AI Dapat Memprediksi Masa Hidup Berdasarkan Data dari Activity Tracker

Banyak studi menunjukkan bahwa ada korelasi yang erat antara parameter fisiologis dan masa hidup seseorang. Data-data seperti hasil metilasi DNA maupun penerjemahan informasi genetik bisa dipakai untuk menghitung estimasi masa hidup seseorang. Tentunya ini bukan saya sendiri yang bilang, melainkan para peniliti di Moscow Institute of Physics and Technology (MIPT).

Baru-baru ini mereka juga membuat terobosan dengan bekerja sama dengan perusahaan ahli bioteknologi, GERO. Hasil kolaborasinya melahirkan sistem kecerdasan buatan (AI) yang mampu membuat estimasi masa hidup seseorang berdasarkan data-data yang dikumpulkan activity tracker.

AI tersebut bisa diakses melalui aplikasi iPhone bernama Gero Lifespan. Dengan memberikan akses data dari Apple HealthKit atau Fitbit, aplikasi bisa membuatkan estimasi usia pengguna berdasarkan aktivitas sehari-harinya. Kalau tidak pernah berolahraga dan terlalu banyak duduk, mungkin estimasinya bakal menunjukkan angka yang kecil, kurang lebih seperti itu cara kerjanya.

Gero Lifespan

Namun sebenarnya yang dijadikan rujukan bukan sebatas jumlah langkah kaki saja, tapi juga faktor-faktor lain seperti misalnya pola tidur. Anda pada dasarnya bisa melakukan eksperimen, semisal rutin berlari dan tidur cepat selama satu minggu penuh, lalu melihat bagaimana efeknya terhadap estimasi masa hidup yang ditampilkan aplikasi.

Para pengembangnya menegaskan bahwa ini tidak bisa dijadikan satu-satunya patokan untuk mengukur masa hidup seseorang, tapi lebih ke sekadar memberikan gambaran mengenai korelasi antara aspek fisiologis dan usia. Kendati demikian, mereka cukup percaya diri hasilnya jauh lebih presisi ketimbang sistem serupa yang dibuat sebelum-sebelumnya.

Aplikasinya gratis, jadi tidak ada salahnya mencoba. Mungkin setelah mencoba, Anda bisa sadar bahwa bekerja terlalu keras itu hanya bermanfaat buat kantong saja, dan bukan untuk tubuh Anda.

Sumber: MIPT.

Aplikasi OneDrop Bantu Penderita Diabetes Dapatkan Pola Hidup Sehat

Dalam perkembangannya, iOS menjadi salah satu platform yang terus dikembangkan untuk mendukung dunia kesehatan. Hal ini ditunjukkan dengan dirilisnya HealthKit API bersamaan dengan hadirnya iOS 8,.

Tidak hanya itu, menyusul ResearchKit untuk mempermudah riset kesehatan yang dilakukan oleh berbagai institusi serta beberapa aplikasi kesehatan pada iOS 8.2. Belum lama ini, sebuah aplikasi bernaman OneDrop dirilis untuk membantu orang dengan diabetes mendapatkan pola hidup yang lebih baik.

onedrop2

Tak tanggung-tanggung, OneDrop tak hanya merilis aplikasi untuk iPhone tetapi juga langsung merilis aplikasi pendukung untuk Apple Watch. OneDrop hadir lengkap dengan dashboard serta komunitas penderita diabetes.

Dengan OneDrop, pengguna bisa dengan mudah mengetahui kadar glukosa, pola makan, jumlah insulin yang dibutuhkan serta aktivitas sehingga membentuk sebuah pola yang bisa memberikan gambaran dan mempermudah pengelolaan penyakit diabetes yang diderita.

Info Menarik: Aplikasi Filters for iPhone Hadirkan 800 Jenis Efek Bagi Penggemar Fotografi

Secara tampilan, antar muka aplikasi OneDrop mirip dengan aplikasi Activity dari Apple. Menggunakan OneDrop juga cukup mudah, pengguna dapat memasukkan kadar glukosa yang sudah dicek setiap hari ke dalam aplikasinya beserta makanan yang dikonsumsi.

Tak ketinggalan pengguna juga bisa memasukkan data jumlah insulin dan mencatat aktivitas/kegiatan yang dilakukannya. Terkait dengan data aktivitas, OneDrop bisa secara otomatis mendapatkan data dari sensor pedometer yang ada pada iPhone, tentu saja dengan perangkat yang sudah memiliki M8 co-processor.

onedrop

Aplikasinya sendiri memungkinkan pengguna untuk membandingkan setiap data yang sudah dimasukkan dan mempermudah pengguna untuk mengetahui dan memahami pola hidup yang lebih baik berdasarkan gambaran yang diberikan oleh OneDrop.

Info Menarik: Aplikasi iOS Pilihan untuk Membuat To-Do-List

OneDrop juga membangun sebuah komunitas dimana para pengguna dengan diabetes bisa saling bertukar insight tentang pola makan, kegiatan serta pengobatan yang dilakukan. Diharapkan dengan adanya komunitas dalam OneDrop, setiap pengguna bisa mendapatkan insipirasi serta dorongan untuk mendapatkan hidup yang lebih sehat.

Dengan munculnya aplikasi seperti OneDrop, iOS menjadi salah satu platform yang cukup serius mendukung dunia kesehatan. Terlebih dengan hadirnya Apple Watch beserta sensor yang dimilikinya, pengguna bisa lebih lagi mengetahui kondisi kesehatan yang dimiliki secara mudah.

Tertarik mencoba OneDrop? Anda bisa mengunduhnya secara gratis di AppStore.