Kolaborasi Lazada Indonesia dan GO-JEK Hadirkan Pengiriman Instan

Situs tujuan belanja online populer di Indonesia Lazada Indonesia berkolaborasi dengan GO-JEK menggelar Big App Sale pada tanggal 14-17 April 2016. Acara yang akan berlangsung selama empat hari berturut-turut ini menawarkan pilihan produk favorit dari pengguna aplikasi Lazada melalui promo berbasis Flash Sale.

Produk pilihan yang bakal dijajakan di Flash Sale di antaranya powerbank, lunch box, action camera dan flash disk memory stick. Dengan memesan produk pilihan tersebut dan pembayaran diverifikasi Lazada, pelanggan yang tinggal di kawasan Jabodetabek bisa memperoleh barang yang dikirimkan melalui kurir GO-JEK.

Kegiatan Flash Sale ini akan dimulai secara serentak mulai pukul 9 pagi dan pemesanan bisa diakses melalui aplikasi mobile Lazada.

“Kolaborasi Lazada dengan GO-JEK akan memudahkan konsumen untuk memenuhi kebutuhan mereka akan beragam produk paling populer di Lazada Indonesia,” kata co-CEO Lazada Indonesia Florian Holm.

Dipilihnya GO-JEK sebagai mitra dalam ajang Big App Sale ini diharapkan Lazada Indonesia dapat memberikan pengalaman baru berbelanja online dengan kurir instan.

“Di GO-JEK, kami terus berinovasi untuk memberikan layanan terbaik kepada konsumen sekaligus meningkatkan kesejahteraan mitra driver secara berkesinambungan, salah satunya dalam hal layanan pengiriman atau instant courier,“ kata Chief Marketing Officer GO-JEK Piotr Jakubowski.

Application Information Will Show Up Here
Application Information Will Show Up Here

Alibaba Akuisisi Lazada (UPDATED)

Raksasa e-commerce Tiongkok Alibaba secara resmi mengumumkan telah mengakuisisi layanan mayoritas saham marketplace terbesar di Asia Tenggara Lazada dengan nilai total sebesar $1 miliar. Valuasi Lazada secara total adalah $1.5 miliar. Lazada kini beroperasi di enam negara Asia Tenggara.

Alibaba menyebutkan akuisisi ini terdiri dari investasi baru senilai $500 juta dan pembelian saham, dari pemilik saham yang sudah ada, sebesar sisanya. Investor lama Lazada, total ada 9 investor, menjual sebagian sahamnya, dengan Rocket Internet, Kinnevik, dan Tesco masing-masing masih memiliki 8,8%, 3,6%, dan 8,3% saham pasca akuisisi.

Rocket Internet menyebutkan penjualan sahamnya di Lazada menghasilkan return 15 kali lipat dibanding total investasinya di layanan marketplace yang didirikan tahun 2012 ini.

Presiden Alibaba Michael Evans dalam rilis persnya mengatakan:

“Globalization is a critical strategy for the growth of Alibaba Group today and well into the future. With the investment in Lazada, Alibaba gains access to a platform with a large and growing consumer base outside China, a proven management team and a solid foundation for future growth in one of the most promising regions for eCommerce globally. This investment is consistent with our strategy of connecting brands, distributors and consumers wherever they are and support our ecosystem expansion in Southeast Asia to better serve our customers.”

CEO Lazada Group Max Bittner menambahkan:

“We are very excited about joining forces with Alibaba and see significant synergies that will drive great benefits to our customers in Southeast Asia. Southeast Asia is an attractive mobile-driven consumer market that is highly fragmented and diverse with significant barriers to entry and a nascent modern retail sector that has large headroom for growth. The transaction will help us to accelerate our goal to provide the 560 million consumers in the region access to the broadest and most unique assortment of products. Furthermore, leveraging Alibaba’s unique knowhow and technology will allow us to rapidly improve our services and provide an even more effortless shopping and selling experience.”

Alibaba juga telah mendapatkan hak untuk mengambil alih sisa saham Lazada, yang belum diakuisisinya, 12 hingga 18 bulan setelah transaksi berlangsung.

Application Information Will Show Up Here

Masuki Usia Keempat, Lazada Indonesia Ingin Akselerasi Pertumbuhan di Luar Kota Jakarta

Layanan e-commerce besutan Rocket Internet, Lazada Indonesia, kini telah memasuki usia empat tahun beroperasi di Indonesia. Di usianya yang keempat ini, ada dua hal yang menjadi prioritas Lazada Indonesia yaitu akselerasi pertumbuhan di luar kota Jakarta dan implementasi teknologi data. Selain itu, Lazada Indonesia juga berjanji akan tetap fokus berinvestasi berkelanjutan pada platform untuk memperluas infrastruktur logistik, meningkatkan produk, hingga menyediakan solusi pembayaran.

