Acer Luncurkan Monitor Gaming dengan Panel Layar IPS dan Refresh Rate 240 Hz

Refresh rate 240 Hz dan tipe panel IPS masih merupakan kombinasi yang cukup langka di ranah monitor gaming. Rata-rata monitor 240 Hz menggunakan panel TN, akan tetapi belakangan mulai banyak pabrikan yang memproduksi monitor 240 Hz dengan panel IPS.

Acer adalah salah satunya. Di Jepang, mereka baru meluncurkan Predator XB3. Hadir dalam dua ukuran – 24,5 inci dan 27 inci – Predator XB3 mengunggulkan panel layar bertipe Fast IPS dengan refresh rate 240 Hz dan dukungan Nvidia G-Sync.

Mengapa harus IPS? Dibandingkan panel bertipe TN, IPS lebih unggul soal kekayaan warna dan viewing angle (sampai seluas 178°). Dua monitor ini menawarkan rasio kontras 1000:1 dan mendukung 99% spektrum warna sRGB. Keduanya juga sudah mengantongi sertifikasi Display HDR400.

Satu kelemahannya adalah resolusi; keduanya sama-sama mengusung resolusi 1080p. 1080p di layar 24,5 inci mungkin masih terlihat wajar. Di 27 inci, saya pribadi lebih memilih resolusi 1440p. Kendati demikian, kita juga tak boleh lupa bahwa resolusi 1440p menuntut spesifikasi PC yang jauh lebih mumpuni lagi.

Perihal konektivitas, dua monitor ini sama-sama menawarkan satu port DisplayPort 1.2a, sepasang port HDMI 2.0b, empat port USB 3.0, dan headphone jack. Stand-nya cukup fleksibel soal pengaturan posisi (tinggi, tilt, dan swivel), dan monitor ini pun dapat digunakan dalam orientasi portrait andai diperlukan.

Di Jepang, Acer memasarkan Predator XB3 24,5 inci seharga 46.000 yen (± Rp 6,4 juta) dan 27 inci seharga 55.000 yen (± Rp 7,6 juta). Sayang belum ada informasi terkait pemasarannya di negara-negara lain.

Sumber: AnandTech.

AOC Luncurkan Monitor Kelas Sultan Idaman Semua Gamer

Bagi yang pernah merakit gaming PC sendiri, Anda pasti tahu bahwa salah satu komponen termahal biasanya adalah kartu grafis alias GPU. Namun beberapa tahun terakhir ini semakin banyak gamer yang rela mengucurkan dana ekstra untuk monitor.

Kalau melihat spesifikasi gaming PC kelas high-end, tidak jarang harga GPU dan monitornya bersaing ketat. Terkadang malah harga monitornya bisa dua kali lipat sendiri. Salah satu contohnya adalah monitor istimewa besutan AOC berikut ini.

AOC AGON AG353UCG

Secara teknis, AOC AGON AG353UCG mengemas layar 35 inci beresolusi 3440 x 1440 pixel dengan aspect ratio super lebar (21:9). Seperti yang bisa kita lihat, layarnya yang menggunakan panel tipe VA ini juga melengkung, dengan tingkat kurvatur sebesar 1800R.

Ada beberapa hal yang membuatnya kelewat mahal. Yang pertama adalah refresh rate 200 Hz, dengan waktu respon 2 milidetik. Kedua, tingkat kecerahan maksimumnya tercatat di angka 1.000 nit, dan tentu saja ia sudah mengantongi sertifikasi DisplayHDR 1000 sekaligus G-Sync Ultimate dari Nvidia.

AOC AGON AG353UCG

Ketiga, AOC juga tidak lupa membanggakan teknologi quantom dot yang diusung monitor ini, yang berdampak langsung pada kemampuannya mereproduksi warna secara lebih akurat. Terakhir, monitor kelas sultan ini tidak pelit input: di samping port HDMI 2.0, ada sepasang port DisplayPort 1.4 dan empat port USB 3.1.

