Facebook Akuisisi Platform Berbagi GIF, Giphy

Salah satu situs berbagi GIF paling populer, Giphy, baru saja diakuisisi oleh Facebook. Meski kedua belah pihak enggan mengonfirmasi, nilai akuisisinya disebut berada di kisaran $400 juta.

Menurut laporan Axios, kedua pihak sudah sempat berdiskusi sejak sebelum pandemi melanda. Yang didiskusikan kala itu cuma sekadar kemitraan saja, namun ternyata seperti yang kita tahu sekarang, malah berujung pada akuisisi. Pasca akuisisi, Facebook berniat untuk semakin memperdalam integrasi koleksi masif Giphy pada aplikasi-aplikasi bikinannya, termasuk halnya Instagram.

Kalau melihat statistiknya, akuisisi ini terdengar sangat masuk akal. Facebook bilang 50% traffic Giphy berasal dari deretan aplikasi Facebook, dan separuh dari 50% itu datang dari Instagram semata. Instagram, seperti yang kita tahu, sudah cukup lama menyediakan integrasi Giphy sehingga pengguna dapat menyematkan GIF ke Story dengan mudah.

Itulah mengapa Facebook berniat menjadikan Giphy sebagai bagian dari tim Instagram. Kendati demikian, Giphy disebut masih akan mempertahankan branding-nya sendiri. Integrasi Giphy di layanan maupun platform lain seperti Slack, Reddit, atau Twitter juga disebut tidak akan terpengaruh oleh akuisisi ini.

Meski begitu, saya tidak akan terkejut kalau seandainya Twitter maupun layanan lain yang bersaing langsung dengan Facebook pada akhirnya melepas integrasi Giphy dan beralih sepenuhnya ke platform GIF serupa macam Tenor. Sebagai informasi, Tenor sendiri sudah diakuisisi oleh Google sejak tahun 2018.

Sumber: Facebook.

Giphy Arcade Adalah Situs untuk Bermain dan Berbagi Mini Game

Kita mengenal Giphy sebagai search engine untuk gambar-gambar bergerak alias GIF. Namun perusahaan berusia 6 tahun tersebut rupanya ingin dikenal lebih dari sebatas itu. Inisiatif terbaru mereka adalah Giphy Arcade, sebuah platform untuk bermain dan berbagi mini game.

Istilah mini game sendiri sebenarnya kurang tepat. Giphy lebih sreg menyebutnya sebagai microgame, sebab semuanya memang dirancang untuk bisa dimainkan dan diselesaikan dalam hitungan detik saja. Sebagian besar aset grafik yang digunakan bahkan berasal dari koleksi GIF yang ada di Giphy.

Giphy Arcade

Semua game-nya bisa dimainkan di browser tanpa perlu mengunduh apa-apa, baik di perangkat desktop maupun mobile. Tautan ke game yang spesifik bisa kita bagikan dengan mudah, akan tetapi yang cukup menarik adalah fitur yang Giphy sebut dengan nama Remix.

Dengan Remix, kita pada dasarnya dipersilakan membuat microgame sendiri, bisa dengan memodifikasi yang sudah ada, atau membuatnya dari nol. Sama sekali tidak ada kemampuan coding yang dibutuhkan; kita hanya perlu mencocokkan aset-aset yang ada, mulai dari background, musik latar, sampai karakter-karakternya.

Giphy Arcade

Itu kalau di perangkat desktop. Di perangkat mobile, prosesnya malah lebih sederhana lagi; pengguna cukup memilih template permainan yang ingin dibuat, lalu jawab tiga pertanyaan yang diberikan. Setelahnya, Giphy Arcade bakal merancangkan sendiri game-nya secara dinamis berdasarkan jawaban-jawaban pengguna, dan mereka tinggal memainkan atau membagikan tautannya.

Kalau melihat Giphy Arcade, saya jadi teringat zaman game berbasis Adobe Flash Player masih mendominasi belantara internet. Bedanya tentu saja Giphy Arcade sama sekali tidak membutuhkan plugin tambahan sehingga dapat diakses menggunakan semua browser di semua perangkat dengan koneksi internet, dan bentuk-bentuk permainannya juga jauh lebih sederhana.

