Cara Bikin Poster Animasi Bergerak untuk Instagram

Membuat poster animasi yang bergerak seperti video membutuhkan bantuan aplikasi. Dan aplikasi yang paling mudah sejauh pengalaman saya adalah Canva. Di Canva, ada banyak sekali template poster animasi yang disediakan secara cuma-cuma.

Continue reading Cara Bikin Poster Animasi Bergerak untuk Instagram

Instagram Luncurkan Filter AR yang Dapat Bereaksi Terhadap Musik

Bermain-main dengan filter AR di Instagram adalah cara terbaik untuk ‘membunuh’ produktivitas. Setiap hari variasi filter-nya terus bertambah, dan tidak lama lagi, pengguna juga akan berjumpa dengan deretan filter AR yang dapat bereaksi terhadap musik.

Musiknya tentu berasal dari katalog Instagram Music, yang sangat disayangkan sampai sekarang masih belum tersedia di Indonesia. Selain itu, kreator juga bisa membuat filter AR dengan musik garapannya sendiri. Singkat cerita, filter AR jenis baru ini bisa bergerak secara sinkron dengan musik apapun yang diputar di latar.

Instagram bilang fitur ini sekarang sudah tersedia di aplikasi Android-nya, dan akan segera menyusul ke aplikasi iOS-nya. Namun seperti yang saya bilang, berhubung Instagram Music masih belum diakses di Indonesia, kemungkinan besar kita juga belum bisa bermain-main dengan filter AR baru ini. Well, setidaknya itu merupakan kabar baik buat produktivitas sehari-hari 🙂

Dalam kesempatan yang sama, pengguna Instagram sekarang juga bisa menambatkan filter AR pada foto atau video yang tersimpan di galeri perangkat, tidak melulu untuk yang diambil menggunakan kamera bawaan Instagram pada saat itu juga.

Fitur ini sebenarnya sudah tersedia sejak lama, tapi khusus untuk filterfilter bawaan Instagram saja, bukan yang dibuat oleh komunitas kreator. Sekarang, semuanya sudah bisa kita tambatkan ke koleksi foto dan video yang sudah ada.

Sumber: The Verge dan Facebook.

Berkat Facebook Shop, Pelaku Bisnis Dapat Membuka Toko Online Langsung di Facebook dan Instagram

Facebook baru saja mengumumkan Facebook Shop, inisiatif terbaru mereka untuk membantu para pemilik usaha kecil menjaga roda perekonomiannya tetap berputar di tengah pandemi. Berkat Shop, Facebook dan Instagram sekarang semestinya sudah pantas dikategorikan sebagai platform e-commerce, bukan lagi sebatas social commerce.

Berbeda dari fitur Marketplace yang pada dasarnya cuma menjembatani penjual dan pembeli, Facebook Shop dirancang supaya para pelaku bisnis bisa langsung membuka sebuah toko online di Facebook dan Instagram sekaligus. Di sisi sebaliknya, pembeli juga dapat langsung melakukan transaksi di Facebook atau Instagram, lengkap dengan sistem checkout ala situs e-commerce.

Instagram Shop

Lapak-lapak online ini dapat diakses melalui Facebook Page atau profil Instagram suatu pelaku bisnis. Di Instagram, nantinya malah akan ada satu tab khusus Shop di sebelah tab Profile. Alternatif lainnya, Facebook Shop juga bisa diakses lewat konten Story atau iklan.

Dari sini sebenarnya kita sudah bisa mendapat gambaran terkait rencana monetisasi Facebook terhadap Shop; membuka lapak di Facebook memang gratis, tapi kalau memerlukan jasa promosi, Facebook siap membantu dengan tarif tertentu. Di samping itu, Facebook juga mengenakan sejumlah biaya pada setiap transaksi yang berhasil.

Fitur chat antara pembeli dan penjual tentu tersedia, bisa melalui Facebook Messenger, Instagram Direct, atau WhatsApp. Ke depannya, Facebook malah berniat menyediakan cara supaya konsumen bisa langsung membeli sesuatu dari percakapan di ketiga aplikasi tersebut.

Sayangnya Facebook Shop sejauh ini baru tersedia di Amerika Serikat, namun mereka tentu punya visi untuk membawanya ke ranah global, sama ceritanya seperti fitur Marketplace dulu.

Sumber: Facebook via TechCrunch.

Facebook Akuisisi Platform Berbagi GIF, Giphy

Salah satu situs berbagi GIF paling populer, Giphy, baru saja diakuisisi oleh Facebook. Meski kedua belah pihak enggan mengonfirmasi, nilai akuisisinya disebut berada di kisaran $400 juta.

