GTA V Masih Jadi Salah Satu Game Konsol Favorit Sepanjang Juli 2020

Pada 2023, jumlah gamer di dunia diperkirakan akan mencapai 3 miliar orang. Mobile game menjadi salah satu pendorong meroketnya jumlah gamer. Namun, platform game favorit setiap negara biasanya berbeda-beda. Misalnya, di Indonesia, kebanyakan gamer bermain mobile game. Sementara di Amerika Serikat dan Inggris, banyak gamer yang lebih senang bermain PC atau konsol.

Setiap negara juga biasanya memiliki game favorit yang berbeda-beda. Newzoo lalu membuat laporan berjudul Global yet Local: July 2020’s Top Console Games in the U.K., U.S. & Japan (by MAUs). Laporan tersebut membahas tentang game-game konsol favorit di tiga negara, yaitu Amerika Serikat, Inggris, dan Jepang.

Di Amerika Serikat, lima game favorit gamer konsol adalah Call of Duty: Modern Warfare, Grand Theft Auto V, Fortnite, Minecraft, dan NBA 2K20. Secara total, Modern Warfare memliiki 12,1 juta pemain aktif bulanan (MAU) dengan 6,23 juta pemain bermain di Xbox dan 5,92 juta sisanya di PlayStation.

game konsol favorit Juli
Lima game konsol favorit di AS. | Sumber: Newzoo

Menariknya, ada lebih banyak gamer yang memainkan Modern Warfare di Xbox. Padahal, kebanyakan pemain dari empat game lainnya menggunakan PlayStation. Menurut Newzoo, salah satu alasan mengapa ada lebih banyak gamer Xbox yang memainkan Modern Warfare adalah karena franchise Call of Duty sering diidentikkan dengan Xbox di Amerika Serikat.

game konsol favorit juli
Lima game konsol favorit di Inggris. | Sumber: Newzoo

Sementara itu, di Inggris, lima game favorit para gamer konsol adalah Modern Warfare, Fortnite, GTA V, Minecraft, dan FIFA 20. Berbeda dengan AS, di Inggris, Fortnite berhasil mengalahkan GTA V. Satu hal lain yang membedakan gamer Inggris dengan gamer AS adalah game olahraga favorit mereka. Jika di AS game bola basket menjadi game olahraga favorit, gamer Inggris lebih menyukai game sepak bola. Hal ini terlihat dari populernya FIFA 20 dan bukannya NBA 2K20.

 

game konsol favorit juli
Lima game konsol favorit di Jepang. | Sumber: Newzoo

Lima game favorit gamer di Jepang jauh berbeda dari game-game favorit di AS dan Inggris. Game favorit di Jepang adalah Apex Legends, diikuti oleh Monster Hunter World, Ghost of Tsushima, GTA V, dan Fortnite. Di Jepang, kebanyakan gamer juga menggunakan PlayStation dan bukannya Xbox. Salah satu alasannya adalah karena Microsoft baru merilis Xbox One satu tahun setelah peluncuran konsol tersebut di pasar lain.

Di Jepang, franchise Monster Hunter memang sangat populer. Jadi, tidak heran jika Monster Hunter World jadi game konsol favorit kedua sepanjang Juli 2020. Ghost of Tsushima, yang baru diluncurkan pada Juli 2020, menjadi salah satu game favorit gamer konsol Jepang dengan 345 ribu MAU. Dari semua game yang masuk dalam daftar game konsol favorit, Ghost of Tsushima merupakan satu-satunya game yang tidak memiliki fitur multiplayer.

Analis: PlayStation 5 Bakal Lebih Laku dari Xbox Series X

Sony baru saja memperkenalkan PlayStation 5. Namun, baik PlayStation 5 maupun Xbox Series X dari Microsoft belum tersedia di pasar. Hal ini tidak menghentikan para analis untuk memprediksi apakah kedua konsol next-gen tersebut akan laku. Piers Harding-rolls, Research Director for Games dari Ampere Analysis percaya, PlayStation 5 akan lebih laku daripada Xbox Series X.

Pada 2020, Harding-Rolls memperkirakan, PlayStation 5 akan terjual sebanyak 4,6 juta unit. Sementara penjualan Xbox Series X hanya akan mencapai 3,3 juta unit. Empat tahun kemudian, dia memprediksi, total penjualan PlayStation 5 akan jauh lebih banyak dari Xbox Series X. Pada 2024, Sony diperkirakan akan menjual 66 juta unit PlayStation 5 sementara Microsoft akan menjual sekitar 37 juta unit Xbox Series X.

