FIFA 20 Global Series Ekspansi ke Brazil dan Mendapat Sponsor Baru

Sampai saat ini, potensi esports di negara Amerika Selatan memang jadi salah satu yang cukup diperhatikakan. Salah satu buktinya datang dari esports Free Fire Pro League Brazil 2019 Season 3, yang mencatatkan sebanyak 1.050.304 penonton dalam saat yang bersamaan. Tapi potensi esports di Amerika Selatan tidak terbatas pada game mobile saja.

Potensi negara tersebut untuk game konsol juga cukup besar. Maka dari itu, Electronic Arts, baru-baru ini memutuskan melakukan ekspansi sirkuit kompetisi FIFA 20 Global Series ke Amerika Selatan. Bekerja sama dengan asosiasi federasi sepakbola Amerika Selatan, CONMEBOL, EA akan memasukkan eLibertadores ke dalam bagian sirkuit FIFA 20 Global series dan juga konten di dalam game FIFA 20.

Brent Koning FIFA Competitive Gaming Commisioner EA, seperti dikutip Esports Insider mengatakan, “Penambahan liga prestis CONMEBOL Libertadores ke dalam ekosistem FIFA 20 Global Series akan memperkuat koneksi kami kepada para penggemar sepakbola secara global, dan diharapkan bisa mempercepat pertumbuhan esports di belahan dunia baru. Tujuan kami adalah membuat FIFA menjadi esports paling inklusif di dunia. Kami tak sabar menyambut pemain yang berbasis di Amerika Selatan, serta mereka yang bercita-cita menjadi profesional player untuk bergabung ke dalam puluhan juta pemain yang sudah berkompetisi di FIFA.”

Selain menjadi bagian dari FIFA 20 Global Series, tim-tim dari liga Copa Libertadores juga akan dapat dimainkan di dalam FIFA 20. Nantinya, tim dari liga utama (Libertadores) dan liga sekunder (Copa Sudamericana) akan dapat dimainkan di FIFA 20 mulai dari Maret 2020. Ini berarti pemain akan dapat mengakses tim sepakbola Amerika Selatan yang punya nama cukup besar seperti River Plate, Boca Juniors, Flamengo, dan Corinthians di FIFA 20.

Mendapat sponsor baru

Ekspansi agresif EA untuk ekosistem FIFA 20 Global Series, ternyata juga memincut hati para brand untuk mensponsori helatan tersebut. Salah satu sponsor terbaru mereka adalah brand yang terkenal lewat produk pisau cukur, Gillete. Mengutip Esports Observer, dikatakan bahwa Gillete akan mensponsori FIFA 20 Global Series, yang akan menghadirkan aktivasi brand selama tayangan esports FIFA 20 di Twitch dan Youtube; lewat segmen dengan sponsor, sesi iklan, ataupun promosi selama tayangan berlangsung.

Sumber: Esports Observer
Sumber: Esports Observer

Ini bukan kali pertama Gillete terjun mensponsori esports. Sebelumnya Gillete juga melebarkan promosi esports mereka ke Tiongkok, lewat cara bekerja sama dengan sekelompok pemain Honor of Kings (MOBA Mobile terpopuler di Tiongkok).

Portfolio Gillete bekerja sama dengan entitas ekosistem esports juga cukup panjang belakangan ini. Mereka sempat kerja sama dengan berbagai tim serta influencers dalam berbagai promosi berbasis di Twitch, bekerja sama dengan tim Boston Uprising dari Overwatch League, serta bekerja sama dengan liga League of Legends asal Brazil CBLoL (Campeonato Brasileiro de League of Legends).

Kenny Prasetyo Menjadi Juara Hybrid Cup Series – Play on PC FIFA 20

Hybrid Cup Series – Play on PC jilid pertama telah selesai digelar. Mempertandingkan FIFA 20, antusiasme peserta terlihat sangat tinggi, dengan diwarnai rivalitas yang sengit dan pertandingan kompetitif tingkat tinggi. Jelas saja, Hybrid Cup Series – Play on PC ini juga diikuti oleh nama-nama besar seperti Kenny “KnyP” Prasetyo, dan Pugu “PUGU” Mujahid Mantang.

Diikuti oleh 44 peserta, kompetisi sudah berjalan ketat sejak dari fase grup. Memasuki babak 16 besar, pertandingan jadi semakin ketat. Saking ketatnya, rata-rata pertandingan bahkan cuma menghasilkan satu gol saja. Sekalinya ada banyak gol, selisihnya pun juga hanya satu gol.

Puncak keseruan pertandingan terjadi ketika memasuki babak Semifinal, saat Kenny Prasetyo bertemu dengan Moehammad Zulisar. Kenny dengan tim Napoli memang menguasai bola lebih banyak, tapi Zulisar dengan Barcelona bertahan dengan cukup kuat, membuat Kenny jadi kebingungan melancarkan serangannya.

Sumber: Dokumentasi Hyrid - Ajie Zata
Keseruan babak grup Hybrid Cup Series – Play on PC FIFA 20. Sumber: Dokumentasi Hyrid – Ajie Zata.