Chief Strategy Officer Lazada Group Magnus Ekbom mengklaim bahwa selama empat tahun beroperasi di Indonesia Lazada berhasil mencatatkan pertumbuhan yang pesat, terutama dari sisi bergabungnya UKM, merek lokal, dan merek internasional. Selain itu, Magnus juga melihat adanya perubahan perilaku konsumen untuk online dan berbelanja yang kini mulai masuk ke mobile.

Di awal tahun 2016 ini, Lazada Indonesia mencatat ada 11.000 penjual yang bergabung dengan Lazada Indonesia, 750 karyawan, lebih dari tiga juta produk terdaftar, dan 22 titik hub yang tersebar di kota-kota tempat LEX beroperasi. Selain itu, Lazada group juga mengumumkan Gross Merchandize Value (pendapatan kotor tahunan) yang mencapai 1,3 miliar dollar untuk kawasan Asia Tenggara. Menariknya, kontribusi mobile terhadap GMV tersebut diklaim mencapai 60 persen pada tahun 2015.

Magnus mengatakan, “Ke depannya, Lazada Indonesia akan fokus untuk meningkatkan jenis produk, memperluas infrastruktur logistik, dan memperkenalkan solusi pembayaran yang mendukung terciptanya pengalaman belanja yang mudah bagi kosumen kami.”

Ingin mempercepat pertumbuhan di empat kota yang berada di luar Jakarta

co-CEO Lazada Indonesia Florian Holm / DailySocial

Sebagai negara berkembang, jumlah pengguna Internet di Indonesia saat ini masih belum begitu banyak bila dibandingkan dengan total populasi yang mencapai lebih dari 250 jiwa, yakni lebih dari 80 juta. Namun di akhir tahun 2016 ini Lazada mengestimasi jumlah tersebut akan meningkat dan mencapai lebih dari 100 juta pengguna. Hal ini menambah optimisme co-CEO Lazada Indonesia Florian Holm untuk dapat mengakselerasi pertumbuhan Lazada, khusunya di luar kota Jakarta.

Florian mengatakan, “Di akhir tahun ini [2016] kami mengekspektasikan ada lebih dari 100 juta orang online. […] Ini makin menasbihkan Indonesia adalah pasar yang menarik untuk e-commerce. […] Jadi apa prioritas kami untuk Lazada tahun ini? [Tahun ini] Kami ingin mengakselerasi pertumbuhan luar biasa yang sudah ditunjukkan tahun lalu. Prioritas kami adalah untuk tumbuh lebih cepat di kota luar Jakarta.”

Kota-kota yang menjadi prioritas adalah Medan, Bandung, Yogyakarta, dan Surabaya yang dianggap menunjukkan aktivitas pertumbuhan tinggi selain Jakarta. Salah satu upaya yang dilakukan adalah lewat roadshow untuk memperkenalkan Lazada dan mengakuisisi pengguna baru.

Selain itu, Florian juga menemukan bahwa empat kota yang menjadi prioritas tersebut ternyata memiliki perilaku yang berbeda dalam berbelanja. Barang favorit konsumen di Medan adalah jam tangan, di Bandung adalah peralatan rumah tangga, di Yogyakarta adalah action cam, dan di Surabaya barang yang menjadi favorit adalah ponsel pintar.

Pengembangan data science

Head of Data Science Lazada Group John Barns / DailySocial

Perkembangan teknologi yang pesat juga diantisipasi oleh Lazada dengan mengimplementasikan teknologi big data yang sedang naik daun. Tujuannya adalah untuk bisa memahami konsumen lebih baik lagi agar dapat meningkatkan layanan yang diberikan Lazada. Lazada Indonesia sendiri baru memulai ini tahun lalu.

Kini, ada 15 orang yang tergabung dalam tim data science yang dibentuk Lazada. 15 orang tersebut terdiri atas sembilan orang data scientist, empat data engineer, satu orang project manager, dan satu orang Head of Data Science Lazada Group yang dipegang oleh John Berns.

John mengatakan, “Kenapa kami [Lazada Indonesia] melakukan ini? Karena kami ingin memahami konsumen kami lebih baik. Kanapa? Agar bisa melayani konsumen lebih baik lagi.”

“Kami menggunakan data tersebut untuk memberikan rekomendasi produk berdasarkan riwayat pembelian dan penelusuran [konsumen]. […] Membuat Lazada menjadi lebih lebih efisien, […] dan membantu penjual menemukan konsumen baru,” tambah John.

Jakarta Heat Map Lazada / DailySocial

John mengungkap, selama satu tahun tim data science bekerja mereka telah berhasil medekteksi rata-rata seperempat miliar peristiwa yang terjadi dalam satu hari secara real time juga trafik yang bisa meningkat sebesar 10 kali lipat ketika ada peristiwa big sales.

