ASUS Luncurkan Laptop dan Desktop Gaming Baru di Akhir 2018

ASUS seperti menggila di akhir tahun 2018 ini. Sudah lebih dari empat kali kami diundang pada acara yang mereka buat di akhir November sampai awal Desember ini. Dan acara yang mereka buat pun belum berhenti. Acara yang kami datangi ini merupakan peluncuran laptop dan desktop yang pernah kami bahas sebelumnya. 

ASUS ROG Launching

Peluncuran laptop ASUS ROG Zephyrous S, FX 505, FX 705, dan desktop STRIX GL12CX ini dilaksanakan pada tanggal 6 Desember 2018 lalu yang bertempat di Fairground SCBD. Acara yang diadakan kali ini memang tergolong megah untuk sebuah acara peluncuran. Kali ini, acara peluncuran tersebut melibatkan KOL dan Youtuber, selain media sendiri tentunya.

Spesifikasi yang diberikan untuk semua perangkat  yang diluncurkan kali ini memang sangat tinggi. Hal tersebut dikarenakan semua perangkat yang diluncurkan kali ini memang dikhususkan untuk bermain game.

ASUS Zephyrous S 2

Zephyrous S yang diluncurkan kali ini digadang sebagai laptop gaming dengan GTX1060 paling tipis di dunia. Zephyrous S juga dilengkapi dengan mode pendingin yang canggih sehingga membuatnya tidak kepanasan. Laptop ini dibanderol dengan harga mulai dari Rp. 32.999.000 oleh ASUS.

ASUS FX 505 dan 705 menggunakan dua prosesor yang berbeda, antara Core i5 8300H atau dengan Core i7 8750H. Laptop ini juga memakai RAM 8 GB DDR4, hard disk 1 TB ditambah 128 GB SSD, dan GPU Nvidia GTX 1050 4GB, GTX 1050Ti 4GB, atau GTX 1060 6GB.

ASUS Fx 505 red

ASUS FX 705 memiliki dimensi layar yang berbeda dengan FX 505, yaitu 17 inci. Asus TUF FX505 dijual mulai dari harga Rp 14,2 jutaan sampai Rp 16,2 jutaan. Asus TUF FX705 dijual mulai dari Rp 17,2 jutaan. Kedua laptop ini sudah tersedia di Indonesia.

ASUS STRIX GL12

ASUS STRIX GL12CX yang diperkenalkan ASUS mungkin merupakan branded desktop pertama dari ASUS yang menggunakan prosesor Intel Core i9 9900K. Hal ini juga berlaku kepada penggunaan GPU karena menggunakan NVIDIA GeForce RTX-2080. Desktop yang dijual dengan harga mulai dari Rp. 12 juta hingga 70 juta ini memang dapat dipilih spesifikasinya sesuai dengan kemampuan pelanggan.

Lagi: Mencoba bermain

FX 505 merupakan sebuah laptop gaming, yang pada peluncuran kali ini, lebih ramah terhadap kantung konsumen. Oleh karena itu, ASUS pun mengadakan sebuah pertandingan kecil-kecilan dengan menggunakan game yang saat ini sudah ternama: Player Unknown Battleground.

ASUS FX 505 705

Kami pun ikut dalam pertandingan ini sembari mencoba kembali game yang cukup berat. Hal ini dikarenakan pada pertemuan sebelumnya, kami “hanya” mencoba bermain CS:GO, Tekken, dan PES 2018 yang tergolong menggunakan daya CPU dan GPU tidak maksimal.

Sekali lagi kami tidak kaget, dengan spesifikasi yang ada membuat permainan menjadi sangat lancar. Lag yang terjadi memang karena adanya koneksi internet yang kurang maksimal pada saat acara berlangsung. Sayangnya, kami tidak diperbolehkan untuk menjatuhkan Asus FX 505 yang terkenal tahan jatuh, seperti video yang pernah kami bagikan sebelumnya.

Bincang-Bincang Dengan Pakar Special Effect Serial Game of Thrones

Battle of the Bastards boleh dibilang merupakan klimaks yang betul-betul memuaskan sebelum musim keenam Game of Thrones ditutup oleh twist canggih di episode The Winds of Winter. Begitu epiknya season ini, Game of Thrones mendominasi Emmy ke-68 dengan 23 nominasi dan memenangkan 12 penghargaan, termasuk Outstanding Drama Series dua tahun berturut-turut.

