ESL Tangguhkan Intel Grand Slam di Tengah Pandemi Corona

ESL mengumumkan bahwa Intel Grand Slam ditangguhkan untuk sementara karena banyak pertandingan Counter-Strike: Global Offensive internasional yang tertunda akibat pandemi virus corona. Intel Grand Slam menawarkan hadiah sebesar US$1 juta (sekitar Rp14,9 miliar) untuk tim CS:GO yang paling dominan di dunia.

Ada dua cara bagi sebuah tim profesional untuk memenangkan Intel Grand Slam. Pertama, meraih peringkat 1 dalam 6 turnamen ESL Pro Tour Masters. Cara kedua adalah dengan memenangkan 4 turnamen Pro Tour Masters, dengan syarat, salah satu turnamen yang mereka menangkan adalah Major, seperti Intel Extreme Masters, ESL Cologne atau turnamen Major lain yang diselenggarakan oleh ESL dan DreamHack. Sejauh ini, hanya ada 2 tim yang pernah memenangkan Intel Grand Slam, yaitu Astralis dan Team Liquid. Saat ini, ada 6 tim yang telah memenangkan 1 trofi, yaitu Natus Vincere, Mousesports, Astralis, Fnatic, Evil Geniuses, dan Team Liquid.

Intel grand slam corona
Standing sementara dari Intel Grand Slam saat ini. | Sumber: Intel Grand Slam

“Visi di balik Intel Grand Slam adalah untuk memberikan apresiasi pada tim CS:GO yang paling dominan di dunia,” kata VP of Pro Gaming, Michael Blicharz, seperti dikutip dari VP Esports. “Penyelenggaraan banyak turnamen dengan banyak juara di berbagai divisi tidak dapat menunjukkan 1 tim terbaik di dunia.”

Di tengah pandemi virus corona, turnamen esports memang masih bisa diselenggarakan, meski hanya secara online. Masalahnya, ada keterbatasan dalam penyelenggaraan turnamen esports online. Biasanya, turnamen hanya diadakan untuk satu region.

Sementara pertandingan internasional yang mengadu tim-tim terbaik dari region yang berbeda-beda tidak bisa diselenggarakan. Namun, Blicharz mengungkap, ESL tidak ingin memberikan poin Intel Grand Slam pada tim yang memenangkan turnamen regional. Perubahan peraturan ini akan berlaku sampai ESL memberikan pengumuman baru.

Pandemi virus corona memaksa pemerintah berbagai negara untuk melakukan lockdown atau karantina. Karena itu, banyak turnamen esports yang seharusnya diadakan secara offline dibatalkan. IEM Katowice yang diadakan pada akhir Februari 2020 akhirnya tetap diselenggarakan, meski tanpa penonton. Sementara ESL One Rio Major terpaksa harus ditunda ke November dari Mei.

Induk Perusahaan ESL dan DreamHack Rugi Rp200 Miliar di Q1 2020

Modern Times Group (MTG), perusahaan induk dari ESL dan DreamHack, baru saja mengumumkan laporan keuangan untuk Q1 2020. Dalam 1 kuartal, pemasukan mereka mencapai 924 juta krona (sekitar Rp1,4 miliar), turun 2 persen jika dibandingkan dengan pemasukan pada Q1 2019, yang mencapai 940 juta krona (sekitar Rp1,43 triliun). Sementara itu, total biaya operasi perusahaan mencapai 993 juta krona (sekitar Rp1,51 triliun), naik 1 persen dari biaya operasi pada Q1 2019. Jadi, MTG mengalami kerugian sebesar 132 juta krona (sekitar Rp200 miliar). Angka ini tidak jauh berbeda dari kerugian yang MTG alami pada Q1 2019.

Dalam 3 bulan pertama dari 2020, banyak bisnis yang mengalami gangguan akibat pandemik virus corona. Pada awal April 2020, MTG menginformasikan para investornya bahwa bisnis mereka mungkin akan terkena dampak dari virus corona. Ketika itu, mereka memperkirakan, bisnis divisi esports akan mengalami penurunan sekiatr 35-45 persen. Namun, MTG tidak berpangku tangan. President dan CEO MTG, Jørgen Madsen Lindemann mengatakan bahwa mereka telah menyiapkan strategi untuk menyesuaikan diri di tengah pandemik.

