PMWL Season Zero – East Super Weekend 2: Bigetron Red Aliens Naik ke Puncak Klasemen

Gelaran turnamen global PMWL Season Zero sudah memasuki minggu kedua. dari gelaran pertandingan di weekday dan weekend minggu kedua ada beberapa hal yang menarik untuk diperhatikan. Untuk perolehan sementara, salah satu perwakilan Indonesia akhirnya dapat memuncaki klasemen sementara di minggu kedua.

Masih berfokus pada tim Indonesia, MORPH Team memerlukan hasil yang lebih baik untuk bisa mengamankan laju mereka ke tahapan berikutnya. Berkaca dari performa di minggu perdana dan kedua, MORPH Team sering jatuh sebagai korban rotasi dari beberapa tim yang bermain sangat agresif dari awal match. Semoga di minggu ketiga MORPH Team bisa menemukan strategi terbaik dan membangun momentumnya.

Sistem kualifikasi mingguan menuntut masing-masing tim yang bertanding untuk memberikan hasil yang maksimal dan konsisten. Di gelaran weekday tim Bigetron Red Aliens bisa unggul tipis atas Team Secret yang duduk di urutan kedua. Minggu kedua menampilkan tim-tim dari Asia Tenggara yang bermain dengan ngotot dan menutup weekday dengan 4 tim Asia Tenggara berada di urutan teratas klasemen.

Berlanjut di super weekend, di mana poin akan diperhitungkan untuk lolos ke babak grand final, menampilkan pertempuran yang memanas. Terlihat tim-tim asal region Asia Selatan berusaha merangsek menuju puncak klasemen. Tercatat di akhir super weekend, tim TSM Entity dan tim Megastars secara berturut-turut duduk di posisi 3 dan 6 di antara tim dari Asia Tenggara lainnya.

Pada hari pertama super weekend, terjadi sebuah keanehan saat tim Valdus Esports dan King Of Gamers bertemu dalam sebuah rotasi. Sekalipun KOG sudah berhasil membuat 3 player dari tim Valdus Esports tersungkur, skirmish di antara keduanya diakhiri dengan kedua tim pergi saling berpisah. Tanpa perlu menunggu lama, banyak dari warganet segera berspekulasi bahwa kedua tim diduga kuat melakukan teaming.

PMWL Season Zero Week 2 Standings | via: Instagram esportspubgmobile
PMWL Season Zero Week 2 Standings | via: Instagram esportspubgmobile

Sampai berita ini diturunkan, berdasarkan penelusuran, keputusan yang diambil pihak penyelenggara adalah tidak menjatuhkan sanksi atas tim Valdus Esports dan tim King Of Gamers. Meskipun demikian hal ini mengundang reaksi yang keras dari komunitas PUBG Mobile dan sangat mungkin mencederai integritas esports.

Akhirnya tim Bigetron Red Aliens menggeser kedudukan tim RRQ Athena yang sempat berjaya di minggu yang lalu di posisi pertama. Secara berurut di posisi kedua hingga kempat diisi oleh tim RRQ Athena, tim BOX Gaming, dan tim Megastars yang saling terpaut selisih poin yang ketat. Tidak lupa juga kita turut mendukung MORPH Team untuk bisa berlaga lebih baik lagi dan bisa lolos ke babak selanjutnya.

 

Smartfren dan MORPH Sepakat Menjalin Kerja Sama Mengembangkan Esports di Indonesia

Tim esports yang belum lama terbentuk, MORPH Team, mengumumkan kerja sama dengan provider telekomunikasi Smartfren. Melalui keterangan resmi disampaikan bahwa inisiatif yang diambil oleh Smartfren adalah bentuk dukungan pada skena esports Indonesia yang tengah berkembang dengan pesat.

