Babak Final PMGC 2021 Bakal Gunakan Format Semi-LAN, Pokimane dan AVGL Buat Program Beasiswa Game dan Esports

PUBG Mobile Global Championship (PMGC) 2021 akan diadakan dengan format semi-LAN. Director of PUBG Mobile Global Esports juga mengungkap harapannya bahwa India akan bisa menjadi bagian dari skena esports PUBG Mobile di tingkat global. Sementara itu, Pokimane bekerja sama dengan American Video Game League untuk mengadakan program beasiswa bagi murid-murid yang terlibat dalam industri game dan esports. Manchester City juga mengumumkan bahwa GTRACING akan menjadi rekan terbaru dari divisi esports mereka.

Babak Final dari PMGC 2021 Bakal Jadi Event Semi-LAN

Babak final dari PUBG Mobile Global Championship (PMGC) 2021 akan digelar pada 21-23 Januari 2022. Kepada Dot Esports, Director of PUBG Mobile Global Esports, James Yang mengatakan, babak final PMGC 2021 tidak akan digelar secara offline. Sebagai gantinya, pertandingan tersebut akan diadakan dengan format “semi-LAN”. Jadi, 16 tim yang masuk babak final akan bertanding dalam satu server. Untuk memastikan tidak ada pemain yang mengalami masalah dengan jaringan internet, beberapa tim akan diterbangkan ke lokasi tertentu untuk bertanding di babak final.

Babak final PMGC 2021 digelar sebagi event semi-LAN.

“Beberapa tim akan tetap tinggal di negara mereka, sementara beberapa tim lainnya akan pergi ke lokasi yang telah ditentukan,” kata Yang. “Babak final PMGC tidak menggunakan format online atau offline sepenuhnya. Acara tersebut akan menjadi event semi-LAN.” Sayangnya, saat ini, Yang belum menyebutkan lokasi dari tempat berkumpul para finalis. Dia hanya mengatakan, informasi akan lokasi itu akan diumumkan segera.

KeSPA Cup 2021 Bakal Diikuti oleh Tim-Tim Asia Selain Korea Selatan

Pada minggu lalu, Korea e-Sports Association (KeSPA) mengungkap informasi terkait KeSPA Cup. Mereka menyebutkan, KeSPA Cup akan digelar pada 10-12 Desember 2021. Satu hal yang menarik, KeSPA Cup juga akan diikuti oleh tim-tim League of Legends dari negara-negara Asia selain Korea Selatan.

Secara total, akan ada 16 tim yang bertanding di KeSPA Cup. Sebanyak 9 tim merupakan tim yang bertanding di League of Legends Champions Korea (LCK), 3 dari LCK Academy Series, dan 4 tim lainnya dari negara Asia selain Korea Selatan. Beberapa tim yang akan ikut serta di KeSPA Cup antara lain Gen.G, DRX, dan pemenang Worlds 2020 DWG KIA, menurut laporan Dot Esports.

Director of PUBG Mobile Esports Berharap, India Bisa Ikut di Skena Esports PUBG Mobile Global

Di India, PUBG Mobile pertama kali diluncurkan oleh Tencent pada 2018. Ketika itu, game battle royale tersebut dengan cepat menjadi populer. Pada akhir 2020, jumlah pemain PUBG Mobile di India dikabarkan mencapai 50 juta orang. Meskipun begitu, pemerintah India memutuskan untuk memblokir game tersebut pada September 2020. Alasan pemerintah India adalah karena mereka khawatir, data pemain PUBG Mobile India bocor. Keputusan pemerintah itu serta merta mematikan skena esports PUBG Mobile di India.

Pada Juli 2021, Battlegrounds Mobile India (BGMI) diluncurkan. Kali ini, game tersebut dirilis langsung oleh Krafton dari Korea Selatan. Sejak saat itu, orang-orang mulai bertanya apakah skena esports dari game tersebut akan kembali hidup di India. Krafton menggelar kompetisi pertama dari BGMI, bernama The Launch Party, pada Juli 2021. Kreator dan tim-tim besar India diundang untuk ikut serta dalam kompetisi tersebut. Hanya saja, tim India tidak muncul dalam PUBG Mobile Global Championship (PMGC).

The Launch Party jadi kompetisi pertama dari BGMI.

