Evercade VS Adalah Console Retro untuk Semua Kalangan Konsumen

Ada banyak cara untuk bisa memainkan deretan video game lawas. Namun bagaimanapun juga, kesan nostalgia yang terbaik baru bisa didapat apabila kita memainkannya menggunakan hardware aslinya, atau setidaknya menggunakan hardware baru yang secara spesifik diciptakan untuk retro gaming.

Kira-kira seperti itulah premis yang ditawarkan Evercade VS, game console baru buatan sebuah perusahaan bernama Blaze Entertainment. Sepintas, konsepnya mungkin terdengar mirip seperti Analogue Nt Mini, akan tetapi cara kerja kedua console benar-benar berbeda. Kalau Nt Mini punya slot untuk ditancapi kaset NES orisinal, VS justru menggunakan jenis kaset proprietary rancangan pengembangnya sendiri.

Alhasil, konsumen yang tidak pernah mencicipi permainan NES pun bisa ikut menikmati produk ini. Anda tidak perlu punya koleksi kaset game lawas untuk bisa menjadi konsumen Evercade VS, sebab semua kaset kompilasinya dapat dibeli langsung dari pengembangnya. Sejauh ini, pengembangnya sudah mengamankan lisensi dari 260 judul game agar dapat mereka kemas menjadi kaset untuk VS.

Bentuk kasetnya kecil dan langsung mengingatkan saya pada kaset GameBoy. VS dapat menampung hingga dua kaset sekaligus, dan tampilan antarmuka software-nya telah dioptimalkan supaya mudah untuk dinavigasikan. VS mengandalkan teknologi emulasi berkualitas tinggi, dan output 1080p yang dikirimkan ke TV via HDMI dipastikan akan selalu “pixel perfect“.

Pada kenyataannya, teknologi emulasinya sudah sangat terbukti karena VS bukanlah console retro pertama besutan Blaze. Sebelumnya, Blaze sudah lebih dulu merilis Evercade Handheld, yang pada dasarnya mengusung konsep retro gaming yang serupa dan dengan jenis kaset yang sama pula, hanya saja dalam kemasan yang portabel. Menurut analisis yang dilakukan Digital Foundry, kualitas emulasi yang ditawarkan Evercade Handheld sangatlah tinggi, dan itu semestinya bisa menjadi jaminan atas kinerja Evercade VS.

Teknologi emulasi dan jenis kaset yang digunakan Evercade VS sama persis dengan yang dipakai Evercade Handheld / Blaze Entertainment

Di bawah kompartemen kaset VS, ada empat colokan USB untuk controller. Selain menggunakan controller bawaannya yang juga kelihatan sangat retro, pengguna juga bisa menyambungkan beragam controller lain yang memang memanfaatkan sambungan USB. Bagi para pemilik Evercade Handheld, mereka bahkan juga bisa menggunakan console handheld tersebut sebagai controller untuk VS dengan bantuan sebuah kabel tambahan.

Rencananya, Evercade VS akan mulai dipasarkan pada bulan November 2021. Di Amerika Serikat, harganya dipatok $100, sedangkan kasetnya dijual seharga $20 per unit (satu kaset bisa berisikan beberapa judul game lawas sekaligus).

Sumber: The Verge.

Plex Arcade Adalah Layanan Streaming Khusus Game Retro

Berawal dari sebatas aplikasi media streamer untuk keperluan hiburan di rumah, Plex telah berkembang menjadi platform digital dengan banyak produk. Setelah meluncurkan layanan streaming film gratis di akhir 2019 lalu, yang terbaru mereka baru saja layanan streaming game bernama Plex Arcade.

Namun jangan bayangkan layanannya ini bakal seperti Google Stadia atau Microsoft xCloud. Yang ditawarkan justru sangatlah niche, yakni koleksi game retro, persisnya game yang dirilis untuk console Atari 2600 puluhan tahun silam.

Sejauh ini total ada sekitar 30 game yang lisensinya didapat langsung dari Atari, termasuk judul-judul legendaris seperti Adventure, Asteroids, maupun Centipede. Selain game Atari 2600, ada juga game Atari 7800 seperti Missile Command dan Ninja Golf. Daftar lengkapnya bisa Anda lihat sendiri di situs Plex, tapi kalau semua itu terdengar asing di telinga Anda, kemungkinan besar Anda memang masih terlalu muda atau bahkan belum lahir di masa kejayaan Atari dulu.

Plex Arcade

Ketimbang menggarap teknologi streaming-nya sendiri, Plex lebih memilih menggunakan platform yang sudah matang, yakni Parsec. Sayangnya Parsec sendiri memiliki satu kelemahan: sebelum bisa memainkan koleksi game-nya di TV atau perangkat mobile, Anda harus lebih dulu menyiapkan server Plex Arcade di perangkat yang menjalankan sistem operasi Windows atau macOS.

