Modder Fallout: London Kini Direkrut Bethesda

Kemampuan komunitas modder saat ini memang terus menunjukkan perkembangan yang impresif. Beberapa modder bahkan dapat membuat sebuah game baru dari game yang sudah ada, seperti apa yang terjadi pada mod Fallout: London.

Mod ini mengubah hampir seluruh game Fallout 4 menjadi sebuah game Fallout baru yang berlatar di London, Inggris. Dan tidak hanya dunianya saja yang berubah, namun juga cerita baru yang diusung.

Bahkan Bethesda dikabarkan cukup terkesan dengan proyek mod berukuran DLC ini. Sehingga, mereka memutuskan untuk merekrut penulis dari mod Fallout: London ini untuk bergabung. Berita tersebut bahkan diumumkan juga oleh akun Twitter dari Fallout: England.

Dalam cuitan yang berisi screenshot dari postingan panjang di Discord tersebut sang pengembang menjelaskan kepergian Kepala Penulis mereka, Stephanie Zachariadis kini menuju Bethesda. Mereka memberikan dukungan kepada Stephanie dan berharap dirinya mampu memberikan cerita dan misi inovatif yang dilakukannya untuk Fallout: London saat di Bethesda nanti.

“Stephanie telah menjadi pilar penting bagi tim dan telah membantu menciptakan cerita utama yang fantastis dan menarik, sekaligus dialog yang kami rasa akan sangat Anda nikmati, dan kami tahu bahwa dia akan membawa bakat tersebut ke Bethesda dan Todd Howard (salah satu petinggi di Bethesda),” ungkap tim Fallout England.

Pihak pengembang Fallout: London juga menginformasikan kepada para fans untuk tidak perlu khawatir terhadap proses pengembangan mod ini karena Stephanie telah menyelesaikan penuh cerita dari Fallout: London. Sehingga penulis baru yang nantinya akan bergabung pun akan meneruskan sisa pekerjaan Stephanie sebelumnya, tanpa mengubah cerita atau misi yang sudah dibuat.

Fallout: London sendiri masih berada dalam tahap pengembangan, dengan progres yang terus diinformasikan kepada para fans lewat postingan di Twitter maupun video update mereka di YouTube.

Dalam update terakhirnya, mereka menunjukkan perkembangan dari kota London yang akan menjadi tempat bertualang para pemain nanti. Kemudian mereka mengenalkan monster-monster baru yang akan menghuni game-nya.

Begitu juga sistem cuaca baru yang diklaim akan memberi pengalaman baru. Lengkap dengan cuaca baru seperti hujan asam yang dijanjikan akan ditunjukkan pada video update berikutnya. Terakhir, tim Fallout London juga menunjukkan beberapa musik baru yang akan menjadi soundtrack game-nya.

Microsoft Dikabarkan Tengah Mengerjakan Platform Modding untuk Xbox

Microsoft nampaknya terus mencari cara dan fitur baru untuk tampil lebih memikat ketimbang Sony dalam pertempuran console. Microsoft sendiri paham bahwa mereka masih kesulitan untuk melakukan head-to-head lewat game eksklusif melawan PlayStation. Maka satu hal yang kelihatannya diyakini oleh Microsoft akan disukai oleh para fansnya adalah modding.

Mod tentunya identik dengan game PC ketika komunitas fans dari suatu game melakukan modifikasi terhadap game tersebut dan membagikannya kepada yang lain. Dan nampaknya Microsoft ingin membawa kultur ‘modding’ ini ke dalam konsol Xbox mereka.

Hal ini muncul lewat bocoran info di Reddit (namun telah dihapus) dari sumber yang mengaku sebagai pihak ketiga yang terlibat dalam pengembangan game terbaru Bethesda Softworks (Starfields) yang akan memanfaatkan teknologi Creation Engine generasi selanjutnya.

Creation Engine (Image credit: Bethesda)

Yang menarik tentunya adalah fakta bahwa Creation Engine telah dirombak untuk mengikuti teknologi next-gen dan juga semakin mudah untuk melakukan modding. Banyak perbaikan yang kini memberikan para modder kebebasan untuk membuat mod yang lebih bervariasi.

Microsoft sendiri dikatakan tengah bekerja sama dengan Bethesda Softworks untuk mendorong Creation Engine terbaru ini agar memiliki sistem modding baru untuk konsol Xbox yang lebih luas. Buat yang kelewatan, Microsoft sebelumnya mengakuisisi ZeniMax, induk perusahaan dari Bethesda.

