Samsung Tak Sengaja Membocorkan Eksistensi dari Smartwatch Barunya

Sebagai lineup perangkat wearable andalan Samsung, perjalanan Gear dimulai di tahun 2013 melalui pengenalan smartwatch Galaxy Gear. Kini anggota Gear bertambah ramai, meliputi earbud, smart neck band, kamera 360 derajat hingga headset VR. Namun dari kabar yang beredar belakangan, produk smartwatch  flagship mereka mungkin tak lagi mengusung sub-branding Gear.

Berdasarkan laporan dari SamMobile, penerus sejati Gear S3 bukanlah Gear S4. Samsung memberinya nama yang lebih sederhana dan menghilangkan angka: Galaxy Watch. Dengan begini, smartwatch tersebut menjadi bagian dari keluarga ‘perangkat mobile‘ punya raksasa elektronik asal Korea Selatan itu. Buat sekarang, belum diketahui spesifikasi maupun harga dari Galaxy Watch, tapi kabarnya, smartwatch akan dibekali OS Tizen versi 4.0 serta memperoleh dukungan Bixby.

Dan ada sebuah informasi baru lagi yang memperkuat dugaan bahwa memang benar produk itu memiliki nama Galaxy Watch. CNET sempat melihat smartwatch ini muncul di situs resmi Samsung, kemungkinan secara tidak disengaja karena tak dibarengi oleh data-data seperti ukuran layar ataupun daya tahan baterai. Samsung sudah menghapusnya, tetapi CNET berhasil mengabadikan wujud produk tersebut via screenshot.

Samsung Galaxy Watch.

Ada detail menarik yang bisa kita ekstrak dari screenshot tersebut. Pertama adalah nomor modelnya: SM-R810NZDAXAR. Huruf dan angka di sana sedikit berbeda dari info pengajuan paten FCC yang sempat dilakukan Samsung, namun bagian ‘R800’ di sana cocok dengan nama lineup produknya. Hal tersebut mengindikasikan bahwa SM-R810NZDAXAR ialah salah satu dari varian Galaxy Watch.

Model Galaxy Watch tersebut memiliki penampilan mewah, mempunyai diameter 42-milimeter dengan tubuh berwarna rose gold. Saya menduga Samsung telah menyiapkan varian warna lain, dan mungkin pilihan diameter yang lebih kecil. Prediksi lainnya, bisa jadi Samsung kembali membagi modelnya jadi dua, seperti yang diterapkan pada Gear S2 dan Gear S3, misalnya tipe Classic dan Frontier.

Dan melihat kebiasaan Samsung dalam meracik perangkat wearable high-end, ada peluang Galaxy Watch turut memperoleh sertifikasi anti-air dan debu IP68, serta memanfaatkan layar Super AMOLED.

Samsung sudah mulai membagikan undangan event Unpacked yang rencananya dilangsungkan pada tanggal 9 Agustus 2018, beberapa minggu sebelum IFA Berlin 2018 dimulai. Galaxy Note 9 diprediksi akan jadi produk primadona di sana, tapi siapa tahu, pengungkapannya turut diiringgi oleh Galaxy Watch – apalagi kedua perangkat kini merupakan bagian dari keluarga yang sama…

Via The Verge.

Samsung Umumkan Galaxy On6, Usung Super AMOLED 5,6 Inci Infinity Display

Samsung telah mengumumkan anggota terbaru keluarga Galaxy On series, yakni Samsung Galaxy On6 yang menyasar segmen menengah.

Smartphone ini sudah mengadopsi desain Infinity Display dengan rasio layar 18.5:9, jadi tak lagi ditemui tombol home khas Samsung di bagian depan.

Panelnya sendiri berjenis Super AMOLED berukuran 5,6 inci dengan resolusi HD+ (1480×720 piksel) yang hemat daya.
samsung-umumkan-galaxy-on6-1
Mengenai kemampuan fotografinya, Samsung telah menyematkan kamera depan 8-megapixel dengan bukaan f/1.9. Selain buat selfie dan video call, kamera depan juga berfungsi untuk membuka kunci smartphone (face unlock).

Sedangkan, kamera utamanya 13-megapixel  (f/1.9, 28mm), lengkap dengan LED flash baik depan maupun belakang. Masih di bagian belakang, pemindai sidik jari  berada tepat di bawah kamera.

Dapur pacunya ditenagai chipset Exynos 7870 Octa, dengan CPU delapan inti 1,6GHz Cortex-A53 dan GPU Mali-T830 MP1. RAM 4GB dan penyimpanan internal 64GB bertugas membantu memuluskan kinerjanya.

Smartphone Android 8.0 Oreo dengan sentuhan UI Samsung Experience ini hadir dalam balutan unibody polycarbonate dan punya baterai berkapasitas 3.000 mAh.

Saat ini Samsung Galaxy On6 baru tersedia di India mulai tanggal 5 Juli dengan harga normal INR 15.490 atau sekitar Rp3,2 jutaan. Serta tersedia dalam dua pilihan warna, hitam dan biru.

Sumber: GSMArena

Galaxy J4 dan Galaxy J6 Resmi Tiba, Dua Smartphone Murah Baru dari Samsung

Samsung resmi meluncurkan beberapa smartphone baru di India dan Pakistan, antara lain duo Galaxy A6, Galaxy J6, J8 dan khusus Pakistan mendapatkan Galaxy J4 yang menjadi satu-satunya smartphone tanpa Infinity Display.

Tak ada yang baru di Galaxy A6, masih sama seperti yang pernah kita bahas di artikel sebelumnya. Jadi, kali ini kita akan fokus pada dua model baru lainnya, yaitu Galaxy J4 dan Galaxy J6.

Spesifikasi Samsung Galaxy J4

Galaxy J4 tidak hadir di rilis resmi Samsung, tetapi perangkat sudah mejeng di situs resmi Samsung Pakistan dan bahkan sebuah retailer di Ukraina sudah membuka pre-ordernya untuk publik.

Galaxy J4_2

Berdasarkan laman resmi Samsung Pakistan, Samsung Galaxy J4 adalah smartphone dual-SIM (Micro) yang dipoles apik oleh Samsung Experience dengan OS Android 8.0 Oreo. Meski tanpa Inifinity Display, perangkat cukup baik dengan layar Super AMOLED selebar 5,5 inci (720×1280 piksel). Performnya mengandalkan prosesor quad-core Exynos 7570 ditambah dengan RAM 2GB dan GPU Mali-T720 MP1. Handset ini memiliki sensor kamera belakang 13 megapiksel yang mendukung perekaman video full-HD (1080p) dan didukung oleh flash LED. Di bagian depan, ada sensor kamera 5 megapiksel dengan lampu kilat LED. Sayang belum ada informasi harga resmi Galaxy J4 untuk pasar Pakistan.

