Doom Eternal Akan Segera Tersedia di Nintendo Switch

Doom Eternal akan tersedia di Nintendo Switch mulai 8 Desember mendatang. Dirilis di PC dan console pada bulan Maret lalu, game first-person shooter garapan id Software itu rupanya tidak butuh waktu lama untuk mampir ke handheld console Nintendo.

Tentunya yang selalu menjadi pertanyaan ketika ada game AAA yang di-port ke Switch adalah seputar performanya. Doom Eternal, buat yang tidak tahu, adalah game dengan kualitas grafik yang sangat bagus, dan tentunya ini bakal menjadi tantangan tersendiri bagi developer yang diberi tanggung jawab membuatkan versi Switch-nya.

Namun seandainya eksistensi Doom yang pertama di Switch bisa menjadi indikasi – yang menuai banyak pujian berkat performanya yang mulus – semestinya performa Doom Eternal di Switch bakal memuaskan. Pasalnya, developer yang mengerjakan versi Switch-nya adalah Panic Button, developer yang sama yang mengerjakan porting Doom sebelumnya, dan yang terbukti sangat bisa diandalkan untuk urusan porting.

Kasusnya berbeda jauh dari porting The Outer Worlds di Switch, yang bisa dibilang kurang layak dimainkan karena game akan terhenti dari waktu ke waktu untuk memuat aset grafik. Penurunan kualitas visual tentunya bukan masalah besar, tapi kalau sampai menghambat gameplay, pengalamannya jelas sama sekali tidak mengenakkan.

Faktor lain yang juga berpengaruh kalau menurut saya adalah engine yang digunakan oleh masing-masing game. Doom Eternal menggunakan engine id Tech 7, dan kalau berdasarkan pengalaman pribadi, engine ini cukup ramah terhadap hardware dengan spesifikasi rendah. Saya sempat memainkan Doom Eternal di PC lama saya yang masih menggunakan GPU Nvidia GeForce GTX 960 yang sudah berusia lima tahun, dan permainan masih bisa berjalan mulus di 50-60 fps, meski memang sebagian besar setting grafiknya saya buat low.

Berdasarkan laman FAQ resmi dari Bethesda, Doom Eternal versi Switch nantinya hanya akan tersedia dalam versi digital saja, dan instalasinya diperkirakan membutuhkan storage sebesar 18,8 GB. Doom Eternal versi Switch juga akan hadir membawa mode multiplayer yang cukup menarik, yang menempatkan dua pemain sebagai demon dan satu sebagai Doom Slayer untuk beradu.

Membasmi iblis menggunakan shotgun semestinya bisa menjadi aktivitas sampingan yang fresh bagi mereka yang mungkin sudah bosan dengan ketenteraman di Animal Crossing.

Sumber: Polygon.

Doom Eternal Siap Sajikan 1000FPS Jika PC Anda Mampu Menanganinya

Seperti ketika id Software meluncurkan game pertamanya 27 tahun silam, Doom Eternal mungkin akan kembali menuai kontroversi karena tingginya tingkat kekerasan yang ditampilkan permainan. Namun bagi saya, Doom merupakan salah satu seri game paling religius yang pernah dibuat: kapan lagi Anda diberi kesempatan untuk menumpas iblis dalam beragam rupa serta ukuran dengan ‘cara-cara kreatif’ dan menyelamatkan manusia?

Doom Eternal adalah sekuel reboot yang developer luncurkan di tahun 2016. Selama masa promosi, video permainan telah banyak bertebaran di internet. Mereka semua memperlihakan gameplay bertempo cepat, dengan manuver-manuver mulus dan visual memukau. Hal tersebut tercapai berkat penggunaan engine id Tech 7. Selain lebih canggih, id Tech 7 juga lebih efisien sehingga memungkinkan Doom Eternal menghidangkan berbagai macam terobosan di sisi grafis.

