Dipakai Oleh 200 Juta Pengguna, Instagram Stories Kalahkan Snapchat Stories

Facebook, beberapa waktu yang lalu meluncurkan fitur baru Instagram Stories yang merupakan jiplakan Snapchat Stories. Tak hanya di Instagram, Facebook juga menggulirkan fitur serupa ke properti lainnya, yakni WhatsApp dan Messenger, tak terkecuali aplikasi utamanya. Meski dianggap tak kreatif dan bisa dibilang beresiko, namun langkah itu sepertinya berhasil. Dalam tulisan terbarunya, Instagram mengklaim bahwa setiap harinya ada 200 juta pengguna yang menggunakan Stories untuk berbagi momen penting ke teman terdekat.

Sedikit mundur ke belakang, Instagram Stories memulai debut dengan catatan mengesankan. Hanya dua bulan setelah mejeng di atas feed di lebih dari 500 juta pengguna Instagram, penggunaan Stories melejit ke 100 juta orang di bulan oktober 2016. Sebagai perbandingan, ketika Snapchat resmi IPO, fitur Stories mereka tercatat digunakan oleh 161 juta orang setiap harinya. Angka itu diperoleh tiga tahun setelah versi perdananya diperkenalkan pada tahun 2013. Maka dengan capaian sebanyak 200 juta pengguna, Instagram Stories resmi mengalahkan popularitas Snapchat Stories.

pin stikerPencapaian ini sudah barang tentu sebuah prestasi bagi Facebook. Tapi, rupanya ambisi Facebook mengalahkan Snapchat tak terhenti sampai di situ. Masih tertuju ke Instagram, di momen tersebut mereka kembali menghadirkan fitur kreatif baru, kali ini fitur untuk menyematkan stiker ke video dan membuat stiker sendiri dari foto selfie. Kedua fitur ini dihadirkan di Instagram iOS versi 10.16 dan versi 10.16.1 untuk Android. Sebagai catatan, dua fitur ini juga pertama kali diperkenalkan oleh Snapchat pada tahun 2016 lalu.

geo stiker

Selain itu, Instagram juga memperluas cakupan kota untuk geo stiker yang kini menampilkan beberapa kota tambahan meliputi London, Chicago, Tokyo dan Spanyol.

Sumber berita Instagram.

Update Terbaru Instagram Mungkinkan Pengguna Mengunggah Banyak Foto dan Video

Beberapa pekan yang lalu, Instagram membeberkan rencananya untuk meluncurkan fitur baru yang memungkinkan pengguna mengunggah lebih dari satu foto dalam satu post. Perubahan ini membuat Instagram makin mirip dengan Facebook dalam hal foto yang menyediakan fitur album untuk kumpulan beberapa foto.

Dan setelah melewati fase beta singkat, hari ini Instagram akhirnya resmi meluncurkan fitur tersebut ke publik. Memungkinkan pengguna biasa untuk membagikan lebih dari satu foto dalam sekali posting. Itu artinya, sekarang bagi Anda yang sudah kebagian jatah tidak perlu memilih hanya satu foto atau video terbaik untuk dibagikan ke Instagram. Melainkan, Anda dapat membagikan lebih banyak koleksi Anda bahkan lebih dari 10 buah foto.

tumblr_inline_oljuksjqr21svf3j7_540

Untuk mengunggah beberapa foto dan video sekaligus, pengguna akan menjumpai ikon baru di area unggahan foto. Dari sana, pengguna dapat memilih foto atau video yang diinginkan, men-tap dan menahan lalu menggeser foto untuk mengubah urutan, menerapkan filter untuk semua foto atau menyediakan waktu untuk menerapkannya satu per satu.

Pengguna juga dapat menambahkan caption dan lokasi seperti sebelumnya, tapi untuk saat ini caption hanya akan diterapkan untuk semua foto atau video yang ada dalam satu post. Tapi pengguna boleh memilih satu atau beberapa foto untuk menandai teman.

Cukup mengherankan mengapa Instagram tak menghadirkan fitur ini sejak lama untuk semua pengguna, tidak hanya pengiklan. Padahal jika dihadirkan lebih cepat, mereka tak harus berusaha keras untuk mendapatkan perhatian dari penggunanya. Mungkin dengan begitu mereka bisa menyimpan fitur terbaik, live streaming dan stories di saat-saat genting. Meski demikian, kehadiran dua fitur ini dan tambahan multiple image jadi kombinasi hebat yang membuat Instagram selangkah di depan para rival.

