5 Cara Untuk Meningkatkan Email Marketing Bisnis Anda

Adaptasi email marketing oleh perusahaan baik kecil maupun menengah terus berjalan. Namun, benchmarkmail.com menilai bahwa sebagian besar dari mereka hanya mengirimkan email secara terus menerus dengan harapan audiens tertarik dengan email yang dikirimkan. Padahal, pengiriman email secara terus menerus kepada audiens akan menyebabkan email tersebut terdeteksi sebagai email spam dan menjadikan usaha yang dilakukan sia-sia bahkan merusak hubungan yang baik dengan audiens.

Kamu tentu tidak ingin mengalami hal serupa karena selain merugikan, kamu akan kehilangan banyak audiens yang seharusnya potensial. Untuk itu, ketika berbicara tentang email automation maka kamu juga perlu mempelajari beberapa strategi yang perlu dilakukan seperti email automation yang dibalut dengan sebuah ‘pemicu’ atau trigger dan lebih dikenal dengan sebutan triggered email. Bagaimana contoh trigger email yang bisa kamu gunakan? Simak ulasannya berikut ini.

Welcome Email

Elemen paling penting yang sangat berpengaruh dan melekat pada audiens dalam penerapan email automation adalah welcome email. Karena, dari sinilah kamu bisa menarik perhatian audiens untuk bisa terus menantikan penawaran terbaru dari kamu.

Biasanya, welcome email berisi tentang ucapan selamat karena telah mendaftar untuk campaign yang ditawarkan seperti percobaan berlangganan dan lain sebagainya. Trigger email dengan penggunaan welcome email ini membantu perusahaan untuk bisa menjalin koneksi dengan pelanggan baru dan memberi ruang kepada audiens untuk mempelajari perusahaan kamu.

Nurturing Email

Selanjutnya yaitu nurturing email. Trigger email yang kedua ini bisa dibilang sebagai langkah lanjutan setelah audiens masuk pada list email kamu. Disini, perlu adanya email yang dikirimkan kepada pelanggan sebagai upaya untuk melakukan pendekatan langsung guna memahami masalah dan kebutuhan audiens. Salah satu bentuk nurture email yaitu mengajak pelanggan untuk melakukan upgrade membership dari yang sebelumnya gratis menjadi berbayar namun dengan menyiapkan solusi untuk masalah yang dihadapi oleh audiens. Dengan pendekatan ini, maka email yang dikirimkan tentu akan mampu menambah konversi yang dibutuhkan oleh perusahaan.

Email Retention

Kemudian, pemicu lain yang juga bisa meningkatkan konversi untuk produk dan layanan yang kamu tawarkan. Marketing Metric seperti yang dikutip oleh Forbes menjelaskan bahwa kemungkinan terjadinya penjualan pada audiens baru berkisar antara 5-20%. Sementara itu, kemungkinan terjadinya pembelian dari audiens lama sekitar 60-70%.

Oleh karena itu kamu harus lebih menjaga hubungan dengan audiens lama yang masih potensial untuk meningkatkan penjualan, itulah fungsi penggunaan email retention. Email retention digunakan untuk menarik kembali minat audiens dengan penawaran yang bersifat personal dengan memberikan suatu hal yang khusus. Misalnya, mengirimkan katalog produk terbaru dan diberikan tagline ‘Hanya Untuk Kamu’ atau sebuah email review penuh sebuah produk.

Manfaatkan Momen Tertentu

Kemudian kamu juga bisa memanfaatkan momen tertentu yang dirayakan oleh audiens melalui data yang sudah terkumpul. Seperti ketika hari ulang tahun atau perayaan hari raya agama tertentu. Ketika momen ini berlangsung, kamu harus sudah siap dengan penawaran spesial yang hanya ditujukan pada momen tersebut. Kirimkan sebuah email sapaan kepada mereka dengan menyebut nama audiens lalu sertakan penawaran spesial yang hanya bisa berlaku pada hari itu saja. Penawaran yang bersifat personal ini merupakan trigger terbaik untuk menarik perhatian audiens dalam melakukan aksi pembelian karena memiliki rasa diperhatikan.

