20 Game Klasik dan Satu Bonus Unik yang Dihidangkan Untuk Pelanggan Nintendo Switch Online

Nintendo Switch Online merupakan jawaban sang produsen terhadap permintaan pengguna akan platform online yang andal buat menyempurnakan pengalaman bermain di console hybrid Nintendo. Penggarapannya sudah terdengar sejak pertengahan tahun lalu, dan di bulan Mei kemarin, perusahaan akhirnya menyingkap apa saja yang mereka tawarkan melalui Nintendo Switch Online.

Disajikan sebagai layanan berlangganan, Nintendo Switch Online memungkinkan kita menikmati mode multiplayer online, menyimpan progres permainan di cloud, berkomunikasi via aplikasi smartphone, serta mengakses game-game NES klasik. Dan lewat presentasi Direct di tanggal 13 September kemarin, Nintendo menyingkap informasi lebih jauh terkait NSO, termasuk kapan ia akan meluncur dan permainan lawas apa saja yang dibundel bersamanya.

Nintendo sebelumnya telah mengumumkan 10 game console NES yang bisa dinikmati via Nintendo Switch Online. Dan melalui Direct, mereka menyingkap 10 judul klasik lagi, plus menginformasi permainan-permainan yang akan menyusul.

NSO 4

10 game yang dahulu telah diungkap meliputi:

  • Baloon Fight
  • Donkey Kong
  • Dr. Mario
  • Ice Climber
  • The Legend of Zelda
  • Mario Bros.
  • Soccer
  • Super Mario Bros.
  • Super Mario Bros. 3
  • Tennis

 

Selanjutnya, Nintendo menambahkan 10 judul ini:

  • Ghosts ’n Goblins
  • Excitebike
  • Tecmo Bowl
  • Yoshi
  • Double Dragon
  • Gradius
  • Ice Hockey
  • River City Ransom
  • Pro Wrestling
  • Baseball

 

Sang publisher juga telah mengonfirmasi rencana buat menghadirkan lebih banyak permainan Nintendo Entertainment System, di antaranya:

Oktober 2018

  • Solomon’s Key
  • NES Open Tournament Golf
  • Super Dodge Ball

 

November 2018

  • Metroid
  • Mighty Bomb Jack
  • TwinBee

 

Desember 2018

  • Wario’s Woods
  • Ninja Gaiden
  • Adventures of Lolo

Sebagai strategi promosi, konsumen yang memutuskan untuk jadi pelanggan Nintendo Switch Online akan mendapatkan kesempatan untuk membeli controller berdesain gamepad Nintendo Entertainment System untuk Switch. Gamepad bergaya 80-an itu didesain untuk menemani Anda menikmati game-game jadul, terhubung ke Switch secara wireless, dan bisa dicantumkan ke bagian samping tablet layaknya Joy-Con.

Tapi perlu diketahui bahwa controller tidak bisa digunakan buat bermain game yang lebih baru, misalnya Breath of the Wild atau Xenoblade Chronicles 2.

NSO 1

Nintendo Switch Online dijajakan secara berlangganan dengan biaya mulai dari US$ 4 per bulan hingga US$ 35 per tahun untuk keluarga – dapat diakses hingga delapan user. Layanan ini akan tersedia pada tanggal 18 September 2018 nanti, dan di hari yang sama, konsumen dipersilakan memesan controller NES buat Switch seharga US$ 60.

NSO 2

Sumber: Nintendo.

Capcom Akan Melepas Ulang Versi Cartridge Game Mega Man 2 dan Mega Man X

Segmen retrogaming yang kembali diperhatikan oleh nama-nama besar di industri merupakan berkah bagi gamer veteran. Kesuksesan NES Classic Edition memotivasi Nintendo buat meluncurkan penerusnya, SNES Classic Edition; dan belum lama ini, Sega melakukan koloborasi bersama AtGames untuk memproduksi Mega Drive Mini. Lalu sebagai alternatifnya, Retro-Bit punya console retro multi-platform.

Mungkin Anda sudah tahu bahwa franchise Mega Man sedang memperingati ulang tahun ke-30. Sebagai bentuk perayaannya, Capcom mengumumkan eksistensi dari game Mega Man 11 dan mengabarkan agenda untuk melepas Mega Man Legacy Collection 1 dan 2 di Nintendo Switch tanggal 22 Mei nanti. Dan ada kabar gembira jika kebetulan console lawas Anda masih bisa beroperasi: Capcom akan meluncurkan kembali permainan Mega Man 2 dan Mega Man X dalam bentuk cartridge.