“Kami akan menjalankan rencana dalam tiga fase untuk mengatasi pandemik. Tiga fokus kami adalah memastikan keberlangsungan bisnis, efisiensi operasi, dan mengambil kesempatan bisnis yang ada,” ujar Lindemann pada The Esports Observer.

IEM Katowice akhirnya harus digelar tanpa penonton.
IEM Katowice akhirnya harus digelar tanpa penonton.

Lindemann juga optimistis akan keuangan perusahaan. Memang, meskipun divisi esports mengalami masalah karena karantina dan larangan penyelenggaraan turnamen offline, MTG masih memiliki divisi bisnis gaming. Sepanjang Q1 2020, bisnis gaming MTG memberikan performa yang stabil. Malahan, pada akhir Q1 2020, game-game MTG mendapatkan pemain baru. MTG juga meningkatkan kegiatan marketing divisi gaming.

Divisi esports MTG mengalami gangguan sepanjang Q1 2020. Karena corona, ada sejumlah turnamen esports yang harus ditunda atau bahkan dibatalkan. Misalnya, Intel Extreme Katowice 2020 harus diadakan tanpa penonton. Meskipun begitu, 3 bulan pertama 2020 adalah masa yang sibuk bagi MTG. Mereka menandatangani beberapa kontrak baru.

Salah satunya dengan Activision Blizzard. Dengan perjanjian ini, ESL akan bertanggung jawab atas turnamen StarCraft II dan Warcraft III: Reforged. Selain itu, mereka juga menjalin kerja sama dengan PUBG Mobile untuk mengadakan PUBG Mobile World League (PMWL). Mereka memang batal untuk bekerja sama dengan Huya, platform streaming asal Tiongkok. Namun, ini itdak menghentikan niat mereka untuk memasuki negara dengan populasi terbesar tersebut.

Twitch Dapatkan Hak Siar Eksklusif untuk Turnamen ESL dan DreamHack

Twitch baru saja mendapatkan hak siar eksklusif atas sejumlah turnamen yang diadakan oleh ESL dan DreamHack. Perjanjian ini berlangsung selama tiga tahun. Pada 2020, Twitch mendapatkan hak siar non-eksklusif, sementara pada 2021 dan 2022, mereka akan mendapatkan hak siar eksklusif atas konten berbahasa Inggris.

Perjanjian antara Twitch dengan ESL dan DreamHack ini mencakup turnamen-turnamen terbesar dari tiga game, yaitu Counter-Strike: Global Offensive, StarCraft II, dan Warcraft III. Jadi, Twitch akan mendapatkan hak siar atas ESL Pro League, ESL One, Intel Extreme Masters, DreamHack Masters, DreamHack Open, dan ESL National Championship. Meskipun Twitch mendapatkan hak siar eksklusif, ESL dan DreamHack menetapkan pengecualian untuk beberapa kawasan dimana mereka juga memiliki channel televisi sebagai rekan siaran mereka.

twitch hak siar eksklusif
Twitch mendapatkan hak siar eksklusif atas sejumlah turnamen yang diadakan ESL dan DreamHack.

“Kerja sama kami dengan Twitch sudah dimulai sejak 2009, ketika Twitch masih bernama Justin.tv,” kata Co-CEO DreamHack, Roger Lodewick, seperti dikutip dari The Esports Observer. “Perjanjian kerja sama baru ini memperkuat hubungan kami yang terjalin berkat kolaborasi kami selama bertahun-tahun. Perjanjian ini juga membuktikan pentingnya Twitch bagi komunitas kami serta menunjukkan nilai yang diberikan oleh konten esports ESL/DreamHack pada audiens Twitch.”

Sebelum ini, ESL sempat menjalin kerja sama eksklusif dengan platform streaming game lain. Misalnya, pada 2017, ESL Pro League hanya disiarkan secara live di YouTube. Sementara pada 2018, Facebook mendapatkan hak siar atas EPL dan ESL One dalam bahasa Inggris dan Portugis. Namun, pada 2019, semua siaran ESL dan DreamHack tersedia di seluruh platform. Sementara itu, Twitch pernah menjalin kerja sama eksklusif dengan Activision Blizzard. Sayangnya, pada tahun ini, Activision Blizzard lebih memilih untuk bekerja sama dengan YouTube Gaming daripada memperpanjang kontraknya dengan Twitch.

