Mengenal Foodizz, Platform Edukasi Bisnis di Bidang Kuliner

Bisnis kuliner menjadi salah satu bidang bisnis yang banyak digandrungi para pegiat bisnis, mengingat makanan ataupun minuman tidak akan pernah luput dari keseharian setiap orang. Melihat jumlah peminat bisnis kuliner yang tidak sedikit, di situlah Foodizz hadir untuk membantu. Tapi, apa itu Foodizz? Bagaimana Foodizz bisa membantu pegiat bisnis F&B?

Jika Anda bertanya hal yang sama dan ingin tahu jawabannya, pastikan Anda membaca artikel ini hingga selesai. Let’s check it out!

Apa Itu Foodizz?

Foodizz adalah platform edukasi digital yang menyediakan pembelajaran khusus untuk pengusaha kuliner atau siapapun yang tertarik memulai usaha di bidang kuliner. Untuk itu, Foodizz menyediakan berbagai materi yang bisa Anda sesuaikan dengan tahapan bisnis Anda. Misalnya materi marketing untuk Anda yang masih kesulitan dalam pemasaran di tahap awal bisnis kuliner Anda dan materi kemitraan untuk Anda yang berencana mengembangkan bisnis.

Kemudian, Foodizz juga menyediakan banyak pilihan cara pembelajaran. Anda dapat belajar dengan menonton tayangan langsung (live), belajar lewat e-book, mendengarkan podcast, atau mengikuti proses pembelajaran komprehensif melalui program e-course.

Selain itu, baru-baru ini Foodizz juga meluncurkan program pembelajaran terbaru, yakni Sekolah Bisnis Kuliner, yang telah diresmikan oleh Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahudin.

Topik-Topik Pembelajaran di Foodizz

Mengenai topik, Foodizz menyediakan cukup lengkap topik mengenai bisnis kuliner yang dapat Anda akses melalui berbagai tipe kelas pembelajaran seperti yang telah disebutkan di atas. Berikut ini adalah topik-topik pembelajaran yang disediakan Foodizz:

  • Operasional
  • Marketing
  • Keuangan
  • Business Plan
  • GoFood dan GrabFood
  • Strategi saat Covid
  • Digital Marketing
  • Legal, Regulasi & Pajak
  • Menghadapi Masa Kritis
  • Bisnis Frozen Food
  • Kemitraan
  • Promosi & Media Sosial
  • Manajemen Restoran
  • Strategi Ekspansi
  • Keuangan untuk Bisnis Kuliner
  • Bisnis Rumahan
  • Ghost Kitchen
  • Bisnis Gerobak
  • Investor dan Pendanaan
  • Supply Chain Management
  • Healthy Food
  • Coffee Shop
  • Baking
  • Desserts

Kemudian, Foodizz juga menyediakan kelas-kelas sertifikasi dan kelas berjangka panjang sebagai pilihan untuk Anda.

Apabila Anda tertarik menggunakan platform Foodizz untuk belajar bisnis kuliner, Anda dapat mendaftar akun terlebih dahulu. Kemudian, Anda dapat membeli kelas yang diinginkan.

Untuk program E-Course dan Sekolah Bisnis Kuliner, Anda dapat berlangganan melalui menu Subscriptions agar memperoleh harga yang lebih murah.

Itu dia rangkuman informasi mengenai apa itu Foodizz dan cara menggunakan Foodizz untuk belajar bisnis kuliner. Jangan lupa cek juga berbagai ide bisnis kuliner untuk Anda yang tertarik menjual makanan online sebelum mulai mempelajari operasional bisnis kuliner di Foodizz. Selamat mencoba!

Cara Belajar Bisnis Kuliner di Platform Edukasi Bisnis Foodizz

Memperoleh informasi mengenai cara berbisnis kini semakin mudah di era serba digital, termasuk cara belajar bisnis kuliner. Foodizz merupakan salah satu platform yang memungkinkan hal tersebut. Seperti namanya, Foodizz adalah platform edukasi digital khusus untuk mempelajari cara berbisnis di bidang kuliner.