Harding-Rolls mengatakan, kali ini, Microsoft memang lebih siap untuk bersaing dengan Sony jika dibandingkan ketika mereka meluncurkan Xbox One untuk menyaingi PlayStation 4. Salah satu alasannya, Microsoft diperkirakan akan menjual Xbox Series X dengan harga yang sama dengan PlayStation 5. Memang, sebelum ini, Microsoft menjelaskan strategi mereka untuk merilis konsol baru di tengah pandemi. Selain itu, Microsoft juga akan meluncurkan game Halo baru bersamaan dengan peluncuran Xbox Series X. Mereka juga telah menanamkan investasi besar untuk mengembangkan game studio sendiri.

Sayangnya, Harding-Rolls merasa, semua itu tidak cukup untuk membuat Xbox Series mengalahkan PlayStation 5 dalam hal total penjualan. Memang, saat ini, Sony mendominasi pasar konsol dengan PlayStation 4. Mereka juga telah menyiapkan lusinan game eksklusif untuk konsol baru mereka. Tak hanya itu, mereka memiliki fans PlayStation yang setia.

Namun, Harding-Rolls mengaku skeptik pasar konsol akan tumbuh. Dia menduga, total penjualan PlayStation 5 dan Xbox Series X hanya akan mencapai 103 juta unit, lebih rendah dari total penjualan PS4 dan Xbox One. Memang, dari generasi ke generasi, total penjualan konsol buatan Sony dan Microsoft menunjukkan penurunan. Sebagai perbandingan, total penjualan PlayStation 2 dan Xbox menembus 179 juta unit, sementara PlayStation 3 dan Xbox 360 mencapai 171 juta unit, dan PlayStatoin 4 serta Xbox One 157 juta unit per Maret 2020.

“Pasar konsol memang masih cukup besar dan masih akan tetap bertahan selama beberapa generasi konsol ke depan. Namun, dalam 10 tahun belakangan, terlihat bahwa pasar konsol tidak tumbuh meskipun Sony dan Microsoft berhasil meningkatkan penjualan konsol mereka dan cukup fokus dalam mendorong penjualan konsol dengan memasuki kawasan baru,” kata Harding-Rolls, menurut laporan GamesIndustry.

Menurut laporan ComicBook, ada beberapa alasan mengapa pasar konsol game mengalami penurunan, seperti semakin populernya mobile gaming, keberadaan Nintendo Switch, dan meningkatnya ketertarikan untuk memainkan game di PC.

Sumber header: Wccftech

2024, Pasar Konsol di Tiongkok Bakal Bernilai Rp30 Triliun

Selama berpuluh-puluh tahun, pemerintah Tiongkok melarang penjualan konsol di negaranya. Karena itu, industri game yang tumbuh pesat adalah industri mobile game dan PC. Namun, pada 2014, pemerintah Tiongkok mulai mengizinkan penjualan konsol resmi. Pada 2019, total jumlah pemilik konsol di Tiongkok mencapai 11 juta orang. Niko Partners memperkirakan, angka itu akan naik menjadi 19,15 juta orang pada 2024.

Sementara total nilai penjualan konsol dan game-nya diperkirakan akan mencapai US$2,15 miliar (sekitar Rp30 triliun) pada 2024, naik dari US$997 juta (sekitar Rp14 triliun) pada 2019. Angka ini mencakup pasar legal dan juga gray market, yaitu konsol yang ditujukan untuk kawasan lain tapi dijual di Tiongkok secara ilegal.

Total penjualan konsol juga diperkirakan naik. Pada 2024, total penjualan konsol legal di Tiongkok diperkirakan akan mencapai 975 ribu unit, naik lebih dari dua kali lipat dari 460 ribu unit pada 2019. Sementara penjualan konsol di gray market justru diperkirakan akan turun, dari 1,18 juta unit pada 2018 menjadi 1,02 juta unit pada 2024.

pasar konsol Tiongkok
Pasar konsol di Tiongkok. | Sumber: VentureBeat

Salah satu alasan mengapa pertumbuhan pasar konsol di Tiongkok tak terlalu pesat adalah karena ketatnya peraturan pemerintah. Selain itu, investasi di industri game konsol lokal juga tidak banyak. Sony sempat meluncurkan China Project Hero untuk mendanai developer game asal Tiongkok. Sayangnya, program itu tak terlalu sukses. Untungnya, Tencent dan NetEase kini mulai tertarik untuk memasuki pasar game konsol.