Ketika ditanya apakah India akan kembali menjadi bagian dari ekosistem esports PUBG Mobile global, Director of PUBG Mobile Esports, James Yang mengatakan bahwa keputusan tersebut tidak ada di tangan Tencent. “Saya rasa, saya tidak bisa menjawab pertanyaan itu,” katanya pada Dot Esports. “Pertanyaan itu seharusnya dijawab oleh Krafton. Saya sendiri berharap, India akan bisa kembali masuk ke ekosistem esports PUBG Mobile.”

Pokimane dan American Video Game League Sediakan Beasiswa Senilai US$100 Ribu

American Video Game League (AVGL) bekerja sama dengan streamer Imane “Pokimane” Anys untuk mengadakan program beasiswa senilai US$100 ribu untuk diberikan pada murid-murid yang terlibat dalam industri game dan esports. Beasiswa ini akan diberikan pada 10 orang. Masing-masing murid akan menerima uang beasiswa senilai US$10 ribu. Selain itu, AVGL juga akan mendonasikan US$50 ribu untuk para penerima beasiswa. Uang itu ditujukan untuk membantu penerima beasiswa dalam membayar biaya kuliah, lapor Esports Insider.

Divisi Esports Manchester City Kerja Sama dengan GTRACING

Manchester City mengumumkan bahwa perusahaan pembuat gaming chair GTRACING kini resmi menjadi rekan dari divisi esports mereka. Sebagai bagian dari kolaborasi ini, para pemain esports Manchester City akan membuat konten serta mengadakan kegiatan aktivasi bersama GTRACING untuk meningkatkan engagement dengan fans. Selain itu, merek GTRACING juga akan ditampilkan pada aset digital dari divisi esports Manchester City. Keduanya juga berencana untuk merilis gaming chair khusus.

Divisi esports Manchester City akan bekerja sama dengan GTRACING. | Sumber: Esports Insider

“Kami menyambut GTRACING sebagai rekan dari Manchester City Esports dengan tangan terbuka,” kata Gavin Johnson, Media Director, City Football Group, seperti dikutip dari Esports Insider. “Sebagai klub, kami punya komitmen untuk memberikan pengalaman esports yang otentik untuk fans kami. Dan kami senang karena GTRACING akan bergabung dengan kami untuk mencari cara baru dalam berinteraksi dengan fans kami di dunia esports.”

Ralph Lauren Jadi Sponsor G2 Esports, Manchester City Rekrut Pemain Fortnite

Minggu lalu, bertambah lagi jumlah perusahaan non-endemik yang masuk ke dunia esports. Ralph Lauren, merek fashion mewah, baru saja menandatangani kontrak sponsorship dengan G2 Esports. Selain itu, Kaspersky juga memutuskan untuk menjalin kerja sama dengan Fnatic. Pada minggu lalu, ONE Esports juga resmi menjadi rekan media dari liga League of Legends Tiongkok (LPL).

Jajaki Esports, Ralph Lauren Sponsori G2 Esports

Organisasi esports asal Eropa, G2 Esports, baru saja mengumumkan kerja sama mereka dengan merek fashion mewah, Ralph Lauren. Sebagai bagian dari kerja sama tersebut, Ralph Lauren dan G2 akan melakukan sejumlah kegiatan brand activations di Twitch dan TikTok. Selain itu, keduanya juga akan saling berkolaborasi dalam mengadakan event dan kampanye global. Ralph Lauren juga akan menyediakan pakaian untuk G2 Esports. Menurut laporan Esports Insider, Martin “Rekkles” Larsson, pemain League of Legends dari G2, juga akan disertakan dalam Wimbledom Campaign dari Ralph Lauren.

Manchester City Esports Cari Pemain Fortnite

Manchester City Esports sedang mencari pemain Fortnite profesional. Salah satu syarat untuk mendaftarkan diri adalah berumur setidaknya 16 tahun. Pemain yang tertarik bisa mendaftarkan diri di sini dengan menyertakan video kompilasi permainan Fortnite selama maksimal dua menit. Keputusan Manchester City untuk mencari pemain Fortnite menunjukkan ketertarikan mereka dalam menjajaki skena esports dari game selain game olahraga.

