Gandeng Kejora Ventures, H-Cube Resmikan Komunitas Healthtech di Indonesia

Dalam beberapa kesempatan, para investor dan pelaku startup kerap menyebutkan bahwa healthtech, industri teknologi kesehatan, bakal menjadi salah satu sektor menjanjikan yang bisa dikembangkan startup. Masih minimnya kemudahan dan fleksibilitas dari layanan kesehatan konvensional di tanah air, memberikan celah kepada pengembang hingga pelaku startup untuk menghasilkan layanan berbasis digital di bidang kesehatan.

Untuk mendukung lebih banyak pelaku startup dan ekosistem berkembang lebih cepat, H-Cube coworking space yang secara khusus menargetkan startup di kategori kesehatan, gaya hidup dan life science, bersama dengan Kejora Ventures telah menyetujui Nota Kesepahaman (MoU) untuk kemajuan healthtech di Indonesia.

Fokus utama dari kerja sama ini adalah membentuk komunitas Healthtech 1.0. Acara peresmian tersebut turut dihadiri Dr Ivan Rizal Sini, SpOG (Komisaris BMHS), Sebastian Togelang (Founding Partner Kejora Ventures), Dr Bimantoro (Founder Prosehat), Christina (Founder Medis Online Indonesia), dan Alva Erwin (Big Data Expert).

Kepada DailySocial, Community Manager H-Cube Herman Sutiono mengungkapkan komunitas ini bisa menjadi wadah yang tepat untuk pelaku startup yang serius untuk menciptakan inovasi di bidang kesehatan sekaligus menjadikan healthtech sebagai sektor startup yang memiliki potensi cerah di masa mendatang.

Healthtech  community adalah komunitas yang di harapkan di penuhi oleh seluruh penggiat startup kesehatan, baik yang sudah mendapatkan pendanaan atau masih melakukan bisnis secara boostrapping untuk saat ini.”

Menggandeng Kejora Ventures

Masuknya Kejora Ventures mendukung komunitas healthtech diharapkan bisa menambah dukungan serta perluasan informasi untuk merangkul lebih banyak talenta muda yang memiliki ketrampilan dan produk yang relevan dengan dunia kesehatan.

“Saya harap ini adalah permulaan dari bangkitnya healthtech di Indonesia. Kita menggabungkan ide-ide, pikiran serta tenaga,” tambah Sebastian.

Sebagai langkah awal, komunitas healthtech bakal menggelar berbagai kegiatan yang terintegrasi. Hal ini untuk mempermudah para pelaku startup mendapatkan informasi, bertemu dengan pihak terkait yang relevan, dan membuka lebih banyak kesempatan talenta muda melakukan eksplorasi terhadap layanan kesehatan di Indonesia.

Tantangan Coworking Space Peroleh Profit dan Kontribusi Ke Ekosistem Startup

Saat ini kota-kota besar di Indonesia seperti Jakarta, Surabaya, Bandung hingga Bali mulai kebanjiran tempat bekerja dengan fasilitas lengkap atau yang lebih dikenal dengan coworking space. Makin menjamurnya startup lokal dan semakin banyaknya perusahaan teknologi asing yang datang ke Indonesia untuk membuka bisnis menjadikan coworking space tempat yang ideal untuk bekerja. Makin banyaknya coworking space yang hadir menjadi tantangan tersendiri bagi pemilik coworking space untuk membangun awareness, menciptakan komunitas, hingga mendapatkan profit.

Tak hanya di Indonesia, secara global masih belum banyak keuntungan yang bisa didapatkan coworking space. Harus diakui tidak mudah bagi coworking space untuk bertahan, relevan, dan menghasilkan profit. Tutupnya coworking space pertama di Jakarta, Comma, adalah salah satu contoh nyatanya.

Membangun komunitas dan menghasilkan startup yang berkualitas menjadi cenderung tujuan utama bisnis coworking space. Meskipun masih sedikit mendulang keuntungan, tidak dapat dipungkiri kehadiran coworking space saat ini, sangat membantu entrepreneur dan calon pemilik startup menjalankan bisnis dengan fleksibel, bermanfaat, dan biaya kantor yang terjangkau.

Membangun komunitas dan memperluas networking

Menurut CEO dan Co-founder Rework Vanessa Hendriadi Li, fokus utama Rework, yang telah memiliki dua coworking space di Jakarta, adalah masih berusaha memberikan keuntungan lebih kepada anggota, partner, dan komunitas. Untuk bisa mengembangkan bisnis yang ada, Vanessa dan tim senantiasa untuk terus menjadi pendengar yang baik dan kerap memastikan tidak mengeluarkan uang untuk hal-hal yang tidak berguna.

“Saat ini coworking space yang saya kelola masih terbilang baru usianya, saya dan tim masih terus belajar. Terkadang selama beberapa bulan kami mendapatkan profit, bulan selanjutnya bisa jadi kami tidak mendapatkan profit sama sekali. Hal tersebut masih belum menjadi fokus utama kami karena saat ini kami masih berusaha untuk berkembang,” kata Vanessa.