Menurut laporan Axios, kedua pihak sudah sempat berdiskusi sejak sebelum pandemi melanda. Yang didiskusikan kala itu cuma sekadar kemitraan saja, namun ternyata seperti yang kita tahu sekarang, malah berujung pada akuisisi. Pasca akuisisi, Facebook berniat untuk semakin memperdalam integrasi koleksi masif Giphy pada aplikasi-aplikasi bikinannya, termasuk halnya Instagram.

Kalau melihat statistiknya, akuisisi ini terdengar sangat masuk akal. Facebook bilang 50% traffic Giphy berasal dari deretan aplikasi Facebook, dan separuh dari 50% itu datang dari Instagram semata. Instagram, seperti yang kita tahu, sudah cukup lama menyediakan integrasi Giphy sehingga pengguna dapat menyematkan GIF ke Story dengan mudah.

Itulah mengapa Facebook berniat menjadikan Giphy sebagai bagian dari tim Instagram. Kendati demikian, Giphy disebut masih akan mempertahankan branding-nya sendiri. Integrasi Giphy di layanan maupun platform lain seperti Slack, Reddit, atau Twitter juga disebut tidak akan terpengaruh oleh akuisisi ini.

Meski begitu, saya tidak akan terkejut kalau seandainya Twitter maupun layanan lain yang bersaing langsung dengan Facebook pada akhirnya melepas integrasi Giphy dan beralih sepenuhnya ke platform GIF serupa macam Tenor. Sebagai informasi, Tenor sendiri sudah diakuisisi oleh Google sejak tahun 2018.

Sumber: Facebook.

Facebook Rilis Fitur Messenger Rooms, Video Call dengan 50 Orang Secara Mudah

Satu demi satu platform video call mencoba mengejar ketertinggalannya dari Zoom. Momennya tentu sangat tepat, dan itu yang pada akhirnya memicu Skype untuk meluncurkan fitur Meet Now belum lama ini.

Setelah Skype, sekarang giliran Facebook yang mengambil langkah serupa setelah melihat lebih dari 700 juta orang mengakses fitur video call di Messenger maupun WhatsApp setiap harinya. Mereka memperkenalkan fitur Messenger Rooms, yang dirancang untuk menampung hingga 50 orang sekaligus dalam satu sesi panggilan video.

Keistimewaan Messenger Rooms adalah, yang perlu memiliki akun Facebook hanya satu orang saja, yaitu si pembuat ruangan virtual-nya (room). Room bisa dibuat melalui Facebook atau Messenger, dan setelahnya siapapun bisa diundang untuk masuk dengan membagikan sebuah tautan.

Facebook Messenger Rooms

Kalau perlu, room bahkan bisa dibuat terbuka untuk semua, sehingga seluruh teman Facebook Anda bisa bergabung kapan saja mereka mau. Si pembuat room alias host ini memegang otoritas penuh; ia bebas mengunci room kapan saja diperlukan, dan ia bisa menendang partisipan.

Bagi yang mengakses room melalui aplikasi Messenger, mereka dapat mengaktifkan beragam efek augmented reality (AR) selama panggilan video sedang berlangsung. Ke depannya, Facebook bilang room bakal bisa dibuat melalui aplikasi Instagram maupun WhatsApp.

Messenger Rooms kabarnya bakal tersedia di seluruh dunia dalam beberapa minggu mendatang. Dalam kesempatan yang sama, Facebook akhirnya juga meresmikan fitur video call 8 orang milik WhatsApp.

Sumber: Facebook.

Versi Baru Opera Hadirkan Integrasi Instagram

Secara popularitas, Opera memang masih kalah jauh dibanding browserbrowser macam Google Chrome, Mozilla Firefox, atau bahkan Microsoft Edge. Namun secara fitur, Opera bisa dibilang paling getol bereksperimen.

Buktinya bisa kita lihat pada versi terbarunya, Opera 68, yang datang membawa integrasi Instagram. Bersamaan dengan Facebook Messenger, WhatsApp, dan Telegram, Instagram kini menduduki sidebar sebelah kiri Opera. Jadi dengan mengklik icon Instagram di sidebar, pengguna bisa mengaksesnya tanpa mengganggu deretan tab yang sedang dibuka.

Timing dari peluncuran integrasi Instagram pada Opera ini bukanlah suatu kebetulan. Baru-baru ini, Instagram meluncurkan fitur DM (Direct Message) pada versi web-nya. Perlahan tapi pasti, Instagram di desktop jadi semakin mirip di mobile, jadi tidak terlalu mengherankan melihat Opera menyulapnya menjadi salah satu aplikasi terintegrasi.

Opera 68 dengan integrasi Instagram

Namun lagi-lagi yang menjadi pertanyaan adalah, siapa kira-kira yang bakal memanfaatkan fitur ini? Pastinya banyak. Satu contoh yang paling gampang adalah mereka yang ingin menonton live stream tanpa diganggu deretan komentar dari penonton lain; di versi web-nya, komentar ditampilkan di sisi kanan live stream, bukan menutupi porsi bawahnya.