Zulisar bahkan berhasil mencetak gol lebih dulu daripada Kenny di menit 23, lewat tendangan keras Dembele. Tetapi, Kenny tak tinggal diam, dia membalas dengan tendangan keras di sudut sempit dari Lorezo Insigne di menit 37. Skor ditahan satu sama, memaksa pertandingan melaju ke babak pertambahan waktu. Babak extra time mengulang kembali kejadian sebelumnya, Zulisar mencetak gol dengan Dembele dan Kenny mencetak gol dengan Insigne. Dipaksa masuk ke babak adu penalti, Kenny berhasil menang 2-1 setelah berkali-kali menebak tendangan Zulisar.

Babak final malah terbilang lebih lancar bagi Kenny. Mungkin karena Robertus Hanafi, lawan Kenny di Final, sudah lebih dulu kelelahan setelah pertandingan Semifinal yang juga sama sengitnya. Alhasil Kenny menang 2-0 dan jadi juara Hybrid Cup Series – Play on PC.

“Acaranya seru banget, walau memang jadi harus adaptasi lagi karena pakai PC jadi harus pakai joystick yang disediakan. Lawan-lawannya berat-berat banget menurut aku, apalagi lawan mulai dari 16 besar sampai ke final adalah pemain yang sering juara turnamen offline juga. Bahkan, gue menang di semifinal mungkin bisa dibilang hoki juga karena adu penalti..haha.” Kenny menyatakan komentarnya.

Selain itu, satu yang menarik adalah penggunaan Napoli, tim liga italia Serie A, oleh Kenny sepanjang Hybrid Cup Series – Play on PC. Apakah memang kesengajaan? Atau Napoli sebenarnya punya line-up pemain yang tak kalah kuat dibanding Barcelona atau Manchester City yang selalu jadi andalan banyak pemain?

“Pakai Napoli supaya anti-mainstream…haha. Tapi secara keseluruhan, Napoli memang punya line-up yang bagus. Di belakang dia punya duet Koulibaly dan Manolas, tengah ada Allan Marques Loureiro, di depan mereka juga punya penyerang berlari cepat, Mertens, Insigne, Lozano, dan Callejon.” jawab Kenny.

Dengan ini, maka berikut daftar pemenang Hybrid Cup Series – Play on PC:

  • Juara 1: Kenny Prasetyo – Rp2.500.000+ Thunder X3 Gaming Chair BC1 Series
  • Peringkat 2: Robertus Hanafi – Rp1.250.000 + Tecware Phantom RGB Mechanical Keyboard
  • Peringkat 3: Moehamad Zulisar – Rp750.000 + Corsair Harpoon RGB Gaming Mouse
  • Peringkat 4:  Manata Junior – Rp500.000
  • Peringkat 5 s/d 8: Bob Marvin, Azis Muhammad Suria Jaya, Manggala Adiperwira, Shandy Putra Pratama – Rp200.000

 

Sumber: Dokumentasi Hyrid - Ajie Zata
Para pemenang bersama Bambang Tirtawijaya (kiri), Product Manager DTG dan Wiku Baskoro (kanan), Co-Founder Hybrid.co.id. Sumber: Dokumentasi Hyrid – Ajie Zata.

Wiku Baskoro, selaku Co-Founder Hybrid.co.id turut memberikan komentar terkait selesainya jilid pertama Hybrid Cup Series Play on PC. “Berterima kasih untuk para peserta yang sudah mendaftar dan hadir di acara. Ini merupakan kali pertama Hybrid Cup mengadakan turnamen berbasis komunitas dengan perangkat PC. Animonya sangat baik, kurang lebih 44 peserta yang mendaftarkan diri untuk bertanding. Meski ada beberapa kendala dari sisi platform namun bisa diatasi dan pertandingan bisa berjalan dengan lancar. Pertandingan-pertandingan yang berjalan kemarin sangat seru. Ada beberapa player yang membuat kejutan dengan mengalahkan peserta unggulan. Kompetisi Hybrid Cup FIFA 20 ini juga menjadi cukup spesial, karena ini kali pertama Hybrid memberikan hadiah tidak hanya bagi juara 1-3 tetapi juga pada juara 4 – 8.”

Wiku lalu juga menjelaskan lebih lanjut soal Hybrid Cup series kali ini. “Hybrid Cup FIFA 20 ini merupakan rangkaian acara Hybrid Cup series dengan tema Play on PC. Kampanye ini merupakan ajakan untuk bermain esports dengan menggunakan PC. Selain FIFA 20 nanti akan ada setidaknya 3 game yang masuk dalam rangkaian Hybrid Cup, yaitu Tekken 7 dengan konsep team fight atau bertanding antar tim, Rainbow Six: Siege, dan satu game lain yang juga direncanakan untuk menjadi bagian dari seri Play on PC adalah Street Fighter V.”

Terakhir, Wiku menyatakan rasa terima kasihnya terhadap para sponsor dari gelaran ini. “Hybrid juga ingin berterima kasih untuk para mitra yang telah mendukung jalannya acara termasuk para sponsor yaitu AMD dan Corsair, dan juga pihak yang mendukung seperti Aerocool, ThunderX3, Tecware, Rapoo VPRO, ViewSonic, dan ASRock.”

