Dengan Fuze Code Studio, Anda Bisa Membuat Game untuk Nintendo Switch Menggunakan Nintendo Switch

Belajar coding sekarang bisa di perangkat apapun, tidak cuma di komputer saja. Bahkan console macam Nintendo Switch pun dapat Anda manfaatkan sebagai medium pembelajaran programming berkat kehadiran aplikasi seperti Fuze Code Studio.

Kalau Swift Playgrounds menggunakan bahasa pemrograman Swift, Fuze Code Studio memakai Fuze BASIC, yang mengambil bahasa pemrograman lawas BASIC sebagai dasarnya. Menurut pengembangnya, pengguna sama sekali tidak perlu mempunyai pengalaman coding untuk bisa menguasainya.

Untuk menginput kode demi kode, pengguna dapat memanfaatkan keyboard di layar sentuh atau dengan menyambungkan keyboard USB ke dock milik Switch. Setelahnya, pengguna dipersilakan untuk meracik game 2D atau 3D-nya sendiri, dengan akses penuh pada controller Joy-Con, termasuk sensor-sensornya.

Fuze Code Studio for Nintendo Switch

Fuze turut menyertakan aset grafik dan audio, tapi pengguna rupanya juga dapat memakai buatannya sendiri. Lebih lanjut soal audio, Fuze Code Studio turut dibekali synthesizer beserta speech engine yang dapat diprogram sesuai kebutuhan.

Tentu saja Anda jangan berharap kualitas grafik sekelas yang dibuat menggunakan engine Unreal atau Unity, akan tetapi pastinya ada kepuasan tersendiri memainkan game yang Anda garap sendiri pada perangkat yang Anda pakai untuk memainkannya. Dan lagi berkat fleksibilitas Switch, Anda bisa dengan mudah memamerkannya ke teman maupun keluarga di layar besar.

Fuze Code Studio kabarnya bakal tersedia melalui Switch eShop mulai musim panas ini.

Sumber: The Verge dan Nintendo Today.

iPhone 7 Tak Punya Port Audio? Jangan Dibor, Cukup Pasangkan Fuze

Apple memang tidak menyingkap jumlahnya secara rinci, tapi kabarnya permintaan terhadap iPhone 7 dan 7 Plus begitu besar, konsumen yang tidak melakukan pemesanan sebelumnya tidak bisa membeli device di hari pertama penjualan. Meski demikian, keputusan Apple menghilangkan jack headphone memang jadi kritik dan bahan candaan di kalangan pengguna maupun kompetitor.

Arahan baru Apple tersebut menunjukkan rasa percaya diri mereka terhadap teknologi audio wireless via Bluetooth dan Lightning. Tentu tak semua orang siap merangkul konsep ini. Belum lama mungkin Anda sudah mendengar atau menyaksikan sendiri video cara ‘membuka’ port audio dengan membor bagian bawah iPhone 7. Faktanya, hal ini bukanlah jalan keluar, malah menghancurkan handset mahal. Pemecahan sesungguhnya datang dari tim inventor asal Austin, Amerika Serikat.

Fuze 1

Solusi mereka adalah menyediakan case bernama Fuze, disiapkan baik untuk iPhone 7 serta 7 Plus. Fungsinya tidak jauh berbeda dari aksesori sejenis, Fuze bertugas melindungi smartphone Anda dari baret dan benturan. Selain itu, casing juga dilengkapi baterai tambahan yang mampu menggandakan durasi pemakaian standar sekaligus menyempurnakan iPhone 7 dengan port audio 3.5mm. Berkatnya, Anda tidak perlu buru-buru mengucapkan selamat tinggal pada headphone/earphone kesayangan.

Fuze 2

Menariknya lagi, Fuze tidak menyebabkan volume iPhone 7 terlalu membengkak. Mengusung desain ‘ultra-slim‘, case tersebut cuma membuat iPhone lebih tebal 5mm dengan bobot tambahan 28-gram. Konstruksinya tangguh, memanfaatkan jenis plastik TPU dan ABS, material serupa casing baterai orisinil ciptaan Apple. Pengembang menyediakan lima pilihan warna, yakni putih, hitam, emas, rose gold dan biru.

Fuze 3

Fuze dijanjikan akan menyederhanakan konektivitas iPhone 7, sehingga Anda tidak perlu berkutat dengan dongle dan adaptor, memastikan kemudahan menikmati musik di manapun dan kapanpun. Aksesori itu juga memungkinkan device menyuguhkan lagu meski harus sambil di-charge. Berkat Fuze, Anda tidak perlu mengeluarkan ratusan dolar buat membeli AirPods karena headphone lama masih dapat digunakan.

Untuk baterai buld-in-nya, Fuze versi iPhone 7 menyimpan unit 2.400maH dan ada baterai 3.600mAh di dalam model 7 Plus. Aksesori tersebut tersambung ke smartphone melalui port Lightning.

Case Fuze sudah bisa Anda pesan di situs Indie Gogo. Selama masa kampanye crowdfunding berlangsung, produk dapat dibeli seharga US$ 60 khusus backerearly bird‘. Setelah periode tersebut usai, Fuze dijajakan di harga retail US$ 70. Distribusi diperkirakan akan berlangsung di bulan Desember 2016.

Sumber: FuzeCases.

Aplikasi iOS Pilihan 8 – 16 Juni 2015

Kembali lagi di artikel aplikasi iOS pilihan mingguan. Kali ini kami telah mengumpulkan 5 aplikasi iOS yang bisa Anda unduh dan gunakan dalam menunjang pekerjaan sehari-hari. Langsung saja tanpa berlama-lama, ini dia 5 aplikasi iOS pilihan 8 – 16 Juni 2015.
Continue reading Aplikasi iOS Pilihan 8 – 16 Juni 2015