Contoh lain yang saya bayangkan adalah para pelaku bisnis online. Berkat integrasi ini, DM di Instagram dapat mereka akses kapan saja tanpa harus meninggalkan tab Tokopedia, Bukalapak, Shopee, maupun platform lain yang sedang dibuka. Andai diperlukan, jendela Instagram ini bahkan bisa di-pin di samping jendela browser.

Buat yang tertarik, Opera 68 saat ini sudah bisa diunduh di Windows, macOS maupun Linux.

Sumber: Opera.

Instagram Rombak Aplikasi IGTV

Diluncurkan pada pertengahan tahun 2018, IGTV masih belum sepopuler Instagram Stories. Saya pribadi menganggap IGTV sebagai fitur yang otomatis aktif ketika hendak mengunggah video dengan durasi melebihi satu menit, terlepas dari visi Instagram untuk menjadikannya sebagai platform pesaing YouTube.

Namun Instagram sepertinya masih belum mau menyerah. Mereka telah memperbarui aplikasi terpisah IGTV dengan sejumlah fitur. Salah satunya adalah tab Discover yang diposisikan di tengah, yang akan menyuguhkan lebih banyak variasi video dari beragam kreator.

Sebelumnya, tanpa adanya Discover, IGTV cuma menampilkan video dari orang-orang yang kita follow sekaligus deretan video yang populer di platform tersebut. Perubahan ini semestinya bisa memudahkan kita menemukan lebih banyak konten menarik dari kalangan kreator.

Masih seputar aspek discovery, konten IGTV yang diunggah sebagai Story kini tidak lagi menampilkan gambar statis, melainkan klip video berdurasi 15 detik. Harapannya adalah pengguna jadi lebih tertarik mengklik dan menonton video lengkapnya ketimbang hanya disuguhi thumbnail begitu saja.

Buat para kreator, pembaruan IGTV ini pada dasarnya dapat membantu mereka mendapat lebih banyak exposure. Instagram juga tidak lupa menambahkan mode perekaman hands-free demi semakin memudahkan kreator.

Timing dari update terhadap IGTV ini juga cukup pas, sebab ternyata kreator jadi lebih rajin mengunggah konten ke IGTV selama masa pandemi. Di kategori fashion dan kecantikan misalnya, Glossy melaporkan kenaikan aktivitas yang cukup signifikan dari berbagai brand dan influencer.

Mungkin ini waktunya untuk mengunduh aplikasi IGTV lagi?

Sumber: The Verge.

Instagram Luncurkan Fitur DM pada Versi Web-nya

November 2012, Instagram meluncurkan versi web yang dapat diakses dari browser perangkat desktop. Desember 2013, Instagram merilis fitur chatting dengan nama Direct. Setelah hampir tujuh tahun berselang, fitur DM Instagram akhirnya sudah bisa kita akses lewat versi web-nya.

Instagram sebenarnya sudah menguji fitur ini dengan sejumlah pengguna sejak Januari kemarin. Sekarang mereka memutuskan untuk merilisnya secara global, dan mereka tidak lupa menghadirkan sejumlah penyempurnaan agar DM di web bisa mirip dengan DM di aplikasinya.

Bagi sebagian orang, terutama mereka yang memanfaatkan Instagram untuk berjualan, DM boleh dibilang merupakan fitur yang paling sering digunakan. Influencer jangan ditanya; saya yakin setiap harinya ada ratusan atau bahkan ribuan pesan yang membanjiri inbox DM-nya.

Kehadiran DM di Instagram versi web semestinya dapat membantu mereka, apalagi kalau mereka terbiasa membalas satu per satu pesan yang diterima. Mengetik menggunakan keyboard laptop tentu jauh lebih nyaman ketimbang mengetik di ponsel.

Instagram Live web

DM juga bukan satu-satunya fitur yang diwariskan Instagram ke versi web-nya. Android Police melaporkan bahwa live stream sekarang bisa ditonton melalui Instagram versi web.

Tidak seperti di aplikasi, versi web-nya menampilkan deretan komentar pada sisi kanan sehingga tidak mengganggu jalannya live stream dengan menutupi porsi bawah video.

Sumber: The Verge.

Cara Membuat Typogram dan Microblog untuk Instagram dengan Phonto

Bagi yang kerap mantengin Instagram, tentu kalian tidak asing lagi dengan jenis feed seperti typogram dan microblog. Sentuhan typography dan caption yang menarik menghasilkan konten kreatif dan enak dipandang.

Lalu, bisakah kita membuatnya di smartphone meski tak punya background desain grafis? Jawabannya bisa, misalnya lewat aplikasi seperti Phonto yang tersedia di platform Android dan iOS. Berikut langkah-langkahnya.