Berbicara pada IGN, lead engine programmer id Software Billy Khan menyampaikan bahwa Doom Eternal versi PC siap menyajikan 1.000-frame per detik dengan syarat sistem Anda sanggup menanganinya. Sebagai perbandingan, Doom (2016) berbasis id Tech 6 mampu menampilkan maksimal 250FPS. Berkat kemampuan ini, Doom Eternal mendukung semua monitor gaming high-end dengan frekuensi refresh ratusan Hertz, serta memastikan game ‘tak cepat lekang oleh waktu’ karena kemampuannya mengerahkan kemampuan hardware-hardware anyar.

Dibanding engine sebelumnya, id Tech 7 mendapatkan upgrade besar-besaran di sisi kapabilitas pengolahan partikel. Dengannya, GPU dapat memproses lebih banyak partikel, sehingga permainan mampu menampilkan ledakan lebih besar, serta efek atmosfer dan pencahayaan secara lebih baik. Doom Eternal juga mampu menjawab pertanyaan konsumen ketika sebuah hardware top-end diumumkan: apakah sebenarnya kita membutuhkan semua fitur baru dan performa setinggi itu?

Lompatan lain yang disuguhkan oleh id Tech 7 ialah, engine ini mendukung area permainan dua kali lebih luas dari id Tech 6 dan high dynamic range; serta adanya penyempurnaan pada efek post-processing, anti-aliasing (berfungsi membuat bagian ujung objek terlihat mulus, tidak jaggy) dan motion blur (walaupun sebagian gamer pemilik PC high-end kadang menonaktifkan opsi ini).

IMG_02032020_130654_(1000_x_650_pixel)

Khan turut menjelaskan keunggulan engine baru tersebut di aspek fleksibilitas. Selain kesiapan menopang hardware super-canggih, game berbasis id Tech 7 bisa lebih mudah disesuaikan dengan sistem tempat ia disajikan. Itu alasannya Doom Eternal tetap dapat dijalankan di Nintendo Switch. Tingginya ‘skalabilitas’ id Tech 7 mempersilakan developer secara leluasa mem-porting permainan.

Doom Enternal merupakan permainan pertama yang dibangun dengan id Tech 7. Saya pribadi berharap agar id Software memperkenankan developer third-party untuk turut memanfaatkannya. Sejauh ini, engine id Tech hanya dipakai buat mengembangkan sejumput game Bethesda saja (atau lebih tepatnya ZeniMax Media) sebagai perusahaan induk id Software.

IMG_02032020_130638_(1000_x_650_pixel)

Doom Eternal dijadwalkan untuk meluncur di PC, Stadia, PS4 dan Xbox One pada tanggal 20 Maret 2020. Versi Nintendo Switch akan menyusul beberapa bulan lagi. 

Via PCGamer.

Bethesda Sediakan Sega Dreamcast Edisi Spesial Rage 2?

Entah mengapa tema ‘post-apocalypse‘ jadi satu populer di permainan kelas blockbuster tahun 2019. Contohnya ada di depan mata: remake Resident Evil 2, Far Cry New Dawn, The Division 2, serta judul-judul yang akan hadir semisal Borderlands 3 dan Rage 2. Buka itu saja, bahkan beberapa game ini mempunyai penyajian hampir serupa, biasanya berstruktur open world dan dibumbui formula role-playing.

Dalam upaya menarik perhatian khalayak, Bethesda Softworks melangsungkan sebuah program super-unik. Sebagai game kelas AAA, developer Rage 2 berupaya untuk menggenjot kualitas visual semaksimal mungkin. Itu artinya, pemain dituntut untuk memiliki PC berspesifikasi tinggi. Namun menariknya, gamer yang beruntung nantinya malah dipersilakan memiliki Sega Dreamcast edisi Rage 2 buat menikmati permainan shooter anyar tersebut.

