Keyboard dan Mouse Razer Turret untuk Xbox One Resmi Diperkenalkan

Setelah dinanti-nanti, Razer akhirnya resmi memperkenalkan bundel keyboard dan mouse yang mereka rancang secara khusus untuk mendampingi Xbox One. Dijuluki Razer Turret, keduanya merupakan periferal wireless yang dimaksudkan supaya pengguna bisa memakainya dengan nyaman selagi duduk di sofa, apalagi dengan gaya desain lapboard yang dianutnya.

Untuk keyboard-nya, Razer telah melengkapinya dengan switch mekanis yang diklaim tahan sampai 80 juta klik. Yang membuatnya unik adalah kehadiran tombol Xbox sehingga pengguna dapat mengakses dashboard Xbox One kapan saja diperlukan, plus alas mouse yang dapat ditarik keluar dari sisi kanan beserta wrist rest yang cukup lebar.

Razer Turret for Xbox One

Mouse-nya sendiri dirancang mengikuti keunggulan-keunggulan Razer Mamba Wireless, meliputi sensor optik generasi kelima serta switch mekanis dengan ketahanan hingga 50 juta klik. Baik keyboard maupun mouse-nya sama-sama mendukung sistem pencahayaan Chroma dan Xbox Dynamic Lighting.

Ini berarti pengguna Xbox One juga dapat menikmati pengalaman immersive yang sama dengan gamer PC, di mana pencahayaan pada periferal akan ‘bereaksi’ mengikuti jalannya permainan. Tentunya ini hanya berlaku untuk gamegame yang kompatibel saja, akan tetapi Razer mengaku telah bekerja sama dengan banyak developer.

Razer Turret for Xbox One

Di luar itu, Razer Turret sebenarnya tetap bisa digunakan di PC jika perlu. Urusan baterai, keyboard-nya bisa tahan sampai 11 jam dengan lighting aktif (43 jam jika nonaktif), sedangkan mouse-nya sampai 30 jam dengan lighting aktif (50 jam jika nonaktif).

Razer saat ini sudah membuka gerbang pre-order untuk Turret dengan banderol $250, tapi pemasarannya baru akan dimulai pada kuartal pertama tahun depan – bulan Maret kalau berdasarkan informasi di situs Microsoft.

Sumber: Razer.

Beginilah Penampakan Keyboard dan Mouse Xbox One Bikinan Razer

Juni lalu, beredar kabar bahwa Razer tengah menyiapkan pasangan keyboard dan mouse yang dirancang secara spesifik untuk console Xbox. Lalu pada event XO18 yang dihelat Microsoft bulan lalu, Min-Liang Tan selaku CEO Razer sendiri membenarkan kabar tersebut sekaligus menyinggung sedikit mengenai kemitraannya dengan tim Xbox.

Kolaborasi ini berarti beragam keyboard dan mouse buatan Razer sekarang sudah bisa digunakan dengan Xbox One, meski mungkin pengalamannya kurang ideal untuk skenario couch gaming. Itulah mengapa Razer menyibukkan diri menggarap keyboard dan mouse baru dengan prinsip lapboard.

Gambar di atas adalah gambar resmi keyboard dan mouse Xbox bikinan Razer yang didapat oleh Windows Central di situs Razer. Seperti yang bisa kita lihat, ada semacam nampan yang muncul dari sebelah kanan keyboard, berfungsi sebagai alas mouse ketika pengguna sedang bermain selagi bersantai di atas sofa.

Bukan cuma itu saja, fitur uniknya juga mencakup tombol Xbox terpisah di sebelah kanan bawah. Kalau menilai dari gambarnya, bisa diduga bahwa yang bernaung di balik setiap tombolnya adalah switch mekanis, sedangkan mouse-nya tampak mirip seperti Razer Mamba.

Detail lebih lengkapnya baru akan diungkap di acara peluncuran resminya pada tanggal 8 Januari tahun depan, bertepatan dengan hari pertama event CES di Las Vegas.

Sumber: The Verge.

