kemampuanmu sendiri. Kamu bisa memanfaatkan produk deposito untuk menyimpan uang di bank dalam jangka panjang. Namun, pencairan deposito tidak bisa dilakukan semaumu, harus menyesuaikan dengan tempo yang telah disepakati.

Kelemahan Deposito

  1. Keuntungan Terbilang Rendah

Walau minim resiko seperti saham, keuntungan yang didapatkan dari deposito terbilang rendah. Mengingat, keuntungan dari bunga akan dipotong untuk biaya pajak dan addministrasi.

  1. Nasabah Perlu Membayar Pajak dan Biaya Pinalti

Nasabah pengguna deposito tidak dibebankan biaya administrasi tabungan, namun nasabah dibebankan biaya pajak penghasilan (PPh). Selain itu, apabila nasabah melakukan penarikan dana sebelum jatuh tempo, nasabah akan dikenakan biaya pinalti.

  1. Penarikan Uang Hanya Waktu Tertentu

Jenis produk ini tidak tepat apabila kamu ingin menabung untuk uang darurat. Berhubung, penarikan uangnya hanya bisa dilakukan setelah selesai jatuh tempo.

Nah, berikut informasi mengenai deposito. Kalau kamu tertarik, silahkan mendaftar sebagai nasabah deposito, ya!

Apa Itu Bunga Bank dan Berapa Bunga Bank Tahun 2022?

Sebagai nasabah bank mungkin kamu sudah tidak asing lagi dengan istilah bunga bank. Dengan adanya bunga bank, saldo kamu yang tersimpan di bank juga akan mengalami kenaikan atau keuntungan.

Ternyata bunga bank juga memiliki berbagai macam jenis dan juga faktor yang mempengaruhi besaran bunga bank.

Apa saja jenis bunga bank yang wajib kamu ketahui dan faktor yang mempengaruhi suku bunga bank pinjaman?

Berikut ringkasan terkait bunga bank!

Apa Itu Bunga Bank?

Dikutip dari laman Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Bunga bank adalah balas jasa yang diberikan bank kepada nasabah yang membeli atau menjual produknya. 

Secara umum bunga simpanan adalah harga yang harus dibayar kepada nasabah (yang memiliki simpanan). Sedangkan bunga pinjaman adalah harga yang harus dibayar oleh nasabah kepada bank (jika nasabah yang memperoleh pinjaman). 

Suku bunga juga biasanya dihitung dalam jumlah persen, besaran bunga yang harus dibayarkan oleh nasabah atau bank disesuaikan dengan aturan bank dan kondisi perekonomian saat itu.

Jenis-Jenis Bunga Bank

Jenis-jenis bunga bank dibedakan berdasarkan dengan sifatnya, berikut jenis-jenis bunga bank yang wajib kamu ketahui!

Jenis Suku Bunga Bank Kredit Berdasarkan Sifat

1. Suku Bunga Tetap 

Suku bunga tetap (fixed) adalah jenis suku bunga yang paling umum yang memiliki besaran biaya yang bersifat tetap dan tidak akan berubah hingga waktu jatuh tempo. Contohnya adalah suatu mengambil kredit dengan suku bunga 7 persen, maka suku bunga tersebut akan tetap dan terus dibayarkan sampai cicilan terakhir.

2. Suku Bunga Mengambang 

Suku bunga mengambang (floating) adalah kebalikan dari suku bunga tetap, suku ini besarannya akan mengikuti harga suku bunga yang ada di pasaran. Sehingga jumlah suku bunganya tidak berdasarkan kesepakatan di awal kredit. Apabila suku bunga di pasaran naik, maka suku bunga yang akan kamu terima juga akan ikut naik.

Contoh penerapannya ada pada suku bunga KPR yang memiliki jangka waktu tertentu, umumnya di tahun pertama debitur akan menggunakan bunga tetap, kemudian di tahun selanjutnya akan menggunakan bunga floating.

Jenis Suku Bunga Bank Kredit Berdasarkan Perhitungan

1. Suku Bunga Flat

Suku bunga flat adalah jenis suku bunga yang memiliki perhitungan dari total awal pokok kredit dan dibagi secara proporsional berdasarkan jangka waktu kredit. Umumnya suku bunga ini dipakai untuk kredit jangka pendek seperti smartphone, motor, atau Kredit Tanpa Agunan (KTA)

Rumus Suku Bunga Flat = (P x t x i) : jb

Catatan:

P = pokok pinjaman awal

I = suku bunga per tahun

T = jangka waktu kredit berdasarkan tahun

Jb = jangka waktu kredit berdasarkan bulan.