Sebagai tim pendatang baru, divisi PUBG Mobile dari MORPH Team terbilang bisa mencatatkan prestasi yang mengejutkan di awal kemunculannya. Divisi PUBG Mobile, tercatat MORPH Team mendominasi jalannya gelaran turnamen Dunia Games League 2020 dan berhasil mengalahkan tim Bigetron Red Aliens yang lebih dulu terkenal dengan prestasinya di kancah internasional.

via: YouTube
via: YouTube

Djoko Tata Ibrahim, Deputy CEO Smartfren mengatakan, “fokus kami memang ada di layanan yang memberikan pengalaman berinternet yang luar biasa. Atlet-atlet esports terbaik Indonesia memang pantas untuk mendapatkan pengalaman terbaik ini saat mereka mengharumkan nama bangsa di kancah dunia.”

Menurut Smartfren, kehadiran fenomena mobile gamers dan mobile esports di Indonesia memerlukan dukungan dan perhatian lebih. Mengingat dalam permainan kasual maupun esports memerlukan kestabilan internet yang baik, Smartfren ingin menyediakan pengalaman bermain terbaik. Melalui produknya Smartfren menyajikan kuota internet dengan harga terjangkau yang bisa diakses dengan mudah melalui aplikasi pada smart phone Android dan iOS.

via: Smartfren
via: Smartfren

Di waktu yang sama smartfren juga tengah menggelar turnamen esports bertajuk Indonesia Esports Series Smartfren Championship 2020. Bekerja sama dengan IESPA dan Ligagame, turnamen ini mempertandingkan 4 divisi antara lain, PUBG Mobile, Dota 2, Mobile Legends, dan Auto Chess.

Sejumlah atlet esports berpengalaman mengisi roster MORPH Team. Divisi PUBG Mobile terdiri dari duo Ariezky “RensKy” Haridjaya dan Ezra “Zabrol” Haridjaya ditambah juga Herli “Jeixy” Juliansyah dan Fiqri “noMrcy” Syachputra. Jejeran nama di atas muncul dan menghentak banyak tim lain di beberapa gelaran turnamen PUBG Mobile di Indonesia. Tidak lama lagi MORPH Team juga akan berlaga dalam gelaran pemuncak esports PUBG Mobile yaitu, PUBG Mobile World League divisi East di akhir pekan mendatang.

Reza Oktovian selaku Founder dari MORPH Team menyatakan, “kerja sama dengan Smartfren ini bukan cuma kemenangan besar untuk MORPH Team, tapi lebih ke untuk semua gamers, karena akan banyak potensi esports tanah air yang bisa kita kembangkan bersama.”

Ubisoft Bersiap Luncurkan Game Battle Royale Futuristik Hyper Scape

Fenomena populernya genre game battle royale beberapa tahun terakhir ini seolah menjadi bisnis yang menjanjikan. Dalam rentang beberapa waktu terakhir bermunculan deretan game  yang terbilang sukses di pasaran seperti Apex Legends, PUBG, Forntnite, dan masih banyak lainnya. Tidak hanya menumbuhkan komunitas gamers yang baru, tetapi game-game tersebut secara bertahap memberi pengaruh dan turut membentuk skena esports secara global.

Lebih jauh mengenai Ubisoft, tampaknya mereka tengah mencoba peruntungan yang baru. Ubisoft diketahui hampir selesai menggarap game berjudul Hyper Scape yang juga mengusung genre battle royale. Menurut sejumlah info yang beredar, nantinya akan ada sesi beta test yang dibuka di awal dan pertengahan bulan Juli 2020 mendatang.

Sebelumnya Ubisoft sudah pernah merilis Rainbow Six Siege. Ubisoft dapat dikatakan masih baru dalam urusan skena esports (link). Game yang dirilis lebih dari 4 tahun yang lalu, cukup laku di pasaran. Hal itu membuat Ubisoft perlahan membidik potensi pasar esports di masa depan melalui gamenya. Skena kompetitif Rainbow Six Siege di dunia terbilang cukup solid dan aktif. Game yang dikemas dengan tema strategi yang fast paced, bisa memberi warna baru dari genre FPS yang sudah lebih lama ada.

Adapun tema counter terrorism operation atau militer sangat melekat dengan game-game besutan Ubisoft. Memperkenalkan ide yang baru, game Hyper Scape nanti akan berbalutkan setting yang futuristik. Berdasarkan concept art yang beredar, Hyper Scape menunjukkan bentangan lanskap perkotaan bermandikan cahaya lampu neon berwarna-warni.