35 inci, 1440p, 200 Hz, 2 ms, DisplayHDR 1000, berapa biaya yang harus ditebus untuk semua itu? Di Inggris, monitor ini akan segera dipasarkan seharga £2.159, atau setara $2.780 kalau langsung dikonversi. Sebagai perbandingan, GPU RTX 2080 Ti yang sudah masuk kategori sultan dibanderol $1.199, tidak sampai separuhnya.

Sumber: PC Gamer.

 

Eve Spectrum Adalah Monitor yang Sangat Kapabel Hasil Rancangan 4.053 Orang

Masih ingat dengan Eve V, kloningan Surface Pro yang terlahir dari konsep crowdsourcing? Hampir semua aspek dari Eve V terdengar menarik, dan itu dikarenakan ribuan orang yang tergabung dalam komunitasnya turut berpartisipasi selama pengembangannya dengan cara memberikan masukan demi masukan terkait apa yang mereka inginkan dari sebuah tablet Windows 10.

Sukses dengan V, tim Eve yang bermarkas di Finlandia ini pun tertarik untuk menerapkan formula yang sama di kategori perangkat lain. Upaya mereka melahirkan Spectrum, sebuah monitor yang digarap dengan melibatkan 4.053 orang dalam komunitas Eve. Sebagai perbandingan, Eve V sebelumnya disebut melibatkan 1.453 orang.

Eve Spectrum

Lagi-lagi masukan dari banyak orang ini menghasilkan perangkat yang sangat menarik. Spectrum hadir dalam tiga varian, dan ketiganya mengusung spesifikasi yang sangat mumpuni. Semuanya ditenagai panel IPS berukuran 27 inci yang mendukung 98% spektrum warna DCI-P3, sedangkan perbedaannya terletak pada resolusi, refresh rate dan tingkat kecerahannya.

Varian yang termurah ($349) mengemas resolusi 1440p, refresh rate 165 Hz dan tingkat kecerahan maksimum 450 nit. Pada varian tengahnya ($489), resolusinya tetap 1440p, tapi refresh rate dan tingkat kecerahannya naik menjadi 240 Hz dan 750 nit. Varian termahalnya ($589) mengusung resolusi 4K dan refresh rate 144 Hz, dengan tingakt kecerahan 750 nit.

Eve Spectrum

Refresh rate setinggi itu menjadikannya ideal untuk gaming, dan Spectrum juga kompatibel dengan teknologi variable refresh rate dari Nvidia (G-Sync) maupun AMD (FreeSync). Satu hal yang saya sangat suka, Spectrum tidak mengadopsi desain ala perangkat gaming yang kelewat norak meskipun spesifikasinya sangat pantas ditandingkan dengan monitor gaming lain.

Bicara soal desain, Spectrum tidak dijual bersama dudukan monitor sehingga konsumen yang hendak menggantungkannya ke tembok bisa sedikit berhemat. Namun bagi yang membutuhkan, Eve menawarkan stand opsional seharga $99 yang amat fungsional; usai dipasang, monitor bisa diubah tinggi-rendahnya, didongakkan atau ditundukkan, serta diputar orientasinya dari landscape ke portrait.

Eve Spectrum

Daya tarik terakhir Spectrum adalah soal konektivitas. Spectrum mengemas segudang port di punggungnya: HDMI, 2x DisplayPort, 2x USB-C (satu yang bisa mengisi ulang laptop dengan output 100 W), 3x USB-A, jack audio 3,5 mm dan USB-B. Saya rasa sulit mencari monitor lain di rentang harga yang sama yang memiliki port sebanyak ini.

Satu hal yang bakal jadi kekurangan Eve Spectrum adalah perihal stok. Sebagai perusahaan yang masih muda, kapasitas produksi yang bisa dipenuhi Eve masih terbatas. Harga yang saya sebut tadi ($349, $489, dan $589) juga merupakan banderol termurah yang disiapkan untuk sejumlah pemesan awal – harganya akan terus naik seiring waktu, dan harga jualnya sudah pasti lebih mahal saat Spectrum sudah di tiba tangan para peritel.

Sumber: Eve via TheNextWeb.

