GRID Legends Meluncur 25 Februari 2022, Janjikan Opsi Gameplay yang Variatif dan Multiplayer Lintas Platform

Usai diumumkan pertama kali pada bulan Juli lalu, GRID Legends akhirnya punya jadwal rilis pasti. Game kelima dari franchise game balapan GRID itu dijadwalkan hadir pada 25 Februari 2022 di PC, PS5, PS4, Xbox Series X/S, dan Xbox One sekaligus.

Dibandingkan pendahulu-pendahulunya, GRID Legends menawarkan lebih banyak opsi gameplay, termasuk mode Drift yang banyak di-request oleh para penggemar setia seri GRID, demikian pula mode Elimination. Codemasters pun tidak lupa menyelipkan dua mode baru, yakni Electric Boost dan Race Creator. Mode yang terakhir ini mengemas segudang opsi kustomisasi demi menambah variasi permainan.

Tidak kalah penting adalah fitur multiplayer lintas platform, dan Codemasters turut memastikan supaya pemain bisa saling beradu bersama teman-temannya dengan cepat. Cukup tiga klik tombol kalau kata pengembangnya, dan sesi balapan pun bisa langsung dimulai tanpa mengharuskan para pemain mampir ke lobi terlebih dulu.

Tidak tertarik bermain bersama orang lain? Bukan masalah, sebab mode Career dalam GRID Legends dipastikan bakal menyita banyak waktu Anda, apalagi dengan lebih dari 300 event yang tersedia. Juga menarik adalah kehadiran sebuah story mode terpisah berjudul “Driven to Glory”.

Ketimbang menggunakan teknologi motion capture untuk membuat cutscene di story mode ini, Codemasters justru menyelipkan adegan-adegan film yang disyuting bersama aktor asli dengan memanfaatkan teknik produksi virtual ala The Mandalorian. Singkat cerita, kalau Anda suka drama di dunia balap mobil profesional, Anda bakal menikmati mode yang satu ini.

Usai menuntaskan story mode, progresnya otomatis bakal diintegrasikan ke progres di mode Career, dan ini bakal memicu munculnya serangkaian event baru untuk dimainkan. Terkait variasi mobilnya, GRID Legends menjanjikan lebih dari 100 model yang berbeda di awal peluncurannya.

2022 tampaknya bakal jadi tahun yang membahagiakan buat para penggemar game balapan. Selain GRID Legends ini, juga akan ada Gran Turismo 7 yang bakal menyusul hanya seminggu setelahnya. Selagi menunggu keduanya, kita juga bisa menghabiskan banyak waktu di Forza Horizon 5.

Memulai Virtual Racing Bagian 2: Konsol dan Perangkat Keras untuk PC

Pada artikel sebelumnya, telah dibahas tentang judul game balapan mobile terbaik yang bisa dipilih untuk para pemula, baik untuk perangkat PC atau konsol. Pilihan game balap mobil yang ada pada artikel tersebut didasarkan pada asumsi bahwa pemain sudah memiliki setidaknya satu sistem untuk bisa bermain. Lalu bagaimana jika mereka belum memiliki perangkat PC atau konsol?

Nah, di artikel ini akan dibeberkan panduan pemula tentang bagaimana menentukan kebutuhan gaming system paket hemat alias untuk pemula yang sesuai dengan pilihan judul game yang akan dimainkan.

Konsol

Untuk mereka yang memainkan judul Gran Turismo, Playstation adalah pilihan perangkat yang paling pas untuk seri game ini. Salah satu alasannya karena game ini eksklusif hanya tersedia untuk platform milik Sony. Gran Turismo Sport dirilis pada bulan Oktober 2017 untuk PS4, namun next gen console seperti PS5 bisa memainkan game ini tanpa ada masalah.