Dreamcast edisi spesial Rage 2 mempunyai wujud hampir identik dengan console yang Sega luncurkan lebih dari dua dekade silam, baik dari sisi penampilan, tombol-tombol dan port. Selanjutnya, tim desainer Bethesda membubuhkan logo ‘anarki’ Rage pink di tubuh berwarna hitam dan tidak lupa mencantumkan branding spiral khas Dreamcast di sana. Semuanya terlihat apik, tapi satu pertanyaan tak bisa dihindari: Bagaimana mungkin Sega Dreamcast dapat menjalankan Rage 2?

Sejatinya, perangkat ini bukanlah home console terakhir buatan Sega, melainkan PC custom ber-casing Dreamcast dengan komponen-komponen serta konektivitas modern – termasuk output HDMI. Bethesda belum menyingkap spesifikasi hardware dari ‘PC rasa Dreamcast’ tersebut, namun via foto di Twitter, sang publisher memperlihatkan bagaimana device mampu menjalankan permainan ‘ala gaming di tahun 90-an’.

D5frS__W0AIDiTT

Berbicara soal kebutuhan hardware, berikut adalah daftar spesifikasi yang perlu terpenuhi agar kita bisa bermain Rage 2:

 

Minimal

  • OS Windows 7, 8.1, atau 10 (64-bit)
  • Prosesor Intel Core i5-3570 atau AMD Ryzen 3 1300X
  • Memori RAM 8GB
  • Kartu grafis Nvidia GTX 780 3GB atau AMD R9 280 3GB
  • Ruang penyimpanan 50GB

 

Rekomendasi

  • OS Windows 7, 8.1, atau 10 (64-bit)
  • Prosesor Intel Core i7-4770 atau AMD Ryzen 5 1600X
  • Memori RAM 8GB
  • Kartu grafis Nvidia GTX 1070 8GB atau AMD Vega 56 8GB
  • Ruang penyimpanan 50GB

Sayangnya meskipun Anda rela mengeluarkan uang banyak untuk meminang Dreamcast edisi Rage 2, ia tidak bisa dibeli secara konvensional. Demi mendapatkan kesempatan buat memiliki perangkat ini, Anda harus mengikuti program undian yang dilangsungkan Bethesda di Twitter, caranya cukup dengan mem-follow akun resmi publisher dan me-retweet beberapa posting mereka. Kita tak perlu melakukan transaksi pembelian apapun dan pemenang akan dipilih secara acak.

Digarap secara kolaboratif oleh tim Avalanche Studios (seri Just Cause, Mad Max) dan Id Software (seri Doom, Wolfenstein), Rage 2 dijadwalkan untuk meluncur pada tanggal 14 Mei 2019 di PC, PlayStation 4 dan Xbox One.

Via Digital Trends.

Bethesda Umumkan Rage 2, Konten Seperti Apa yang Dihidangkan oleh FPS Baru Ini?

Begitu cemerlangnya beberapa karya fiksi membuat mereka mjadi inspirasi bagi kreator fiksi lain. Mad Max contohnya. Ada banyak video game yang mengadopsi tema distopia kreasi George Miller itu, dari mulai Twisted Metal, Fallout, Borderlands hingga Rage. Dan di antara judul-judul tersebut, mungkin Rage-lah yang mempunyai paling banyak kesamaan dengan Mad Max.

Tujuh tahun setelah permainan first-person shooter garapan id Software tersebut dirilis, Bethesda Softworks mengumumkan eksistensi dari Rage 2, memublikasikan trailer gameplay perdana, sembari menyingkap sejumlah detail terkait sekuel ini. Hal paling menarik dari pengembangan Rage 2 adalah, id Software tidak lagi bekerja sendiri. Mereka turut dibantu oleh para talenta di belakang seri Just Cause: Avalanche Studios.