Selamat bagi para pemenang dari Hybrid Cup FIFA 20! Hybrid Cup Series – Play on PC akan berlanjut di tanggal 30 November 2019 mendatang dengan mempertandingkan Tekken 7. Saatnya persiapkan kemampuan untuk menjadi petarung Tekken 7 terbaik!

 

Hybrid Cup Series – Play on PC dengan Kompetisi FIFA 20 Sebagai Awalan

Setelah Hybrid Cup Chess Rush selesai diselenggarakan pekan lalu, seri Hybrid Cup akan kembali hadir akhir pekan ini. Kali ini, Hybrid Cup hadir bertemakan Play on PC, dengan FIFA 20 sebagai game pertama yang dipertandingkan.

Hybrid Cup merupakan salah satu program untuk mewujudkan misi Hybrid.co.id yang tidak hanya ingin menjadi sebuah media, tapi juga ingin memberikan sumbangsih dalam perkembangan ekosistem esports lokal. Ini merupakan kali ketiga Hybrid Cup diselenggarakan. Pertama kali Hybrid menjadikan Tekken 7 sebagai pertandingan Hybrid Cup yang pertama, yang lalu dilanjut dengan Chess Rush yang diselenggarakan pekan lalu.

Hari ini (14 November 2019) menjadi hari terakhir pendaftaran untuk Hybrid Cup Series – Play on PC: FIFA 20. Bagi Anda yang ingin mengikuti kompetisi ini, Anda dapat langsung mendaftarkan diri lewat tautan bit.ly/playonpcfifa. Pendaftaran terbatas untuk 64 peserta saja, dengan biaya registrasi sebesar Rp50.000. Babak 64 besar akan dilakukan dalam format grup, yang lalu dilanjutkan dengan format single elimination.

Pertandingan Hybrid Cup Series – Play on PC: FIFA 20 akan diselenggarakan akhir pekan ini, hari Sabtu, 16 November 2019 mendatang, di Hybrid Dojo – DailySocial HQ, Kemang, Jakarta Selatan. Hybrid Cup Series – Paly on PC memperebutkan total hadiah sebesar Rp5.000.000 dan juga bonus produk sebagai berikut:

  • Juara 1: ThunderX3 Gaming Chair BC1 Series
  • Peringkat 2: Tecware Phantom RGB Mechanical Keyboard
  • Peringkat 3: Corsair Harpoon RGB Gaming Mouse
Sumber: Hybrid - Ajie Zata
Sumber: Hybrid – Ajie Zata

Terkait Hybrid Cup Series – Play on PC: FIFA 20, Wiku Baskoro selaku co-founder Hybrid.co.id menyatakan pandangannya soal game yang dipertandingkan dan harapannya terhadap gelaran ini. “Alasannya kenapa FIFA 20, pertama memang kami ingin ikut membantu mengembangkan animo genre game yang satu ini, karena pemainnya di Indonesia cukup banyak dan kita punya beberapa pro player yang berprestasi, juga mengingat belum banyak yang membuat kompetisi FIFA 20 dalam platform PC. Hybrid Cup Series – Play on PC juga akan mempertandingkan Rainbow Six: Siege dan Tekken 7 serta tidak menutup kemungkinan untuk mempertandingkan game lainnya di masa depan. Harapannya, ini bisa memberikan alternatif pilihan bagi mereka yang ingin mengikuti kompetisi, terutama yang memang menggunakan PC.”

Hybrid Cup Series – Play on PC disponsori oleh AMD dan Corsair, dengan dukungan dari Aerocool, ThunderX3, Tecware, Rapoo VPRO, ViewSonic, dan ASRock.

Untuk informasi lebih lanjut mengenai Hybrid Cup dan program-program lain ke depannya, jangan lupa untuk memantau situs Hybrid.co.id dan follow akun media sosial Hybrid di TwitterFacebookInstagram, dan YouTube. Siapkah Anda bertanding, dan membuktikan diri sebagai pemain FIFA 20 terbaik?

Tim Esports Ajax Amsterdam Luncurkan Kerja Sama yang Fokus pada Mobile Gaming

Amsterdamsche Football Club Ajax atau biasa dikenal dengan nama Ajax Amsterdam merupakan salah satu klub sepak bola profesional yang sudah cukup lama berkecimpung di dunia esports. Mereka telah memiliki tim esports sejak tahun 2016, dengan nama Ajax eSports, dan saat ini terdiri dari enam atlet yang bermain di cabang game FIFA. Mereka juga telah meluncurkan platform edukasi FIFA untuk para pemain di seluruh dunia, yang dikenal dengan sebutan Ajax Gaming Academy.

Beberapa hari lalu, Ajax Amsterdam baru saja mengembangkan kiprah esports mereka lewat kerja sama dengan perusahaan media dan teknologi Belanda, Azerion. Menurut pengumuman di situs resminya, kerja sama antara Ajax dengan Azerion akan berjalan selama sekurang-kurangnya tiga musim, dan akan fokus pada pengembangan strategi di platform mobile. Posisi Azerion di Ajax eSports adalah official mobile gaming partner.