HP Luncurkan Monitor QHD 240 Hz dan Sekuel dari Gaming Headset Inovatifnya

Seperti biasa setiap tahunnya, deretan game yang diluncurkan di Gamescom turut dibarengi oleh sejumlah gaming gear baru. Dari kubu HP tahun ini, ada dua perangkat menarik yang diumumkan di bawah divisi gaming-nya, Omen.

Perangkat yang pertama adalah HP Omen X 27. Ukuran monitor ini memang kalah jauh dari persembahan terbaru Alienware, akan tetapi panelnya sangat istimewa: 27 inci dengan resolusi 2560 x 1440 pixel (QHD), refresh rate 240 Hz, dan response time 1 ms. Perpaduan resolusi dan refresh rate-nya ini tergolong langka mengingat mayoritas monitor 240 Hz yang ada di pasaran saat ini hanya mengemas resolusi 1080p.

Bukan hanya itu saja, panel milik Omen X 27 juga sudah mendukung penuh format HDR. Ia bahkan kompatibel dengan FreeSync 2 HDR, fitur khusus seri GPU AMD Radeon yang pada dasarnya mampu mencegah problem screen tearing terjadi meski monitor tengah menayangkan konten HDR.

HP Omen Mindframe Prime / HP
HP Omen Mindframe Prime / HP

Produk yang kedua adalah HP Omen Mindframe Prime, sekuel dari headset “anti kuping panas” yang HP rilis tahun lalu. Seperti sebelumnya, sistem termoelektrik yang bertugas menyerap udara panas di dalam earcup dan membuangnya ke luar kembali menjadi daya tarik utama dari headset ini.

Yang membuat suksesornya berbeda adalah, kinerjanya menyerap dan mengeliminasi panas semakin efektif berkat penambahan heat spreader berbahan grafit yang ditempatkan di sisi dalam earcup. Juga ikut disempurnakan adalah performa mikrofonnya, yang kini berjumlah sepasang dan bertipe noise cancelling, dengan klaim kemampuan mengeliminasi suara luar hingga 40 desibel.

Terkait jadwal pemasarannya, HP Omen X bakal tersedia lebih dulu mulai bulan September mendatang dengan harga $649, sedangkan HP Omen Mindframe Prime baru akan menyusul di bulan Januari 2020 seharga $199.

Sumber: Trusted Reviews dan IGN.

Dell Singkap Alienware 55, Monitor Gaming dengan Layar OLED 55 Inci

Pada ajang CES bulan Januari lalu, Dell sempat mendemonstrasikan sebuah monitor gaming dengan layar OLED 55 inci. Lompat ke event Gamescom baru-baru ini, produk tersebut akhirnya telah dirilis secara resmi di bawah nama Alienware 55.

Monitor dengan ukuran layar yang masif bukan lagi spesies yang langka dewasa ini, utamanya sejak Nvidia menyingkap konsep Big Format Gaming Display (BFGD) tahun lalu, disusul oleh implementasi sejumlah pabrikan, macam HP Omen X Emperium 65 misalnya. Namun kalau layar berukuran raksasa itu ternyata merupakan panel OLED, barulah bisa disebut langka.

Itulah yang menjadi daya tarik utama Alienware 55. Layar dengan bentang diagonal 55 incinya merupakan panel OLED beresolusi 3840 x 2160 pixel, dengan tingkat kecerahan maksimum 400 nit dan rasio kontras 130.000:1. Seperti yang kita tahu, kelebihan utama panel OLED dibanding LCD biasa adalah kemampuannya menyajikan warna hitam yang begitu pekat.

Alienware 55

Yang disayangkan, Dell sama sekali tidak menyinggung soal dukungan konten HDR pada monitor ini. Panelnya memang OLED yang unggul perihal reproduksi warna (98,5% spektrum warna DCI-P3), tapi tidak ada keterangan soal dukungan format HDR10 atau Dolby Vision, dan ini bisa menjadi deal-breaker buat para konsumen yang tertarik menggunakannya untuk menonton di samping gaming.

Terlepas dari itu, Alienware 55 tidak mengecewakan perihal performa. Refresh rate maksimum yang didukung adalah 120 Hz, dan ia pun kompatibel dengan teknologi variable refresh rate FreeSync buat para pengguna GPU AMD. Urusan audio, terdapat sepasang speaker 14 W yang Dell rancang bersama Wave Maxx Audio.