“Dalam beberapa tahun belakangan, Twitch mendominasi dunia live streaming esports,” kata Frank Uddo, Senior Vice President for Global media, ESL, menurut laporan SportsPro. “Kami akan terus menyelenggarakan turnamen-turnamen esports terbesar di dunia. Jadi, masuk akal bagi kami untuk menjalin kerja sama dengan Twitch agar kami bisa memberikan pengalaman terbaik bagi para fans serta menjamin masa depan industri esports.”

Kerja Sama dengan GUNNAR Optiks, ESL Bakal Buat Kacamata Khusus Gamer

ESL baru saja menandatangani persetujuan lisensi dengan perusahaan pembuat kacamata GUNNAR Optiks. Dengan perjanjian ini, penyelenggara turnamen tersebut akan dapat membuat kacamata gaming bermerek ESL. Dimulai pada 2020, perjanjian kerja sama antara ESL dan GUNNAR akan berlangsung selama tiga tahun. Sayangnya, tidak diketahui berapa nilai dari kerja sama ini.

GUNNAR didirikan pada 2006. Sejak saat itu, mereka telah terjun ke dunia esports sejak beberapa tahun lalu. Pada 2012, mereka pernah bekerja sama dengan Team SoloMid, lapor The Esports Observer. Melalui kerja sama dengan GUNNAR, ESL akan meluncurkan dua lini kacamata pada 2020. Keduanya akan kembali merilis lini kacamata baru pada 2021 dan 2022. ESL bisa mendapatkan perjanjian lisensi dengan GUNNAR berkat Beanstalk, badan lisensi merek global ESL.

ESL Gunnar optiks
Sebelum ini, GUNNAR telah membuat kacamata khusus gamer. | Sumber: GUNNAR Asia

“Sebagai perusahaan pemimpin di dunia esports, kami terus berusaha untuk menawarkan pengalaman profesional pada para atlet esports,” kata David Hiltscher, VP Shop, Merchandise, Licensing, ESL Gaming, lapor Esports Insider. “Tujuan kami adalah untuk menyediakan produk unik, inovatif, dan bermanfaat dalam esports. Jadi, masuk akal bagi kami untuk bekerja sama dengan perusahaan pembuat kacamata gaming terbaik, GUNNAR Optiks. Kami tidak sabar untuk menyediakan kacamata bermerek ESL yang didesain khusus untuk para pemain profesional dan fans mereka.”

Sementara itu, Georgina Petrie, Director of Marketing – Gaming, GUNNAR Optiks berkata, “Sejak didirikan pada 2006, GUNNAR dengan cepat menyadari pentingnya mendukung gamer dengan menciptakan kacamata yang akan membuat pengalaman bermain game mereka menjadi lebih baik dan melindungi mata mereka. Gamer merupakan target utama merek kami. Karena itu, kami memang berencana menjalin kerja sama dengan ESL dengan tujuan untuk membuat kacamata inovatif dan langsung menyediakannya ke tangan orang-orang yang membutuhkannya.”

Belakangan, semakin banyak perusahaan non-endemik  yang tertarik untuk masuk ke industri esports, baik sebagai sponsor atau rekan kerja sama. Pada Februari lalu, ESL menandatangani kontrak sponsorship dengan Angkatan Udara dan Angkata Laut Amerika Serikat. Sementara itu, BMW bekerja sama dengan lima organisasi esports sekaligus. Ini menunjukkan besarnya potensi industri esports. Diperkirakan, esports memang akan menjadi industri bernilai US$1 miliar pada tahun ini.

Q1 2020, Pemasukan ESL dan DreamHack Turun 25 Persen Karena Corona

Modern Times Group (MTG), perusahaan induk dari ESL dan DreamHack, menginformasikan para investor tentang dampak pandemi virus Corona pada bisnis mereka. Divisi esports, yang terdiri dari ESL dan DreamHack, akan merasakan dampak paling besar akibat wabah ini. Padahal, divisi esports memberikan kontribusi sebesar 40 persen dari total pemasukan MTG.