Data menarik lainnya yang diungkap John adalah, ditemukan bahwa konsumen di Indonesia gemar mencari produk untuk kategori Fashion, Mobile/Tablet Devices, Aksesoris [Kacamata, Jam Tangan, hingga perhiasan, Home & Living, dan Health & Beauty. Ditemukan juga bahwa konsumen wanita di Indonesia ternyata lebih cermat berbelanja online, membeli produk 23 persen lebih banyak, tetapi menghabiskan uaang 35 persen lebih sedikit.

John juga mengklaim bahwa data science yang diterapkan Lazada dapat menentukan jenis kelamin pengguna berdasarkan perilaku penelusuran. Ketepatannya diklaim mencapai 83 persen.

Terakhir, ditemukan juga bahwa kawasan Setiabudi, Keramat Jati, dan Grogol adalah beberapa kawasan di Jakarta yang masyarakatnya gemar berbelanja online melalui Lazada. Sedangkan kawasan Johor Baru, Pesanggrahan, juga Pasar Rebo masih belum menunjukkan minat yang tinggi untuk berbelanja online melalui Lazada.

Application Information Will Show Up Here

Tak Hanya Lazada dan Zalora, Blibli Klaim Peningkatan Penjualan 20 Kali Lipat 12 Desember Lalu

Berdasarkan data yang dirilis Blibli, pihaknya mengaku mendapatkan peningkatan penjualan hingga 20 kali lipat dari rata-rata penjualan harian saat program Shocking Shopping 12/12. Hal senada sebelumnya juga disampaikan oleh pemain e-commerce besar lainnya di Indonesia, yakni Lazada dan Zalora.

Senior Digital Marketing, Research & CRM Manager Blibli.com Tabah Yudhananto menyampaikan bahwa peningkatan tajam terjadi karena adanya pemotongan biaya penjualan, yang disampaikan melalui diskon, cashback dan juga gratis biaya pengiriman.

Terkait persebaran konsumen, konsumen Blibli dalam rangkaian penjualan tanggal 12 Desember tersebut didominasi pengguna di pulau Jawa, dengan persentase tertinggi diraup oleh pengguna dari Jakarta, disusul Banten dan Jawa Barat. Kendati demikian, ekosistem pengguna di luar Jawa pun sudah mulai terbentuk.

Selain kenaikan total penjualan, Blibli juga membukukan jumlah transaksi sebanyak 9 kali lipat. Berbeda dengan layanan e-commerce lain, pengguna desktop masih mendominasi pembelian di Blibli dengan angka 64%.

Salah satu hal menarik yang dicatat oleh Blibli adalah dalam rangkaian kegiatan ini penyumbang nilai transaksi tertinggi justru didapat dari penggunaan kartu kredit. Faktor cicilan 0% yang disediakan sejumlah bank menjadi pendorong utama penggunaan kartu kredit untuk pembelian barang-barang bernominal tinggi. Apakah ini menunjukkan hal baru untuk tren e-commerce di Indonesia?

Pada tahun 2013 lalu sempat disampaikan oleh CEO Lazada Asia Tenggara Maximillian Bittner dalam ajang Google Think 2013, bahwa transaksi e-commerce masih didominasi oleh metode pembayaran manual, bahkan banyak yg menghendaki COD (cash on delivery).

Kartu kredit dirasa memang menjadi metode pembayaran yang paling pas untuk e-commerce. Kartu kredit melakukan transaksi di depan dan pembayaran di belakang, artinya konsumen bisa melakukan review terhadap transaksi yang dilakukan sebelum melakukan pembayaran. Buat kami, semakin tingginya penggunaan kartu kredit dalam berbelanja online merupakan imbas rasa aman dan nyaman pengguna layanan e-commerce. Secara umum ini adalah pertanda baik bagi kematangan ekosistem.


Disclosure: DailySocial dan Blibli memiliki induk perusahaan yang sama

Infinix Note 2 Diungkap, Andalkan Baterai 4.040 mAh dan Harga di Bawah 2 Juta

Kiprah Infinix di pasar smartphone tanah air bisa dibilang cukup cemerlang. Mengawali debutnya di pertengahan tahun dengan Hot Note, belum lama ini Infinix malah dipercaya Google menjadi eksekutor smartphone program Android One generasi selanjutnya, Infinix Hot 2 – baca ulasan lengkapnya di sini.

Kini, dalam rangka menyambut akhir tahun, Infinix pun menghadirkan suksesor dari Hot Note. Dijuluki Infinix Note 2, perangkat ini masih mengandalkan daya baterai yang masif di angka 4.040 mAh. Tapi sebagai tambahan, disematkan pula fitur fast charging yang diklaim 4,5 kali lebih cepat daripada biasanya – sanggup mengisi 97 persen baterai hanya dalam waktu 60 menit, atau 15 menit charging untuk penggunaan selama 8 jam.