Hyper Scape Gameplay | via: Twitter @Slasher
Hyper Scape Gameplay | via: Twitter @Slasher

Untuk melakukan pendaftaran beta test Anda dapat beralih ke laman Prisma Dimensions. Sampai saat ini masih diperlukan kesabaran tingkat tinggi untuk mendapatkan konfirmasi pendaftaran beta test dan pembagian test key. Sekalipun belum ada informasi pasti kapan beta test dan peluncuran akan dilakukan, beberapa streamer sudah membuat konten dan mengantisipasi kehadiran game Hyper Scape.

via: prismadimensions.com
via: prismadimensions.com

Dengan beberapa alasan yang bisa dibayangkan, mungkin saja Ubisoft memberikan perhatian lebih kepada hubungan game dan streamer. Streamer yang aktif akan menambahkan exposure dan secara langsung terlibat mebangun kedekatan dengan khalayak gamers yang lebih luas. Hyper Scape berpontensi untuk berkembang secara pesat dikarenakan termasuk free to play game.

Sebagai penutup, sejak lama Ubisoft terkenal sebagai studio game AAA, bersiaplah untuk disuguhkna tampilan grafis yang memukau. Pastikan juga Anda melakukan upgrade hardware untuk pengalaman bermain game yang maksimal. Di sisi lain ada juga kemungkinan Hyper Scape akan mempunyai fitur crossplay.

 

 

Filipina akan Luncurkan Aplikasi Esports Social Platform, Kalaro

Sebuah jejaring sosial yang berfokus kepada gamers dan pelaku esports dikabarkan akan dirilis akhir Oktober 2020 di Filipina. Aplikasi jejaring sosial bernama Kalaro menargetkan diri untuk dapat melayani komunitas esports yang berkembang pesat di Filipina.

Rencananya aplikasi jejaring sosial Kalaro tidak saja berfokus kepada atlet esports dan gamers. Kalaro juga akan memberikan ruang kepada perusahaan dan pemilik brand untuk berekspansi ke dalam ekosistem esports yang dibangun di dalamnya.

kalaro_ui-2_9DB9AB3D5A8D400FA48454F37B6A4670 kalaro ui, from kalaro

Ide awal dikembangkannya Kalaro oleh Jun Lasco adalah menghubungkan antara gamers dan atlet esports dengan perusahaan atau brand yang berminat berinvestasi ke ranah esports.

Jun lasco, selaku  Software Architect aplikasi Kalaro menyatakan, “salah satu pain point industri esports adalah fragmentasi di dalamnya, terutama di region Asia Tenggara dan negara di sekitarnya.”

Jun D. Lasco | via:yugatech.com
Jun D. Lasco | via:yugatech.com

Lebih jauh lagi mengenai Kalaro, mereka menargetkan untuk bisa mengukuhkan dirinya sebagai end-to-end esports platform di Filipina. Di tengah laju perkembangan esports di Filipina, paling tidak secara kasar ada 27 juta gamers di Filipina. Itu bukanlah angka yang kecil untuk diabaikan.

Adapun di dalam aplikasi Kalaro, user nantinya akan terbagi menjadi 2 kelompok. Akan ada free tier user dan tersedia juga premium tier user. Dengan membayar biaya langganan per tahun yang ringan, beberapa fitur ekslusif premium tier akan tersedia.

Sedangkan untuk loyalty program, Kalaro akan memberikan sejumlah point yang disesuaikan dengan tingkat keaktifan seorang user. Nantinya point bisa ditukarkan dengan gaming dan esports merchandise.

via: Kalaro
via: Kalaro

Jika ditilik dari sisi player, maka player bisa dengan lebih mudah mengasah kemampuan mereka. Di dalam Kalaro akan tersedia banyak turnamen dari level lokal maupun internasional yang dapat diakses lebih mudah bagi user Kalaro. Tidak ketinggalan juga dari sisi streamer dan shoutcaster, bergabung ke dalam Kalaro akan memudahkan mereka dalam membangun audiensnya.

Dengan mengumpulkan esports stakeholders di satu tempat, Diharapkan Kalaro akan menjadi ruang digital yang luas bagi gamers dan esports enthusiast di Filipina.