“Agar bisnis game dan layanan untuk konsol tumbuh, diperlukan jumlah pengguna konsol yang cukup besar,” kata President Niko Partners, Lisa Cosmas Hanson pada GamesBeat. “Kunci ada pada harga konsol dan juga fitur serta game yang tersedia di masing-masing konsol. Misalnya, popularitas Switch di Tiongkok mendorong game-game kasual seperti Ring Fit Adventure serta Animal Crossing. Sementara peraturan ketat dari pemerintah diperkirakan justru akan menghambat pertumbuhan pasar konsol legal.”

Gray market konsol di Tiongkok tumbuh karena peraturan pemerintah yang ketat membatasi game-game konsol yang dijual secara legal. Sampai 2024, gray market diperkirakan masih akan menjadi sumber pemasukan utama dari pasar konsol. Pasalnya, gamer di Tiongkok juga ingin memainkan game-game yang tidak dijual secara legal di negaranya.

Gray market memungkinkan gamer untuk memainkan game yang belum mendapatkan izin dari pemerintah atau bahkan konsol yang belum dirilis,” ujar Hanson. “Nintendo Switch dari gray market lebih populer daripada versi legal karena konsol dari gray market bisa mengakses server di luar Tiongkok dan mengunduh game-game yang belum mendapatkan izin pemerintah. Sementara pemilik Nintendo Switch legal tidak bisa melakukan itu. Ada banyak game AAA untuk konsol lama yang tidak dirilis di Tiongkok tapi tersedia di gray market.”

Saat ini, PlayStation 4 menjadi pemimpin di pasar konsol Tiongkok. Namun, diperkirakan, Nintendo Switch akan mengalahkan konsol buatan Sony tersebut. Faktanya, ke depan, Nintendo Switch diperkirakan akan terus mendorong pertumbuhan pasar konsol di Tiongkok. Faktor lain yang mendorong pertumbuhan pasar konsol di Tiongkok adalah peluncuran konsol next-gen. PlayStation 5 dan Xbox Series X diperkirakan akan dirilis di Tiongkok pada 2021.

Sumber header: Gamestation

Tahun 2020, Nilai Industri Game Diperkirakan Jadi US$159,3 Miliar

Newzoo memperkirakan, nilai industri gaming global akan mencapai US$159,3 miliar pada 2020, naik 9,3 persen jika dibandingkan dengan tahun lalu. Salah satu alasan mengapa game menjadi semakin diminati adalah pandemi virus corona. Di tengah lockdown dan karantina, banyak orang yang mengisi waktu luangnya dengan bermain game. Selain itu, bermain game bisa menjadi cara bagi seseorang untuk melarikan diri dari kenyataan, walau hanya sementara. Tentu saja, pandemi bukan satu-satunya faktor di balik pertumbuhan industri game pada tahun ini. Alasan lainnya adalah peluncuran konsol next-gen pada akhir tahun 2020.

Pada tahun 2020, ketiga segmen gaming — PC, konsol, dan mobile — mengalami pertumbuhan. Namun, mobile adalah segmen yang mengalami pertumbuhan paling besar, mencapai 13,3 persen. Nilai industri mobile game diperkirakan akan mencapai US$77,2 juta pada tahun ini. Salah satu alasan mengapa mobile game mengalami pertumbuhan terbesar adalah karena mobile game mudah untuk diakses. Untuk memainkan mobile game, Anda hanya memerlukan smartphone, yang dimiliki oleh sekitar dua per lima dari populasi dunia. Tak hanya itu, banyak mobile game yang bisa dimainkan secara gratis.