Bagi mereka yang ingin memainkan versi terbaru, yaitu Gran Turismo 7, maka PlayStation 5 adalah perangkat pilihan jangka panjang yang pas untuk memainkan game ini. Anda bisa memiliki PS5 dengan menyiapkan dana $399 USD untuk yang versi digital dan $499 USD untuk yang versi dics. Namun karena keterbatasan stock yang menjadikan cukup sulit untuk memiliki PS5 dengan harga normal, maka PS4 tetap bisa jadi pilihan. Terutama bagi mereka yang hanya memiliki Gran Turismo Sport sebagai judul game balap mobil di koleksi mereka. PS4 bisa didapatkan dengan harga yang lebih murah (sekitar $399 untuk yang versi standar dan slim).

Sedangkan untuk mereka yang menggunakan Xbox Series X/S, yang saat ini belum memiliki judul game balap mobil eksklusif, Anda bisa memilih untuk mendapatkan perangkat Xbox One versi standar (dihargai kurang lebih sama dengan PS4 versi slim). Konsol ini juga cocok terutama bagi mereka para fans game Forza. Namun dikarenakan berbagai game balap yang bisa dimainkan di Xbox juga tersedia untuk PC, maka akan lebih baik jika Anda memilih untuk menyiapkan perangkat PC sebagai perangkat untuk bermain sim racing.

PC Gaming

Ketika membangun PC gaming, Anda akan dihadapkan dengan sisi teknikal yang lebih banyak, karena Anda harus memilih perangkat yang berbeda dari berbagai manufaktur di pasaran dan menyusunnya menjadi satu PC yang utuh.

Untuk menjamin dukungan sampai beberapa waktu, Anda bisa memilih untuk membangun PC gaming menengah-atas dengan menggunakan Intel i7 atau AMD Ryzen 7 serta video card kelas atas. Namun demikian, dengan berkembangnya teknologi saat ini, komponen PC menengah atau yang ramah di kantong juga sudah cukup baik untuk menghasilkan performa yang cukup baik. Hal ini didukung pula oleh perkembangan game itu sendiri yang semakin bisa dioptimasi dan mendukung perangkat keras yang cukup luas.

Jika Anda tidak berniat untuk melakukan streaming dengan PC Anda, setup entry level gaming PC standar akan cukup untuk bermain game sim racing, setidaknya dengan menggunakan 4 core 8 thread processor (contohnya Intel i3 9100f atau Ryzen 3 3100, keduanya memiliki harga ritel sekitar $99 USD) yang dikombinasikan dengan entry level video card, seperti Nvidia GTX 1650 atau AMD’s RX 570 (keduanya punya harga ritel $149 USD). Lalu setidaknya 16GB DDR4 untuk RAM akan cukup untuk mencapai kurang lebih 60 FPS pada pengaturan grafis secara medium di sebagian besar permainan balapan PC.

Prosesor Ryzen yang telah memiliki built in graphics seperti Ryzen 5 3400G (seharga $149 USD) akan sanggup memainkan berbagai game seperti Assetto Corsa dan RaceRoom (keduanya adalah contoh game balap untuk pemula), namun prosesor ini akan cukup kesulitan jika tidak ada video card khusus yang disandingkan dengan CPU, karena konten di game ini akan mendapatkan pembaruan dari sisi grafis.

Anda sebenarnya bisa menggunakan PCIe video card yang ada di motherboard, namun motherboard-nya sendiri akan tergantung dari pilihan prosesor yang Anda pilih. Kalau Anda memilih prosesor dari Intel maka Anda harus juga memperhatikan pilihan generasi Intel CPU Anda:

  • Untuk Intel i# 9100/9100f (Intel Generasi 9 – “Coffee Lake”), Anda akan membutuhkan setidaknya motherboard dengan chipset B360 atau B365.
  • Untuk i3 10100/10100f (Intel Generasi 10 – “Comet Lake”), Anda akan membutuhkan setidaknya motherboard dengan chipset B460.

