Twitter Hadirkan Fitur Pencarian GIF untuk Diselipkan ke dalam Tweet

Jejaring sosial berlambang burung, Twitter, sedang gencar-gencarnya memperkenalkan fitur baru. Pekan lalu, perusahaan pimpinan CEO Jack Dorsey tersebut menerapkan sistem timeline baru yang ditenagai algoritma khusus. Kali ini, Twitter meluncurkan sebuah fitur baru dalam wujud tombol GIF.

Ya, tombol ini memang dirancang untuk memudahkan pengguna dalam menyematkan berbagai macam GIF ke dalam tweet-nya, membantu mereka mengekspresikan pendapat atau perasaannya secara lebih gamblang lagi dengan bantuan gambar-gambar bergerak.

Cara kerjanya cukup simpel. Kapanpun Anda hendak menuliskan tweet atau DM, Anda bisa menekan tombol ini untuk memunculkan jendela baru berisi segudang GIF yang disortir berdasarkan kategori-kategori tertentu. Anda juga bisa melakukan pencarian kata kunci tertentu, misalnya “cats” untuk menemukan koleksi GIF dengan lakon kucing.

Untuk menyediakan konten GIF sebanyak dan selengkap mungkin, Twitter telah bekerja sama dengan GIPHY dan Riffsy (developer aplikasi GIF Keyboard). Semua konten GIF yang ada berasal dari database kedua mitra tersebut.

Fitur pencarian GIF ini akan dirilis secara bertahap dalam beberapa minggu ke depan pada aplikasi Twitter untuk iOS, Android serta web twitter.com. Jadi bersiaplah menjumpai timeline Anda dipenuhi oleh kucing-kucing berlagak konyol.

Sumber: Twitter Blog.

Update: Selain fitur pencarian GIF, Twitter juga menambahkan dukungan video untuk Direct Message. Pengguna kini saling bertukar video lewat DM, baik yang menggunakan Twitter di Android maupun iOS.

Sistem Timeline di Twitter Diperbarui, Kini Jadi Mirip Facebook

Akhir pekan kemarin, Twitter sempat dihebohkan oleh tagar #RIPTwitter, dimana banyak pengguna yang khawatir akan rumor tentang perubahan sistem timeline di media sosial berlambang burung tersebut. Sang CEO Jack Dorsey sempat membantahnya, tapi beliau ternyata tidak sepenuhnya berkata jujur.

Apa yang dirumorkan tidak meleset. Twitter akhirnya mengungkapkan secara resmi bahwa mereka sedang menguji sistem timeline baru ini. Dalam timeline yang baru, Twitter akan menampilkan sejumlah tweet yang dirasa penting buat pengguna di bagian paling atas. Sisanya, yakni tweet yang paling gres, akan ditampilkan di bawahnya.

Tidak dijelaskan bagaimana cara kerja algoritmanya dalam menentukan tweet pilihan tersebut, tapi yang pasti tampilannya masih diurutkan secara kronologis terbalik. Ketika Anda me-refresh timeline, maka tweet yang baru akan muncul seperti biasa tanpa ada campur tangan algoritma tadi.

Hal ini secara tidak langsung menjadikan Twitter mirip seperti Facebook. Seperti yang kita tahu, Facebook sudah cukup lama memanfaatkan algoritma untuk menampilkan deretan post yang disesuaikan dengan preferensi masing-masing pengguna.

Tentunya tidak semua orang suka dengan sistem timeline baru ini. Maka dari itu, Twitter bakal menjadikannya fitur opsional. Pengguna bebas mengaktifkan atau menonaktifkannya dengan memilih opsi “Show me the best Tweets first” pada menu pengaturan, tepatnya di bagian Timeline.

Saat ini sepertinya Twitter sedang mengujinya bersama sejumlah pengguna terlebih dulu, barulah dalam beberapa minggu ke depan mereka akan merilisnya secara luas di web, Android dan iOS. Sejauh ini, Twitter mengaku pengguna yang mengaktifkan fitur ini lebih condong untuk me-retweet maupun menuliskan tweet lebih banyak.

Sumber: Twitter Blog. Gambar header: Twitter via Shutterstock.