Selebihnya Kalaro mempunyai fitur seperti layanan jejaring soasial lainnya. Di dalamnya user dapat berinteraksi secara real-time misalnya seperti mengadakan watch party event atau menonton stream dari gaming personalities.

 

Tim INTZ Asal Brazil Membuka Diri untuk Seri Pendanaan

Organisasi esports asal Brazil, INTZ mengumumkan bahwa dirinya membuka seri pendanaan. Inisiatif yang diambil adalah usaha pencarian dana untuk mendukung operasi dan ekspansi bisnis INTZ di masa depan.

Penawaran yang diumumkan baru-baru ini masih terbuka sampai dengan akhir bulan Agustus 2020. Adapun besarnya kepemilikan saham yang ditawarkan oleh INTZ adalah sejumlah 10 persen.

Melalui pernyataan Lucas Almeida, CEO INTZ kepada The Esport Observer, “alasan kami membuka seri pendanaan adalah kebutuhan kami untuk mengamankan slot Brazilian Championship League of Legends, serta untuk proyek lain yang direncanakan di tahun 2021.”

via: intz.com.br
via: intz.com.br

Sebelumnya INTZ dikenal dengan nama INTZ e-sports dan berdiri di tahun 2014. Hanya dalam waktu 6 bulan saja sejak didirikan, INTZ berhasil mencapai BEP (Break Even Point. Lebih jauh lagi INTZ sudah berkembang pesat dengan menjadi tempat bernaung bagi hampir 70 atlet esports dari berbagai divisi dan 30 karyawan lainnya.

Meninjau skena esports di Brazil, pembukaan seri pendanaan oleh organisasi esports bukanlah yang pertama. Sebelumnya, Simplicity Esports juga mendapatkan pendanaan senilai 500.000 Dolar Amerika di awal tahun 2020. Dana yang didapat akan dipakai untuk mengamankan franchise slot di Brazilian Championship League of Legends musim 2021.

via: intz.com.br
via: intz.com.br

Lebih jauh lagi, membuka seri pendanaan melalui venture capital adalah pilihan terbaik bagi organisasi esports untuk memperoleh dana segar dan melakukan ekspansi bisnis. Proses mendaftarkan diri untuk menjadi perusahaan publik dan melakukan penawaran saham perdana bagi perusahaan di Brazil terbilang sulit. Selain dari sisi biaya yang tinggi, banyak juga persyaratan yang harus dipenuhi.

Sesuai dengan bagian dari perjanjian, daftar penyandang dana yang sudah bergabung ke dalam seri pendanaan INTZ tidak dapat diumumkan ke publik. Namun demikian, bagi siapapun yang berminat melakukan investasi, INTZ juga bisa dihubungi secara langsung.

via: intz.com.br
via: intz.com.br

Rencananya Riot Games akan mengubah sistem penyelanggaraan liga ke dalam model franchise di tahun kompetisi 2021. Perubahan dari sistem liga sebelumnya menjadi franchise menandakan bahwa ekosistem esports Brazil sudah cukup stabil. Di sisi lain untuk bisa mengamankan  franchise slot dibutuhkan jumlah dana yang tidak sedikit.

Berkaca dari perkembangan industri esports global, Brazil adalah region yang potensial. Dengan adanya pertumbuhan per tahun yang signifikan, INTZ merasa yakin dengan prospek yang ditawarkannya. Nilai tukar mata uang lain ke dalam Real Brazil adalah salah satu faktor yang sangat menarik ketika ditawarkan bagi investor dari luar Brazil.

 

BOOM Esports CS:GO Juarai Gamers Club Redragon Challenge

Beberapa waktu yang lalu BOOM Esports baru saja memenangkan turnamen CS:GO bertajuk Gamers Club Redragon Challenge. Gamers Club adalah tournament organizer yang aktif menyelenggarakan turnamen di skena esports Amerika. Sepanjang jalannya turnamen BOOM Esports mampu menampilkan permainan yang mengesankan dan keluar sebagai pemenang.