Bethesda Mod HUB

Bethesda Softworks merupakan salah satu developer yang dikenal ramah untuk komunitas modding dengan game-game mereka sendiri seperti seri Elder Scrolls, ataupun Fallout yang memang dibangun di atas Creation Engine. Di sisi lainnya, Microsoft juga bukan publisher ataupun developer yang anti modding — seperti beberapa publisher/developer game AAA macam EA atau Ubisoft. Microsoft Flight Simulator punya komunitas modding yang sangat aktif. Sedangkan Minecraft bahkan jadi salah satu game dengan ekosistem modding paling kondusif sampai hari ini.

Maka dari itu, cukup masuk akal jika Microsoft ingin mengimplementasikan modding ke dalam konsol mereka — mengingat ada banyak nilai positif yang bisa didapatkan dari membuka akses modding.

Minecraft (Image Credit: Nvidia)

Bila memang nantinya Microsoft dan Bethesda berhasil membuat sistem modding terintegrasi untuk Xbox, maka bukan tidak mungkin hal ini membawa tren baru bagi para pemain konsol. Terlebih lagi, banyak game bisa berumur lebih panjang karena memiliki komunitas modding yang aktif.

Microsoft Akuisisi Bethesda Senilai 110 Triliun Rupiah

Pasca peluncuran Xbox Series X dan Xbox Series S, kini Microsoft umumkan akuisisinya terhadap ZeniMax Media, perusahaan induk dari Bethesda Softworks. Nilai akuisisi terhadap perusahaan studio game di balik Doom dan Fallout tersebut adalah sejumlah 7,5 miliar dollar AS atau sekitar 110 triliun rupiah, mengutip laporan dari The Verge.

Akuisisi tersebut berarti Microsoft akan memiliki kontrol terhadap games yang dibuat oleh Bethesda Softworks, termasuk game baru yang belatar dunia luar angkasa berjudul Starfield. Terlepas dari itu, sebelum pengumuman ini Bethesda sebenarnya sudah mengumumkan dua game eksklusif PlayStation 5 dan PC, yaitu Deathloop dan Ghostwire: Tokyo. Melihat akuisisi yang dilakukan, lalu bagaimana dengan nasib kedua game tersebut?

Lebih lanjut, Satya Nadella CEO Microsoft mengatakan dalam rilis. “Gaming adalah kategori paling ekspansif di industri hiburan, seiring orang-orang di berbagai belahan dunia menggunakan game untuk saling terhubung, bersosialisasi, dan bermain bersama teman-temannya. Konten berkualitas yang bervariasi adalah mesin di balik perkembangan, serta nilai dari Xbox Game Pass. Sebagai developer dan publisher game yang sudah terbukti, Bethesda telah sukses di berbagai kategori game. Bersama-sama, kami akan mencapai ambisi kami untuk memberdayakan tiga miliar gamers di seluruh dunia.”

Sumber: Forbes
Seri Fallout, salah satu game besutan dari Bethesda. Sumber: Forbes

Robert A. Altman selaku Chairman and CEO ZeniMax Media mengatakan. “Ini adalah hari yang sangat menggembirakan bagi perusahaan, pegawai, dan penggemar kami. Kami telah menikmati kemitraan yang dekat dengan Microsoft selama berdekade lamanya, dan kesepakatan ini adalah kelanjutan alami dari kerja sama yang telah kami lakukan. Hari ini, pemenang terbesarnya adalah para fans kami. Kami akan tetap melanjutkan pengembangan game AAA, namun kini dengan bantuan Microsoft, yang tentunya akan membuat game-game Bethesda akan jadi lebih baik lagi.”

Microsoft sendiri akan meluncurkan konsol mereka pada 10 November mendatang. Dengan akuisisi ini, maka kemungkinan besar 23 game yang dibesut Bethesda Softworks sub-studio lainnya akan hadir secara eksklusif di Xbox. 23 game tersebut termasuk nama-nama seperti Dishonored yang dibuat oleh Arkane, Wolfenstein yang dibuat MachineGames, Doom yang dibuat maker id Softwares, dan The Evil Within yang dibuat oleh Tango Gameworks.