Application Information Will Show Up Here

 

Sumber berita Instagram dan gambar header Pixabay.

Instagram Uji Fitur Mengunggah Banyak Foto di Satu Postingan

Yang merasa fitur Instagram Live Stories belum cukup atraktif, jangan buru-buru menghapus aplikasi Instagram di ponsel pintar Anda. Pasalnya, layanan berbagi foto tersebut dikabarkan sedang menggodok fitur baru yang tak kalah seru. Dilansir oleh Droid-life, aplikasi Instagram versi 10.7.0 masih mempunyai satu fitur keren yang memungkinkan pengguna menampilkan lebih dari satu foto dalam satu postingan.

Jika benar-benar hadir, fitur ini akan memanjakan pengguna Instagram yang tak puas hanya membagikan satu gambar setiap kali membuat postingan baru. Padahal, jarang sekali seorang pengguna smartphone hanya menjepret sekali suatu objek yang dianggap menarik. Belum diketahui bagaimana cara kerjanya, namun kemungkinan kumpulan foto ini akan digabungkan ke dalam album yang dapat dibuat sebelum mengunggah foto.

Bagi pemasang iklan, fitur ini bukanlah hal baru. Pasalnya, Instagram memang sudah memberikan kemampuan tersebut khusus untuk rekanan pemasang iklan untuk meningkatkan jangkauan promosi mereka.

Dikatakan, bahwa ketika pengujian ini usai pengguna bakal bisa memilh hingga 10 foto dari galeri, menerapkan filter dan mengunggah mereka sebagai album yang kemudian terpajang di timeline pengguna. Kumpulan foto-foto yang diunggah tersebut kemudian dapat ditampilkan dalam mode slideshow oleh pengguna lain. Sayangnya, Instagram masih bungkam terkait fitur yang diujikan ini.

Sumber berita Droid-life dan gambar header Instagram.

Instagram untuk Windows 10 Dilaporkan Kebagian Fitur Live Video

Akhirnya, beberapa minggu setelah merilis video live ke iOS dan Android, kemarin waktu setempat Instagram juga menghadirkan fitur serupa untuk platform Windows 10 PC dan mobile. Fitur video live baru ini digulirkan secara bertahap, untuk memastikan kehadirannya Anda sebaiknya rajin-rajin memeriksa langsung ke toko aplikasi di perangkat Anda.

Sejumlah kecil pengguna Windows 10 melaporkan telah menemukan fitur video live tersebut di aplikasinya, kendati sebagian besar pengguna justru mengakui sebaliknya. Tampaknya fitur ini sedang dalam proses pendistribusian ke seluruh pengguna, dan mereka yang belum beruntung bersabar menunggu beberapa saat lagi sebelum menjumpai fitur video yang kini kian semarak disuguhkan aplikasi pesan instan.

Beruntung dari MSPowerUser kita bisa melihat tangkapan layar yang menampilkan fitur video live di Instagram sedang beraksi. Tak banyak memang, namun jika boleh berspekulasi, semestinya fitur ini tidak jauh berbeda dengan yang ada di platform Android dan iOS ataupun Facebook Live.

insta1

Di perangkat Androd, jika ingin menyiarkan live video cukup dengan men-tap tombol “Start Live Video” dan mulai menyiarkan dengan durasi maksimum 1 jam. Di bagian bawah akan ada pilihan membagikan Story standar atau dalam format Boomerang. Ketika video disiarkan, semua pengikut akan mendapatkan pemberitahuan agar mereka dapa bergabung untuk menonton bersama, atau  memberikan komentar.

Bersamaan dengan kedatangan live video, Instagram juga melakukan pembaruan untuk fitur Direct, di mana kini pengguna dapat dengan mudah men-swipe ke kanan untuk mengaktifkan kamera, menjepret foto atau merekam video lalu membagikannya ke teman. Berikutnya pengguna dapat menempelkan stiker, menggambar lewat coretan tangan atau sekadar tambahan emoji.

Sumber berita Windowscentral dan gambar header Instagram.