Sekalipun sempat harus turun ke lower bracket, BOOM Esports mampu kembali menantang tim Isurus di babak final. Jika memang BOOM Esports tidak memiliki mental juara, mereka bisa saja gagal menjuarai turnamen Gamers Club Redragon Challenge.

via: YouTube
via: YouTube

Kisah tim berjulukan hungry beast di skena CS:GO Amerika bermula dari ekspansi BOOM Esports mengakuisisi roster INTZ. Dinamika dan performa BOOM Esports di region Amerika tampaknya seperti luput dari perhatian kita yang ada di Indonesia.

Meskipun begitu, seiring waktu BOOM Esports CS:GO sanggup memberikan performa yang cukup konsisten. Roster INTZ yang diakuisisi oleh BOOM Esports pada Februari 2020 perlahan mencatatkan kemenangan. Performa yang baik dipengaruhi juga dari chemistry tim yang sudah terbangun baik di bawah pimpinan Gustavo “Yel” Knittel.

Mencermati sepak terjang BOOM Esports CS:GO di skena Amerika, pertemuan dengan tim Isurus asal Argentina, seperti menjadi pertemuan musuh bebuyutan. Mereka kerap kali saling berhadapan  partai final skena kompetitif CS:GO di region Amerika.

Lebih jauh tentang jalannya turnamen, mengawali dua hari pertama, perjalanan BOOM Esports dimulai dari kualifikasi grup D. Dengan skor sempurna BOOM Esports mengalahkan tim DETONA dan tim Cream Real Betis Latam. Dominasi di paruh pertama permainan menjadi pola permainan yang dilancarkan BOOM Esports.

Berlanjut ke babak playoff, di upper bracket, laga dimulai dengan pertemuan melawan tim 9z. Tanpa sanggup berbuat banyak tim 9z dikalahkan nyaris tanpa balas. Keesokan harinya tim paiN Gaming bisa merebut kemenangan di map pertama dari BOOM Esports, tetapi 2 map berikutnya dapat dimenangkan oleh BOOM Esports sekalipun harus melalui fase tie breaker.

Lebih jauh ke upper bracket final, BOOM Esports bertemu dengan tim Isurus. Sayangnya, BOOM Esports kalah telak 2-0 secara berturut-turut di map Inferno dan Mirage. Setelah terdegradasi ke lower bracket, sekali lagi BOOM Esports menghadapi tim paiN Gaming dan melibas sekaligus map Train dan Dust 2.

via: Instagram boomesportsid
via: Instagram boomesportsid

Babak final menjadi puncak keseruan karena pemenang harus ditentukan lewat permainan 4 map secara penuh. Keunggulan di babak final langsung dimiliki oleh tim Isurus karena 1 map advantage. Posisi sulit tidak mengendurkan semangat tim BOOM Esports dan membalas 2 map secara beruntun. Agregat menjadi seimbang selepas map ketiga karena tim Isurus keluar sebagai pemenangnya. Map Inferno yang menjadi penentuan berakhir dengan skor ketat 13-16 bagi kemenangan BOOM Esports.

Dengan kemenangan ini BOOM Esports berhak atas 1 seed pada turnaman tier B, Gamers Club Masters V yang direncanakan digelar di bulan Juli mendatang.

FACEIT dan VISA Luncurkan Program Esports di Rusia

FACEIT dan VISA, baru saja mengumumkan kerja sama untuk mendukung skena esports di Rusia. Kerja sama FACEIT dan VISA sudah pernah dibicarakan keduanya akhir tahun lalu (2019), kali ini dibuktikan melalui penggelontoran dana untuk turnamen CS:GO dan Dota 2.

Mengutip dari penyampaian Niccolo Maisto, Co-Founder & CEO, FACEIT, “kami sangat senang dapat meluncurkan program bersama VISA dan Gazprombank dalam kolaborasi yang pertama di dunia.”

FACEIT bukan sekadar platform tournament management, tetapi juga hadir dan mengedepankan fitur penting seperti anti-cheat, matchmaking, dan stats. Baik untuk casual gamer sampai pro player, sebuah match yang adil adalah hal yang penting. Untuk setiap match yang dilakukan di platform FACEIT, dapat terlihat juga data statistik untuk memantau progres secara mandiri.