Sedangkan pilihan motherboard untuk prosesor dari AMD lebih mudah. Untuk Ryzen 3 3100, motherboard dengan chipset B450 jadi rekomendasi yang bisa diandalkan. Saat tulisan ini dibuat, baik Intel atau AMD belum merilis pilihan produk entry level dari Intel Core generasi 11 atau jajaran Generasi Ryzen 5.

Komponen lain yang harus diperhatikan

Untuk RAM, setidaknya Anda membutuhkan spesifikasi RAM sebesar 16GB. Besaran RAM ini jadi pilihan paling aman karena versi terbaru Windows bisa dengan mudah mengambil 3GB RAM saat tidak digunakan. Untuk penggunaan prosesor dari Intel, memilih DDR4 RAM dengan clock speed manapun akan jadi pilihan yang aman. Sedangkan untuk prosesor AMD Ryzen, pilihan paling baik adalah minimal RAM dengan clock speed setidaknya 2400 MHz. Jika memungkinkan, Anda juga sebaiknya menginstal RAM dengan konfigurasi dual channel, agar lebih stabil.

Catatan penting, jangan gunakan power supply murahan. Pilih minimal power supply 650W dari brand ternama dengan rating setidaknya 80 Plus White atau Bronze. 650W adalah pilihan terbaik terutama jika Anda akan melakukan upgrade di kemudian hari.

Untuk ruang penyimpanan, kombinasi Solid State Drive (SSD) + Hard Disk Drive (HDD) adalah pilhan paling standar untuk desktop gaming. Setidaknya gunakan 128GB SSD, yang nantinya akan jadi tempat sistem operasi berjalan. Besaran HDD yang bisa Anda pilih akan tergantung jadi berapa banyak game yang akan Anda install. Untuk setup racing game paling hemat, 1TB akan cukup. Jika dana cukup terbatas, Anda sebenarnya bisa juga memilih untuk hanya menggunakan HDD saja. Namun pilihan ini akan memberikan dampak pada loading yang lama saat menyalakan komputer.

Oh ya, jangan lupa untuk membeli monitor. Jika Anda berencana untuk lebih serius menekuni sim racing di kemudian hari, pilihan paling pas minimal monitor atau TV 24 inci. Tidak perlu pusing dengan kemampuan refresh rate atau response times dari perangkat layar Anda karena budget Anda cukup terbatas.

Komponen di atas sudah cukup untuk memberikan pengalaman balapan yang lancar, bahkan untuk beberapa judul seperti Project CARS 3 dan Assetto Corsa Competizione, serta judul lain yang akan dirilis dalam 2 tahun ke depan. Jika Anda punya tambahan budget, Anda bisa meng-upgrade menggunakan prosesor yang lebih tinggi performanya atau dengan kombinasi video card.

Harga komponen desktop akan memiliki harga pabrik dan harga retail yang berbeda, pastikan Anda mengecek harga di toko komputer terdekat atau langganan Anda untuk harga terbaru.

Optimasi sederhana untuk pengalaman balapan yang mulus

Ketika perangkat PC dan pilihan game Anda sudah siap, Anda juga perlu untuk mengatur tampilan grafis Anda yang akan disesuaikan dengan perangkat keras PC yang dimiliki. Saat bermain game balap, akan cukup sulit untuk melihat perbedaan detail grafis dari mobil, jalur balap dan lingkungan sekitar karena Anda melaju dengan cepat. Saat melaju di lintasan balap, Anda tidak akan bisa melihat bagian kecil/detail, tetapi lebih ke tampilan yang lebih ‘berat’ seperti rumput atau dedaunan, bayangan detail mobil, refleksi mobil dan lingkungannya, serta objek di pinggir lintasan balap.

Melakukan optimasi saat bermain game balap adalah salah satu kunci untuk memberikan pengalaman balap yang mulus dan responsif. Pengaturan detail tinggi atau maksimal, hanya dibutuhkan untuk mengambil foto atau membuat konten video.