Manchester City tengah cari pemain Fortnite. | Sumber: Manchester City

Selama ini, Manchester City selalu fokus pada kegiatan esports dari FIFA. Shaun “Shellzz” Springette, pemain FIFA yang menjadi perwakilan dari Manchester City, berhasil memenangkan ePremier League 2020/21 setelah mengalahkan perwakilan Leeds United, Olle “Ollelito” Arbin, seperti yang disebutkan oleh NME.

ONE Esports Jadi Rekan Media dari LPL

ONE Esports kini menjadi rekan media resmi dari League of Legends Pro League (LPL). Di LinkedIn, ONE Esports menyebutkan, sebagai rekan media resmi, mereka akan membuat berita terkait LPL 2021 Summer Split untuk pembaca di luar Tiongkok. ONE Esports merupakan anak perusahaan dari ONE Championship asal Singapura. Belum lama ini, mereka dikenal karena menjadi penyelenggara dari turnamen Dota 2 Singapore Major yang diadakan pada Maret 2021. Turnamen tersebut merupakan turnamen Dota 2 offline pertama di luar Tiongkok setelah pandemi, lapor The Esports Observer.

Fnatic Jalin Kerja Sama dengan Kaspersky

Fnatic baru saja menandatangani kontrak kerja sama dengan perusahaan cyber security asal Rusia, Kaspersky. Sebagai bagian dari kerja sama tersebut, Fnatic dan Kaspersky akan membuat beberapa kegiatan digital. Selain itu, logo Kaspersky juga akan disematkan di jersey dari Fnatic Rising, tim League of Legends akademi dari Fnatic. Kali ini bukan pertama kalinya Kaspersky bekerja sama dengan organisasi esports. Pada 2018, mereka telah menjalin kerja sama dengan Vodafone Giants.

Kaspersky jalin kerja sama dengan Fnatic. | Sumber: Esports Insider

“Kami senang karena kami dapat bekerja sama dan mendukung salah satu tim esports terbaik di dunia,” kata Andrew Winton, Vice President of Global Marketing, Kaspersky, seperti dikutip dari Esports Insider. “Pada saat yang sama, dari komunitas pemain esports profesional, kami bisa mempelajari cara untuk membuat produk kami semakin menarik di mata gamers.”

GamerzClass Dapat Investasi Sebesar US$2.5 Juta

GamerzClass, platform edukasi esports asal Denmark, baru saja mendapatkan kucuran dana sebesar US$2,5 juta. Ronde pendanaan tahap awal ini dipimpim oleh sekelompok angel investor, termasuk ByFounders, mantan General Partner dari Index Ventures Ben Holmes, dan pendiri GameAnalytics, Morten Wulf. Dua investor lain yang ikut serta dalam ronde pendanaan tersebut adalah Bumble Ventures dan TrueSight Ventures. Dengan pendanaan kali ini, total investasi yang didapatkan oleh GamerzClass mencapai US$4,2 juta.

Sebagai platform edukasi esports, GamerzClass membuat konten tentang sejumlah game esports, termasuk League of Legends, Counter-Strike: Global Offensive, Dota 2, dan FIFA. Untuk itu, mereka bekerja sama dengan beberapa organisasi esports ternama, seperti Fnatic, Team Liquid, Schalke 04, dan Alliance. GamerzClass menggunakan sistem monetisasi berlangganan. Dengan kucuran dana ini, mereka akan menambah jumlah tim produksi konten mereka, menurut laporan The Esports Observer.

Manchester City Luncurkan Jersey Khusus Esports Untuk Musim 20/21

Manchester City bersama dengan Puma, meluncurkan jersey khusus esports untuk musim 20/21 mendatang. Rancangan jersey tersebut bisa dibilang terinspirasi dari jersey ketiga tim Manchester City, yang punya coretan grafis layaknya sebuah kain batik. Mengutip dari media lokal, jersey ini hanya menjadi awalan saja. Puma dikabarkan akan melanjutkan tren ini, dengan memberikan produk lain seputar esports sepanjang musim 2020-2021.

Nantinya, jersey khusus esports dari tim Manchester City ini akan dikenakan oleh dua pemain esports FIFA dari tim tersebut, yaitu Shaun Springette “Shellzz” dan Ryan Pessoa. Tak hanya itu, jersey juga akan digunakan oleh tim esports milik mereka di Tiongkok dan Korea Selatan, yang bertanding dalam game FIFA Online.