Berkat Deretan Periferal Baru Corsair, Kegiatan Gaming di Ruang Keluarga Jadi Lebih Nikmat

Mengawali bisnis di bidang penyediaan memori komputer, Corsair kini juga menjadi brand yang disegani di segmen periferal gaming kelas premium. Demi membuat kehadirannya lebih terdengar, tahun lalu produsen hardware PC Amerika itu mengadakan Press Tour perdana di Indonesia dan memperkenalkan produk-produk mereka secara lebih personal ke media dan gamer.

Ternyata tradisi ini terus dipegang oleh Corsair Components. Setahun setelah momen itu, produsen kembali melangsungkan Press Tour, kali ini mengangkat tema Unplug and Play. Di sana, Corsair memperkenalkan sejumlah perangkat anyar yang sempat menjadi primadona di CES 2018, mengungkap versi baru dari varian yang sudah dipasarkan, serta mempresentasikan fitur-fitur mutakhir di produk andalannya.

Lewat Unplug and Play, Corsair mencoba menggarisbawahi konsep wireless yang diterapkan di sejumlah produk. Sejak 2017, Corsair berupaya membuat kegiatan PC gaming lebih santai dan fleksibel sehingga tak cuma dapat dinikmati di depan monitor di atas meja. Seperti bermain game di console, hobi Anda itu bisa dilakukan sepenuhnya dari atas sofa di ruang keluarga berkat dukungan konektivitas wireless.

 

Gaming gear

Ada empat gaming gear yang menjadi bintang di Corsair Unplug and Play Press Tour 2018 kemarin. Mereka adalah keyboard K63 Wireless plus unit lapboard, mouse Dark Core RGB, serta mousepad MM1000 yang dilengkapi teknologi Qi wireless charging.

Corsair 10

Dalam presentasinya, senior product line manager Michael Grey menjelaskan bahwa para gamer tak hanya menuntut periferal dan hardware berperforma tinggi, tapi juga kenyamanan penggunaan. Buat memenuhinya, Corsair memfokuskan perhatiannya pada sejumlah faktor krusial. Pertama mereka memastikan respons perangkat berlangsung super-singkat di 1-milidetik dengan frekuensi 2,4GHz, dan selanjutnya, Corsair membekali device bersama baterai tahan lama serta kemudahan proses isi ulang.

Corsair 4

Dalam sesi diskusi terpisah, Michael Grey bercerita pada saya bahwa mengedepankan koneksi wireless memang memberikan tim teknisi Corsair beragam tantangan. Misalnya saja di Penny Arcade Expo East (PAX East) awal bulan ini. Di sana, ribuan smartphone pengunjung ternyata dapat menginterferensi sambungan wireless gaming gear ke PC. Namun Corsair sudah mempunyai solusinya.

Corsair 3

Misalnya buat keyboard K63 wireless. Corsair membekalinya dengan opso koneksi Bluetooth low energy, Wi-Fi via dongle, dan kabel jika Anda sedang betul-betul tidak menginginkan adanya kompromi pada aspek responsivitas.

 

K63 Wireless & lapboard

Varian baru ini merupakan alternatif nirkabel dari keyboard gaming mekanis entry-level yang meluncur tahun lalu. K63 Wireless mengusung desain dan spesifikasi serupa pendahulunya, termasuk pemanfaatan switch Cherry MX Red, layout tenkeyless, serta dukungan tombol kendali multimedia sehingga fungsi-fungsinya bisa mudah diakses. Perbedaan K63 Wireless sisi penampilan hanya terletak pada pemakaian LED biru – bukan merah. Pola pencahayaannya dapat Anda kustomisasi lebih jauh melalui Corsair Utility Engine.

Corsair 11

Corsair 16

Agar lebih nyaman bermain dari sofa, Anda bisa mencantumkan K63 Wireless ke lapboard. Aksesori ini didesain khusus buat K63 Wireless, dan Anda tinggal menyematkan keyboard di slot yang telah tersedia dan mengamankannya dengan mengangkat sepasang kait. Lapboard menyediakan ruang lapang untuk mouse serta area buat mengistirhatkan telapak tangan, tetapi ia hanyalah sekadar papan dan tidak menyimpan komponen elektronik.