Capcom 4

Diberi nama Mega Man 2 dan Mega Man X 30th Anniversary Classic Cartridge, mereka ini merupakan edisi fisik terbatas karena Capcom hanya memproduksi sebanyak 8.500 kopi untuk tiap judul. Mega Man 2 30th Anniversary Classic Cartridge bisa dinikmati dari NES/Famicom, sedangkan Mega Man X disiapkan buat dimainkan dari Super Nintendo.

Capcom 1

Penyajian Mega Man 2 dan Mega Man X 30th Anniversary Classic Cartridge mempunyai banyak kesamaan. Perbedaannya hanya terletak pada warna cartridge dan bagian packaging. Mega Man 2 dibungkus dalam packaging dual-fold sedangkan Mega Man X menggunakan boks tri-fold, masing-masing mempunyai cartridge berwarna biru muda dan putih. Jika beruntung, Anda bisa mendapatkan cartrige berwarna biru semi-transparan glow-in-the-dark – cuma tersedia 1.000 kopi per game.

Capcom 3

Agar konsumen tidak memburu edisi langka tersebut dengan membabi buta, Capcom memasukkan cartridge glow-in-the-dark tersebut ke bungkus secara acak dan tidak memberikan kode atau petunjuk dalam bentuk apapun. Selain cartridge permainan, Anda akan menemukan booklet premium serta bonus ‘Retro Pack-In Surprises’. Semua konten-konten tersebut diproduksi oleh Retrotainment Games dan Infinite NES Lives.

Capcom 6

Mega Man 2 serta Mega Man X 30th Anniversary Classic Cartridge sudah dapat di-pre-order melalui online store iam8bit. Kedua permainan dijajakan di harga serupa, yakni US$ 100, dan rencananya akan mulai didistribusikan pada bulan September 2018.

Capcom 5

US$ 100 memang tergolong mahal untuk game tua, dan Anda bisa memperolehnya di harga yang lebih ekonomis dengan membeli Legacy Collection 1. Namun tentu saja 30th Anniversary Classic Cartridge bukan ditujukan buat konsumen biasa, melainkan para kolektor. Dan saya berasumsi mereka-mereka ini tak segan mengeluarkan uang lebih dari itu demi mendapatkan versi glow-in-the-dark-nya.

Capcom 2

Via Polygon.

Nintendo Akan Kembali Produksi NES Classic Edition dan Perbanyak Stok SNES Mini

Switch mungkin merupakan console terbaru Nintendo, tapi bahkan sang produsen pun mungkin tidak menyangka NES Classic Edition menjadi komoditas yang lebih panas dibanding platform permainan anyar berkonsep hybrid itu. Karena diproduksi secara terbatas, Nintendo Entertainment System berukuran mungil ini jadi incaran para kolektor, membuat harganya melambung tinggi.

Melihat tingginya permintaan konsumen, perusahaan hiburan dari Jepang itu tak lama mengumumkan penerus NES Mini, yakni Super Nintendo Entertainment System Classic Edition. Nintendo menggarap lagi versi baru dari console yang dipasarkan di tahun 1990 itu buat ‘mengembalikan serunya era gaming 16-bit‘. Tentu saja sasaran utama produk ini adalah para pemain veteran dan retro gamer.

SNES Classic Edition 2

Minggu ini, muncul dua kabar gembira lagi bagi penggemar setia Nintendo. Melalui situs resminya, sang produsen mengabarkan rencana untuk memproduksi lagi NES Classic Edition serta mengungkap agenda buat menambah jumlah unit Super Nintendo Entertainment System Classic Edition agar lebih banyak gamer bisa memilikinya. Awalnya, Nintendo berniat untuk mengakhiri distribusi SNES Mini di akhir tahun 2017 ini.

Untuk sementara, target Nintendo ialah memperbanyak unit SNES Classic Edition yang akan mereka pasarkan di kawasan Amerika Serikat – jumlahnya melebihi total NES Mini yang diedarkan di wilayah tersebut tahun lalu. Nintendo menuturkan, “Para fans telah menunjukkan antusiasme luar biasa terhadap sistem-sistem Classic Edition, memotivasi kami buat menyiapkan lebih banyak produk di toko-toko retail.”