Infinix Note 2 mengemas layar yang berukuran sangat besar, tepatnya 5,9 inci dengan resolusi HD. Pun begitu, bezel kiri-kanan maupun atas-bawahnya cukup tipis sehingga masih bisa digenggam dengan nyaman oleh pengguna. Meski mengusung baterai yang besar, tebal bodinya cuma 9,3 mm, dan bobotnya berkisar 194 gram.

Infinix Note 2

Soal performa, menurut saya perubahannya tidak begitu drastis, masih menggunakan prosesor octa-core 1,3 GHz 64-bit, RAM 2 GB dan memori internal 16 GB – plus slot microSD dengan kapasitas maksimum 32 GB. Kendati demikian, sektor kameranya justru telah mendapat peningkatan yang cukup dramatis.

Di sini Infinix telah membekali Note 2 dengan sensor 13 megapixel sebagai kamera utamanya. Sensor ini merupakan buatan Samsung yang telah mengusung teknologi ISOCELL dan phase-detection autofocus (PDAF). Singkat cerita, kamera belakangnya sanggup mengunci fokus hanya dalam waktu 0,25 detik, dan hasil fotonya di kondisi minim cahaya juga akan lebih optimal.

Beralih ke depan, Note 2 mengandalkan kamera selfie 2 megapixel. Kamera depan ini diklaim dapat menghasilkan gambar yang lebih terang karena memiliki ukuran pixel yang lebih besar di angka 1,6 μm, didukung oleh lensa dengan bukaan f/2.0.

Infinix XUI

Selain penyempurnaan hardware, Infinix Note 2 rupanya juga mengusung sejumlah keunggulan di sisi software. Nyatanya, ini merupakan smartphone pertama Infinix yang mengusung user interface buatan sendiri yang dijuluki XUI. Interface XUI ini menawarkan desain yang lebih flat, responsif dan hemat daya, dengan Android 5.1 Lollipop sebagai dasarnya.

Agar lebih memikat di mata konsumen, XUI juga menawarkan opsi kustomisasi tema maupun font. Tentu saja, update secara berkala akan diteruskan secara OTA (over-the-air), dan Note 2 juga telah mendukung fitur dual SIM 4G/LTE.

Infinix Note 2

 

“Sebagai penerus Infinix Hote Note, Note 2 tidak hanya membawa baterai besar. Infinix Note 2 menawarkan kombinasi baterai besar, pengisian daya lebih cepat, spesifikasi mumpuni, software yang dioptimalkan dan desain trendi dengan harga terjangkau yang sulit ditemui di brand smartphone lain sekelasnya,” jelas Anis Thoha Manshur selaku Marketing Manager Infinix Indonesia dalam pernyataan resminya.

Terkait pemasaran, Infinix kembali menggandeng Lazada sebagai mitra eksklusifnya. Banderol harga yang ditawarkan untuk Infinix Note 2 adalah Rp 1.899.000, dan penjualan akan dimulai pada tanggal 11 Desember 2015 mendatang.

Inilah Merek-Merek Terpopuler di Lazada Berdasarkan Usia dan Jenis Kelamin

Sebagai salah satu situs e-commerce terbesar setanah air, Lazada menjual seabrek produk dari beragam kategori dan merek. Mulai dari popok bayi sampai smartphone, semuanya laku di Lazada. Tapi kemudian muncul pertanyaan konyol di benak saya: “Mana yang lebih laku di Lazada, popok bayi atau smartphone?”

Menjawab pertanyaan tersebut ternyata tidak semudah yang saya pikirkan. Pasalnya, kita juga harus memperhatikan sejumlah variabel seperti usia dan jenis kelamin konsumen. Perbedaan variabel ini jelas berpengaruh pada kategori dan merek produk yang dibeli.

Melalui sebuah siaran pers, Lazada rupanya tertarik mengungkapkan merek-merek apa saja yang paling populer di kalangan konsumen tanah air. Seperti yang saya sebutkan, proses pendataannya didasari oleh faktor usia dan jenis kelamin, sekaligus berdasarkan hasil pencarian di Google maupun popularitas di Facebook.

Gambar di bawah ini menunjukkan merek-merek produk yang paling banyak dibeli konsumen di Lazada, berdasarkan hasil pencarian di Google maupun like pada akun Facebook. Data ini diambil dari data penjualan internal Lazada Indonesia selama bulan Agustus sampai Oktober 2015.

lazada-brand-terpopuler

Seperti yang bisa kita lihat, kebanyakan konsumen Lazada sepertinya lebih sering berbelanja gadget. Namun ternyata nama brand Ponds pun juga termasuk salah satu yang paling populer.

Beralih ke gambar selanjutnya. Kali ini faktor yang diperhatikan adalah umur konsumen. Bisa dilihat ada kemiripan merek yang dicari berdasarkan tipe produk, namun ketertarikan akan merek tertentu ternyata berbeda untuk setiap kategori umur.

lazada-brand-berdasarkan-umur

BlackBerry rupanya masih menjadi kepercayaan konsumen berusia 55 tahun ke atas. Dari gambar ini juga bisa disimpulkan bahwa kategori usia tersebut rupanya fokus mencari gadget di Lazada, sedangkan kategori usia yang lebih muda masih menyempatkan berbelanja produk busana maupun kebutuhan harian, seperti yang bisa kita lihat dari merek-merek seperti Nike dan MamyPoko.

