13 Daftar Broker Saham Terbaik, Ada Mandiri dan Panin

Sebelum melakukan investasi atau trading saham, pastinya kamu harus tahu daftar broker saham, terutama broker saham terbaik di Indonesia, karena broker saham atau perusahaan sekuritas akan menjadi perantara untuk jual beli saham.

Dalam investasi juga tentunya kamu tidak boleh memilih broker dengan asal-asalan atau sembarangan, karena sesuai dengan fungsinya broker adalah sebuah perusahaan yang terdaftar di OJK (Otoritas Jasa keuangan) untuk melakukan jual beli saham di Bursa Efek Indonesia.

Sehingga, nantinya kamu akan menjadi nasabah dalam broker terbaik tersebut. Daripada penasaran, yuk,cari tahu broker saham terbaik untuk investasi saham.

13 Daftar Broker Terbaik

1. MNC Sekuritas

Salah satu broker terbaik adalah MNC Sekuritas yang merupakan bagian dari PT MNC Kapital Indonesia Tbk, melalui broker terbaik ini kamu bisa melakukan investasi dan trading saham juga, karena aplikasi ini memiliki fitur trailing order yang sangat bermanfaat untuk menjual saham saat harga turun dan membelinya saat harga naik.

2. Mandiri Sekuritas

Mandiri Sekuritas pernah menjadi broker saham terbaik versi Bursa Efek Indonesia, bahkan perusahaan ini juga sudah memecahkan rekor transaksi saham terbesar Rp205 triliun dan sudah mendapatkan penghargaan dalam kategori Finance Asia Country Awards for Achievement di tahun 2018

Mandiri Sekuritas memiliki biaya transaksi beli saham sebesar 0,18% dan transaksi jual saham 0,28% dan bisa digunakan di berbagai platform. Bagi kamu yang masih pemula dalam berinvestasi juga jangan khawatir, karena Mandiri Sekuritas memberikan kelas investasi gratis dan kamu juga bisa membuat gambaran atau proyeksi investasi yang ingin kamu lakukan.

3. Mirae Asset Sekuritas Indonesia

Broker saham terbaik selanjutnya adalah Mirae Asset Sekuritas Indonesia yang ternyata sudah berdiri sejak tahun 1994. Perusahaan ini juga tidak memiliki biaya administrasi sebagai kelebihannya dan pada tahun 2018 berhasil meraih penghargaan sekuritas saham atau broker terbaik di Indonesia.

4. BNI Sekuritas

Perusahaan perbankan banyak yang bisa kamu pilih sebagai broker terbaik, karena memang perusahaan sekuritas dari bank ini sudah banyak yang memiliki penghargaan sebagai broker saham terbaik salah satunya BNI Sekuritas.

BNI Sekuritas sudah tersedia dalam 3 sistem yaitu web based, mobile, dsn desktop. Kemudian, tersedia tiga rekening saham yaitu reguler, syariah, dan margin.

Minimal pembelian saham di BNI Sekuritas adalah Rp1 juta dengan biaya transaksi beli 0.17% dan transaksi jual 0.27%.

5. Indo Premier Sekuritas

Mungkin kamu sudah tidak asing lagi dengan broker terbaik yang satu ini yaitu Indo Premier Sekuritas, salah satu broker terbaik dengan biaya pendaftaran yang cukup  murah yaitu Rp100 ribu saja.

Perusahaan yang berdiri sejak tahun 1996 ini sudah berbasis  artificial intelligence (AI) yang disebut Indo Premier Online Trading (IPOT) yang dapat dimanfaatkan untuk mengelola reksadana dan saham yang syariah sekalipun. Biaya tambahan penjualan saham di Indo Premier Sekuritas adalah  sebesar 0,29% dan biaya transaksi beli 0,19%..

6. Phillip Sekuritas Indonesia

Siapa bilang mahasiswa tidak bisa berinvestasi saham? Nyatanya salah satu broker saham terbaik ini yaitu Phillip Sekuritas Indonesia dapat digunakan oleh mahasiswa karena biaya setoran awalnya yang cukup rendah.

Tidak hanya sebagai broker saham terbaik, Phillip Sekuritas Indonesia menjadi perusahaan sekuritas reksadana. Untuk biaya beli saham sebesar 0,18% dan jual saham 0,28%.

7. Stockbit

Stockbit adalah aplikasi broker saham kerjasama dengan Sinarmas sekuritas yang bisa digunakan oleh pemodal saham untuk online trading saham. Stockbit juga memiliki fitur simulasi jual beli saham yang dapat kamu manfaatkan jika masih bingung tentang saham.

8. BCA Sekuritas

Broker saham terbaik selanjutnya datang dari BCA Group yaitu BCA Sekuritas yang bisa membantu kamu dalam mengelola saham baik di dalam maupun di luar negeri, sebagai broker saham terbaik BCA Sekuritas juga dapat membantu kamu untuk memberikan nasihat keuangan.

