Aplikasi Panggilan Video Google Duo Resmi Meluncur ke Android dan iOS

Google hari ini (16/8) secara resmi meluncurkan aplikasi panggilan video terbarunya, Duo, yang sebelumnya sempat diperkenalkan di ajang Google I/O 2016. Jumlah aplikasi video call sudah banyak, lalu mengapa kita membutuhkan yang baru lagi?

Well, Duo menarik bukan semata karena ia dibuat oleh Google, akan tetapi Google memang merancangnya sesimpel mungkin dan berfokus pada memberikan pengalaman komunikasi satu lawan satu via video yang terbaik. Salah satu kriteria “terbaik” tentunya adalah stabilitas panggilan video.

Pada kenyataannya, 19 persen dari pengguna internet di Indonesia berusia 18 tahun ke atas melakukan panggilan video via ponsel setiap harinya berdasarkan survei Google YouGov pada bulan Juli kemarin. 81 persen dari mereka ini mengeluhkan soal koneksi internet yang tidak stabil dan seringkali membuat frustasi.

Lewat Duo, Google ingin memastikan bahwa hal ini sangat jarang terjadi. Duo memanfaatkan protokol jaringan yang efisien sehingga panggilan video bisa tersambung dengan cepat dan tidak putus-putus meksi koneksi internet sedang lambat.

Google Duo tersedia untuk Android dan iOS, dan pengguna hanya memerlukan nomor ponsel untuk mulai menggunakan / Google
Google Duo tersedia untuk Android dan iOS, dan pengguna hanya memerlukan nomor ponsel untuk mulai menggunakan / Google

Caranya adalah dengan menurunkan resolusi video secara otomatis ketika terdeteksi bandwith pengguna yang terbatas. Selama panggilan video berlangsung, Duo akan beradaptasi dengan kualitas jaringan yang dipakai pengguna. Menariknya, panggilan video juga tidak akan putus ketika pengguna berganti koneksi dari Wi-Fi ke seluler ataupun sebaliknya.

Fitur lain yang diandalkan Duo adalah enkripsi end-to-end dan Knock Knock. Knock Knock pada dasarnya memungkinkan pengguna untuk melihat video dari penelepon secara live sebelum ia menerimanya. Menurut Google, hal ini menjadikan panggilan video di Duo lebih terasa seperti sebuah undangan ketimbang interupsi.

Dalam beberapa hari ke depan, Google Duo akan tersedia secara global untuk iOS maupun Android. Untuk menggunakannya, Anda hanya memerlukan nomor ponsel ketimbang sebuah akun khusus seperti pada mayoritas aplikasi lain.

Semua Yang Perlu Anda Ketahui dari Event Google I/O 2016

Event Google I/O 2016 sudah resmi dimulai pada tanggal 18 Mei kemarin. Seperti di tahun-tahun sebelumnya, ajang ini dimanfaatkan Google untuk mengumumkan rentetan hardware maupun software baru bikinan mereka, termasuk halnya yang sudah menjadi agenda tahunan, yaitu versi baru Android.

Google I/O tahun ini tidak melulu soal Android N. Masih banyak produk-produk lain yang diluncurkan yang tidak kalah menarik. Apa saja contohnya? Tanpa perlu berlama-lama, mari kita bahas satu per satu.

Google Assistant dan Google Home

Google Assistant dapat memahami percakapan dan merespon secara natural / Google
Google Assistant dapat memahami percakapan dan merespon secara natural / Google

Bisa dibilang sebagai penyempurnaan dari Google Now, asisten virtual besutan Google kini diklaim lebih ‘hidup’ dari sebelumnya. Ia bisa memahami percakapan sekaligus merespon dengan cara yang lebih natural, dan pemahamannya akan konteks yang dibicarakan juga semakin matang.