Produk Review

Terakhir ada produk review. Sebuah trigger email yang dikirimkan kepada audiens dengan konsep full review sebuah produk dengan menjelaskan kelebihan dari produk maupun layanan yang ditawarkan. Trigger email seperti ini biasanya dikirimkan oleh perusahaan e-commerce dan sering ditemukan pada email yang dikirimkan Amazon maupun Aliexpress. Namun, tidak menutup kemungkinan bahwa trigger email seperti ini diadaptasi oleh perusahaan dalam berbagai bidang, seperti jasa perjalanan wisata dengan melakukan review destinasi wisata dan sebagainya.

Dari uraian ini, dapat dipahami bahwa untuk bisa menarik perhatian audiens melalui email, perlu banyak sudut pandang lain dan hanya bisa ditemukan oleh pemilik produk atau layanan itu sendiri. Jadi, jangan pernah berhenti untuk terus melakukan riset untuk mendapatkan hasil terbaik.

Bagaimana Cara Memulai Email Automation?

Perkembangan teknologi selalu menyediakan inovasi-inovasi yang dapat membantu pekerjaan manusia menjadi lebih mudah. Terlebih di era digital ini yang dimana kita telah sangat bergantung dengan internet. Internet juga cukup membantu dalam efisiensi kerja. Sebuah metode yang terlahir dari internet dan juga berguna untuk membantu efisiensi kerja, terutama di perusahaan-perusahaan, adalah digital marketing.

Kini digital marketing telah banyak digunakan oleh banyak perusahaan. Mulai dari UMKM, hingga ke perusahaan berskala besar. Kenapa digital marketing banyak digunakan? Karena digital marketing mampu memberikan efisiensi yang lebih kentara di bidang pemasaran yang biasanya dikerjakan secara tradisional, kini telah dikerjakan secara otomatis melalui digital marketing. Salah satu produk digital marketing cukup mendongkrak kinerja pada bidang pemasaran adalah email automation.

Email automation merupakan bagian dari marketing automation tools yang dapat membantu kebutuhan digital marketing terutama dalam mengirimkan email marketing secara otomatis sesuai dengan flow yang ditentukan. Untuk membuat email automation flow yang kompleks memang diperlukan pengujian berulang kali untuk memastikan apakah telah sesuai dengan goals Anda atau belum. Diperlukan sebuah strategi untuk menyusun email automation flow yang sesuai dengan tujuan. Tanpa strategi, berarti tidak ada tujuan. Tidak ada tujuan, berarti flow yang Anda gunakan di email automation hanya akan berjalan tanpa adanya sebuah acuan yang berarti akan menjadi sia-sia.

Pada artikel ini kami akan sedikit membahas tentang bagaimana membuat strategi email automation apa saja yang perlu diperhatikan saat akan menggunakan email automation, dan beberapa contoh email automation flow yang dapat Anda gunakan.

Apa itu Email Automation?

Email automation adalah bagian dari email marketing. Hanya saja, email automation sangat bergantung dengan flow yang ditentukan untuk mengirimkan email, sedangkan email marketing tidak bergantung flow. Contohnya adalah ketika Anda pertama kali register pada MTARGET, Anda akan mendapatkan email berupa sambutan selamat datang dan terima kasih karena telah menggunakan MTARGET. Form registrasi menjadi trigger untuk memulai email automation. Setelah data masuk, email automation akan secara otomatis merespon dan mengirimkan email ke user. Itu adalah salah satu contoh email automation bekerja.

Pengaplikasian Email Automation

Setelah Anda mengetahui apa itu email automation dan apa manfaatnya, saatnya untuk memulai menyusun flow sesuai dengan apa yang diinginkan. Ada beberapa langkah yang dapat digunakan untuk membuat email automation. Ini merupakan garis besar untuk menyusun email automation flow, selebihnya dapat Anda modifikasi sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai.

1. Buat Rencana

Seorang marketer tentunya tahu langkah pertama dalam membuat campaign yang baik adalah menciptakan landasan rencana yang kuat agar campaign berjalan dengan sukses. Dalam hal ini, Anda akan memerlukan rencana untuk memandu campaign email automation. Kekuatan dari automation terletak pada penggunaan data yang tepat untuk mengotomatiskan proses.

