9 Aplikasi Galeri Foto Terbaik untuk Smartphone Android

Galeri gambar merupakan salah satu hal yang sangat penting saat menggunakan smartphone, terutama bagi pengguna ponsel Android. Jika kamu puas mengambil foto dengan aplikasi kamera terbaik dan mengeditnya dengan foto kolase, foto akan disimpan secara otomatis ke galeri dan kamu mungkin memerlukan aplikasi galeri foto.

Untuk apa aplikasi galeri foto? Untuk melindungi foto tentunya. Tidak hanya aman, tetapi kamu bahkan dapat mengelola galeri persis seperti yang kamu inginkan. Ingin mencoba aplikasi galeri foto terbaik untuk Android? Mari kita lihat ulasan DailySocial.id di bawah ini.

Gallery – Simple and fast

Galeri – Simple and fast diterbitkan oleh Cloud Innovation Studio dan telah diunduh 10 juta kali oleh pengguna Android. Aplikasi tersebut dilengkapi kecerdasan buatan yang mengenali jenis foto yang diambil dengan kamera ponsel.

Misalnya selfie yang memperlihatkan wajah atau pemandangan yang indah. Nah, foto-foto ini dibagi ke dalam kategorinya masing-masing.

Berbagi foto dengan teman atau keluarga juga dapat dilakukan dengan mudah menggunakan aplikasi ini. Opsi pengiriman tersedia melalui email, mode belanja Google Drive, dan aplikasi perpesanan.

AI Gallery

Galeri AI ini adalah aplikasi bawaan untuk ponsel Infinix. Tentu saja, kamu juga dapat menggunakan aplikasi tersebut di ponsel berbasis Android lainnya.

Aplikasi galeri ini memudahkan untuk menemukan dan mengatur fotomu di smartphone android. AI Gallery juga memiliki fungsi untuk menghapus gambar berkualitas rendah atau sejumlah besar gambar yang sama.

AI Gallery juga memiliki fitur edit foto yang memungkinkan kamu melakukan edit foto dasar tanpa ribet.

Simple Gallery Pro

Jika kamu mau menyiapkan dana Rp 10 ribu, kamu akan mendapatkan aplikasi galeri bergaya yang mudah digunakan. Kamu dapat dengan cepat menelusuri, mengatur, dan mengedit file foto dan video, memulihkan file yang terhapus secara tidak sengaja, atau membuat galeri tersembunyi untuk foto dan video penting.

Simple Gallery Pro menawarkan fitur pengeditan bawaan yang cukup bagus. Dapat memotong, memutar, memutar, dan mengubah ukuran gambar atau menggunakan filter gaya untuk membuatnya menonjol secara instan.

Simple Gallery Pro juga mendukung berbagai jenis file termasuk JPEG, PNG, MP4, MKV, RAW, SVG, GIF, panorama, video, dan lainnya. Hal yang paling menarik adalah Simple Gallery Pro memungkinkanmu memulihkan file yang terhapus dengan cepat.

Gallery – Inshot

InShot memiliki banyak aplikasi populer yang digunakan oleh banyak pengguna Android termasuk Galeri untuk mengatur dan mengelola foto dan video. Aplikasi galeri ini berfungsi penuh.

Kamu dapat mengedit foto, melindungi/menyembunyikan foto dengan kata sandi, memulihkan foto yang dihapus, dan menghapus foto serupa.

Galeri ini mendukung banyak format file populer seperti JPEG, GIF, PNG, SVG, Panorama, MP4, MKV, RAW, dll. Editor foto dan video bawaan memungkinkan untuk memotong, memutar, mengubah ukuran, menerapkan filter/blur, dan mengompres gambar.

Selain itu, galeri mendukung penyortiran gambar berdasarkan beberapa jenis, pemfilteran, dan pencarian gambar, yang memungkinkan Anda menemukan foto yang diinginkan dengan cepat. Dan masih ada fitur lain yang tidak dijelaskan di sini.

