Messenger Kids Kini Dilengkapi Fitur Sleep Mode Guna Membatasi Waktu Penggunaannya

Menjelang akhir tahun kemarin, Facebook merilis Messenger Kids, aplikasi chatting yang dikhususkan untuk anak-anak di bawah umur minimal yang disyaratkan Facebook. Salah satu komponen terpenting dalam aplikasi tersebut adalah fitur parental control, dan ini yang terus disempurnakan Facebook dalam beberapa bulan terakhir.

Pada versi terbarunya, Messenger Kids telah dilengkapi fitur bernama Sleep Mode, yang berfungsi untuk membatasi waktu penggunaan aplikasi oleh anak-anak. Dengan Sleep Mode, para orang tua dapat menentukan jam berapa sampai berapa Messenger Kids jadi tidak bisa digunakan oleh buah hatinya.

Untuk mengaktifkannya, orang tua tinggal membuka menu Parent Control pada akun Facebook-nya masing-masing. Di sana orang tua bisa menetapkan durasi Sleep Mode untuk masing-masing anak, dan ini bisa dibedakan untuk hari biasa atau akhir pekan. Normalnya, durasi Sleep Mode pada akhir pekan bisa dipersingkat, atau ditiadakan sepenuhnya.

Messenger Kids Sleep Mode

Selagi Sleep Mode aktif, anak-anak yang mengakses Kids Mode bakal melihat pemberitahuan bahwa aplikasi baru bisa digunakan setelah jam yang sudah ditentukan. Semisal mereka sedang asyik video call dengan teman-teman sekelasnya usai mengerjakan PR dan sesaat sebelum Sleep Mode aktif, mereka juga bakal mendapat notifikasi agar mereka bisa bersiap untuk pamit dan keluar dari aplikasi.

Per Februari kemarin, Messenger Kids sudah tersedia di Android, setelah sebelumnya hadir lebih dulu di iOS. Kendati demikian, sampai artikel ini ditulis, saya belum menemukannya di app store untuk pasar tanah air. Kalau memang butuh, Anda bisa mengunduhnya dengan terlebih dulu mengubah pengaturan negara di akun app store masing-masing.

Sumber: Facebook.

Pengguna Facebook Messenger Kini Bisa Saling Berkirim Foto 360 Derajat dan Video HD

Facebook kembali menggulirkan update untuk Messenger, kali ini berkaitan dengan konten multimedia yang didukungnya, setelah sebelumnya meluncurkan fitur Admin Privilege. Pada versi terbarunya, pengguna aplikasi chatting itu sekarang bisa saling berbagi foto 360 derajat dan video berkualitas HD (720p).

Untuk membagikan foto 360 derajat, caranya tidak berbeda dari foto biasa. Lalu untuk menavigasikan foto yang dibagikan, tinggal geser saja posisi smartphone, atau cara lainnya adalah dengan mengklik dan menarik, terutama bagi yang mengaksesnya dari versi web Messenger.

Kemudian untuk video HD, pengguna sejatinya punya beberapa opsi. Jadi selain membagikan video yang tersimpan di ponsel, mereka juga bisa membagikan video yang berasal dari News Feed masing-masing, atau yang terdapat di percakapan dengan orang lain.

Dua konten baru ini akan ditandai oleh icon-nya masing-masing di Messenger: icon kompas untuk foto 360 derajat, lalu label “HD” atau “SD” untuk video. Andai kuota Anda kritis, tinggal ganti kualitas video yang diterima dari HD ke SD saat membukanya dalam tampilan full screen.

Saat ini dukungan foto 360 derajat sudah tersedia buat semua pengguna Messenger tanpa terkecuali. Dukungan video HD sayangnya baru tersedia di beberapa negara saja, dan Indonesia belum jadi salah satunya.

Sumber: Facebook.

Admin Group Chat di Facebook Messenger Kini Punya Otoritas Lebih

Group chat merupakan fitur penting di Facebook Messenger. Bagaimana tidak, tahun lalu terhitung ada 2,5 juta grup baru yang dibuat di Messenger setiap harinya, berdasarkan data dari Facebook sendiri.

Bagi yang tidak tahu, satu grup di Messenger bisa menampung hingga 250 orang. Interaksi antar orang sebanyak itu bakal terkesan kacau andai tidak ada elemen moderasi yang mencukupi. Untuk itu, Facebook baru saja meluncurkan fitur Admin Privilege pada Messenger.

Fitur ini sederhananya memungkinkan para administrator grup untuk memiliki otoritas lebih. Ketika fitur ini diaktifkan, menambahkan anggota baru ke dalam grup harus disetujui terlebih dulu oleh sang admin. Ini penting mengingat Facebook juga menghadirkan fitur baru di mana siapapun dapat mengundang anggota grup baru hanya melalui sebuah tautan.