Tapi, bagaimana ya cara belajar bisnis kuliner di Foodizz? Nah, untuk mengetahui hal tersebut, Anda bisa mendapatkan informasinya dengan membaca artikel ini hingga selesai. Tunggu apa lagi? Mari simak informasinya di bawah ini.

Cara Belajar Bisnis Kuliner di Foodizz

Untuk bisa belajar bisnis kuliner di Foodizz, sebelumnya Anda perlu mendaftarkan diri terlebih dahulu. Setelah itu, Anda bisa memilih satu atau lebih dari banyak jenis pembelajaran bisnis kuliner di Foodizz.

Daftar Akun Foodizz

Berikut ini adalah cara mendaftar akun di Foodizz:

  • Akses situs web Foodizz.
  • Kemudian, klik tombol Login di pojok kanan atas halaman.

  • Setelah itu, untuk membuat akun baru, klik Daftar Sekarang.

  • Berikutnya, lengkapi form pendaftaran yang tersedia. Anda akan diminta untuk mengisi nama, alamat email, nomorhp aktif, dan kata sandi.

  • Jika sudah, klik Daftar.

Pilihan Pembelajaran di Foodizz

Setelah mendaftar di Foodizz, selanjutnya Anda dapat mulai mengambil kelas belajar bisnis kuliner di Foodizz. Foodizz menyediakan banyak pilihan jenis pembelajaran yang bisa Anda pilih, antara lain Foodizz Online Class, E-Course, Offline Class, Buku, hingga Sekolah Bisnis Kuliner.

Foodizz Online Class

Foodizz Online Class adalah cara belajar bisnis kuliner secara online dengan menonton tayangan langsung (live). Materi yang disediakan pada jenis pembelajaran satu ini berupa kiat-kiat dalam membangun atau memulai bisnis kuliner. Biasanya jenis kelas ini tidak hanya diadakan dalam satu hari, melainkan dua hingga tigas hari.

Offline Class

Offline class Foodizz ini kurang lebih memiliki konsep yang sama dengan online class-nya. Perbedaannya hanya terdapat pada lokasi pelaksanaannya, di mana peserta perlu menghampiri lokasi kelas alih-alih menonton siaran melalui gadget.

E-Course

Apa perbedaan E-Course dengan Foodizz Online Class? E-Course merupakan pembelajaran bisnis kuliner online yang tidak ditayangkan secara live. Sehingga, Anda dapat mempelajarinya kapan saja. Foodizz telah merancang pembelajaran yang komprehensif pada E-Course, sehingga Anda tetap dapat mudah memahami pembelajaran meski tidak ada tayangan live.

Materi yang disediakan pun sangat beragam, antara lain materi terkait operasional, marketing, GoFood/GrabFood, keuangan, business plan, kemitraan, dan masih banyak lagi.

Buku

Selain ketiga jenis pembelajaran di atas, Foodizz juga menyediakan Buku dengan tema bisnis kuliner untuk membantu Anda belajar bisnis kuliner dengan mudah. Buku yang disediakan oleh Foodizz merupakan Buku elektronik atau e-book.

Sekolah Bisnis Kuliner

Sekolah Bisnis Kuliner adalah program terbaru dari Foodizz. Program ini mencakup pembelajaran intensif 12 bulan dengan kurikulum terpadu untuk membantu siapa saja agar siap menjadi pengusaha kuliner. Selengkapnya tentang program ini, Anda dapat lihat di sini.

Demikian cara belajar bisnis kuliner di Foodizz. Dengan banyaknya pilihan pembelajaran pada Foodizz ini tentunya diharapkan Anda tidak lagi kesulitan dalam mempelajari strategi menjalankan usaha kuliner. Selamat belajar!

Perluas Kemitraan Antarnegara, Kiddo Hadirkan Kursus Bahasa Inggris untuk Anak

Setelah sebelumnya menggandeng platform asal Malaysia, GogoKids, untuk menambah pilihan edukasi anak kepada pengguna, Kiddo kembali menjalin kerja sama strategis dengan Kyna English yang merupakan penyedia layanan kursus berbahasa Inggris berstandar Cambridge asal Vietnam.

Kepada DailySocial, Co-founder & CEO Kiddo Analia Tan menyebutkan, setahun ke belakang mereka melihat pertumbuhan transaksi untuk kategori bahasa Inggris yang cukup tinggi mencapai 60%. Dengan alasan itulah kerja sama ini dilancarkan oleh Kiddo.

