Facebook Sortir Artikel di News Feed Berdasarkan Durasi Membaca Pengguna

Seperti yang kita tahu, Facebook selama ini telah menerapkan berbagai algoritma guna menyempurnakan pengalaman pengguna dalam menikmati aneka konten yang tersaji dalam News Feed-nya masing-masing. Seperti sebelumnya ketika Facebook memprioritaskan live video, kini mereka kembali meluncurkan update untuk menyortir pilihan artikel yang tersaji dalam News Feed.

Facebook sebenarnya sudah menjalankan program Feed Quality Program, dimana mereka mengamati berbagai aktivitas pengguna mulai dari mengklik, membubuhkan like, memberikan komentar sampai membagikan suatu post. Namun ternyata itu saja belum cukup untuk menggambarkan artikel macam apa yang diminati pengguna.

Sebagai contoh, saat membaca kabar sedih dari seorang rekan, mayoritas pengguna tidak akan bereaksi apa-apa atau malah memberikan komentar, namun hal itu bukan berarti mereka tidak tertarik membacanya. Dari situ Facebook pun mencoba memikirkan cara atau metrik baru dalam memprediksi minat pengguna.

Selain mengamati aktivitas pengguna, kini Facebook juga akan memantau waktu yang dihabiskan pengguna dalam membaca sebuah artikel, baik yang ditampilkan dalam wujud Instant Article maupun lewat browser bawaan aplikasi. Tentu saja, waktu loading tidak akan dimasukkan dalam hitungan.

Dengan perubahan ini, harapannya Facebook bisa lebih memahami artikel seperti apa yang diminati oleh masing-masing pengguna. Semakin lama waktu yang dihabiskan untuk membaca sebuah artikel, berarti semakin tinggi minat pengguna terhadap konten serupa. Alhasil, Facebook akan lebih sering menampilkan artikel-artikel yang relevan.

Update algoritma ini rencananya akan digulirkan dalam beberapa minggu ke depan. Pengguna mungkin tidak akan mendapati perubahan yang terlalu mencolok, hanya saja artikel-artikel yang tersaji di News Feed kemungkinan bakal lebih menarik bagi mereka masing-masing.

Sumber: Facebook.

Facebook Instant Article Resmi Diluncurkan untuk Indonesia

Kemarin (3/12) Facebook secara resmi meluncurkan fitur Instant Article di beberapa negara Asia, termasuk Indonesia. Di awal kehadirannya di Asia Facebook telah merangkul 50 media yang kontennya akan dimuat di fitur Instant Article. Untuk Indonesia, dua media yang telah menjadi mitra Facebook adalah Kompas.com dan Merdeka.com. Continue reading Facebook Instant Article Resmi Diluncurkan untuk Indonesia

Facebook Instant Articles Tersedia untuk Pengguna Android di India

Tak butuh waktu lama bagi Facebook untuk menghadirkan fitur barunya, Instant Articles ke platform Android setelah bulan lalu lebih dulu menyapa pengguna iPhone di Amerika Serikat dan beberapa negara di Eropa. Dalam ekspansi ini, India menjadi yang beruntung mendapatkan jatah pertama sebelum dilanjutkan ke negara-negara berkembang lainnya.

Seperti yang barangkali sudah sobat DS ketahui, Facebook Instant Articles adalah fitur baru yang memungkinkan artikel-artikel dari penerbit pilihan tampil lebih cepat di news feed Facebook. Menampilkan berita-berita terbaru dengan format yang lebih enak dipandang, loading yang cepat dan fitur yang makin kaya.

Kini pengguna Android di India sudah dapat menikmati fasilitas itu, juga tentu dengan tampilan foto dengan resolusi tinggi yang bisa diperbesar dan juga interface interakfi meliputi video, peta dan audio captions.

Untuk kiprah perdananya di India, Facebook menggandeng sejumlah media ternama di sana, seperti The Indian Express, India Today, Hindustan Times, Aaj Tak dan The Quint. Daftar ini dipastikan semakin panjang oleh sejumlah nama-nama lain yang juga akan bergabung.

Dipilihnya India bukanlah tanpa alasan. Di sana sedikitnya ada 130 juta pengguna Facebook yang sebagian besar mengakses dari perangkat Android murah. Populasi India yang begitu besar menyimpan potensi yang juga sangat besar. Facebook bukanlah yang pertama menjatuhkan pilihan ke India, sejumlah vendor perangkat Android pun kerap menjadikan India sebagai target market pertama. Terutama bila berkaitan dengan perangkat murah.

Sedikit mengingat kembali, kiprah Facebook Instant Articles dimulai di Amerika Serikat dengan 9 penerbit dan angka ini terus bertambah hingga mencapai 20 media berita yang datang dari berbagai latar belakang.

Sumber berita Thenextweb.