Alasan lain mengapa mobile game populer adalah mobile game menjadi opsi alternatif bagi orang-orang yang tak lagi bisa bermain game di internet cafe. Terakhir, proses pengembangan mobile game relatif lebih sederhana jika dibandingkan dengan game PC atau konsol. Jadi, kemungkinan proses pengembangan mobile game terdisrupsi akibat COVID-19 lebih kecil. Meskipun begitu, tidak banyak pemain mobile game yang merupakan pemain berbayar. Dari total 2,6 miliar pemain, hanya 38 presen pemain yang rela mengeluarkan uang saat bermain.

industri game 2020
Pertumbuhan pasar game berdasarkan segmen. | Sumber: Newzoo

Sementara itu, industri ikonsol akan tumbuh 6,8 persen menjadi US$45,2 miliar. Total pendapatan dan juga interaksi pemain game konsol diperkirakan akan naik dalam jangka pendek berkat pandemi. Namun, dalam jangka panjang, corona akan menyebabkan masalah tersendiri. Pandemi akan menyebabkan masalah terkait distribusi game secara fisik dan mempersulit kolaborasi antar developer game. Semua ini dapat membuat waktu peluncuran game menjadi tertunda. Pada Q2 2020, ada 2 game eksklusif PlayStation 4 — The Last of Us 2 dan Ghost of Tshushima — yang waktu peluncurannya ditunda akibat pandemi. Anda bisa melihat daftar game-game yang peluncurannya harus dimundurkan karena corona di sini.

Didorong oleh 1,3 miliar pemainnya, industri game PC juga tumbuh 4,8 persen, menjadi US$36,9 miliar pada 2020. Alasan utama dari pertumbuhan segmen game PC adalah karena lockdown. Untungnya, ekosistem PC tak lagi menggantungkan diri pada distribusi game secara fisik. Jadi, ini tidak akan menjadi masalah. Sayangnya, itu bukan berarti industri game PC sama sekali tak terpengaruh oleh corona. Ada beberapa game PC yang jadwal peluncurannya harus ditunda karena corona, termasuk Death Stranding.

Sumber header: RedBull

Mobile Jadi Platform Favorit Gamer Malaysia

Nilai industri game Malaysia mencapai US$673 juta, menjadikannya sebagai salah satu pasar gaming terbesar di kawasan Asia Tenggara, menurut laporan Newzoo. Sama seperti kebanyakan negara Asia Tenggara, mobile menjadi platform favorit para gamer di Malaysia. Sebanyak 75 persen responden mengaku bermain di perangkat mobile. Meskipun begitu, PC dan konsol juga cukup populer. Sebanyak 66 persen responden bermain game di PC sementara 55 persen mengaku bermain di konsol.

Memang, Asia Tenggara merupakan pasar mobile game dengan pertumbuhan paling besar. Menurut Newzoo, nilai industri mobile game di Asia Tenggara mencapai US$3 miliar pada 2019, naik 17,4 persen dari tahun sebelumnya. Ada beberapa alasan mengapa mobile game sangat populer di kawasan Asia Tenggara. Salah satunya adalah harga perangkat mobile yang relatif terjangkau, terutama smartphone kelas menengah dan bawah. Sementara bagi developer, proses pembuatan mobile game juga relatif lebih sederhana dari pembuatan game PC dan konsol.

Di Malaysia, perempuan juga aktif bermain game, baik di platform mobile, PC, ataupun konsol. Seperti yang dapat Anda lihat pada grafik di bawah, meskipun jumlah persentase pemain perempuan di platform mobile, PC, dan konsol lebih rendah, tapi perbedaan dengan jumlah pemain laki-laki tak berbeda terlalu jauh, khususnya dalam mobile game.

Persentase gamer laki-laki dan perempuan di Malaysia. | Sumber: Newzoo
Persentase gamer laki-laki dan perempuan di Malaysia. | Sumber: Newzoo

Sementara itu, sebesar 87 persen paying gamer menggunakan uangnya untuk membeli item dalam game. Item yang paling sering dibeli adalah item power-up, yang digemari baik oleh gamer laki-laki (43 persen) dan gamer perempuan (40 persen). Alasan mengapa item power-up menjadi item favorit bagi gamer di Malaysia adalah karena setengah dari mereka memainkan game Candy Crush Saga. Sementara 46 persen memainkan Candy Crush Soda Saga. Keduanya memiliki sistem monetisasi yang sama, yang sangat mengandalkan penjualan item power-up.

Meskipun begitu, genre paling favorit di Malaysia adalah strategi. Dalam 6 bulan belakangan, sebanyak 35 persen pengguna internet di kota memainkan Mobile Legends: Bang Bang. Hal ini menjadikan game buatan Moonton itu sebagai game strategi paling populer di Malaysia.

