Fitur Komentar Google Drive Kini Berlaku untuk Format Bawaan Microsoft Office

Sebagai layanan penunjang produktivitas, Google Drive merupakan tempat bernaungnya banyak file dan dokumen dalam berbagai macam format. Kolaborasi juga menjadi elemen penting dalam Drive, di mana kita dapat memberikan masukan atau komentar pada suatu dokumen langsung dari tampilan preview-nya, tanpa harus membuka aplikasinya terlebih dulu.

Masalahnya, selama ini fitur komentar tersebut hanya berlaku untuk format bawaan Google Docs, Sheets dan Slides saja. Itulah mengapa update yang Google luncurkan baru-baru ini terdengar sangat menarik. Sekarang, pengguna dapat membubuhkan komentar pada dokumen-dokumen Microsoft Office, PDF ataupun gambar tanpa harus mengubahnya menjadi format bawaan G Suite terlebih dulu.

Yang sangat istimewa, komentar-komentar ini bisa dilihat oleh rekan kerja Anda meskipun mereka bukanlah pengguna G Suite. Semisal rekan Anda membuka file dari Microsoft Word, komentar yang Anda berikan di Google Drive tadi akan tetap muncul, dan dia pun juga bisa memberikan balasannya langsung dari Word.

Pembaruan ini jelas bakal membantu pengguna bekerja secara lebih efisien, serta mengeliminasi faktor penghambat kolaborasi yang berkaitan dengan variasi format dokumen. Di saat yang sama, pembaruan ini bisa mendorong pengguna untuk lebih memaksimalkan fitur komentar pada dokumen, sebab fitur ini jauh lebih efektif ketimbang bertukar pesan di WhatsApp, yang mudah sekali ‘terkubur’ oleh pesan-pesan yang lebih baru.

Selama ini, mereka yang tidak mau memanfaatkan fitur komentar mungkin beralasan, “percuma saja, komentarnya tidak akan kelihatan kalau kamu tidak membukanya pakai Google Docs,” atau “saya malas harus mengubah formatnya menjadi file Docs lebih dulu”. Kalau masih ada rekan kerja Anda yang seperti itu, mungkin Anda bisa mencelanya dengan artikel ini. 🙂

Sumber: Google.

Google Segera Luncurkan Aplikasi Pengganti Google Drive Desktop

Google Drive merupakan sebuah layanan yang menyuguhkan interface sederhana, tapi menawarkan kenyamanan untuk membuat backup dan berbagai berkas. Google juga sudah menyediakan aplikasi berbasis desktop untuk digunakan di komputer Windows dan Mac. Aplikasi ini membantu pengguna membuat cadangan berkas dan berbagi antar komputer. Hanya saja, fitur yang ditawarkan terbilang terbatas dan sederhana.

Tetapi rupanya Google tahu keinginan penggunanya dan sekarang telah menghadirkan aplikasi baru yang dinamai Backup and Sync. Menghadirkan fungsionalitas yang lebih untuk pengguna perangkat Windows dan juga Mac.

Backup & Sync

Aplikasi Backup and Sync dipersiapkan untuk menggantikan aplikasi Google Drive dan Google Photos Backup yang sekarang. Secara teknis, apa yang ditawarkan oleh aplikasi Backup and Sync tak jauh berbeda. Google mencoba menggabungkan kedua layanan dalam satu platform sehingga jauh lebih mudah dan terintegrasi. Backup and Sync bekerja sempurna dengan akun yang sedang digunakan dan mengintegrasikan pengaturan default Google Drive masing-masing pengguna di konsol Admin. Aplikasi juga tetap menyediakan fungsi auto-sync dan fitur penandaan untuk folder tertentu yang akan dimonitor oleh aplikasi secara berkala. Setiap ada perubahan, aplikasi akan melakukan diupdate secara instan ke cloud.

Google disebutkan bakal menggulirkan aplikasi baru ini secara bertahap mulai 28 Juni mendatang, dimulai dari pengguna standar dan bergerak perlahan ke pengguna korporat. Layanan Google Drive memberikan 15GB secara cuma-cuma kepada pengguna baru, yang sebenarnya sudah cukup memadai untuk backup harian yang tak begitu intens. Tetapi jika Anda membutuhkan ruang simpan yang lebih lega, Google punya paket seharga $19.99/tahun dengan ruang simpan seluas 100GB, atau jika paket ini dirasa kurang, Anda bisa memilih paket 1TB dengan banderol $99 per tahun.