Corsair 17

Grey menjelaskan bahwa baterai berada sepenuhnya di dalam K63 Wireless, dan tidak ada unit baterai tambahan di lapboard. Alasannya ialah, selain berusaha menekan harga, Corsair ingin mendistribusikan produk secara mudah, tidak perlu lagi melakukan sertifikasi hardware.

Corsair 18

 

Dark Core RGB SE & mousepad MM1000 Qi

Beberapa media menyebut Corsair Dark Core RGB sebagai mouse gaming wireless terbaik saat ini. Ia memanfaatkan desain ergonomis dengan permukaan tubuh yang unik: bagian tombol mengusung teksur halus anti-slip, lalu area punggung dan thumb rest dilapisi karet berpola menonjol. LED RGB-nya diimplementasikan secara minimalis, berada di sisi pojok, di logo Corsair dan di scroll wheel; lalu tombol-tombol di sana sangat mudah dicapai jari.

Corsair 12

Dark Core RGB SE menyajikan sensitivitas maksimal 16.000DPI dan polling rate 1.000Hz. Dari pengalaman saya mencobanya sembari bermain Far Cry 5, performa mouse ini tak berbeda dari varian wired. Di sisi positifnya, tidak ada lagi kabel yang mungkin bisa mengganggu gerakan manuver mouse. Dan meski menyimpan baterai, Dark Core RGB SE tetap terasa ringan. Corsair menjanjikan daya tahan baterai selama 24 jam.

Corsair 13

Corsair 14

Dilihat dari perspektif harga, Dark Core juga lebih terjangkau dibanding Logitech G903 dan Razer Lancehead. Dan yang membuatnya unik adalah dukungan teknologi wireless charging Qi mousepad MM1000. Mousepad ini memungkinkan kita mengisi ulang baterai Dark Core Special Edition tanpa perlu mencolokkan kabel. Caranya cukup taruh Dark Core RGB SE di simbol lingkaran di area pojok kanan atas mousepad.

Corsair 15

Dan tak cuma Dark Core saja, Corsair MM1000 juga kompatibel dengan perangkat bersertifikasi Qi lain, memperkenankan kita men-charge smartphone sembari bermain.

 

K68 RGB

Walaupun bukan bagian dari keluarga gaming gear wireless, K68 RGB juga mencuri perhatian di acara pers kemarin. K68 ialah keyboard mekanis RGB yang mempunyai tubuh anti-tumpahan air IP32 – sangat berguna jika Anda sering menikmati minuman kaleng saat bermain game. Di dalam, K68 mempunyai rangkaian kanal buat mengalirkan cairan ke luar sebelum sempat merusak komponen elektronik keyboard.

Corsair 8

Corsair 9

Berbeda dari varian terdahulu, Corsair K68 RGB menawarkan dua opsi switch mekanis, yakni Cherry MX Red dan MX Blue – yang menyajikan sensasi clicky.

Corsair 6

Corsair 7

 

Ketersediaan

Selain gaming gear di atas, ada banyak produk yang Corsair pamerkan dan presentasikan di Unplug and Play Press Tour 2018, termasuk casing, headset hingga sistem pendingin; namun produsen belum menjabarkan detail harga dari masing-masing hardware. Meski demikian, acara ini tentu saja menandai pendaratan resmi seluruh produk tersebut di Indonesia.

Corsair 19

Roccat Mulai Pasarkan Sova, Kombinasi Keyboard dan Mousepad untuk Sesi Gaming di Atas Sofa

Belakangan ini perangkat yang dikenal dengan istilah lapboard sedang naik daun, terutama setelah Razer mulai memasarkan garapannya secara luas. Razer memang boleh mencuri start, akan tetapi kita tetap tidak boleh lupa dengan penawaran serupa Roccat yang diungkap pertama kali di ajang E3 dua tahun lalu.

Dua tahun berselang, lapboard bernama Roccat Sova tersebut sekarang sudah siap dipasarkan. Desain dan fiturnya secara garis besar tidak berubah banyak jika dibandingkan dengan prototipe yang dipamerkan di E3 2014, akan tetapi Roccat mengklaim versi finalnya ini telah menjalani pengujian selama ratusan jam agar sanggup menyajikan pengalaman gaming di atas sofa yang terbaik.