NES Classic Edition 2

Penambahan tersebut juga merupakan langkah Nintendo mencegah lonjakan harga produk, terutama di situs-situs lelang. Presiden Nintendo Amerika Reggie Fils-Aime sempat mengingatkan konsumen agar tidak membeli SNES Classic Edition jika harganya terlalu mahal. Kita tidak dianjurkan buat membayarkan uang melebihi US$ 80.

Seperti NES Mini, Super Nintendo Entertainment System Classic Edition menyuguhkan koleksi permainan ‘legendaris’ pilihan Nintendo. Console dibundel bersama 21 permainan (jumlahnya tidak dapat ditambah) dan sepasang unit controller klasik dengan kabel, juga didukung konektivitas HDMI sehingga bisa mudah tersambung ke televisi. Kejutan terbesar di SNES Classic Edition adalah kehadiran game Star Fox 2, sekuel Star Fox yang belum pernah dirilis.

SNES Classic Edition 3

SNES Classic Edition akan meluncur di akhir bulan ini, tepatnya pada tanggal 29 September 2017. Dan selanjutnya, Nintendo akan kembali menjajakan NES Classic Edition bersama 30 game klasik di dalamnya (ada Super Mario Bros., The Legend of Zelda hingga Donkey Kong) di tahun depan.

Sumber: Nintendo.

Apakah Fans Wajib Memiliki Nintendo NES Classic Edition? Simak Opini Para Reviewer

Kabar baik dan buruk mewarnai perjalanan Nintendo di bulan November. Belum lama kita mendengar konfirmasi dari perusahaan hiburan Jepang itu bahwa mereka menghentikan produksi Wii U. Berita gembiranya, penjualan NES Classic Edition ternyata sangat laris, jauh di atas estimasi. Kini stoknya kosong dan Nintendo berjanji akan menyediakannya lagi di musim liburan nanti.

Nostalgia adalah bahan bakar utama yang Nintendo gunakan dalam memasarkan NES Classic Edition, yaitu versi miniatur sekaligus penjelmaan modern dari console 8-bit yang dirilis di tahun 80-an. Sejauh ini, NES Classic Edition mendapatkan respons positif dari para pengulas.

Versi mini NES ini mendapatkan nilai empat dari lima bintang dari TechRadar. Reviewer menjelaskan, console tersebut betul-betul menekankan konsep retro secara autentik sehingga ia menyuguhkan pesona klasik meski ada beberapa elemen yang menyebabkan kurang nyamannya penggunaan. Contohnya, Anda harus menekan tombol fisik tiap kali ingin keluar dari permainan. TechRadar juga menyayangkan pendeknya kabel controller dan keterbatasan koleksi game.

IGN memuji keputusan Nintendo dalam memilih 30 permainan legendaris untuk dibundel bersama NES Classic karena judul-judul itu benar-benar merepresentasikan gaming di zaman itu. Menurut mereka, console ini merupakan kendaraan bagi pemain veteran buat mengunjungi kembali game-game lawas sekaligus memperkenalkannya pada konsumen generasi baru. Tapi, lagi-lagi pendeknya kabel jadi kendala karena membatasi keleluasaan menikmati permainan.

Menurut Engadget, NES Classic Edition memberikan Anda aspek terbaik dan terburuk dari retro gaming. Hanya dengan membayarkan uang US$ 60, Anda bisa merasakan lagi serunya bermain game di masa kecil. Penampilannya betul-betul menyerupai console lawas kesayangan Anda, dan kini dapat tersambung ke TV high-end. Namun keluhan mereka sama seperti media lain: pendeknya kabel gamepad, tidak bisa menambah game, lalu sistem tidak kompatibel ke aksesori lama.

CNET mempunyai pendapat serupa IGN. 30 permainan 8-bit yang dibundel dalam NES Classic merupakan senjata pamungkas produk ini, diperkuat oleh elemen desain dan kenyamanan unit controller-nya. Ia ditunjang oleh konektivitas modern (di antaranya micro-USB dan HDMI), kemudian tiap permainan didukung fitur save. Namun seperti media lain, CNET mengeluhkan tidak adanya cara buat menambah permainan serta absennya fitur wireless di unit gamepad.