Memang, turnamen esports masih bisa diadakan secara online, tapi, bisnis utama ESL dan DreamHack tetaplah penyelenggaraan turnamen esports. Penjualan tiket dan merchandise adalah salah satu sumber pemasukan keduanya. Alhasil, pada semester satu 2020, MTG memperkirakan bahwa pemasukan mereka dari divisi esports akan mengalami penurunan sekitar 35-45 persen jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya.

Pada Q1 2020, mereka memperkirakan, pemasukan perusahaan akan turun 25 persen. Ini terjadi karena mereka tidak bisa menekan biaya pengeluaran pada kuartal pertama 2020. Memang, sepanjang Q1 2020, ada sejumlah acara esports yang dibatalkan secara mendadak atau turnamen esports yang diselenggarakan tanpa penonton, seperti Intel Extreme Masters Katowice yang diadakan pada Februari 2020 lalu.

pemasukan ESL turun
Pemasukan ESL turun karena ada beberapa turnamen yang dibatalkan secara mendadak. | Sumber: ESL/Bart Oerbekke via The Esports Observer

Ke depan, MTG memperkirakan bahwa ESL dan DreamHack akan bisa menekan biaya operasional dan biaya penjualan produk. Dengan begitu, mereka akan bisa menghemat hingga kr 150 juta (sekitar Rp364,3 miliar) pada semester pertama 2020, lapor The Esports Observer. MTG menduga, mereka baru akan bisa menyelenggarakan turnamen esports secara offline pada Q3 2020. Salah satunya adalah ESL One Rio 2020, turnamen Major Counter-Strike: Global Offensive yang harus ditunda karena mewabahnya virus Corona.

Sementara itu, bisnis gaming MTG tetap memberikan hasil yang baik. Divisi gaming MTG — yang terdiri dari developer InnoGames dan Kongregate — menyumbangkan 60 persen dari total pendapatan perusahaan. Perlahan tapi pasti, kedua developer itu bisa menambahkan jumlah pengguna aktif harian (DAU) dari game-game mereka. Selain itu, jumlah pemasukan per pemain (ARPDAU) juga naik. Namun, itu bukan berarti divisi gaming MTG tak terpengaruh pandemi COVID-19.

Wabah ini mengacaukan rencana MTG untuk melepaskan divisi gaming mereka menjadi perusahaan mandiri. Menurut laporan Game Industry, MTG akhirnya memutuskan untuk menjadikan divisi gaming mereka sebagai perusahaan mandiri setelah ekonomi dunia telah lebih stabil.

PUBG Mobile Kerja Sama Dengan ESL Untuk Gelar PMWL

Dari semua esports mobile games yang ada, mungkin PUBG Mobile bisa dibilang menjadi salah satu yang punya presensi global paling kuat. Hal ini salah satunya terlihat dari banyaknya tim esports kelas dunia yang turut bergabung ke dalam skena, seperti FaZe Clan yang akuisisi tim Thailand atau Fnatic yang akuisisi tim India. Apalagi menurut catatan terakhir, game ini juga digemari banyak orang, dan sudah diunduh sebanyak 600 juta kali pada akhir Desember 2019 lalu.

Melihat hal ini tak heran jika esports company tingkat global seperti ESL akhirnya juga turut masuk ke dalam ekosistem PUBG Mobile, menjalin kerja sama, agar game tersebut punya presensi lebih kuat di pasar Eropa. Melalui kerja sama ini, ESL dikatakan akan membangun sebuah studio siaran esports yang “inovatif” di Katowice, Polandia. Studio tersebut nantinya akan menjadi rumah bagi pertandingan offline PUBG Mobile, yang tentunya akan diadakan setelah wabah pandemi COVID-19 mereda.

Tahun lalu dalam gelaran PMCO Global Finals 2019 (yang dimenangkan oleh Bigetron RA), Tencent sudah sempat mengumumkan, bahwa mereka siap gelontorkan Rp70,6 miliar untuk semua hadiah turnamen esports PUBG Mobile. Maka dari itu, inisiatif kerja sama ini juga akan menghadirkan beberapa kompetisi yang diselenggarakan oleh ESL dan memiliki jalan untuk bertanding di kejuaraan dunia.

