Game Fable Legends Dibatalkan, Lionhead Studios Juga Ditutup?

Diungkap hampir tiga tahun lalu lewat trailer yang dinarasikan oleh aktor Michael Gambon, Fable Legends merupakan permainan role-playing penerus franchise populer Microsoft, mengambil latar belakang ratusan tahun sebelum trilogi dimulai. Game dijadwalkan untuk dirilis tahun ini, diawali dengan open beta. Tapi tampaknya Fable Legends tak akan pernah sampai ke tangan kita.

Lewat Xbox Wire, general manager Microsoft Studios Europe Hanno Lemke mengumumkan rencana penghentian pengembangan permainan Fable Legends, dan sedang berdiskusi dengan para staf mengenai penutupan Lionhead Studios. Tak hanya itu, sang publisher juga segera menutup Press Play Studios asal Denmark dan proyek yang sedang digarap, Knoxville. Microsoft bilang, mereka tidak menganggap enteng keputusan ini.

Lemke menyampaikan, hal tersebut bukan disebabkan oleh performa tim developer. Microsoft mengucapkan apresiasinya pada kreativitas, bakat dan kesungguhan tiap talenta di sana. Perubahan itu ialah pilihan Microsoft Studios untuk ‘memfokuskan investasi dan pengembangan pada permainan-permainan serta franchise yang paling populer dan dinanti’. Lionhead adalah pencipta seri Fable, sedangkan Press Play ialah developer dari Kalimba dan Max & the Magic Maker.

“Saya berbicara selaku perwakilan Xbox dan terlepas dari kabar ini, kami akan terus berkomitmen untuk memajukan komunitas di Inggris Raya dan Eropa,” ujar Lemke secara tertulis. “Xbox selalu mendukung IP-IP baru serta orisinalitas dalam game di platform kami, apakah itu blockbuster AAA semisal Quantum Break, franchise baru seperti Sea of Thives dari Rare, atau kreasi unik dari pengembang independen contohnya Ori [and the Blind Forest].”

Mengakhiri pengumuman itu, Hanno Lemke mengucapkan terimakasih sebesar-besarnya kepada anggota Lionhead dan Press Play atas kontribusi mereka terhadap Xbox dan gaming. Microsoft berjanji untuk ‘bekerja erat dengan mereka yang terpengaruh ketetapan tersebut buat menemukan kesempatan baru di Xbox, atau bermitra bersama developer demi membantu staf mendapatkan pekerjaan lain di industri game.’

Bagi gamer yang sudah mengeluarkan uang di sesi beta Fable Legends, Lionhead akan mengembalikannya secara penuh. Studio tidak lagi menerima pemain baru, lalu in-game bank segera dinonaktifkan. Masa uji coba ini sendiri berlangsung sampai hari Rabu tanggal 13 April 2016.

Tadinya, Fable Legends akan menjadi permainan free-to-play pertama Lionhead, mengombinasikan MOBA dan strategi tower defense yang juga didukung fitur cross-platform antara PC dan Xbox One. Sebelum pengembangannya dihentikan, peluncurannya ditunda dari 2015 ke 2016.

Sumber tambahan: FableLegends.com.

LINE Tutup Layanan Streaming Musik MixRadio

Aplikasi untuk mendengarkan musik MixRadio secara resmi diumumkan akan ditutup. MixRadio sendiri kini dimiliki oleh LINE setelah dibeli dari Nokia akhir tahun 2014 dan menjadi subsidiari LINE dengan nama MixRadio Limited.

Dalam rilis resmi yang dimuat di situs LINE, disebutkan bahwa layanan streaming musik MixRadio akan dihentikan layanannya dalan beberapa minggu ke depan. LINE juga akan memastikan transisi penutupan yang mulus bagi mitra mereka.

MixRadio sempat cukup dikenal meski tidak setenar layanan streaming musik lain seperti Spotify, Deezer atau yang terbaru Apple Music, salah satu faktornya adalah dukungan handset Nokia yang membawa aplikasi ini sebagai aplikasi bawaan. Harga, koleksi lagu serta model streaming yang dihadirkan layaknya radio juga memberikan nuansa tersendiri pada aplikasi MixRadio.

Saya sendiri adalah salah satu pengguna aplikasi ini waktu dulu masih dimiliki Nokia dan cukup menyukainya jika tidak ingin pusing membuat playlist namun tetap ingin mendengarkan musik yang sesuai selera saya. Fitur pengenalan jenis musik yang serupa di aplikasi ini cukup menarik dan seru. Setelah dibeli LINE saya berharap ada pengembangan yang signifikan, apakah itu integrasi dengan layanan chat populer mereka atau yang lain. Tapi ternyata sentuhan LINE bisa dibilang baru sampai merilis sticker bertema musik di aplikasi chat mereka.