Bagi Digital Trends, NES Classic Edition adalah sebuah cara mudah dan murah dalam menikmati permainan-permainan jadul Nintendo. Buat menguatkan kesan itu, device dibekali filter CRT – berfungsi menambahkan efek garis-garis dan mengaburkan ujung objek pixelated, agar seolah-olah permainan berjalan di TV tua. Pendeknya kabel controller dan ketiadaan tombol home serta power di gamepad ialah kekurangan utamanya. Lalu reviewer juga menemukan adanya penurunan frame rate dan screen-tearing di sejumlah game.

Rata-rata reviewer memberikan NES Classic Edition nilai empat dari lima bintang.

Gamepad Unik Bernama AP40 Ini Disiapkan Untuk Memperingati Ulang Tahun Apple ke-40

Sejarah periferal bernama gamepad dimulai saat Nintendo merilis controller buat menemani console NES. Solusi tersebut segera diikuti oleh sang kompetitor utama, Sega di Master System mereka. Meski gamepad sangat kental dengan ranah console gaming, saat ini tersedia banyak sekali pilihan perangkat sejenis, baik untuk platform PC sampai perangkat bergerak.

Meski dunia mengakui peran besar Apple di bidang teknologi, perusahaan asal Cupertino ini sendiri tidak menyelami bidang gaming terlalu dalam. Dan di momen ulang tahun Apple ke-40, 8Bitdo Tech punya kado unik untuk Apple. Tim asal Hong Kong itu memperkenalkan AP40, controller multi-platform Bluetooth yang terinspirasi dari logo retro Apple, dipadu dukungan receiver sehingga gamepad dapat dipasang ke hardware lawas.

AP40 3

Spesialisasi 8Bitdo pada periferal Nintendo kembali bisa dilihat dalam arahan desain AP40. Developer yang turut menggarap versi modern gamepad NES dan joystick arcade itu kali ini memanfaatkan controller Super Famicom (atau Super Nintendo Entertainment System) sebagai kiblat desain AP40. Terdapat D-Pad salib, empat action button di kanan, tombol select dan start di tengah, empat tombol trigger dan dua tombol lagi di sisi bawah, serta sepasang stik analog.

AP40 2

Hadiah 8Bitdo untuk Apple adalah penggunaan warna logo retro di sisi depan AP40 (garis hijau, kuning, oranye, merah, ungu dan biru secara berurutan) serta tutup port USB berbentuk daun. Gamepad juga dilengkapi stand mungil berbahan aluminium, mengusung wujud komputer Apple II. Aksesori ini bisa dipakai untuk menaruh AP40 serta buat meletakkan tablet atau smartphone.

Konektivitas merupakan senjata andalan produk-produk 8Bitdo. Sempat disebutkan di atas, AP40 juga dibekali receiver Retro, memungkinkan periferal tersambung ke perangkat game jadul seperti NES dan SNES, termasuk Apple IIc – perbedaannya hanya terletak pada tipe connector. Tentu saja AP40 dapat dipakai untuk menikmati game di platform lain misalnya PC, Android, Mac, serta PlayStation 4. Uniknya lagi, dongle Retro Receiver bisa kompatibel dengan Wii Mote, Wii U Pro sampai DualShock 4.

AP40 4

Jika Anda menginginkan sesuatu yang lebih spesial, 8Bitdo turut menyiapkan AP40 Limited Edition. Jumlahnya hanya ada 1976 – sesuai dengan tahun kelahiran Apple. Tiap unitnya diberi label nomor, dibungkus dalam packaging berbentuk floppy drive Apple Disk II.

8Bitdo AP40 dapat Anda pesan sekarang di Kickstarter seharga HK$ 380 (US$ 50), tapi Retro Receiver (US$ 50) tetap dibutuhkan jika ingin memasangkannya ke Apple IIc. Versi Limited Edition juga bisa dibeli via situs crowdfunding ini seharga HK$ 535 (US$ 70).

Nintendo Beberkan Fitur-Fitur NES Classic Edition

Seperti yang kita tahu, Nintendo telah mengumumkan NES Classic Edition yang merupakan versi mini dari game console paling legendaris sepanjang masa. Meski sepintas penampilannya tidak berubah, versi baru ini menyimpan sejumlah fitur yang tak dimiliki versi orisinilnya.

Yang pertama adalah fitur bertajuk Suspend Point, yang pada dasarnya merupakan fitur save game. Masing-masing game dari total 30 yang tersedia dilengkapi empat slot penyimpanan, sehingga pengguna bisa melanjutkan progress terakhirnya tanpa perlu mengulang dari awal seperti di zaman NES orisinil dulu.