Instagram Bakal Uji Fitur Belanja Baru yang Terselip Dalam Foto Tags

Menarik kesimpulan dari data bahwa 84% pengguna smartphone khususnya di Amerika Serikat menggunakan aplikasi mobile untuk mencari informasi tentang sebuah produk, Instagram berencana melakukan pengujian fitur belanja baru yang ­ditujukan agar pengguna dapat memperoleh informasi selengkap mungkin dengan lebih mudah. Memberikan kesempatan kepada pengguna untuk mempelajari lebih banyak mengenai barang yang ditemukan di postingan Instagram.

Proses uji coba yang akan dimulai minggu depan itu disebut melibatkan 20 brand retail ternama di Amerika Serikat, di dalamnya termasuk Kate Spade, Jack Threads dan Warby Parker. Brand-brand tersebut akan memposting produk dengan deskripsi lebih mendalam.

tumblr_inline_ofxjbvt8Bu1tayze1_540

Dalam prosesnya nanti, setiap postingan akan dilengkapi dengan menu tap to view di bagian kiri bawah foto. Ketika menu tersebut disentuh, maka akan menampilkan daftar tags berisikan produk yang dilengkapi dengan harga. Masing-masing tags produk jika dipilih akan menampilkan informasi lebih detail mengenai produk mulai dari bahan, ukuran, model, kegunaan dan lain sebagainya.

Informasi tersebut akan menjadi bahan pertimbangan bagi Instagrammer sebelum memutuskan untuk membeli produk. Semua informasi ditampilkan dalam satu aplikasi, pengguna tidak harus menelusuri peramban untuk mendapatkan detail produk yang ia sukai. Jika sudah yakin dengan produk tersebut, pengguna dapat memesan dengan menekan tombol Shop Now. Dari sanalah pengguna baru akan dialihkan ke halaman produk bersangkutan, dan melakukan pembelian.

Menurut Instagram, hanya 21% pengguna yang memutuskan membeli produk di hari yang sama. Mayoritas Instagrammer membutuhkan sehari atau lebih dalam membuat keputusan. Artinya, mereka masih sangat terbuka dan bersedia meluangkan waktu untuk memahami detail produk yang dijumpai.

Dengan hadirnya fitur belanja baru ini nanti, pengguna Instagram bakal memperoleh informasi lengkap terkait produk yang disukai dengan mudah mudah. Mereka dapat menggali lebih dalam, lalu melakukan perbandingan sebelum melakukan pembelian. Semua dilakukan dari satu aplikasi, Instagram.

Sumber gambar header Pixabay.

Sepi Pengguna, Instagram Hapus Fitur Photo Maps

Instagram belakangan kerap muncul dalam pemberitaan dengan fitur-fitur barunya, mulai dari dari peluncuran ikon baru, dukungan multiple akun dan juga fitur contekan Snapchat bernama Stories. Tapi di hari ini, Instagram muncul dipemberitaan bukan karena adanya fitur tambahan baru, melainkan pengurangan fitur, di mana jejaring sosial berbagi gambar tersebut diberitakan menarik fitur Photo Map dari aplikasinya.

Penarikan fitur Photo Maps memang tidak diumumkan secara resmi oleh Instagram, namun perusahaan telah mengonfirmasikan rencananya itu kepada Mashable. Menurut Instagram, Photo Map tidak begitu populer di kalangan pengguna global, oleh karena itu mereka menghapus fitur dan fokus pada prioritas yang lain.

photo map dihapus

Fitur Photo Maps sepanjang masa baktinya memang tak begitu populer mengingat cara gunanya yang cukup rumit dan kegunaannya yang tak begitu vital. Saat masih di tempatnya, Photo Map diaktifkan dengan cara mengklik ikon lokasi di profil teman untuk menampilkan peta dengan semua foto yang telah mendapatkan geotag. Sekarang, berhubung fitur ini akan ditarik secara bertahap, walhasil sejumlah pengguna sudah tidak dapat menemukan ikon peta di tempat sebelumnya.

Meski begitu, tampaknya fitur geotagging tak sepenuhnya mati. Pengguna masih dapat menemukan dan mencari geotag di antara postingan individual.