Sumber: Manchester City
Sumber: Manchester City

Rilis resmi Manchester City yang ditulis oleh Rob Pollard mengatakan “Jersey esports Manchester City merayakan kekayaan budaya musik dan fashion dari kota tersebut (Manchester). Jersey tersebut menggunakan motif Paisley diciptakan untuk Manchester City, yang menampilkan detil berupa logo Manchester City di dalamnya. Logo tersebut melambangkan era ‘Mod’ di sekitar 1960an, dan ‘Brit Pop’ di 1990an, yang telah memengaruhi budaya musik dan fashion di Manchester selama bergenerasi lamanya.”

Manchester City memang bisa dibilang sebagai salah satu klub sepak bola yang cukup aktif bergerak di ranah esports. Pada bulan Juni 2020 lalu, mereka bahkan sempat mengatakan Man City FIFA 20 Cup, yang diadakan di Singapura, dan memiliki total hadiah mencapai 20 juta rupiah. Tak hanya itu Manchester City juga sempat melakukan kerja sama co-branding dengan salah satu organisasi esports ternama asal Amerika Serikat, FaZe Clan. Dalam kerja sama tersebut, Manchester City dan FaZe Clan bersama-sama membuat rancangan merchandise mereka, dan konten-konten video yang menarik minat para penonton.

Manchester City FaZe Clan
Sebagai bagian dari kerja sama, Manchester City dan FaZe Clan akan membuat konten bersama.

Selain Manchester City, klub sepak bola lain yang juga tak kalah aktif di ranah esports mungkin Paris Saint-Germain. Klub asal Perancis tersebut sempat mensponsori tim Mobile Legends RRQ pada awal tahun 2019 kemarin. Terakhir kali PSG juga mensponsori tim League of Legends asal Hong Kong, yaitu Talon Esports, sebagai usaha tim sepak bola tersebut mendapat panggung di League of Legends World Championship 2020.

Melihat ini, sepertinya klub sepak bola menjadi semakin erat dengan esports. Bahkan dalam konteks lokal, ada IFeL, kolaborasi Zeus Gaming dengan klub-klub sepak bola lokal untuk membuat sebuah liga sepak bola virtual. Sepertinya, para klub sepak bola sudah semakin mempercayai esports sebagai salah satu masa depan bidang kompetisi.

Manchester City Perpanjang Kerja Sama dengan FaZe Clan

FaZe Clan dan Manchester City mengumumkan bahwa mereka akan memperpanjang kontrak kerja sama mereka hingga 2021. Mereka pertama kali bekerja sama pada September 2019. Ketika itu, keduanya berencana untuk membuat produk kolaborasi seperti jersey.

Setelah memperpanjang kontrak kerja sama, FaZe dan Manchester City akan kembali berkolaborasi untuk membuat berbagai produk, seperti kaos, jaket hoodie, celana pendek, dan syal. Produk tersebut akan dijual di situs resmi FaZe Clan mulai 23 Juni 2020 dalam jumlah terbatas. Selain pakaian, organisasi esports dan klub sepak bola Inggris ini juga akan menggandeng SCUF, perusahaan pembuat game controller, untuk membuat controller khusus bertema FaZe X Manchester City dalam jumlah terbatas.

FaZe Clan Manchester City
Produk hasil kolaborasi antara Manchester City dan FaZe Clan. | Sumber: Manchester City

“Memasuki kerja sama tahun kedua, kami berharap kami akan menemukan kesempatan baru dan dapat memberikan pengalaman seru pada fans serta komunitas kami masing-masing,” kata CEO FaZe Clan, Lee Trink, seperti dikutip dari situs resmi Manchester City.

Selain membuat produk bersama. kerja sama antara FaZe dan Manchester City juga mencakup pembuatan konten, mempertemukan para pemain esports profesional dengan atlet sepak bola. Keduanya juga saling akan saling mengadakan berbagai event di kota asal masing-masing, yaitu Los Angeles dan Manchester.

“Kerja sama kami dengan FaZe Clan memungkinkan kami untuk menjangkau para fans di luar lapangan sepak bola,” kata Nuria Tarre, Chief Marketing Officer, City Football Group. “Fans senang dengan kolaborasi kami karena kerja sama ini memungkinkan mereka untuk menggabungkan dua hal yang mereka sukai, , yaitu bermain game dan sepak bola.”