Tampilan fitur Suspend Point pada launcher NES Classic Edition / Nintendo
Tampilan fitur Suspend Point pada launcher NES Classic Edition / Nintendo

30 game tersebut tersimpan dalam memory internal NES Classic Edition, dan pengguna sama sekali tidak memiliki opsi untuk menambahnya. Nintendo menyematkan semacam launcher yang bisa disortir berdasarkan alfabet atau yang terakhir dimainkan. Dalam setiap game, terdapat QR code yang bisa dipindai guna menampilkan lembar panduan orisinilnya.

Fitur yang kedua adalah tiga mode display yang berbeda. Mode yang pertama dijuluki “Pixel Perfect”, menampilkan game dalam format persegi secara tajam sehingga tampak optimal di televisi zaman sekarang. Mode yang kedua berfungsi serupa, tapi dalam aspect ratio 4:3 yang sama persis seperti NES orisinil.

Tiga mode display yang bisa dipilih dalam NES Classic Edition / Nintendo
Tiga mode display yang bisa dipilih dalam NES Classic Edition / Nintendo

Mode yang terakhir merupakan sebuah filter CRT, dimana perangkat akan mencoba menyimulasikan efek monitor CRT, menimbulkan kesan bahwa pengguna sedang bermain menggunakan TV lawas. Yup, tidak ada cara lain untuk bernostalgia secara sungguh-sungguh yang lebih efektif dari ini.

Bagi yang sudah tidak sabar, NES Classic Edition akan dipasarkan mulai tanggal 11 November 2016 seharga $60. Paket penjualan mencakup satu controller dan kabel HDMI, controller tambahan bisa dibeli secara terpisah seharga $10.

Sumber: The Verge.

Analogue Nt Mini Siap Saingi NES Classic Edition dengan Bodi Aluminium dan Slot Cartridge

Bulan lalu, Nintendo mengumumkan bahwa mereka siap merilis kembali console kebanggaannya yang dikenal dengan nama NES. Bedanya, NES generasi baru ini datang dalam wujud mini dan konektor HDMI. Sepintas dua aspek modern ini terdengar menarik, tapi sayang ada satu atribut penting yang hilang.

Console sebesar telapak tangan tersebut tidak lagi menggunakan cartridge atau kaset. Memang sudah ada 30 judul game yang ditawarkan, akan tetapi saya yakin tidak sedikit pengguna yang kangen dengan sensasi memasang dan mencabut cartridge NES seperti di era keemasannya.

Beruntung ada perusahaan yang mendedikasikan waktunya demi mengobati rasa kangen penggemar sejati NES. Perusahaan tersebut adalah Analogue, yang beberapa bulan lalu merilis NES berbahan aluminium dan berlapis emas murni. Melihat kehadiran NES Classic Edition yang berwujud imut-imut tersebut, mereka pun memperkenalkan Analogue Nt Mini.

Analogue Nt Mini juga kompatibel dengan sederet aksesori yang tersedia untuk NES / Analogue
Analogue Nt Mini juga kompatibel dengan sederet aksesori yang tersedia untuk NES / Analogue

Perangkat ini pada dasarnya sama seperti Analogue Nt versi standar yang diluncurkan dua tahun lalu, namun dalam ukuran 20 persen lebih kecil dan harga lebih terjangkau. Casing-nya dibentuk dari aluminium utuh, dan dimensinya hanya sedikit lebih besar dari telapak tangan.

Karena mengemas slot cartridge, Nt Mini siap memutar sekitar 2.000 judul game yang tersedia untuk NES. Selain output RGB, Nt Mini juga mengandalkan HDMI dengan dukungan resolusi 1080p, sehingga setiap pixel-nya akan terlihat sangat jelas di mata.

Analogue juga akan membundel Nt Mini dengan controller nirkabel 8Bitdo NES30 dan Retro Receiver, yang memungkinkan pengguna untuk memakai controller PS4 atau bahkan Wiimote. Semuanya dilepas seharga $450 dan akan mulai dipasarkan pada bulan Januari 2017.

Sumber: Polygon dan Analogue.