Sebaiknya Anda mencari tahu data apa yang dimiliki untuk menyamakan tindakan pelanggan dengan email yang relevan. Atur email Anda dengan trigger, misalnya Anda dapat membuat automation: welcome email setelah registrasi, re-engage email setelah beberapa waktu tidak aktif, pengingat pembaharuan dengan waktu yang ditentukan. Rules dan trigger merupakan dasar untuk membuat campaign yang dapat bekerja. Jadi, membuat rencana data apa yang akan digunakan, dari mana asalnya, dan bagaimana caranya untuk masuk ke sistem automation email marketing Anda sangat penting.

2. Atur Alur Kerja Anda

Setelah menyusun rencana seperti apa email automation akan bekerja, saatnya untuk mengatur pesan email otomatis yang ingin dikirimkan ke pelanggan Anda. Tools seperti MTARGET juga dapat membuat automated workflow yang simpel untuk Anda. Dimulai dengan trigger untuk memulai email automation. Lalu action, untuk menentukan aksi apa yang ingin dilakukan setelah user melakukan trigger, seperti mengirimkan email. Langkah terakhir lalu menentukan response, untuk menentukan respon apa yang possible dilakukan oleh user. Misalkan user membuka email, klik pada call to action (CTA), atau bahkan melakukan unsubscribe.

3. Ukur

Langkah terakhir adalah dengan menguji dan menyempurnakan upaya Anda. Sebagian besar email marketing tools memberi Anda data komprehensif tentang metrik yang terkait dengan email, seperti siapa saja yang sudah menerima email, siapa saja yang sudah membuka email, siapa saja yang melakukan action pada email, dan sebagainya, semua data ini juga bisa Anda lihat pada report campaign email dengan menggunakan tools MTARGET. Setelah mengetahui hasil performa campaign ini, Anda mendapatkan gambaran tentang campaign tersebut apakah bekerja dengan baik atau kinerjanya kurang bagus. Jika bekerja dengan baik, maka Anda bisa membuat campaign serupa kembali. Namun, jika kinerjanya kurang bagus, maka Anda dapat memperbaiki dan terus meningkatkan performa email automation yang dikirim.

Pemanfaatan fitur email automation akan memberikan Anda beberapa keuntungan secara langsung dan tidak langsung, diantaranya adalah menghemat waktu yang Anda miliki karena semua dapat dilakukan secara instan dan dalam waktu yang bersamaan, kemudian tenaga yang anda keluarkan tentunya akan lebih sedikit dibanding jika anda harus melakukannya secara manual dan yang terakhir adalah total biaya yang relatif lebih hemat karena dinilai lebih optimal dan efektif.

Manfaat secara tidak langsungnya adalah Anda akan mendapatkan konversi yang lebih besar terhadap bisnis anda dan juga segmentasi database yang memungkinkan anda untuk tetap dapat melakukan pemeliharaan database.

DuckDuckGo Luncurkan Layanan Gratis untuk Menghapus Tracker di dalam Email

Pernahkah Anda membuka suatu email, lalu ketika Anda lanjut browsing sesudahnya, Anda menjumpai iklan mengenai produk yang sama seperti yang dibahas dalam email tadi? Pernahkah Anda membuka suatu email penawaran, lalu beberapa hari setelahnya Anda menerima email yang sama seakan-akan pengirimnya tahu bahwa Anda sudah membuka email sebelumnya tapi tidak memberikan respon?

Kalau pernah, itu namanya Anda pernah jadi korban praktik email tracking. Praktik ini cukup umum, dan diperkirakan sekitar 70% dari semua email memiliki tracker di dalamnya (biasanya disembunyikan dalam bentuk tracking pixel). Kalau Anda keberatan dengan praktik semacam ini, Anda bisa mencoba layanan terbaru dari DuckDuckGo. Buat yang tidak tahu, DuckDuckGo selama ini membangun reputasinya sebagai search engine dengan fokus pada aspek privasi.

Layanan bernama Email Protection ini pada dasarnya merupakan sebuah layanan email forwarding. Jadi Anda bisa mendaftarkan akun email @duck.com secara cuma-cuma, lalu setiap email yang dikirim ke alamat tersebut bakal diteruskan secara otomatis ke email utama Anda. Dengan kata lain, Anda sama sekali tidak perlu mengganti layanan email utama yang sudah Anda gunakan selama ini.