Galaxy J4_1

Spesifikasi Samsung Galaxy J6

Lain cerita dengan Galaxy J6 yang disebutkan langsung oleh Samsung India melalui rilis resminya. Jika Galaxy J4 lebih untuk pasar entry-level, Galaxy J6 lebih ke kelas menengah yang menggunakan Infinity Display seperti yang dijumpai di seri Galaxy S dan Note. Layar Galaxy J6 terbilang lega, yakni 5,6 inci dengan resolusi 720 × 1440. Performanya juga lebih baik berkat adanya chipset Exynos 7870 dengan opsi penyimpanan 3GB+32GB dan 4GB+64GB.

GAlaxy J6_2

Kamera belakang Galaxy J6 sama dengan yang ditemukan di J4 tetapi kamera selfie mendapatkan peningkatan sebesar 8MP dengan lampu kilat LED. Lampu kilat LED di bagian depan juga istimewa karena memiliki tiga tingkat kecerahan untuk menerangi kebutuhan selfie. Selain itu, ponsel ini juga dilengkapi dengan baterai 3000mAh dan sensor sidik jari.

Galaxy J6 diluncurkan di India dengan harga 13.990 rupee untuk varian 3GB RAM + 32GB atau sekitar $205, kemudian 16,490 rupee untuk varian 4GB RAM + 64GB, atau setara dengan $242.

Galaxy J6_1

Sumber berita Samsung dan SamsungNews.

Cara Memaksimalkan Fitur Dual Aperture di Samsung Galaxy S9 dan S9+

Aperture atau diafragma ialah bukaan di lensa penentu besar-kecilnya cahaya yang masuk ke sensor, dan pengetahuan mengenai pemanfaatannya merupakan pilar utama ilmu fotografi. Di lensa kamera standar, biasanya pengguna dipersilakan mengubah ukuran bukaan untuk mengatur ‘asupan’ cahaya. Tapi berbeda dari kamera, mayoritas smartphone hanya menggunakan satu ukuran aperture saja.

Sejauh ini, cara produsen smartphone dalam meng-upgrade kemampuan kamera produk mereka adalah dengan mengimplementasikan bukaan selebar-lebarnya. Dengan aperture besar (ditandai dengan f/ yang kian mengecil), handset dapat lebih mahir menjepret di kondisi low light. Namun tetap saja, sebetulnya diafragma ‘sempit’ tetaplah diperlukan, khususnya buat menangkap detail lebih banyak.

GS9 13

Solusi yang diambil Samsung adalah dengan memafaatkan sebuah teknologi bernama Dual Aperture di dua perangkat flagship anyar mereka, Galaxy S9 dan S9+. Dual Aperture memungkinkan kamera belakang smartphone beradaptasi sesuai kondisi cahaya, bisa beralih dari f/2.4 di ruang terang agar efektif menyerap segala detail ke f/1.5 sewaktu kondisi betul-betul minim cahaya. Teknologi ini pertama kali ada di Galaxy S9 dan S9+.

GS9 9

Dual Aperture juga membuka kesempatan dalam pengambilan gambar di kondisi ekstrem ketika smartphone lain sudah menyerah, misalnya saat Anda dan pasangan sedang makan malam romantis yang cuma diterangi sebatang lilin atau ketika berjalan berdua di pinggir pantai setelah matahari terbenam. Fitur ini bekerja otomatis di mode Auto, namun Anda bisa mengubahnya secara manual via mode Pro.

GS 6

Dalam acara Media Workshop yang Samsung adakan di Lombok minggu ini, David Soong selaku founder Axioo Photography dan Sweet Escape sempat memberikan sejumlah tip jitu ketika Anda mencoba mengabadikan momen di situasi temaram berbekal Galaxy S9 serta S9+ via mode Pro.

GS 7

Sebelum sesi pemotretan dimulai, ada satu setup yang perlu diingat: aperture f/1.5 dapat Anda gunakan saat waktu sudah melewati pukul 18:00 atau ketika Anda berada di dalam ruangan. Lalu bukaan f/2.4 sendiri bisa dimanfaatkan di siang hari, terutama di kondisi outdoor.

GS9 8

Di beberapa skenario, terkadang kita perlu menggunakan setting shutter di kecepatan rendah – misalnya di 1/40 detik atau lebih lambat lagi. Di skema ini, gerakan tangan sedikit saja bisa membuat hasilnya blur. Bahkan jika tangan Anda sudah mantap, pergerakan objek juga bisa menyebabkan sebagian area di gambar jadi kabur.

Untuk memperkecil dampak negatif dari blur, Samsung mencantumkan sistem optical image stabilization versi baru di Galaxy S9 dan S9+, tapi ada tiga aspek lain yang dapat membantu pengambilan gambar di pencayahaan temaram. Menggunakan tripod merupakan solusi paling efektif, namun bagaimana jika Anda tidak membawanya?

  • Pertama-tama, Anda perlu mengatur nafas dengan baik. Sejumlah fotografer kadang menyarankan kita untuk mengambil nafas dalam dan menahannya begitu ingin menekan tombol shutter.
  • Buat menambah tingkat kestabilan, Anda dapat bersandar pada objek yang tidak bergerak, misalnya tembok atau meja.
  • Ketika sulit menemukan objek yang tidak bergerak, Anda direkomendasikan buat memegang Galaxy S9 atau S9+ lebih dekat ke dada sembari menggunakan kedua tangan. Menurut David, cara ini bisa meredam kondisi ‘shaky hand‘ ketimbang menjepret dengan menjulurkan tangan.

Perbedaan terbesar antara kedua device terletak pada pemanfaatan setup kamera ganda di Galaxy S9+. Selain sensor 12Mp 1/2.55-inci 1,4µm Dual Pixel, S9+ juga dibekali satu sensor telephoto 12Mp lagi. Dual camera efektif dalam membaca kedalaman, sangat berguna ketika ingin menciptakan foto bokeh via mode Live Focus. Mode ini memungkinkan Anda mengatur fokus setelah gambar diambil.

GS 2

GS 1
Dua foto ini betul-betul cuma dibantu penerangan dari lilin dan cahaya bulan.

Selain susunan kamera, ukuran layar serta penyimpanan, Samsung Galaxy S9 dan S9+ mempunyai fitur, desain dan spesifikasi yang sama. Kini, Anda hanya tinggal menentukan pilihan.