FACEIT London Major | via: faceitmajor.com
FACEIT London Major | via: faceitmajor.com

Eksistensi platform turnamen FACEIT sudah tumbuh dan berkembang di komuntas esports internasional hingga komunitas grassroot. Tidak terbatas pada turnamen amatir, FACEIT juga sudah sering dipercaya menjadi platform pendukung turnamen skala besar.

Sedangkan PUBG, CS:GO, dan Dota 2 menjadi deretan game teratas di platform FACEIT dari sisi jumlah pengguna. Berdasarkan data terbaru FACEIT, CS:GO dan Dota2 sudah menembus angka masing-masing 1.300.000 dan 800.000 concurrent players.

FACEIT Dota2 Invitational | via: faceit twitter
FACEIT Dota2 Invitational | via: faceit twitter

Tidak hanya dalam bentuk distribusi prizepool, Gazprombank, yang menjadi rekanan, akan meluncurkan kartu debet khusus edisi esports. Salah satu keunikan dari produknya adalah penggunaan in-game name pada kartu debet Gazprombank.

Berbicara lebih jauh lagi, benefit yang bisa didapatkan antara lain: turnamen eksklusif di berbagai level, in-game item edisi terbatas, dan kemudahan transaksi digital. Adanya kerjasama dengan pihak bank, bisa memberikan jaminan proses transaksi yang lebih nyaman bagi player yang berkompetisi dan memenangkan hadiah uang.

via: ecs.faceit.com
via: ecs.faceit.com

Menurut pengakuan Alexey Popovich, First Vice President dan Board Management Gazprombank, “saya yakin produk ini akan diminati, karena audiens esports di Rusia mencapai 10-12 juta dan diprediksi bertumbuh 20% per tahun.”

Demografi usia muda produktif bisa jadi salah satu pendorong masuknya produk layanan finansial ke dalam industri gaming dan esports. Seiring berjalannya waktu, esports terlihat menjanjikan karena dapat memberikan pemasukan dengan mengikuti kompetisi di berbagai level. Di tengah situasi pandemi, esports seolah menjadi aktivitas olah raga yang menyenangkan dan pilihan yang lebih aman daripada olah raga konvensional.

Resmi Diundur, Le Mans 2020 Digelar Virtual lewat rFactor 2

Menyaksikan secara langsung perhelatan adu cepat memang memberikan kenikmatan tersendiri. Sayangnya seturut dengan merebaknya pandemi virus COVID-19 secara global memaksa kita beradapatasi ke dalam new normal, termasuk juga balapan secara virtual misalnya.

Setelah diumumkan diundur, untuk pertama kalinya seri balapan Le Mans 24 digantikan dengan seri virtual. Balapan yang seharusnya diadakan tanggal 13 Juni 2020 secara resmi diundur ke tanggal 19 September 2020.

Menurut ungkapan Pierre Fillon selaku pimpinan Automobile Club de l’Ouest, pihak penyelenggara Le Mans, “gelaran pertama 24 Le Mans Virtual membuka lembaran baru dalam disiplin balap kami.”

Beberapa waktu lalu NASCAR juga mengalihkan balapannya ke ruang virtual melalui helatan eNASCAR iRacing Pro Invitational Series yang diikuti oleh pembalap NASCAR profesional.

200 Pembalap berpartisipasi dalam Virtual Le Mans 24. | Sumber: 24heuresdumans Instagram
200 Pembalap berpartisipasi dalam Virtual Le Mans 24. | Sumber: 24heuresdumans Instagram

Sejak digelar dari 1923, balapan ini adalah kali pertama Lemans 24 dilakukan secara virtual. Berbeda dari balapan pada umumnya yang memberikan piala untuk pembalap tercepat yang melalui garis finis, pemenang dalam balapan ini ditentukan dengan jarak terjauh yang dapat ditempuh sebuah mobil selama kurun waktu 24 jam.

