BTPN Belanjakan Rp832 Miliar untuk Pengembangan Layanan Digital

Bank Tabungan Pensiunan Nasional (BTPN) menggelontorkan dana sebesar Rp832 miliar untuk pengembangan layanan digital sepanjang tahun 2017, seiring komitmen untuk transformasi bisnis ke sektor baru tersebut yang dimulai sejak dua tahun lalu.

Realisasi belanja ini meningkat 36% dibandingkan pada 2016 sebesar Rp611 miliar. Bila dirinci, perusahaan melakukan transformasi digital dalam lini bisnis intinya. Digitalisasi existing business ini mencakup pengembangan alternative channels, integrasi cabang, automasi proses, transformasi infrastruktur IT, dan pelatihan (retraining) karyawan.

Kemudian, biaya restrukturisasi organisasi perusahaan dan operasionalisasi kantor cabang mencapai Rp736 miliar dan menawarkan program pensiun sukarela lewat Program Pengakhiran Kerja Sukarela (PPKS). Hasilnya BTPN mengurangi 114 outlet dan 4.525 karyawan, sekaligus menambah jumlah ATM dan Teller Cash Recycler (TCR) sebanyak 53 unit, payment point (209 unit), dan kantor fungsional (67 unit).

Melalui transformasi digital ini, jaringan nasabah bertambah luas dan kualitas layanan nasabah tetap terjaga walaupun jumlah kantor cabang berkurang dan organisasi menjadi lebih ramping. Langkah transformasi ini akan terus berlanjut hingga akhir tahun ini.

“Inovasi dan transformasi digital yang kami lakukan secara terstruktur dan konsisten sejak 2016 telah berjalan baik dan masih akan terus berlanjut hingga akhir 2018. Kami meyakini kedua inisiatif strategis ini akan mentransformasi BTPN menjadi bank nasional yang lebih siap untuk beradaptasi dan berkontribusi dalam era ekonomi digital,” ucap Direktur Utama BTPN Jerry Ng dalam keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia.

Akibat dari konsekuensi yang dipilih perusahaan, lantas membuat perolehan laba tergerus hingga 30 persen senilai Rp1,2 triliun dibandingkan tahun sebelumnya Rp1,75 triliun. Akan tetapi, menurut Jerry, ini hanya bersifat jangka pendek.

“Inovasi dan transformasi digital adalah bentuk investasi strategis yang berdampak pada profitabilitas jangka pendek. Tanpa dampak biaya dari investasi strategis ini, laba kami dari bisnis inti masih tumbuh 6% menjadi Rp2,4 triliun.”

Sejak dua tahun lalu, BTPN resmi memiliki dua platform digital banking untuk melayani dua segmen yang berbeda. BTPN Wow! diperuntukkan bagi segmen below-consuming-class yang terdiri dari petani, nelayan, buruh, pekerja informal, dan pedagang mikro. Diklaim produk tersebut telah memiliki 4,8 juta nasabah yang dilayani oleh lebih dari 200 ribu agen.

Sedangkan produk lainnya, Jenius ditujukan bagi segmen consuming-class. Saat ini total nasabah yang terdaftar mencapai hampir 500 ribu orang. Adapun fitur yang ditawarkan Jenius tidak hanya menabung saja, tapi juga mengatur limit kartu, blokir dan buka blokir kartu, buka deposito, dan manajemen keuangan dalam smartphone.

BTPN Jenius Tawarkan Layanan Finansial Pribadi Lewat Smartphone

PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk (BTPN) menawarkan terobosan baru dalam dunia perbankan berbentuk aplikasi yang dirancang dapat membantu masyarakat dalam mengatur finansial pribadi lebih mudah lewat perangkat smartphone, dinamai Jenius. Pengembangan aplikasi ini dibutuhkan waktu selama 18 bulan dan memakan biaya investasi hingga 500 miliar Rupiah.

Jerry Ng, Direktur Utama BTPN, menjelaskan Jenius sudah diformulasikan sejak Januari 2015 berdasarkan penelitian yang komprehensif tentang kebutuhan masyarkat digital savvy di Indonesia, perkembangan teknologi digital, dan digital banking di Indonesia. Menurutnya, beberapa keputusan penting dalam kehidupan memiliki konsekuensi digital, mulai dari membayar kebutuhan sehari-hari sampai hal-hal yang berkaitan dengan rencana masa depan.

“Hubungan yang tidak terpisahkankan antara hidup dan keuangan kami sebut sebagai life finance. Kami memiliki visi mengubah hidup masyarakat Indonesia menjadi lebih mudah dan menjawabnya dengan menghadirkan Jenius,” ujarnya, Kamis (11/8).

Menurut Jerry, selama ini sudah banyak pemain perbankan yang sudah berkecimpung di dunia perbankan digital. Namun belum ada yang seluruhnya benar-benar lepas tanpa bantuan dari kantor cabang, bila ada kondisi kartu ATM hilang atau terblokir. Hal inilah yang membuat pergerakan perbankan terhadap perkembangan dunia digital terasa lambat.

Padahal, lanjutnya, teknologi digital bisa membantu semua kerumitan tersebut. “Persoalannya adalah bagaimana bank pakai teknologi digital untuk permudah kebutuhan nasabah tanpa kompromi baik dari segi keamanannya.”

Adapun target pengguna Jenius yang akan disasar perusahaan adalah seluruh orang dari berbagai usia dengan mobilitas tinggi yang menggunakan smartphone dan memiliki paket data internet. Segmentasi ini dibuat untuk menyesuaikan jenis konsumen yang akan disasar BTPN, mengingat belum seluruh daerah di Indonesia sudah memiliki koneksi internet yang stabil.