“Kami sangat bersemangat karena bisa menyokong juga mengembangkan PUBG Mobile menjadi titel esports global, dengan berbagi kepiawaian kami yang telah sukses dalam membuat kompetisi terbuka di berbagai jenjang. Dalam keadaan seperti ini, penting bagi kita semua yang terlibat di dalam komunitas esports, untuk melindungi masa depan jangka panjang, dan juga keselamatan para peserta. PUBG Mobile dan ESL bersama sama dapat mencapai hal ini, dan tetap menyajikan ekosistem esports kelas atas. ucap Fabian Scheuermann Vice President Product Operations & Strategy in Publisher Development dari ESL mengutip dari rilis resmi yang terbit 26 Maret 2020 lalu.

“Untuk dapat memberi lebih banyak kesempatan untuk bertanding serta pengalaman menonton yang menyenangkan kepada para pemain PUBG Mobile, kami mengembangkan lebih jauh ekosistem esports global kami lewat sajian kompetisi berjenjang dari amatir-semipro-pro dan tingkat negara-regional-dunia di tahun 2020.” ucap James YangDirector PUBG Mobile Global Esports dari Tencent Games. “PUBG Mobile berkomitmen untuk memberi kesempatan lebih besar kepada pemain untuk terus menikmati game kami dan memulai karir esports mereka untuk menjadi nomor 1.”

Seperti disebutkan, PUBG Mobile saat ini sudah memiliki kompetisi berjenjang dari tingkat lokal, regional, hingga kejuaraan dunia. Saat ini sedang berjalan gelaran PMPL Indonesia 2020 Season 1, yang diikuti oleh 24 tim dari berbagai bagian Indonesia. Dari tingkat lokal, tim tersebut akan disaring lagi, dan hanya disisakan 3 tim saja untuk melaju ke gelaran PMPL SEA Finals. Selanjutnya tim peserta disaring lagi, menyisakan dua tim saja untuk bertanding di PUBG Mobile World League (PMWL).

24 tim peserta berjajar untuk upacara pembukaan PMPL ID Season 1
PMPL Indonesia 2020 Season 1 yang sempat diselenggarakan di Studio Sepat 72, Pasar Minggu, sebelum akhirnya berubah format menjadi online karena isu kesehatan. Sumber: Dokumentasi Resmi Tencent.

ESL mengatakan bahwa nantinya, jika keadaan memungkinkan serta pandemi COVID-19 sudah mereda, PMWL akan diadakan di studio baru mereka di Katowice. Kompetisi tersebut akan menghadirkan 5 pertandingan per pekan, diikuti oleh 130+ pemain dari berbagai belahan dunia yang akan dibagi ke dalam dua kubu pertandingan, yaitu timur dan barat, dan memperebutkan total hadiah sebesar US$1.000.000 (sekitar Rp15,9 miliar).

Hal ini tentu akan membuat para penggemar PUBG Mobile jadi semakin tidak sabar akan pertandingan PMWL. Apalagi mengnigat ESL terkenal selalu dapat menyajikan tayangan esports berkualitas yang memanjakan mata para penggemar esports.

Sumber Header: ESL Official Release

Telia Dapatkan Hak Siar untuk ESL Pro Tour di Finlandia

Telia telah mendapatkan hak siar atas ESL dan DreamHack di rangkaian acara ESL Pro Tour CS:GO. Telia adalah perusahaan telekomunikasi asal Finlandia yang sudah berpengalaman untuk menjalankan turnamen esports. Telia akan mulai menyiarkan pertandingan ESL Pro Tour pada bulan Maret ini. Ada lebih dari 20 turnamen yang masuk dalam rangkaian acara ESL Pro Tour. Nantinya, Telia akan menyediakan komentator berbahasa Finlandia di MTV, C More, Telia TV dan Twitch.

CEO dari DreamHack yaitu Marcus Lindmark berkata, “komunitas CS:GO di Finlandia adalah salah satu komunitas yang paling berdedikasi di dunia. Yang tentunya akan sangat menarik untuk membawa mereka lebih dekat dengan tim-tim favorit mereka karena Telia akan menyiarkan ESL Pro Tour.”