9. PT Ajaib Sekuritas

Salah satu broker saham terbaik yang sudah banyak mendapatkan penghargaan adalah PT Ajaib Sekuritas, tidak hanya sebagai broker saham, perusahaan sekuritas ini juga bisa menjadi pilihan untuk sekuritas reksadana. Semakin besar modal yang kamu investasikan di sini juga, makin kecil biaya transaksi yang harus dibayarkan.

10. CGS-CIMB Sekuritas Indonesia

Jika, kamu sedang mencari broker saham yang berfokus pada obligasi, perdagangan saham, dan layanan pembiayaan investasi maka kamu bisa memilih CGS-CIMB Sekuritas Indonesia yang memiliki tim riset nasional dan internasional.

11. Panin Sekuritas

Broker saham terbaik selanjutnya adalah Panin Sekuritas yang sudah mendapatkan penghargaan  Anggota Bursa Terbaik dengan Kinerja Keuangan pada tahun 2018 oleh IDX Appreciation 2018. Tidak hanya itu, perusahaan sekuritas ini juga sudah banyak mendapatkan penghargaan lainnya.

12. RHB Sekuritas

RHB Banking Group mengeluarkan RHB Sekuritas yang bisa menjadi pilihan sebagai broker saham terbaik yang dapat kamu pilih karena RHB sekuritas memiliki kredibilitas yang jempolan dengan memiliki MKDB (Modal Kerja Bersih DIsesuaikan) yang cukup besar daripada perusahaan sekuritas lainnya. 

13. Sinarmas Sekuritas 

Broker saham terbaik berikutnya adalah Sinarmas Sekuritas yang sudah mendapatkan penghargaan Best Financial Brand Award 2021. Selain itu aplikasi sekuritas ini juga bisa digunakan dalam bentuk mobile. Kemudian, biaya transaksinya juga cukup rendah. Sehingga kamu bisa cuan terus.

Itulah 13 daftar broker saham terbaik yang bisa kamu pilih untuk menemani investasi saham jangka panjang atau pendek. Kamu bebas memilih broker saham terbaik apa yang akan kamu gunakan dengan mempertimbangkans etiap fitur, kelebihan, dan juga kebutuhan investasi kamu.

***

Ikuti kuis dan challenge #NgabubureaDS di Instagram @dailysocial.id selama bulan Ramadan, yang akan bagi-bagi hadiah setiap minggunya berupa takjil, hampers hingga langganan konten premium DailySocial.id secara GRATIS. Simak info selengkapnya di sini dan pantau kuis mingguan kami di sini.

Strategi PasarPolis Menempatkan Asuransi sebagai Bagian Gaya Hidup Digital

Sejak lima tahun ke belakang, penetrasi asuransi di Indonesia masih konsisten di kisaran mendekati 3%. Metrik tersebut dihitung berdasarkan pertumbuhan (growth) produk atau layanan asuransi dengan GDP. Itu pun masih keberadaan asuransi jiwa masih sangat mendominasi. Program pemerintah mulai “mendorong” masyarakat untuk memiliki layanan BPJS Kesehatan.

Dari fakta tersebut, teknologi diyakini dapat menjembatani kesenjangan yang ada. Hadirnya produk asuransi yang dikemas dalam sebuah aplikasi digital, diharapkan mampu mendekatkan layanan terhadap kebutuhan masyarakat – di tengah angka kesadaran berasuransi yang berangsur meningkat, khususnya selama masa pandemi.

Hal tersebut diyakini Founder & CEO PasarPolis Cleosent Randing.

Pertumbuhan penetrasi asuransi dari 2017 sampai dengan 2021

Dalam sebuah diskusi media yang digelar akhir Oktober 2021 lalu, Cleo (nama panggilan Cleosent Randing) menekankan proposisi nilai yang coba diangkat perusahaannya adalah platform asuransi yang customer-centric bukan product-centric. Mereka mencoba menghadirkan layanan asuransi persis di belakang kemajuan kehidupan masyarakat. Ambil contoh, ketika seseorang membeli handphone, bersamaan dengan itu mereka bisa langsung mendapatkan perlindungan atas kerusakan, sehingga memberikan ketenangan tersendiri. Hal itu dilakukan PasarPolis melalui kemitraannya bersama Xiaomi Indonesia.

“PasarPolis ingin membangun next generation insurance company and product; termasuk di dalamnya menghadirkan layanan klaim instan [80% selesai dalam 18 detik]. Tujuannya tak lain meningkatkan kepercayaan masyarakat,” imbuh Cleo.