A+ Gallery

Aplikasi yang dikembangkan oleh developer AtomicAdd Team ini juga memudahkan untuk mengatur folder foto di galeri dan melihat foto dalam kualitas HD. Aplikasi terbaik ini dikenal sebagai A+ Gallery.

Aplikasi ini tidak hanya menampilkan gambar berkualitas tinggi, tetapi juga mengklaim bahwa A+ Gallery memiliki antarmuka yang mudah dipahami dengan gaya desain panel belanja iPhone. Bahkan, kamu juga dapat menghubungkan Galeri A+ secara langsung dan juga mendukung DropBox, Amazon Cloud, dan Facebook.

Amazon Photos

Amazon, salah satu perusahaan teknologi terbesar di dunia, juga memiliki banyak aplikasi Android populer seperti Amazon Photos untuk menyimpan foto. Foto yang disimpan di Amazon Foto dapat diakses dari hampir semua perangkat.

Amazon Photos menawarkan keanggotaan Prime yang menyediakan penyimpanan foto resolusi penuh tanpa batas dan penyimpanan video 5 GB. Keanggotaan reguler mendapat 5GB untuk foto dan video.

Anggota prime juga dapat berbagi manfaat penyimpanan foto tanpa batas hingga dengan 5 pengguna lainnya. Tambahkan orang itu ke Family Vault kamu dan cari foto menggunakan kata kunci, lokasi, atau nama orang di foto.

Google Photos

Tentu saja, aplikasi Galeri Foto tidak dapat mem-bypass aplikasi Google Photos. Diunduh dan digunakan oleh lebih dari 5 miliar pengguna, aplikasi ini juga termasuk dalam daftar aplikasi terbaik untuk Android yang kami rekomendasikan untuk kamu.

Kamu dapat menggunakan penyimpanan gratis sebesar 15 GB untuk menyimpan banyak foto atau video, yang dapat diakses dari perangkat apa pun yang terhubung di photos.google.com.

Google Photos juga menyertakan fitur untuk mencadangkan foto jika ponsel kamu pernah rusak.

Gallery – Picture Gallery

Ini adalah galeri foto dan program manajemen gambar yang sederhana, modern, ringan dan cepat untuk melihat dan mengatur foto dan video. Hingga saat ini, Galeri – galeri foto telah diunduh lebih dari 5 juta kali di Play Store.

Fitur utama dari aplikasi ini termasuk penampil foto yang memungkinkan untuk menyortir dan melihat file, berbagi foto dan video dengan mudah di media sosial, email atau di tempat lain, dan melihat detail foto dan video.

Di sisi lain, Galeri – Galeri Gambar juga memungkinkan mengganti nama file, menghapus, membagikan, mengedit gambar, video, dan GIF. Lalu ada juga fungsi slideshow dan mode gelap.

Simple Gallery

Aplikasi galeri sederhana dan gratis ini menyediakan pengelola foto untuk melihat foto, mengedit foto, dan membuat galeri foto dalam satu aplikasi. Hingga saat ini, Simple Gallery telah digunakan oleh lebih dari 10 juta pengguna Android.

Dengan fitur pengeditan foto bawaan Simple Gallery, kamu dapat memotong, memutar, dan mengubah ukuran gambar hanya dengan beberapa ketukan, lalu menerapkan filter agar terlihat lebih keren.

Selain itu, Galeri Sederhana mendukung banyak jenis file dari JPEG hingga PNG, GIF, dan lainnya. Aplikasi ini mendukung file foto dan video. Dengan aplikasi ini kamu juga dapat melindungi foto dan video penting dengan fitur keamanan seperti PIN perangkat, pola, atau sensor sidik jari.

Serunya MSI Pubstomp The International 2017 Dota 2 Melalui Jepretan Kamera

Lewat reportase MSI Pubstomp The International 2017 Dota 2, saya mencoba menggambarkan segala keseruan yang terjadi di acara gathering gamer yang dilangsungkan minggu lalu dengan sebaik-baiknya. Namun mungkin saya masih kurang mahir dalam mengubah pengalaman menjadi cerita, dan saya teringat sebuah pepatah bilang: gambar bisa mengungkapkan ribuan kata.