Penarikan fitur Photo Map tentu bukanlah sesuatu yang perlu diperdebatkan. Meskipun bagi sejumlah kecil pengguna, langkah ini dianggap sebuah langkah mundur. Seperti diungkapkan oleh Instagram, setelah ini mereka akan lebih fokus mengerjakan fitur-fitur prioritas agar lebih mampu bersaing dengan rival-rivalnya.

Sumber berita Engadget dan gambar header Pixabay.

Instagram Dikabarkan Sedang Godok Fitur “Save Draft”

Instagram dikabarkan kembali memulai pengujian fitur baru yang memungkinkan pengguna menyimpan draft sebelum di-posting ke jejaring sosial. Dengan begitu pengguna tidak harus membatalkan potongan postingan yang mengharuskan mereka memodifikasi ulang foto dari awal.

Pengujian fitur ini diendus oleh sejumlah pengguna yang beruntung mendapatkan jatah lebih dulu, yang kemudian mengunggahnya ke akun Twitter mereka. Tapi ini bukan kali pertama fitur Save Draft muncul ke permukaan. Fitur yang sama sempat terlihat pada bulan Juli lalu, sebelum akhirnya mulai diuji ke sejumlah kecil pengguna.

Fitur ini disebut sedang dalam tahap pengujian di sejumlah kecil pengguna
Fitur ini disebut sedang dalam tahap pengujian di sejumlah kecil pengguna

Penggunaannya cukup mudah, ketika pengguna men-tap tombol “back” saat membuat sebuah postingan atau mengakses kamera roll, sebuah jendela notifikasi akan muncul di depan layar. Jendela dialog tersebut menampilan tiga pilihan, Save Draft, Discard dan Cancel. Instagram juga menambahkan pesan, “If you go back now, your image edits will be discarded.” Selain itu Instagram juga menambahkan panel khusus yang berisikan pesan draft yang disimpan.

Panel draft yang berisikan pesan yang disimpan
Panel draft yang berisikan pesan yang disimpan

Kendati tak mengiyakan secara langsung, tapi kepada Techcrunch Instagram tak menampik bahwa pihaknya terus mencoba cara baru guna meningkatkan pengalaman penggunaan aplikasinya. Sayang belum ada konfirmasi resmi yang menyinggung soal kapan ketersediaan fitur ini secara global.

Instagram secara konsisten terus melakukan pembaruan untuk aplikasinya. Belum lama ini mereka meluncurkan Instagram Stories, fitur baru yang diadopsi dari salah satu fitur Snapchat. Sebelum itu, Instagram juga telah memastikan bakal merilis fitur moderasi untuk mencegah komentar-komentar tak pantas dari pengguna lain.

Sumber berita Techcrunch dan gambar header Pixabay.

Cegah Komentar Tak Pantas, Instagram Siapkan Fitur Moderasi

Instagram tampaknya sedang sibuk mempersiapkan pembaruan untuk layanannya. Menurut lansiran WashingtonPost, aplikasi berbagi foto tersebut bakal memberikan fitur baru berupa moderasi komentar. Fitur ini memungkinkan pengguna menyaring komentar-komentar pedas di postingan mereka, atau bahkan menutup kolom komentar sama sekali, jika diinginkan.

Fitur baru ini menurut laporan sudah ditawarkan ke beberapa pengguna-pengguna penting yang mempunyai banyak pengikut dan dibanjiri komentar. Dalam pernyataannya, Instagram tidak menyebutkan siapa publik figur yang dimaksud. Namun kurang lebih mereka mengamini rencana peluncuran moderasi komentar tersebut ke khalayak yang lebih luas. Jika para publik fitur lain dijadwalkan memperoleh fitur tersebut dalam hitungan minggu, maka pengguna publik mungkin harus menunggu beberapa bulan kemudian untuk mendapatkan giliran.

Fitur moderasi komentar akan memberikan kendali penuh kepada pengguna dalam menyaring komentar-komentar yang tak pantas. Mereka akan mempunyai hak memilih komentar mana yang boleh dan yang tidak boleh ditampilkan. Instagram melihat problem cacian online yang tak pantas sebagai permasalahan yang serius. Hampir sebagian besar layanan media sosial menemui permasalahan serupa. Fitur ini diharapkan dapat menekan fenomena yang sejak era kepopuleran media sosial kian sulit direm.

Sayangnya belum diketahui apakah fitur ini akan bekerja secara otomatis, atau ketika diaktifkan pengguna harus melakukan persetujuan komentar secara manual.