Beberapa hal lain yang bisa dilakukan administrator grup meliputi: menendang anggota grup jika diperlukan, serta menunjuk anggota grup untuk membantunya sebagai admin. Tentu saja, sang administrator utama juga berhak ‘melepas jabatan’ beberapa admin pembantu tersebut.

Secara default, fitur Admin Privilege ini tidak aktif, jadi Anda tak perlu khawatir tiba-tiba ada perubahan yang signifikan pada grup masing-masing. Andai diperlukan, fitur ini bisa diaktifkan kapan saja oleh sang administrator utama (pembuat grup).

Sumber: Facebook.

Fitur Panggilan Video Kini Tersedia pada Facebook Messenger Lite

Per Desember 2017 kemarin, Messenger Lite telah diunduh sebanyak 100 juta kali. Aplikasi versi ringan yang ditujukan untuk pengguna smartphone Android kelas budget itu populer karena menawarkan sejumlah fitur esensial milik versi standarnya, tapi di saat yang sama lebih optimal soal konsumsi RAM dan storage.

Namun selama ini masih ada satu fitur yang hilang dari Messenger Lite, yakni video call alias panggilan video. Di tahun 2018 ini, panggilan video sudah bisa dikategorikan sebagai medium komunikasi yang esensial, dan sudah semestinya tidak terlewatkan bagi pengguna smartphone kelas budget sekalipun.

Kalau perlu bukti, coba lihat catatan dari Facebook sendiri. Sepanjang tahun 2017, dikatakan ada 17 miliar panggilan video yang berlangsung via Facebook Messenger. Angka ini dua kali lebih banyak dibanding jumlahnya di tahun 2016.

Kabar baiknya, Facebook baru saja menggulirkan update terhadap Messenger Lite. Dalam versi terbarunya, pengguna akhirnya bisa menikmati fitur panggilan video satu lawan satu. Namun kalau Anda sering melakukan panggilan video secara beramai-ramai, Anda masih harus menggunakan aplikasi Messenger versi standar, yang belum lama ini juga mendapat pembaruan terkait fitur group video call ini.

Terlepas dari itu, update ini jelas bakal semakin meningkatkan peran Messenger Lite dalam keseharian pengguna. Yang cukup menarik, panggilan video dapat diaktifkan selagi panggilan audio masih berlangsung tanpa harus mematikan dan mengulangi percakapan terlebih dulu.

Sumber: Facebook.

Facebook Messenger Tambahkan Cara Mudah Mengajak Teman ke Dalam Panggilan

Selain tim pengembang WhatsApp yang sedang terus bekerja, tim di belakang Facebook Messenger juga terlihat sibuk. Produk aplikasi pesan instan milik Facebook ini baru saja menggulirkan peningkatan baru yang memudahkan pengguna beralih panggilan individu ke panggilan grup tanpa harus mengulangi panggilan dari awal.

Sebelumnya, untuk melakukan panggilan video atau audio dengan lebih dari satu orang, Anda harus memulai panggilan dengan jumlah peserta yang diinginkan. Tapi dengan update hari ini, Anda bisa menambahkan teman baru untuk bergabung saat sedang melakukan panggilan.

Misalnya Anda sedang mengobrol berdua dengan teman dalam percakapan video, kemudian Anda ingin mengajak lebih banyak teman untuk bergabung. Daripada harus menutup telepon dan memulai panggilan baru, Anda sekarang dapat menambahkan teman baru ke panggilan dengan menekan tombol “add person”.

Seperti yang dijelaskan oleh Facebook bahwa fitur ini bisa digunakan untuk panggilan video dan juga suara. Semua filter dan efek dipastikan tetap akan tersedia, dan jika masih ingin mengobrol lewat teks, aplikasi akan secara otomatis membuatkan percakapan grup setelah panggilan berakhir. Dengan demikian, komunikasi yang sudah terjalin tidak akan putus. Ke depan, jika pengguna ingin melanjutkan obrolan via panggilan suara atau video, bisa dimulai dari grup tersebut.

Fitur panggilan video grup menjadi salah satu fitur penting dalam mendorong adopsi Facebook Messenger di ranah mobile. Digulirkan pada tahun 2016, fitur ini memberikan opsi yang lebih kepada pengguna yang ingin terhubung lebih dekat, sekaligus menjadi satu fitur yang mencegah pengguna berpindah ke lain hati.

Sumber berita Newsroom.

BBM Implements “m.uber”, Allows User To Book Uber

Uber recently announced strategic partnership with BBM. It allows BBM users to use all Uber services available in Indonesia without having to switch apps, even without having to install Uber app. The services can be accessed by “Discover” option in BBM app, booking can be done as per usual.

“BBM is the first Asia-Pacific partner using m.uber platform, a web client for global market giving such experience as using Uber app regardless of the location, internet connection or phone types,” said Uber Indonesia’s representative to DailySocial.