DuckDuckGo bakal melampirkan informasi deretan tracker yang berhasil dihapus / DuckDuckGo

Namun yang paling penting adalah, sebelum email-nya diteruskan ke akun utama Anda, DuckDuckGo akan lebih dulu mengeliminasi semua tracker yang tersimpan. Jadi ketika akun utama Anda menerimanya, email tersebut sudah terbebas dari tracker dalam bentuk apapun, sehingga pengirimnya tidak akan tahu apakah Anda sudah membukanya atau belum.

DuckDuckGo memastikan bahwa mereka tidak akan menyimpan informasi apapun dari pengguna layanan Email Protection terkecuali alamat email utama yang dipakai. Semua kebijakan privasinya dijabarkan secara mendetail, dan DuckDuckGo sendiri selama ini memang sudah membangun reputasinya sebagai search engine yang sangat peduli terhadap privasi penggunanya.

Layanan Email Protection dari DuckDuckGo ini juga menawarkan fitur untuk menciptakan alamat email acak, yang kemudian bisa dipakai untuk, misalnya, mendaftar free trial di situs-situs tertentu. Fitur ini mirip seperti fasilitas Hide My Email milik layanan iCloud+. Bedanya tentu layanan milik DuckDuckGo ini kompatibel lintas platform.

Sejauh ini layanan Email Protection DuckDuckGo masih berstatus beta, yang berarti kita harus mendaftarkan diri dan mengantre terlebih dulu sebelum bisa menggunakannya. Buat yang tertarik, silakan unduh aplikasi DuckDuckGo di perangkat Android atau iOS, buka menu Settings, pilih Beta Features, lalu klik Email Protection dan pilih opsi “Join the Private Waitlist”.

Sumber: Engadget dan DuckDuckGo.

Hampir Dimiliki Oleh Semua Orang, Apa Sebenarnya Email?

Jika dahulu kegiatan surat menyurat hanya bisa dilakukan dengan menulis pada selembar kertas lalu dikirim melalui layanan kantor pos, kini kegiatan ini dapat dilakukan dengan mudah hanya dengan menggunakan Internet yang disebut dengan Email.

Continue reading Hampir Dimiliki Oleh Semua Orang, Apa Sebenarnya Email?

Setiap Hari Dipakai, Tahu Gak Apa Itu Internet?

Peran internet kini menjadi sangat penting di zaman yang semakin canggih dan modern seperti saat ini. Hampir semua aktivitas ataupun kegiatan yang kita lakukan membutuhkan internet. Di tambah, adanya wabah Covid-19 yang tidak kunjung usai membuat hampir seluruh masyarakat menggunakan internet dalam kehidupan sehari-harinya.

Seperti untuk Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) ataupun untuk bekerja dari rumah (WFH). Namun, tahukah Anda apa itu sebenarnya internet, bagaimana sejarahnya dan layanan apa saja yang dapat kita gunakan dengan internet?

Internet merupakan sistem jaringan komputer yang saling terhubung secara global dengan menggunakan paket protokol internet (TCP/IP) untuk menghubungkan perangkat di seluruh dunia. Internet sendiri berasal dari bahasa inggris yaitu interconnected network, atau secara harfiah memiliki arti jaringan yang saling berhubungan. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), Internet memiliki arti jaringan komunikasi elektronik yang menghubungkan jaringan komputer dan fasilitas komputer yang terorganisasi di seluruh dunia melalui telepon atau satelit.

Sejarah Internet

Internet pertama kali dibentuk oleh Departemen Pertahanan Amerika Serikat pada tahun 1969, melalui proyek lembaga ARPA yang mengembangkan jaringan yang dinamakan ARPANET (Advanced Research Project Agency Network), di mana mereka mendemonstrasikan bagaimana dengan hardware dan software komputer yang berbasis UNIX.

arpanet

Proyek ARPANET didesain untuk kebutuhan militer yang mana bisa mengendalikan serangan ancaman nuklir, meningkatkan taktik militer dan mengelola keputusan melalui komputer. Pada saat itu Departemen Pertahanan Amerika Serikat (US Department of Defense) membuat sistem jaringan komputer yang tersebar dengan menghubungkan komputer di daerah-daerah vital untuk mengatasi masalah bila terjadi serangan nuklir dan untuk menghindari terjadinya informasi terpusat, yang apabila terjadi perang dapat mudah dihancurkan.