Tip pengambilan foto dan video super slow motion bisa Anda simak dalam artikel ini.

Mengoptimalkan Fitur-Fitur Andalan Samsung Galaxy S9 dan S9+ Untuk Menghasilkan Konten Memukau

Ketika diperkenalkan perdana di Indonesia, Samsung pernah menjelaskan bahwa duet Galaxy S9 diracik demi memenuhi segala kebutuhan generasi sosial media. Beberapa fitur unik yang menjadi andalan Galaxy S9 dan S9+ meliputi AR Emoji, pemanfaatan aperture ganda dan janji kepiawaian pengambilan gambar di kondisi temaram, hingga dukungan Super Slow-Mo.

Dari telinga pengguna awam, kemampuan-kemampuan di atas memang terdengar ‘terlalu canggih’. Fungsi fotografi di smartphone contohnya. Mayoritas orang biasanya lebih sering melakukan pengambilan gambar di mode auto. Samsung Galaxy S9 dan S9+ sendiri menjadi penengah antara user ahli dan pemula: penjepretan di auto tetap mampu menghasilkan gambar-gambar apik, tapi kedua smartphone juga mempersilakan mereka yang lebih berpengalaman mengoprek setting lebih jauh.

GS9 3

Dengan penggunaan sosial media yang begitu luas, Samsung menyadari bahwa menciptakan konten telah menjadi kebiasaan manusia di era digital. Dan melalui workshop media minggu ini yang dilaksanakan di pulau Lombok, sang raksasa elektronik Korea Selatan itu mengungkapkan segala macam tip serta trik yang dapat membuat karya-karya Anda jadi istimewa berbekal S9 dan S9+ – baik saat mencoba menciptakan foto maupun video.

GS9 16

Di bawah ini, Anda bisa menyimak rangkuman tip esensial yang saya kumpulkan dari sesi sharing dua fotografer berpengalaman di acara lokakarya Samsung tersebut.

 

Video dan fitur super slow motion

Sesi workshop video dipandu oleh David Soong selaku founder Axioo dan Sweet Escape. Di bagian ini, David fokus pada satu fitur distingtif bertajuk Super Slow-Mo. Mungkin Anda sudah pernah mendengar sebelumnya, Super Slow-Mo memungkinkan kamera merekam di 960-frame per detik, membuat bagian-bagian di video bergerak lebih lambat dengan meregang action berdurasi 0,2 detik jadi enam detik. Dalam satu video, Super Slow-Mo dapat digunakan sampai 20 kali.

GS9 1

Efeknya, Super Slow-Mo membuat adegan biasa – seperti saat menemani buah hati berenang atau sewaktu mendampingi pasangan Anda memasak – menjadi begitu dramatis. Ketika membuat video gerakan lambat via metode tradisional membutuhkan perangkat keras serta software yang memadai, Super Slow-Mo dapat dilakukan secara sederhana lewat satu dua langkah saja. Anda hanya tinggal masuk ke aplikasi kamera dan memilih mode.

GS9 2

Saya akui, latihan dan jam terbang memang dibutuhkan untuk menghasilkan video slow motion yang memuaskan. Anda juga perlu mengetahui kapan saat yang tepat buat menggunakan mode auto dan kapan mode manual diperlukan.

Di mode manual, Super Slow-Mo aktif setelah Anda menekan tombol sekunder sesudah perekaman dimulai. Di mode auto, Anda tinggal menentukan zona slow motion, lalu gerakan di dalam area tersebut akan memicu Super Slow-Mo secara otomatis.

Terlepas dari dua mode tersebut, David menjelaskan bahwa setidaknya ada tiga aspek yang perlu diperhatikan:

 

1. Memilih objek utama yang akan direkam

Semakin cepat gerakan objeknya, maka kian dramatis pula efek Super Slow-Mo-nya. Tak perlu muluk-muluk, Anda bisa memilih anggota keluarga atau bahkan orang asing ketika mereka sedang beraktivitas sebagai modelnya. Beberapa contoh skenarionya: saat si kecil sedang melompat ke kolam renang atau sewaktu ada atlet berlari di lintasan.

 

2. Perhatikan kondisi pencahayaan

Dukungan cahaya yang konsisten merupakan faktor wajib agar kita bisa mendapatkan video super slow motion yang memuaskan, karena perubahan sedikit saja (walaupun kita tidak merasakannya) betul-betul memengaruhi hasilnya. Menurut David, matahari ialah sumber cahaya paling ideal karena intensitasnya stabil dan frekuensinya sempurna. Jika mengandalkan pencahayaan buatan seperti lampu, boleh jadi Super Slow-Mo malah mengekspos efek flickering yang tidak dapat dilihat mata.

 

3. Sempurnakan dengan musik

Sesudah sebuah adegan selesai direkam dan Anda puas pada hasilnya, hal terakhir yang perlu dilakukan adalah menambahkan musik latar belakang. Samsung telah menyediakan beragam preset dengan tema berbeda. Alternatifnya, Anda dapat memasukkan lagu favorit di video tersebut.

 

Foto ‘kece’ untuk sosial media

Setelah segmen video usai, giliran Putri Anindya yang maju ke depan untuk membagikan sebagian ilmu dan pengalamannya dalam menciptakan foto-foto menarik. Gadis dengan sapaan akrab Puan ini ialah seorang fotografer yang juga aktif di sosial media. Silakan kunjungi akun Instagram-nya, dan Anda akan melihat ribuan foto travel dan landscape super-cantik. Puan bilang, foto-foto tersebut ia unggah sebagai cara berbagi cerita serta inspirasi.

GS9 4

Dalam menciptakan foto, Puan menekankan pentingnya melakukan hal yang Anda sukai dan mengeksekusinya secara konsisten. Dan ketika Anda sudah mempersenjatai diri dengan perangkat fotografi mumpuni, maka selanjutnya Anda perlu memerhatikan aspek-aspek di bawah ini:

 

1. Pastikan lensa kamera sudah bersih

Merupakan hal paling standar, tapi karena modul lensa kamera Galaxy S9 dan S9+ jadi bagian dari smartphone, tidak jarang sentuhan tangan kita meninggalkan bekas sidik jari di sana. Kotoran tentu saja bisa membuat gambar jadi buram.

GS9 10

 

2. Perhatikan leading lines

Puan menjelaskan, leading lines adalah garis-garis yang bisa membimbing pandangan kita menuju objek utama dalam foto. ‘Garis-garis’ ini bisa menjelma dari berbagai hal: pola-pola di lantai/tanah, pilar-pilar yang berjejer, hingga gundukan-gundukan pasir pantai sewaktu air laut surut.