Alienware 55

Konektivitasnya mencakup DisplayPort 1.4, tiga input HDMI 2.0, empat port USB 3.1 Gen 1, headphone jack dan S/PDIF audio line-out. Dell pun tak lupa menyertakan sebuah remote control bagi yang hendak memperlakukan monitor ini sebagai TV.

Rencananya, Alienware 55 bakal dipasarkan mulai 30 September mendatang seharga $4.000. Mungkin ia bisa menjadi fasilitas tambahan yang menarik buat kamar hotel spesial “Alienware Room” di Hilton Panama.

Sumber: The Verge dan Anandtech.

Samsung Perkenalkan Monitor Gaming Berteknologi Quantum Dot

Masih ingat dengan istilah “Quantum Dot”? Istilah ini sempat menjadi buah bibir di ajang CES 2015 dua tahun silam, dan disebut-sebut sebagai masa depan teknologi display, menjadi alternatif yang lebih terjangkau ketimbang panel layar berteknologi OLED.

Sekadar mengingatkan, Quantum Dot banyak menuai pujian karena performanya bisa mendekati panel OLED, namun di saat yang sama ongkos produksinya jauh lebih kecil dan setara panel LCD biasa. Sederhananya, TV atau monitor Quantum Dot adalah TV atau monitor LCD, namun dengan reproduksi warna yang lebih akurat daripada panel LCD biasa sehingga ideal di era kebangkitan video HDR sekarang.

Dua tahun sejak istilah Quantum Dot pertama dikenal publik, Samsung sekarang sudah siap meluncurkan monitor gaming-nya yang dibekali teknologi ini. Samsung CH711 Quantum Dot hadir dalam dua varian, 27 dan 31,5 inci, masing-masing dengan desain melengkung yang sudah terbukti sanggup meningkatkan kesan immersive.

Penampilan Samsung CH711 Quantum Dot terlihat bersih dengan kabel yang tersembunyi di dalam stand / Samsung
Penampilan Samsung CH711 Quantum Dot terlihat bersih dengan kabel yang tersembunyi di dalam stand / Samsung

CH711 mempunyai viewing angle seluas 178 derajat, memastikan konten bisa dilihat dari segala sudut, kecuali di belakangnya tentu saja. Resolusinya berada di angka 2560 x 1440 pixel, dengan dukungan spektrum warna RGB hingga 125 persen.

Posisinya bisa disesuaikan baik secara horizontal maupun vertikal, menambah kenyamanan dalam menonton atau bermain game. Tidak kalah menarik adalah penempatan port yang cerdik, sehingga kabel bisa tersembunyi di dalam stand dan membuat penampilannya secara keseluruhan jadi lebih bersih.

Samsung CH711 Quantum Dot sebentar lagi akan dipamerkan di ajang CES 2017. Banderol harganya belum diungkapkan, tapi Samsung berencana untuk memasarkannya pada awal tahun 2017 ini.

Sumber: Samsung.

BenQ Luncurkan Monitor Khusus eSport

Pesatnya perkembangan tren esport memaksa produsen untuk mengembangkan perangkat yang sanggup memenuhi tuntutan tinggi para gamer profesional. Belakangan ini Anda bisa menjumpai sejumlah gaming mouse atau keyboard yang dirancang secara spesifik untuk atlet esport. Di saat yang sama, BenQ menilai fokus serupa juga dibutuhkan pada kategori monitor.

Alhasil, lahirlah BenQ ZOWIE XL2450, monitor yang diklaim dirancang secara khusus untuk esport. Fitur utama monitor ini adalah dukungan refresh rate hingga 240 Hz, sangat ideal untuk dipakai bermain game dengan tempo cepat, seperti CS:GO misalnya.

Monitor ini memiliki panel TN 24,5 inci dengan resolusi 1920 x 1080 pixel – sayang bukan 1440p. Spesifikasi lainnya mencakup rasio kontras 1000:1 dan tingkat kecerahan maksimum 400 nit, lebih tinggi dari monitor lain yang menggunakan panel TN.

