Papataka.com Promosi di Media Cetak Untuk Dukung Pertumbuhan Penjualan

Kalau Anda kebetulan membaca majalah Bloomberg Businessweek edisi Bahasa Indonesia, dalam beberapa edisi kebelakang, Anda mungkin akan melihat sebuah artikel advertorial serta iklan dari salah satu penyedia e-book di pasar lokal, Papataka.com. Setidaknya itu yang terjadi pada saya sendiri dan membuat saya penasaran untuk mengajukan beberapa pertanyaan ke Papataka.com.

Akhir minggu kemarin saya mendapatkan jawabannya, Papataka memang mengadakan kerjasama dengan Bloomberg, yang telah mengakuisisi Businessweek. Kerjasama yang terjadi adalah pemasangan iklan serta kesepakatan khusus, selain iklan berbayar, mereka juga akan mengadakan kerjasama semacam publishing deal yang akan dijalankan bersama.

Pemasangan iklan ini juga tidak terlepas dari pangsa pasar pembaca e-book yang disediakan Papataka yang satu segmen dengan para pembaca majalah Bloomberg Businessweek yaitu kalangan bisnis, sesuai dengan koleksi buku digital yang disediakan Papataka.com.

Continue reading Papataka.com Promosi di Media Cetak Untuk Dukung Pertumbuhan Penjualan

Barnes & Noble Luncurkan eBookstore

Barnes & Noble, penerbit buku terkemuka di dunia hari ini meluncurkan Barner & Noble eBookstore, sebuah situs yang ditujukan untuk jual beli ebook sekaligus tempat mengunduh buku versi digital untuk dibaca di smartphone dan laptop.

Buku-buku digital ini mendukung berbagai macam perangkat, antara lain Windows dan Mac bahkan juga menjangkau para pengguna iPhone dan juga Blackberry. Untuk harga per buku, Barnes & Noble akan terus menempel ketat pesaing utamanya, Amazon. Barnes & Noble mengklaim saat ini sudah ada 700.000 buku yang siap dibeli dan dibandrol dengan harga $9.99, beda tipis dengan Amazon ($10).

Barnes & Noble juga dikabarkan telah mengadakan perjanjian kerjasama dengan Plastic Logic, sebuah perusahaan pembuat perangkat display tipis untuk membaca teks dalam jumlah besar. Amazon sendiri beberapa waktu lalu telah mengadakan perjanjian kerjasama juga dengan New York Times untuk mengirimkan konten buku diluar Kindle dalam tujuan untuk memperluas bisnis buku digital selain di Kindle.

Yang pasti, persaingan Amazon dengan Barnes & Noble menjadi makin ketat saja. Namun Amazon juga harus tetap mampu membagi-bagi fokusnya dengan persaingannya dengan PayPal dan para kompetitor lainnya. Karena Amazon memiliki banyak sekali bisnis, maka kompetitornya pun makin banyak.

Amazon Siap Membayar Blogger

Kindle memang menjadi sumber inspirasi untuk Amazon, termasuk membuka banyak peluang bisnis baru baik dengan penerbit buku dan juga juga perusahaan koran. Kali ini sebuah business model baru datang dari Amazon yang melibatkan blogger.

Hari rabu kemarin, Amazon mengumumkan sebuah program baru yang masih dalam tahap ujicoba dimana Amazon akan membayar para blogger untuk berlangganan posting-posting blog mereka. Kindle adalah sebuah perangkat mobile yang digunakan untuk membaca e-book dan juga memiliki built-in browser untuk browsing internet via koneksi Wifi. Saat ini Amazon sedang mensortir beberapa blogger yang diajak bekerja sama dengan sedikit memodifikasi situsnya agar kompatibel dengan perangkat Kindle.

Nantinya harga untuk versi berlangganan ini mampu mencapai $2 per subscriber per bulan, namun Amazon mengambil 70% dari pendapatan blogger dan menyisakan blogger yang harus puas dengan 30% saja. Amazon juga lebih ketat dalam hal pricing, bahkan tidak mengijinkan blogger untuk menentukan harga subscribe atau menggratiskannya. Amazon sendiri yang akan menentukan harga subscription dari sebuah blog dinilai dari kelayakan konten dari blog yang dimaksud.

sumber:wsj

Amazon Akuisisi LexCycle

LexCycle, sebuah produsen piranti lunak Stanza di iPhone dan iPod Touch hari ini mengumumkan akuisisi LexCycle oleh Amazon. Stanza, salah satu produk iPhone dan iPod Touch yang populer besutan LexCycle adalah sebuah aplikasi yang mengijinkan penggunannya untuk mengunduh dan membaca buku digital langsung dari iPhone dan iPod Touch, sebuah kompetisi langsung dengan Amazon Kindle. Namun jika Amazon memiliki koleksi 270.000 buku yang siap diunduh, maka Stanza baru memiliki sekitar 100.000 judul saja.

Meskipun bukan merupakan kompetitor berat, namun Stanza tetap-lah sebuah ancaman bagi Amazon. Jika saja Stanza dibeli oleh kompetitor berat Amazon (Barnes & Noble Publishing), maka Amazon bisa kerepotan me-leverage buku-buku yang dikonversi ke versi Kindle. Hal inilah yang sepertinya menjadi latar belakang akuisisi ini.