Ajax eSports akan membantu Azerion dengan cara mendorong visibilitas produk mereka di target audiens yang diinginkan. Nama Azerion akan muncul di pertandingan-pertandingan Ajax, sebagai gantinya Azerion akan membantu Ajax dalam hal periklanan, juga memberi bantuan dalam pengembangan aplikasi Ajax Gaming Academy yang akan diluncurkan sebentar lagi.

Ajax eSports dan Azerion sama-sama menyadari bahwa mobile game punya peran besar dalam kehidupan para penggemar olahraga. Co-CEO Azerion, Atilla Aytekin, mengatakan, “Ajax eSports dan Azerion adalah partner alami karena kami memiliki value yang sama. Kami ingin menginspirasi para penggemar, pemain, dan staf dengan menunjukkan ambisi dan keberanian.”

Commercial Director di Ajax, Menno Geelen, memperkuat pernyataan tersebut, “Azerion dan Ajax eSports memiliki ambisi yang sama: menguasai dunia dengan rencana mereka. Ambisi bersama ini menciptakan kecocokan yang kuat di antara kedua brand. Wawasan mereka (Azerion) telah memberi bantuan besar pada kami. Kami berharap bisa melanjutkan petualangan ini bersama.”

Ajax eSports - Dani Hagebeuk
Dani Hagebeuk, pemain Ajax eSports yang baru saja juara turnamen internasional FIFA 20 | Sumber: Ajax Amsterdam

Dari pernyataan kedua pihak serta periode kontrak yang diumumkan, tampaknya kita bisa optimis bahwa Ajax dan Azerion akan jadi partner untuk waktu lama, bahkan lebih dari tiga musim yang direncanakan. Menurut laporan dari Esports Insider, Azerion bukan satu-satunya brand yang menjalin kolaborasi jangka panjang dengan Ajax dalam tahun 2019 ini. Ajax eSports juga telah menggandeng, brand minuman energi ICONIX di bulan Februari lalu. Di samping itu, Ajax telah memiliki kerja sama dengan Plantronics, Playseat, PayPal, Ziggo, Adidas, dan lain-lain.

Sumber: Ajax Amsterdam, Esports Insider

RAJA.PUGU Jadi Pemain Indonesia Kedua yang Lolos di Seri FUT Champions Cup

Setelah beberapa pekan lalu ada RAJA.KnyP yang berhasil lolos ke FUT Champions Cup Stage 1, sekarang giliran sang rekan, Pugu “RAJA.PUGU” Mujahid Mantang, menyusul. Setelah kualifikasi yang diadakan pada Sabtu, 26 Oktober 2019 kemarin, RAJA. PUGU berhasil lolos ke FUT Champions Cup Stage 2 setelah bersaing ketat, bahkan dengan sesama pemain Indonesia.

Pada saat kualifikasi sendiri, PUGU harus berhadapan dengan rekannya sendiri, Kenny “RAJA.KnyP” Prasetyo, dan juga jagoan FIFA lainnya dari Indonesia yaitu Ega “RRQ.Eggsy” Rahaditya.

“Kualifikasi ini betul-betul sulit dan menegangkan. Saat 4 besar dan Grand Final Upper Bracket PUGU harus berhadan dengan 2 wakil indonesia yang memang bermain sangat baik, yaitu RRQ.eggsy dan RAJA.KnyP. Lolosnya PUGU bahkan harus melewati drama menit 90 dan golden goal, baru ia berhasil mengalahkan RRQ.eggsy.” ujar Achmad Fadh, Manager dan Coach RAJA Esports, menceritakan perjuangan PUGU saat kualifikasi.

Sumber: Facebook RAJA Esports
Sumber: Facebook RAJA Esports

Dengan lolosnya PUGU, berarti ia akan berangkat menyusul Kenny Prasetyo bertanding di Romania. FUT Champions Cup Stage 2 sendiri dijadwalkan untuk bertanding pada 22-24 November 2019 mendatang. PUGU akan bertanding memperebutkan poin FIFA Global Series dan juga prizepool sebesar US$200.000 (Sekitar Rp2,8 miliar).

“Rasa bangga saya jadi dua kali lipat, karena PUGU adalah orang Indonesia kedua yang berhasil lolos ke FUT Champions Cup selain Kenny. Tetapi memang dari awal saya yakin dengan potensi PUGU. Sebelum saya rekrut ke tim RAJA, saya sudah punya keyakinan bahwa PUGU dapat menembus ajang internasional asal mau disiplin latihan dan kerja keras.” Fadh melanjutkan komentarnya soal lolosnya PUGU ke FUT Champions Cup Stage 2

FUT Champions Cup adalah salah satu rangkaian dari kompetisi FIFA Global Series. Sistem yang dibawa EA Sports dalam seri kompetisi FIFA 20 ini kurang lebih mirip dengan Dota Pro Circuit. Para pemain FIFA dari berbagai belahan dunia akan bertanding, berkompetisi di berbagai turnamen yang menjadi bagian dari FIFA Global Series untuk berebut poin.