Instagram Resmi Merilis Fitur Multi Akun untuk Android dan iOS

Baru saja kami kabarkan minggu kemarin, dan ternyata Instagram sudah betul-betul siap meluncurkan fitur multi akun secara resmi untuk semua pengguna, baik yang menggunakan perangkat Android maupun iOS.

Hadirnya fitur multi akun ini memungkinkan para pengguna Instagram untuk login dengan lima akun sekaligus di satu perangkat. Dengan demikian mereka bisa berpindah dari satu akun ke yang lainnya dengan sejumlah tap, sama sekali tak perlu logout dan login kembali.

Untuk menambahkan akun, Anda bisa membuka laman profil, lalu masuk ke menu pengaturan. Di situ silakan scroll ke bagian paling bawah dan tap “Add Account”. Selanjutnya Anda tinggal mencantumkan username dan kata sandi dari akun yang ingin Anda tambahkan.

Untuk berganti akun, caranya juga tidak kalah mudah: masuk ke laman profil, lalu tap bagian username di atas dan pilih akun mana yang ingin Anda gunakan. Foto profil akun akan ditampilkan di bagian ujung kanan bawah – tempat icon laman profil biasanya berada – sehingga pengguna bisa tahu akun mana yang sedang ia pakai pada saat itu.

Fitur multi akun ini akan tersedia mulai minggu ini lewat update versi 7.15, baik di Android maupun iOS. Saya sendiri sudah mencoba mengunduh update-nya di iPhone dan opsi “Add Account” memang sudah tersedia. Mungkin sudah waktunya saya mempertimbangkan untuk membuka online shop dengan adanya fitur ini. 🙂

Sumber: Instagram Blog. Gambar header: Instagram via Shutterstock.

Akses Situs Twitter di Smartphone Kini Bisa Tanpa Akun

Seakan tidak pernah puas dengan pencapaiannya sejauh ini, Twitter kembali menghadirkan fitur baru guna mendongkrak jumlah penggunanya. Padahal, setiap bulannya sudah ada lebih dari 500 juta orang yang aktif mengakses Twitter.

Fitur baru itu secara khusus ditujukan bagi pengguna yang hendak membuka Twitter tanpa login dengan akunnya, atau bahkan mereka yang sama sekali belum pernah mendaftarkan akun sama sekali. Berkat pembaruan ini, mereka bisa membuka situs twitter.com di smartphone, lalu menyimak percakapan maupun berita-berita hangat tanpa harus login terlebih dulu.

Twitter menjanjikan pengalaman mengonsumsi konten yang sama seperti pengguna yang login. Semisal sedang ada pertandingan basket, pengguna bisa menyimak perkembangannya langsung dari homepage twitter.com ini secara real-time, sekali lagi tanpa perlu mendaftarkan akun terlebih dulu.

Twitter sebenarnya sempat mengumumkan fitur serupa pada bulan April tahun lalu. Namun pada saat itu fitur tersebut baru tersedia di situs versi desktop saja, dan baru merambah para pengguna di Amerika Serikat saja. Di saat yang sama, situs twitter.com juga diubah tampilannya agar tampak lebih menarik dan mudah dinavigasikan.

Namun sekarang Twitter sudah siap membawa fitur ini ke hadapan pengguna smartphone di 23 negara, termasuk Indonesia. Perubahan tampilan situs twitter.com di desktop pun juga akan segera tersedia bagi pengguna di 23 negara tadi, sehingga mereka bisa mengikuti berbagai topik yang relevan berdasarkan lokasinya masing-masing.

Tampilan baru situs twitter.com di desktop

Sejauh yang saya coba, baik perubahan tampilan situs twitter.com di desktop dan kehadiran timeline di situs mobile-nya masih belum ada sampai artikel ini ditulis. Kemungkinan Twitter akan meluncurkannya secara bertahap, bukan serentak untuk 23 negara itu sekaligus.

Sumber: Twitter Blog. Gambar header: Twitter via Shutterstock.

Sambut Imlek, Twitter Hadirkan Emoji Angpau

Pada tanggal 8 Februari mendatang, sebagian besar warga keturunan Tionghoa di Indonesia akan berziarah menuju makam masing-masing leluhurnya. Tradisi tersebut telah rutin dijalani setiap tahun, tepatnya pada tahun baru Imlek, dan biasanya juga dibarengi acara kumpul-kumpul bersama keluarga besar.