2. Suku Bunga Efektif

Jenis suku bunga ini adalah menggunakan perhitungan dari sisa jumlah pokok pinjaman. Sehingga besaran bunga yang harus dibayarkan akan semakin mengecil seiring berjalannya waktu cicilan. Jadi, semakin sedikit pokok pinjaman maka bunga yang perlu dibayarkan akan semakin kecil.

Rumus Suku Bunga Efektif = SP x 1 x (30/360)

Catatan:

SP = saldo pokok pinjaman bulan

i = suku bunga per tahun

30 = jumlah hari dalam 1 bulan

360 = jumlah hari dalam 1 tahun

3. Suku Bunga Anuitas

Jenis suku bunga terakhir yang berdasarkan perhitungannya adalah suku bunga anuitas yang merupakan gabungan antara suku bunga efektif dan suku bunga flat. Sehingga bunga dihitung dari sisa pokok pinjaman dan kemudian dibagi secara merata berdasarkan periode pelunasan.

Rumus Suku Bunga Anuitas 

= Angsuran Pokok + Angsuran Bunga Efektif

= PP x i : (1-1 : (1+i) x n)

Catatan:

PP = pokok pinjaman

n = banyaknya angsuran

i = suku bunga pertahun.

Jenis Suku Bunga Bank Produk Simpanan

1. Suku Bunga Simpanan Tabungan

Sesuai namanya jenis suku bunga ini adalah jumlah suku bunga yang diberikan pihak bank kepada nasabah yang memiliki tabungan atau simpanan di bank. Berasan bunga ditentukan berdasarkan nominal tabungan dan ketentuan bank yang berbeda satu sama lain. Terkadang juga disesuaikan dengan suku bunga bank per tahun.

2. Suku Bunga Simpanan Deposito

Suku bunga deposito biasanya akan diberikan bank kepada nasabah yang akan melakukan pembukaan rekening tabungan deposito. Besaran bunga deposito juga akan tetap sama dalam periode tertentu, karena tabungan deposito tidak akan berubah sampai waktu jatuh tempo.

Faktor yang Mempengaruhi Suku Bunga Bank

Ada beberapa faktor yang membuat bank harus menaikkan atau menurunkan suku bunganya, berikut faktor yang mempengaruhi suku bunga bank.

Kebijakan Pemerintah

Kebijakan pemerintah menjadi salah satu faktor dalam menentukan besaran bunga pinjaman bank, umumnya kebijakan ini hanya sebatas menentukan batas minimal dan maksimal bunga.

Stok Dana

Ketentuan bunga bank juga disesuaikan dengan stok dana yang tersedia dari jumlah peminjam dan penabung. Apabila stok dana di bank sedikit tetapi jumlah peminjam meningkat, maka bank juga akan meningkatkan suku bunga simpanan untuk menarik perhatian orang-orang agar mau menabung di bank.

Kompetisi

Perbankan juga termasuk ke dalam bisnis, maka tidak heran banyak bank yang bersaing untuk menawarkan suku bunga pinjaman yang lebih rendah, karena mereka tidak ingin kalah dari kompetitor.

Durasi Waktu Peminjaman

Faktor yang mempengaruhi suku bunga bank selanjutnya adalah durasi waktu peminjaman, semakin lama durasi suatu pinjaman, maka besaran bunganya juga akan semakin besar.

Loyalitas Nasabah

Umumnya nasabah yang loyal pada suatu bank akan diberikan suku bunga pinjaman yang rendah, dan biasanya bank sudah melakukan penggolongan jenis nasabah berdasarkan loyalitas dan keaktifan nasabah pada bank.

Suku Bunga Bank Tahun 2022

Dikutip dari media Kontan, berikut daftar suku bunga deposito saat ini di pertengahan tahun 2022:

Bunga Bank BCA 

Tenor 1 bulan = 1,90%

Tenor 3 bulan = 1,90%

Tenor 6 bulan = 1,90%

Tenor 12 bulan = 1,90%

Bunga Bank Mandiri

Tenor 1 bulan = 1,38%

Tenor 3 bulan = 2,25%

Tenor 6 bulan = 2,63%

Tenor 12 bulan = 2,50%

Bunga Bank BRI

Tenor 1 bulan = 2,00%

Tenor 3 bulan = 2,30%

Tenor 6 bulan = 2,50%

Tenor 12 bulan = 2,75%

Sesuai dengan penjelasan di atas, besaran bunga bank akan berbeda-beda disesuaikan dengan ketentuan bank dan juga periode melakukan deposito atau peminjaman uang. 