Rage 2 memperkenalkan tokoh protagonis baru. Anda tak lagi bermain sebagai Nicholas Raine. Kali ini narasi difokuskan pada seorang ‘Ranger dari Vineland terakhir’ bernama Walker. Walker terpaksa harus bertarung demi menjaga kedamaian di gurun tandus tempat ia lahir. Selain persenjataan tradisional, petualangannya ditemani oleh berbagai macam kendaraan off-road serta ‘kekuatan-kekuatan aneh’.

Menurut Bethesda, kolaborasi antara id Software dan Avalanche Studios merupakan perpaduan ideal. id Software ialah empunya permainan-permainan shooter, sedangkan Avalanche sangat mahir dalam menggarap game sandbox. Selain aksi tukar peluru, Rage 2 tentu saja akan kembali menyajikan adegan-adegan pertempuran di atas kendaraan.

Namun berbeda dari jagat Mad Max yang tandus, dunia open world Rage 2 punya ekosistem lebih beragam. Selain gurun pasir, Anda dapat menjelajahi rawa-rawa sampai hutan rimba. Tapi kita perlu berhati-hati, karena mayoritas penghuni tempat ini tidak bersahabat buat pendatang. Anggota gang kriminal dan mutan berbahaya memenuhi dunianya, kemudian Anda juga akan berhadapan lagi dengan karakter-karakter antagonis dari permainan pertama.

Rage 2 1

Demi menghadapi musuh yang beragam, Anda dituntut untuk cekatan dalam beradaptasi. Beberapa senjata dan perlengkapan ideal untuk menangani lawan tertentu, tetapi mungkin kurang efektif buat mengadapi musuh lainnya. Di dalam tubuh Walker mengalir darah Arkist yang memberikannya kemampuan ala Jedi seperti lompat tinggi hingga telekinesis.

Rage 2 2

Bethesda belum mengungkap tanggal rilis Rage 2 secara spesifik, hanya bilang akan melepasnya di PC, Xbox One dan PS4 pada tahun 2019. Kemungkinan besar, game ini akan jadi judul andalan sang publisher di E3 2018.

Menakar dari gameplay trailer dan video komersial live-action-nya, buat saya Rage 2 lebih terasa seperti sekuel Borderlands ketimbang pendahulunya. Apakah ini merupakan respons Bethesda terhadap ketidaksabaran fans menanti pelepasan Borderlands 3 yang tak kunjung tiba?

Berita-Berita Seru dari Konferensi ‘BE3’ Bethesda di E3 2016

E3 2016 merupakan tahun kedua Bethesda mengadakan konferensi E3. Mereka tampaknya berniat mengulang kehebohan di tahun lalu, kali ini dengan dua judul yang dinanti-nanti, satu penerus shooter klasik, agenda pengembangan konten Fallout 4 dan Fallout Shelter ke depan, serta bermaksud merilis permainan role-playing fenomenal di platform current-gen.

Quake: Champions

Didorong oleh kesuksesan remake Doom, Bethesda berencana mengembalikan kejayaan permainan shooter multiplayer bertempo cepat dengan mengumumkan Quake: Champions. Game menyuguhkan pilihan karakter bervariasi, mengadu mereka dalam arena, dan didesain sebagai judul kompetitif yang dipertandingkan di turnamen-turnamen. Meski demikian, direktur id Software Tim Willits berjanji, Champions juga ‘bersahabat bagi pemula’.

id Software memastikan permainan berjalan mulus, mencapai 120Hz dan dengan frame rate tidak terkunci. Info lebih lanjut mengenainya akan diungkap di QuakeCon.

Fallout 4 dan Fallout Shelter

Fallout 4 ialah salah satu game dengan penjualan terlaris tahun lalu, dan Bethesda sudah melepas tiga DLC buat memperkaya kontennya. Upaya developer tidak berhenti di sana: mereka menyingkap lebih banyak DLC, dimulai minggu depan lewat update Contraptions Workshop. Lalu di bulan Juli, gamer akan memperoleh Vault-Tec Workshop, memungkinkan kita membangun vault (tempat pengungsian bawah tanah) sendiri.