“Sebagai platform edukasi anak, kami paham bahwa kualitas konten itu sangat penting. Kyna English merupakan platform belajar bahasa Inggris yang menggunakan kurikulum Cambridge, salah satu kurikulum bahasa Inggris yang diakui seluruh dunia. Maka dari itu, kami yakin kerja sama ini akan menjadi salah satu opsi pembelajaran yang baik untuk pengguna Kiddo maupun calon pelanggan kami.”

Hadir sejak tahun 2013 lalu, Kyna English telah membantu anak-anak dengan sebuah metode yang telah terbukti dapat meningkatkan keterampilan mereka, yaitu mendengarkan, berbicara, dan membaca. Lebih dari 100 ribu orang tua di Vietnam telah mempercayai Kyna English untuk meningkatkan kemampuan bahasa Inggris anak-anak mereka.

“Ambisi kami adalah memberdayakan generasi muda melalui teknologi, maka kemitraan dengan Kiddo merupakan langkah strategis kami untuk mewujudkan impian kami. Kami berharap dengan Kyna English, jutaan anak Indonesia dapat mengakses program bahasa Inggris berkualitas tinggi bertaraf internasional dengan biaya yang terjangkau dan penuh kenyamanan,” kata Co-founder & CEO Kyna English Tram Ho.

Rencana ekspansi dan perkuat tim

Tim dan manajemen Kiddo

Salah satu tujuan mengapa Kiddo memutuskan untuk menjalin kemitraan dengan platform asing di antaranya adalah, memperkenalkan lebih lanjut platform Kiddo dan harapannya bisa mewujudkan rencana perusahaan untuk go international. Selain itu Kiddo juga ingin menambah jumlah pengguna melalui kerja sama ini. Setelah Malaysia dan Vietnam, mereka memiliki rencana kolaborasi lainnya dengan berbagai platform edukasi anak di mancanegara.

“Kami selalu terbuka dengan kolaborasi internasional, dan saat ini kami aktif mencari konten-konten internasional lainnya, terutama untuk kategori pembelajaran yang banyak diminati oleh pasar Indonesia,” kata Analia.

Kiddo juga telah meluncurkan fitur baru yang bernama “Milestone Tracker” yang memberikan kemudahan untuk orang tua dalam mengetahui potensi si kecil melalui tes tumbuh kembang dan potensi gratis dengan hasil real-time. Setelah mengetahui kecenderungan potensi anak, orang tua dapat mengakses ribuan panduan aktivitas yang sudah disesuaikan dengan hasil tes, untuk menstimulasi tumbuh kembang si kecil.

Setelah pandemi mempercepat adopsi dan pertumbuhan bisnis Kiddo, tahun ini perusahaan mengklaim telah mengalami pertumbuhan jumlah pengguna secara signifikan. Kiddo juga telah mengantongi pendanaan awal dari OCBC NISP Ventura pertengahan tahun lalu, perusahaan juga berencana untuk melakukan penggalangan dana dalam waktu dekat untuk tahapan selanjutnya.

Kiddo juga ingin menambah area layanan di kota-kota besar lainnya tahun ini, penambahan tim internal juga masih terus dilakukan oleh Kiddo untuk memperkuat perusahaan.

Nikon Gratiskan Kursus Online-nya Selama Bulan April

Asalkan ada internet, kita tak akan kehabisan kegiatan selama masa swakarantina seperti sekarang. Kegiatan yang saya maksud bukan melulu streaming YouTube atau Netflix, tapi bisa juga yang lebih berfaedah seperti kursus online.

Kursus online ada yang gratis, ada yang berbayar. Kabar baiknya, tidak sedikit pihak yang menggratiskan kursus online berbayarnya selama pandemi COVID-19. Salah satunya adalah Nikon, yang membuka akses ke seluruh konten di Nikon School Online selama bulan April.