Embedded insurance

Jika dirunut lebih dalam, menurut Cleo ada beberapa permasalahan mendasar yang ada dalam industri asuransi. Misalnya inovasi yang tidak terlalu kencang, produk yang tidak terjangkau untuk masyarakat luas, hingga proses bisnis banyak yang masih manual. Dari sini, banyak sekali kesempatan digitalisasi yang dapat dilakukan oleh pemain insurtech.

Dengan kondisi tersebut, pendekatan yang coba dilakukan PasarPolis adalah terlebih dulu membangun “digital engagement”. Mereka mencoba menautkan asuransi sebagai bagian dari gaya hidup digital masyarakat Indonesia, apalagi pandemi juga turut mendorong digitalisasi di semua lini. Dari sana, strategi yang dilakukan adalah dengan menghadirkan layanan “embedded insurance”.

Sederhananya, layanan PasarPolis dapat terintegrasi dengan berbagai layanan digital melalui sambungan di backend. Saat ini mereka terlah bermitra dengan lebih dari 30+ ekosistem aplikasi, termasuk Gojek, Traveloka, Bukalapak, Shopee, Citilink, Telkom, Home Credit, dan lain-lain. Hal ini pula yang mereka lakukan di pasar regional — saat ini PasarPolis mulai menjangkau pasar Thailand dan Vietnam, segera meluncur di Malaysia dan Filipina.

Gambaran layanan PasarPolis yang terintegrasi di beberapa aplikasi digital

Dengan masing-masing rekanan, PasarPolis juga menyuguhkan layanan yang unik. Misalnya bersama Tokopedia mereka menghadirkan layanan Proteksi Kerusakan Barang dan Proteksi Layar Retak. Bersama Gojek, mereka menghadirkan fitur baru bernama GoSure untuk menyediakan produk asuransi mikro untuk ekosistem pengguna di dalamnya. Sementara bersama DANA, mereka juga menghadirkan fitur bernama DANA Siaga, berbentuk produk asuransi standalone yang disediakan oleh PasarPolis.

Diferensiasi produk tersebut bisa digulirkan lantaran saat ini PasarPolis memang memiliki ekosistem produk asuransi mikro yang cukup luas. Tercatat saat ini ada sekitar 170+ jenis produk asuransi dan 30+ rekanan perusahaan asuransi. Dengan model bisnis ini, PasarPolis juga saat ini terdaftar sebagai platform “Insurance Hub” di Otoritas Jasa Keuangan – sebelumnya juga telah terdaftar sebagai layanan broker digital.

“Kami menghadirkan embedded insurance, agar produk asuransi tersemat dalam daily digital journey/lifestyle. Seperti saat orang membeli barang di marketplace, asuransi berasa seperti udara [sesuatu yang mengiringi, dalam hal ini untuk perlindungan barang]. Jadi tujuannya mendatangkan asuransi ke kehidupan orang, bukan orang yang datang untuk mencari asuransi. Kemitraan ini adalah strategi terbaik untuk mengakses pelanggan,” jelas Cleo.

Cleo juga menegaskan, di beberapa kemitraan sifatnya sangat strategis – diketahui Gojek, Tokopedia, dan Traveloka merupakan investor tahap awal PasarPolis; Xiaomi juga merupakan investor PasarPolis. Sementara bersama beberapa pihak lain ia mengatakan “more losely”.

Mulai bangun bisnis kemitraan

Dengan pendekatan bisnis yang dilakukan, sepanjang 2020 dan 2021 ini, PasarPolis telah menerbitkan sekitar 600 juta polis. Sementara total akumulasi pengguna yang berhasil diakomodasi telah mencapai 21 juta lebih — termasuk dari ekosistem kemitraan yang dimiliki. Sementara untuk Gross Written Premium-nya sendiri, Cleo enggan menyebutkan detail nominal, hanya saja telah tumbuh 4-5x lipat year-on-year.

Perjalanan PasarPolis sejak didirikan tahun 2015

Akhir 2020 lalu, PasarPolis juga meluncurkan aplikasi keagenan “PasarPolis Mitra”. Sejak diluncurkan, saat ini mereka telah memiliki sekitar 15 ribu+ mitra aktif yang membantu perusahaan untuk mengedukasi pasar. PasarPolis Mitra bukan menjadi agen asuransi karena punya mekanisme yang berbeda, hanya memberi referensi produk asuransi kepada konsumen. Produk asuransi yang dijual tergolong simpel dengan premi yang ringan. Mitra yang tergabung ini harus melalui proses pelatihan demi memastikan tidak terjadi misselling.

Menurut data Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI), model keagenan memang menjadi salah satu yang paling efektif setelah bancassurance. Pendapatan premi dari kanal keagenan tercatat mencapai Rp30,44 triliun sepanjang semester I/2021. Kendati capaian tersebut turun 4,9 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu, namun porsinya termasuk yang cukup besar.