FaZe Clan adalah organsiasi esports yang didirikan pada 2010. Pada awalnya, FaZe berisi gamer Call of Duty yang senang melakukan trickshot. Mereka lalu membuat channel YouTube dan mengisi channel tersebut dengan video trickshot serta vlog dari kehidupa para gamer yang menjadi bagian dari FaZe. Setelah itu, mereka lalu mencoba untuk masuk ke dunia kompetitif Call of Duty. Selain di Call of Duty, FaZe Clan juga berlaga di scene esports Counter-Strike: Global Offensive, Fortnite, dan PUBG.

Manchester City Adakan Man City FIFA 20 Cup, Total Hadiah Capai Rp20 Juta

Pandemi virus corona menyebabkan berbagai kegiatan olahraga dibatalkan, termasuk liga sepak bola. Turnamen esports game sepak bola lalu menjadi alternatif, menghibur lara para fans sepak bola. Memang, beberapa bulan belakangan, muncul berbagai turnamen FIFA dan PES. Sekarang, Manchester City mengumumkan bahwa mereka akan mengadakan turnamen FIFA 20 di Singapura. Turnamen yang dinamai Man City FIFA 20 Cup ini akan diadakan secara online menggunakan PlayStation 4.

Pendaftaran Man City FIFA 20 Cup telah dibuka dan baru akan ditutup pada 12 Juni 2020 pukul 11.59 malam. Babak kualifikasi pertama akan diadakan pada 13 Juni sementara babak kualifikasi kedua diselenggarakan pada keesokan harinya, yaitu pada 14 Juni 2020. Dari setiap babak kualifikasi, akan dipilih empat pemain terbaik untuk bertanding di Weekend Finals Group Stage, yang diadakan pada 20 Juni 2020.

Finals Group Stage akan menggunakan format single round-robin. Dalam setiap pertandingan, dua peserta hanya akan bertanding satu kali. Dari Finals Group Stage, akan dipilih dua pemain terbaik untuk berlaga di Weekend Finals Playoffs, yang diadakan pada 21 Juni 2020. Finals Playoffs akan menggunakan format double elimination.

Man City FIFA 20 Cup
Di tengah pandemi, Manchester City berinisiatif mengadakan turnamen FIFA 20. Sumber: IGN

Man City FIFA 20 Cup didukung oleh Nexen-Tire, perusahaan ban yang telah menjadi rekan Manchester City sejak lama. Total hadiah dari turnamen ini mencapai SG$2 ribu atau sekitar Rp20 juta. Shaun “Shellzz” Springette, pemain esports profesional yang mewakili Manchester City dalam kompetisi FIFA, juga akan ikut serta dalam turnamen tersebut. Dia menawarkan diri untuk bertanding dengan para peserta Man City FIFA 20 Cup.

“Saya senang mendengar kabar bahwa City akan menyelenggarakan turnamen esports online pertamanya di Singapura,” kata Shellzz, dikutip dari situs resmi Manchester City. “Singapura adalah pusat berkumpulnya para gamer berbakat dan kami tidak sabar untuk melihat permainan mereka.”

Manchester City bukan satu-satunya klub sepak bola yang berinisiatif untuk mengadakan turnamen FIFA 20. Sebelum ini, Los Angeles Football Club (LAFC) bekerja sama dengna Allied Esports untuk mengadakan turnamen FIFA 20. Sementara klub-klub liga Spanyol mengirimkan para atletnya untuk ikut serta dalam turnamen FIFA 20 yang diusulkan oleh komentator esports Spanyol, Ibai Llanos.

FaZe Clan Jalin Kerja Sama Co-Branding dengan Klub Bola Manchester City

Tim esports papan atas asal Amerika Serikat, FaZe Clan, baru-baru ini meluncurkan kolaborasi baru dengan tim liga Inggris Manchester City. Dilansir dari pengumuman di situs resmi Manchester City, tujuan dari kerja sama ini adalah supaya kedua belah pihak dapat menciptakan pengalaman baru bagi para penggemar dan menyatukan penggemar di cara-cara yang belum pernah ada sebelumnya.