Sengketa Dengan Developer Fallout Shelter, Game Mobile Westworld Hengkang dari App Store

Memperluas jangkauan sebuah franchise hiburan ke medium lain, misalnya dari film ke video game, sudah sering dilakukan. Tersedia banyak judul tie-in di luar sana, dan sebagian di antara permainan-permainan itu diracik untuk smartphone karena ia adalah jenis perangkat yang paling tersebar luas. Namun di segmen ini, aspek orisinalitas kadang tidak terlalu dipikirkan.

Tidak sedikit game mobile yang ‘terispirasi’ dari seri-seri populer, contohnya ada Nova (Halo), Asphalt (Burnout), Modern Combat (Call of Duty), hingga The Ville (The Sims Social). Mayoritas dari mereka terbilang sukses hingga menghasilkan sekuel, namun langkah ini kadang menimbulkan masalah, seperti yang terjadi pada Westworld Mobile untuk Android dan iOS. Game milik Warner Bros. Interactive ini kena gugat Bethesda Softworks karena kemiripannya dengan Fallout Shelter.

Seperti spin-off seri Fallout itu, Westworld Mobile adalah permainan ber-genre strategi dan simulasi pengelolaan. Mengadopsi konsep dari film seri HBO, pemain ditantang untuk mengelola taman hiburan dewasa bertema koboi yang diisi oleh android (robot-robot menyerupai manusia). Westworld Mobile memang punya banyak kemiripan secara visual dengan Fallout Shelter, dan semuanya jadi jelas ketika kita mulai membangun fasilitas bawah tanah.

Bethesda mengklaim bahwa game Westworld Mobile merupakan tiruan terang-terangan dari Fallout Shelter. Sang pemilik seri The Elder Scrolls dan Fallout itu mengeluhkan kemiripan desain, animasi, fitur, arahan seni serta elemen-elemen gameplay lain di sana dengan kreasinya. Meski praktek ‘cloning‘ di ranah game bukanlah hal baru, Bethesda menuduh developer Behaviour Interactive menggunakan kode milik mereka.

Menggali lebih dalam, Behaviour Interactive ialah tim yang sempat dipekerjakan Bethesda Game Studios untuk membantu pengembangan Fallout Shelter. Bethesda menduga, Behaviour kembali menggunakan kode serta sejumlah aset yang sebetulnya dilindungi hak cipta buat menggarap Westworld Mobile.

Buat sekarang, baik pihak Bethesda dan Behaviour Interactive tampaknya sudah mencapai kesepakatan. Sesaat, semua terlihat berjalan normal. Tetapi mulai minggu ini, Westworld tidak lagi bisa diunduh dari Google Play maupun Apple App Store, dan sistem in-app purchase pun telah ditiadakan.

Dalam permintaan maaf dan ucapan perpisahan yang dipublikasikan Behaviour Interactive serta Warner Bros. Interactive via Twitter, Westworld Mobile dijadwalkan untuk ditutup pada tanggal 16 April 2019. Jika masih memiliki mata uang in-gamedeveloper menyarankan Anda buat menggunakannya sekarang sebelum permainan dinonaktifkan.

Via VentureBeat.

Bethesda Buka Fase Testing Beta untuk Fallout 76 Mulai Akhir Oktober 2018

Seri Fallout adalah seri dengan cerita yang berlatar dunia pasca kiamat. Jadi ketika Fallout 76 diumumkan berupa game online bertema survival, saya tidak kaget. Mereka yang menyukai Fallout sebagai seri game single player mungkin kecewa, namun kita tidak bisa memungkiri bahwa latar pascakiamat dan survival adalah dua hal yang sangat cocok dipadukan.

Layaknya game online lain pada umumnya, Bethesda akan mengadakan masa testing beta terlebih dahulu sebelum merilis Fallout 76 secara publik. Masa tes tersebut dinamai “Break-It Early Test Application” (B.E.T.A.), dan akan dimulai pada akhir bulan Oktober 2018 nanti. Lebih tepatnya tanggal 23 Oktober untuk Xbox One, disusul oleh versi PC dan PS4 di tanggal 30 Oktober.

Fallout 76 | Screenshot 1
Fallout 76 | Sumber: Bethesda

Akses ke B.E.T.A. hanya tersedia bagi para pemain yang melakukan pre-order Fallout 76. Mereka akan mendapat kode khusus yang bisa diaktifkan di situs resmi Bethesda, namun syaratnya terlebih dahulu mereka harus memiliki akun Bethesda.net. Selain itu para tester juga harus berusia 18 tahun ke atas.