Sumber: Facebook RAJA Esports
Daftar pembagian poin kepada para peserta FUT Champions CupSumber: Facebook RAJA Esports

Nantinya hanya pemain-pemain yang berhasil mendapatkan posisi minimal 32 besar, entah di FUT Champions Cup atau kompetisi lainnya, yang akan mendapat poin FIFA Global Series. Setelah saling berebut poin, 64 pemain teratas akan dapat kesempatan untuk bertanding di FIFA 20 Global Series Playoff, juga kesempatan untuk bertanding di FIFA eWorld Cup setelahnya.

“Kalau bicara harapan, optimisnya pasti ingin agar PUGU jadi juara di sana. Kalau bicara realistis, saya yakin setidaknya PUGU bisa mencapai posisi 4 besar.” Fadh bicarakan harapannya terhadap PUGU di FUT Champions Cup Stage 2.

Mari kita doakan agar RAJA.PUGU bisa mendapatkan prestasi yang maksimal di FUT Champions Cup Stage 2 dan membanggakan nama Indonesia di mata internasional!

Esports Ability Indonesia Mengenalkan Budaya Gaming Disabilitas di Hybrid Dojo

Akhir pekan lalu (Sabtu 19 Oktober) acara gathering Esports Ability Indonesia (EAI) di Hybrid Dojo telah selesai digelar. Acara berlangsung semarak, ramai dihadiri baik oleh anggota komunitas EAI itu sendiri ataupun teman-teman lainnya yang ingin lebih mengenal soal disabilitas.

Esports Ability Indonesia adalah komunitas yang menjadi wadah bagi penyandang disabilitas yang gemar esports alias bermain game kompetitif. Acara ini menjadi salah satu cara komunitas EAI untuk menjalankan misi mereka, yaitu untuk mengenalkan budaya disabilitas kepada masyarakat dan menjadi pionir kesetaraan dalam berkompetisi esports.

Acara ini sendiri terdiri dari beberapa kegiatan, yaitu turnamen ringan FIFA 20, Tekken 7, PUBG Mobile, dan Mobile Legends: Bang-Bang. Semua kompetisi dalam acara ini dibuka untuk umum, termasuk untuk kawan-kawan non-disabilitas. Maka dari itu untuk menyetarakan playing-field kompetisi ini, pertandingan hadir dengan beberapa peraturan spesial, terutama bagi peserta non-disabilitas.

Sumber: Dokumentasi Hybrid - Ajie Zata
Sumber: Dokumentasi Hybrid – Ajie Zata
Sumber: Dokumentasi Hybrid - Ajie Zata
Sumber: Dokumentasi Hybrid – Ajie Zata
Sumber: Dokumentasi EAI
Sumber: Dokumentasi EAI

Untuk PUBGm dan MLBB misalnya, karena kebanyakan peserta dari komunitas EAI yang memainkan game ini adalah teman-teman Tuli, maka peserta non-disabilitas tidak diperbolehkan menggunakan audio untuk mengikuti kompetisi PUBGm dan MLBB.

Begitupun dengan Tekken 7. Berhubung kompetisi ini adalah cara EAI mengenalkan budaya disabilitas kepada khalayak umum, maka ada Elo Kusuma, gamers tunadaksa dari channel Rotti’s Game untuk memperkenalkan cara menggunakan DualShock 4 dengan jari-jari kaki. Maka dari itu, kompetisi Tekken 7 juga mewajibkan seluruh pesertanya untuk bertanding dengan menggunakan jari kaki.

Menariknya, kompetisi Tekken 7 ternyata juga berhasil menarik perhatian kawan-kawan dari DRivals. Bahkan, pemain yang berhasil mencapai peringkat 3 di Hybrid Cup Tekken 7 tempo hari, DRivals | Pricefield, juga turut mencicipi sensasi bermain Tekken 7 dengan menggunakan jari-jari kaki.

“Acara kemarin seru banget sih, difabel yang hadir juga sangat ramah. Untuk kompetisi Tekken pakai jari kaki, ini betul-betul pengalaman baru, karena belum ada kompetisi kaya begini. Seru banget, dan sangat menantang, kalau ada acara kaya gini gue sangat antusias untuk ikut lagi.” ucap Raditya “Pricefield” Putra Pratama menceritakan pengalaman. 

Melihat antusiasme komunitas gamers disabilitas ataupun khalayak umum yang ingin lebih mengenal budaya disabilitas terhadap acara ini, Shena Septiani selaku Founder Esports Ability Indonesia turut memberikan komentarnya.

Sumber: Dokumentasi Hybrid - Ajie Zata
Sumber: Dokumentasi Hybrid – Ajie Zata

“Saya sangat senang diberi kesempatan oleh Hybrid Dojo untuk menyelenggarakan acara ini. Terima kasih juga atas banyak pihak yang sudah mendukung agar acara ini bisa terselenggara dengan lancar. Saya ingin kembali mengingatkan, bahwa tidak perlu kasihan dengan teman-teman difable, karena kita semua itu setara. Kalau kami datang ke suatu acara, mohon sapa kami ya! Kami suka sekali kalau diajak ngobrol….salam inklusi!” Shena berbicara kepada redaksi Hybrid.

