Cara Redirect Http ke Https di Blog WordPress

Penggunaan protokol https makin marak disebabkan adanya kabar yang menyebutkan bahwa keamanan blog jadi salah satu faktor penentuk peringkat blog di mesin pencari.

Tapi, ketika sudah menginstall https, ternyata tidak serta merta membuat protokol default non-https akan diteruskan ke https sehingga perlu dilakukan langkah khusus selain dari instalasi protokol itu sendiri.

  • Pertama tentu login dahulu ke Cpanel kemudian jalankan tool File Manager.

cara redirect http ke https_1

  • Klik public-html tau folder tempat di mana domain Anda terinstall.

cara redirect http ke https_2

  • Lanjut, sekarang tandai file .htaccess lalu klik tombol edit di bagian atas.

cara redirect http ke https_3

  • Ketika muncul popup seperti ini, klik saja tombol Edit.

cara redirect http ke https_4

  • Sekarang Anda akan mendapati jendela editor seperti ini, salin kode berikut lalu pastekan ke baris teratas.

RewriteEngine On
RewriteCond %{HTTPS} off
RewriteRule ^(.*)$ https://%{HTTP_HOST}%{REQUEST_URI} [L,R=301]

cara redirect http ke https_5

  • Terakhir, klik Save Changes untuk menyimpan perubahan.

Selesai, sekarang coba buka blog Anda non-https apakah sudah berhasil diredirect langsung ke https.

Gambar header Orpical.

Browser Chrome Terbaru Deteksi HTTP Sebagai Tidak Aman

Saat berkunjung ke sebuah website, tentu saja faktor keamanan menjadi sebuah hal penting. Mungkin terdengar sederhana, namun pada saat sebuah website tidak menerapkan tingkat keamanan, data Anda bisa dihadang oleh para tangan jahil. Dan pada saat tingkat keamanan terpasang pada sebuah website, tentu saja data yang terkirim akan dienkripsi.

Akan tetapi, tidak semua orang tahu bahwa website yang mereka kunjungi memiliki potensi tingkat keamanan. Cukup jarang memang orang yang mengerti bahwa sebuah website memiliki header HTTP atau HTTPS. Oleh karena itu, Google ternyata punya pendekatan yang berbeda.

Treatment_of_HTTP_Pages1x.max-1000x1000

Saat ini, Google Chrome versi 68, baik untuk di desktop maupun di perangkat Android, sudah melakukan hal yang lebih mudah dimengerti orang awam. Saat ini, semua website yang menggunakan protokol HTTP (Hyper Text Transfer Protocol) akan dicap sebagai website tidak aman (Not Secure). Sebaliknya, website yang menggunakan protokol HTTPS (S = Secure) akan ditandai dengan tanda aman (Secure).

Walaupun begitu, tidak semua website yang menggunakan protokol HTTP akan menyebarkan malware atau terdapat tangan-tangan jahil. Walaupun begitu, tidak ada salahnya jika kita lebih waspada dalam mengunjungi website tersebut.

Di sisi lain, tidak juga semua website dengan protokol HTTPS akan menyajikan konten yang aman. Masih banyak website dengan HTTPS yang justru menyebarkan malware ke komputer para pengguna. Oleh karena itu, Anda bisa lebih berhati-hati dan menggunakan anti virus.

Treatment_of_HTTP_Pages_with_User_Input

Perubahan ini sepertinya juga salah satu cara Google untuk mempromosikan penggunaan jalur yang lebih aman. Dengan begitu, para webmaster diharapkan dapat menggunakan protokol HTTPS. Untuk para pemilik website yang awam pun juga bisa melakukan hal tersebut dengan mudah dan gratis. Salah satu penyedia layanan tersebut seperti Let’s Encrypt.

DailySocial juga merupakan salah satu website yang mendukung penggunaan HTTPS. Jika website kami dibuka dengan menggunakan Chrome baru, tentu akan tertulis aman. Seharusnya koneksi antara komputer Anda dengan website kami tidak bisa dipotong ditengah jalan.

Oleh karena itu, yuk kita gunakan koneksi yang lebih aman.

Sumber dan gambar: Blog Google. Gambar feature: Pixabay.

Engage, Scale & Virtualize

Guest post by Batista Harahap, an expert on scaling and virtualization, recently pointed as Chief Innovation Officer at Urbanesia. A big evangelist of Android phones, and the perfect guy to ask about anything Android. He talks about mobile programming, augmented reality, location based trends, scaling and virtualization and of course, Android apps. He blogs at Bango29 and tweets a lot.

A good friend of mine got chills everytime he heard the word Scale. WTF? In a sense, in just 1 word, it represents a very significant amount of time, thoughts, plans and most definitely efforts to enable any entity to expand and grow. That’s why that particular word is accompanied by 2 other words that I’m sure will help a lot easing my friend’s chills 🙂

The first word: Engage is the primary cause of the other 2 words. To scale and virtualize is the direct effect of it. Any website will want to engage their visitors and visitors to engage them right? Websites are more and more becoming a public service hosted and ran by private entities. Here in Indonesia with more than 15% of our population now online, it will take quite the effort to be able to engage that many visitors at any given time. The climate is favoring startups right now and it’s great to be part of one.

Continue reading Engage, Scale & Virtualize