Sumber berita Googleblog.

Plex Cloud Kini Dilengkapi Integrasi Dropbox, Google Drive dan OneDrive

Kabar gembira bagi konsumen yang tengah mempertimbangkan hendak berlangganan Plex Cloud. Layanan media server berbasis cloud tersebut baru saja mendapat dukungan atas integrasi Dropbox, Google Drive dan OneDrive. Sebelumnya, integrasinya hanya terbatas untuk Amazon Drive saja.

Sekadar mengingatkan, Plex Cloud terkesan menarik karena pada dasarnya pengguna bisa menikmati segala kenyamanan yang ditawarkan Plex tanpa perlu pusing soal hardware. Asalkan pengguna mempunyai koneksi internet yang cepat dan stabil, mereka dapat menikmati koleksi film dan musik pribadinya di mana saja melalui ponsel, tablet, laptop, PC, Mac, game console ataupun smart TV.

Dukungan atas Dropbox, Google Drive dan OneDrive ini pastinya membuat Plex Cloud jadi lebih fleksibel. Pun begitu, kapasitas penyimpanannya jadi terbatas mengikuti yang tersedia untuk masing-masing layanan cloud storage. Kalau dengan Amazon Drive dan paket Unlimited Everything, pengguna mendapat kapasitas tanpa batas.

Namun integrasi Amazon Drive sendiri bukan tanpa masalah. Plex mengaku kerap menjumpai kendala teknis dimana sinkronisasi dengan layanan cloud storage kepunyaan Amazon tersebut dapat berhenti tiba-tiba meskipun sebelumnya berjalan lancar. Jadi sekarang setidaknya ada tiga alternatif lain yang lebih bisa diandalkan, meski ada batasan kapasitas.

Plex Cloud sendiri sampai sekarang masih dalam tahap beta. Mereka yang tertarik harus meminta undangan terlebih dulu dan wajib menjadi pelanggan Plex Pass. Kalau Anda sudah berlangganan, tidak ada salahnya mencoba Plex Cloud.

Sumber: Engadget.

Diperkaya Teknologi NLP, Google Drive Kini Makin Cerdas

Tahukah Anda apa yang membuat situs pencarian Google begitu pintar dalam menyuguhkan hasil pencarian? Bahkan ketika Anda mengetikkan kalimat yang salah, atau menggunakan frase percakapan sehari-hari, Google Search tetap mampu menyajikan hasil pencarian yang akurat. Adalah teknologi natural language procesing (NLP) yang selama ini berada di balik kepintaran Google Search dalam memberikan apa yang Anda ingin temukan.

Berita baiknya, Google kini membenamkan teknologi yang sama ke aplikasi penyimpanan cloud dan berbagi berkas, Google Drive. Menghadirkan sejumlah kemampuan baru yang difokuskan pada sektor pencarian.

Peningkatan yang pertama, kini walaupun pengguna salah mengetikkan kata saat mencoba menemukan berkas melalui kotak pencarian, aplikasi tetap akan menawarkan saran dalam susunan kata yang tepat.

Selain itu, berkat NLP, ketika pengguna mengetikkan perintah pencarian seolah sedang berbicara, atau kalimat yang bahkan tidak mengandung kata di dalam berkas, Drive juga akan memahaminya dengan baik dengan menyertakan hasil pencarian. Kemampuan ini diklaim oleh Google akan terus berkembang dan semakin cerdas seiring meningkatnya frekuensi penggunaan.

Di samping membenamkan natural language processing (NPL), Google juga menghadirkan fitur baru bagi Drive.

Pertama, fitur Columns (kolom) yang memungkinkan pengguna memecah dokumen menjadi beberapa kolom. Alat bantu baru ini akan disisipkan di menu Format.

Kedua, Google Drive akan secara otomatis membuat salinan ketika pengguna membuka, mengonversi atau memodifikasi dokumen non-Google di salah satu aplikasi (Docs, Sheets dan Slides).

