ALVA Rampungkan Pendanaan Seri B 766 Miliar Rupiah Dipimpin Horizons Ventures

PT Ilectra Motor Group (IMG atau ALVA) dengan brand kendaraan listrik ALVA telah merampungkan penggalangan dana seri B, dengan nilai investasi hingga $50 juta atau setara 766,4 miliar Rupiah. Putaran pendanaan ini mencakup semua investor terdahulu yang dipimpin oleh Horizons Ventures.

Sedangkan investor yang termasuk HH-CTBC Partnership L.P. (Foxconn Co-GP Fund), yang bersama dengan Horizon Ventures dan Indika Energy, menjadi investor terbesar hingga saat ini. Selain Foxconn Co-GP fund, investor baru yang terlibat dalam putaran pendanaan kali ini yaitu Brama One Ventures.

Rencananya dana segar akan digunakan oleh perusahaan untuk terus mengakselerasi pengembangan produk ALVA dan memperluas jaringan untuk melayani lebih banyak konsumen di seluruh Indonesia. Akhir tahun 2022 lalu Standard Chartered Indonesia juga telah memberikan dukungan pendanaan sebesar $10 juta (lebih dari 156 miliar Rupiah).

“Kami terus menetapkan standar untuk kendaraan listrik melalui R&D dan wawasan pasar domestik kami yang kuat, sementara pada saat yang sama meningkatkan dan mendefinisikan kembali pengalaman pelanggan saat kami memperluas cakupan kami ke seluruh Jawa dan Bali pada tahun 2023” kata Direktur Utama & CEO PT Ilectra Motor Group Purbaja Pantja.

Fokus ke pengembangan kendaraan roda dua

Perusahaan telah meluncurkan model kedua produk sepeda motor listriknya yaitu “ALVA Cervo” pada Mei 2023. Sebelumnya mereka juga telah memperkenalkan produk “ALVA One”, model yang diluncurkan pada Agustus 2022. Untuk mendukung operasi end-to-end, fasilitas manufaktur IMG di Cikarang, Jawa Barat, telah beroperasi sejak Q4 2022 dengan total kapasitas 100.000 unit per tahun.

Selain itu, ALVA Experience Center di SCBD Jakarta serta ALVA Studio di Mall Bali Galeria telah beroperasi penuh untuk mendukung brand experience konsumen, penjualan, dan layanan purnajual.

“Produk kendaraan listrik roda dua yang unggul hanya dapat terealisasi dengan bekal wawasan pasar yang kuat dan dedikasi untuk meningkatkan kepuasan pelanggan melalui layanan pelanggan secara end-to-end yang mulus. Kami sangat yakin bahwa ALVA akan sepenuhnya memanfaatkan potensi pasar yang luas di Indonesia,” kata Chief Investment Officer Foxconn Co-GP Fund James Tu.

ALVA atau Alva One merupakan motor tanpa emisi yang menawarkan desain skuter matic bergaya petualang. Motor ini punya kemampuan bergerak hingga kecepatan maksimal 90 km per jam. Sementara satu baterai terisi penuh mampu menempuh jarak hingga 70 km. Satu baterai dapat terisi penuh dengan durasi 4 jam pengisian.

Potensi motor listrik di Indonesia

Indonesia saat ini memiliki penetrasi kepemilikan kendaraan roda dua tertinggi di dunia — sekitar 42%, berdasarkan jumlah kendaraan yang dimiliki per 100 penduduk; dan merupakan pasar terbesar ketiga untuk kendaraan
roda dua dengan estimasi 6 juta sepeda motor terjual setiap tahunnya.

Dengan sumber daya yang melimpah, kelas menengah yang sedang berkembang pesat, dan komitmen terhadap keberlanjutan, potensi kendaraan listrik di Indonesia dinilai cukup menjanjikan. Tercatat saat ini pasar kendaraan listrik roda dua di Indonesia diproyeksikan tumbuh pesat karena harganya sebanding dengan produk non-kendaraan listrik dengan biaya operasional yang jauh lebih rendah.

Didukung oleh peran aktif pemerintah dalam mendorong elektrifikasi, menyediakan infrastruktur, dan mempromosikan konversi kendaraan listrik. Dengan mengambil langkah-langkah ini, Indonesia dapat mempercepat perjalanannya menuju masa depan yang lebih bersih, didukung oleh kendaraan listrik.

“Indonesia memiliki potensi yang sangat besar dalam pengembangan kendaraan listrik. Kami berharap dapat terus berinovasi dan mengembangkan ALVA, serta memperluas pasarnya di seluruh Indonesia,” kata Vice President Director dan Group CEO Indika Energy Azis Armand.