Acara kumpul-kumpul inilah yang biasanya paling ditunggu oleh para muda-mudi. Mengapa? Karena di situlah mereka akan menerima angpau (amplop merah berisikan sejumlah uang) dari saudara-saudaranya yang sudah menikah.

Di era digital ini, tentunya perayaan tahun baru Imlek juga akan merambah media sosial. Di Twitter misalnya, sudah bisa dipastikan bakal bermunculan seabrek tweet dengan tagar #GongXiFaCai dan semacamnya.

Emoji angpau di Twitter

Namun di tahun monyet api ini Twitter rupanya sudah mempersiapkan sesuatu yang cukup istimewa, yakni dalam wujud emoji bergambar angpau. Emoji ini akan muncul secara otomatis ketika Anda menyelipkan sejumlah tagar, di antaranya #ChineseNewYear, #HappyChineseNewYear, #GongXiFaCai, #KungHeiFatChoy, dan tentu saja #imlek.

Kehadiran emoji angpau ini tentu saja akan semakin memeriahkan suasana perayaan tahun baru Imlek, terutama bagi mereka yang tidak sempat bertemu keluarga besarnya. Saya pribadi menduga pengguna Twitter di Indonesia bakal banyak menyelipkan tagar #imlek, diikuti oleh tweet “Angpaunya ditransfer saja ya.” 🙂

Sumber: Twitter Blog.

Melalui Kanal Media Sosial, Inspirasi.co Ingin Himpun Karya Anak Muda

Media sosial menjadi tipe portal website yang paling cepat diadaptasi oleh masyarakat Indonesia. Hal tersebut turut diyakini Fahd Pahdepie dan kawan saat mengembangkan Inspirasi.co. Ingin menjadi portal penghimpun karya inspiratif bagi anak muda, Inspirasi.co mengusung konsep media sosial untuk lebih cepat diadaptasi dan menghimpun konten digital yang banyak.

Di portal Inspirasi.co terdapat beberapa jenis konten yang dapat diunggah pengguna, di antaranya tulisan, video, foto, desain grafis, audio dan pagelaran acara. Setiap karya disajikan dalam bentuk lini masa, lengkap dengan kanal untuk berinteraksi antar pengguna. Konsep yang diusung Inspirasi.co sebenarnya mirip dengan yang pernah dibuat oleh Tumblr, hanya saja Inspirasi.co mendesain karya yang diunggah untuk lebih mudah diperbincangkan.

Apresiasi pengguna disajikan melalui tombol suka/tidak suka, komentar juga penambahan jumlah view pada suatu karya. Inspirasi.co juga akan memberikan penghargaan dalam bentuk honorarium ketika suatu karya berhasil melampaui target view tertentu. Pembuat konten (yang disebut sebagai Inspirator) bertanggung jawab dan mengelola langsung setiap karya yang ada. Kendati demikian Inspirasi.co juga memiliki tim editorial yang siap untuk melakukan validasi dan penyaringan karya.

Chief Editor Inspirasi.co Anick HT dalam pernyataannya mengatakan bahwa Inspirasi.co menekankan pada dua kata kunci utama yang menggambarkan spirit yang ingin disampaikan, yakni karya dan inspirasi. Model media sosial yang diterapkan diharapkan mampu menjadi sebuah kanal kolaborasi untuk berkarya, serta saling mendukung antar Inspirator.

Saat ini tim pengembang sedang menyiapkan aplikasi di paltform mobile untuk memberikan nuansa yang lebih menarik bagi pengguna. Kendati demikian saat ini website sudah dapat diakses melalui ponsel dengan desain responsif yang dimiliki.

Masukan untuk penyempurnaan sistem

Sebagai sebuah platform kolaborasi yang ditujukan untuk anak muda, semangat harus dipancarkan dari setiap sisi materi yang disampaikan. Pembenahan desain yang lebih “fresh” dapat menjadi salah satu agenda untuk penyempurnaan “look” platform Inspirasi.co. Pemilihan warna juga menjadi bagian penting untuk menunjang user experience yang sudah didesain interaktif.