Menurut Bethesda, tujuan utama melakukan B.E.T.A. adalah untuk melakukan stress test dan melihat apa saja hal yang bisa “merusak” Fallout 76. Karena itu mereka tidak akan membuka server B.E.T.A. selama 24 jam, melainkan hanya empat hingga delapan jam sehari. Harapannya dengan demikian para tester bisa berkumpul pada waktu yang sama dan memberikan beban maksimal pada server.

Fallout 76 | Screenshot 2
Fallout 76 | Sumber: Bethesda

Bethesda tidak memberi tahu berapa lama periode B.E.T.A. ini akan berjalan. Tapi jarak antara dimulainya B.E.T.A. dengan tanggal rilis Fallout 76 itu sendiri tidak begitu jauh. Fase B.E.T.A. seharusnya tidak akan berlangsung lebih dari tiga minggu, karena Fallout 76 akan dirilis pada tanggal 14 November 2018. Progres yang dicapai oleh pemain di versi beta akan dapat ditransfer ke Fallout 76 versi penuh. Akan tetapi pemain tidak bisa memperoleh Trophy atau Achievement, sehingga ada kemungkinan mereka harus mengulang kembali misi-misi tertentu nantinya.

Kabar terbaru dari Bethesda, client untuk Fallout 76 versi beta ini akan memakan ruang hard disk sebesar kurang lebih 45 GB. Client versi beta berbeda dengan versi penuhnya, jadi nanti setelah B.E.T.A. berakhir maka para pemain harus melakukan download ulang di console. Ini berbeda dengan versi PC, karena nantinya client versi beta itu akan berubah menjadi versi penuh lewat update ketika B.E.T.A. berakhir.

Sumber: Gematsu, VGR.

Versi PC Fallout 76 Tidak Dirilis di Steam, Ada Apa?

Setelah mempersilakan para gamer bermain bersama di benua fantasi Tamriel dalam The Elder Scrolls Online, Bethesda Game Studios akhirnya turut mengimplementasikan aspek multiplayer pada franchise Fallout melalui Fallout 76. Game ini bukanlah penerus langsung dari Fallout 4, tapi dirancang sebagai prekuel sekaligus spin-off yang mengedepankan elemen survival.

Bethesda tidak mau Anda menunggu terlalu lama buat menikmatinya. Game rencananya akan dirilis di bulan November nanti, kurang dari enam bulan setelah sang publisher menyingkapnya. Dan sebelum Fallout 76 dilepas, Bethesda punya agenda untuk mengadakan uji coba beta, dapat diakses oleh mereka yang melakukan pre-order. Dan dari sana, terkuaklah satu detail menarik terkait permainan.

Layaknya mayoritas game Bethesda lain, Fallout 76 disiapkan untuk PC, PlayStation 4 dan Xbox One. Namun tak seperti biasanya, versi Windows permainan ini tidak didistribusikan lewat Steam. Berdasarkan info di page FAQ, Fallout 76 cuma bisa diakses lewat Bethesda.net. Lalu di laman penjualan, Bethesda hanya mencantumkan logo ‘PC Game’ standar tanpa kehadiran logo Steam.

76 1

Via PC Gamer, perwakilan Bethesda mengonfirmasi mereka belum punya rencana buat memanfaatkan platform digital punya Valve tersebut dalam mendistribusikan Fallout 76. Dengan begini, metode pre-order-nya sedikit berbeda. Pertama Anda perlu menciptkan akun Bethesda.net; selanjutnya memilih edisi, versi game, negara (belum ada opsi Indonesia), dan toko retailer; baru kemudian menebus kode yang Anda terima via email di situs tersebut.

76 3

Absennya dukungan Steam bukan hanya di versi beta, tapi juga pada edisi retail-nya nanti. Langkah ini mungkin munculkan pertanyaan: apakah itu artinya Bethesda Softworks pelan-pelan akan meninggalkan Steam demi menyebarluaskan pemakaian software launcher mereka? Jika memang benar, melepas kesempatan terhubung ke ratusan juta user Steam adalah aksi yang sangat berani, namun kita perlu melihat kiprah Bethesda sebelumnya.

76 2

Masih ingat Fallout Shelter? Versi PC permainan ini pertama kali meluncur pada bulan Juli 2016. Lalu kira-kira delapan bulan sesudahnya, Fallout Shelter mulai didistribusikan di Steam. Dari pengamatan saya, metode ini cukup efektif buat mendongrak pemakaian launcher Bethesda tanpa mengorbankan peluang untuk memperoleh pemasukan jangka panjang; sekaligus merupakan cara menguji animo khalayak terhadap Fallout 76 jika tidak mendapatkan dukungan Steam.