Sumber berita WashingtonPost dan gambar header Pixabay.

Asik, Berbagi Video di Instagram Bisa Berdurasi 60 Detik!

Di tengah gonjang-ganjing perubahan algoritma lini masanya, Instagram tampak berupaya menenangkan publik dengan merilis update terbaru untuk Android dan iOS. Dalam pembaruan ini, Instagram memperpanjang durasi perekaman video, jika sebelumnya pengguna hanya bisa merekam dan mengunggah video berdurasi 15 detik, sekarang bisa dilakukan selama 60 detik.

Platform Android dan iOS akan merasakan perubahan ini, namun menurut keterangan resmi Instagram, baru sebagian pengguna yang sudah memperoleh fitur baru ini sebelum diimplementasikan secara global di bulan berikutnya. Dan dengan kemampuan baru ini, maka pengguna dan pengiklan sekarang mempunyai posisi yang setara. Sebelumnya, sekitar dua bulan yang lalu Instagram hanya memperbolehkan pengiklan untuk merekam video berdurasi 60 detik sebelum sekarang pengguna umum juga boleh melakukan hal serupa.

Selain itu, Instagram juga menghadirkan fitur multiple klip yang memungkinkan pengguna membuat video dari beberapa klip yang berbeda menggunakan kamera perangkat. Fitur ini bakal membuat pengguna lebih lama bertahan di Instagram, sebab banyak pengguna berlari ke aplikasi pihak ketiga untuk membuat klip semacam ini.

Dalam pernyataan resminya Instagram mengutarakan keinginannya untuk menghadirkan cara baru yang menyenangkan, fleksibel dan kreatif untuk menciptakan serta menonton video. Video yang lebih panjang akan menarik lebih banyak video dari akun-akun selebritis dan akun ngetop lainnya.

Update ini merupakan inovasi terbaru dari sekian rentetan update yang dirilis oleh Instagram hanya untuk video. Sebelumnya, mereka merilis slow motion yang sudah lama dinantikan dan fitur jumlah view video untuk memberikan informasi jumlah like dan jumlah orang yang menonton video.

Sumber berita Venturebeats dan gambar header Pexels.

Cegah Pembobolan, Instagram Siapkan Fitur Keamanan Baru

Peretas adalah momok bagi semua orang yang beraktivitas di dunia maya, baik perusahaan maupun individu. Tak heran bila perusahaan-perusahaan besar penyedia layanan online menerapkan dua tahap verifikasi login untuk penggunanya yang menginginkan rasa aman. Twitter sudah sejak lama menggunakannya, Google juga tak ketinggalan, kemudian Evernote dan bahkan Facebook yang notabene adalah perusahaan Induk Instagram, tetapi tampaknya Instagram pun menunjukkan tanda-tanda menyusul keempatnya.

Dikatakan oleh orang-orang dari Techcrunch, bahwa fitur login dua tahap di Instagram sudah terlihat meskipun diyakini baru dalam tahap percobaan. Pihak Instagram sendiri ketika dikonfirmasi, mengamini kabar tersebut dan mengakui sedang melakukan ujicoba.

instagram-two-factor-authentication

Seperti fitur login dua faktor lainnya, apabila diaktifkan, maka pengguna Instagram nantinya harus mendaftarkan nomor seluler mereka untuk kemudian diverifikasi. Setelah itu, setiap kali login ke akun, sistem akan mengirimkan kode ototentikasi ke nomor seluler tersebut yang wajib dimasukkan kembali ke dalam form login untuk dapat secara penuh mengakses akun.

Dengan adanya fitur login dua tahap ini, pengguna tak perlu khawatir pembobolan oleh peretas, sebab prosedur ini mewajibkan mereka mempunyai akses ke ponsel untuk mendapatkan kode ototentikasi. Meskipun email dan kata sandi berhasil mereka bobol, tanpa kode ini mustahil akun dapat disalah-gunakan.

Sekali lagi, fitur ini masih dalam tahap penggodokan. Instagram tentu tak ingin gegabah meluncurkan fitur yang belum matang dengan bug di sana-sini. Jadi, sampai ia dirasa siap 100%, kita hanya bisa menunggu perkembangannya.

Sumber berita Techcrunch.