Selain bermain game, 61 persen pengguna internet di perkotaan Malaysia juga aktif menonton konten video game. Menariknya, sebanyak 7 persen responden mengaku menonton konten game secara rutin, tapi justru jarang bermain game. Di Indonesia, persentase pengguna internet yang menonton konten game lebih tinggi, mencapai 71 persen. Selain itu, sebesar 38 persen netizen Indonesia juga menonton konten esports dan 58 persen menonton game tapi jarang bermain game.

Sumber header: Pixabay

Gamestick Tunda Rilis Perangkatnya Hingga Juni

Masih ingat dengan perangkat konsol Gamestick? Perangkat game konsol berbasis sistem operasi Android ini pada bulan Februari lalu sempat membuka pre-order untuk umum. Saat itu, PlayJam, kreator Gamestick, juga mengumumkan bahwa para donatur Gamestick di Kickstarter akan mendapatkan perangkatnya mulai bulan April ini.

Baru-baru ini PlayJam mengumumkan kabar yang kurang baik. Melalui sebuah blog post di halaman Kickstarter proyek Gamestick, PlayJam menyampaikan bahwa edisi Gamestick untuk para donaturnya akan ditunda rilisnya hingga bulan Juni. Menurut PlayJam, hal ini disebabkan oleh perubahan bahan dasar pembuatan perangkat Gamestick. Perubahan ini ditujukan untuk menghasilkan perangkat keras yang lebih berkualitas bagi pengguna.

Meskipun demikian, Gamestick juga memberikan sedikit berita baik. Mulai minggu depan rencananya perangkat Gamestick untuk pengembang game sudah mulai didistribusikan. Ada sekitar 600 unit perangkat Gamestick versi developer yang akan didistribusikan dalam waktu dekat tersebut.

Seperti yang dilasir oleh Parity News, secara keseluruhan berita ini mendapat respon yang kurang baik di kalangan donatur Gamestick. Meski sebagian donatur dapat memaklumi penundaan tersebut, sebagian lainnya memberi kritik yang cukup keras di halaman blog post tadi.

Gamestick sendiri merupakan salah satu proyek yang terbilang sukses di Kickstarter. Dari target donasi 100.000 dolar AS, Gamestick mendapat pendanaan sebesar lebih dari 600 ribu dolar dari sekitar 5.600 donatur. Meskipun angka ini kalah spekatkuler dibandingkan kompetitor Gamestick, Ouya, yang berhasil mendapatkan pendanaan lebih dari 8 juta dolar dari 68 ribu donatur. Tentunya menarik untuk melihat kiprah perangkat-perangkat game konsol berbasis Android ini di pasaran nantinya.

 

Sumber: Parity News.

Perkembangan Terakhir Mengenai Wikipad

Masih ingat dengan ulasan kami tentang 3 perangkat game yang patut ditunggu rilisnya tahun ini? Beberapa waktu lalu, salah satu perangkat yang ada di daftar tersebut, Ouya, akhirnya sudah mengumumkan pembukaan pemesanan untuk konsumen. Satu perangkat lainnya nampaknya pada tahun ini akhirnya akan turut dirilis ke publik.

Wikipad, berdasarkan rumor dari Tom’s Hardware, akan diluncurkan pada musim semi 2013 (sekitar bulan Maret hingga Juni jika mengacu pada musim semi di daerah Amerika Utara). Sebelumnya Wikipad sendiri sempat dikabarkan akan dirilis pada akhir bulan Oktober tahun lalu. Hanya saja, sebelum tanggal rilisnya, Wikipad mengumumkan penundaan rilis untuk melakukan “perubahan minor”.

Baru-baru ini Wikipad menyatakan bahwa akhirnya perangkatnya akan dirilis dengan perubahan berupa layar yang berukuran 7 inchi. Perubahan yang sebenarnya cukup signifikan mengingat versi awal Wikipad rencananya akan dirilis dengan layar berukuran 10 inchi. Presiden direktur Wikipad, Fraser Townley, mengatakan, “kami dapati bahwa ukuran 7 inchi yang lebih kecil justru yang sepertinya cocok. Layar yang lebih kecil memungkinkan harga yang lebih rendah meskipun dengan spesifikasi yang sama”.