Total ada 10 video pembelajaran yang tersedia, masing-masing dengan durasi 15 menit sampai satu jam lebih, dan semuanya dibawakan oleh fotografer dan videografer profesional. Topik yang dibahas cukup beragam, dari yang mendasar sampai yang cukup advanced. Berikut rinciannya:

  1. Creator’s Mindset: Creating Video Content with Z 50
  2. Getting Started with Your Nikon DSLR
  3. Photographing Children and Pets
  4. Hands-on with SB-5000 Speedlight
  5. Fundamentals of Photography
  6. Environmental Portraiture
  7. The Art of Making Music Videos
  8. Beyond the Fundamentals of Photography
  9. Discovering Macro Photography
  10. Exploring Dynamic Landscape Photography

Menurut PetaPixel, konten-konten ini biasanya dihargai antara $15 sampai $50, dan jika ditotal semuanya berkisar $250. Khusus di bulan April, semuanya dapat ditonton dan dipelajari secara cuma-cuma.

Syarat yang harus dipenuhi cuma satu: Anda harus membuat akun terlebih dulu. Itu saja, Nikon bahkan tidak meminta informasi kartu kredit selama proses pendaftaran akunnya. Usai mendaftar dan login, videonya bisa langsung ditonton melalui situs Nikon.

Sumber: PetaPixel.

 

Tren Pemanfaatan AI Makin Marak, Microsoft Luncurkan AI Business School

Tahun demi tahun, peran artificial intelligence (AI) dalam dunia profesional terus bertambah besar. Bantuan kecerdasan buatan ini juga tidak harus ditempatkan di ranah teknis saja, bahkan divisi keuangan pun juga bisa terbantu secara signifikan berdasarkan pengakuan Amy Hood yang menjabat sebagai Chief Financial Officer (CFO) Microsoft.

Melihat maraknya tren pemanfaatan AI di dunia bisnis, Microsoft pun meluncurkan AI Business School, yang sejatinya merupakan kumpulan studi kasus beserta video-video panduan untuk membantu para eksekutif perusahaan merancang dan mengimplementasikan strategi berbasis AI pada tempatnya bekerja.

Konten-konten pembelajaran yang tersedia bakal berfokus pada empat area utama: strategi, kultur, dasar teknologi, dan AI yang bertanggung jawab. Microsoft juga bakal menyediakan tool untuk keperluan spesifik, seperti misalnya untuk mengevaluasi tingkat kematangan AI, sehingga pada akhirnya perusahaan bisa lebih memahami apa saja yang kurang demi mewujudkan implementasi AI yang maksimal.

Kepada VentureBeat, perwakilan Microsoft menjelaskan bahwa material pembelajarannya banyak diambil dari pengalaman Microsoft sendiri dalam menerapkan AI secara internal, serta hasil diskusi selama tiga tahun bersama konsumen Microsoft yang juga mengimplementasikan AI pada perusahaannya masing-masing.

Ini bukan pertama kalinya Microsoft menghadirkan yang pada dasarnya merupakan kursus online untuk hal-hal berbau AI. Tahun lalu, mereka sudah lebih dulu meluncurkan AI School, serta yang dikhususkan untuk kalangan developer. AI Business School ini pada dasarnya menerapkan formula yang sama, tapi dengan target yang lebih spesifik.

Ke depannya, selain memperbarui material pembelajaran, Microsoft juga akan menghadirkan konten-konten yang spesifik terhadap vertikal-vertikal industri tertentu.

Sumber: VentureBeat.

Google Luncurkan Kursus Online Gratis Bagi yang Tertarik Mengembangkan Konten AR

Awalnya lebih terkesan gimmicky ketimbang fungsional, augmented reality (AR) sekarang telah menjadi bagian penting dalam ekosistem digital. Ikea menggunakannya untuk menyimulasikan pengalaman berbelanja furniture dari kediaman masing-masing, Lego memanfaatkannya guna melengkapi lini mainannya, sedangkan Facebook memakainya untuk keperluan pemasaran.

Maka dari itu, tidak heran apabila ada banyak orang yang tertarik mendalami soal AR, mungkin mereka sebatas tertarik dengan cara kerjanya, atau malah ingin bergabung dalam komunitas kreator. Agar semua bisa berpartisipasi, Google merasa perlu mengambil tindakan.