Komunal Akuisisi BPR Asal Kediri, Dijadikan sebagai Percontohan dan Lab Inovasi

BPR Prima Dadi Arta kini sudah resmi menjadi bagian dari startup p2p lending Komunal, setelah mendapat izin efektif dari OJK yang telah diterbitkan sejak Februari 2022. Perusahaan akan menjadikan BPR asal Kediri, Jawa Timur ini sebagai BPR percontohan sekaligus laboratorium inovasi untuk pengembangan solusi BPR di Indonesia agar dapat beroperasi secara efisien, serta terintegrasi dengan ekosistem Komunal.

“Sebelum kita punya BPR, ketika mau memperkenalkan inovasi ke OJK itu lama karena posisi kita bukan sebagai BPR tapi sebagai fintech. Banyak pihak yang harus kita yakinkan dan tidak bisa dipaksa. Namun ketika posisinya sudah menjadi BPR, kita bisa lebih mudah presentasi di depan OJK dan bisa sharing ke BPR lain juga,” ucap Co-founder dan CEO Komunal Hendry Lieviant saat dihubungi DailySocial.id, Selasa (12/4).

Sebelumnya pengumuman rencana aksi korporasi ini sudah diumumkan pada November 2021. Mengutip dari Bisnis.com, Komunal mengakuisisi 100% saham BPR Prima Dadi Arta atas nama direktur dan pendirinya, yakni Hendry Lieviant (34%), Rico Tedyono (33%), dan Kendrick Winoto (33%). Ketiganya mengambil alih kepemilikan saham BPR yang sebelumnya digenggam Peter Lumanpauw, Arthur Lumanpau, Elsye Susana, dan Fendy dengan total nominal saham Rp2,7 miliar.

Hendry melanjutkan, area inovasi digital yang dilakukan Komunal untuk BPR ini tidak ingin jauh-jauh dari DNA BPR sebagai spesialis di bisnis simpan-pinjam dan kredit. Hal itu dimaksudkan dengan penambahan solusi digital, dapat membuat BPR jadi tumbuh secara efisien, aman, dan mendorong masyarakat untuk menaruh dananya di BPR.

“Ini jadi cycle, masyarakat mau simpan dana di BPR, BPR-nya jadi tumbuh lebih besar, ekonomi lokal pun akan semakin terbantu. Sebab kami percaya, di daerah itu semua harus jalan bareng-bareng, fintech lending jalan, bank digital jalan, dengan demikian inklusi keuangan akan berjalan jauh lebih cepat.”

Dengan ambisi menjadi BPR percontohan, sambungnya, untuk urusan pendanaan di industri BPR bisa sepenuhnya mengandalkan kehadiran startup fintech. Kemampuan data analitik yang mumpuni dari startup, dapat membantu BPR menyalurkan kredit secara efisien, namun dengan tetap mengedepankan aspek prudensial.

Secara industri, BPR yang beroperasi di Indonesia itu berkisar di angka 1.500 dengan total 5.800 kantor cabang. Ia pun merinci, sekitar 5.500 dari total kantor cabang BPR ini setara dengan kantor cabang lima bank besar di Indonesia. Ialah, Bank Mandiri, BCA, CIMB Niaga, BTPN, dan BTN.

“Dari angka itu, 97% ada di luar Jabodetabek dan Banten, berlokasi di kota lapis dua dan tiga. Jadi masih banyak potensi yang bisa dikembangkan, asal mereka [BPR] mau berkembang. Maka, DepositoBPR ini jadi langkah pertama dan bisa jadi solusi win-win untuk semuanya.”

Salah satu implementasi yang akan dilakukan lewat BPR Prima Dadi Arta adalah e-bilyet. Hendry menuturkan, penerbitan bilyet kini sudah tidak relevan dengan perkembangan di era digital. Bilyet itu merupakan dokumen fisik untuk membuktikan keabsahan deposito yang dimiliki seseorang itu adalah asli.

Dicontohkan, BPR di Bali harus mengirimkan bilyet fisik ke deposan yang berlokasi di Jakarta, begitu pun sebaliknya saat deposan ingin menarik depositnya. Akibatnya biaya logistik harus ditanggung oleh konsumen. Pihaknya sedang mengajukan proses perizinan untuk e-bilyet di OJK.