Masih seputar usia dan merek, brand Xiaomi dan Infinix rupanya mendulang popularitas terbanyak di kalangan muda-mudi sampai yang berusia 34 tahun. Mereka juga sepertinya banyak memakai smartphone dengan slot microSD karena nama SanDisk termasuk salah satu yang populer.

lazada-brand-berdasarkan-jenis-kelamin

Lalu kalau dilihat berdasarkan jenis kelamin, gambar menunjukkan bahwa pemburu gadget di Lazada mayoritas adalah kaum laki-laki, sedangkan kaum perempuan lebih tertarik mencari produk perawatan kulit dan sejenisnya – persis seperti yang saya alami dengan istri saya.

Ketiga gambar di atas secara garis besar bisa menunjukkan selera konsumen dalam mencari barang di Lazada. Saya penasaran apakah daftarnya akan berubah di Hari Belanja Online Nasional yang akan diadakan pada 10 – 12 Desember nanti akibat ‘perang diskon’. 🙂

Usung Visi Value For Money, Lenovo A6010 Hadir Lewat Program Online Revolution Lazada

Membahas soal smartphone entry-level di nusantara, Anda tidak akan kehabisan topik perbincangan. Perilaku konsumen jadi kian unik berkat tersedianya banyak pilihan online shop. Hal ini diakui sendiri oleh salah seorang representasi Lenovo di acara peluncuran tipe A6010 yang mereka laksanakan bersama Lazada, masih dalam momentum program Online Revolution.

Online Revolution merupakan sebuah inisiatif sekaligus ajang diskon terbesar dari sang penyedia platform belanja secara serentak di Indonesia dan sejumlah negara-negara Asia Tenggara mulai tanggal 11 November minggu lalu. Event akan terus dilangsungkan hingga sampai titik puncaknya pada Hari Belanja Online Nasional yang jatuh pada tanggal 12 Desember 2015. Dan Lenovo A6010 boleh dibilang sebagai salah satu produk andalan.

Lenovo A6010. 11

Untuk melangkah ke pasar smartphone budget lokal yang sudah begitu sesak, Lenovo A6010 diusung dengan memegang konsep value for money. Sang produsen asal Beijing itu menonjolkan beberapa aspek pada produk, yaitu desain menarik, build berkualitas, dan spesifikasi canggih, demi memastikan pengguna memperoleh pengalaman mobile memuaskan. Demi mewakilkan kinerjanya secara simbolis, peresmian Lenovo A6010 dilakukan CMO Lazada Sebastian Sieber di atas kursi simulator sembari ‘bermain’ Asphalt 8.

Lenovo A6010. 08

Tapi bagaimana dengan prakteknya? Melalui sesi hands-on singkat, sayang sekali Asphalt 8 belum terinstal pada unit demo yang tersedia. Uji coba hanya saya tujukan pada desain dan penampilan. Untuk sebuah smartphone ekonomis, Anda mungkin tak sulit menerka bahwa tubuh A6010 didominasi material plastik, berukuran 141×70 x8,2-milimeter.

Lenovo A6010. 03

Frame gloss hitam membingkai layar IPS 5-inci beresolusi 720p. Tombol menu, back dan home kapasitif diletakkan di luar display. Ujungnya sedikit membundar, dengan cover baterai putih bertekstur garis diagonal. Material tersebut dimaksudkan supaya smartphone tidak mudah tergelincir saat Anda menggenggamnya. Lebar tujuh sentimeter memang kurang ideal buat Anda selipkan di kantong celana, namun handset cukup leluasa untuk dioperasikan satu tangan ketimbang phablet.

Lenovo A6010. 02

Melihat dari sisi belakang, modul kamera berada di pojok kiri atas. Untuk fitur fotografi utama, Lenovo telah menggunakan sensor kamera ‘berstandard’ modern 13-megapixel dengan kemampuan merekam video 1080p di 30fps, plus kamera depan 5-megapixel. Hal menarik yang saya temukan adalah, berdasarkan kameranya, handset lebih mirip A6010 Plus ketimbang A6010 biasa.

Lenovo A6010. 05

Di segmen hiburan, Lenovo mengunggulkan performa gaming dan audio. Sang produsen yakin system-on-chip Qualcomm Snapdragon 410 (berprosesor quad-core 64-bit Cortex-A53 1,2GHz, dipadu GPU Adreno 306 dan RAM 2GB) sanggup memastikan permainan-permainan mobile berjalan lancar. Soal ruang penyimpanan, A6010 dibekali flash memory sebesar 16GB yang bisa ditambah 32GB lagi melalui microSD.