Pada mulanya ARPANET hanya menghubungkan 4 situs saja yaitu Stanford Research Institute, University of California, Santa Barbara, University of Utah, di mana mereka membentuk satu jaringan terpadu pada tahun 1969, dan secara umum ARPANET diperkenalkan pada bulan Oktober 1972.

Pada awal tahun 1980-an NSF mendanai pendirian pusat superkomputer nasional di sejumlah perguruan tinggi, dan dengan proyek NSFNET memberikan interkonektivitas pada tahun 1986, yang juga menciptakan akses jaringan untuk organisasi penelitian dan pendidikan ke lokasi superkomputer di Amerika Serikat. Pada tahun 1982, Internet Protocol Suite (TCP/IP) distandarisasi, yang memungkinkan proliferasi jaringan interkoneksi di seluruh dunia.

Akses jaringan TCP/IP lalu diperluas lagi pada tahun 1986 ketika National Science Foundation Network (NSFNet) menyediakan akses ke situs superkomputer di Amerika Serikat untuk para peneliti, pertama dengan kecepatan 56 kbit/dtk kemudian di 1,5 Mbit/dtk dan 45 Mbit/dtk.

Internet Service Provider (ISP) mulai muncul pada akhir tahun 1980-an. Selanjutnya, pada tahun 1990 ARPANET akhirnya dinonaktifkan, hal ini membuat koneksi pribadi ke internet oleh entitas komersial menjadi meluas dengan cepat. Kemudian pada tahun 1995 NSFNET dinonaktifkan juga, sehingga menghilangkan penghalang terakhir bagi penggunaan internet secara komersial.

Internet berkembang pesat di Eropa dan Australia pada pertengahan hingga akhir tahun 1980-an dan mulai berkembang ke Asia pada akhir tahun 1980-an dan awal tahun 1990-an. Sejak pertengahan tahun 1990-an, Internet telah membawa dampak revolusioner pada aspek budaya dan perdagangan, termasuk bangkitnya komunikasi instan melalui email, pesan instan, panggilan telepon voice over Internet Protocol (VoIP), panggilan video interaktif dua arah, dan World Wide Web dengan forum diskusinya, blog, jejaring sosial, dan situs belanja online.

Di Indonesia, perkembangan internet mulai terjadi pada awal tahun 1990-an. Berdasarkan catatan whois ARIN dan APNIC, protokol Internet (IP) pertama dari Indonesia, didaftarkan oleh Universitas Indonesia pada tanggal 24 Juni 1988. RMS Ibrahim, Suryono Adisoemarta, Muhammad Ihsan, Robby Soebiakto, Putu, Firman Siregar, Adi Indrayanto, dan Onno W. Purbo merupakan beberapa nama-nama pada awal pembangunan Internet Indonesia sekitar tahun 1992 hingga 1994.

Akhirnya, pada tahun 1994. Indonesia memiliki ISP komersial pertama di Indonesia yang dipimpin oleh Sanjaya dengan nama IndoNet. Akses awal di IndoNet mula-mula memakai mode teks dengan shell account, browser lynx, dan klien surel pine serta chatting dengan conference pada server AIX.

Pada tahun 1995, pemerintah Indonesia melalui Departemen Pos Telekomunikasi kemudian menerbitkan izin untuk ISP yang diberikan kepada IndoNet yang dipimpin oleh Sanjaya dan Radnet pimpinan BRM. Sejak saat itu, teknologi internet akhirnya mulai dikenal secara perlahan-lahan walau memang terhitung lama.

Dari data yang dikeluarkan oleh We Are Social, terdapat 202,6 juta pengguna internet di Indonesia pada Januari 2021. Jumlah ini menunjukkan bahwa pengguna internet di Indonesia meningkat 27 juta (+16%) antara tahun 2020 dan 2021. Hal ini menyebabkan penetrasi internet di Indonesia mencapai 73,7% pada Januari 2021. Angka-angka tersebut membuktikan bahwa masyarakat Indonesia sering menggunakan internet dalam kehidupan sehari-hari mereka.