Fallout Shelter juga akan kedatangan update besar – antara lain karakter, musuh, dan lokasi baru yang bisa Anda kunjungi, plus perombakan di sistem pertempuran; dan game mobile itu kabarnya segera tiba di PC.

Prey

Seperti bocoran sebelumnya, kini dikonfirmasi bahwa sekuel Prey yang sempat dibatalkan oleh ZeniMax Media, akan diteruskan. Publisher memperkenalkannya lewat trailer baru, fokus pada karakter bernama Morgan Yu. Mengangkat tema fiksi ilmiah, Morgan adalah subjek eksperimen untuk ‘memperbaiki manusia’ di atas pesawat angkasa Talos 1, di mana akhirnya ia diburu oleh sekelompok alien misterius.

Seperti Prey versi 2006, game disajikan sebagai shooter melalui perspektif orang pertama, dan Morgan mempunyai kemampuan spesial yang membantunya memerangi alien. Dikerjakan oleh para talenta di belakang Dishonored, Prey secepat-cepatnya baru diluncurkan di tahun 2017.

Dishonored 2

Di E3 2016, pandangan penuh harap tertuju pada Arkane yang sibuk memoles sekuel game stealth action first-person Dishonored. Untuk pertama kalinya mereka memperlihatkan trailer gameplay, berisi adegan-adegan permainan bertenaga engine Void – hasil dari modifikasi id Tech 4. Dishonored 2 di-setting 15 tahun setelah game pertama, dan Anda diberi pilihan buat bermain sebagai protagonis sebelumnya, Corvo Attano; atau putrinya, Emily Kaldwin.

Co-creative director Arkane Harvey Smith menyampaikan, timnya menghidangkan kembali aspek eksplorasi dan memberikan Anda banyak pilihan (melalui kemampuan-kemampuan supernatural) dalam menyelesaikan level. Dishonored 2 akan tiba di PC, Xbox One dan PlayStation 4 pada tanggal 11 November nanti.

The Elder Scrolls V: Skyrim Special Edition dan The Elder Scrolls Legends

Terjual lebih dari 22 juta kopi, tidak mengherankan jika Bethesda berupaya menghadirkan fenomena bernama Skyrim ke gamer console current-gen (termasuk PC). Versi remaster ini diberi judul Special Edition, dan Bethesda menitikberatkan upgrade grafis. Seperti Fallout 4, di console, Skyrim Special Edition akan turut mendukung mod PC. Ia hadir di tahun ini juga, tepatnya tanggal 28 Oktober 2016.

Anda mungkin sudah tahu, The Elder Scrolls Legends merupakan jawaban Bethesda atas kepopularitasan Hearthstone. Ia adalah permainan card battle, awalnya dikembangkan untuk PC dan iOS, dan kini akan dihadirkan ke device Mac serta Android. Lewat trailer VP marketing Pete Hines mengungkap mode campaign singleplayer serta mode arena dan battle yang dapat dinikmati dengan melawan pemain lain ataupun AI.

Selain itu, Bethesda turut mengumumkan versi virtual reality dari permainan Fallout 4 dan Doom.

Via Gamespot.

[Review] Doom Open Beta

Sesuai janji, id Software membuka gerbang open beta Doom hari Jumat silam. Animo gamer tampaknya cukup tinggi, mendorong publisher Bethesda memperpanjang periode uji coba sampai tanggal 18 April pukul 23:59 (atau 19 April 10:59 WIB). Di sana, developer menyajikan potongan porsi multiplayer yang bisa dinikmati gamer PC, PlayStation 4 serta Xbox One.