Sumber: Engadget dan VentureBeat.

Gboard Kini Dapat Merekomendasikan Emoji, Sticker dan GIF Secara Otomatis dan Sesuai Konteks

Dewasa ini, chatting tanpa disisipi emoji atau sticker mungkin bakal terasa kurang afdal. Bagi saya pribadi, bahkan sebatas merespon “iya” terkadang bisa terasa kurang ramah dibandingkan “iya” diikuti emoji senyum atau tertawa. Terkesan konyol memang, tapi seperti itulah kenyataannya.

Sticker itu penting. Lihat saja WhatsApp, yang belum lama ini akhirnya mengikuti jejak aplikasi chatting lain dengan meluncurkan fitur sticker. Namun di balik keceriaan yang bisa disuguhkan emoji dan sticker, terkadang saya juga merasa sedikit kesal ketika lawan bicara lama membalas hanya karena sibuk mencari emoji atau sticker yang tepat.

Rupanya Google menyadari akan problem konyol ini. Mereka baru saja merilis update untuk Gboard, yang memungkinkan aplikasi untuk menyuguhkan rekomendasi emoji, sticker maupun GIF secara otomatis dan sesuai dengan konteksnya.

Gboard emoji suggestions

Jadi selagi Anda mengetik seperti biasa, akan muncul tombol berlabel “GIF” di sebelah kiri suggestion bar. Klik tombol tersebut, maka Gboard akan menampilkan deretan emoji, sticker dan GIF yang sekiranya hendak Anda pakai. Semisal Anda mengetik “saya ngantuk”, maka rekomendasi emoji yang ditampilkan pun adalah emoji mengantuk.

Google bilang bahwa fitur ini memanfaatkan AI dalam eksekusinya, akan tetapi semuanya berjalan langsung di perangkat, tanpa terhubung ke server demi memastikan prosesnya cepat sekaligus untuk menjaga privasi pengguna.

Fitur ini sudah tersedia secara global, akan tetapi baru untuk teks dalam bahasa Inggris saja. Google memastikan ke depannya bakal ada dukungan untuk bahasa lain.

Sumber: Google.

Giphy Luncurkan Platform Baru Khusus untuk Video Berdurasi Pendek

Giphy kita kenal sebagai situs untuk mencari berbagai macam gambar bergerak dalam format GIF. Yang kita tidak tahu adalah visi mereka untuk berekspansi ke medium lain, yakni video. Bukan, Giphy bukannya berniat menyaingi YouTube. Fokus mereka lebih ke arah video berdurasi pendek.

Baru-baru ini, mereka mengadakan event Giphy Film Fest, mengajak para kreator untuk membuat video yang menarik, tapi dengan durasi maksimum 18 detik saja. Sebanyak 118 finalis telah terpilih, dan karyanya sekarang bisa kita nikmati di platform video Giphy.

Ke depannya, Giphy bakal menaikkan batasan durasi maksimum menjadi 30 detik pada platform videonya. Masih mengusung filosofi GIF, video di platform Giphy juga bisa di-loop alias diputar berulang-ulang.

Platform video Giphy ini pada dasarnya bisa dilihat sebagai penantang baru di segmen yang sebelumnya dikuasai oleh Vine. Vine kita tahu sudah buyar sejak akhir 2016. Kendati demikian, pendiri Vine berencana meluncurkan reinkarnasinya yang bernama Byte mulai tahun depan.

Ini bukan pertama kalinya Giphy mencoba menjadi alternatif Vine. Ketika Vine diumumkan tutup, mereka sempat meluncurkan tool supaya kreator Vine bisa memindahkan kontennya ke Giphy. Memang bukan solusi yang ideal, itulah mengapa platform video barunya ini jauh lebih menarik untuk disoroti.

via GIPHY

Sumber: Engadget.

PhotoMirage Ciptakan Gambar Bergerak dari Satu Gambar Still Saja

Secara teknis, video tidak lebih dari sebatas sejumlah gambar yang ditampilkan bergantian dengan sangat cepat. Itulah mengapa kita sering melihat angka 24, 30, 60, diikuti oleh label “fps” (frames per second), pada informasi suatu video, yang menandakan berapa banyak gambar yang ditampilkan setiap detiknya.