Kerja sama antara Telia dan ESL memang datang di waktu yang sangat berdekatan dengan dimulainya ESL Pro Tour. Tetapi, region specific broadcasting seperti ini seharusnya sudah mulai bermunculan. Karena hal ini akan mendekatkan para penggemar esports di suatu negara dengan acara esports favorit mereka. Dengan demikian, para sponsor juga bisa lebih spesifik untuk mengiklankan produk mereka. Tahun lalu, ESL juga membuka kerja sama region specific broadcast dengan TV 2 dari Denmark.

Chief Commercial Officer dari ESL yaitu Thomas Schmidt berkomentar “bersama dengan Telia, kami akan memberikan pertandingan esports terbaik yang dapat diakses dengan mudah oleh komunitas esports di Finlandia. Melalui layanan konten milik Telia, diharapkan dapat membantu esports masuk ke mainstream audience.”

ESL Pro Tour memberikan jalan bagi para pemain CS:GO untuk bertanding di ranah kompetitif papan atas. Pasalnya, ESL Pro Tour memiliki rangkaian turnamen terstruktur yang memungkinkan para tim tier 2 sekalipun untuk bertanding di panggung terbesar CS:GO. Dengan struktur ESL Pro Circuit yang mudah untuk dipahami, para penggemar seharusnya tidak sulit untuk mengikuti perjalanan tim favorit mereka.

Karena Virus Corona, IEM Katowice 2020 Diselenggarakan Tanpa Penonton

Intel Extreme Masters (IEM) Katowice adalah salah satu turnamen esports tahunan paling populer. Pada 2018, jumlah pengunjung yang hadir untuk menonton turnamen tersebut secara langsung mencapai 169 ribu orang. Sementara pada 2019, jumlah penonton naik menjadi 174 ribu orang. Sayangnya, tahun ini, IEM Katowice 2020 harus digelar tanpa ada penonton. Alasannya karena Gubernur Provinsi Silesia, Jarosław Wieczorek mendadak membatalkan izin penyelenggaraan acara.

Dalam pernyataan resmi, pihak penyelenggara, ESL mengatakan bahwa alasan IEM Katowice tidak diselenggarakan di hadapan penonton adalah karena “situasi kesehatan global yang terus berubah”. Memang, virus Corona tidak disebutkan secara langsung, tapi, sejauh ini, telah ada banyak turnamen esports yang harus ditunda atau bahkan dibatalkan karena kekhawatiran akan virus Corona. ESL menyebutkan, orang-orang yang sudah terlanjur membeli tiket IEM Katowice 2020 akan mendapatkan uang kembali. Kabar baiknya, turnamen Counter-Strike: Global Offensive dan StarCraft 2 ini masih akan dilangsungkan dan tetap disiarkan secara online.

IEM Katowice 2020 diselenggarakan tanpa penonton
Izin penyelenggaraan IEM Katowice 2020 mendadak dicabut oleh pemerintah.

“ESL menghargai keputusan pemerintah lokal. Sekarang kami tengah menghubungi semua pihak yang terdampak dari keputusan ini, baik pemilik tiket, tamu, dan media,” kata ESL dalam pernyataan resmi, seperti dikutip dari The Esports Observer. “Pemilik tiket akan mendapatkan uang kembali sepenuhnya. Turnamen IEM Katowice 2020 akan tetap diselenggarakan dan disiarkan seperti yang telah direncanakan. Hanya saja, tidak akan ada penonton yang hadir langsung. Kami meminta maaf untuk para fans dan para pemain.”

Sejauh ini, diketahui ada sekitar 82.758 orang yang terinfeksi virus Corona. Namun, seperti yang disebutkan oleh Win.gg, pemerintah Polandia mengonfirmasi bahwa belum ada satu pun orang yang terjangkit virus Corona di negara tersebut, walau telah ditemukan sejumlah orang yang terkena virus Corona di Eropa. Tidak heran jika pemerintah Polandia memutuskan untuk berhati-hati dalam rangkat memastikan virus Corona tidak menyebar di negara itu.

Industri game dan esports adalah salah satu industri yang terkena dampak virus Corona. Dalam sejumlah acara, seperti PAX East dan GDC 2020, terdapat beberapa perusahaan exhibitor yang mendadak mengundurkan diri karena khawatir akan virus Corona. Selain itu, juga ada beberapa turnamen atau pertandingan esports yang harus ditunda atau bahkan dibatalkan, seperti turnamen League of Legends, Mid-Season Invitational 2020. Meskipun begitu, pemerintah Shanghai berjanji bahwa mereka akan berjuang untuk memastikan League of Legends World Championship tetap bisa diselenggarakan tanpa masalah.