Fallout 76 akan dirilis pada tanggal 14 November 2018, kira-kira sebulan setelah sesi tes beta rampung di bulan Oktober. Menariknya lagi, versi beta tersebut merupakan gamefull version‘, sehingga progres Anda bisa diteruskan begitu permainan meluncur resmi.

Via PC Gamer.

Besthesda Umumkan Fallout 76, Tapi Game Ini Mungkin Bukan Seperti yang Anda Bayangkan

Dua minggu menjelang E3 2018, Bethesda mengungkap kejutan tak terduga. Lewat Twitch, sang publisher tiba-tiba melangsungkan stream selama 24-jam sembari menampilkan tulisan ‘please stand by‘. Kalimat ini merupakan bagian dari Fallout 4, sehingga gamer segera menerka bahwa apapun yang Bethesda umumkan, pasti ada hubungannya dengan franchise ini.

Dan tepat saat hitungan mundurnya usai, Bethesda Softworks resmi memperkenalkan game Fallout baru sembari memublikasikan satu teaser trailer. Mereka menamainya Fallout 76. Selain teaser, publisher belum menyingkap detail apapun terkait permainan. Mereka hanya menyampaikan bahwa akan menginformasikan segala hal mengenainya melalui presentasi di Electronic Entertainment Expo pada tanggal 10 Juni nanti.

Langkah misterius ini tentu saja malah membuat gamer dan fans semakin penasaran. Beberapa orang segera menjabarkan sejumlah petunjuk yang ada di trailer berdurasi satu setengah menit itu. Satu hal yang pasti, permainan akan difokuskan pada lokasi bernama Vault 76. Dan di video, tempat perlindungan bawah tanah pasca perang nuklir itu terlihat bersih dan terjaga.

Fallout 76 2

Trailer juga sama sekali tidak menampilkan senjata. Sebaliknya, video dimulai dengan menyorot Pip-Boy, kemudian musik tua dimainkan, lalu kamera perlahan mundur dan memperlihatkan kamar anak. Di potongan video lain, tampak ruang keluarga, ruang kerja, kamar mandi hingga aula – semuanya terlihat hidup dan tak ada bekas pertempuran. Hampir tidak ada orang di sana, tetapi kemungkinan mereka sedang merayakan acara ‘Reclamation Day’ seperti yang tertera pada sebuah poster.

Fallout 76 1

Lagu yang mengalun berjudul ‘Take Me Home, Country Roads’, dinyanyikan oleh John Denver. Namun khusus di teaser ini, lagu tidak dibawakan oleh sang musisi orisinalnya. Mungkin Bethesda bermaksud untuk memberikan kesan ‘lebih tua’ (soundtrack Fallout 4 umumnya ialah lagu era 30 sampai 50-an, sedangkan Take Me Home, Country Roads dirilis tahun 1971) . Mengambil petunjuk dari lirik lagu, boleh jadi Fallout 76 mengambil latar belakang wilayah West Virginia. Baru diakhir video, seorang karakter berbaju Vault 76 terlihat mengenakan Pip-Boy.

Fallout 76 3

Saya sama sekali tidak menolak kehadiran game Fallout baru, tetapi berdasarkan laporan dari narasumber Kotaku, permainan ini mungkin tidak mengusung gameplay single-player RPG khas Fallout. Sang informan anonim itu mengatakan bahwa Fallout 76 ialah game survival ala DayZ dan Rust. Kabarnya, versi protoype Fallout 76 didesain sebagai mode multiplayer buat Fallout 4, sebelum akhirnya dirampungkan jadi permainan standalone.

Berpedoman pada lore Fallout, Vault 76 ‘membuka gerbangnya’ 20 tahun setelah perang nuklir usai. Sedangkan Fallout 3 dan 4 di-setting lebih dari 200 tahun sesudah periode tersebut. Itu artinya, Anda akan lebih sedikit menjumpai peradaban di luar Vault dan ada lebih banyak hewan buas berkeliaran…

Bethesda Berikan Update Mengenai Perkembangan Fallout 4 VR

Fallout 4 memang merupakan game keluaran tahun 2015, tapi seperti halnya game bikinan Bethesda lain – Skyrim terutama – Fallout 4 masih banyak dimainkan hingga di tahun 2017 ini. Bethesda bahkan belum lama ini sempat memberikan sedikit kejutan berupa update grafis untuk PC serta dukungan PS4 Pro.

