Tahun Ini Stellar Kapital Siapkan Dana 300 Miliar untuk Investasi

Industri startup Indonesia tengah melaju kencang. Beberapa sektor seperti e-commerce dan teknologi finansial bahkan sudah banyak masuk ke dalam kehidupan masyarakat. Stellar Kapital sebagai salah satu perusahaan modal ventura telah menyiapkan dana Rp300 miliar untuk diinvestasikan ke startup.

Stellar Kapital disebut sudah memiliki 12 portofolio startup berbasis teknologi dan tahun ini mereka berencana untuk aktif menjaring startup untuk bermitra dan berinvestasi di startup untuk pendanaan awal dan Seri A.

Perusahaan modal ventura ini disebut meletakkan fokus mereka pada perusahaan startup yang masih pada tahap awal, baik online maupun offline. Dengan memanfaatkan jaringan dan keahlian yang mereka miliki, Stellar Kapital berusaha membawa startup untuk bertumbuh.

Beberapa startup yang berada di daftar startup mereka adalah UangTeman, Sepulsa, Dananikah, Rajamobil, Tado, Travelio, Freeware, dan Divestekno. Di tahun 2018 ini mereka bersiap menambah portofolio dengan menaruh minat pada startup lokal yang berada di tahap awal dan Seri A.

“Stellar Kapital memiliki fleksibilitas yang unik dalam menjalankan mandatnya. Stellar dapat berinvestasi pada startup-startup dengan pemasukan yang kuat dan stabil, namun dengan fase pertumbuhan yang lambat, atau startup-startup dengan pemasukan awal yang rendah namun dengan potensi pertumbuhan yang tinggi. Stellar juga dapat menyusun investasi pada startup-startup ini dan menyesuaikannya dengan kebutuhan pendirinya,” terang Co-Founder dan Chairman Stellar Kapital Aditya Keo Santoso.

Aditya Keo memiliki pengalaman berbisnis di Silicon Valley sejak tahun 2005 hingga tahun 2013. Ia kembali ke Jakarta pada tahun 2011 dan mulai berbisnis di beberapa sektor dan kemudian membangun Stellar Kapital pada tahun 2014 dengan bentuk pendanaan dengan lingkup investasi yang berbeda-beda.

Kepada DailySocial, Aditya Keo menjelaskan bahwa mereka tidak hanya fokus pada satu sektor untuk bisa saling membantu dalam sebuah ekosistem yang sedang dibangun. Hal ini bisa ditemui di portofolio Stellar Kapital saat ini yang terdiri dari beragam industri, mulai dari teknologi finansial, e-commerce hingga co-working space.

“Industri startup adalah industri yang sangat seru dan menarik di Indonesia. Banyak calon [pendiri] startup yang clueless tapi pengen sekali bikin startup. Banyak juga calon investor yang pesimis tapi penasaran sekali untuk masuk. Jadi kalau mereka ketemu, jadilah startup coba-coba berhadiah yang di-invest oleh investor iseng-iseng gamau ketinggalan,” terang Aditya Keo.

Stellar Kapital tidak hanya memberikan kesempatan kepada startup digital. Mereka juga membuka kesempatan untuk berinvestasi di layanan offline, seperti Stellar Live yang merupakan perusahaan event organizer untuk acara musik lokal dan internasional.

Malaysia and Indonesia Probe the Joint Fund for Technology Startup

As neighboring countries, Malaysia and Indonesia may be “hostile” in many sectors, but this time, both countries are agree to probe the joint fund to invest on technology startups in regional area. The MoU [pdf] is signed by The Malaysian Executive Technology Development Corporation (MTDC), Norhalim Yunus and the head of Indonesian Investment Agency (IIA) Soritaon Siregar in Kuala Lumpur and witnesses by Malaysian Prime Minister, Datuk Seri Najib Razak. It has not informed yet how much is the investment value will be invested for the joint fund investment.

Cited from Bernama, the agreement released by MTDC and IIA, it is infered that the regional funding is the dedicated funding received by Malaysia and Indonesia to support the entrepreneurship and new business strategic innovation in technology ecosystem.

Continue reading Malaysia and Indonesia Probe the Joint Fund for Technology Startup

Malaysia dan Indonesia Jajaki Pendirian Joint Fund untuk Mendanai Start-up Teknologi

Sebagai negara bertetangga, Malaysia dan Indonesia bisa saja “berseteru” di berbagai bidang, tapi kali ini kedua negara serumpun ini sepakat untuk menjajaki pendirian suatu joint fund untuk mendanai start-up teknologi di kawasan regional. MoU [pdf] ditandatangani oleh Kepala Eksekutif Malaysia Technology Development Corporation (MTDC), Norhalim Yunus, dan Kepala Pusat Investasi Pemerintah Indonesia (Indonesian Investment Agency – IIA), Soritaon Siregar di Kuala Lumpur, yang disaksikan oleh Perdana Menteri Malaysia, Datuk Seri Najib Razak. Belum diinformasikan berapa besar jumlah nilai investasi yang bakal ditanamkan untuk investment fund bersama ini.

Dikutip dari Bernama, pernyataan bersama yang dirilis oleh MTDC dan IIA mengatakan bahwa pendanaan regional bersama ini merupakan pendanaan berdedikasi yang diperoleh dari Malaysia dan Indonesia untuk mendukung dan menumbuhkan kewirausahaan dan kreasi bisnis strategis baru di dalam ekosistem teknologi.

Continue reading Malaysia dan Indonesia Jajaki Pendirian Joint Fund untuk Mendanai Start-up Teknologi

Guest Post : What do VCs look for?

This is a guest post by James Chan, Investment Manager at Neoteny Labs.  James will be in Jakarta from August 13th – 16th  11th – 15th, and would like to meet people and get to know the startup community.  Neoteny Labs is a hybrid incubator that combines early-stage venture capital with hands-on mentorship and incubation for its portfolio companies.  James works closely with General Partner Joichi Ito on the fund and its portfolio companies, and is based in Singapore.

Since this is my first visit to Jakarta, I thought I’d introduce myself to the investor and entrepreneur community by way of a blog post.  It is an adaptation of one of my previous blog posts.  I hope you’ll enjoy it, and I looks forward to meeting each and every one of you in Jakarta soon.

What do VCs look for?

It is a question that has probably crossed the minds of many entrepreneurs who seek institutional funding.  I’ve never built a startup before, much less raise angel or venture financing, and most likely lack the legitimacy to field my own answers to the question. I would like to think that my response is an aggregation of the collective wisdom of the coolest and smartest people that I’ve had the fortune to work with so far.  I would also caveat that these points that are most applicable to early-stage deals.

The question begets two further questions; (1) What do VCs look for, for themselves? (2) What do VCs look for, from companies?

Continue reading Guest Post : What do VCs look for?