Pembaruan ini dipastikan bakal langsung digulirkan secara global mulai hari Selasa (20/9/2016) lalu.

Sumber berita Googleforwork.

Update Baru Google Drive Jadi Persembahan Terakhir untuk Android 4.0 ICS

Google baru saja merilis versi terbaru aplikasi penyimpanan terintegrasinya, Drive untuk perangkat Android. Secara umum Google Drive terbaru membawa kabar gembira dengan hadirnya sejumlah peningkatan. Tapi, tidak bagi pengguna Android 4.0 Ice Cream Sandwich (ICS).

Dikutip dari PhoneArena, change-log dari update terbaru menyatakan bahwa ini akan jadi pembaruan terakhir bagi mereka. Artinya, ke depan tidak akan ada lagi fitur atau peningkatan baru yang dilepas untuk Android 4.0 ICS.

Google sendiri tidak memberikan alasan yang jelas atas keputusannya itu, namun besar kemungkinan kebijakan ini dilatar-belakangi pangsa pasar Android 4.0 ICS yang hanya sebesar 1.6% dari total pengguna Android. Berkaca pada rendahnya persentase tersebut, tak heran bila Google mengkesampingkan OS Android yang sudah berusia empat tahun tersebut.

Kendati menjadi persembahan terakhir untuk Android 4.0 ICS, Google Drive menghadirkan sejumlah fitur yang cukup bermanfaat untuk memperkaya fitur yang sudah lebih dulu ada di dalam aplikasi.

Tambahan paling menggembirakan adalah hadirnya jalan pintas widget yang memungkinkan pengguna untuk mengakses berkas dan folder langsung dari layar home. Widget ini dapat ditambahkan secara manual melalui pengaturan masing-masing launcher.

Pembahan lainnya, kini Google drive juga menampilkan panel kuota ruang simpan yang menginformasikan berapa kapasitas penyimpanan yang masih dapat dipergunakan. Panel yang sama juga dapat digunakan untuk membeli paket bulanan jika pengguna membutuhkan tambahan ruang simpan. Terakhir, Google Drive juga membawa peningkatan performa dan perbaikan bugs.

Sumber berita PhoneArena gambar header ilustrasi GoogleApps.

Google Luncurkan Sejumlah Add-ons untuk Docs dan Sheets Versi Android

Google mulai memperkenalkan dukungan add-ons di Docs dan Sheets kurang lebih dua tahun silam. Sebuah integrasi yang memungkinkan aplikasi pihak ketiga menambahkan fungsionalitas ekstra ke layanan Drive. Sekarang, integrasi pihak ketiga serupa berpeluang membuat Drive makin interaktif berkat hadirnya add-ons baru seperti DocuSign dan Scanbot.

Tambahan Add-ons pihak ketiga di Docs dan Sheets menghadirkan kemampuan baru bagi pengguna. Kini, pengguna dapat mengakses kemampuan tersebut tanpa harus meninggalkan dokumen untuk membuka aplikasi terkait terlebih dahulu. Misalnya membuat tanda tangan digital, yang memungkinkan untuk dilakukan berkat integrasi DocuSign. Atau memindai dokumen dengan ScanBot untuk kemudian di-edit di Drive. Itu hanya dua contoh dari sekian banyak fungsionalitas baru yang dihadirkan.

Pilihan add-ons baru di Google Docs dan Sheets

Untuk sekarang, pengguna Docs dan Sheets platform Android dapat menjumpai beberapa pilihan, antra lain DocuSign, Google Classroom, Scanbot,Zoho CRM, AppSheet, EasyBib, Teacher Aide, ProsperWorks, dan PandaDoc. Google mengaku sudah menggandeng 8 rekanan untuk menghadirkan deretan add-ons ini, namun Google tidak menyinggung soal rencana penambahan pengembang baru. Tetapi bila berkaca pada ketatnya persaingan, skenario itu tampaknya sangat terbuka lebar meski belum diketahui waktunya kapan.