Kabar gembiranya, saya berkesempatan untuk mengabadikan cukup banyak momen menarik di event kemarin. Dan melalui artikel singkat ini, Anda bisa menyimak galeri foto MSI Pubstomp TI 2017. Mohon dimaklumi jika hasilnya kurang sempurna, terlalu banyak mengonsumsi minuman kafein ternyata berdampak kurang baik bagi koordinasi tangan dan mata saya…

 

MSI Pubstom TI 2017 27

MSI Pubstom TI 2017 24

MSI Pubstom TI 2017 42

MSI Pubstom TI 2017 22

MSI Pubstom TI 2017 21

MSI Pubstom TI 2017 19

MSI Pubstom TI 2017 18

MSI Pubstom TI 2017 13

MSI Pubstom TI 2017 11

MSI Pubstom TI 2017 6

MSI Pubstom TI 2017 8

 

MSI Pubstom TI 2017 40

MSI Pubstom TI 2017 39

MSI Pubstom TI 2017 30

MSI Pubstom TI 2017 37

MSI Pubstom TI 2017 36

MSI Pubstom TI 2017 35

MSI Pubstom TI 2017 34

MSI Pubstom TI 2017 33

MSI Pubstom TI 2017 31

MSI Pubstom TI 2017 30

MSI Pubstom TI 2017 4

MSI Pubstom TI 2017 28

MSI Pubstom TI 2017 41

MSI Pubstom TI 2017 23

MSI Pubstom TI 2017 29

Galeri Foto Nonton Bareng Final The International 2016 Bersama MSI

The International kembali memecah rekor sebagai event  eSport terpenting, terbesar, dan dengan jumlah hadiah terbanyak. Di momen penentuan hari Minggu kemarin, tiga tim bertanding mati-matian buat memperebutkan posisi utama, di mana akhirnya Wings Gaming berhasil menundukkan Digital Chaos dan membawa pulang uang sebesar US$ 9,1 juta lebih.

Mengetahui ada banyak fans Dota 2 yang kemungkinan tidak bisa hadir buat menyaksikan langsung klimaks The International 2016 di KeyArena Seattle, MSI mengajak gamer Indonesia untuk menonton event secara live streaming dalam acara pubstomp eksklusif, sembari memberikan pengunjung kesempatan bermain bersama divisi Dota 2 tim NXA Ladies serta menjajal headset HTC Vive yang ditenagai notebook bersertifikasi VR Ready racikan MSI.

Melengkapi artikel liputan MSI The International 2016 Pubstomp yang dipublikasi beberapa hari lalu, simak juga serunya acara gathering sekaligus nonton bareng ini melalui galeri foto di bawah:

MSI The International 2016 Pubstomp 14

MSI The International 2016 Pubstomp 5

MSI The International 2016 Pubstomp 8

MSI The International 2016 Pubstomp 7

MSI The International 2016 Pubstomp 9

MSI The International 2016 Pubstomp 10

MSI The International 2016 Pubstomp 6

MSI The International 2016 Pubstomp 11

MSI The International 2016 Pubstomp 12

MSI The International 2016 Pubstomp 13

MSI The International 2016 Pubstomp 4

MSI The International 2016 Pubstomp 3

MSI The International 2016 Pubstomp 28

MSI The International 2016 Pubstomp 29

MSI The International 2016 Pubstomp 27

MSI The International 2016 Pubstomp 26

MSI The International 2016 Pubstomp 25

MSI The International 2016 Pubstomp 24

MSI The International 2016 Pubstomp 30

MSI The International 2016 Pubstomp 23

MSI The International 2016 Pubstomp 22

MSI The International 2016 Pubstomp 31

MSI The International 2016 Pubstomp 15

MSI The International 2016 Pubstomp 16

MSI The International 2016 Pubstomp 17

MSI The International 2016 Pubstomp 1

MSI The International 2016 Pubstomp 18

MSI The International 2016 Pubstomp 19

MSI The International 2016 Pubstomp 21

MSI The International 2016 Pubstomp 32

Cerita Singkat dan Foto Acara Bandung IoT Developer Day Episode 2

Acara Bandung IoT Developer Day Episode 2 yang digelar di Dicoding Space akhir pekan kemarin telah selesai dilaksanakan. Acara ini diselenggarakan oleh DyCode Edu bersama komunitas IoT4BDG dan menghadirkan dua acara utama, yaitu workshop dan IoT (Internet of Things) Product Expo.