Bekerja sama dengan Coursera, Google menghadirkan kursus online bernama “Introduction to Augmented Reality and ARCore”. ARCore, bagi yang tidak tahu, adalah platform AR yang digunakan di ekosistem Android. Dengan mengikuti dan menyelesaikan kursus ini, Anda pada dasarnya siap untuk menciptakan konten AR buat jutaan pengguna Android.

Secara total kursusnya dapat diselesaikan dalam waktu 15 jam saja, dan semuanya bisa diikuti tanpa harus mengeluarkan biaya satu sen pun. Target pelajar yang dituju adalah mereka yang belum pernah punya pengalaman mengembangkan konten AR. Sebatas tahu mengenai perkembangan AR – seperti saya contohnya – tentu saja bakal menjadi nilai plus.

Selain dasar-dasar teknologi AR, kursus ini juga bakal membahas teknik-teknik pembuatan konten AR, termasuk halnya tips memanfaatkan development kit ARCore dan alat bantu seperti Poly. Kalau tertarik, Anda bisa langsung mengujungi situs Coursera. Pastikan Anda sudah lebih dulu mendaftarkan akun sebelum mengikuti kursusnya.

Sumber: Google.

EduTech Asal Makassar LeanSkill Sajikan Layanan Pencarian Guru Online

LeanSkill merupakan platform booking kursus di Makassar yang memudahkan peserta mencari dan memilih pengajar yang ahli di bidangnya. Seperti apa platform ini dan bagaimana latar belakang berdirinya? Berikut wawancara DailySocial dengan Founder LeanSkill.com yang juga inisiator berdirinya Startup Makassar, Fajar Assaad.

Latar belakang berdirinya LeanSkill.com

Pertengahan 2013, setelah lulus dari STMIK Dipanegara, Fajar Assaad mulai mendirikan perusahaan creative digital yang telah memiliki portofolio dari beberapa perusahaan multinasional yang berdomisili di Makassar maupun dari luar Makassar. Ketika Fajar mencoba melakukan ekspansi untuk mengembangkan usahanya, ia membuka lowongan kerja untuk tenaga back-end web engineer, online marketing specialist dan creative developer. Namun, hanya enam email yang masuk untuk mendaftar, dan rata-rata tidak sesuai dengan kualifikasi yang dibutuhkan.

Akhirnya, Fajar mulai membuat startup. Startup pertamanya diberi nama mediacari.com (direktori kota) dan pasarukm.com (marketplace dan news) namun akhirnya tidak berkembang baik karena saat itu belum ada ekosistem startup digital di Makassar. Setelah itu, Fajar lalu menginisiasi berdirinya Komunitas Startup Makassar pada akhir 2014 sehingga mulai bermunculan pelaku startup digital di Kota Makassar dengan beragam produk. Namun rata-rata mereka masih single founder.

Dari situ, Fajar melihat bahwa skill yang dimiliki mahasiswa di Makassar masih di bawah standar. Perlu ada solusi yang dapat mengajarkan keterampilan yang membuat keahlian mereka diserap pasar industri digital. Fajar lalu membuka kelas-kelas programming, desain dan bisnis dengan nama StartupMengajar.com pada April 2015, dengan tujuan membantu para founder startup digital di Makassar mendapat talenta yang kompeten.

Pada tahun 2015, Kementerian Komunikasi dan Informasi RI bersama DailySocial.id menyelenggarakan HUB.ID dan ia lolos sebagai salah satu finalis mewakili Sulawesi Selatan dan diberangkatkan ke Jakarta. Saat di Jakarta, ia mengunjungi dan bertemu dengan beberapa pendiri startup dan VC di sana. Hasilnya, terjadi pergantian brand dari StartupMengajar.com ke LeanSkill.com. hingga saat ini, Fajar Assaad masih merupakan single founder LeanSkill.com.

Visi membangun SDM yang kompeten

LeanSkill merupakan platform booking kursus di Makassar yang memudahkan peserta mencari dan memilih pengajar yang ahli di bidangnya. Pengajar juga dibantu dengan platform LeanSkill.com dalam mengelola kelas kursus online tersebut seperti pembayaran, jadwal mengajar, pemasaran, dan tempat. Saat ini LeanSkill.com masih berbasis website, kelasnya terbagi atas kursus dan worskhop dengan dua mode yaitu offline (tatap muka) dan online (video on demand dan live). Saat ini mereka masih fokus ke offline dan setelah Ramadan 2016 akan mengembangkan fokus ke kursus online.