Jika Anda mengalami kendala berupa frame drop untuk game yang Anda pilih, pengaturan yang paling direkomendasikan adalah menurunkan fitur ‘shadows’ ke pengaturan paling rendah (cukup untuk menampilkan hanya bayangan dari mobil saja). Lalu atur juga tampilan detail rumput ke ‘off’ atau pengaturan paling rendah. Pengaturan yang sama juga bisa dilakukan untuk fitur refleksi mobil dan jalanan (nama pengaturan atau fitur mungkin akan berbeda untuk setiap game).

Selain itu pengaturan ‘special effect’ juga bisa diatur serupa, karena tampilan efek ini biasanya hanya akan muncul ketika mobil bertabrakan. Untuk pengaturan tekstur dan detail lintasan balap, bisa diatur ke level medium.

Sebagai pembalap pemula, saat balapan kasual, target FPS yang bisa dicapai adalah 30-60 FPS. Sedangkan FPS yang lebih tinggi ideal untuk balapan kompetitif. Optimasi pengaturan ini bisa jadi bahan pembelajaran lain karena akan berbeda dari satu game ke game lain.

Kesimpulan

Tips pemilihan perangkat keras di atas seharusnya sudah cukup untuk para pemula dengan budget terbatas yang ingin memulai game balap mobil. Apakah itu bermain menggunakan PC atau konsol, tujuan akhirnya adalah memiliki perangkat yang mampu menjalankan secara mulus dari game pilihan Anda. Ketika perangkat telah mendukung, yang perlu Anda lakukan adalah bersenang-senang.

Baik bermain game balap mobil di konsol atau PC, tentunya Anda akan membutuhkan setidaknya satu perangkat input (keyboard untuk PC atau gamepad untuk konsol) sebagai alat navigasi atau pengaturan awal.

Ketika sudah bisa menikmati balapan mobil dengan lancar, suatu saat Anda akan merasa perlu untuk menaikkan performa serta merasakan pengalaman balapan yang lebih nyata. Ini bisa didapat dengan kontroler yang lebih baik atau bahkan perangkat gaming wheel. Nah, pembahasan tentang ini akan dituliskan pada artikel bagian ketiga, yang akan jadi bagian final seri tulisan panduan virtual racing ini.

Image sources:

1. PlayStation 4 image (official PlayStation website)
2. Gaming PC
3. Intel and Ryzen box
4. Assetto Corsa graphics settings – self made screenshots

Artikel ini ditulis oleh Luis Moreno dan pertama kali dimuat di Legion of Racers. Publikasi di Hybrid.co.id telah dengan izin, dan kami bekerja sama dengan Legion of Racers untuk menghadirkan berbagai artikel terkait Sim Racing. 

EA Siapkan $1,2 Miliar untuk Mengakuisisi Codemasters

Pecinta sejati game balapan semestinya sudah tidak asing lagi dengan nama Codemasters. Developer asal Inggris tersebut sudah berkiprah selama lebih dari tiga dekade, dan selama itu mereka telah melahirkan franchise game balapan yang populer seperti DiRT, GRID, maupun F1, plus Project CARS via akuisisi di tahun 2019 lalu.

Dalam waktu dekat, tepatnya di kuartal pertama 2021, keempat franchise tersebut bakal berada di bawah satu payung yang sama dengan franchise tenar lain seperti Need for Speed, Burnout, maupun Real Racing. Pasalnya, Electronic Arts (EA) sudah setuju untuk mengakuisisi Codemasters dengan nilai sebesar $1,2 miliar (± Rp17 triliun).

Buat yang mengikuti perkembangan Codemasters, Anda mungkin bakal terkejut mendengar kabar ini, sebab di bulan November kemarin sempat beredar isu bahwa Codemasters bakal dibeli oleh Take-Two Interactive. Kenapa akhirnya Codemasters lebih memilih EA ketimbang Take-Two? Simpel, karena penawaran EA jauh lebih besar – $1,2 miliar dibanding penawaran Take-Two di kisaran $870 juta.