Di platform Android, setelah mengunduh aplikasi pihak ketiga terkait, Docs dan Sheets akan menampilkan sebuah panel baru yang berisi add-ons pilihan. Pengguna dapat memilih sendiri fungsionalitas mana yang dibutuhkan, kemudian mengirim dokumen ke aplikasi bersangkutan untuk disempurnakan. Cara kerja ini kurang lebih sama dengan fitur “Share” yang lebih dulu ada di Android.

Sumber berita Google.

[Ask the Expert] Bagaimana Cara Upload Foto ke Google Drive dari Smartphone?

Sudah tahu dong dengan layanan penyimpanan cloud, Google Drive? Bagi kebanyakan pengguna Android, sudah pernah menjumpai aplikasi ini di smartphone atau tabletnya sejak pertama dibuka dari bungkus. Tapi, ternyata teman kita di Sidoarjo ini kesulitan meng-upload foto atau berkas ke aplikasi kembangan Google tersebut.

Min, tolong tunjukin bagaimana caranya upload foto atau files ke Google Drive dong! Memori smartphone sudah hampir kolaps nih, help ya…

Rudi

Jawaban

Halo, Rudi. Pertanyaanmu ini sebenarnya mewakili banyak pembaca, jadi saya merasa topik ini memang layak untuk diangkat. Begini lho caranya!

  • Jalankan aplikasi Google Drive di perangkat Anda, jika belum punya silahkan install dahulu dari Play Store. Jika sudah terbuka, tap tombol dengan ikon plus (+) di sudut kanan bawah Anda.
tidak hanya foto, Anda juga dapat mengunggah file format lain ke Google Drive
tidak hanya foto, Anda juga dapat mengunggah file format lain ke Google Drive
  • Dari sekian pilihan ini, tap Upload. Jika Anda ingin meng-upload files dari memori, pilihannya juga sama. Tapi jika file berasal dari Google Docs, Anda bisa memilih opsi Docs atau Google Sheets.
Google Drive dapat dipergunakan dengan cuma-cuma
Google Drive dapat dipergunakan dengan cuma-cuma
  • Pilih foto atau berkas yang ingin di-upload ke Google Drive.
Selain dari galeri, Anda juga bisa memilih file manager untuk memilih berkas dari memori
Selain dari galeri, Anda juga bisa memilih file manager untuk memilih berkas dari memori
  • Pilih foto dari galeri Anda.
Jumlah fotonya tidak dibatasi, tapi sesuaikan dengan kebutuhan dan kuota internet Anda
Jumlah fotonya tidak dibatasi, tapi sesuaikan dengan kebutuhan dan kuota internet Anda
  • Setelah foto berhasil di-upload, tandai foto tersebut.
  • Untuk membagikan foto di Google Drive, ada beberapa opsi yang tersedia. Di gambar di bawah ini, saya sudah tandai dua tombol, yang pertama tombol ikon kepala dan tiga titik sejajar yang bila diklik akan menampilkan opsi lainnya. Sekarang coba dahulu tombol kedua.
File sudah diupload untuk dibagikan dengan tools yang ada
File sudah diupload untuk dibagikan dengan tools yang ada
  • Di menu lanjutan, juga ada dua opsi tapi dengan langkah yang hampir sama. Tap salah satu untuk mencobanya.
Foto di Google Drive juga dapat dibagikan melalui aplikasi pihak ketiga lainnya
Foto di Google Drive juga dapat dibagikan melalui aplikasi pihak ketiga lainnya
  • Pilih aplikasi yang akan digunakan untuk mengirim tautan atau foto yang Anda tandai tadi.
Aplikasi pihak ketiga akan mengirimkan tautan atau berkas yang tersimpan di Google Drive
Aplikasi pihak ketiga akan mengirimkan tautan atau berkas yang tersimpan di Google Drive
  • Jika cara di atas tidak Anda sukai, coba gunakan menu pertama ikon kepala seperti yang tadi sudah Anda lewati. Jika itu yang Anda gunakan, maka sistem akan meminta Anda memasukkan alamat email penerima, jangan lupa tambahkan pesan singkat dan level akses untuk penerima. Jika sudah, klik tombol Add.
Pengiriman foto atau files juga bisa menggunakan alamat email penerima
Pengiriman foto atau files juga bisa menggunakan alamat email penerima

Selesai, Anda sudah berhasil membagikan foto atau files yang di-upload ke Google Drive. Semoga bermanfaat!