Lenovo A6010. 04

Output suara ditopang speaker Dolby Atmos, dengan sepasang rangkaian lubang terdapat di bawah cover baterai. Penempatan ini memang cukup lazim, hanya saja audio jadi kurang optimal saat Anda memakainya secara horisontal (misalnya untuk menikmati game) karena tertutup jari.

Lenovo A6010. 09

Lenovo A6010 sudah didukung teknologi 4G LTE meski baru memanfaatkan FDD saja. Tenaga dipasok oleh unit baterai 2300mAh, dan pernak-pernik konektivitasnya tak jauh berbeda dari handset entry-level: Wi-Fi 802.11 b/g/n, Bluetooth 4.0, GPS, radio FM, plus sensor accelerometer dan proximity.

Adrie R. Suhandi selaku country head Lenovo bilang bahwa mereka gembira dapat bermitra bersama Lazada di program Online Revolution, karena A6010 ialah salah satu handset pertama Lenovo yang diproduksi secara lokal. Melalui sedikit bincang-bincang dengan 4P Manager Anvid Erdian, persentase Tingkat Komponen Dalam Negeri A6010 masih berada di 20 persen – mereka menargetkan 40 persen.

Lenovo A6010. 10

Untuk smartphone di seri A sendiri, Lenovo telah menyiapkan tidak kurang dari enam tipe di Indonesia, yaitu A2010, A6000, A6000 Plus, A6010, A7000 dan A7000 Special Edition. Harganya berbeda tipis, antara Rp 1,35 juta sampai Rp 2,5 juta. Dan beberapa varian sengaja ditawarkan via online shop saja.

Kehadiran Lenovo A6010 eksklusif di Lazada didorong oleh suksesnya penjualan Lenovo A7000, langsung menjadi produk terpopuler begitu Online Revolution dimulai. Smartphone dijajakan melalui metode flash sale pada hari selasa 17 November 2015 jam 11:00 WIB. Di sana A6010 dibanderol seharga Rp 2 juta, Rp 100 ribu lebih murah dari harga normal, disajikan dalam tiga pilihan warna – hitam, putih dan merah.

Lenovo A6010. 06

Lazada Umumkan Sejumlah Insentif Baru Bagi Penjual

Saat ini kontribusi dari UKM terbilang masih sangat rendah persentasenya hanya berkisar 20% saja dari keseluruhan, menjawab masalah tersebut Lazada meluncurkan  layanan 0% Commission yang berlaku hingga akhir tahun 2015 untuk mengundang lebih banyak lagi peran serta kalangan pelaku UKM berjualan di Lazada.

Continue reading Lazada Umumkan Sejumlah Insentif Baru Bagi Penjual

Sukses Gelar Pre-order, Infinix Hadirkan Kembali Infinix Hot 2 Tanggal 7 Oktober

Anda penikmat gadget mungkin menjadi salah satu dari 3000 orang yang ikut ‘mengantri’ untuk mendapatkan Infinix Hot 2. Smartphone program Android One terbaru yang hadir dari Infinix. Penjualan/pre-order yang dilakukan 3o September lalu telah berhasil ludes hanya dalam 1 jam.

Lewat rilis resmi, Infinix memberikan informasi bahwa penjualan atau lebih tepat disebut pemesanan (karena barang baru akan dikirim tanggal 9 Oktober) dari Infinx Hot 2 di Lazada beberapa hari lalu telah sukses menghabiskan 3000 stock perangkat. Angka pemesanan ini dicapai dalam kurang lebih 1 jam saja.

Infinix menyoroti minat konsumen yang tidak surut meski proses penjualan dengan pre-order atau pemesanan, dimana barang baru akan dikrim beberapa hari setelah transaksi. Kondisi penjualan 3000 unit dalam satu jam ini dianggap pencapaian yang bagus, “3,000 unit dalam 1 jam, merupakan awal pencapaian yang bagus untuk sistem penjualan pemesanan diawal atau Pre-Order.” kata Marcia Sun, Country Manager Infinix Indonesia.

Anis Thona Masnhur, Marketing Manager Infinix Indonesia juga mengungkapkan hal senada. Ia menyoroti kehadiran Infinix di pasar lokal yang belum lama namun sambutan konsumen atas Infinix Hot 2 cukup tinggi. “Ini merupakan pencapaian yang luarbiasa untuk brand yang baru masuk ke Indonesia seperti Infinix. Meskipun kami menggunakan sistem pre-order yang mengharuskan peminat untuk menunggu hingga pengiriman pada 9 Oktober 2015. Artinya produk Infinix ini benar – benar dinanti dan menjadi salah satu gadget yang diburu di Indonesia.” Ungkapnya seperti dikutip dari rilis pers.