Cemerlangnya Game of Thrones adalah kerja keras dari seluruh aktor dan tim produksi. Dan sebagai salah satu serial TV modern terbesar sepanjang sejarah, penggunaan special effect dan animasi sudah pasti menjadi elemen penting. Dan dalam tiga episode terakhir, HBO menunjuk studio visual Rodeo FX untuk menanganinya. Dan dalam acara yang dilangsungkan Autodesk minggu ini, saya berkesempatan berbincang-bincang langsung dengan VP development & technology Rodeo FX, Jordan Soles.

Sebelum masuk lebih jauh ke sana, saya rasa Anda perlu mengenal Rodeo FX lebih dekat. Mereka adalah sebuah studio penyedia visual effect berbasis tiga kota – Montreal, Quebec dan Los Angeles – berkiprah selama kurang lebih satu dekade. Dahulu hanya beranggotakan 30 orang, kini Rodeo FX terdiri atas lebih dari 350 profesional, termasuk seniman, programmer dan manager. Mereka berjasa dalam terciptanya lebih dari 100 film, di antaranya Deadpool, Warcraft, Pacific Rim, sampai Star Trek: Beyond.

Autodesk Rodeo FX 1

Alasan Autodesk mengundang perwakilan Rodeo FX tak lain ialah karena penggunaan sejumlah software milik perusahaan multinational Amerika itu. Dari penuturan Jordan Soles, setidaknya ada empat software yang mereka pakai dalam menggarap Game of Thrones season keenam, “Autodesk Maya untuk membangun segalanya, Arnold buat rendering, Flame untuk proses penyusunan, dan Arnold buat mengelola seluruh season.”

Soles menjelaskan mengapa mereka memilih software-software tersebut. Menurutnya, Redeo FX selalu menggunakan program-program terbaik buat berkarya. Maya tidak diragukan lagi merupakan pemimpin di ranah kreasi dan animasi, lalu Arnold juga dianggap sebagai software render nomor satu. Flame sendiri menawarkan kemampuan compositing unik, mampu mencakup adegan-adegan besar serta memberikan feedback dengan cepat. Lalu Shotgun memudahkan pengelolaan kru berisi 350 orang lebih untuk mengerjakan 10 sampai 12 proyek sekaligus.

Autodesk Rodeo FX 3

Di industri ini, tantangan terbesar bagi Rodeo FX adalah mereka harus selalu up-to-date dan tidak gentar beralih ke software baru ketika diperlukan. Namun bagaimana mereka melakukannya serta memastikan tim bisa beradaptasi dengan cepat? Memang tidak mudah, tapi Rodeo FX menemukan solusinya. Pertama-tama mereka mencoba menemukan proyek kecil dan mulai menggunakan software baru buat merampungkannya sembari belajar.

Sudah pasti Rodeo FX harus terus membuka mata terhadap segala macam update dan mencoba hal-hal baru. Berpikir simpel tampaknya merupakan prinsip sang studio. Soles bilang, mereka tidak suka menghabiskan terlalu banyak waktu buat berpikir.

Autodesk Rodeo FX 6

“Kami lebih memilih mengambil, membeli, serta mencoba sesuatu, dan berhadapan langsung dengan kegagalan. Tim kami merangkul budaya ‘gagal cepat’,” tutur Soles dengan jenaka. “Karena jika tidak begitu, kita tidak akan tahu apakah jalan tersebut ialah ide bagus atau tidak. Anda menghabiskan berminggu-minggu untuk melakukan analisis, tapi realitanya, khususnya di industri ini, cuma ada sedikit waktu buat mencoba-coba.”

Menjawab pertanyaan seorang jurnalis, bagi Soles, adegan yang paling sulit dibuat adalah momen ketika naga menyerang perahu-perahu – yang sedang mengepung kota Meereen. Untuk apinya saja, Rodeo FX telah melangsungkan riset sejak bulan Agustus tahun lalu, dan adegan tersebut baru rampung bulan April, dikerjakan oleh seluruh tim. Tentu adegan lain tidak kalah sulit, saat perang contohnya. Dalam Battle of the Bastards, ada dua sampai lima proses shooting dilakukan secara bersamaan di lokasi berbeda.