Sumber gambar header Dailygenius.

Evernote Hadirkan Integrasi Google Drive

Kabar gembira bagi pengguna Evernote, Google Drive kini terintegrasi secara penuh ke layanan pembuat catatan tersebut. Sebelumnya, Anda hanya bisa membubuhkan tautan menuju file yang tersimpan di Google Drive pada catatan di Evernote. Namun sekarang tidak lagi demikian.

Kini pengguna bisa melampirkan beragam dokumen dari Google Drive ke dalam catatan di Evernote, lengkap beserta preview gambarnya. Semisal file yang dilampirkan sempat direvisi, maka versi terbarunya akan otomatis ter-update di Evernote.

Integrasi Google Drive ini berarti pengguna bisa lebih fokus menjabarkan ide-idenya tanpa harus berpindah-pindah aplikasi. Fitur search di Evernote pun kini tak cuma mencakup catatan yang Anda buat, tetapi juga dokumen-dokumen yang tersimpan dalam akun Google Drive yang terhubung.

Untuk melampirkan file dari Google Drive, pengguna tinggal mengklik icon-nya yang tercantum pada toolbar. Dari situ akan muncul jendela baru yang menampilkan seluruh file yang tersimpan dalam akun Google Drive pengguna.

Untuk sekarang fitur ini sudah tersedia dalam wujud beta dan bisa dinikmati lewat aplikasi Evernote di Android dan di web melalui Chrome. Platform lain dikabarkan akan menyusul dalam waktu dekat.

Sumber: Google Drive Blog dan Evernote Blog via TheNextWeb.

5 Aplikasi iOS Untuk Mengorganisir Proyek

Menjalankan sebuah proyek entah itu acara perkawinan, ulang tahun atau proyek pekerjaan sekalipun haruslah terorganisir dengan baik. Lebih lagi bila proyek tersebut dijalankan dengan berkolaborasi dengan teman atau kolega.

Delegasi serta pembagian tugas harus jelas agar proyek dapat berjalan dengan lancar. Untuk itulah diperlukan sebuah alat pembantu untuk mengorganisir proyek yang sedang Anda jalankan. Berikut 5 aplikasi dan layanan project management yang bisa Anda gunakan.

Trello

5 Aplikasi dan Layanan Untuk Mengorganisir Proyek
Aplikasi Trello untuk iOS

Trello merupakan salah satu layanan berbasis web dan aplikasi yang dapat Anda gunakan untuk mengorganisir daftar tugas dari proyek yang sedang Anda jalankan. Mulai dari blog, rencana renovasi rumah atau piknik sekalipun.

Selain versi web, terdapat aplikasi Trello di iOS dan Android yang bisa Anda gunakan di mana pun. Anda bisa membagi tugas-tugas ke dalam sebuah list kategori lalu menambahkan cards semacam post-it ke dalam list tersebut. Anda bisa menambahkan rekan atau keluarga ke dalam boards untuk memulai kolaborasi di Trello.

Download – App Store – Gratis

Wunderlist

5 Aplikasi dan Layanan Untuk Mengorganisir Proyek
Aplikasi Wunderlist untuk iOS

Aplikasi produktivitas yang satu ini telah saja diakuisisi oleh Microsoft. Wunderlist bisa diakses oleh hampir semua sistem operasi hingga Chrome sekalipun. Jika Anda menggunakan Outlook di iOS, Wunderlist sudah terintegrasi sehingga Anda bisa mengubah email menjadi daftar pekerjaan.

Di layanan Wunderlist Anda bisa menambahkan daftar pekerjaan dan memberi catatan serta attachment yang berkaitan. Wunderlist juga bisa digunakan untuk berkolaborasi dengan mengundang teman melalui email di akun Wunderlist.

Download – iOS App Store – Gratis
Download – Mac App Store – Gratis

Todoist

5 Aplikasi dan Layanan Untuk Mengorganisir Proyek
Aplikasi Todoist untuk iOS

Todoist mirip dengan Wunderlist. Layanan online berbasis web dan aplikasi untuk mengorganisir daftar pekerjaan serta proyek yang juga dapat digunakan di hampir seluruh sistem operasi. Salah satu perbedaan Todoist adalah adanya label sehingga Anda bisa melakukan filter sehingga mengetahui daftar pekerjaan.