GS9 19
Foto dengan Galaxy S9+.

 

3. Eksperimen dengan perspektif berbeda

Sudah menjadi kebiasaan bagi kita memotret dengan posisi perangkat tidak jauh dari mata, namun Puan sangat menyarankan agar kita mencoba sudut pandang berbeda – misalnya kamera menyentuh tanah dan menjepret dari sudut yang dramatis. Berkat sertifikasi IP68 di Galaxy S9 dan S9+, Anda tidak perlu khawatir ketika ingin mengambil foto tepat dari atas permukaan air.

GS9 18
Foto dengan Galaxy S9+.

 

4. Lengkapi foto dengan bingkai ‘natural’

Ada masanya ketika membubuhkan frame di foto menjadi tren populer, namun menurut Puan, menciptakan bingkai alami membuat hasil jepretan jauh lebih atraktif serta berfungsi mengarahkan fokus pemerhati foto ke objek utamanya. Frame bisa lahir dari berbagai benda: pohon, celah di tembok, atau bahkan memanfaatkan tangan Anda sendiri.

GS9 5

 

5. Tentukan elemen unik di momen berbeda

Di mana pun dan foto apapun yang ingin dibuat, Anda perlu menemukan dan menentukan objek (atau subjek) utama yang ingin di-highlight. Galaxy S9+ dapat mempermudah kita melakukannya karena kehadiran setup kamera ganda memungkinkan smartphone menciptakan foto bokeh.

GS9 20
Foto dengan Galaxy S9+.

 

6. Jangan lupa menikmati pemandangan langsung dengan mata Anda sendiri

Meski mengabadikan momen-momen via lensa kamera sangat mengasikkan, Puan juga mengingatkan agar kita tidak lupa menikmati keindahan alam beserta penghuninya secara langsung. Tak usah buru-buru, foto-foto koleksi Anda tidak akan ke mana-mana dan bisa diunggah di lain kesempatan.

GS9 17
Foto dengan Galaxy S9+.
GS9 21
Foto dengan Galaxy S9+.

Selamat mencoba!

Update: saya menambahkan tiga video sampel fitur Super Slow-Mo.

Tablet Rugged Samsung Galaxy Tab Active2 Tersedia Lebih Luas, Ada Opsi LTE dan Wi-Fi

Efek utama dari populernya smartphone berlayar lebar adalah menurunnya permintaan konsumen terhadap tablet. Tapi tablet tidak akan punah dalam waktu dekat karena kebutuhan terhadapnya masih cukup tinggi, terutama di segmen enterprise. Dan dalam pemakaian di lapangan, seringkali para teknisi membutuhkan alat kerja berlayar lapang yang tahan terhadap cuara.

Demi memenuhi permintaan itu, Samsung resmi memperkenalkan Galaxy Tab Active2 di bulan Oktober 2017 silam, sebuah tablet tahan banting kelas bisnis serbaguna yang bisa diaplikasikan ke ranah komersial berbeda. Sayangnya saat itu, produk baru disediakan secara terbatas, misalnya di kawasan Eropa serta Amerika Latin dan harganya belum diketahui. Baru di bulan Maret 2018 Samsung membawa Galaxy Tab Active2 ke Amerika Serikat serta mengungkap harganya.

Samsung Galaxy Tab Active2 1

Galaxy Tab Active2 ialah tablet berlayar 8-inci berdesain tangguh untuk dipakai di luar ruangan ataupun lokasi-lokasi yang umumnya tidak aman buat perangkat elektronik. Body-nya lebih tebal dari keluarga Galaxy Tab kelas konsumen, terutama pada sisi punggung dan pinggir, lalu permukannya mempunyai tekstur anti-slip sehingga perangkat tidak mudah tergelincir – baik ketika Anda mengenakan sarung tangan ataupun tidak.

Samsung Galaxy Tab Active2 3

Galaxy Tab Active2 telah memperoleh sertifikasi IP68, yang berarti tahan terhadap debu-debu halus dan air. Ia bisa tetap bekerja normal walau tercemplung ke air sedalam maksimal 1,5m selama setengah jam. Bagian cover juga kabarnya sanggup meredam benturan secara efektif, bahkan jika Anda tak sengaja menjatuhkan tablet ini dari ketinggian (maksimal)1,2-meter.

Samsung Galaxy Tab Active2 4

Selanjutnya, unit baterai 4.450mAh dijanjikan mampu menjaga Galaxy Tab Active2 tetap menyala di waktu lama serta dapat mudah digonta-ganti. Untuk berinteraksi dengan konten, Anda bisa menggunakan sentuhan ataupun S Pen. Tablet dibekali layar beresolusi 1280x800p, dan walaupun tergolong rendah, kombinasi bersama S Pen memungkinkan perangkat membaca 4.096 level sentuhan berbeda. Stylus tersebut bisa Anda sematkan di bagian atas tablet.

Samsung Galaxy Tab Active2 2

Di dalam, perangkat menyimpan RAM 3GB dan memori internal 16GB yang bisa diekspansi dengan microSD. Untuk SoC-nya, Samsung hanya menyebutkan penggunaan CPU octa-core 1,6GHz. Namun berdasarkan info sebelumnya, Galaxy Tab Active2 boleh jadi memanfaatkan Snapdragon 400 dan berjalan di platform Android Nougat.

Tersedia dua opsi Galaxy Tab Active2 yang dibedakan oleh konektivitas wireless-nya. Versi Wi-Fi dijajakan di harga US$ 420, sedangkan varian LTE dibanderol US$ 520.

Spesifikasi hardware memang bukan aspek terkuat dari Galaxy Tab Active2. Namun perlu kita ingat bahwa end-user bukanlah target utama produk ini, meskipun penyingkapan harganya mengindikasikan terbukanya kesempatan bagi konsumen biasa buat membeli tablet tersebut.

Via The Verge.

Cara Samsung Galaxy S9 dan S9+ Dalam Memenuhi Kebutuhan ‘Generasi Sosial’

Sebagai salah satu pasar terpenting Samsung, Indonesia ialah negara pertama yang disambangi oleh Galaxy S9 dan S9+ beberapa jam setelah keduanya diperkenalkan di MWC 2018 Barcelona. Hal ini memungkinkan sejumlah media lokal menjajalnya secara langsung, juga menandai dibukanya gerbang pre-order sebelum dipasarkan secara luas beberapa hari lagi.