Guru/ instruktur berasal dari tenaga lokal. Untuk kelas offline saat ini masih fokus di Kota Makassar, meski banyak guru yang minta untuk membuka kelas di luar Makassar, namun Fajar belum menyanggupi. Di lain pihak, permintaan kelas offline sangat banyak yang berasal dari luar Makassar.

LeanSkill mempunyai visi membangun SDM yang berkualitas dan kompeten serta mampu bersaing secara global. Sedang misinya menjadi platform utama dalam berbagi dan pengembangan life skill.

“Bahkan ada yang minta direkam kelas offline dan sedang berlangsung dan mereka siap membayar,” ungkap Fajar.

Berbagai kelas di adakan, mulai dari bahasan akademis hingga bahasan teknis

Fajar menyebutkan, setiap kelas kursus yang dibuat akan memiliki halaman booking yang lengkap dengan detail kursusnya. Halaman ini juga terkoneksi langsung ke Facebook dan hasilnya efektif. Proses pemasaran sebagian besar memang melalui Facebook. Ketika murid telah mendaftar via email, otomatis mereka akan mendapat informasi soal kelas berikutnya.

Beberapa kelas yang telah dilaksanakan, pesertanya bervariasi. Fajar menceritakan, ada murid SD yang tertarik belajar animasi dan murid SMP hingga dokter umum yang mengikuti kursus Android development. Bahkan, ada peserta dari Balikpapan yang sengaja datang ke Makassar untuk belajar Android development. Sementara untuk kelas digital marketing melalui Facebook, Twitter, dan Instagram, peserta sebagian besar berasal dari kalangan pengusaha dan pelaku UMKM di Makassar. Untuk kelas fotografi, craft, dan kelas lainnya yang tersedia di LeanSkill.com juga sudah mempunyai komunitas sendiri.

Komisi per transaksi dijadikan model bisnis

“Model bisnis yang kami terapkan adalah komisi per transaksi,” ujar Fajar. Saat seorang siswa membayar untuk mengikuti sebuah kelas, LeanSkill memotong komisi sebesar 10 persen sebagai fee jasa layanan mereka. Sedang untuk membayar para guru/ instruktur mereka membayar sebesar 50 persen di pertemuan pertama dan sisanya diproses saat kelas hampir berakhir.

Dengan cara seperti itu, para murid tidak perlu khawatir ditipu karena semua pembayaran mereka digaransi 100 persen oleh pihak LeanSkill. Ketika kelas atau beberapa pertemuan terpaksa di-cancel karena para murid berhalangan hadir, maka mereka dapat berdiskusi dengan guru untuk mengulang sesi yang tidak dapat dihadiri sebelumnya atau pihak LeanSkill akan mengembalikan uang untuk pembayaran sesi yang tidak dapat diikuti. Dari sisi guru, LeanSkill membantu pemasaran dan mencarikan mereka lokasi kelas.

Ke depan, LeanSkill akan memperbanyak kelas kursus offline maupun online dan khusus online, mereka akan membuat konten khusus. Selain itu, leanskill.com akan hadir di platform televisi sehingga proses belajar-mengajar bisa dinikmati bersama keluarga melalui media televisi. Interaksi guru-murid akan terjalin melalui Smart TV.

Kursus Bahasa Asing Secara Online Dengan Squline

Jika dahulu kita ingin belajar bahasa asing, umumnya yang biasa dilakukan adalah dengan mengunjungi tempat-tempat les atau lembaga kursus bahasa yang banyak tersebar di berbagai tempat. Namun, seiring dengan aktifitas sehari-hari yang kian padat dan banyak menyita waktu, mengunjungi tempat kursus tersebut bisa menjadi hal yang merepotkan. Jika hal itu Anda alami saat ini, mungkin startup yang baru satu ini bisa menjadi solusi Anda dalam belajar bahasa asing secara online, Squline. Continue reading Kursus Bahasa Asing Secara Online Dengan Squline