F1 2020 / Codemasters
F1 2020 / Codemasters

Kehadiran Codemasters dan seluruh kekayaan intelektualnya (IP) tentu bakal semakin memperkuat posisi EA di kategori racing game. Kendati demikian, kuat masih belum berarti monopoli, sebab EA masih harus berhadapan dengan dua franchise game balapan kuat lain, yakni Forza Motorsport di platform Xbox dan PC, serta Gran Turismo di PlayStation.

Di saat yang sama, kabar ini mungkin juga bisa membuat sejumlah penggemar setia seri DiRT dan F1 khawatir akan masa depan game balapan favoritnya. Sebagian dari mereka mungkin beranggapan bahwa seri DiRT dan F1 ke depannya bakal ‘dinodai’ dengan microtransaction yang berlebihan, dan kalau melihat riwayat EA selama ini, kekhawatiran semacam itu bisa dibilang cukup wajar.

Dari kacamata yang positif, akuisisi ini bisa juga diartikan para penggemar racing game ke depannya tak perlu membayar mahal untuk dapat menikmati hampir semua seri favoritnya, sebab sudah pasti seri DiRT, F1, GRID dan Project CARS bakal ditambahkan ke katalog layanan subscription EA Play. Kalau perlu, konsumen malah bisa berlangganan Xbox Game Pass yang sudah mencakup EA Play, dan di sana mereka juga akan mendapatkan akses ke seri Forza Motorsport sekaligus.

Sumber: Games Industry.

Bersama Gameloft, Honda Prospect Motor Rilis Game Brio Virtual Drift Challenge

PT Honda Prospect Motor bekerja sama dengan Gameloft untuk meluncurkan mobile game balapan, Brio Virtual Drift Challenge. Dalam game ini, para pemain akan bisa menggunakan 2 tipe mobil, yaitu Honda Brio RS dan Honda Brio Satya. Sementara jumlah trek yang tersedia mencapai 16 lintasan. Sesuai namaya, di Brio Virtual Drift Challenge, para gamer harus dapat melakukan berbagai drift challenge untuk mendapatkan poin.

Game Brio Virtual Drift Challenge memiliki 2 mode, yaitu Campaign Challenge dan Quick Race. Di Campaign Challenge, para pemain harus melewati berbagai rintangan di berbagai sirkuit secara berkelanjutan. Mereka bisa membuka sirkuit baru dengan mengumpulkan poin bintang dalam setiap level. Sementara di Quick Race, pemain dapat memilih sirkuit yang menjadi tempat mereka balapan. Hanya saja, sirkuit yang tersedia di Quick Race harus sudah tersedia di Campaign Challenge.

Brio Virtual Drift Challenge
Di Brio Virtual Drift Challenge, para pemain juga bisa memilih warna mobil yang mereka gunakan.

“Sesuai dengan perubahan perilaku konsumen saat ini, konsumsi media digital, khususnya melalui perangkat mobile, terus naik,” kata Yusak Billy, Business Innovation and Sales & Marketing Director PT Honda Prospect Motor dalam pernyataan resmi. “Karena itu, kami percaya bahwa mobile game ini merupakan media yang tepat untuk menyebarkan semangat racing ke lebih banyak orang.”

Memang, bersamaan dengan peluncuran game Brio Virtual Drift Challenge, Honda juga mengadakan kompetisi untuk para pemain dari game tersebut. Dengan total hadiah sebesar Rp32.250.000, kompetisi itu akan diadakan dalam 3 periode. Turnamen periode pertama akan mengadu para peserta di trek Oriental Town dan akan diadakan pada 24 September-7 Oktober 2020. Sementara turnamen kedua akan diadakan pada 22 Oktober-4 November 2020 dengan trek Snow Aftermath. Dan turnamen periode ketiga akan digelar di trek Seaside Village pada 18 November-1 Desember 2020.