BTPN juga memiliki produk serupa Jenius, khusus menyasar nasabah dengan koneksi 2G. Produk itu dinamai BTPN Wow. Sementara ini, Jenius bisa dinikmati oleh pengguna yang berada di kawasan Jabodetabek. Pada tahap awal pengembangan, Jenius akan lebih menyasar sejumlah kota di Pulau Jawa. Kota Bandung jadi sasaran menjadi berikutnya setelah Jabodetabek.

Fitur Jenius

Aplikasi ini cukup berbeda dengan produk financial technology (fintech) lainnya yang sudah beredar di publik, baik yang dikeluarkan oleh perbankan atau startup. Sebut saja, DOKU, elektronik money berbasis server seperti DOKU, T-Cash, e-money, atau rekening ponsel milik CIMB Niaga.

Jenius bisa dikatakan sebagai rekening bank biasa yang dilengkapi dengan kartu debit Visa untuk mengatur life finance dengan mudah dan aman. Semuanya menjadi satu di smartphone tanpa memiliki rekening koran.

Setelah calon pengguna mengunggah aplikasi ini dalam smartphone Android atau iOS, ada pilihan registrasi yang harus ditempuh sebelum menggunakan Jenius. Seluruh proses pendaftaran rekening baru, hanya ditempuh dengan menggunakan ponsel saja. Pengguna hanya dipersyaratkan untuk menyiapkan kartu identitas diri (KTP) dan NPWP untuk diinput dalam server.

Setelah proses selesai, dalam kurun waktu dua jam, pengguna akan dihubungi kurir Jenius untuk pengiriman kartu debit Visa.

Jenius memiliki tujuh fitur yang bisa dinikmati. Pertama, Send It, untuk mengirim uang baik ke rekening bank, nomor ponsel, atau alamat email. Kedua, Pay Me, untuk mengirim permintaan uang. Ketiga, $Cashtag, menjadikan nama nasabah sebagai nomor rekening.

Split Bill, untuk berbagi tagihan dengan teman atau keluarga. Dream Saver, untuk membantu mewujudkan mimpi dengan menabung harian secara otomatis. One Touch, untuk verifikasi transaksi bisa dilakukan dengan fingerprint. Terakhir, Card Center, untuk menentukan sendiri batas nilai belanja, melakukan block atau unblock kartu baik secara permanen atau sementara.

Untuk mendukung pengembangan Jenius, BTPN sudah melakukan sejumlah kerja sama dengan beberapa partner, misalnya, Go-Jek, Spotify, BrightSpot, The Goods Dept, Indosat, XL, Telkomsel, Elevania, DinoMarket, dan Traffique Coffee.

Ke depannya, BTPN akan menambah beberapa fitur baru yang bisa dinikmati, seperti sub card berupa kartu tambahan untuk orang lain dan bisa dikontrol dengan aplikasi Jenius dan fitur personal financial management.

Application Information Will Show Up Here

BTPN dan Telkomsel Kerja Sama Integrasikan BTPN Wow! dan TCASH

PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional (BTPN) bekerja sama dengan Telkomsel melakukan integrasi antara layanan uang elektronik Telkomsel, yang dikenal dengan TCASH, dengan rekening tabungan BTPN, BTPN Wow!. Layanan ini diluncurkan hari ini, Senin (18/4) di Bogor, Jawa Barat.

Dengan mengusung visi untuk mendukung gerakan nasional non-tunai dan demi percepatan keuangan inklusif layanan ini akan memberikan kemudahan dalam transaksi dan menabung menggunakan mobile, terutama bagi masyarakat yang belum tersentuh layanan lembaga keuangan formal atau yang sering disebut dengan unbanked segment.

Direktur Utama BTPN Jerry Ng mengungkapkan dengan kerja sama dengan Telkomsel dan dengan adanya integrasi layanan keduanya pihaknya meyakini akan mampu meningkatkan jumlah masyarakat yang belum tertentu jasa layanan keaungan formal untuk masuk ke dalam sistem perbankan.

Hal senada juga diungkapkan pihak Telkomsel. Direktur Utama Telkomsel Ririek Adriansyah mengungkapkan bahwa kerja sama BTPN dengan Telkomsel TCASH ini merupakan salah satu perwujudan Telkomsel dalam menciptakan ekosistem layanan keuangan mobile yang terintegrasi.

“Kolaborasi antara Telkomsel TCASH dengan BTPN Wow! merupakan salah satu perwujudan visi Telkomsel dalam menciptakan ekosistem layanan keuangan mobile yang terintegrasi dengan tujuan untuk turut mengakselerasi keuangan inklusif bagi masyarakat Indonesia. Hal tersebut dapat terwujud dengan memanfaatkan sebaran pengguna layanan telepon seluler Telkomsel di penjuru Indonesia untuk mendorong penyediaan akses layanan keuangan, menggabungkan layanan uang elektronik dengan layanan laku pandai,” ujar Ririek.

Beberapa fitur yang bisa dinikmati pengguna dari kolaborasi BTPN dengan Telkomsel ini antara lain, uang elektronik, pembayaran mobile, dan rekening tabungan yang aman dengan bunga bulanan tanpa dikenai biaya administrasi dan saldo minimum. Tak hanya itu, fitur seamless registration yang tersedia di layanan ini memungkinkan pelanggan mendapatkan layanan finansial dengan harga yang rendah.

Fitur seamless transfer juga diklaim akan mampu memberikan kemudahan untuk pengguna dalam hal mengatur dana yang disimpan dalam bentuk TCASH atau pun disimpan dalam rekening BTPN Wow!.

Application Information Will Show Up Here