Balapan yang juga berlangsung penuh tanpa jeda memiki daya tarik unik dan tantangan tersendiri bagi produsen mobil serta pembalap yang mengemudikan secara bergantian. Sirkuit de la Sarthe selama berpuluh tahun sudah menjadi saksi pembalap dan mesin saling beradu untuk menjadi yang terkuat

Tampilan starting grid dalam rFractor2. | Sumber: LeMans.org
Tampilan starting grid dalam rFractor2. | Sumber: LeMans.org

Kemajuan teknologi memungkinkan dihelatnya balapan legendaris ini di ruang virtual. Game rFractor2 akan menjadi platform yang digunakan. Dengan mengadaptasi teknologi simulator, Sirkuit de la Sarthe dapat diwujudkan kembali untuk gelaran Le Mans secara virtual.

Tidak sampai di situ saja, helatan virtual ini menggunakan perarturan yang baru juga, salah satunya adalah dipadukannya pembalap profesional dan pembalap Sim Racing ke dalam satu tim.

Virtual Le Mans 24 telah berhasil mengundang antusiasme pembalap profesional F1 dan juga sim racer. Beberapa nama yang turut ambil bagian dalam Virtual Le Mans 24 adalah Fernando Alonso, Charles Leclerc, Max Verstappen, dan masih banyak lagi.

Tampilan sirkuit di waktu malam. | Sumber: Lemans.org
Tampilan sirkuit di waktu malam. | Sumber: Lemans.org

Jangan khawatir jika Virtual Le Mans 24 akan berjalan membosankan, karena balapan juga akan disiarkan lengkap dengan komentator baik dari dunia balap sungguhan dan sim-racing melalui siaran televisi maupun platform video daring lainnya.

PUBG Mobile World League 2020 Tetap akan Diusahakan Tahun Ini

Gelaran esports bergengsi yang umumnya diadakan secara offline hanya diberikan sedikit pilihan, diundur, dibatalkan, atau melangsungkannya secara online. Merebaknya virus COVID-19 secara global nyatanya telah mengganggu beberapa gelaran esports yang sudah terjadwal di tahun 2020, antara lain: Dota 2 The International yang ditunda dan ESL One Birmingham yang berubah format menjadi turnamen regional secara online.

Memasuki masa transisi setelah pandemi, banyak industri yang harus beradaptasi dengan memerhatikan penerapan protokol kesehatan. Skena kompetitif PUBG Mobile pun tidak terkecuali.

Saat pandemi mulai merebak di awal tahun 2020, PUBG Mobile sendiri sedang menjalankan kompetisi Pro League di beberapa region sebagai salah satu bentuk kualifikasi ke jenjang turnamen yang lebih tinggi. Misalnya saja, region Asia Tenggara baru saja menuntaskan Pro League dengan Yodoo Gank sebagai juaranya.

Jalannya Pro League di region Amerika dan Asia Selatan juga sempat tertunda karena pandemi COVID-19. Di region Asia Selatan, seluruh aktivitas harus berhenti karena pemberlakuan lockdown saat turnamen baru memasuki hari kedua. Pada tanggal 6 Juni yang lalu, akhirnya region Amerika dapat dijalankan kembali secara online.

PMPL South Asia Shoutcasters | via: PUBG MOBILE Esports
PMPL South Asia Shoutcasters | via: PUBG MOBILE Esports

Menanggapi situasi pandemi, ada sejumlah penyesuaian yang harus dilakukan oleh para penyelenggara termasuk yang dilakukan oleh PUBG M tadi dengan liga mereka di 2020 ini. Namun demikian, James Yang sebagai Director of PUBG Mobile Global Esports, dalam wawancaranya dengan Dot Esports, menyatakan akan berusaha dan tetap optimistis untuk melangsungkan PUBG Mobile World League 2020 yang rencananya digelar di akhir tahun. “Kami berusaha sekuat tenaga untuk mewujudkan PUBG Mobile World League daripada membatalkannya begitu saja.” Ungkap James.

Rencananya, bekerja sama dengan ESL, PUBG Mobile Stadium yang tengah dipersiapkan di Katowice akan menjadi panggung untuk gelaran Mobile World League 2020.