Maka dari itu, mustahil kita dapat menciptakan video dari satu gambar still saja. Benar, tapi kasusnya berbeda untuk gambar bergerak atau animasi. Hal itu dibuktikan oleh software terbaru dari Corel yang bernama PhotoMirage, yang sanggup mengubah satu gambar still menjadi gambar bergerak.

Produk yang dihasilkan PhotoMirage kurang lebih mirip seperti sebuah cinemagraph, hanya saja bahan bakunya benar-benar cuma satu gambar still saja. Caranya adalah dengan ‘menginstruksikan’ elemen-elemen pada gambar untuk bergerak (semisal air atau awan), dengan arah dan kecepatan yang bisa diatur sesuka hati.

Memanfaatkan navigasi drag-and-drop, pengguna PhotoMirage dapat menambatkan anak panah pada bagian-bagian gambar yang ingin dibuat bergerak. Kemudian, pengguna bisa menandai bagian mana yang harus diabaikan dan dibiarkan sebagaimana aslinya. Terakhir, pengguna dapat mengatur kecepatan pergerakannya secara manual.

Hasil akhirnya dapat dipublikasikan langsung ke berbagai media sosial, dan PhotoMirage yang bakal mengatur sendiri formatnya (GIF, MP4 atau WMV), menyesuaikan dengan kompatibilitas masing-masing platform. Format gambar yang didukung sendiri bukan cuma JPEG, tapi juga RAW dan format lain seperti TIFF, PNG dan BMP.

Tertarik mencoba? Corel menyediakan trial gratis untuk PhotoMirage, namun setelahnya ia harus ditebus seharga $70. Untuk sekarang, PhotoMirage baru bisa digunakan di perangkat Windows saja.

Sumber: DPReview dan Digital Trends.

Diakuisisi oleh Google, Tenor Dipastikan Tetap Beroperasi

Google selalu mencari cara untuk terus menumbuhkan portofolio mereka yang sudah ada. Setelah secara mengejutkan membeli sebagian divisi mobile HTC yang notabene tidak dalam kondisi sehat, kali ini raksasa internet itu mengumumkan telah mengakuisisi aplikasi pencari gambar animasi GIF, Tenor. Berapa mahar untuk kesepakatan itu tidak diungkapkan secara detail.

Dalam rilis persnya, Google memastikan bahwa Tenor tetap akan beroperasi sebagai brand mandiri, terpisah dari Google. Tapi, sambil jalan mereka akan mencari cara untuk melakukan kolaborasi konten dan API. Pengumuman itu dibuka dengan penjelasan singkat perihal misi Google Images, apa misi yang diemban dan bagaimana konsumen telah berubah seiring waktu.

Merujuk pada apa yang Google sampaikan, sepertinya masa depan Tenor akan berkaitan erat dengan fitur pencariannya gambarnya tersebut. Bisa jadi, Google berencana membuat satu fitur baru atau fitur ekstra di mana pengguna bisa mencari gambar animasi GIF langsung dari situs pencarian utamanya. Google juga memastikan bakal terlibat dalam pengembangan teknologi Tenor dan menjanjikan sesuatu yang baru di masa mendatang.

Tenor sendiri merupakan salah satu platform pencarian gambar animasi GIF yang paling populer di platform mobile. Sejumlah aplikasi pesan instan populer terbukti lebih memilih Tenor untuk melengkapi stiker dan emojinya, seperti WhatsApp dan Facebook Messenger. Bulan lalu, Tenor mengklaim aplikasinya telah menangangi 12 miliar pencarian setiap bulannya dan memiliki lebih dari 300 juta pengguna di tahun 2017.

Sumber berita Techcrunch.

Setiap Bulan, Ada 12 Miliar Pencarian Gambar Animasi GIF di Layanan Tenor

Gambar animasi GIF tampaknya menjadi opsi yang cukup populer untuk mengekspresikan diri. Untuk mengirimkan gambar jenis ini, Anda punya dua opsi, pertama membuatnya sendiri menggunakan aplikasi kamera di smartphone, atau kedua menggunakan aplikasi keyboard Tenor atau aplikasi mesin pencari gif dari Giphy.