Edit Background

cara-membuat-typogram-dan-microblog-untuk-instagram-4

Pertama tentu kita siapkan dulu background-nya, bisa berupa foto atau gambar. Misalnya foto sebaiknya kita edit dulu di aplikasi edit foto seperti Lightroom atau VSCO dan beri efek filter atau preset bila diperlukan. Khusus bagi yang menggunakan iPhone, fitur preset tersedia di aplikasi Phonto versi iOS.

Nah yang perlu diperhatikan saat menerapkan preset adalah tone warna harus senada agar feed tidak terlihat berantakan. Bila pun ingin mengubahnya perlu memperhatikan tata letaknya, misalnya setelah membuat tiga postingan.

Menyusun Teks di Phonto

cara-membuat-typogram-dan-microblog-untuk-instagram-3

Bila background sudah siap, selanjutnya kita akan bermain dengan aplikasi Phonto. Menurut saya tahap ini bagian yang paling menantang, membuat caption dan menyusun teks menjadi satu kesatuan. Meski kelihatannya sepele, tapi proses ini mungkin bakal menyita banyak waktu.

Saya menggunakan smartphone Android dan fitur-fitur versi Phonto di Android ini tidak selengkap di versi iOS yang punya fasilitas jauh lebih banyak. Meski begitu, fitur Phonto Android sudah mencukupi untuk berkreasi.

Setelah mengetik teks, selanjutnya pemilihan font. Ada banyak sekali jenis font dan sebetulnya suka-suka kita memilih yang mana. Atau kalian bisa mencari rekomendasi jenis font yang bagus untuk typogram, yang minimalis dan rapi agar audiens kita nyaman membacanya.

cara-membuat-typogram-dan-microblog-untuk-instagram-2

Bila perlu, font yang dipilih bisa disesuaikan lagi seperti warna, bayangan, jarak antar kata, dan background font. Terus sesuaikan ukurannya dan menyusun tata letak teksnya, ada tool khusus untuk mengatur layout secara presisi.

Lalu, kita bisa menambahkan gambar lain bila ingin dan terakhir jangan lupa untuk simpan project yang telah dibuat. Jadi, bisa diedit lagi dan menambahkan yang kurang nantinya.

cara-membuat-typogram-dan-microblog-untuk-instagram-1

Itu adalah dasar untuk membuat konten typogram dan microblog di Instagram menggunakan aplikasi Phonto di smartphone. Tentu saja, kalian bisa meningkatkan skill desain dengan mempelajari software seperti Adobe Illustrator dan Photoshop untuk membuat elemen-elemen pendukung lebih baik lagi.

Aplikasi Pelopor Filter Wajah, MSQRD, Dipensiunkan April Mendatang

Filter wajah di Instagram mungkin tak lagi terdengar istimewa sekarang. Namun empat tahun yang lalu, Instagram bahkan belum punya fitur tersebut, dan yang berjasa besar mengenalkan kita terhadap fitur berbasis augmented reality (AR) itu adalah sebuah aplikasi bernama MSQRD.

MSQRD sendiri sudah diakuisisi oleh Facebook sejak tahun 2016, dan sejak itulah Facebook gencar mengembangkan teknologi augmented reality. Berbeda dari Instagram, yang Facebook incar dari MSQRD sebenarnya adalah teknologinya, bukan platform-nya secara utuh.

Teknologi rancangan MSQRD ini pada akhirnya dikembangkan lebih lanjut hingga menjadi Spark AR. Spark AR inilah yang bertindak sebagai fondasi digital atas fitur filter wajah di Instagram maupun Facebook, sekaligus menjadi platform berkreasi untuk komunitas kreator.

Spark AR menawarkan proses pembuatan filter AR secara sederhana. Teknologi yang tadinya proprietary di era kejayaan MSQRD kini dapat diakses oleh banyak kreator berkat Spark AR, dan ini pada dasarnya menjelaskan pertumbuhan filter wajah Instagram yang eksponensial semenjak fitur tersebut diperkenalkan pertama kali pada pertengahan 2017.

Aplikasi MSQRD sendiri sejatinya sudah dilupakan sejak lama. Pasca akuisisi, MSQRD hanya sempat diperbarui beberapa kali, dan update terakhir yang diterimanya adalah menjelang pergantian tahun 2017. Ya, aplikasi tersebut pada dasarnya eksis selama sekitar tiga tahun tanpa update, dan ia akhirnya bakal benar-benar disetop pada tanggal 13 April mendatang.

Lewat tanggal tersebut, MSQRD tak lagi bisa kita unduh dari Play Store maupun App Store. Jujur saya penasaran apakah masih ada orang yang menggunakannya, apalagi mengingat semua fiturnya sekarang sudah tersedia di Instagram maupun Facebook.

Sumber: Business Insider.