Saat ini Rework dengan dua cabang yang ada telah memiliki sekitar 500 anggota berbayar dan 30 partner dalam waktu kurang lebih satu tahun menjalankan bisnis. Selanjutnya Vanessa dan tim berusaha untuk meningkatkan produk dan layanan agar bisa membangun pondasi yang kuat dan terus tumbuh.

Menelurkan startup baru berkualitas

Senada dengan Rework, H-Cube, yang secara khusus menyasar startup yang berkutat layanan kesehatan, saat ini fokus menambah jumlah komunitas yang ada sekaligus membantu startup untuk berhasil meluncurkan produknya.

“Saat ini sudah 5 startup [yang bergabung dengan H-Cube], baik yang sudah launching maupun akan launching. Fokus H-Cube adalah membantu dan menggandeng startup yang telah bergabung dan mengenalkan mereka ke pihak-pihak yang berpotensi untuk memajukan perusahaan. Hal itu sudah dilakukan oleh H-Cube dan akan terus dilakukan,” kata Community Manager H-Cube coworking space Herman Sutiono.

Herman menambahkan saat ini H-Cube telah mendapatkan sedikit profit. Meskipun demikian profit bukanlah sasaran utama H-Cube, melainkan kolaborasi yang memunculkan peluang baru, baik melalui program-program maupun networking.

“Strategi H-Cube saat ini adalah mendukung dan bergerak mewujudkan startup yang dapat mengembangkan bisnisnya khususnya sektor healthcare, lifestyle, life science sesuai misi H-Cube sejak awal. Tentu hal ini dilakukan dengan berkolaborasi dengan pihak-pihak berkompeten, seperti investor, dan juga mengenalkan coworking space ke teman-teman yang belum mengenal budaya kerja baru saat ini,” kata Herman.

H-Cube Coworking Space, Berikan Kesempatan Lebih untuk Startup Layanan Kesehatan, Gaya Hidup, dan Life Science

Hadir sebagai coworking space baru, H-Cube bukan hanya menyediakan beragam fasilitas dan ruang kerja terkini untuk entrepreneur di Indonesia, namun juga memunculkan startup baru yang masuk dalam kategori kesehatan, gaya hidup dan life science. Coworking space yang dimiliki Bundamedik Healthcare System (BMHS) ini, sengaja menonjolkan tiga kategori tersebut untuk menarik minat para entrepreneur muda di tanah air.

“Karena H-Cube dibawah rumah sakit Bunda, concern pertama kami adalah startup yang memberikan layanan kesehatan, kemudian life style dan yang terakhir adalah life science. Diharapkan kedepannya bisa mendatangkan lebih banyak lagi startup dengan konsep life science,” kata Community Manager H-Cube Herman Sutiono kepada DailySocial.

Makin maraknya startup yang menghadirkan layanan kesehatan seperti Halodoc, Apotikantar hingga Konsula, menjadi salah satu alasan mengapa akhirnya H-Cube tertarik untuk lebih menonjolkan layanan kesehatan di Indonesia. Di bawah naungan rumah sakit Bunda, H-Cube juga nantinya bakal memberikan coaching dan mentoring kepada startup yang masuk dalam kategori kesehatan.

“Saat ini kami belum berencana untuk memberikan funding atau dana bantuan kepada startup layanan kesehatan, namun bagi mereka yang ingin mengetahui informasi dan hal-hal teknis lebih jauh bisa mendapatkan coaching dan mentoring dari tim kami di rumah sakit Bunda tentunya untuk startup yang bergabung dengan H-Cube,” kata Herman.

Herman menambahkan tiga kategori yang sengaja menjadi fokus H-Cube menjadi pembeda H-Cube dan coworking space lainnya di Jakarta.

“Saya melihat saat ini coworking yang ada di Jakarta tidak memiliki fokus terhadap startup secara kategori khusus, dengan alasan itulah pada akhirnya H-Cube didirikan di Jakarta,” kata Herman.

Manfaat lebih untuk startup

Bagi startup baru yang saat ini masuk dalam kategori kesehatan, gaya hidup dan life science, bisa langsung mendaftarkan untuk bergabung dengan Coworking space H-Cube. H-Cube tidak melakukan proses verifikasi secara khusus, hanya pengumpulan data dan informasi terkait.

“Selama startup tersebut masuk dalam kategori kami dan telah memiliki aplikasi, bisa langsung mendaftarkan dan mendapatkan harga istimewa dibandingkan dengan startup di luar dari tiga kategori tersebut,” kata herman.

Tidak jauh berbeda dengan coworking space lainnya, H-Cube juga menyediakan ruang kerja, ruang pertemuan dan fasilitas lengkap lainnya. Terletak di kawasan Menteng Jakarta Pusat, H-Cube diharapkan bisa menjadi ruang yang bermanfaat untuk para entrepreneur di ibukota.

“Target kami pada kuartal pertama 2017 sedikitnya sudah bisa merangkul lima startup yang masuk dalam kategori yang kami tentukan, yaitu kesehatan, gaya hidup dan life science,” kata Herman.

Herman menambahkan pada bulan Febuari 2017 mendatang startup  yang menghadirkan layanan kuliner rencananya akan bergabung menjadi salah satu startup yang masuk dalam kategori khusus coworking space H-Cube.