Memang, selain dari ukuran layar, spesifikasi lain dari Wikipad tidak berubah. Spesifikasi teknis Wikipad bisa dikatakan cukup tinggi yakni prosesor berinti empat dengan kecepatan 1.4 GHz, memori RAM sebesar 1 GB, dan kapasitas penyimpanan berukuran paling kecil 16 GB. Wikipad akan dilengkapi dengan sistem operasi Android versi 4.1 atau Jelly Bean.

Perubahan ukuran ini, seperti yang dikatakan oleh Townley, tentunya bertujuan untuk memberikan harga yang lebih bersaing bagi Wikipad. Berapa harga Wikipad saat dirilis nantinya? Belum ada keterangan resmi berapa perubahan harga Wikipad yang sebelumnya dibanderol dengan harga 499 dolar ini. Hanya saja, pihak Tom’s Hardware mengklaim bahwa mereka memiliki informasi mengenai harga terbaru Wikipad yakni sebesar 249 dolar. Akankah musim semi ini Wikipad akhirnya jadi dirilis?

 

Sumber: Tom’s Hardware

Ouya Buka Pre-Order, Mulai Didistribusikan pada Juni 2013

Sebelumnya kami sempat beberapa kali mengulas mengenai Ouya, konsol game berbasis sistem operasi Android. Termasuk satu dari tiga perangkat game yang kami sebut sebagai perangkat yang patut ditunggu di tahun 2013, Ouya baru pada akhir Januari lalu menyelenggarakan kompetisi Game Jam yang menghasilkan 166 prototipe game.

Kali ini muncul kabar terbaru mengenai Ouya. Dalam sebuah wawancara dengan situs The Wall Street Journal, Julie Uhrman, CEO Ouya, menyatakan bahwa mulai hari Selasa kemarin Ouya sudah tersedia untuk dipesan melalui situs Amazon. Meskipun sudah mulai dibuka pemesanan, distribusi perangkat Ouya ke konsumen baru akan dimulai pada bulan Juni tahun ini.

Seperti yang bisa dilihat pada situs Amazon, perangkat Ouya dibanderol dengan harga 99,99 dolar AS. Dengan harga tersebut, pembeli akan mendapat satu set perangkat yang terdiri dari 1 buah CPU Ouya dengan prosesor Nvidia Tegra 3 berinti empat, 1 perangkat gagang kendali (controller stick) nirkabel berbahan campuran alumunium dan plastik, serta kapasitas penyimpanan sebesar 8 GB. Jika konsumen ingin membeli gagang kendali tambahan, Amazon menawarkan penjualan gagang kendali dengan harga 49,99 dolar per satuannya.

Pemesanan Ouya melalui Amazon ini tidak hanya bisa dilakukan oleh pembeli dari Amerika Serikat. Berdasarkan keterangan di situs Amazon, pembeli dari luar Amerika Serikat pun bisa memesan Ouya, meskipun tentunya harus membayar biaya pengiriman yang lebih  besar. Selain Amazon, direncanakan beberapa toko retail lain seperti Best Buy dan Target akan juga menyediakan pemesanan Ouya.

Masih dalam wawancara yang sama, Uhrman menyatakan bahwa pembukaan pemesanan Ouya tersebut terbilang sukses. Meskipun tidak secara spesifik menyebutkan berapa jumlah pesanan yang terkumpul, Uhrman memberi sedikit petunjuk bahwa untuk pemesanan selama hari Selasa kemarin saja, jumlahnya melebihi jumlah donatur Ouya di situs crowdfunding Kickstarter yang berjumlah sekitar 68.000 orang.

Jika penjualan Ouya benar-benar mengalami kesuksesan, saya sendiri berpandangan bahwa ini bisa menjadi angin segar bagi industri game. Dengan semakin menurunnya pasar game konsol konvensional, terobosan dari Ouya barangkali bisa membuka kembali antusiasme game konsol.

Sony PlayStation 4 Akan Diperkenalkan Bulan Ini?

Sony baru-baru ini mengirimkan undangan kepada kalangan jurnalis teknologi untuk menghadiri acara yang diberi tajuk PlayStation Meeting 2013. Acara yang akan dilangsungkan pada tanggal 20 Februari ini membuat banyak jurnalis teknologi berspekulasi tentang kemungkinan diluncurkannya konsol game terbaru dari Sony yakni PlayStation 4.