Pada event E3 2016, sempat beredar kabar bahwa Bethesda sedang mencoba mengembangkan Fallout 4 versi virtual reality. Kala itu mereka hanya memberikan demonstrasi singkat, namun baru-baru ini salah satu pentolan Bethesda, Todd Howard, buka omongan mengenai perkembangan lebih lanjut Fallout 4 VR.

Beliau mengaku bahwa masih banyak yang harus timnya kerjakan. Akan tetapi yang cukup mengejutkan, Fallout 4 VR ini nantinya bukan berupa mini game atau sepotong chapter begitu saja, melainkan satu game penuh yang bisa dimainkan dari awal hingga tamat menggunakan VR headset.

Howard juga menyinggung soal bagaimana Fallout 4 bisa terasa lebih asyik dalam mode VR. Mekanisme V.A.T.S yang menitikberatkan pada gerakan slow-motion dipastikan terasa lebih seru dalam VR, begitu juga dengan akses ke Pip-Boy.

Pip-Boy, seperti yang kita tahu, merupakan gadget yang dipakai oleh karakter utama Fallout 4 pada lengannya untuk mengakses beragam menu seperti daftar quest, inventory, skill dan lain sebagainya. Dalam Fallout 4 VR nanti, pemain bisa mengakses Pip-Boy dengan menengok ke arah lengannya sendiri.

Dalam Fallout 4 VR, pemain bisa mengakses Pip-Boy hanya dengan menengok ke arah lengannya / Bethesda
Dalam Fallout 4 VR, pemain bisa mengakses Pip-Boy hanya dengan menengok ke arah lengannya / Bethesda

Yang menjadi masalah bagi Bethesda adalah soal pergerakan pemain dalam Fallout 4 VR. Solusi yang mereka tawarkan adalah menyiapkan beberapa mekanisme pergerakan sekaligus yang bisa dipilih sesuai selera pemain masing-masing; yang gampang mual mungkin bisa memilih mekanisme teleport, sedangkan yang mengutamakan aspek realistis bisa memilih mekanisme berjalan atau berlari biasa.

Sejauh ini belum ada estimasi jadwal perilisan Fallout 4 VR. Menurut Howard proses pengembangannya berjalan sangat lancar, dan kalau kita beruntung, mungkin Bethesda akan mengumumkannya secara resmi di event E3 2017 pada pertengahan bulan Juni nanti.

Sumber: Glixel dan VG24/7.

Anda Penggemar Berat Fallout? Ayo Dapatkan Replika Pip-Boy yang Fungsional Ini

Masih ingat konferensi Bethesda di E3 tahun lalu, dimana mereka membuat pengunjung gempar dengan memamerkan replika Pip-Boy? Well, meskipun hanya sebatas dummy yang bisa dijejali smartphone, replika Pip-Boy yang dijual bersama game Fallout 4 berupa edisi terbatas tersebut laris manis dan habis dipesan dalam sekejap.

Tahun ini, bersamaan dengan sejumlah DLC yang disiapkan untuk Fallout 4, Bethesda ingin mencoba mengobati kekecewaan penggemarnya yang tidak kebagian replika Pip-Boy. Namun replika yang dibuat kali ini sedikit berbeda, karena ia bukan sekadar dummy belaka.

Replika Pip-Boy ini bisa disambungkan ke smartphone via Bluetooth / Bethesda
Replika Pip-Boy ini bisa disambungkan ke smartphone via Bluetooth / Bethesda

Replika Pip-Boy 3000 Mk IV kali ini benar-benar fungsional, memiliki layar dan software-nya sendiri. Sebagian besar dari kenop yang ada juga fungsional dan bisa diputar-putar untuk menavigasikan interface-nya. Lebih heboh lagi, ia bisa disambungkan ke smartphone via Bluetooth untuk menampilkan pesan teks ataupun melakukan panggilan telepon.

Replika ini bahkan mempunyai slot khusus untuk Holotape di bagian atas, persis seperti di game-nya. Buka slot tersebut, maka Anda akan mendapati Holotape yang sebenarnya merupakan sebuah USB flash disk. Ketika sedang tidak tersambung smartphone, Anda masih bisa menggunakannya sebagai alarm.