Dampak Virus Corona Berlanjut: ESL Screening Pengunjung ESL Katowice. Penjualan Nintendo Turun 85%

Sejak awal kemunculannya, wabah virus Corona telah memberikan dampak yang cukup besar terhadap berjalannya industri esports. Sampai saat ini, turnamen-turnamen di negara Tiongkok dan Korea Selatan terpaksa diundur sampai waktu yang belum ditentukan. Bahkan gelaran LPL di Tiongkok harus ditunda. LCK pun terpaksa tidak memperbolehkan pengunjung untuk datang ke studio guna menghindari penyebaran virus Corona. Virus Corona dikabarkan telah memasuki Eropa melalui Italia. Berbicara Eropa, ESL Katowice 2020 akan dimulai dalam waktu dekat. Apa yang dilakukan oleh ESL mengenai hal ini?

ESL Antisipasi virus Corona

ESL akhirnya memberlakukan peraturan yang harus dipatuhi oleh para pengunjung yang akan datang ke ESL Katowice 2020 guna mengurangi kemungkinan penyebaran virus Corona di Polandia. Para pengunjung diharuskan untuk melewati screening terlebih dahulu sebelum memasuki venue ESL Katowice. Screening ini bertujuan untuk mendeteksi suhu tubuh para pengunjung. Apabila kedapatan pengunjung yang memiliki suhu tubuh yang tinggi, pengunjung tersebut tidak diperbolehkan untuk memasuki venue acara. Pihak ESL telah bekerja sama dengan pemerintah Polandia dalam pengadaan tenaga medis dan pos sanitasi selama ESL Katowice 2020 berjalan. Bukan hanya untuk berjaga, tenaga medis yang ada akan mengedukasi para pengunjung mengenai kebersihan.

Sumber: Tubefilter
Sumber: Tubefilter

Selain pengunjung, pemain juga akan diminta untuk menyertakan surat keterangan sehat. Untuk memastikan kesehatan para pemain terutama mereka yang berasal dari negara yang positif terjangkit virus Corona. Pasalnya, Tyloo juga akan mengikuti ESL Katowice 2020 ini. Tindakan ESL ini memang harus dilakukan. Pasalnya, ESL Katowice akan menjadi tempat berkumpulnya ribuan orang. Risiko penyebaran virus Corona akan semakin besar.

Update: ESL Meniadakan penonton di tempat acara

 

Pada tanggal 28 Februari 2020, ESL mengumumkan pelarangan pengunjung untuk datang ke venue. Jaroslaw Wieczorek selaku Gubernur Silesia membatalkan izin acara ESL Katowice 2020 di detik-detik akhir. Hal ini akibat dari pemerintah Polandia yang sangat concern terhadap penyebaran virus Corona. Dengan demikian, pihak ESL mengabarkan bahwa mereka akan mengembalikan uang tiket yang sudah dibeli oleh para penonton.

Penjualan dan Produksi Nintendo Switch terkena dampak virus Corona

Sumber: CGMagazine
Sumber: CGMagazine

Penjualan Nintendo Switch dikabarkan mengalami penurunan yang signifikan. Pasalnya, Nintendo Switch hanya terjual 10.000 unit pada minggu ke-3 di bulan Februari 2020 ini. Sebelumnya, penjualan Nintendo Switch tidak pernah berada di bawah angka 70.000 unit setiap minggunya. Hal ini diakibatkan oleh produksi dan distribusi komponen Nintendo Switch di Tiongkok harus dikurangi sehingga juga berdampak pada proses produksi pabrik perakitan Nintendo di Vietnam. Dikarenakan penyebaran virus Corona yang sudah menyebar luas, Bloomberg memperkirakan akan terjadi kekurangan dalam ketersediaan Nintendo Switch di dunia.