Untuk open beta ini, saya menggunakan versi Windows via Steam. Varian game di PC membutuhkan banyak ruang di hard disk, mencapai 22GB. Anda bisa menjajal dua mode multiplayer, yaitu deathmatch klasik dan Warpath; dalam dua map: Heatwave serta Infernal. Game bisa diakses gratis, jadi akan lebih baik jika Anda mencobanya sendiri. Tidak sempat? Tak masalah, silakan simak ulasannya:

Doom Open Beta Impression 06
id Software mengingatkan bahwa beta mungkin menyimpan beragam error.

Graphics

Teknologi engine id Tech 6 melakukan debutnya di Doom, memastikan game tampil prima. Gamer PC direkomendasikan buat menyiapkan sistem mumpuni ber-hardware high-end untuk menjalankan Doom (GeForce GTX 970 atau Radeon R9 290), namun mengejutkannya, permainan tetap bisa dinikmati dari notebook kelas menengah. MSI Prestige PX60 yang saya pakai hanya dibekali GTX 950M, tapi Doom bisa berjalan di kisaran 30 frame rate per detik di resolusi 720p – tentu dengan sedikit konfigurasi menu grafis.

Doom Open Beta Impression 11
Bahkan di resolusi 720p, game tetap terlihat apik.

Di PC, FPS maksimal Doom versi beta dikunci di level 60. Tempo permainan sangat cepat, dan kinerja PC sangat memengaruhi respons Anda. Buat sebuah game yang mengusung tema ‘kelam’ (map Infernal di-setting di neraka), Doom terlihat penuh warna. Keleluasaan kustomisasi mendorong pemain menggunakan kostum warna-warni untuk karakter mereka (akan dibahas lengkap di bawah).

Doom Open Beta Impression 02
Doom memang ‘sehangat’ penampilannya.

Doom bukanlah konsumsi pemain di bawah usia 18 tahun, bahkan gamer dewasa-pun mungkin tidak menyukai tema kekerasan yang berlebihan di dalam permainan. Hal ini, ditambah cepatnya irama game boleh jadi membuat Anda mual. Buat meminimalisir efek tersebut, pastikan level field of view sesuai sudah Anda sesuaikan – tak terlalu jauh dan tidak terlampau dekat.

Gameplay

Kendala yang segera saya temui adalah sulitnya menemukan pemain lain di jam-jam sepi. Beberapa kali saya harus menghabiskan bermenit-menit hanya untuk menunggu satu dua pemain masuk ke multiplayer lobby, lalu mereka pergi begitu saja karena match tidak kunjung dimulai. Namun waktu luang ini memberikan saya kesempatan cukup lama buat mengutak-atik menu kustomisasi karakter.

Doom Open Beta Impression 13
Pastikan Anda menekan ‘Ready Up’ agar permainan cepat dimulai.

Basis gameplay multiplayer Doom baru ini lebih menyerupai Quake dan Unreal Tournament ketimbang seri Doom sesungguhnya. Setelah naik beberapa level, Anda bisa menyeleksi sendiri dua senjata favorit plus satu tool (granat atau alat teleport), selain dari preset yang sudah disediakan. Tiap persenjataan mempunyai karakteristik berbeda, dan seiring bermain, Anda akan menemukan set favorit.

Doom Open Beta Impression 05
Mengambil screenshot sambil berusaha tetap hidup ternyata sangat sulit.

Tiap senjata terasa mematikan, dan semuanya berpotensi menjadi alat pembunuh efektif di tangan yang tepat. Saya menyarankan Anda agar tidak terpaku pada beberapa jenis saja, jangan ragu mencoba senjata lainnya.

Doom Open Beta Impression 04
Doom sebaiknya tidak dimainkan oleh mereka yang cepat mual melihat pemandangan seperti ini.

Tak seperti game shooter modern, id Software kembali mengusung sistem armor dan health bar klasik. Sewaktu health berada di level kritis setelah baku tembak, Anda sebaiknya mundur dan mengumpulkan power-up, item-item-nya ditandai warna biru (health) dan hijau (armor). Ada pula power-up lain seperti pendongkrak kecepatan dan sebagainya. Bagi saya, stok amunisi kurang banyak berguna, karena lebih besar peluang Anda untuk tewas ketimbang kehabisan peluru.