Kompetisi balapan ini bukanlah kali pertama Honda mengadakan turnamen balapan virtual. Sebelum ini, mereka juga pernah mengadakan Honda Racing Simulator Championship. Hanya saja, ketika itu, target Honda bukanlah mobile gamer, tapi para sim racer. Para sim racer yang ikut kompetisi tersebut lalu harus saling beradu menggunakan platform rFactor 2.

Need for Speed: Heat Jadi Game Pertama EA yang Mendukung Cross-Platform Multiplayer

EA baru-baru ini resmi membawa kembali koleksi game-nya ke Steam. Bukan cuma judul singleplayer saja, tapi juga mencakup judul multiplayer macam Plants vs. Zombies: Battle for Neighborville maupun Need for Speed: Heat, yang berarti userbase masing-masing game kini otomatis bertambah besar.

Meski begitu, penambahan userbase-nya hanyalah untuk platform PC saja. Kecuali suatu game mendukung fitur cross-platform multiplayer, maka gamer console tidak akan mendapat faedah apa-apa. Beruntung EA sudah memikirkan soal itu. Need for Speed: Heat baru saja menerima update terakhirnya, dan salah satu pembaruannya meliputi dukungan cross-platform multiplayer.

Sesuai namanya, fitur ini memungkinkan para pemain untuk bermain bersama-sama tanpa harus terhalang perbedaan platform. Pemain PC bisa bertemu pemain PS4 dan Xbox One, demikian pula sebaliknya. Semuanya cukup dengan mengaktifkan satu opsi cross-play pada menu Find Players pasca update, dan sesi balapan di Palm City pun otomatis bakal bertambah meriah.

Fitur ini sifatnya opt-in. Pemain boleh mengabaikannya andai keberatan ditantang balapan oleh pemain lain di luar platform perangkat yang digunakannya.

Perlu dicatat juga bahwa ini merupakan update terakhir buat Need for Speed: Heat, sebab pengembangnya – yang sudah berpindah tangan dari Ghost Games ke Criterion Games Februari lalu – bakal lanjut mengerjakan seri Need for Speed berikutnya. Penggemar game balapan semestinya tidak asing dengan nama Criterion, yang mengukir reputasinya lewat seri Burnout, serta beberapa kali juga dipercaya mengerjakan Need for Speed.

Sumber: PC Gamer dan EA.

Yang Perlu Anda Ketahui Mengenai Game Balap Baru EA, Need for Speed Heat

Populer di era 90-an, EA telah merilis lebih dari 20 permainan Need for Speed dalam rentang waktu dua dekade, dan pengerjaannya dilakukan oleh tim developer berbeda. Publisher juga pernah melepas beberapa spin-off, lalu melakukan reboot di tahun 2015 dengan maksud mengembalikan kejayaan seri ini. Namun mungkin, kenangan manis Underground dan Most Wanted merupakan yang paling melekat di ingatan kita.

Absen selama dua tahun selepas perilisan Payback, Electronic Arts baru saja mengumumkan game terbaru di seri NFS. EA memberinya judul Need for Speed Heat, dan permainan ini mencoba mewariskan konsep yang dahulu disajikan Most Wanted. NFS Heat menyuguhkan kembali dunia yang terbuka luas serta aksi kebut-kebutan melawan ‘otoritas nakal’.

Sejujurnya, arahan seperti ini sudah berkali-kali diusung Need for Speed, maka dari itu developer Ghost Games menerapkan twist menarik pada gameplay-nya. Di siang hari, Anda dapat menjelajahi berbagai lokasi di Palm City dan berpartisipasi di kompetisi Speedhunter Showdown, kemudian mengumpulkan uang buat membeli kendaraan baru serta melakukan modifikasi. Di malam hari, Anda dipersilakan untuk ikut serta dalam ajang balapan liar. Dan di sinilah bagian terunik dari Heat.