Ada 15 developer dan maker yang hadir untuk meramaikan acara pameran, mulai dari yang produknya masih dalam tahap prototipe sampai yang sudah atau siap dipasarkan ke konsumen. Acara ini cukup menarik pengunjung dari berbagai kalangan. Pantauan di acara sendiri, ruang hands-on lab workshop-nya pun penuh diikuti para developer yang ingin belajar membangun produk rangkaian IoT dengn teknologi Windows  10 IoT Core serta Raspberry Pi2.

bandung IoT developer day

Dalam rilis tertulis, Andry Yadi (lead trainer untuk workshop yang juga CEO DyCode dan DycodeX) menyebutkan bahwa hands-on lab workshop diselenggarakan agar peserta dapat mencoba langsung untuk membuat solusi berbasis IoT dan bisa menjadi starting point dalam pengembangan produk mereka sendiri.

Andri juga menambahkan bahwa saat ini ekosistem IoT di Indonesia masih dalam tahap permulaan, sehingga acara berbagi ilmu seperti yang dilakukan ini bisa mendukung komponen human resources yang menjadi bagian penting dari perkembangan IoT di tanah air. Sedangkan acara Expo diharapkan bisa memfasilitasi para makers lokal untuk menunjukkan karya mereka. Semuanya diharapkan bisa mendorong perkembangan produk IoT di Indonesia.

Saya sendiri agak telat memang hadir di acara karena ada keperluan pribadi pagi harinya, jadi agak sayang terlewat kondisi paling ramai di acara Expo Bandung IoT Developer Day kemarin. Tapi saya masih berkesempatan untuk melihat pula kegiatan workshop, melihat-lihat produk yang dipamerkan, dan bertanya pada beberapa peserta tentang produk yang mereka bawa.

Beberapa produk yang menarik perhatian saya antara lain, adalah dari mahasiswa Unikom yang mengembangkan produk bernama Dayter. Terdiri dari dua produk utama yaitu timbangan yang terkoneksi dengan aplikasi serta alat untuk pengukur tekanan jantung dan suhu badan berbentuk kotak kecil.

bandung IoT developer day

Yang membuat saya tertarik dari produk ini adalah pengaplikasiannya, jika produknya sudah mendapatkan semacam sertifikasi atau persetujuan dinas kesehatan, Dayter bisa digunakan di puskesmas keliling yang sering dilakukan dikomplek. Timbangan berat badannya bisa langsung memasukan data ke aplikasi, termasuk saran-saran terkait kesehatan atas data yang ada. Ini akan menghemat waktu bagi petugas kesehatan yang bekerja.

bandung IoT developer day

Sayang memang, prototipe yang ada masih menggunakan timbangan yang tersedia di pasar lalu di-‘hack’ dan belum menggunakan timbangan buatan sendiri, selain itu prototipe boks untuk mendeteksi suhu dan detak jantung pun masih bisa dimaksimalkan dari sisi desain dan user experience-nya.

Produk dari pengembang lain yang saya lihat adalah Vois. Pengembang produk ini menjelaskan pada saya bahwa Vois lebih berfokus pada pengembangan aplikasi yang mendukung produk IoT. Demo yang dihadirkan merupakan aplikasi yang memungkinkan pengguna untuk mematikan saklar lampu. Aplikasi ini juga merupakan kontroler dari WiFi Switch yang juga dikembangkan oleh developer yang sama.

bandung IoT developer day

Satu hal yang membuat saya tertarik adalah peluang untuk pengembangan kerja sama dengan produk IoT lain. Misalnya ada pengembang yang fokus untuk mengembangkan perangkat smart home dari sisi hardware, Vois bisa menjadi mitra dari sisi software.