Venue PMCO Berlin 2019 | via : PUBG MOBILE Esports
Venue PMCO Berlin 2019 | via : PUBG MOBILE Esports

PUBG Mobile sendiri mungkin bisa dibilang kurang beruntung karena tahun 2020 ini mereka mencoba menawarkan sistem kompetisi internasional yang berbeda — mengingat kejuaraan PUBG Mobile kasta tertinggi selalu berganti-ganti setiap tahunnya.

Di 2018, ada PMSC (PUBG Mobile Star Challenge) yang digelar di Dubai dan menobatkan RRQ Athena sebagai juaranya. Di 2019, gelaran kompetitif tingkat tertinggi berubah jadi PMCO (PUBG Mobile Club Open) dengan Bigetron RA yang berhasil menjadi juara untuk PMCO Global Finals 2019.

Cerita xccurate tentang Kepindahannya ke BTRG

Kevin “xccurate” Susanto resmi bergabung dengan BTRG. Melalui akun Twitter resminya, Kevin mengumumkan hal ini.

“Hari ini, saya mengakhiri perjalanan saya dengan @tyloogaming. Itu adalah pengalaman yang panjang dan berarti bagi saya. Saya harap mereka mendapatkan yang terbaik dan saya senang karena mereka lolos babak kualifikasi! Terima kasih telah memberikan kesempatan pada saya untuk bermain bersama tim top 30 dunia. Saya akan terus berusaha keras untuk menjadi yang terbaik,” tulis Kevin di Twitter resminya.

BTRG, yang merupakan singkatan dari Big Time Regal Gaming, merupakan organisasi esports dari Tiongkok yang fokus ke game-game FPS, salah satunya CS: GO.

Sebelum bergabung dengan BTRG, Kevin bermain untuk tim Tyloo, yang juga asal sana. Dia resmi bermain untuk Tyloo sejak Januari tahun lalu (2018). Sebelum itu, dia juga pernah bermain untuk Jakarta Juggernauts pada tahun 2015 dan 2016, lalu masuk ke tim Recca Esports pada 2016 hingga 2018.

Selama 2018, Kevin memenangkan berbagai kompetisi bersama dengan Tyloo, mulai dari kompetisi C-Tier sepreti XINHUA Electronic Sports Conference sampai turnamen S-Tier seperti Intel Extreme Masters XIII di Sydney.

Turnamen yang terakhir kali Kevin menangkan bersama Tyloo adalah TOYOTA Master CS: Go Bangkok 2018. Turnamen yang diadakan pada November 2018 itu masuk ke dalam kategori A-Tier. Di sana, Tyloo berhasil menjadi juara dua. Mereka kalah dengan skor 2:3 dari Heroic pada pertandingan final.

“Mau cari tantangan baru,” kata Kevin ketika ditanya alasannya untuk pindah. “Dan waktu itu, setiap pergi ke luar gampang sakit bikin performa sedikit menurun.”

Di BTRG, Kevin bukan satu-satunya pemain asal Indonesia. Ada juga Adrian “adrnkiNg” Setiawan, yang memiliki peran sebagai entry fragger.

Satu hal yang menarik, meskipun BTRG adalah organisasi esports asal Tiongkok, tim CS:GO mereka hanya memiliki satu atlet dari negaranya, yaitu ZhiTao “Drea3er” Zhang. Dua anggota lain dari BTRG adalah Kristjan “fejtZ” Allsaar dari Estonia dan Anthony Lim Ying Jun alias ImpressioN asal Singapura, yang merupakan kapten.

Menurut HLTV.org, di tingkat global, BTRG ada di posisi 96. Posisi tertinggi yang pernah mereka capai adalah peringkat 79. Sebagai perbandingan, Tyloo kini ada di posisi 33 dengan peringkat tertinggi yang pernah mereka capai 14.

“Soalnya yang ada di pikiran saya cuma bagaimana saya bisa tetap bermain CS dan tentunya balik ke scene competitive,” ujar Kevin. “Untuk masalah rank, itu semua butuh proses. Nggak ada yang instan.”

Untuk menjawab pertanyaan terkait apa yang dia harapkan dengan berpindah tim, ini jawaban Kevin: “Bisa lebih mengasah skill, bahkan bisa melebihi performa sebelumnya. Dan tentunya, balik ke scene competitive lagi dan masuk major.”