Ambisi Blizzard untuk Menghidupkan Kembali Esports Warcraft III: Reforged dan Starcraft II

Rangkaian acara ESL Pro Tours untuk Starcraft II dan Warcraft III: Reforged sudah dimulai dengan berjalannya ESL Dreamhack Anaheim 2020. Blizzard berharap bisa memberi kepastian pagi para pemain yang ingin bertanding di dua game title tersebut. ESL dan Dreamhack telah menandatangani kerja sama selama 3 tahun untuk menjalankan ranah kompetitif Starcraft II dan Warcraft III: Reforged. Blizzard akan menyediakan US$4,6 juta sebagai prize pool pada musim-musim pertama ESL Pro Tours ini.

Dalam sesi wawancara dengan Shack News, Esports Associate Product Manager dari Blizzard yaitu Kerry LaRose menjawab beberapa pertanyaan mengenai apa saja yang Blizzard harapkan di musim pertama ESL Pro Tours. Kelly LaRose berkata bahwa Blizzard ingin menjalankan long-term roadmap guna memberi kepastian bagi para organisasi tim esports dan juga pemainnya untuk terjun ke ranah kompetitif Warcraft III: Reforged dan Starcraft II. Ia menekankan bahwa kerja sama dengan ESL adalah keputusan yang paling tepat. ESL sudah berpengalaman dalam menjalankan turnamen RTS dan para komunitas esports juga menyukai hasil karya mereka.

Walaupun Warcraft III tergolong game yang sudah tua, Kelly LaRose berusaha meyakinkan para pemain lama ataupun pemain baru bahwa game ini masih layak dimainkan. Dengan bukti banyaknya pemain lama yang bermain kembali dan pemain baru yang mencoba untuk bermain setelah peluncuran Warcraft III: Reforged dan dibantu dengan esports, Blizzard berusaha untuk mengambil perhatian lebih banyak orang dan berharap semakin banyak pemain baru yang ingin memasuki ranah kompetitif. Memulai kembali ranah kompetitif Starcraft II dan Warcraft III: Reforged tentu akan memberi tantangan bagi Blizzard. Tetapi Kelly LaRose percaya diri karena Blizzard dan ESL sudah berpengalaman untuk menjalankan game title RTS sebelumnya. Blizzard menganggap tantangan sebenarnya adalah bagaimana cara mereka untuk berbaur di setiap region yang ada dan mengajak para pemain baru untuk mengikuti turnamen yang diselenggarakan. Selanjutnya, mereka juga masih memikirkan bagaimana caranya untuk mengembangkan para pemain yang baru memulai karir di dunia kompetitif untuk berkembang agar setara dengan pemain papan atas yang sudah ada. Blizzard bukan hanya ingin mendapatkan talenta baru tetapi juga bagaimana para talenta baru ini bisa jadi bintang.

Untuk menghibur para penggemar lama Warcraft III dan Starcraft II, Kelly LaRose menyebutkan bahwa masih ada pemain-pemain besar yang bertanding saat ini. Seperti Jang “Moon” Jae Ho, Dmitry “Happy” Kostin dan Andriy “Foggy” Koren. Mereka juga akan menantikan nama-nama baru yang muncul di ESL Pro Tours yang pantas bersanding dengan para pemain profesional yang sudah ada. ESL Dreamhack Anaheim 2020 ini adalah kesempatan mereka untuk melihat kemunculan para talenta baru ini.

Tentu mudah bagi die hard fans RTS untuk mengikuti ESL Pro Tours ini, tetapi bagaimana pemain baru mereka bisa diajak untuk menonton turnamen berskala tinggi tersebut? Kelly LaRose menjawab, Blizzard akan menaruh live stream turnamennya di game launcher sehingga para pemain mendapatkan informasi mengenai turnamen yang sedang berjalan. Mereka juga berharap ESL dapat membantu mereka dalam hal ini.

Perihal wabah virus corona yang sedang menyebar, Kelly LaRose menekankan bahwa kesehatan setiap individu adalah hal utama. Pasalnya, Tiongkok merupakan salah satu region yang paling kompetitif dalam kedua game RTS ini. Blizzard juga yakin ESL dan Dreamhack selalu mengutamakan keselamatan banyak pihak dalam menjalankan turnamennya.

Kesimpulannya, Blizzard tidak hanya berfokus untuk mengembalikan pemain lama. Tetapi juga mengembangkan pemain baru yang ingin memasuki dunia kompetitif dan mengembangkan mereka lebih lanjut. Dengan demikian, Blizzard berusaha menghidupkan esports dari kedua game RTS mereka.