Nintendo Siap Rilis Kembali Console NES, Kali Ini Dalam Wujud Miniatur

Di tengah kehebohan Pokémon Go dan penantian NX, Nintendo menyingkap sebuah kejutan tidak terduga yang tampaknya sengaja dibuat untuk membawa gamer sepuh mengarungi waktu dan kembali ke era keemasan gaming, serta memanjakan para retro-gamer. Perusahaan Jepang ini kabarnya berniat merilis console paling legendaris mereka ke konsumen modern.

Lewat situs resmi dan sosial media, Nintendo mengumumkan rencana untuk melepas NES Classic Edition demi menghidangkan ‘keseruan game retro dari masa lalu’. Device dibuat sebagai versi minatur dari Nintendo Entertainment System, yaitu console terlaris di masanya yang berhasil merevitalisasi industri gaming Amerika Serikat setelah kejadian video game crash di tahun 1983.

NES Classic Edition memiliki wujud yang kecil, selebar telapak tangan Anda, tetapi masih mengusung penampilan ala NES klasik: tubuh dengan dua warna abu-abu dan bumbu hitam, font khas berwarna merah, dan juga ada tobol power serta reset. Unit controller klasik juga disediakan buat menyempurnakan pengalaman retro gaming. Lupakan gamepad-gamepad ergonomis: controller bertubuh balok dengan D-pad dan sepasang action button telah hadir kembali.

NES Classic Edition 1
NES Classic Edition dan NES Classic Controller.

Menariknya, NES Classic Controller tidak hanya kompatibel ke NES Classic Edition. Gamepad bisa dipakai untuk menikmati permainan-permainan NES Virtual Console di Wii ataupun Wii U, cukup dengan menyambungkannya ke Wii Remote. Layaknya Nintendo Entertainment System lawas, perangkat ini sengaja didesain buat dimainkan dua orang gamer.

Selain console, bundel NES Classic Edition berisi satu NES Classic Controller, kabel HDMI dan power, serta sudah diisi oleh 30 judul permainan. Di bawah ini daftar lengkapnya:

  • Balloon Fight
  • Bubble Bobble
  • Castlevania
  • Castlevania II: Simon’s Quest
  • Donkey Kong
  • Donkey Kong Jr.
  • Double Dragon II: The Revenge
  • Dr. Mario
  • Excitebike
  • Final Fantasy
  • Galaga
  • Ghosts’n Goblins
  • Gradius
  • Ice Climber
  • Kid Icarus
  • Kirby’s Adventure
  • Mario Bros.
  • MEGA MAN 2
  • Metroid
  • Ninja Gaiden
  • Pac-Man
  • Punch-Out!! Featuring Mr. Dream
  • StarTropics
  • Super C
  • Super Mario Bros.
  • Super Mario Bros. 2
  • Super Mario Bros. 3
  • Tecmo Bowl
  • The Legend of Zelda
  • Zelda II: The Adventure of Link

“Kami ingin memberikan kesempatan bagi para fans di semua kalangan usia untuk menjajal kembali console orisinil Nintendo dan merasakan lagi pengalaman jatuh cinta pada Nintendo,” kata Reggie Fils-Aime selaku presiden Nintendo Amerika dalam pengumuman NES Classic Edition.

NES Classic Edition rencananya akan tersedia mulai tanggal 11 November 2016, ditawarkan seharga cuma US$ 60. Anda juga bisa membeli NES Classic Controller secara terpisah, seharga US$ 10. Perlu diketahui, sistem ini tidak bisa tersambung ke internet dan tidak mendukung storage tambahan.

Via Gamespot. Sumber: Nintendo.com.

3DNES Emulator Sulap Tampilan Game Nintendo Menjadi Tiga Dimensi

Meski produksinya telah dihentikan sejak tahun 1995, kebesaran nama Nintendo Entertainment System (NES) sebagai salah satu game console terpopuler sepanjang masa masih membekas hingga saat ini. Hal ini turut diperkuat dengan adanya software emulator yang memungkinkan kita untuk memainkan game NES di berbagai perangkat, mulai dari komputer sampai ponsel Android.

Namun belum lama ini seorang developer dengan alias “geod” mencoba menawarkan cara baru untuk menikmati game NES. Dirinya menciptakan sebuah emulator bernama 3DNES. Seperti yang bisa ditebak dari namanya, 3DNES bisa dibilang ajaib karena dapat mengubah tampilan game 8-bit tersebut menjadi tiga dimensi.