Doom Open Beta Impression 10
Bergerombol ialah salah satu cara untuk hidup lebih lama…

Terdapat power-up pentagram yang bisa mengubah pemain jadi iblis (hanya Revenant di versi beta). Begitu Anda ‘kerasukan’, efeknya sangat mematikan bagi lawan, dan saya merasa power-up ini terlalu kuat dan tidak seimbang. Begitu ampuhnya demon possession, ia bahkan menjadi rebutan antar sesama kawan.

Doom Open Beta Impression 09
…Kecuali jika Revenant musuh datang menyerbu.

Dari dua mode, peminat Warpath sangat sedikit. Selama open beta, saya hanya bermain satu match. Karena biasanya pemain langsung meninggalkan lobby Warpath begitu pertandingan usai, sisa waktunya saya habiskan dalam team deathmatch. Tapi apapun modenya, formula Doom kurang mendorong pemain bekerjasama. Hasil pertempuran umumnya ditentukan oleh refleks, bukan taktik, serta tim mana yang paling bergerombol.

Doom Open Beta Impression 03
Gamer tampaknya menyukai kostum warna-warni.

Character customization

Untuk sebuah versi beta, komponen konfigurasi karakter cukup detail dan luas. Dengan meningkatnya level, kian banyak pilihan yang terbuka. Anda bisa mengganti model helm serta pelindung tubuh lain, memadukan warna armor dan senjata, serta memilih taunt – buat ‘mengejek’ lawan saat Anda menang. Anda juga dapat menentukan Hack Modules, yaitu item disposable yang berguna membantu Anda dalam kacaunya pertempuran – misalnya melihat sisa health musuh, dan lain-lain.

Doom Open Beta Impression 07
Anda bisa mengkustomisasi jenis dan warna armor.
Doom Open Beta Impression 08
Pose seksi ini bisa dijadikan tarian kemenangan.

Verdict

Terlepas dari usaha id Software mengemas formula shooter klasik dalam teknologi engine mutakhir, dua mode multiplayer Doom di open beta belum mampu memperlihatkan keunikan permainan, jadi cepat membosankan setelah beberapa saat. Mungkin ini alasannya server seringkali kosong. Dari sisi gameplay, multiplayer di Doom tidak lebih istimewa dari Call of Duty dan sejenisnya. Lalu sistem power-up dan health bar tak banyak memberi rasa baru ke genre first-person shooter.

Tetapi penggemar setia Doom pasti menyadari bahwa multiplayer hanyalah pelengkap. Franchise ini terkenal akan mode singleplayer yang epik, cepat serta brutal (kecuali Doom 3), dan saya harap id Software betul-betul meramu mode ini dengan segenap kemampuan mereka.

Doom rencananya akan dirilis pada tanggal 13 Mei 2016.

Open Beta Game Doom Akan Digelar Minggu Depan

Setelah masa pengembangan berkepanjangan dan kendala yang memaksa developer kembali ke proses pemantapan konsep, Doom akan tiba di bulan Mei nanti. Doom merupakan reboot salah satu permainan shooter paling legendaris, dan berbeda dari game ketiga di seri ini, id Software ingin menyajikan kembali ‘cita rasa klasik’ yang membuatnya begitu populer.

Dan ada berita gembira bagi mereka yang sudah tidak sabar ingin menikmati Doom. id Software mengumumkan bahwa mereka akan memulai open beta di akhir minggu depan, tepatnya pada tanggal 15 sampai 17 April 2016. Program uji coba ini dapat diikuti seluruh gamer – baik para pemilik console Xbox One, PlayStation 4, maupun penikmat permainan di PC. Preload sendiri rencananya dibuka pada 12 April sehingga waktu tiga hari itu dapat Anda manfaatkan sebaik-baiknya untuk mencicipi Doom.