Selain itu, beberapa aplikasi pesan instan juga sudah menyediakan integrasi ke layanan Tenor ataupun Giphy, sehingga memudahkan pengguna mengirimkan gambar GIF tanpa harus repot membuatnya sendiri. Tenor dan Giphy memang mendominasi bisnis ini. Menurut CEO Tenor, David McIntosh ada 400 juta pencarian yang terjadi setiap hari di aplikasinya. Jika dikalkulasikan dalam satu bulan, angkanya meledak sebesar 12 miliar pencarian.

Angka pencarian ini naik cukup signifikan dari statistik dua bulan lalu di mana Tenor mencatatkan pencarian harian di angka 330 juta dan pencarian bulanan di 10 miliar.

Dalam paparannya kepada Techcrunch, David McIntosh mengatakan bahwa Tenor berbeda dengan Facebook, Twitter dan Instagram yang berusaha menarik kembali pengguna dan menahannya selama mungkin. Tenor justru berupaya agar pengguna dapat menemukan gambar GIF secepat mungkin, segera keluar dari aplikasi dan mengekspresikan diri lewat gambar pilihannya. Hal ini tak lepas dari konsep dasar layanannya sebagai produk pencarian.

Tenor juga mulai melakukan ekspansi ke pasar global dengan cara menggandeng rekanan untuk membuat kampanye-kampanye menguntungkan. Harapannya, ke depan mereka dapat mengoptimalkan monetasi lewat pengiklan-pengiklan potensial di pasar yang lebih luas.

Di antara para pesaing, Tenor terbilang punya posisi yang bagus. Giphy jadi rival paling kuat dengan 300 juta pengguna aktif harian, sedangkan Gfycat mengantongi 130 juta pengguna aktif bulanan.

Application Information Will Show Up Here

Berkat Integrasi Giphy, Snapchat Stories Kini Bisa Ditempeli Sticker GIF

Tidak terhitung berapa kali sudah Instagram menjiplak Snapchat. Mulai dari awal kelahiran fitur Stories sampai beberapa fitur lanjutannya, meski mereka juga sempat beberapa kali menghadirkan fitur orisinil, dan pada akhirnya sukses mengalahkan Snapchat dalam hal jumlah pengguna.

Kesuksesan Instagram Stories ini membuat situasinya jadi berbalik 180 derajat. Sekarang giliran Snapchat yang mencontek salah satu fitur orisinil Instagram, yakni sticker GIF yang baru dirilis bulan lalu. Sumber yang dimanfaatkan pun juga sama, yakni Giphy.

Jadi, usai mengambil foto atau video, pengguna Snapchat sekarang bisa menambahkan sticker GIF di atasnya, dengan ukuran yang bisa disesuaikan. Sama seperti di Instagram Stories, jumlah GIF yang bisa disematkan pun tidak dibatasi, dan Giphy juga akan menyuguhkan sejumlah saran pencarian yang spesifik untuk memudahkan pengguna mengakses koleksi masifnya.

Integrasi Giphy pada Instagram dan Snapchat ini semakin membuktikan betapa besarnya pengaruh GIF terhadap cara kita mengonsumsi konten di internet. Dulunya GIF mungkin hanya diasosiasikan dengan meme, tapi sekarang dokumentasi keseharian kita pun juga dipenuhi dengan gambar-gambar bergerak ini.

Bersamaan dengan itu, Snapchat juga memperbaiki tampilan aplikasinya dengan menambahkan tab pada bagian Friends dan Discover. Dengan demikian, pengguna tidak akan bingung mana Stories yang berasal dari teman-temannya, dan mana yang berasal dari brand atau media yang mereka ikuti.

Sumber: TechCrunch.

Gambar Animasi GIF Akhirnya Hadir di Instagram Stories

Sobat yang gemar berbagi video atau foto via Instagram Stories dengan menyematkan berbagai efek-efek lucu, stiker, atau coretan tangan, sekarang ini Instagram punya sesuatu yang bakal menambah keseruan sobat dalam berbagi Stories. Yap, setelah melalui fase pengujian yang panjang sejak November tahun lalu, Instagram akhirnya resmi meluncurkan fitur gambar GIF yang bisa dibubuhkan guna mempermanis Stories.