Google Home adalah speaker pintar yang ditenagai Google Assistant / Google
Google Home adalah speaker pintar yang ditenagai Google Assistant / Google

Google Assistant ini akan menjadi otak di balik perangkat anyar bernama Google Home. Perangkat ini pada dasarnya merupakan sebuah speaker nirkabel berwujud silinder. Namun selain menghantarkan alunan musik, Google Home juga siap menerima instruksi suara dari pengguna guna mengontrol berbagai perangkat smart home serta mengakses beragam layanan, mulai dari menetapkan timer oven, mengecek jadwal keberangkatan pesawat sampai menyala-matikan lampu ruangan.

Allo dan Duo

Allo adalah aplikasi pesan instan dengan dukungan kecerdasan dari Google Assistant / Google
Allo adalah aplikasi pesan instan dengan dukungan kecerdasan dari Google Assistant / Google

Keduanya merupakan aplikasi komunikasi baru dari Google. Allo adalah aplikasi pesan instan pintar yang juga disokong oleh Google Assistant, dimana pengguna bisa melakukan pencarian beraneka informasi langsung dari dalam aplikasi.

Menemani Allo adalah Duo, sebuah aplikasi video call yang sangat sederhana nan efisien. Menurut Google, video call dengan aplikasi ini bahkan bisa berjalan lancar meski koneksi pengguna tergolong lamban.

Android N

Tampilan situs buatan Google untuk menampung ide-ide kreatif pengguna terkait nama dari Android N / Screen capture pribadi
Tampilan situs buatan Google untuk menampung ide-ide kreatif pengguna terkait nama dari Android N / Screen capture pribadi

Bintang terbesar dari Google I/O setiap tahunnya, Android N datang dengan peningkatan pada performa sekaligus efisiensi baterai dan storage. Versi publiknya memang belum dirilis, akan tetapi Google telah membuka program public beta untuk publik – bukan hanya developer saja – dengan catatan Anda menggunakan perangkat Nexus yang kompatibel.

Lalu bagaimana dengan namanya? Well, rumor berhembus bahwa Google akan menjulukinya Android “Nutella”, tapi Google masih belum mempunyai keputusan final, dan mereka tentunya juga harus mendapat persetujuan dari Ferrero selaku pemegang lisensi Nutella terlebih dulu.

Yang justru lebih menarik adalah keputusan Google untuk meminta bantuan kita dalam mencarikan nama untuk Android N. Mereka membuat situs khusus untuk mengumpulkan ide-ide kreatif dari kita semua; saya pribadi telah mencantumkan Android “Nogosari”. 🙂

Daydream

Referensi desain VR headset dan controller Daydream / The Verge
Referensi desain VR headset dan controller Daydream / The Verge

Yang ini merupakan kejutan dari Google. Daydream adalah sebuah platform VR baru yang dirancang dan dioptimalkan untuk Android N. Daydream mencakup software sekaligus hardware, dimana Google telah menciptakan referensi desain VR headset beserta controller-nya. Tidak seperti Cardboard yang bisa kita rakit sendiri, Daydream nantinya akan diproduksi oleh sejumlah mitra Google.

Android Wear 2.0

Android Wear 2.0 membawa sejumlah pembaruan yang signifikan / Google
Android Wear 2.0 membawa sejumlah pembaruan yang signifikan / Google

Android Wear 2.0 didapuk sebagai update yang paling signifikan sejak platform ini dirilis pertama kali dua tahun yang lalu. Pembaruan yang paling utama adalah, aplikasi Android Wear kini dapat bekerja secara terpisah tanpa perlu terhubung dengan smartphone setiap waktu.

Google juga merombak tampilannya agar lebih mudah dinavigasikan dan lebih optimal di layar berbentuk bulat. Pembaruan lain dari segi desain mencakup tampilan notifikasi baru serta sebuah app launcher.

Android Auto

Android Auto nantinya bisa dijalankan langsung di smartphone / Jalopnik
Android Auto nantinya bisa dijalankan langsung di smartphone / Jalopnik

Kalau sebelumnya pengguna harus punya mobil yang kompatibel untuk bisa menikmati Android Auto, nantinya tak lagi demikian. Google telah mengulik Android Auto supaya bisa dijalankan langsung di smartphone tanpa harus tersambung ke sistem dashboard milik mobil terlebih dulu.

Sumber: Google Blog, The Verge dan Jalopnik.