Produk selanjutnya yang sempat saya datangi dan ajak berbincang adalah x-igent. Startup ini adalah pengembang yang menghadirkan aplikasi Panic Button yang sempat diliput banyak media karena ‘dipromosikan’ oleh pemkot Bandung. x-igent ternyata tidak berhenti mengembangkan produknya hanya sebatas aplikasi saja tetapi sedang mengembangkan perangkat button fisik yang terintegrasi dengan aplikasi dan sistem yang telah ada, yang juga disempurnakan.

bandung IoT developer day

Jadi jika aplikasi Panic Button membutuhkan smartphone untuk bisa digunakan, ke depannya tidak lagi, tetapi bisa diakses dari wearable yang saat ini masih dalam tahap pengembangan.

Satu lagi layanan yang menarik adalah Haji Umroh. Dikembangkan sebagai aplikasi dan sistem untuk monitoring jemaah haji, x-igent sedang mengembangkan wearable atau perangkat IoT yang nantinya bisa dibawa oleh peserta umroh, dan bisa digunakan sebagai alat bantu untuk monitoring. Rencananya alat ini juga akan memiliki kemampuan untuk menerima panggilan.

Saat berbincang dengan para founder-nya, dijelaskan bahwa alat ini dikembangkan berdasarkan input yang didapatkan dari penggunaan layanan yang sudah ada. Dari pengalaman didapatkan bahwa peserta umroh, yang sebagian besar orang tua, sering kesulitan atau jarang mengakses ponsel, jadi jika ada perangkat IoT/wearable yang bisa lebih mudah digunakan akan sangat membantu.

Produk lain yang hadir di expo dan siap dipasarkan (yang dijelaskan oleh pengembangnya akan tersedia dalam waktu dekat) adalah Callysta yang merupakan perangkat c-Home – Smarthome Ecosystem. Yang membuat saya tertarik pertama kali adalah kemasan produk yang sudah rapih dan terasa siap untuk dipasarkan ke konsumen.

bandung IoT developer day

Callysta menghadirkan beberapa perangkat yang bisa saling terkoneksi dan menjadikan rumah Anda menjadi rumah pintar dengan saling terkoneksi dan memungkinkan mengakses berbagai bagian dari rumah lewat smartphone. Mulai dari televisi, pencahayaan, kamera dan berbagai perangkat lain.

bandung IoT developer day

Selain produk yang dijelaskan di atas, tidak lupa juga, sebagai ‘tuan rumah’, perwakilan dari IoT4BDG (Rantonic) juga menggelar produknya berupa Rantonesia – universal remote control Apps serta Fernora – intelegent home system.

bandung IoT developer day

Satu lagi perwakilan ‘tuan rumah’ tentu saja DycodeX dengan produknya, Allegra yang merupakan perangkat autonomous printing box, yang juga terintegrasi dengan layanan Jepret dari Dycode. Perangkat yang sudah malang melintang di berbagai acara ini memungkinkan untuk mencetak langsung foto yang dibagikan di media sosial dengan hanya menggunakan hashtag tertentu.

bandung IoT developer day

Produk lain yang juga dibawa adalah Gallon dan Button. Masih berbentuk prorotipe Gallon adalah alat yang mampu mendeteksi water level yang ada di dispenser yang nantinya akan memberikan notifikasi agar tidak kehabisan serta bisa juga memberikan notifikasi pada distributor galon ketika stok terakhir akan habis. Sedangkan Button adalah perangkat yang bisa digunakan oleh pengusaha cafe agar lebih memudahkan konsumen memanggil pelayan. Bisa juga digunakan untuk mendeteksi meja yang masih tersedia di cafe mereka.