Dengan mengikuti kontes ilegal di malam hari, Anda bisa mengumpulkan ‘mata uang’ berbeda: Rep. EA belum menjelaskan lebih rinci apa yang dapat Anda lakukan dengan Rep, tapi saya menduga, Rep memungkinkan kita membuka konten khusus yang tak bisa diakses oleh uang biasa – boleh jadi berupa upgrade atau modifikasi tak resmi. Namun kesempatan menarik ini juga memiliki resiko.

Di malam hari, para polisi nakal berpatroli dan membuat situasi jadi lebih rumit. Mereka siap melakukan pengejaran, dan jika tertangkap, maka uang dan aset Anda akan disita. Prediksi saya, para penegak hukum tidak hanya sekadar mengejar, tetapi juga menggunakan sejumlah perlengkapan serta taktik penyergapan demi menghentikan kendaraan. Bahkan boleh jadi aksi mereka turut dibantu helikopter seperti di Need for Speed Most Wanted.

Electronic Arts berencana untuk memublikasikan trailer gameplay Need for Speed Heat di acara Gamescom Cologne 2019 yang dimulai tanggal 20 Agustus nanti. Kemungkinan besar, publisher juga akan memanfaatkan momen itu buat menyingkap detail lebih jauh mengenai game. Lewat Heat, EA dan Ghost Games menjanjikan ‘keleluasaan berekspresi melalui kustomisasi, budaya otomotif urban, serta narasi seru’.

Need for Speed Heat dijadwalkan untuk meluncur di PC, PlayStation 4 dan Xbox One pada tanggal 8 November 2019. Sedikit info: Ghost Games adalah tim yang bertanggung jawab dalam pembuatan NFS Rivals, Payback dan reboot Need for Speed.

Via Polygon.

McLaren Makin Semangat Kembangkan Program eSport-nya

McLaren memulai inisiatifnya di ranah esport tahun lalu lewat sebuah kompetisi bertajuk World’s Fastest Gamer. Sekitar 30.000 orang dari 78 negara yang berbeda berpartisipasi dalam kompetisi tersebut, sebelum akhirnya gelar juara jatuh ke sosok muda asal Belanda bernama Rudy van Buren.

Sekarang, Rudy merupakan salah satu simulator driver resmi tim Formula 1 McLaren, dan McLaren sendiri jadi semakin semangat dan percaya diri dengan program esport-nya. Nama programnya juga telah diganti menjadi Shadow Project, dan McLaren pun sudah menggandeng dua sponsor baru, yakni HTC Vive dan Alienware (sebelumnya cuma Logitech dan Sparco).

Namun yang paling menarik dari Shadow Project adalah penekanan pada premis “terbuka dan inklusif”. Sederhananya, hampir semua orang berusia minimal 18 tahun bisa menjadi peserta. Bukan hanya para pemain simulator balapan seperti iRacing dan rFactor 2 saja, tapi para pemain Forza Motorsport 7 pun juga dipersilakan berpartisipasi.

Lebih mengejutkan lagi, kita bahkan bisa menjadi peserta lewat game mobile Real Racing 3 kalau mau. McLaren pada dasarnya tidak mau membeda-bedakan platform favorit para gamer maupun secanggih apa gaming gear yang mereka miliki. Yang dicari McLaren murni hanyalah passion terhadap olahraga balapan dan tentu saja talenta bermain.

Keputusan ini didasari oleh pengalaman tahun lalu, di mana salah satu finalisnya yang bernama Henrik Drue berhasil mencapai titik tersebut meski tidak pernah punya pengalaman bermain game balapan di console atau PC sama sekali. Jadi, jangan sekali-sekali meremehkan para pemain Real Racing 3 hanya karena mereka tidak punya akses ke mesin simulator berharga mahal.

Seperti tahun lalu, pemenangnya bakal mendapat kesempatan bekerja bersama tim F1 McLaren, plus menjadi bagian dari tim esport baru McLaren yang bakal bertanding di kancah profesional. Mereka yang tertarik dapat mendaftar di situs resmi McLaren.

Sumber: Engadget dan McLaren.