BenQ Zowie XL2450 datang bersama controller untuk mengatur profil display dengan cepat / BenQ
BenQ Zowie XL2450 datang bersama controller untuk mengatur profil display dengan cepat / BenQ

Fitur pendukung lain yang tersedia meliputi Black eQualizer yang pada dasarnya dapat meningkatkan tingkat kecerahan pada area gelap tanpa membuat area yang sudah terang jadi terlalu silau. Kemudian ada juga opsi untuk meningkatkan kepekatan warna dengan cepat. Semua ini bisa diatur dengan controller eksternal yang termasuk dalam paket penjualan monitor.

Perihal konektivitas, ZOWIE XL2540 mengemas port HDMI, DVI-DL, DisplayPort 1.2, plus tiga port USB. Hal lain yang tak kalah menarik terdapat di sisi kiri dan kanan monitor. BenQ mengklaim komponen ini bisa membantu para gamer jadi lebih fokus dengan apa yang ada di hadapannya.

Sayangnya sejauh ini BenQ belum mengungkapkan informasi soal harga maupun ketersediaannya. Semoga harganya cukup terjangkau, mengingat monitor ini tidak mengemas teknologi Nvidia G-Sync maupun AMD FreeSync yang semakin populer belakangan ini.

Sumber: AnandTech.

Monitor Terbaru Asus Nyaris Tak Berbingkai

Sekarang ini ada cukup banyak monitor yang dilengkapi bezel super-tipis, tapi tampaknya belum ada yang bisa menyaingi prestasi monitor terbaru Asus, Designo MX25AQ. Pasalnya, seperti yang bisa Anda lihat dari gambarnya, monitor ini nyaris tak berbingkai.

Pada kenyataannya, sisi atas dan kiri-kanan layarnya hanya memiliki ketebalan 1 mm, sehingga layar pun akan tampak penuh dari pojok ke pojok. Mengapa sisi bawahnya tidak sekalian? Well, kalau begitu terus tombol-tombolnya ditaruh di mana?

Tak cuma memikat dari luar, jeroan monitor ini juga menarik untuk dipertimbangkan. Layar 25 incinya dimotori oleh panel IPS beresolusi 2560 x 1440 pixel. Panel ini punya rasio kontras 100.000.000:1 dan viewing angle 178 derajat. Lebih lanjut, ia juga bisa mereproduksi 100 persen spektrum warna sRGB, menjadikannya ideal untuk setting profesional.

Untuk keperluan hiburan, monitor ini turut dilengkapi dengan sepasang speaker berdiameter 25 mm dan berdaya 3 watt. Speaker ini cukup istimewa karena dikembangkan bersama Bang & Olufsen, sehingga reproduksi suaranya bisa maksimal meski dayanya cukup terbatas.

Asus Designo MX25AQ

Buat para gamer, Asus Designo MX25AQ juga telah mempersiapkan senjata khusus. Dijuluki GamePlus, ini sebenarnya merupakan sebuah mode khusus dimana pengguna dapat menambatkan crosshair maupun timer pada layar – timer ini berfungsi membantu manajemen waktu para pemain game RTS maupun MOBA.

Selebihnya, Asus turut melengkapi monitor ini dengan sejumlah fitur yang pada dasarnya telah menjadi standar modern. Di antaranya adalah teknologi flicker-free dan blue-light filter supaya mata tidak cepat lelah saat menatap layar dalam durasi yang cukup lama.

Asus Designo MX25AQ

Konektivitas yang diusung juga melimpah, mencakup port MHL2.0/HDMI, sepasang port HDMI lain, DisplayPort 1.2 dan sebuah jack untuk headphone. Lalu masih ada fitur menarik lain seperti QuickFit Virtual Scale, yang akan menampilkan preview ukuran sebenarnya dari foto atau dokumen yang hendak dicetak.

Melihat keanggunan fisik beserta spesifikasi dan fitur canggih yang diusung, wajar apabila Asus membanderolnya cukup mahal. Di Inggris, monitor ini akan dipasarkan seharga £300. Sayang masih belum ada keterangan soal ketersediaannya di kawasan lain.

Sumber: Digital Trends.