Sumber: Dokumentasi Hybrid - Ajie Zata
Para pemenang kompetisi FIFA 20 khusus disabilitas. Sumber: Dokumentasi Hybrid – Ajie Zata

Esports Ability Indonesia yang secara aktif mengadvokasi akses menikmati esports untuk teman disabilitas adalah satu hal yang positif dan patut didukung. Karena esports harusnya bisa dinikmati oleh semua kalangan, dan wadah seperti ini adalah sesuatu yang diperlukan agar teman disabilitas juga bisa merasakan keseruan sebuah pertandingan esports.

Kenny Prasetyo Jadi wakil Indonesia Untuk FUT Champions Cup Stage 1

Tahun 2019, mungkin bisa dibilang sebagai tahunnya esports di Indonesia. Tak hanya industrinya yang kian maju, prestasi para pemainnya pun terus semakin berkembang. Semakin banyak pemain yang malang melintang di scene internasional, beberapa tim bahkan bisa cukup mendominasi pertandingan di tingkat Asia Tenggara, contohnya Bigetron di PMCO 2019 Fall Split.

Selain dari itu, baru-baru ini, prestasi juga datang dari kancah esports FIFA 20. Kenny “RAJA.KnyP” Prasetyo baru saja berhasil lolos ke FUT Champions Cup Stage 1, dan akan bertandang ke Romania pada 8 – 10 November 2019 mendatang. Kenny akan bertanding memperebutkan total hadiah sebesar US$200.000.

Sumber: RAJA Esports Official Page
Sumber: RAJA Esports Official Page

“Jujur saya sangat senang, karena ini sesuai harapan, walau agak sedikit kecewa karena hanya ada 1 pemain RAJA Esports yang berhasil lolos.” Achmad Fadh, Manager dan Coach RAJA Esports. “Tetapi, saya tetap merasa bahwa kerja keras kita bertiga sejak FIFA 20 pertama keluar tidak sia-sia. Latihan, fokus, dan tentunya juga berkat dukungan dari RAJA Esports.”

FUT Champions Cup Stage I ini diikuti 32 pemain yang berasal dari 5 regional, yaitu Asia Pasific, Eropa, Middle East & Africa, North America, dan South America. Kelolosan Kenny terbilang cukup luar biasa, karena mengingat hanya ada 2 slot per platform (PS4 dan Xbox One) pada kualifikasi regional Asia Pasific.

Kenny harus melalui babak kualifikasi yang diselenggarakan secara online selama 2 hari, tepatnya pada tanggal 12-13 Oktober 2019 lalu. Kualifikasi berjalan dengan cukup sengit, bahkan Kenny sebenarnya hampir saja tidak lolos ke Romania.

“Kualifikasi memang sengit sekali, karena cuma 2 slot dari seluruh Asia dan Oceania.” Ujar Achmad Fadh. “Pas final, kita bertanding 2 game. Pada saat game pertama skornya 1-1. Masuk game 2, menangnya betul-betul sengit sekali, skor 2-1, Kenny baru mencetak gol di menit 90. Itu kita langsung teriak-teriak semuanya.” Fadh mengatakan.

FUT Champions Cup Stage 1 merupakan pembuka dari rangkaian kompetisi FIFA Global Series. Jika Kenny bisa memenangkan atau setidaknya mendapatkan posisi 10 besar dalam kompetisi ini, ia akan mendapatkan poin, yang bisa membawanya ke FIFA Global Series Playoff.

Namun, untuk dapat lolos ke FIFA Global Series Playoff, Kenny harus mengumpulkan poin sebanyak-banyaknya lewat beberapa kompetisi. Nantinya jika Kenny masuk ke peringkat 64 besar dalam Global Series Rankings, maka ia akan otomatis lolos ke Global Series Playoff pada Juni 2020. Setelahnya, ia bahkan punya kesempatan untuk bertanding di FIFA eWorld Cup pada Juli 2020.

Sumber: RAJA Esports Official Page
Sumber: FIFA 20 Global Series Official Sites

Menarik melihat sistem terbuka yang disajikan oleh EA dalam seri kompetisi FIFA 20 Global Series. Mengutip dari Venture Beat, Brent Konning selaku FIFA competitive gaming commisioner sempat membagikan komentarnya soal FIFA 20 Global Series.

“EA Sports FIFA 20 Global Series adalah kompetisi paling inklusif di planet ini. Siapapun bisa menjadi superstar dan kesempatan untuk mencapai hal ini semakin dipermudah dengan rekanan EA Sports terhadap 20 liga sepakbola resmi. Hubungan antara FIFA 20 dengan jaringan olahraga global terbukti membuat penonton jadi tertarik, membuat tayangan esports EA Sports FIFA 19 Global Series tahun lalu, ditonton lebih dari 800 juta menit.” Brent mengucapkan.

Melihat hal ini, memang terlihat bagaimana kita dari negara yang bisa dibilang punya porsi pemain FIFA 20 yang tidak terlalu besar, juga punya kesempatan untuk bertanding di tingkat internasional. Mari kita doakan agar Kenny bisa mendapatkan hasil yang maksimal pada gelaran FUT Champions Cup Stage 1, dan bisa membanggakan Indonesia di mata Internasional.