Mulai dari Super Mario Bros, Dr. Mario, Duck Hunt sampai Castlevania, gamegame legendaris ini bisa dimainkan menggunakan 3DNES seolah-olah grafiknya tiga dimensi. Pun demikian, cara bermain dari masing-masing game masih sama persis seperti aslinya. 3DNES hanya mencoba memberikan perspektif baru bagi para penikmat game klasik.

Tampilan game Super Mario Bros dalam 3DNES / geod
Tampilan game Super Mario Bros dalam 3DNES / geod

Untuk bisa menikmati game NES dalam tampilan 3D, pengguna hanya memerlukan emulator 3DNES itu sendiri tanpa software tambahan lain. Tentunya pengguna juga membutuhkan file game-nya yang bisa didapat dari berbagai situs, seperti misalnya Emuparadise.

3DNES saat ini sudah bisa dinikmati secara cuma-cuma oleh pengguna PC atau laptop – atau dengan memberikan donasi sukarela – dengan mengunduhnya langsung dari situs sang pengembang. Anda bisa mengatur konfigurasi grafik maupun input kontrol sebelum mulai bermain.

Sumber: WindowsClan.

Analogue Mengajak Anda Mengenang Era Keemasan Nintendo Dengan NES Bersepuh Emas Murni

Dirilis di tahun 1980-an, Nintendo Entertainment System atau Famicom merupakan console terlaris di masanya. NES membantu merevitalisasi industri game di Amerika Serikat setelah video game crash tahun 1983. Melaluinya, Nintendo memperkenalkan model bisnis modern yang hingga sekarang masih digunakan, yaitu dengan menyertakan developer third-party.

30 tahun lebih semenjak Nintendo melepasnya, NES kembali ditawarkan untuk publik. Namun target konsumennya kini bukanlah gamer biasa karena console ini mengusung tubuh berlapis emas 24-karat. Persembahan bagi kolektor dan penggemar ‘garis keras’ tersebut dibuat oleh produsen hardware Analogue, dan kabarnya, mereka hanya menciptakan 10 buah unit.

Analogue NES Gold 04

Analogue menjelaskan, Nintendo Entertainment System bertubuh emas ini sengaja disiapkan untuk memeringati ulang tahun seri Legend of Zelda ke 30, turut dibundel cartridge permainan berwarna emas. Komponen-komponen luarnya terbuat dari aluminium, dilapisi emas murni, dan dipoles manual menggunakan tangan. Bagian dalamya tidak kalah mewah, tiap unit memanfaatkan baseplate transparan sehingga Anda bisa melihat jeroannya.

Namun selain penampilan bersepuh emas, sebetulnya hardware NES edisi terbatas ciptaan Analogue itu tak berbeda dari Analogue Nt standar. Body terbuat dari aluminium 6061 solid, dan produsen menjamin mereka betul-betul memerhatikan kualitas dan tidak ada sistem video game yang dapat menyamainya dari sisi mutu.

Analogue NES Gold 02

Berbeda dari sistem emulasi dan produk ‘knock-off‘ yang saat ini membanjiri pasar, Analogue Nt juga memanfaatkan komponen asli NES, yaitu CPU serta PPU Ricoh 2A03 dan Ricoh 2C02. Produsen menjelaskan, dengan begini konsumen bisa merasakan pengalaman menikmati Nintendo Entertainment System sejati layaknya desain orisinil Nintendo. “Bebas dari segala kompromi,” begitu kata tim penciptanya.

Analogue memastikan tidak ada kendala pada console, misalnya lampu yang berkedap-kedip serta keterbatasan wilayah. Port-port Analogue Nt identik dengan hardware NES, juga mempunyai port ekspansi asli Famicom. Artinya, console retro itu kompatibel ke beragam aksesori dan controller klasik, dari mulai NES Zapper sampai Famicom Disk System.

Analogue NES Gold 03

Layaknya NES, Analogue Nt menghasilkan sinyal output analog: RGB, Component, S-Video, dan Composite. Anda juga bisa menambahkan upgrade HDMI sehingga dapat disambungkan ke televisi HD, dengan resolusi yang didongkrak ke 1080p atau 720p.

Analogue Nt dijajakan di harga US$ 500 (sold out), sedangkan versi gold-plated-nya dibanderol sepuluh kali lipat lebih mahal, ‘hanya’ US$ 5.000.

Sumber: Analogue.co.