Kolaborasi kedua tim akan dimulai pada tanggal 6 Oktober, ketika Manchester City bertanding melawan tim Wolverhampton Wanderers. Dalam pertandingan tersebut para pemain Manchester City akan mengenakan jersey yang mengandung brand dari FaZe Clan juga (co-branded).

Ke depannya, FaZe dan City akan bersama-sama menciptakan berbagai konten dengan pemain dari kedua tim, mengadakan event temu penggemar eksklusif baik di Amerika Serikat ataupun negara-negara lain, serta merilis produk-produk co-branded edisi terbatas. Kolaborasi ini juga akan menyatukan para atlet esports FIFA dari FaZe Clan dan Manchester City dalam sebuah fasilitas latihan bersama. FaZe Clan saat ini memiliki atlet FIFA bernama Tass, yang mewakili klub sepak bola Arsenal. Sementara Manchester City memiliki atlet FIFA bernama Shellz.

https://twitter.com/ManCityUS/status/1177247973073399809

Esports adalah spectator sport dengan pertumbuhan tercepat di dunia dan kolaborasi dengan FaZe Clan ini menandai awal dari sebuah babak baru di perjalanan esports Manchester City,” ujar Nuria Tarre, CMO City Football Group, di situs resminya, “Kami menyadari bahwa para penggemar ingin merayakan kecintaan mereka terhadap sepak bola dalam berbagai aspek kehidupan mereka, termasuk fashion, musik, dan gaming, untuk menciptakan kultur yang melampaui apa yang terjadi di lapangan. Kami tak sabar bekerja sama dengan FaZe Clan untuk memberikan cara-cara yang baru dan imersif untuk berinteraksi dengan klub.”

Sebelumnya, Manchester City dan FaZe Clan sudah pernah berkolaborasi untuk menciptakan konten YouTube bersama, salah satunya ketika City berkunjung ke Amerika Serikat di tahun 2017. Selain itu, salah satu pemain Fortnite di FaZe Clan yaitu Nate Hill merupakan penggemar City yang sering mengenakan pernak-pernik klub tersebut saat streaming.

Kiprah City di dunia esports sendiri sejauh ini sudah cukup banyak. Selain memiliki pemain FIFA tersendiri, City juga merupakan klub Premier League pertama yang meluncurkan tim FIFA Online di Tiongkok. Tim ini akan dikembangkan ke negara-negara Asia lain dalam waktu dekat, salah satunya Korea Selatan.

Sementara FaZe Clan sudah punya segudang catatan prestasi, terutama di genre first-person shooter. Mereka memayungi sejumlah atlet profesional, YouTuber, streamer, dan kreator-kreator konten lain baik di bidang gaming ataupun lifestyle. Saat ini FaZe Clan memiliki 214 juta fans global, dengan konten yang mencapai lebih dari 500 juta view per bulannya. Semoga saja kolaborasi kedua tim ini menghasilkan produk-produk yang menarik dan tersedia di Indonesia.

Sumber: Manchester City, Esports Insider

Tencent Luncurkan Kerja Sama Manchester City dan Franchise Esports CrossFire

Pada tanggal 20 Juni lalu, Tencent baru saja menggelar acara Tencent Global Esports Summit yang merupakan pertemuan industri esports terbesar di Tiongkok. Bisa ditebak bahwa acara ini pasti mengandung banyak hal signifikan terhadap industri setidaknya untuk satu tahun ke depan. Terutama dalam hal pengumuman program baru, kerja sama antar para pelaku industri, dan perkembangan lainnya.

The Esports Observer telah melaporkan poin-poin penting yang patut jadi perhatian dalam acara tersebut. Secara umum, Tencent Global Esports Summit kali ini menunjukkan bahwa peran Tencent di industri esports akan memasuki babak baru yang penting. Tapi selain itu juga menunjukkan adanya geliat dari pemerintah maupun masyarakat untuk menjadikan esports sebagai salah satu bagian dari kebudayaan Tiongkok. Apa saja poin penting itu?