West Ham United Rekrut Dua Atlet Baru untuk Berlaga di FIFA 20 Global Series

Keterlibatan West Ham United dalam dunia esports bukan hal yang baru, bahkan West Ham United dapat dibilang salah satu klub liga Inggris pertama yang terjun ke industri ini. Salah satu aktivitas mereka misalnya adalah pengadaan kompetisi FIFA 19 yang disebut Basset & Gold eSports Cup, pada akhir 2018 lalu. Sesuai namanya, kompetisi tersebut merupakan hasil kerja sama antara West Ham United dengan perusahaan investasi Basset & Gold.

Menyambut hadirnya FIFA 20 serta kompetisi resmi FIFA 20 Global Series, West Ham United kembali menjalin kolaborasi dengan perusahaan lain. Kali ini mereka menggandeng perusahaan agensi esports asal Belanda, Bundled. Menurut pengumuman di situs resmi West Ham United, kerja sama ini akan dimulai pada awal musim kompetisi FIFA 2019-2020, dan akan efektif selama dua tahun.

Salah satu hasil kolaborasi ini adalah masuknya dua atlet esports baru ke West Ham United. Mereka terdiri dari pemain asal Argentina, Gabriel “Yago” Fawaz yang sebelumnya bermain untuk Club Atletico Independiente, serta Jas “Jas” Singh dari Inggris yang musim lalu bermain di ePremier League sebagai wakil Chelsea.

Kedua pemain ini menambah kekuatan tim esports West Ham United yang sebelumnya diisi oleh Jamie “Jamboo” Rigden.

West Ham United - Esports Team
Ki-ka: Yago, Jamboo, dan Jas | Sumber: West Ham United

Karim Virani, Digital and Commercial Director di West Ham United, berkata dalam situs resminya, “Klub (West Ham United) selalu proaktif dan merupakan salah satu pionir di arena esports, dan kerja sama ini adalah salah satu langkah dalam perjalanan kami. Bundled adalah perusahaan yang dinamis dan berpikiran maju, yang memiliki gairah tentang dunia esports, dan akan membantu kami terus tumbuh dan menjadi salah satu tim terdepan Premier League dalam musim FIFA ini serta setelahnya.”

Bundled sendiri merupakan perusahaan yang menyediakan berbagai jasa dalam industri esports, termasuk mengorganisir event, menciptakan konten digital, hingga coaching dan manajemen performa atlet esports. Agensi ini telah bekerja sama dengan berbagai tim sepak bola lain, termasuk Wolverhampton Wanderers dan Club Brugge, juga menjadi representasi lebih dari 30 pemain esports FIFA profesional.

“West Ham adalah tim yang sangat terkenal di seluruh dunia dan memiliki fanbase fantastis. Memperoleh kesempatan ini adalah sesuatu yang sangat spesial. Kami mengharapkan dua tahun yang menarik dan berharap bisa menciptakan momen-momen spesial bersama klub ini dan para penggemarnya,” kata Malvyn Wolthers, Managing Director di Bundled.

West Ham United juga meluncurkan jajaran jersey untuk tim esports mereka. Jersey ini tersedia dalam edisi terbatas, dan bisa Anda pesan melalui toko online West Ham United.

Sumber: West Ham United, Esports Insider

Jadi Sponsor FIFA 20 Global Series, Adidas Juga Buat Desain Bola Baru

Adidas akan menjadi sponsor dari FIFA 20 Global Series. Selain itu, mereka juga akan mendesain dari bola yang akan digunakan dalam game. Seorang pemain FIFA 20 bisa menggunakan bola tersebut dengan membeli in-game pack atau menonton FIFA 20 Global Series di akun Twitch yang terhubung dengan akun EA. Desain bola baru ini akan pertama kali digunakan pada FIFA Ultimate Team (FUT) Champions Cup yang diadakan pada 8 November.

“”Kerja sama terkait EA Sports FIFA adalah bagian penting untuk menjembatani budaya sepak bola dan budaya game FIFA,” kata FIFA Competitive Gaming Commissioner, Brent Koning, seperti dikutip dari The Esports Observer. “Keputusan Adidas untuk mendesain bola dari EA Sports FIFA 20 Global Series menunjukkan bagaimana franchise game telah berkembang dengan sangat pesat. Menjadi rekan dari perusahaan yang sangat dikenal di kalangan komunitas sepak bola — baik oleh pemain atau para fans — ini akan membuat pemain dan penonton menjadi semakin tertarik dengan EA Sports FIFA 20 Global Series.”

Sumber: The Esports Observer
Sumber: The Esports Observer

Sebelum menjadi sponsor FIFA 20 Global Series, Adidas juga menjadi sponsor dari FIFA 19 Global Series pada tahun lalu. Sementara EA mengumumkan FIFA 20 Global Series pada minggu lalu. FIFA 20 Global Series akan menawarkan total hadiah sebesar US$3 juta dan melibatkan lebih dari 20 liga sepak bola tradisional. Sepanjang FIFA 20 Global Series berlangsung, akan ada enam FUT Champions Cups, yang menggunakan format kualifikasi terbuka. Selain FUT Champions, FIFA eNations Cup dan FIFA eClub World Cup juga akan menjadi bagian dari FIFA 20 Global Series. FIFA eClub World Cup akan diadakan pada Februari dan pada akhir musim pada Juli 2020. Sementara FIFA eNations Cup akan diadakan Mei 2020.