Di Indonesia, momen peluncuran Galaxy S9 dan S9+ dilangsungkan akhir minggu lalu, dilakukan juga untuk kembali mengingatkan kita bahwa produk akan mendarat tak lama lagi. Di sana, sang raksasa elektronik asal Korea Selatan itu kembali mempresentasikan siapa yang jadi sasaran utama handset premium ini, serta mengungkap kemampuan-kemampuan andalan yang mereka hidangkan.

S9 11

Jo Semidang selaku IM Marketing Director Samsung Electronics Indonesia menjelaskan bagaimana Galaxy S9 dan S9+ diracik demi memenuhi kebutuhan ‘generasi visual dan sosial media’. Berbeda dari angkatan sebelumnya yang umumnya menggunakan panggilan telepon atau pesan singkat dalam berkomunikasi, generasi sekarang lebih memprioritaskan gambar dan visual untuk mengekspresikan diri.

S9 13

Situasi ini adalah salah satu alasan mengapa penggunaan sosial media dan platform video jadi sangat populer. Samsung melaporkan ada sekitar 130 juta penduduk Indonesia aktif di jejaring sosial. Mereka juga aktif berinteraksi dengan konten-konten berupa video dan foto – masing-masing menunjukkan peningkatan 9,7 dan 8,55 persen berdasarkan data Locowise tahun 2018. Dan 44 persen dari mereka ini memanfaatkan smartphone buat berkreasi.

S9 4

Seorang model sedang memamerkan Samsung Galaxy S9+.

 

Fotografi

Pengalaman Samsung dalam meramu kamera ponsel high-end memang tak perlu dipertanyakan. Dan di Galaxy S generasi kesembilan ini, sang produsen memperluas opsinya, membubuhkan fitur-fitur baru, serta memastikan pemanfaatannya lebih fleksibel. Semuanya difokuskan agar pengguna mempunyai lebih banyak perkakas dan lebih leluasa dalam menciptakan konten, serta mempersilakan mereka berekspresi secara lebih unik.

S9 16

Di aspek fotografi, perbedaan Galaxy S9 dan S9+ terletak pada sensor di kamera belakang. Ini dia detail teknisnya:

  • S9: sensor 1/2,5-inci 1,4µm 12-megapixel, Dual Pixel PDAF dengan lensa 26mm ber-aperture f/1.5-2.4, dibantu OIS dan LED flash.
  • S9+: sensor ganda; 1/2,55-inci 1,4µm 12-megapixel, Dual Pixel PDAF dan lensa 26m f/1.5-2.4; serta sensor 1/3,6-inci 1µm 12-megapixel serta lensa 52mm f/2.4. Kamera dibekali OIS, LED flash dan kemampuan zoom optis sebesar dua kali.

 

Dual Aperture

Ada beberapa hal yang menonjol di spesikasi kamera kedua Galaxy S9. Pertama ialah Samsung tidak mengimplimentasikan setup kamera ganda di seluruh modelnya. Sebelumnya, perwakilan Samsung sempat menjelaskan hal ini dimaksudkan buat memberikan konsumen pilihan. Kemudian, Anda juga dapat melihat pemakaian dua tingkat aperture berbeda, pertama kalinya diterapkan di kamera ponsel.

S9 18

Walaupun bukan hal baru di ranah fotografi, mayoritas kamera smartphone terpatok di satu tingkatan aperture saja. Sejauh ini, produsen berlomba-lomba memperkecil angkanya, yang berarti memperlebar bukaannya. Semakin lebar ‘diafragma’, maka kian efektif kamera menangkap cahaya, membuatnya ampuh digunakan di kondisi temaram.

S9 17

Namun kendalanya, aperture angka kecil malah kurang ideal saat kamera digunakan di keadaan cerah. Bukaan yang lebar dapat menyebabkan sensor terekspos terlalu banyak cahaya, sehingga hasil jepretan jadi terlampau terang serta kehilangan detail di sejumlah area. Inilah sebabnya Samsung menerapkan fitur Dual Aperture di Galaxy S9 dan S9+. Teknologi ini membuat smartphone lebih adaptif untuk mengabadikan momen di suasana berbeda.

S9 10

Fitur Dual Aperture mampu bekerja secara otomatis dalam mode auto standar, atau alternatifnya, Anda tentukan sendiri ukurannya via mode Pro – f/1.5 atau f/2.4. Ketika aperture dipilih, kita bisa melihat langsung perubahan diafragma di modul lensa.

S9 5

S9 7

 

Super Slo-Mo

Lalu ketika resolusi 4K menjadi kriteria smartphone modern dalam menciptakan video, Samsung mencoba mengubah haluan tren dengan membenamkan kapabilitas perekaman di 960-frame dalam sedetik. Fitur ini menyerupai kemampuan slow motion yang sudah ada, tapi karena kontrasnya level kecepatan antara sesi slo-mo dan normal, adegan yang diambil (sesederhana apapun, misalnya sekadar menuangkan susu ke sereal di mangkok) jadi terlihat sangat dramatis.

Perlu diketahui, Super Slo-Mo hanya mendukung resolusi 720p dengan maksimal 20 shot di satu video berdurasi enam detik. Agar hasilnya optimal, mode ini juga perlu ditopang pencahayaan yang mencukupi. Sebagai perbandingan, mayoritas kemampuan slow motion di smartphone hanya menunjang 240fps.

S9 14

 

AR Emoji

Tak mau kalah dari Apple yang memperkenalkan Animoji di iPhone X, Samsung melengkapi kedua Galaxy S9 dengan AR Emoji untuk menjadi perwakilan Anda di dunia virtual. Cara memakainya sangat mudah: Tinggal lakukan selfie seperti biasa buat menciptakan versi augmented reality diri Anda. Selanjutnya, kita tinggal memilih versi ‘realistis’ atau ‘kartun’.

Anda dapat mengustomisasi penampilan avatar tersebut lebih jauh, misalnya mengubah gaya rambut, mencantumkan aksesori, menentukan warna kulit, hingga memilih pakaian. Smartphone secara otomatis menciptakan satu bundel stiker dan video emoji berbasis wajah virtual Anda, bisa segera digunakan di aplikasi-aplikasi chat. AR Emoji juga dapat mengikuti gerakan wajah dan kepala, sehingga Anda bisa menciptakan video dengan emoji augmented reality itu sebagai bintangnya.