Dalam pengumuman resminya, Instagram mengatakan bahwa fitur ini akan tersedia di Instagram versi 29 baik yang berbasis iOS maupun Android. Mereka juga menjanjikan peningkatan baru yang digulirkan dalam beberapa pekan ke depan.

Setelah melakukan update ke versi terbaru, untuk menambahkan gambar GIF ke dalam Stories, tap ikon senyum di mana Anda biasa mencari time, location dan selfie stiker, kemudian cari opsi GIF. Setelah ikon GIF di-tap, Anda langsung bisa menemukan beberapa opsi default, atau menggunakan kolom pencarian untuk menemukan gambar yang pas dari jutaan koleksi Giphy.

Stiker yang disematkan bisa dipindahkan, diubah ukurannya atau menyematkan suara seperti halnya stiker lain. Jumlah gambar GIF yang bisa disematkan tak dibatasi. Dan untuk membantu pengguna, Giphy telah menyiapkan beberapa saran pencarian seperti aksesoris, kaca mata, dan lain sebagainya.

Satu hal lagi, bahwa dalam beberapa pekan ke depan Instagram juga berjanji bakal merilis aturan baru, di mana nantinya mereka tidak lagi membatasi ukuran foto dan video yang diunggah ke Story. Dengan begitu, pengguna tak harus khawatir videonya terpotong karena ukurannya yang terlalu besar. Nantinya pengguna diberi opsi untuk menyesuaikan ukuran video, dan bakal menerapkan penyesuaian otomatis untuk mengisi ruang kosong yang disisakan oleh video agar terlihat lebih menyatu.

landscape-upload

Sumber berita Instagram dan gambar header Pixabay.

Koleksi Gambar GIF Giphy Segera Hadir di Instagram Stories?

Instagram memperluas pengujian fitur GIF menggunakan layanan Giphy, di mana kini lebih banyak pengguna dilaporkan sudah dapat menyematkan gambar animasi GIF ke dalam Stories. Jika kabar ini akurat, maka Instagram Stories berpeluang makin memperlebar jarak dari kejaran Snapchat yang kian kewalahan dengan manuver-manuver portofolio Facebook.

Dalam praktiknya, Giphy tampaknya bekerja dengan Instagram dengan membuat mesin pencari khusus untuk koleksi-koleksi gambar GIF yang dirancang untuk menghiasi foto dan video, ketimbang dibagikan seorang diri. Latar belakang gambar juga dirancang khusus sehingga terlihat transparan, sehingga lebih menyatu dengan gambar dan video di Stories.

Integrasi Giphy dan Instagram pertama kali dilaporkan pada bulan November 2017 lalu, di mana ada beberapa fitur yang diuji-cobakan, salah satunya adalah dukungan gambar animasi GIF. Namun kala itu belum banyak informasi yang dibeberkan dan fiturnya sendiri tidak menampilkan logo Giphy di kolom pencarian. Mengingat Facebook dan Giphy punya rekam jejak kerjasama yang baik, maka bukan satu hal yang mengejutkan bila kerjasama keduanya meluas ke Instagram. Pengguna di Brazil dan Filipina disebut sudah mulai menemukan mesin pencari GIF di aplikasinya.

Pihak Instagram sendiri memberikan komentar yang terkesan “formalitas” kepada TheVerge, “kami selalu mencoba cara baru untuk meningkatkan pengalaman di Instagram.”

Saya pribadi melihat tambahan fitur GIF akan sangat membantu Instagram menggaet lebih banyak pengguna, atau paling tidak bakal jadi satu resep ampuh meningkatkan penggunaan Stories yang sejauh ini sudah jauh lebih populer dibandingkan Snapchat Stories. Di sisi lain, Instagram diuntungkan karena Snapchat justru tak terlalu agresif mendorong ketersediaan fitur serupa, melainkan hanya fokus pada fitur filter animasi, dukungan AR World Lens dan Bitmoji. Dengan perubahan tren dan tuntutan pengguna yang makin modern, fitur-fitur yang ditawarkan Instagram terlihat lebih dinamis dan tidak membosankan.

Sumber berita TheVerge dan gambar header Pixabay.