Penting juga dipikirkan tentang mekanisme hak cipta. Sebagai sebuah situs penerbit sebisa mungkin dapat memberikan perlindungan atas kekayaan intelektual yang tercipta dari para Inspirator. Setidaknya terdapat kanal untuk edukasi terkait dengan hal ini.

Facebook Sports Stadium Ibarat Layar Kedua Saat Anda Menonton Pertandingan Olahraga

Ada berapa banyak penggemar olahraga yang tergabung dalam Facebook? Menurut Facebook sendiri, ada sekitar 650 juta pengguna yang cukup rajin memanfaatkan Facebook untuk merayakan kemenangan tim idolanya sekaligus beradu mulut melawan fans tim lawannya. Hal ini pada dasarnya menjadikan media sosial tersebut sebagai stadion virtual terbesar sejagat.

Melihat antusiasme penggunanya terhadap olahraga, Facebook pun merasa perlu menyediakan wadah khusus bagi mereka. Untuk itu, mereka meluncurkan fitur baru bernama Facebook Sports Stadium, yang dirancang untuk menjadi layar kedua saat pengguna sedang asyik menonton pertandingan olahraga.

Dalam Sports Stadium, semua konten yang terkait dengan suatu pertandingan akan digabungkan menjadi satu dan ditampilkan secara kronologis. Konten-konten tersebut mencakup posting dan komentar dari rekan-rekan, serta posting dan komentar dari para pengamat ataupun jurnalis, lengkap beserta akses menuju Page masing-masing.

Facebook Sports Stadium

Sports Stadium tentu saja juga akan menampilkan skor pertandingan secara live, maupun statistik masing-masing tim. Cuplikan-cuplikan video dari media pun juga akan dikumpulkan ke satu tempat. Dan yang pasti juga terdapat informasi terkait stasiun TV mana yang menayangkan pertandingan tersebut.

Untuk mengakses Sports Stadium, pengguna hanya perlu melakukan pencarian pertandingan yang hendak diikuti. Ke depannya, Facebook berjanji akan menawarkan cara lain untuk mengakses fitur ini dengan lebih mudah.

Fitur Facebook Sports Stadium ini sekarang baru bisa dinikmati oleh pengguna iPhone di Amerika Serikat yang gemar menonton pertandingan football. Versi Android-nya kemungkinan akan menyusul dalam beberapa minggu ke depan, sedangkan dukungan untuk jenis olahraga lain seperti sepak bola dan basket maupun ketersediaannya di negara lain juga dipastikan menyusul.

Sumber: Facebook.

Survei: Instagram Kini Lebih Populer ketimbang Twitter di Indonesia

Fakta yang menyebutkan bahwa Indonesia adalah Facebook Country, nampaknya memang tidak salah. Dari survei terhadap 1033 responden yang dilakukan oleh JakPat bulan Januari ini, sebanyak 87,45% masyarakat Indonesia pria dan wanita aktif menggunakan Facebook dalam seminggu terakhir. Di peringkat kedua Instagram menyalip Twitter dengan persentase 69,21%, sedangkan Twitter digunakan oleh 41,31% responden. Urutan keempat ditempati Path dengan jumlah persentase 36,29%. Yang menarik, lebih dari 5% responden menjawab aktif menggunakan Snapchat.

JakPat melakukan survei kepada 1033 reponden di pulau Jawa, Sumatera, Bali, Kalimantan Timur dan Sulawesi dengan fokus rentang usia 16 – 35 tahun.

Di segi usia, lebih dari 90% responden di rentang 26-35 tahun aktif menggunakan Facebook. Angka itu terus turun untuk rentang usia responden yang lebih muda dan hanya mencapai angka 80% di rentang 16-19 tahun.

Lantas media sosial apa yang menarik kalangan millennials yang rata-rata berusia 16 – 25 tahun? Ternyata hasil survei JakPat menyebutkan media sosial favorit di kalangan muda adalah Instagram, dengan persentase pengguna di rentang usia tersebut mencapai lebih dari 70%.

Sebagian besar pengguna Instagram menggunakannya untuk mencari informasi produk online shop dan meme, kemudian sebanyak 48% pengguna Instagram gemar mengunggah foto-foto liburan dan wisata.