14434316305022
Lalu setelah ini strategi apa lagi yang akan dijalankan Infinix? Trenologi berbincang singkat lewat surat elektronik untuk menanyakan beberapa hal, Anis mengungkapkan bahwa Infinix akan melanjutkan melakukan penjualan online untuk produk Infinix Hot 2. Namun metode yang dipilih kemungkinan adalah Open Sale. Kapan waktunya? Setelah stock baru hadir kembali, bisa 1 – 2 minggu sejak penjualan pre-order perdana tergantung kelancaran impor.

Meski tidak menjelaskan lebih lanjut tentang metode Open Sale namun saya prediksi bahwa ini adalah metode kebalikan dari flash sale, artinya penjualan tidak akan dipatok jangka waktu tertentu lebih ke bagaimana tersedianya stock selama penjualan.

Dari pengumuman lewat akun Twitter resmi beberapa hari lalu dan informasi di halaman situs Lazada, disebutkan bahwa penjualan kedua akan diadakan tanggal 7 Oktober mulai jam 11 siang. Tidak disebutkan tipe penjualannya apakah flash sale atau open sale, biasanya penentuan jam seperti ini adalah metode flash sale tetapi kalau menilik komentar dari Infinix mungkin jam ditentukan untuk start mulai open sale. Belum ada informasi juga tentang kapan barang akan dikirimkan untuk penjualan tanggal 7 Oktober nanti. Kita nantikan tanggal 7 Oktober nanti untuk melihat tipe penjualan apa yang akan dilakukan Infinix.

Info menarikMenilik Strategi Infinix Untuk Pasar Indonesia

Untuk metode penjualan lain dijelaskan Anis bahwa Infinix mengfokuskan diri sebagai e-commerce smartphone brand jadi mereka akan memfokuskan diri untuk menjual secara online. Meski demikian, seperti yang sempat disinggung dalam artikel sebelumnya, Benjamin Jiang,CEO Infinix Mobility, menyebutkan bahwa mereka juga berencana untuk menyediakan produk mereka secara offline untuk menjangkau konsumen tertentu. Anis menjelaskan bahwa ada wacana untuk itu namun tidak dalam waktu dekat. Pilihan menjual secara online bisa menekan biaya (yang artinya harga akan lebih murah atau diskonnya besar) dan bisa menjangkau lebih banyak konsumen.

Apakah akan menyediakan produk di e-commerce lain selain Lazada? Anis menjelaskan bahwa saat ini Infinis fokus kerja sama dengan Lazada, salah satu alasannya adalah karena dari penjualan sebelumnya (3 produk) selalu sukses jadi belum ada rencana untuk bekerja sama dengan e-commerce lain.

Infinix Hot 2 sendiri adalah smartphone terbaru dari Infinix yang merupakan bagian dari program Android One. Beberapa peningkatan dari smartphone program Android One sebelumnya antara lain adalah RAM 2GB serta aplikasi kamera yang lebih responsif didukung 8 MP kamera belakang dan 2 MP kamera depan. Dengan layar 5 inci HD serta ‘dual glass’ untuk body ponsel dan prosesor quad core 1.3 Ghz serta memori internal 16GB, smartphone ini menjadi penantang selanjutnya di segmen menengah yang telah penuh sesak.

Infinix Hot 2

Selama minggu ini saja setidaknya ada 2 pesaing di segmen serupa yang juga mencoba merebut hati penikmat gadget dengan harga dan spesifikasi yang cukup untuk perangkat segmennya. Menarik tentunya melihat penjualan seperti apa yang akan dihadapi oleh Infinix saat tahap kedua nanti, apakah semakin meningkat atau sebaliknya.

Anda ingin memiliki perangkat Infinix Hot 2 dan kehabisan saat pre-order kemarin? Anda bisa bersabar dan menunggu penjualan lanjutan yang akan diadakan Infinix Hot 2 tanggal 7 Oktober 2015 mulai jam 11 siang.

Infinix Hadirkan Smartphone Program Android One, Infinix Hot 2 (Updated)

Infinix kembali menghadirkan pilihan smartphone bagi para penikmat gadget tanah air. Kali ini smartphone yang masuk dalam dukungan program Android One diperkenalkan untuk konsumen tanah air.

Adalah Infinix Hot 2 (X510) yang akan mulai bisa dibeli lewat toko online Lazada mulai tanggal 30 September 2015 nanti. Sebelum masuk ke informasi harga mari kita cek dulu spesifikasi smartphone terbaru Infinix ini.

Dari sisi prosesor Infinix Hot 2 hadir dengan dukungan quad core 1.3 Ghz dengan RAM 2GB, yang menjadikan smartphone ini masuk dalam generasi kedua smartphone program Android One. Untuk layar sendiri hadir dengan ukuran 5 inci HD.

Kamera yang disematkan untuk kamera utama adalah 8MP dan untuk kamera depan 2MP. Menyasar pasar tanah air, Infinix tidak lupa menghadirkan beberapa fitur lain yang pas dengan pasar Indonesia, antara lain dual slot SIM, slot kartu MicroSD serta pilihan bermacam warna seperti hitam, putih, merah, biru, dan gold.