Peserta pameran IoT Dev Day Expo lainnya adalah .NET Gadgeteer Indonesia, produk yang dipamerkan antara lain .Net Gadgeteer dan Netduino yang merupakan platform untuk mengembangkan perangkat elektronik Anda sendiri dengan menggunakan berbagai macam module serta lingkungan pemrograman yang sudah siap dan mudah digunakan.

bandung IoT developer day

Modul yang dihadirkan juga cukup lengkap dan terlihat cukup mudah untuk integrasikan satu sama lain. Demo dalam mengkustomasi dan mengintegrasikan modul juga cukup mudah, setidaknya bagi mereka para developer yang terbiasa bekerja di lingkungan .NET.

Dua produk ini bisa dibeli secara online lewat tautan ini, satu hal yang bisa menjadi halangan bagi konsumen untuk mencoba membeli produk ini adalah harganya yang memang cukup mahal.

Selain yang saya jelaskan di atas, masih banyak peserta lain yang tidak sempat saya kunjungi satu persatu. Produk e-Fishery juga ikut mejeng di expo meski saya saya tidak sempat bertemu dengan perwakilannya karena saya hadir terlalu siang.

bandung IoT developer day
Seperti yang pernah saya sebutkan di artikel sebelumnya, melihat produk yang masih dalam tahap prototipe itu memberikan nuansa seru tersendiri dan itu yang saya dapatkan di acara expo di Bandung IoT Developer Day kemarin. Saya juga berkesempatan melihat beberapa produk lain yang siap dirilis ke publik dan ada pula yang sudah memiliki konsumen.

Geliat IoT di Indonesia memang masih dalam tahap awal, saya sepakat dengan Andry Yadi. Dalam acara episode pertama yang juga ditulis oleh DS juga bisa terlihat bahwa eskosistem IoT di tanah air ini memang masih perlu terus didorong untuk terus maju. Peluangnya ada, dukungan dari brand juga ada dan komunitasnya pun kini tumbuh semakin pesat.

Expo dan workshop di Bandung IoT Developer Day episode kedua kemarin, seusai judulnya, memang lebih diperuntukkan bagi pengembang dan makers asal Bandung untuk unjuk gigi, karena hampir semua pesertanya berasal dari Bandung. Satu kota saja sudah bisa menampilkan lebih dari 10 produk/prototipe/ide IoT, tentu saja saya yakin kota lain di Indonesia pun menyimpan talenta yang juga menarik untuk digali.

Ranah IoT (Internet of Things) menarik untuk dijelajah karena tidak hanya milik perusahaan mapan. Justru inovasi bisa hadir dari para makers/startup/developer yang jeli melihat masalah apa yang bisa dipecahkan. Kondisi ini akan menjadikan tahun ini adalah momen yang menarik untuk melihat perkembangan IoT di tanah air. Mari kita tunggu keseruan-keseruan lain yang akan hadir dari ranah IoT di Indonesia.

 

Disclosure: DailySocial adalah media partner acara ini. 

Jangan Lewatkan Galeri Booth Babes Computex Taipei 2015

Dari mulai Consumer Electronics Show hingga Computex, model profesional – biasa dikenal dengan istilah booth babes, ialah bagian yang tak terpisahkan dari pemandangan. Kehadiran mereka terkadang menimbulkan pro dan kontra. Di satu sisi penampilan para model sangat ‘mengalihkan’ perhatian, namun bayangkan betapa sepinya pameran tanpa booth babes. Continue reading Jangan Lewatkan Galeri Booth Babes Computex Taipei 2015

[Foto] Startup Pembayaran Online Veritrans Resmikan Kantor Baru

Hari ini Veritrans Indonesia meresmikan kantor barunya yang bertempat di bilangan Sudirman, Jakarta Selatan. Ryu Kawano, CEO dari Veritrans Indonesia mengadakan acara syukuran sederhana bersama dengan tim Veritrans Indonesia dan dengan mengundang beberapa rekanan. Saat ini tim Veritrans Indonesia sudah mencapai 27 orang dan terus giat mempopulerkan produk online payment miliknya. Continue reading [Foto] Startup Pembayaran Online Veritrans Resmikan Kantor Baru