S9 20

Animasi AR Emoji sendiri di-share dalam format GIF (atau sebagai stiker), memastikannya kompatibel dengan sejumlah app chat, sosial media serta layanan photo-sharing seperti Instagram. Tentu saja, animasi yang diunggah ke Instagram bisa diteruskan ke Facebook, memperkenankan Anda buat memamerkan AR Emoji ke teman-teman.

S9 2

 

Silakan simak artikel hands-on Samsung Galaxy S9 dan S9+ DailySocial untuk mengetahui spesifikasi lebih lengkap, pendapat saya soal desain, dukungan teknologi deep learning, serta informasi harga via tautan ini.

S9 3

Hands-On Samsung Galaxy S9 dan S9+

Sebagai penerus dari seri flagship Samsung, Galaxy S9 dan S9+ punya satu persamaan dengan generasi S7: mereka sama-sama diungkap di Mobile World Congress. Sejumlah orang berpendapat bahwa lompatan tenologi kedua device tidak terlampau jauh dari varian S8, namun tampaknya, kali ini sang produsen lebih memfokuskan perhatian pada pengalaman penggunaan.

Seperti momen peluncuran Galaxy S sebelum-sebelumnya, raksasa elektronik asal Korea Selatan itu tidak membuang-buang waktu dalam memasarkan produk high-end mereka. Indonesia sudah lama menjadi pasar penting buat Samsung. Dan kurang dari 24 jam setelah penyingkapan resmi Galaxy S9 dan S9+, produsen segera memperkenankan para jurnalis lokal untuk mencoba langsung kedua perangkat anyar ini.

S9 1

Visi di belakang perancangan Galaxy S9 dan S9+ dapat kita lihat dari komentar dari DJ Koh selaku presiden IT & Mobile Communication Division Samsung: untuk mengikuti evolusi pemakaian perangkat bergerak. Menurutnya, saat ini smartphone tak cuma berperan sebagai alat komunikasi, tapi juga perangkat untuk mengekspresikan diri. Kedua varian S9 dijanjikan siap membantu Anda mengabadikan momen secara maksimal serta menunjang gaya hidup yang ‘serba terhubung’.

S9 9

 

Smartphone buat ‘generasi sosial’

Di sesi sambutannya, product marketing senior manager Samsung Selvi Gofar menjelaskan bahwa Galaxy S9 dan S9+ ialah handset yang diramu untuk memenuhi kebutuhan konsumen ‘generasi sosial media’. Meski segmen ini terasa lekat dengan user berusia muda, menurut Selvi, penggunaan jejaring sosial sendiri sama sekali tidak dibatasi umur. Boleh jadi inilah alasan mengapa Samsung berupaya memudahkan akses ke fitur-fitur andalan di sana.

S9 26

S9 6

 

Desain

Dari sisi desain, perbedaan Galaxy S9 dan S9+ cuma terletak pada ukuran tubuh dan layar. S9 berdimensi 147,7×68,7×8,5mm; S9+ berukuran 158,1×73,8×8,5mm; dengan layar AMOLED 5,8-inci versus 6,2-inci. Panel tersebut sama-sama menghidangkan resolusi 1440x2960p dan rasio 18,5:9. Kedua device masih mengusung displayinfinity‘ yang melebar ke samping, sehingga meski tubuhnya kecil di genggaman, bagian layar smartphone lebih lapang.

S9 11

Penampilan Galaxy S9 dan S9+ tidak terlalu berbeda jauh dari S8. Selain di bagian depan, material kaca melengkung juga dapat ditemui di sisi belakang. Arahan desain yang dicetus oleh Galaxy S7 Edge ini membuat perangkat terlihat manis, sekaligus menonjolkan ciri khas rancangan Samsung Galaxy S generasi baru. Namun saya menemui masalah kecil akibat pemanfaatan lapisan kaca: baru digenggam sebentar, Galaxy S9 dan S9+ sudah dipenuhi sidik jari.

S9 10

Panel tersebut diproteksi oleh Corning Gorilla Glass 5 dan siap menunjang fitur HDR10. Walaupun tidak memperoleh pembaruan signifikan, konten yang disuguhkan olehnya terlihat kaya warna dengan rasio kontras menawan. Saat terkunci, lock screen tetap menyala untuk menampilkan sejumlah informasi semisal jam atau tanggal. S9 dan S9+ juga kembali dilengkapi fitur 3D touch di tombol home.

S9 15

S9 23

Mirip Galaxy S8, sensor sidik jari ditempatkan di bagian punggung untuk menyederhanakan proses unlock, namun posisinya sedikit digeser. Kini sensor tersebut berada di bawah modul lensa. Satu aspek krusial, yang tidak lagi dibahas di acara media hands-on karena sudah jadi tradisi Galaxy S, adalah kapabilitas anti-air IP68. S9 dan S9+ akan tetap bekerja normal walau tercemplung ke dalam air berkedalaman maksimal 1,5m selama setengah jam.

S9 4

S9 22

 

Kamera

Perbedaan terbesar antara Galaxy S9 dan S9+ terletak pada komposisi kameranya. Versi standar menyuguhkan sensor Dual Pixel 12Mp 1,4µm 1/2,5-inci dengan lensa 26mm Dual Aperture f/1.5 dan f/2.4. Untuk Galaxy S9+, Samsung membubuhkan dua sensor 12Mp, masing-masing 1,4µm 1/2.55-inci f/1.5-2.4 26mm; dan 1µm 1/3.6-inci f/2.4 52mm dengan fitur zoom optik 2 kali.

S9 2

S9 18

Keunikan dari lensa Dual Aperture f/1.5-2.4 ialah kemampuannya melebar dan menyempit layaknya iris mata manusia – bisa Anda lihat langsung perubahannya. Lensa tersebut secara otomatis bisa menyesuaikan ‘penyerapan’ cahaya bergantung dari kondisi di sekitarnya, sehingga hasil jepretan terlihat selalu optimal. Untuk kebutuhan video, baik S9 dan S9+ dapat merekam di resolusi 4K 60fps. Tapi yang membuatnya istimewa adalah kemampuan membuat video slow motion berkat dukungan perekaman 960fps di 720p.

S9 16

Lalu untuk kebutuhan video chat dan swafoto, Galaxy S9 dan S9+ mengandalkan kamera sekunder 8Mp 1/3,6-inci f/1.7. Kamera depannya bisa merekam video 1440p di 30fps dan ditopang fitur dual call serta auto HDR.