Autodesk Rodeo FX 7

Keajaiban hasil karya Rodeo FX adalah banyak hal di dalam film yang Anda lihat ternyata tidak nyata: ratusan pasukan berkuda Dothraki, naga, api yang membakar tiang dan layar kapal, bahkan sampai piramid raksasa di kota Meereen. Semuanya berawal dari sketsa 2D para concept artist, selanjutnya gambar-gambar tersebut diberikan pada tim produksi. Mereka semua akan berdiskusi mengenai seperti apa penampilan naga dan kuda zombi, lalu bagaimana mereka bergerak, apakah harus berpedoman pada hukum fisika atau tidak.

“Saat bermain-main sebagai Tuhan, Anda harus mencari tahu cara melakukannya secara tepat,” kata Soles. “Rodeo FX adalah tim yang cukup muda di bidang creature work. Maka dari itu, kami mengambil pendekatan yang kami pahami karena hal tersebut efisien. Dari pada mengeluarkan banyak uang membangun makhluk 3D, lebih baik kami fokus pada menciptakannya secara 2D.”

Autodesk Rodeo FX 5

Tapi ternyata bukan Siege of Meereen atau Battle of the Bastards yang jadi adegan favorit Soles. Baginya, momen paling berkesan adalah episode pertama di season keempat, Two Swords, saat pertama kali Rodeo FX bertanggung jawab mengerjakan visual effect Game of Thrones. Episode ini menandai dimulainya kiprah Rodeo FX di tingkatan lebih tinggi, menantang seluruh tim serta teknologi yang mereka miliki.

“Kami sangat beruntung bisa memperoleh kesempatan seperti itu,” ucap Soles. “Game of Thrones merupakan pekerjaan tersulit yang kami dapatkan. Apalagi ekspektasi terus meningkat tiap episode. Tapi hasilnya sungguh memuaskan, buktinya season enam sukses menghebohkan seisi internet.”

Menanti season tujuh? Kabarnya ia berisi tujuh episode, akan tayang pertengahan tahun depan. Detail tiap adegan Game of Thrones yang turut digarap Rodeo FX bisa Anda lihat di sini.

Besok, Social Media Festival 2011 Dimulai!

Para pembaca setia DailySocial mungkin sudah tau, bahwa SalingSilang.com, fX, dan DailySocial berkolaborasi mengadakan serangkaian acara bernama Social Media Festival 2011 yang akan dimulai besok hari Kamis – Sabtu, tanggal 22 – 24 September 2011 dan bertempat di fX Lifestyle X’nter.

Tanggal 28 Juli 2011 yang lalu, konferensi pers tentang Social Media Fest 2011 ini berlangsung serta konferensi pers kedua tanggal 15 September 2011 untuk memberikan informasi terbaru dari acara. Sedikit memberitahukan kembali, Social Media Fest adalah pesta akbar komunitas media sosial dari berbagai macam individu, komunitas, hingga brand. Social Media Fest 2011 kali ini mengusung tema “Social Media is You”, festival ini bermaksud untuk menjadi festival media sosial pertama dan terbesar di Indonesia yang menggabungkan setiap elemen media sosial di Indonesia.

Continue reading Besok, Social Media Festival 2011 Dimulai!

Social Media Festival Akan Hadir Bulan September 2011

Hari Kamis kemarin, bertempat di fX Lifestyle X’nter, melalui konferensi pers, diumumkan secara resmi sebuah rangkaian acara Social Media Festival 2011.

Apa itu Social Media Festival (SMF)? SMF adalah sebuah gelaran acara yang akan diadakan pada bulan September 2011, acara puncak akan diadakan pada tanggal 22- 24 September 2011. Acara ini merupakan gelaran acara hasil kolaborasi antara fX, SalingSilang.com dan DailySocial. SMF adalah pesta akbar komunitas media sosial dari berbagai macam individu, komunitas, hingga brand. Sebagai pengguna besar layanan media sosial, terdapat potensi yang besar atas pemanfaatan media sosial, dari kepentingan bisnis hingga komunitas. Acara puncak akan dijalankan selama tiga hari, namun 3 hari sebelum main event, fX mempersilahkan bagi brand atau komunitas yang ingin menggunakan tempat yang berhubungan dengan acara Social Media Festival.

Media sosial tidak dapat dipungkiri kini telah menjadi bagian sehari-hari masyarakat Indonesia, pengguna kita menjadi pengguna aktif berbagai media sosial populer serta jejaring sosial seperti Facebook, Twitter, Foursquare, Koprol, blog, atau layanan lokal seperti SixReps, Bouncity, Rockto dll.

Continue reading Social Media Festival Akan Hadir Bulan September 2011