“EA Sports FIFA 20 Global Series adalah kompetisi esports paling inklusif di dunia,” kata Koning, menurut laporan VentureBeat. “Semua orang bisa menjadi bintang. Mengingat kami telah bekerja sama dengan lebih dari 20 liga resmi, semua orang juga memiliki kesempatan lebih besar untuk menang.” Dia berharap, total durasi ditonton FIFA 20 Global Series akan bisa melebihi total durasi ditonton dari FIFA 19 Global Series, yang mencapai 800 juta menit.

Sementara itu, Todd Sitrin, Senior Vice President for Competitive Gaming, Electronic Arts mengatakan, mereka bangga karena scene esports mereka telah berlangsung selama tiga tahun. Dia juga merasa, skala turnamen kali ini telah menjadi semakin besar dari ketika pertama kali mengadakan turnamen esports. “Tahun ini, kami memperkirakan, akan ada pemain dari lebih dari 60 negara di dunia,” ujarnya. “Esports adalah prioritas bagi EA dan itulah kenapa kami terus menanamkan investasi di industri ini. Sekarang, kami telah berinvestasi di lima franchise game esports yang berbeda, dan FIFA adalah yang terbesar.”

FIFA Gelar ePremier League Season 2, Siapa Bisa Tumbangkan Liverpool?

Kerja sama antara FIFA dan EA Sports telah menghasilkan sebuah kompetisi yang spesial bagi para penggemar sepak bola di Inggris Raya. Menggandeng tim-tim besar liga primer Inggris, kompetisi yang disebut ePremier League (ePL) dilaksanakan pada awal tahun 2019 dan ditayangkan di stasiun televisi ternama, Sky Sports. Keunikan kompetisi ini adalah bahwa para pemain akan berlaga mewakili salah satu dari 20 tim Premier League, seperti Arsenal, Manchester United, dan Tottenham Hotspur.

Kompetisi perdana ePremier League rampung pada akhir Maret 2019, dengan babak Grand Final yang digelar di London. Di sini, Donovan “F2Tekkz” Hunt keluar sebagai juara dengan mewakili tim Liverpool F.C. Ia berhasil menumbangkan wakil dari klub Manchester United, yaitu Kyle Leese. Geler ini merupakan sebuah kebanggaan tersendiri bagi F2Tekkz yang masih berusia 17 tahun, sebab di liga primer nyata pun ia merupakan penggemar berat tim Liverpool.

ePremier League perdana itu rupanya dinilai sangat sukses, sehingga FIFA dan EA Sports baru-baru ini mengumumkan peluncuran kompetisi ePremier League Season 2. Sama seperti musim sebelumnya, ePremier League Season 2 kembali mengumpulkan pemain-pemain dari seluruh Inggris Raya untuk berkompetisi di dua platform sekaligus, PS4 dan Xbox One. Liga ini kembali diikuti oleh 20 tim Premier League, namun dengan sedikit perbedaan. Tim Cardiff City, Fulham, dan Huddersfield Town hilang (degradasi), digantikan Norwich City, Sheffield United, dan Aston Villa.

“Musim perdana ePremier League kami mendapat respon sangat baik dari para penggemar dan klub,” kata Richard Masters, Interim Chief Executive di Premier League, dalam pengumuman resminya, “Turnamen tersebut menyatukan para pemain EA Sports FIFA profesional yang berpengalaman dengan kompetitor pemula dan memberikan mereka kesempatan unik untuk bertanding dan meraih kemenangan untuk klub favorit mereka. Kami sangat senang bisa bekerja dengan klub-klub lagi untuk melanjutkan momentum dari musim pertama ePL dan berharap bisa menyambut lebih banyak penggemar dan pemain EA Sports FIFA di turnamen ini.”

ePremier League 2019-2020
Struktur kompetisi ePremier League 2019/2020 | Sumber: Premier League

ePremier League Season 2 akan berjalan mulai Desember 2019, dengan babak final pada bulan Maret 2020. Jadwal kompetisinya sebagai berikut:

  • 4 November 2019: Pendaftaran dibuka
  • 2 – 22 Desember 2019: Kualifikasi online
  • Februari 2020: Club playoffs
  • 27 – 28 Maret 2020: ePremier League Finals

Para peserta dengan performa baik di ePremier League Season 2 bisa mendapatkan FIFA 20 Global Series Points yang akan menjadi pertimbangan kualifikasi di turnamen dunia FIFA 20 Global Series Playoffs. Babak final ePL ini nantinya juga akan ditayangkan di Sky Sports, channel Twitch resmi EA Sports FIFA, serta jalur-jalur siaran Premier League. Babak final ePremier League Season 1 dikabarkan berhasil menggaet hampir 14 juta view. Bisakah final Season 2 menembus rekor yang lebih tinggi lagi?

Sumber: Premier League, Leicester City F.C.