“Banyak cara lain untuk solve that issue. Tapi kan kegiatan tersebut sudah dijalankan oleh BPR yang sudah puluhan tahun beroperasi, kita mau dobrak inovasi e-bilyet begitu sukses di BPR Prima Arta Dadi kita mau ajak yang lain.”

Peresmian aplikasi DepositoBPR

Pekan lalu (7/4), Komunal meresmikan aplikasi DepositoBPR untuk menghubungkan berbagai BPR dan nasabah di seluruh Indonesia yang ingin melakukan pembukaan DepositoBPR secara online. Produk ini dirintis melalui anak usaha Komunal (PT Komunal Finansial Indonesia), yakni PT. Komunal Sejahtera Indonesia yang telah tercatat di OJK sebagai penyelenggara inovasi keuangan digital (IKD).

Hendry menjelaskan sampai saat ini Komunal telah berhasil menyalurkan dana nasabah senilai Rp500 miliar kepada mitra-mitra BPR yang sudah bekerja sama dengan Komunal. Disebutkan DepositoBPR telah bekerja sama dengan 110 BPR, dengan persebaran sekitar 50% terpusat di area Jawa Timur, sisanya tersebar Pulau Jawa dan Bali.

“Kami mau perdalam penetrasi BPR ke luar Pulau Jawa dan Bali BPR, di Sumatera, Kalimantan, hingga Sulawesi. Kami baru ada masing-masing 1 BPR yang bekerja sama untuk masing-masing pulau tersebut. Meski sedikit ini bukan berarti tidak ada BPR di sana, tapi belum ada pihak yang mau ke sana. Ini jadi kesempatan kami.”

Seluruh BPR yang telah bekerja sama ini sebelumnya sudah disortir oleh perusahaan, hanya mereka yang sudah terdaftar di LPS. DepositoBPR dapat diunduh melalui App Store dan Play Store, menawarkan bunga deposito hingga 6% per tahun dan dijamin oleh Lembaga Penjamin Simpanan (LPS)sampai dengan Rp2 miliar.

Application Information Will Show Up Here

Pilihan Deposito di Era Digital

Tren deposito dianggap tengah menurun. Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) menyebutkan bahwa hingga awal 2018, suku bunga deposito (dan suku bunga global) akan mengalami penurunan. Padahal, sebagai produk keuangan, deposito yang penyetoran dan penarikannya hanya dapat dilakukan pada waktu tertentu ini termasuk mencuri perhatian di kalangan masyarakat. Bagi sebagian kalangan, deposito dinilai memiliki rerata keuntungan yang relatif stabil dibandingkan dengan produk lainnya seperti saham atau emas.

Sejalan digitalisasi di dunia perbankan, para deposan (nasabah deposito) kini dapat menggunakan deposito baik dengan cara konvensional maupun merambah ke arah online. Produk investasi berupa deposito banyak dinilai memiliki rerata keuntungan yang relatif stabil dibanding produk lainnya seperti saham, emas dan obligasi pemerintah.

Mulai mengadopsi sistem online

Pada era digital, pengguna internet kini semakin mudah dalam menemukan informasi atau menggunakan layanan perbankan. Termasuk juga yang berkaitan dengan deposito.

Banyak cara untuk memiliki deposito dengan mulai memanfaatkan basis digital dengan komputer, smartphone, atau perangkat lain yang terhubung dengan internet. Misalnya, DeposiGO dari Bank DBS Indonesia yang memanfaatkan cara pendaftaran online.

Merujuk pada program tersebut, calon nasabah cukup mengisi formulir di situs bank dan nantinya nasabah akan dihubungi lebih lanjut oleh petugas bank. Langkah ini tentu memudahkan proses pembuatan deposito tersebut, sebab proses antrean nasabah di kantor cabang sudah tereliminasi.

deposito online bank

Proses pendaftaran deposito online seperti ini terbilang memperlancar nasabah, karena dengan mengisi formulir pendaftaran secara online, dan nantinya pihak bank akan secara aktif melakukan menghubungi nasabah mengenai penempatan dalam prosesnya.

Pemanfaatan deposito konvensional dan “semi online” hanyalah soal preferensi. Jika belum memahami benar mengenai jenis deposito yang tersedia, sebaiknya nasabah mengakses situs atau menghubungi staf bank terkait untuk mendapatkan informasi lebih lanjut sebelum melakukan penempatan deposito. Sebab pada era digital, berbagai cara investasi tersedia agar memudahkan nasabah dalam mendapatkan keuntungan yang lebih meluas.

Disclosure: Artikel ini adalah advertorial yang didukung oleh DBS.