S9 7

S9 21

 

Augmented reality dan deep learning ‘ready’

Galaxy S9 dan S9+ turut dibekali asisten virtual Samsung Bixby, memberikan smartphone kemampuan deep learning, mengenal objek secara real-time, serta lebih baik dalam menangani augmented reality. Berkat Bixby, pengguna dapat segera menerjemahkan tulisan dalam bahasa asing atau mengonversi mata uang cukup dengan mengarahkan kamera smartphone ke teks atau objek.

S9 24

Berkatnya pula, kedua smartphone dapat menyajikan AR Emoji. Fitur ini memungkinkan S9 menganalisis foto 2D wajah pengguna, lalu memetakan 100 fitur distingtif di sana, untuk membuat ‘avatar‘ tiga dimensi yang mampu meniru ekspresi Anda. Avatar tersebut bisa Anda simpan dalam format GIF dan kirimkan/bagikan via aplikasi chat populer.

S9 11

 

Spesifikasi

Galaxy S9 dan S9+ mempunyai susunan hardware yang sama dan berjalan di OS Android 8.0 Oreo. Varian yang dipasarkan di Indonesia dipersenjatai chip Exynos 9810, berisi CPU octa-core 4×2,8GHz Mongoose M3 plus 4×1,7GHz Cortex-A55 dengan GPU Mali-G72 MP18. Selanjutnya, ada RAM sebesar 4GB dan ROM hingga 256GB, kemudian smartphone ditenagai oleh baterai 3.000mAh (S9) atau 3.500mAh (S9+). Buat menyempurnakan penyajian konten hiburan, kedua smartphone juga menyimpan amplifier AKG.

S9 13

S9 12

Perangkat-perangkat baru Samsung ini kabarnya siap tersambung ke sistem docking DeX – mempersilakan Anda menambahkan keyboard, mouse dan monitor agar Anda bisa bekerja lebih nyaman. Selain itu, S9 serta S9+ dapat dijadikan pusat pengelolaan perabotan elektronik di rumah melalui SmartThings – bisa terkoneksi baik ke device Samsung ataupun non-Samsung.

S9 14

S9 17

 

Harga dan ketersediaan

Gerbang pre-order Galaxy S9 dan S9+ telah dibuka sejak tengah malam tadi, dan akan berlangsung sampai tanggal 5 Maret 2018. Di sini, Samsung menyediakan tiga pilihan warna, yaitu hitam, ungu dan biru. Produk rencananya akan mulai dipasarkan secara luas di tanggal 16 Maret.

Untuk sekarang, Anda baru dapat memilih tiga model dengan spesifikasi (dan harga) berbeda:

  • Galaxy S9 64GB: Rp 11,5 juta
  • Galaxy S9+ 64GB: Rp 13 juta
  • Galaxy S9+ 256GB: Rp 14,5 juta

S9 5

Duo Samsung Galaxy A8 (2018) Usung Infinity Display dan Dual Kamera Depan

Seperti yang Anda ketahui, Samsung memiliki berbagai macam seri Galaxy. Yang paling populer tentu seri S dan Note di kasta teratas, serta seri A dan J di kalangan menengah ke bawah.

Nah produsen ponsel asal Korea Selatan ini telah mengumumkan smartphone terbaru mereka di seri A, yaitu Galaxy A8 (2018) dan Galaxy A8+ (2018). Lalu, apa saja fitur unggulan device seri Galaxy A ini?

Fitur Unggulan Samsung Galaxy A8 (2018)

samsung-galaxy-a8-2018-2
Sumber foto: news.samsung.com

Boleh jadi bagi Samsung, seri A sangat istimewa. Masih ingat, seri A pertama yang dirilis akhir tahun 2014 membawa desain body metal yang saat itu merupakan ‘barang mewah’.

Tahun berikutnya, Samsung membekali dengan fitur tahan air. Kemudian tahun ini kita disuguhi fitur ‘Infinity Display’ dengan rasio layar 18.5:9, bezel yang lumayan tipis, dan dual front camera.

Perbedaan Samsung Galaxy A8 (2018) dan Galaxy A8+ (2018)

samsung-galaxy-a8-2018-1
Sumber foto: news.samsung.com

Selain perbedaan besaran layar, pilihan RAM, dan kapasitas baterai, sisa spesifikasi keduanya identik. Galaxy A8 (2018) mempunyai layar Super AMOLED 5,6 inci resolusi Full HD+ 1080×2220 piksel (441 ppi), RAM 4GB, dan baterai 3.000 mAh.

Sedangkan Galaxy A8+ (2018) mengusung layar sedikit lebih lega, Super AMOLED 6.0 inci resolusi Full HD+ 1080×2220 piksel (411 ppi), opsi RAM 4GB atau 6GB, dan baterai 3.500 mAh.

Fitur Lain dan Harga Samsung Galaxy A8 (2018)

samsung-galaxy-a8-2018-3
Sumber foto: news.samsung.com

Keduanya sudah menjalankan Android 7.1.1 Nougat, ditenagai chipset Exynos 7885 Octa, kamera utama 16-megapixel dengan bukaan f/1.7, kamera depan 16-megapixel + 8-megapixel dengan bukaan f/1.9, dan tentu saja sertifikasi IP68 untuk tahan air dan debu.


Rencananya, duo Galaxy A8 ini akan tersedia di awal Januari 2018 di sejumlah pasar di Eropa dalam pilihan warna black, orchid grey, gold, dan blue. Dengan harga, Galaxy A8 (2018) €499 atau sekitar Rp8,4 juta dan Galaxy A8 (2018) €599 atau Rp10 juta.  Jangan kaget, meski merupakan smartphone midranger, seri A memang cenderung dijual mahal, karena menampung fitur-fitur inovatif dari Samsung.

Sumber: PhoneArena dan Samsung.

Dukungan S Pen Ialah Alasan Utama Mengapa Samsung Galaxy Note 8 Begitu Fenomenal

Ada banyak keunggulan di Galaxy Note 7 yang Samsung tunjukkan dalam peluncurannya di Indonesia tahun lalu. Pengguna setianya punya aspek favorit berbeda, beberapa menjagokan spesifikasi, dan tidak sedikit user memilih device ini karena kameranya. Bagi saya, hal istimewa di Galaxy Note yang sulit ditandingi device lain – termasuk Galaxy S – ialah dukungan S Pen.

Saat itu konsumen terlihat antusias, dan produsen sangat bangga dengan jumlah pre-order Note 7 di Indonesia. Namun tak disangka, perjalanannya terhenti sebelum ia sempat lepas landas. Insiden baterai meledak memaksa Samsung menyetop penjualan phablet tersebut. Mau tak mau, konsumen yang menantinya harus menunggu kehadiran Galaxy Note generasi berikutnya. Dan di tanggal 25 September 2017 kemarin, momen yang dinanti-nanti itu akhirnya tiba.