Application Information Will Show Up Here

Indika Energy, Alpha JWC, and Horizons Ventures to Pour 218 Billion Rupiah for EV Company Development

PT Indika Energy Tbk (IDX: INDY) along with Alpha JWC Ventures and Horizons Ventures established a joint venture named Ilectra Motor Group (IMG). The three also invested a total of $15 million or around 218 billion Rupiah in IMG to develop two-wheeled electric vehicles (E2W).

This strategic act was announced in Indika Energy’s public expose last week, Friday (5/20). Of IMG’s total investment, $7.5 million came from Alpha JWC Ventures and Horizons Ventures, and the remaining $7.5 million is equity investment from Indika Energy. Meanwhile, IMG is Alpha JWC Ventures and Horizons Ventures’ first portfolio in the electric vehicle sector.

In his official statement, Indika Energy’s Director and Group Chief Investment Officer Purbaja Pantja said, IMG will execute the development of a two-wheeled electric vehicle that has been ongoing for more than a year. In addition, IMG will also develop a supporting ecosystem that is still relatively new through external partnerships.

“We also want to support the government’s objective to reach 3.2 million units of electric two-wheeled vehicles by 2035. From a business perspective, this business diversification can boost our non-coal revenue by 50 percent by 2025,” Purbaja said.

Chandra Tjan, Alpha JWC Ventures’ Co-Founder and General Partner also said that the E2W sector has a lot of potential, however, players in this sector are quite low in numbers, resulting in its lack of adoption. “We intend to bring the best two-wheelers with a holistic ecosystem and experience that can serve millions of riders. Together, we can build a greener and more sustainable world,” he added.

On the general note, PT Indika Energi Tbk. (Indika Energy) is a diversified investment company in Indonesia with a main focus on developing sustainable new businesses in several sectors, such as energy, logistics, digital, to green business.

Electric Vehicle

Currently, the electric vehicle market is very promising, considering that Indonesia is a country with the highest penetration of two-wheeled vehicles in the world at 42% based on vehicle ownership per 100 population, and is also the third-largest with 6 million motorcycles sold annually.

Therefore, the market for two-wheeled electric vehicles is projected to grow rapidly, especially since the price is equivalent to that of non-electric two-wheeled vehicles. In addition to lower operating costs, the government is also promoting the use of renewable energy.

In order to top the current market in Indonesia, IMG will introduce its first two-wheeled electric vehicle by the end of 2022. The company to present a fleet that is designed with advanced design and performance, equipped with technology and a supporting ecosystem.

Meanwhile, Horizons Ventures’ Portfolio Curator, Frances Kang believes that IMG’s holistic approach can create an enjoyable electric vehicle experience while transforming the mobility ecosystem into a greener one. “E2W adoption could offer a cleaner option for millions of two-wheeler drivers in Indonesia. As the car penetration grows and global climate change accelerates, reducing vehicle emissions significantly becomes an urgent mission,” he said.

Digital company initiative

A number of technology and investment companies have started to speak up their concerns about the use of electric vehicles in Indonesia. Ride-hailing giants GoTo and Grab are the two which have tested and implemented electric vehicles in its services.

Their commitment to tackling climate change and a green environment has also continued through a number of initiatives. For example, GoTo through Gojek and integrated energy company TBS Energi Utama established a joint venture with PT Karya Baru TBS to develop two-wheeled electric vehicles, battery packaging technology, and battery exchange infrastructure, and electric vehicle financing.

Meanwhile, Grab cooperates with PLN to develop an electric vehicle ecosystem in a few steps starting from the Greater Jakarta area. In Singapore, Grab has partnered with Hyundai to operate a fleet of electric vehicles.


Original article is in Indonesian, translated by Kristin Siagian

Indika Energy, Alpha JWC, dan Horizons Ventures Gelontorkan 218 Miliar Rupiah Bangun Perusahaan Kendaraan Listrik

PT Indika Energy Tbk (IDX: INDY) bersama Alpha JWC Ventures dan Horizons Ventures mendirikan perusahaan patungan (joint venture) bernama Ilectra Motor Group (IMG). Ketiganya juga mengguyur investasi ke IMG dengan total sebesar $15 juta atau sekitar 218 miliar Rupiah untuk mengembangkan kendaraan listrik roda dua (E2W).