Pada dasarnya, penggunaan internet memang membantu umat manusia dalam menjalankan berbagai aktivitas mereka. Internet menyediakan berbagai macam layanan yang dapat dinikmati oleh seluruh masyarakat dunia.

Berikut beberapa layanan yang ditawarkan oleh Internet

  • E-mail ( Electronic Mail)

Menurut sejarah, e-mail menjadi layanan milik internet pertama di dunia. Hingga saat ini, e-mail menjadi salah satu layanan internet yang paling banyak digunakan oleh masyarakat luas. Jika diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia, e-mail memiliki arti surat elektronik yang digunakan untuk mengirim surat.

Bahkan, hingga saat ini e-mail digunakan oleh masyarakat sebagai identitas pribadi mereka. Artinya kita bisa hanya memberikan e-mail sebagai kontak pribadi kita kepada kerabat. Beberapa contoh layanan e-mail yang sering digunakan adalah Gmail, Yahoo, dan Hotmail.

  • E-Commerce

Untuk memudahkan para pengguna internet dalam meningkatkan taraf ekonomi mereka, internet memberikan sebuah layanan bernama e-commerce. Pada hakekatnya, layanan ini sama sama seperti toko atau pasar yang memudahkan para pemilik toko atau penjual untuk menjangkau barang dagangannya lebih luas.

Namun, platform yang digunakan adalah secara digital. Beberapa contoh layanan e-commerce yang sering digunakan yaitu: Tokopedia, Shopee, eBay, Bukalapak, Amazon, dan masih banyak lagi

  • E-Learning

Tidak hanya menyediakan layanan yang berkaitan dengan pertumbuhan ekonomi, internet juga menyediakan layanan yang dapat menunjang kemudahan akses pendidikan. Internet menyediakan layanan yang memungkinkan peserta didik dan guru melaksanakan kegiatan belajar mengajar tanpa perlu bertatap muka.

Hal ini tentu menjadi sebuah daya tarik besar sekaligus membuat kegiatan belajar mengajar menjadi suatu kegiatan yang efektif karena dapat dilakukan dimana saja dan kapanpun. Beberapa contoh layanan e-learning yang sering digunakan yaitu: Zenius, Ruang Guru, dan banyak lainnya.

  • E-Banking

E-Banking adalah layanan internet yang digunakan untuk melakukan proses transfer uang. Dengan layanan ini, proses transfer uang yang Anda lakukan dapat berjalan dengan cepat. Hal ini memberikan kemudahan kepada nasabah sehingga tidak perlu lagi pergi ke ATM hanya untuk melakukan transfer uang.

Saat ini telah banyak Bank yang menyediakan layanan e-banking. Beberapa contoh Bank yang menyediakan layanan e-banking ini adalah : BCA, BRI, BNI, dan masih banyak lagi.

  • E-Government

E-Government adalah bentuk pelayanan dari pemerintah kepada masyarakat dengan memanfaatkan teknologi informasi. Dengan adanya layanan ini, pemerintah berharap dapat meningkatkan kenyamanan, efisiensi dan aksesibilitas pelayanan publik yang lebih baik.

  • IRC (Internet Relay Chat)

Pengertian IRC

Layanan ini merupakan layanan yang sangat sering digunakan oleh seluruh masyarakat dunia untuk berkomunikasi. Dengan adanya layanan ini memudahkan kita untuk berkomunikasi dan berinteraksi dengan orang baru dan memperbanyak teman walaupun melalui jarak yang jauh. Beberapa layanan chatting yang sering digunakan adalah :  LINE, Whatsapp, Telegram, dan masih banyak lagi.

  • Mailing List atau Milist

Layanan ini merupakan layanan yang berfungsi untuk membantu Anda yang ingin berdiskusi dalam suatu organisasi atau komunitas secara digital. Dengan layanan ini, anggota Milis dapat membaca surat serta mengirim dan membalas pesan dari anggota lain yang berada pada grup yang sama.

  • Voice Over Internet Protokol (VOIP)

download

VOIP merupakan layanan internet yang memungkinkan kita untuk berbicara melalui telepon dengan biaya gratis. VOIP hanya membutuhkan koneksi internet sehingga tidak perlu menggunakan pulsa.