LINE menyebutkan bahwa performa yang kurang baik menjadi biang keladi dari penutupan ini selain tantangan finansial dari pasar musik streaming serta prioritas dari LINE sendiri. Pertumbuhan di masa depan dianggap tidak relevan yang akhirnya keputusan menutup MixRadio diambil oleh perusahaan asal Jepang ini.

•Reasons for Termination of MixRadio Operations

LINE agreed to acquire the business and assets making up the music service known as MixRadio from Microsoft Mobile OY in December 2014. The newly established company continued to provide a radio-style music streaming service intended to provide a broader user experience. Nevertheless, after a careful assessment of the subsidiary’s overall performance, the financial challenges posed by the music streaming market, and priorities of LINE Corporation, LINE has determined that future growth would be difficult to ensure and decided to discontinue the MixRadio music streaming service.

Sayang sekali memang, harapan bahwa popularitas berbagai layanan LINE yang memiliki banyak pengguna ternyata tidak sanggup membawa MixRadio bersaing dengan layanan lstreaming musik lainnya. Meski demikian, LINE sendiri masih memiliki layanan musik bernama LINE MUSIC yang saat ini baru tersedia untuk pasar Jepang dan Thailan. Bisa jadi, fokus mereka akan diarahkan kelayanan ini dengan pengalaman kegagalan MixRadio.

Well, ternyata inovasi yang hadir untuk mencoba membuka peluang baru di dunia musik harus memakan ‘korban’ untuk kesekian kali. Rdio belum lama ini juga menutup layanan dan ‘menyerahkan’ asetnya ke Pandora, dan kini MixRadio menjadi korban kesekian dari kejamnya persaingan di pasar musik, khususnya streaming.

Kita masih bisa berharap pada LINE untuk layanan musik mereka, jadi kita tunggu saja apakah LINE Music akan dibawa ke negara lain termasuk Indonesia atau tidak.

#RIPMixRadio

Sumber: LINE – Via: TheNextWeb

OnLive Akhirnya Ditutup, Sisa Aset Dijual Ke Sony

Kemunculan OnLive pernah membuat kalangan pencipta hardware gaming cemas. Diungkap jauh sebelum publik mulai familiar dengan teknologi cloud, para ahli memperkirakan OnLive bisa sukses besar dan mengubah arah jalannya industri hiburan. Namun saat dirilis, kendala teknis dan keterbatasan jangkauan membuatnya perlahan-lahan terpuruk. Continue reading OnLive Akhirnya Ditutup, Sisa Aset Dijual Ke Sony

Layanan Sony PlayStation Mobile Akan Segera Ditutup

Melalui PlayStation Mobile, Sony mencoba menghimpun judul-judul klasik console lawas dengan permainan mobile dan indie demi bersaing di tengah naiknya kepopularitasan perangkat bergerak. Sayang semenjak tersedia, ia belum pernah menjadi platform yang Sony inginkan. Dan bab terakhir kisah perjalanan PlayStation Mobile kini terlihat di depan mata. Continue reading Layanan Sony PlayStation Mobile Akan Segera Ditutup

Studio Pencipta SimCity dan The Sims Ditutup

Berkat kerja keras Maxis selama belasan tahun, gamer bisa mengenal franchise serta judul legendaris semisal The Sims, Spore dan SimCity. Namun di tengah-tengah kegembiraan GDC 2015, berita menyedihkan malah terdengar dari sang developer sepuh tersebut. Salah satu studionya lagi-lagi mengikuti nasib Westwood, Bullfrog, Pandemic dan Black Box Games. Continue reading Studio Pencipta SimCity dan The Sims Ditutup

Games for Windows Live Akan Ditutup Selamanya?

Setelah terdengar kabar bahwa mantan bos Steam pindah ke Microsoft, kemudian Microsoft akhirnya memutuskan untuk menutup layanan marketplace Games for Windows, Microsoft tampak sengaja membocorkan sebuah berita yang cukup mengejutkan: Microsoft berencana akan menonaktifkan fitur Games for Windows Live pada game-game mereka mulai pertengahan tahun depan. Continue reading Games for Windows Live Akan Ditutup Selamanya?

Tumblr Tutup Blog “Storyboard”

CEO Tumblr, David Karp, mengumumkan bahwa mereka akan menutup blog editorial Storyboard yang baru berumur kurang dari satu tahun. Blog Storyboard yang mengulas tentang kreator-kreator pengisi Tumblr ini dirasa sudah tidak diperlukan lagi, dan Tumblr berjanji akan merancang format baru untuk tetap mengangkat kehidupan para kreator tersebut.

Continue reading Tumblr Tutup Blog “Storyboard”