Untuk desain sendiri, smartphone teranyar buatan perusahaan asal HongKong ini cukup berbeda dengan smartphone program Android One lain. Fasilitas ‘dual glass’ untuk bagian depan dan belakang yang dihadirkannya cukup memberikan nuansa ‘lain’ dari Infinix Hot 2. Terasa cukup premium dan nyaman digenggam.

Inginix Hot 2

Seperti yang diketahui, masuk dalam program Android One menjadikan smartphone ini mendapatkan berbagai dukungan dari Google seperti OS terbaru, aplikasi serta update. Dukungan pembaruan sistem operasi yang bisa didapatkan sampai 2 tahun. Infinix Hot 2 hadir dengan OS Lollipop dan akan bisa di-update ke Marshmallow.

Nah, kini mari kita masuk ke pembahasan harga. Infinix Hot 2 akan menggoda Anda para penikmat gadget karena dijual (pre-order) dengan harga Rp 1.299.000 dengan metode penjualan online di Lazada.co.id. Produk ini mulai bisa dibeli dari tanggal 30 September nanti. (Update: Harga 1.299 juta adalah harga promo alias diskon, jika melihat keterangan harga normal di situs Lazada adalah 1.499 juta rupiah. Pre-order dimulai sejak 30 September dan produk akan mulai dikirim tanggal 9 Oktober).

Dalam acara peluncuran di bilangan Sarinah hari ini, Benjamin Jiang – CEO Infinix Mobility terlihat santai dan menunjukkan kepercayaan diri bahwa Infinix Hot 2 ini akan sukses di pasar tanah air. Selain berkaca pada kesuksesan beberapa produk lain, misalnya saja Infinix Zero 2, beberapa keunggulan yang disematkan pada smartphone ini juga bisa dibilang sesuai dengan selera pasar lokal.

Sebastian Sieber – Chief Marketing Officer Lazada Indonesia juga menyokong optimisme Infinix. Menjadi mitra penjualan produk Infinix lainnya dan sukses adalah sebuah data valid untuk optimis. Lazada juga dikenal sebagai ‘juragan’ flash sale dan menjadi ‘mesin’ buzz untuk produk smartphone terbaru yang di jual online.

Infinix Hot 2

Pendapat saya sendiri, dari sisi perangkat Hot 2 cukup menggoda, harga yang bisa dibilang serupa (saat diskon dan harga normal yang tidak jauh berbeda) dengan smartphone generasi Android One pertama namun dengan spesifikasi dan desain yang lebih oke (RAM lebih besar) adalah beberapa keunggulan.

Saya sendiri pengguna Android One generasi pertama dan untuk kegiatan komputasi (kerja dan sosial media) smartphone ini sangat bisa diandalkan, salah satu kekurangannya adalah kapasitas baterai dan aplikasi kamera yang sangat lambat saat mengambil foto. Masalah kamera sepertinya tidak akan ditemui di Infinix Hot 2, meski hanya mencoba beberapa kali saat hands on di acara peluncuran, namun saya tidak menemukan masalah yang saya hadapi di smartphone program Android One pertama.

Sedangkan untuk masalah baterai, Infinix Hot 2 memang hanya menyediakan dukungan baterai sebesar 2200mAh, namun Infinix akan menyediakan aksesoris yang akan bisa menambah umur baterai dengan menghadirkan daya 3000mAh. Benjamin tidak mengungkapkan harga aksesoris ini tetapi ia memberi jaminan bahwa harganya terjangkau.

RAM yang lebih baik dari smartphone program Android One pertama, desain yang mencoba menghadirkan feel premium dan didukung penjualan secara online, yang memang sedang jadi tren, sepertinya menjadi strategi jitu untuk menaklukkan pasar tanah air. Kemungkinan besar kita akan melihat konsumen tanah air rebutan untuk memiliki smartphone ini.

Well, mari kita tunggu tanggal 30 September nanti.

14434316305022

Infinix Hot 2

Infinix Hot 2

Infinix Hot 2

Infinix Hot 2

PS: Ada yang menarik dalam presentasi Benjamin Jiang di acara rilis, mungkin ia tahu bahwa TL Twitter pengguna sosial media tanah air sejak kemarin sedang ramai dengan penjualan Redmi 2 Prime. Jadi dalam salah satu presentasinya Ben menampilkan tabel perbandingan Infinix Hot 2 dengan Redmi 2 Prime. Meski ia juga menjelaskan bahwa Hot 2 di beberapa sisi tidak lebih baik dari Redmi 2 Prime tetapi tetap menarik untuk dilihat. Saya lampirkan fotonya.

Update (30/9/15): Penambahan keterangan terkait harga normal/non promo untuk Infinix Hot 2 yang didapatkan dari situs Lazada.