Todoist dan Wunderlist sama sama memiliki fitur natural language, namun dari pengalaman saya fitur milik Todoist lebih matang dan bekerja lebih baik ketimbang Wunderlist.

Download – iOS App Store – Gratis
Download – Mac App Store – Gratis

Slack

5 Aplikasi dan Layanan Untuk Mengorganisir Proyek
Aplikasi Slack untuk iOS

Komunikasi menjadi penting ketika mengurus sebuah proyek. Slack salah satu aplikasi yang bisa mendukung hal tersebut. Anda bisa memantau segala hal yang sedang berlangsung dalam sebuah proyek.

Slack bisa digunakan secara gratis dan Anda mulai bisa membayar untuk integrasi dengan layanan lainnya. Jika berkolaborasi di lebih dari satu proyek Anda bisa mengatur ruang chat yang berbeda-beda.

Download – iOS App Store – Gratis
Download – Mac App Store – Gratis

Google Drive

5 Aplikasi dan Layanan Untuk Mengorganisir Proyek
Aplikasi Google Drive untuk iOS

Untuk urusan layanan online, sebagian dari Anda bisa jadi setuju jika Google adalah rajanya. Google Drive adalah layanan pengelola dokumen secara online yang memiliki nilai plus yaitu fitur kolaborasi.

Google Drive memungkinkan pembuatan dokumen seperti presentasi ataupun spreadsheet secara bersama-sama. Jika Anda ingin meng-edit dokumen tersebut di mana saja, Anda bisa menginstal aplikasi Google Drive di iPhone atau iPad.

Download – iOS App Store – Gratis

Mengerjakan proyek kolaborasi akan semakin menyenangkan jika didukung dengan alat yang tepat. Kelima layanan di atas dapat Anda gunakan agar proyek yang dilaksanakan terorganisir dengan baik dan berjalan lancar. Selamat mencoba!

Gambar header: Pixabay

Aplikasi Google Drive untuk Desktop Kini Bisa Pilih dan Sisihkan Folder

Pada hari Kamis (14/4) kemarin, Google mengumumkan bahwa aplikasi Google Drive untuk Mac dan Windows bakal dilengkapi dengan fitur sinkronisasi baru. Fitur yang memungkinkan pengguna memilah-milah folder  dan subfolder mana yang harus disimpan di komputer lokal dan mana yang tidak.

Google punya alasan yang logis untuk melepas fitur baru ini. Menurutnya, Drive bisa menyimpan berkas dalam ukuran terabytes, namun tidak demikian dengan hard disk komputer yang relatif punya kemampuan terbatas. Kini, dengan fitur baru ini pengguna dapat memilih folder atau subolder yang dianggap tak perlu disinkron ke memori lokal, namun tetap akan tersimpan di Drive.

Cara menghapus folder dari sinkronisasi/GoogleBlog

Google Drive juga akan menampilkan informasi ukuran masing-masing folder sehingga pengguna mengetahui berapa banyak memori yang mereka simpan setiap menyisihkan suatu folder.

Pun demikian, prosedur ini menimbulkan konsekuensi lain. Jika berkas yang dihapus telah dibagikan ke orang lain, maka akses tersebut serta merta akan terhapus. Untuk itu, Google telah menyiapkan langkah pencegahan dengan menyematkan fitur peringatan baru yang memastikan pengguna mengetahui resiko sebelum menghilangkan pilihan sinkronisasi suatu folder.

Peringatan ketika fitur folder dihapus/GoogleBlog

Google Drive merupakan layanan penyimpanan berbasis cloud yang cukup populer di dunia. Per September 2014 mereka mengklaim telah mempunyai 240 juta pengguna yang diyakini telah meningkat tajam pada tahun ini. Namun Drive tak bisa berkiprah leluasa, sebab harus berbagi pasar dengan sejumlah layanan serupa, tiga nama yang paling mudah ditemukan antara lain layanan Box, Dropbox dan OneDrive dari Microsoft.

Sumber Googleblog dan gambar header Wikipedia.