Meski konsep yang diusung mirip seperti Razer Turret, eksekusinya sangatlah berbeda. Roccat Sova tak dibekali konektivitas wireless – juga berbeda dari prototipenya dua tahun yang lalu – melainkan kabel konektor USB sepanjang 4 meter. Masing-masing tentu punya pro dan kontra tersendiri; Razer Turret mungkin bisa terasa lebih nyaman karena tidak memiliki kabel sama sekali, tapi di sisi lain Roccat Sova lebih praktis karena sama sekali tidak perlu di-charge berulang kali.

Bagian palmrest, mousepad serta bantalan paha Roccat Sova dapat dilepas-pasang dengan mudah / Roccat
Bagian palmrest, mousepad serta bantalan paha Roccat Sova dapat dilepas-pasang dengan mudah / Roccat

Dimensi Sova juga jauh lebih besar karena ia turut mengemas palm rest demi meningkatkan kenyamanan selama pengguna bermain. Palm rest ini bisa dilepas dan diganti dengan material lain, demikian pula dengan mousepad dan keempat bantalan paha yang berada di sisi bawah Sova. Yup, Sova turut mengusung konsep modular demi mengakomodasi selera pengguna yang beragam.

Soal keyboard, Sova bakal ditawarkan dalam dua versi, yakni membran dan mekanikal. Masing-masing model sama-sama mengemas LED backlight berwarna biru di setiap tombolnya. Di sisi belakang, tertanam sepasang port USB untuk menyambungkan mouse dan headset sekaligus.

Roccat saat ini telah membuka pre-order Sova seharga $150 untuk versi membran dan $200 untuk versi mekanikal. Selama masa pre-order, Sova akan dibundel bersama mouse Roccat Kova, tetapi pengguna tetap dibebaskan memakainya bersama mouse apapun dan dari merek manapun.

Sumber: PC Gamer dan Roccat.

Razer Turret Adalah Peripheral Unik untuk Kebutuhan Gaming di Ruang Tamu

Setelah diumumkan pada event CES 2015, peripheral unik Razer Turret akhirnya siap dipasarkan secara luas. Perangkat ini pada dasarnya dirancang untuk mengakomodasi kebutuhan PC gaming pengguna di ruang tamu.

Razer Turret terdiri dari tiga bagian: keyboard bergaya chiclet, mousepad berlapis magnet dan mouse berjenis ambidextrous dengan sensor 3.500 DPI. Ketiganya dimaksudkan untuk dipakai secara bersamaan di atas pangkuan pengguna yang sedang duduk santai di atas sofa menghadap ke TV.

Razer Turret terdiri dari keyboard, mousepad dan mouse / Razer
Razer Turret terdiri dari keyboard, mousepad dan mouse / Razer

Meski mouse-nya ideal untuk dipakai dengan tangan kiri atau kanan, mousepad-nya hanya bisa menancap di sisi kanan keyboard karena ia tersambung oleh sebuah engsel yang bisa dilipat. Terlepas dari itu, lapisan magnet yang ada pada mousepad berfungsi untuk mencegah mouse tergelincir jatuh, bahkan saat Anda sedang begitu intensnya bermain.

Turret menyambung ke PC secara nirkabel via adapter USB, namun ia turut dibekali koneksi Bluetooth untuk dihubungkan ke perangkat Android. Bahkan di keyboard-nya tertanam tombol Back dan Home yang secara khusus dirancang untuk digunakan dengan perangkat Android – utamanya adalah Razer Forge TV yang memang berjalan pada platform Android.

Wujud Razer Turret ketika diberdirikan di atas docking charger-nya / Razer
Wujud Razer Turret ketika diberdirikan di atas docking charger-nya / Razer

Nama Turret sendiri datang dari wujudnya ketika dipasang di atas docking charger. Keyboard-nya diklaim sanggup beroperasi hingga 4 bulan sebelum perlu di-charge kembali, sedangkan mouse-nya punya daya tahan 40 jam nonstop.

Kalau Anda gemar bermain game PC selagi bersantai di depan TV, Razer Turret bisa Anda dapatkan seharga $160.

Sumber: Razer.