Tentu saja ini bukan solusi yang ideal bagi pengguna yang selama ini meng-install Plex Media Server-nya di perangkat NAS, tapi sekali lagi ini bukan salah Plex, melainkan limitasi Parsec itu sendiri. Kalau urusan server-nya sudah beres, Anda tinggal bermain menggunakan controller USB atau Bluetooth, atau dengan memanfaatkan on-screen control jika memakai smartphone atau tablet.

Plex Arcade

Kabar buruknya, Plex Arcade bukan layanan gratisan (meski ada free trial selama 7 hari). Plex mematok tarif berlangganan sebesar $5 per bulan, atau $3 per bulan jika Anda sudah berlangganan Plex Pass sebelumnya. Menariknya, Plex secara terang-terangan menyebutkan bahwa layanan ini bersifat eksperimental, dan mereka akan melihat respon konsumen ke depannya sebelum memutuskan apakah layanan ini bakal dilanjutkan atau tidak.

Plex sendiri sudah sejak lama rajin bereksperimen dengan fitur atau produk baru, dan mereka tidak segan memensiunkan proyek yang memang terbukti tidak solutif. Contohnya adalah layanan Plex Cloud, yang ditutup di tahun 2018 setelah beroperasi selama sekitar dua tahun.

Sumber: TechCrunch dan Plex.

20 Game Klasik dan Satu Bonus Unik yang Dihidangkan Untuk Pelanggan Nintendo Switch Online

Nintendo Switch Online merupakan jawaban sang produsen terhadap permintaan pengguna akan platform online yang andal buat menyempurnakan pengalaman bermain di console hybrid Nintendo. Penggarapannya sudah terdengar sejak pertengahan tahun lalu, dan di bulan Mei kemarin, perusahaan akhirnya menyingkap apa saja yang mereka tawarkan melalui Nintendo Switch Online.

Disajikan sebagai layanan berlangganan, Nintendo Switch Online memungkinkan kita menikmati mode multiplayer online, menyimpan progres permainan di cloud, berkomunikasi via aplikasi smartphone, serta mengakses game-game NES klasik. Dan lewat presentasi Direct di tanggal 13 September kemarin, Nintendo menyingkap informasi lebih jauh terkait NSO, termasuk kapan ia akan meluncur dan permainan lawas apa saja yang dibundel bersamanya.

Nintendo sebelumnya telah mengumumkan 10 game console NES yang bisa dinikmati via Nintendo Switch Online. Dan melalui Direct, mereka menyingkap 10 judul klasik lagi, plus menginformasi permainan-permainan yang akan menyusul.

NSO 4

10 game yang dahulu telah diungkap meliputi:

  • Baloon Fight
  • Donkey Kong
  • Dr. Mario
  • Ice Climber
  • The Legend of Zelda
  • Mario Bros.
  • Soccer
  • Super Mario Bros.
  • Super Mario Bros. 3
  • Tennis

 

Selanjutnya, Nintendo menambahkan 10 judul ini:

  • Ghosts ’n Goblins
  • Excitebike
  • Tecmo Bowl
  • Yoshi
  • Double Dragon
  • Gradius
  • Ice Hockey
  • River City Ransom
  • Pro Wrestling
  • Baseball

 

Sang publisher juga telah mengonfirmasi rencana buat menghadirkan lebih banyak permainan Nintendo Entertainment System, di antaranya:

Oktober 2018

  • Solomon’s Key
  • NES Open Tournament Golf
  • Super Dodge Ball

 

November 2018

  • Metroid
  • Mighty Bomb Jack
  • TwinBee

 

Desember 2018

  • Wario’s Woods
  • Ninja Gaiden
  • Adventures of Lolo

Sebagai strategi promosi, konsumen yang memutuskan untuk jadi pelanggan Nintendo Switch Online akan mendapatkan kesempatan untuk membeli controller berdesain gamepad Nintendo Entertainment System untuk Switch. Gamepad bergaya 80-an itu didesain untuk menemani Anda menikmati game-game jadul, terhubung ke Switch secara wireless, dan bisa dicantumkan ke bagian samping tablet layaknya Joy-Con.

Tapi perlu diketahui bahwa controller tidak bisa digunakan buat bermain game yang lebih baru, misalnya Breath of the Wild atau Xenoblade Chronicles 2.

NSO 1

Nintendo Switch Online dijajakan secara berlangganan dengan biaya mulai dari US$ 4 per bulan hingga US$ 35 per tahun untuk keluarga – dapat diakses hingga delapan user. Layanan ini akan tersedia pada tanggal 18 September 2018 nanti, dan di hari yang sama, konsumen dipersilakan memesan controller NES buat Switch seharga US$ 60.

NSO 2

Sumber: Nintendo.