Google Rombak Gmail Jadi Wadah Bekerja yang Lebih Komplet

Diintegrasikannya Google Meet ke Gmail dua bulan lalu bisa kita lihat sebagai langkah yang terlambat beberapa tahun. Namun ini sebenarnya merupakan bagian dari visi yang jauh lebih besar. Google sejatinya ingin mengintegrasikan lebih banyak lagi dari sekadar Meet, hingga akhirnya bisa menyediakan wadah yang lengkap buat kita bekerja dalam satu jendela Gmail saja.

Visi tersebut sudah semakin mendekati kenyataan, dan Google pun telah siap untuk memamerkannya ke publik. Bagi para pekerja yang perusahaannya berlangganan G Suite, mereka tak lama lagi bakal melihat perubahan yang signifikan pada Gmail, baik di perangkat desktop maupun mobile.

Pada versi barunya ini, Gmail akan terbagi menjadi empat bagian: Mail, Chat, Rooms, dan Meet. Tiga di antaranya sudah bisa kita jumpai di versi desktop Gmail saat ini (Mail, Chat, Meet), namun nantinya semua itu juga akan tersedia di aplikasi mobile Gmail. Istilah kerennya kalau kata Google sendiri adalah “better home for work“.

New Gmail for G Suite

Dari empat bagian tersebut, Rooms adalah yang baru dan yang paling rumit. Anggap saja Rooms seperti channel pada Slack, tapi berhubung medium penghubungnya adalah email, yang bisa tergabung di dalamnya bukan cuma dari satu perusahaan atau organisasi saja – Slack baru-baru ini juga merilis fitur serupa guna menjembatani komunikasi lintas organisasi.

Rooms sendiri akan dibagi menjadi tiga tab lagi: Chat, Files, dan Tasks. Istimewanya, Rooms juga memungkinkan terjadinya kolaborasi secara real-time. Jadi semisal ada suatu dokumen yang dibagikan, semua yang tergabung dalam Rooms dapat membuka file-nya dan langsung mengeditnya di tempat tanpa dialihkan ke jendela baru. Lalu kalau sudah selesai digarap, tinggal pindah ke tab Tasks untuk mencentang salah satu isinya.

Selain integrasi produknya sendiri, Google juga tidak lupa untuk memperluas integrasi aplikasi pihak ketiga macam DocuSign, Salesforce maupun Trello. Kalau semua itu terdengar bakal memusingkan, jangan khawatir, sebab Google turut menyertakan fitur Do Not Disturb agar kita bisa fokus mengerjakan sesuatu terlebih dulu.

New Gmail for G Suite

Google sebenarnya sudah menyiapkan ini semua sejak sekitar setahun yang lalu, dan seperti yang saya bilang tadi, integrasi Meet pada Gmail itu semestinya dijadwalkan hadir bersamaan dengan ini. Namun berhubung pandemi, Google memutuskan untuk merilis integrasi spesifik itu lebih awal.

Belum diketahui kapan fitur ini akan tersedia secara luas. Untuk sekarang, pengguna G Suite yang tertarik diharuskan mendaftar terlebih dulu. Bagaimana dengan akun Gmail pribadi kita? Well, sepertinya itu masih harus menunggu lebih lama lagi, dan sejauh ini juga belum ada kepastian apakah bentuk integrasinya bakal sama persis untuk konteks email pribadi.

Sumber: TechCrunch dan Google.

[Panduan Pemula] Cara Bikin Email Yahoo di Smartphone

Email bukan barang baru, semua orang yang menggunakan smartphone rasanya sudah punya email atau minimal pernah punya walaupun lupa sandinya. Email dibutuhkan untuk banyak hal, misalnya untuk membuat akun media sosial, membuat layanan online hingga keperluan pekerjaan.

Continue reading [Panduan Pemula] Cara Bikin Email Yahoo di Smartphone

Cara Mengetahui Data Akun Email yang Dibobol Peretas

Kebocoran data jadi pemberitaan sangat hangat belakangan ini. Sejumlah nama besar disebutkan menjadi korban peretas yang mengakibatkan jutaan data penggunanya dicuri. Lebih buruk lagi, data-data tersebut diduga diperjual-belikan di internet.

Continue reading Cara Mengetahui Data Akun Email yang Dibobol Peretas