Pengembangan teknologi

Awal tahun ini PasarPolis menerima pendanaan $5 juta dari International Finance Corporation (IFC), institusi keuangan di bawah naungan Bank Dunia yang fokus pada percepatan inklusi dan literasi keuangan di berbagai negara berkembang. Pendanaan ini direngkuh selang empat bulan setelah mengumumkan Seri B sebesar $54 juta. Salah satu fokusnya adalah untuk pengembangan teknologi terpadu guna mendigitalkan bisnis asuransi secara menyeluruh.

“Bagi kami pengembangan teknologi tidak bisa di-outsource. Teknologi menjadi landasan penting bagi bisnis,” ujar Cleo.

Untuk saat ini, ada empat aspek teknologi penting yang dikembangkan dan dijadikan proposisi oleh PasarPolis, meliputi:

  • Smart Instant Claim; memanfaatkan teknologi machine learning dan image processing untuk mengautmasi proses klaim dan pembayaran ke konsumer. Memastikan juga sistem klaim proaktif memberikan notifikasi ke pelanggan.
  • API Connection; menghadirkan standardisasi API untuk memudahkan platform digital menghadirkan layanan asuransi. PasarPolis menghadirkan SDK dengan jaminan kemudahan 1 hari dalam menambahkan produk ke sistem.
  • Green & Red Channel Tech; sistem penilaian analisis risiko pelanggan dengan basis data terintegrasi untuk proses underwriting yang lebih baik.
  • Automated Risk Assesement; layanan berbasis AI untuk mereduksi proses penilaian dan klaim secara manual.

Sistem AI yang dikembangkan, saat ini mampu secara efektif melakukan verifikasi identitas, melakukan prediksi perilaku, pengenalan gambar, hingga pelayanan konsumen. Selain itu, bersama para rekanannya, PasarPolis juga mengembangkan “join data lake” untuk meningkatkan data dan kemampuan underwriting.

Berbagai data yang digunakan untuk membantu meningkatkan kualitas layanan asuransi bersama mitra

Untuk pengembangan teknologi, selain tim di Indonesia, Cleo juga mengatakan mereka memiliki pusat pengembangan yang berbasis di India. Keyakinan founder untuk mendemokratisasi bisnis asuransi dengan teknologi membuat produk-produk digital menjadi fokus tersendiri [dan penting] di perusahaan.

Model bisnis insurtech

Berdasarkan laporan bertajuk “Insurtech Ecosystem in Indonesia 2021” yang dirilis DSInnovate, bisnis insurtech di dunia telah berkembang pesat, menawarkan berbagai model bisnis spesifik. Di Indonesia sendiri, beberapa model paling populer adalah marketplace, digital brokers, digital carriers, dan micro insurers. Bahkan sebuah startup bisa sekaligus mengakomodasi beberapa model bisnis, seperti PasarPolis dalam hal ini sebagai marketplace, digital brokers, on-demand insurers, dan digital carriers.

Pemain lainnya, Fuse, mengambil pendekatan mendigitalkan konsep keagenan yang sejauh ini sudah populer di industri asuransi. Salah satu alasannya, proses ini akan memakan waktu yang relatif lebih singkat dalam kaitannya dengan edukasi pasar. Diklaim Gross Written Premium yang berhasil dibukukan Fuse mencapai angka $50 juta (lebih dari Rp700 miliar) pada 2020. Nilai tersebut ditargetkan sepanjang tahun ini menembus kisaran $100-120 juta (sekitar Rp1,4-1,7 triliun).

Varian model bisnis asuransi berbasis teknologi

Ada pendekatan lain yang dilakukan startup lokal, misalnya Lifepal yang fokus untuk membantu calon nasabah membandingkan, membeli, dan menggunakan produk asuransi. Mereka menghadirkan aplikasi marketplace asuransi terpadu, menghubungkan puluhan produk asuransi dan menyuguhkannya ke konsumen akhir. Tahun ini Lifepal mengumumkan pendanaan seri A senilai $9 juta. Digabungkan dengan perolehan sebelumnya, total dana investasi yang telah dikumpulkan perusahaan mencapai $12 juta.

Model bisnis yang semakin matang, kepercayaan investor yang  semakin meningkat, dan penetrasi asuransi yang terus bertambah menjadi kesempatan sendiri bagi startup insurtech. Begitu pula yang diyakini Cleo dan tim PasarPolis.

“Sejak 5 tahun lalu, gaya hidup konsumen sudah bergerak ke digital, tapi kala itu asuransi belum bisa mengakomodasi [gaya hidup tersebut]. Sekarang semua sudah serba digital, pun demikian layanan asuransi […] Pada akhirnya, digital insurance bukan sekadar perusahaan asuransi yang memiliki aplikasi, namun harus mampu menempatkan kehidupan masyarakat di depan asuransi, untuk menghasilkan kehidupan yang bebas dari rasa khawatir,” ujar Cleo.

Application Information Will Show Up Here