Khusus untuk Twitter, hampir 40% responden mengatakan tidak setiap hari membuka layanan media sosial berbasis 140 karakter itu.

Pengguna Snapchat sendiri paling tinggi berada di rentang usia 16-19 tahun dengan kebanyakan aktivitas berkisar di lingkungan pertemanan dan mengunggah video sendiri.

Fitur Twitter Poll Kini Bisa Disesuaikan Durasinya

Sejak Twitter meluncurkan fitur polling di bulan Oktober 2015 kemarin, tercatat sekitar 1,7 miliar jajak pendapat telah dibuat oleh pengguna Twitter di seluruh dunia. Bagi mayoritas pengguna, fitur Twitter Poll ini sangat bermanfaat untuk meminta pendapat dari follower tentang suatu hal atau sekedar meminta masukan terkait mana restoran pasta yang lebih enak misalnya.

Namun dalam kasus dimana para pengguna membuat polling tentang restoran tadi, kemungkinan besar mereka tidak mau menunggu sampai 24 jam untuk mendapat jawaban. Apalagi mengingat Twitter memang mengedepankan budaya ‘kekinian’ – lihat saja saat peristiwa teror Sarinah terjadi kemarin; hanya dalam hitungan jam, sudah ada ratusan ribu tweet dengan tagar #KamiTidakTakut yang bermunculan.

Beruntung, Twitter baru saja meng-update fitur polling ini. Sekarang pengguna bisa membuat jajak pendapat dengan durasi pemilihan yang bisa disesuaikan, mulai dari 5 menit sampai 7 hari. Dengan demikian, ketika membuat polling tentang tempat makan yang enak, pembuat polling bisa segera mendapatkan jawabannya tanpa harus menunggu sampai berjam-jam.

Twitter Poll

Pembaruan ini dapat segera dinikmati oleh semua pengguna Twitter tanpa terkecuali, baik yang mengakses dari perangkat iOS, Android maupun web. Cara membuat polling pun hampir tidak berubah, hanya saja kini terdapat opsi untuk mengatur durasi dari polling tersebut di bagian bawah, seperti yang bisa Anda lihat pada gambar di atas.

Via: Engadget. Gambar header: Twitter via Shutterstock.

Nonton Video Periscope Kini Bisa di Aplikasi Twitter untuk iOS

Lebih dari 100 juta video telah disiarkan di Periscope. Angka ini tentu saja merupakan sebuah pencapaian yang cukup membanggakan bagi aplikasi live streaming kepunyaan Twitter tersebut. Tapi Periscope rupanya masih belum puas. Mereka ingin meningkatkan pengalaman pengguna lebih baik lagi.

Selama ini kesuksesan Periscope memang cukup dibantu oleh kebesaran nama Twitter; para broadcaster bisa membagikan link menuju video yang tengah disiarkannya kepada para follower di Twitter sehingga mereka dapat menontonnya di aplikasi Periscope. Sekarang semuanya akan jadi lebih mudah, karena integrasi Periscope di Twitter semakin disempurnakan.

Dalam beberapa hari ke depan, video yang disiarkan di Periscope – baik siaran langsung maupun siaran ulang – dapat ditonton langsung di aplikasi Twitter untuk iOS. Kalau sebelumnya para pengguna hanya akan melihat tautan di sebuah Tweet, sekarang mereka juga akan disuguhi video terkait secara langsung.

Tampilan video Periscope di aplikasi Twitter untuk iOS

Saat video tersebut dibuka, tampilan akan langsung berubah menjadi fullscreen. Pengguna bisa meninggalkan komentar maupun like tanpa harus punya akun Periscope. Mereka pun juga tidak perlu mengunduh aplikasi Periscope sama sekali.

Bagi para broadcaster, integrasi yang semakin mendalam ini berarti mereka bisa menjangkau penonton yang lebih banyak lagi. Sebaliknya, untuk semua pengguna Twitter, perubahan ini bakal memperkaya konten yang bisa mereka nikmati di jejaring sosial tersebut.

Meski pada awalnya hanya bisa dinikmati oleh pengguna iOS, fitur baru ini nantinya juga dipastikan akan mendarat di Android maupun web. Twitter tidak menjelaskan kapan, tapi sepertinya tidak akan terlalu lama.

Sumber: Periscope Blog.