Kerja sama dengan Manchester City dan Juss Sports

Tencent mengumumkan ikatan kerja sama baru dengan dua organisasi olahraga, yaitu Manchester City F.C. dan Juss Sports. Nama Manchester City tentu sudah tak asing sebagai salah satu klub terkenal di liga Inggris, sementara Juss Sports adalah sebuah event organizer olahraga Tiongkok yang berpengalaman menggelar berbagai ajang kompetisi, termasuk Formula One Grand Prix.

Kerja sama dengan Manchester City ini bertujuan untuk menghubungkan esports dan olahraga konvensional, juga menciptakan pertukaran budaya antara Inggris Raya dan Tiongkok. Implementasinya akan menggunakan game Honor of Kings (Arena of Valor versi Tiongkok), namun belum ada informasi tentang detail konkretnya.

“Kami ingin menggunakan produk kami untuk membuat orang-orang di luar Tiongkok merasakan keindahan budaya Tiongkok,” kata Li Min, produser Honor of Kings, “Ini juga merupakan arah pengembangan Honor of Kings di masa depan.”

Sementara itu kerja sama dengan Juss Sports mencakup penggunaan sumber daya olahraga dan stadion. Salah satu stadion milik Juss Sports, yaitu Oriental Sports Center, saat ini sudah menjadi stadion esports resmi yang dapat digunakan Tencent. Di sini akan lebih banyak turnamen esports besar, terutama cabang League of Legends dan Honor of Kings, juga acara-acara bertema esports lain dan museum esports.

CrossFire Esports Franchise
Sumber: Tencent via The Esports Observer

Esports CrossFire kini menggunakan sistem franchise

Game first-person shooter populer CrossFire merupakan salah cabang esports populer di Tiongkok yang ada di bawah naungan Tencent. Liga profesionalnya, yaitu CrossFire Pro-League (CFPL) bahkan merupakan liga profesional esports pertama yang didirikan Tencent. Mengikuti kesuksesan franchise Tencent League of Legends Pro League (LPL), kini Tencent akan mengadaptasi sistem franchise ke CrossFire.

Selain di CrossFire Pro League, sistem franchise juga diterapkan untuk CrossFire Mobile League (CFML). Namun Tencent tidak membuka berapa harga slot franchise yang mereka tawarkan. Menurut Zu Zhengrong dari Tencent, saat ini sudah ada 10 organisasi esports besar yang bergabung dengan sistem baru CFPL dan CFML.

Perserikatan teknologi esports

Tencent juga mengumumkan pembentukan perserikatan di bidang teknologi yang berkaitan dengan esports. Dipimpin oleh kementerian industri dan teknologi informasi Tiongkok, perserikatan ini bertujuan untuk membentuk standar teknologi khusus esports di negara tersebut, terutama yang menyangkut teknologi internet, hardware, serta broadcasting.

Beberapa perusahaan yang bergabung dalam perserikatan ini (selain Tencent Esports sendiri tentunya) antara lain Intel, Qualcomm, Nvidia, China Unicom, Tencent Cloud, Razer, dan Yesee Tech. Salah satu kontribusinya yaitu penyediaan teknologi 5G oleh China Unicom untuk meningkatkan pengalaman bermain dalam judul-judul game Tencent.

Tencent Esports Union
Sumber: Tencent via The Esports Observer

“Sekarang adalah waktu dan kesempatan terbaik bagi esports Tiongkok untuk berkembang,” kata Ren Yuxin, COO Tencent Group, dalam acara Tencent Global Esports Summit. Dengan revenue tahun 2019 diperkirakan mencapai lebih dari US$210 juta, Tiongkok memang ditengarai akan menjadi negara dengan pertumbuhan esports tertinggi kedua di dunia. Adanya beberapa kendala seperti regulasi penerbitan game yang kini semakin ketat tampaknya bukan penghalang bagi kemajuan industri esports di Tiongkok, dan Tencent jelas berperan besar dalam hal itu.

Sumber: The Esports Observer

Manchester City Luncurkan Aplikasi untuk Perangkat Android Wear

Beberapa hari yang lalu, kita sudah melihat bagaimana tren perangkat wearable bisa menjadi bagian penting dari industri otomotif lewat versi demo dari aplikasi Apple Watch yang dapat mengontrol mobil listrik Tesla. Kali ini giliran ranah sepakbola yang menempatkan fokusnya ke perangkat wearable. Continue reading Manchester City Luncurkan Aplikasi untuk Perangkat Android Wear