Kolaborasi ini telah diumumkan dalam paparan publik Indika Energy pada pekan lalu, Jumat (20/5). Dari total investasi yang diperoleh IMG, sebesar $7,5 juta berasal dari Alpha JWC Ventures dan Horizons Ventures, dan sisanya $7,5 juta equity investment dari Indika Energy. Adapun, IMG menjadi portofolio pertama Alpha JWC Ventures dan Horizons Ventures di sektor kendaraan listrik.

Dalam keterangan resminya, Director dan Group Chief Investment Officer Indika Energy Purbaja Pantja mengatakan, IMG akan mengeksekusi pengembangan kendaraan listrik roda dua yang sudah berjalan lebih dari satu tahun yang lalu. Selain itu, IMG juga akan mengembangkan ekosistem pendukung yang saat ini masih terbilang baru melalui kemitraan eksternal.

“Kami juga ingin mendukung target pemerintah untuk mencapai 3,2 juta unit kendaraan listrik roda dua pada 2035. Dari sisi bisnis, diversifikasi bisnis ini dapat mendongkrak pendapatan nonbatubara kami naik hingga 50% pada 2025,” ungkap Purbaja.

Co-Founder dan General Partner di Alpha JWC Ventures Chandra Tjan menambahkan, sektor E2W punya potensi melimpah, tetapi pemain di bidang ini terbatas saat ini sehingga adopsinya belum luas. “Kami ingin menghadirkan kendaraan roda dua terbaik dengan ekosistem dan pengalaman menyeluruh yang dapat melayani jutaan pengendara. Bersama-sama, kita dapat membangun dunia yang lebih hijau dan berkelanjutan,” tambahnya.

Sebagai informasi, PT Indika Energi Tbk. (Indika Energy) adalah perusahaan investasi terdiversifikasi di Indonesia dengan fokus utama pada pengembangan bisnis baru yang berkelanjutan di sejumlah sektor, seperti energi, logistik, digital, hingga green business.

Kendaraan listrik

Saat ini pasar kendaraan listrik masih menjadi ladang subur mengingat Indonesia merupakan negara dengan penetrasi kendaraan roda dua tertinggi di dunia sebesar 42% berdasarkan kepemilikan jumlah kendaraan per 100 populasi penduduk, dan juga ketiga terbesar dengan 6 juta motor terjual tiap tahunnya.

Dengan potensi ini, pasar kendaraan listrik roda dua diproyeksi tumbuh cepat, terlebih harganya juga setara dengan kendaraan non-listrik roda dua. Selain biaya operasional lebih rendah, pemerintah juga tengah menggalakkan penggunaan energi terbarukan.

Untuk membidik posisi pemain terkemuka di Indonesia, IMG akan memperkenalkan kendaraan listrik roda dua pertamanya pada akhir 2022. IMG akan menghadirkan armada yang dirancang dengan desain dan performa canggih, dilengkapi juga dengan teknologi dan ekosistem pendukung.

Sementara, Portfolio Curator di Horizons Ventures Frances Kang meyakini pendekatan holistik IMG dapat menciptakan pengalaman penggunaan kendaraan listrik yang menyenangkan sekaligus dapat mengubah ekosistem mobilitas menjadi lebih hijau. “Adopsi E2W dapat menawarkan opsi yang lebih bersih bagi jutaan pengendara di Indonesia. Seiring berkembangnya penggunaan mobil dan percepatan perubahan iklim global, pengurangan emisi kendaraan yang signifikan menjadi misi yang mendesak.” Tutupnya.

Inisiasi perusahaan digital

Sejumlah perusahaan teknologi dan investasi juga mulai menyuarakan concern mereka terhadap penggunaan kendaraan listrik di Indonesia. Raksasa ride-hailing GoTo dan Grab termasuk di antaranya yang telah melakukan uji coba dan mengimplementasi kendaraan listrik dalam layanan mereka.

Komitmen mereka terhadap penanggulangan perubahan iklim dan lingkungan yang hijau juga berlanjut lewat sejumlah inisiasi. Misalnya, GoTo melalui Gojek dan perusahaan energi terintegrasi TBS Energi Utama mendirikan joint venture PT Karya Baru TBS untuk mengembangkan kendaraan listrik roda dua, teknologi pengemasan baterai, infrastruktur penukaran baterai, hingga pembiayaan kendaraan listrik.

Sementara, Grab menggandeng PLN untuk mengembangkan ekosistem kendaraan listrik secara bertahap yang dimulai dari kawasan Jabodetabek. Di Singapura, Grab menggaet Hyundai untuk mengoperasikan armada kendaraan listrik.