Holotape yang tersimpan dalam slot-nya sebenarnya merupakan sebuah USB flash disk / Bethesda
Holotape yang tersimpan dalam slot-nya sebenarnya merupakan sebuah USB flash disk / Bethesda

Replika bernama lengkap Pip-Boy: Deluxe Bluetooth Edition ini juga datang bersama sebuah stand yang berfungsi sebagai charger. Ketika sedang di-charge, Pip-Boy juga dapat merangkap tugas sebagai speaker Bluetooth, memutar filefile lagu yang berasal dari smartphone atau tablet.

Kalau Anda benar-benar cinta dengan seri Fallout dan hendak meminang replika spesial Pip-Boy ini, Anda bisa memesannya langsung dari situs Bethesda seharga $350 – tidak termasuk game-nya. Sayang Bethesda hanya akan menjual sebanyak 5.000 unit saja, dan Anda harus meminta tolong saudara atau rekan yang berada di AS, Kanada atau Australia untuk bisa mendapatkannya.

Sumber: The Escapist.

Selain Overwatch, Inilah Game-Game Favorit Elon Musk

Selepas perilisannya, demam Overwatch melanda semua kalangan. Hanya dalam seminggu, tujuh juta kopi lebih telah berpindah tangan, menjadikannya sebagai salah satu game dengan peluncuran tersukses. Namun tak cuma gamer, Overwatch tampaknya merupakan permainan favorit insinyur terkenal yang mendirikan SpaceX sekaligus menahkodai Tesla Motors, Elon Musk.

Melalui Twitter miliknya, Elon Musk secara terang-terangan merekomendasikan permainan team-based multiplayer shooter garapan Blizzard itu ke semua orang, terutama pada empat juta lebih follower-nya. Merespons pertanyaan seorang user, Musk memilih untuk menikmati permainan di PC. Namun ternyata bukan hanya Overwatch yang jadi kesukaan sang figur publik, setidaknya ada empat game favorit Musk lainnya.

Elon Musk' Fav Games 5
Overwatch.

Dirangkum oleh Tech Insider dari sesi Ask Me Anything di Reddit setahun silam, permainan-permainan tersebut merupakan perwakilan dari genre berbeda. Ini dia:

Seri Warcraft dan Civilization

Di era populernya MOBA, game strategi real-time yang menjadi cikal bakal genre tersebut pelan-pelan tersingkir, namun Musk tetap dengan bangga mengaku sebagai penggemar berat seri Warcraft dan Civilization. Meski keduanya mengusung formula strategi, gameplay Civilization dan Warcraft jauh berbeda. Di Warcraft (khususnya game ketiga), elemen micromanagement sangat terasa, menuntut Anda mengelola bangunan, populasi, beserta militer.

Elon Musk' Fav Games 1
Civilization VI.

Civilization sebetulnya tidak kalah rumit, tapi gamer lebih leluasa menikmati waktu mereka karena disajikan secara turn-based. Fenomena ‘satu turn lagi’ membuat banyak orang lupa waktu.

Seri BioShock, Fallout dan Mass Effect

Alasannya sederhana, Elon Musk menyukai permainan-permainan shooter dengan jalan cerita yang kuat. BioShock dan BioShock Infinite memang masuk di daftar teratas game-game bernarasi istimewa – mereka memiliki twist tak terduga. Tapi tunggu dulu, apakah Fallout dan Mass Effect masih bisa masuk ke kategori shooter?

Elon Musk' Fav Games 4
BioShock Infinite.

Saya rasa, argumen Musk bisa kita pahami. Walaupun Fallout dan Mass Effect pada dasarnya ialah game role-playing, elemen action sudah mendarah daging di sana (terutama setelah IP Fallout dimiliki Bethesda). Dan Mass Effect kedua di trilogi sci-fi milik EA menurutnya adalah permainan terbaik sepanjang masa.

Elon Musk' Fav Games 3
Mass Effect 2.

Saints Row IV

Di sebuah tweet di tahun 2014, Elon Musk turut menyampaikan bahwa ia juga menyukai Saints Row IV. Anda kurang familier? Seri keempat permainan open world garapan developer Volition ini bahkan lebih ‘aneh’ dibanding pendahulunya. Bayangkan saja Grand Theft Auto, tapi dicampur The Matrix, Independence Day, plus karakter utama yang mempunyai kekuatan super.

Elon Musk' Fav Games 2
Saints Row IV.

Header: Tech Insider.