Note 8 3

Seperti anggota keluarga Galaxy Note sebelumya, Note 8 dirancang sebagai alat penunjang kegiatan produktif serbaguna. Samsung menyampaikan bahwa ketersediaan perangkat bergerak telah meningkatkan performa bisnis penggunanya sebesar 64 persen dan terbukti mendukung pertumbuhan ekonomi kreatif – rata-rata naik tujuh persen dari tahun ke tahun.

Note 8 21

Di Galaxy Note 8 sendiri, Samsung membubuhkan berbagai pembaruan, beberapa merupakan adopsi dari fitur yang ada di keluarga Galaxy S8 agar ia tak kalah saing dari sepupunya itu. Sang produsen melengkapinya dengan panel Infinity Display, setup kamera ganda plus dual OIS, Bixby, hingga kompatibilitas ke Samsung DeX.

Note 8 16

 

Desain dan ketahanan

Galaxy Note 8 adalah phablet berlayar Super AMOLED 1440×2960 6,3-inci. Ketika panel tersebut menyala, Anda bisa segera melihat perbedaannya dari Note 7: layar perangkat ini mengusung arahan Infinity Display ala Galaxy S8 dengan bagian pinggir membulat demi memaksimalkan rasio display ke tubuh – kira-kira sebesar 83,2 persen. Dan meskipun Note 8 lebih lebar dari mayoritas device flagship lain (dimensinya 162,5×74,8×8,6mm), Samsung memastikannya tetap nyaman digenggang satu tangan, saat tangan lain digunakan untuk memegang S Pen.

Note 8 19

Note 8 2

Seperti Galaxy S8, Note 8 juga sudah memperoleh sertifikasi IP68, yang berarti smartphone ini sanggup menangkis infiltrasi debu halus dan anti-air hingga kedalaman 1,5 meter selama setengah jam. Dan menariknya lagi, fitur anti-air tersebut tak hanya diimplementasikan pada unit phablet, tapi juga pada stylus S Pen, memungkinkan Anda menulis dalam air.

Note 8 6

Note 8 20

 

S Pen

Samsung menyediakan banyak unit demo di acara peluncuran Galaxy Note 8, namun sebagian besar sesi hands-on saya habiskan untuk menjajal kapabilitas S Pen-nya. Tersimpan di bagian dalam phablet, stylus ini menyajikan beragam cara unik berinteraksi dengan konten dan app: mencorat-coret foto dan membuat catatan tambahan di artikel, buat membantu menciptakan GIF via Smart Select, serta mencatat tanpa perlu membuka device (di mode always on display).

Note 8 5

Bahkan cuma berbekal app Samsung Notes, kecanggihan S Pen dapat segera saya rasakan. Saat mode menggambar diaktifkan, app akan menyuguhkan kanvas digital bertekstur yang mampu merspons guratan tool pensil hampir menyerupai alat tulis sesungguhnya. Anda dipersilakan mengubah ukuran, ketebalan (opacity), jenis alat gambar, serta warna. Satu-satunya hal yang menyadarkan saya bahwa S Pen bukanlah pensil/pulpen sebenarnya adalah absennya resistensi khas kertas, karena ia meluncur begitu mulus di atas layar.

Note 8 8

Note 8 22

Stylus tersebut sangat akurat berkat ujungnya yang tajam (0,7mm), responsif, dan mampu mendeteksi tekanan berbeda secara presisi, tepatnya 4.096 tingkatan tekanan. S Pen sangat membantu sewaktu Anda ingin membuat karya seni mix media. Dalam uji coba langsung, saya bisa mudah menggonti-ganti tool (pensil, pena, spidol, sampai cat air) serta memilih warna dari palet RGB yang tersedia.

Note 8 18

Note 8 17

Tool cat air bisa jadi contoh kecanggihan S Pen. Cat air adalah salah satu metode lukis yang sulit dikuasai. Dalam menggunakannya, seniman harus cermat dalam menentukan banyaknya air serta kapan tepatnya ia bisa menimpa satu warna dengan warna lain. Hal tersebut sangat memakan waktu dan menuntut jam terbang yang tinggi. Namun via S Pen di Note 8, proses tersebut jadi sangat sederhana, mempersilakan saya mencampur serta membuat gradasi warna dengan mudah.

Note 8 1

Tiap tool gambar juga mempunyai efek berbeda: goresan cat air memberikan efek seperti ‘genangan’, lalu tool marker ala Schwan-Stabilo yang transparan akan bertambah tebal dan pelan-pelan menutup outline jika diaplikasikan di satu tempat berulang kali. Bagi penggemar gambar seperti saya, belasan jam bisa berlalu tanpa disadari hanya untuk mengutak-atik kemampuan ini.

 

Kamera

Untuk kebutuhan fotografi, Samsung Galaxy Note 8 memanfaatkan sepasang kamera 12-megapixel, masing-masing bersensor 1/2,55-inci 1,4µm f/1.7 26mm dan 1/3,6-inci 1,0µm dengan lensa f/2.4 52mm. Mereka dibantu oleh sistem optical image stabilization, dan kombinasi keduanya memungkinkan kita mengatur efek bokeh di live preview sebelum foto diambil, serta mengambil dua gambar secara bersamaan.

Note 8 7

Note 8 14

Kamera depannya juga memperoleh perhatian serius. Samsung menyematkan sensor 1/3,6-inci 1,22µm 8-megapixel, dipadu lensa f/1.7 dan fitur autofocus serta dual video call. Ia bisa merekam video QHD 1440p di 30fps.

Note 8 4

Note 8 15

 

Spesifikasi

  • Sytem-on-chip Exynos 8895 (prosesor 10nm octa-core 2,4GHz plus octa-core 1,7GHz, GPU Mali-G71 MP20)
  • RAM LPDDR4 6GB
  • Memori internal 64GB, bisa diekspansi hingga 256GB via kartu microSD
  • Baterai 3.300mAh, mendukung fitur wireless charging dan fast charging QC 2.0
  • Sistem operasi Android 7.1.1 Nougat

Agenda penjualan dan harga

Samsung berencana untuk mengadakan penjualan langsung di Indonesia, dilaksanakan di sejumlah kota mulai tanggal 29 September 2017 (diawali di Lotte Avenue Jakarta). Produsen menawarkan tiga pilihan warna, yaitu midnight black, orchid gray, serta maple gold; membanderol produk ini di harga Rp 13 juta.