Doom Open Beta 01

Beta menyajikan porsi multiplayer, berisi dua map (Heatwave dan Infernal), dua mode (team deathmatch enam versus enam dan Warpath), sembilan tipe senjata, dan satu jenis demon yang dapat Anda mainkan; beserta set armor, taunt dan hack module baru. Di versi retail nanti, Doom dibekali enam mode, dan empat spesies ‘iblis’ kabarnya turut meramaikan multiplayer.

Mltiplayer digarap secara kolaboratif oleh id Software dan studio Certain Affinity, didirikan oleh veteran industri gaming dan mantan karyawan Bungie. Gameplay-nya mengingatkan kita pada permainan Doom dan Quake, mengusung formula bertempo cepat dipadu sistem power-up. Pemain bisa mengambil ‘pentagram’, mengubah karakter menjadi iblis, mempermudah mereka melumat lawan-lawannya.

Doom Open Beta 02

SnapMap hadir sebagai salah paling unik di Doom. Ia memungkinkan pemain menciptakan sendiri peta permainan atau membuat mode baru dan men-sharing-nya ke komunitas online.

Tentu saja id Software tidak melupakan komponen singleplayer. Sistem pertempurannya menitikberatkan kecepatan, menyajikan bermacam-macam peralatan tempur. Senjata-senjata lawas akan kembali, contohnya super shotgun (senapan tabur rakasa berlaras ganda) serta BGF 9000. Sistem health dan armor klasik menggantikan peran health-regeneration seperti di game shooter modern, mendorong gamer untuk tidak mengurangi momentum karena power-up didapatkan dengan membunuh musuh.

Versi retail Doom akan meluncur pada tanggal 13 Mei 2016. Jika Anda berencana menjajal open beta di platform Windows PC, pastikan sistem Anda setidaknya sudah ditenagai prosesor Intel i5-2400 atau AMD FX-8320, GPU Nvidia GeForce GTX 670 atau Radeon HD 7820, serta memiliki RAM minimal 8GB.

Sumber: Doom.com.

Round-up Presentasi Bethesda Softworks di E3 2015

Presentasi Bethesda Softworks dimulai beberapa jam sebelum ajang E3 2015 ‘dibuka’ untuk umum. Menariknya, publikasi trailer di awal bulan Juni membuat panggung Bethesda kini mendapatkan perhatian panas dari seisi khalayak industri – gamer maupun pers. Pasalnya, bisa dipastikan satu judul permainan yang sangat ditunggu-tunggu segera diungkap lebih lanjut. Continue reading Round-up Presentasi Bethesda Softworks di E3 2015

Id Software Pamerkan Doom 4 Dalam QuakeCon 2014

QuakeCon adalah ajang gaming dan turnamen tahunan dimana pengunjung diperbolehkan membawa PC mereka sendiri. Nama QuakeCon diambil dari salah satu permainan legendaris milik id Software berjudul Quake. Selain turnamen, QuakeCon sesekali juga dimanfaatkan sang developer sebagai tempat untuk melangsungkan pengumuman penting. Continue reading Id Software Pamerkan Doom 4 Dalam QuakeCon 2014

Doom 4 Dikonfirmasi, Akses Beta Tersedia Lewat Pre Order Wolfenstein: The New Order

Setelah kebisuan selama kurang lebih enam tahun, akhirnya Bethesda Softworks sebagai pemilik franchise Doom mengumumkan bahwa mereka akan terus menggarap seri permainan legendaris ini. Tapi mereka melakukannya dengan cara yang unik, Bethesda mengumumkan akses beta Doom di dalam trailer terbaru Wolfenstein: The New Order. Continue reading Doom 4 Dikonfirmasi, Akses Beta Tersedia Lewat Pre Order Wolfenstein: The New Order