Menurut situs The Telegraph, acara serupa pada tahun-tahun sebelumnya memang dijadikan ajang untuk memperkenalkan produk terbaru PlayStation. Pada tahun 2011 lalu, di acara serupa diperkenalkan PlayStation Vita. Sebelumnya pada tahun 2005 dan 1999, masing-masing menjadi ajang diumumkannya produk PlayStation 3 (meskipun saat itu masih berupa prototipe) dan PlayStation 2.

Menyambut PlayStation Meeting 2013 ini, rumor lain juga mulai bermunculan mengenai detil-detil dari PlayStation 4. Situs Gamespot misalnya, menyebutkan bahwa PlayStation 4 akan memiliki fitur untuk merekam permainan dan kemudian membagikan rekaman dan screenshot dari rekaman tersebut secara online.

Dikabarkan, fitur ini mampu merekam 15 menit permainan tanpa mengganggu kenyamanan pengguna dalam bermain. Meskipun belum ada keterangan dengan layanan video online apa rekaman permainan tersebut akan diunggah. Apakah dengan layanan video online yang sudah ada seperti YouTube atau Sony akan menggunakan platform miliknya sendiri.

Sementara itu, dilansir oleh CNET, situs The Wall Street Journal mengabarkan bahwa meskipun Sony PlayStation 4 diperkenalkan pada Februari ini, penjualannya baru akan dilakukan kemudian. Tidak ada keterangan spesifik, namun beberapa spekulasi menyatakan bahwa PlayStation 4 akan tersedia sebelum musim liburan tahun ini di Jepang dan Amerika. Sayangnya tidak dijelaskan apakah yang dimaksud adalah libur musim panas atau libur Natal dan tahun baru. Untuk Eropa, dikatakan bahwa PlayStation 4 baru akan didistribusikan awal 2014.

Hingga saat tulisan ini dibuat, belum ada keterangan mengenai berapa kira-kira harga konsol PlayStation 4 ini nantinya.

 

Sumber: CNET, Gamespot, The Telegraph.

Ouya Gelar ‘Game Jam’, Hasilkan 166 Prototipe Game

Menjelang target peluncurannya pada bulan Maret 2013, Ouya, pengembang konsol game berbasis Android, nampaknya semakin gencar mempersiapkan ekosistem aplikasi untuk platform yang dimilikinya. Sebagai salah satu faktor penting yang menjadi penentu berhasil atau tidaknya sebuah platform di pasaran, jumlah aplikasi yang tersedia di sebuah platform sangat bergantung pada seberapa besar minat para pengembang aplikasi untuk berpartisipasi di platform tersebut.

Dalam upayanya untuk terus merangkul para pengembang, Ouya sebelumnya telah merilis dan mendistribusikan 1.200 perangkat konsol pertamanya yang masih berupa edisi khusus untuk pengembang. Kali ini, Ouya melangkah lebih jauh lagi dengan menggelar sebuah kompetisi, yang mereka sebut dengan ‘game jam‘, untuk meningkatkan jumlah aplikasi awal yang tersedia pada ekosistem Ouya saat perangkat tersebut resmi diluncurkan untuk pasar nantinya.

Bekerjasama dengan Kill Screen, kompetisi yang diberi tajuk CREATE ini berhasil menghasilkan 166 prototipe game karya pengembang dari berbagai belahan dunia. Ouya juga mengklaim bahwa paket perangkat lunak yang disediakannya untuk para pengembang aplikasi telah diunduh sebanyak lebih dari 22.000 kali selama kompetisi ini berlangsung. Daftar lengkap prototipe game yang telah berhasil dibuat bisa dilihat di halaman situs Kill Screen.

Angka 166 aplikasi ini sendiri tergolong kecil jika dibandingkan dengan ekosistem lain. Sistem operasi iOS misalnya, berdasarkan beberapa laporan, sudah memiliki lebih dari 700.000 aplikasi. Sementara sistem operasi Android, yang digunakan pada perangkat konsol Ouya, memiliki lebih dari 600.000 aplikasi. Hanya saja, tidak seluruh aplikasi ini sudah memiliki kompatibilitas dengan perangkat Ouya.

Kurang dari dua bulan menjelang peluncurannya, mampukah Ouya menarik minat para pengembang aplikasi? Lebih dari itu, mampukah Ouya berhasil di pasar nantinya?