Regarding the payment system, users in BBM will be given options previously available in Uber app, it is by cash, credit or debit card payment. So far, there is no information related to the presence of new payment model, for example through existing payment channel in BBM like DANA.

This is not the first Uber’s strategic partnership. Uber previously partners with LINE allowing users to book online transportation using Uber LINE@ account. The integration is available in the late 2016 for LINE users in several cities in Indonesia.

On the other hand, BBM is quite aggresive in seeking partnership with company such as Uber in its platform. The latest is DANA’s beta version, a payment platform of Emtek and Ant Financial (Alipay) joint venture. In addition, there is another partnership helping to present some new services in “Discover” menu, including for ticket booking, job vacancies and online shopping.

For BBM, this partnership completes its app to be an all-in-one consumer platform. Meanwhile for Uber, widely market penetration becomes a priority to keep the pace against its two major competitors in Indonesia.


Original article is in Indonesian, translated by Kristin Siagian

Application Information Will Show Up Here

BBM Implementasikan “m.uber”, Mungkinkan Pengguna Pesan Layanan Uber

Baru-baru Uber mengumumkan kerja sama strategisnya bersama BBM. Kerja sama ini memungkinkan pengguna layanan pesan BBM untuk menggunakan semua layanan Uber yang telah tersedia di Indonesia tanpa harus berpindah aplikasi, termasuk tanpa harus memasang aplikasi Uber di ponselnya. Layanan Uber ini dapat diakses pada opsi “Discover” di laman aplikasi BBM, selanjutnya pemesanan dapat dilakukan seperti pada umumnya.

“BBM adalah mitra pertama di Asia Pasifik yang menggunakan platform m.uber, sebuah web client untuk market global yang memungkinkan pengalaman seperti menggunakan aplikasi Uber terlepas dari lokasi di manapun mereka berada, kecepatan jaringan internet, maupun jenis ponselnya,” ujar perwakilan Uber Indonesia kepada DailySocial.

Terkait sistem pembayaran, pengguna di BBM tetap disuguhkan dengan opsi yang sebelumnya terdapat di aplikasi Uber, yakni melalui pembayaran tunai, kartu kredit, maupun kartu debit. Sejauh ini belum ada informasi seputar hadirnya model pembayaran baru, misalnya melalui kanal pembayaran yang sudah ada di BBM seperti DANA.

Kerja sama strategis seperti ini bukan yang pertama kali, karena sebelumnya Uber juga sudah bekerja sama dengan LINE untuk memungkinkan pengguna memesan layanan transportasi online melalui akun LINE@ yang dimiliki Uber. Integrasi tersebut sudah tersedia sejak akhir tahun 2016 untuk pengguna LINE di beberapa kota di Indonesia.

Di lain sisi, BBM juga cukup agresif membuka kesempatan kerja sama dengan mitra seperti Uber di platformnya. Terakhir ada versi beta dari DANA, sebuah platform pembayaran  hasil joint venture Emtek dan Ant Financial (Alipay). Selain itu ada kerja sama lain yang turut menghadirkan beberapa layanan baru di menu “Discover”, termasuk untuk pemesanan tiket, mencari pekerjaan, hingga berbelanja online.

Bagi BBM, kemitraan ini menjadikan aplikasinya semakin lengkap untuk menjadi sebuah all-in-one consumer platform. Sedangkan bagi Uber sendiri, penetrasi pasar seluas-luasnya menjadi kepentingan untuk tetap berpacu melawan dua pesaing besarnya di Indonesia.

Application Information Will Show Up Here

Setahun Instant Games, Facebook Hadirkan Fitur Tambahan dan Game Baru

Instant Games lahir kurang lebih setahun yang lalu. Ini adalah platform gaming online yang bisa dijumpai di dalam aplikasi Messenger milik Facebook. Setahun berjalan, kini Instant Games sudah dihuni lebih dari 70 judul game yang tadinya cuma berjumlah 20 judul, termasuk tambahan baru game Tetris, Zynga Words dan Angry Birds.

Facebook menandai setahun kelahiran instant Games dengan memberikan beberapa fitur baru termasuk tambahan judul game, fitur live streaming dan juga percakapan video yang bakal secara efektif tersedia mulai hari ini dan dituntaskan oleh kehadiran game Angy Bird pada awal tahun 2018 mendatang.

instant-games_livestreaming

Fitur live streaming yang dipersembahkan oleh Facebook Live sudah bisa dipakai mulai hari oleh seluruh pengguna Instant Games. Dengannya, pemain bisa menyiarkan secara langsung aksinya memainkan game-game favoritnya ke Facebook Page atau profil. Untuk menyiarkan video, pengguna cukup menyentuh ikon kamera baru di bagian kanan atas saat bermain game. Setelah menambahkan sedikit deskripsi, pengguna bisa langsung mulai menyiarkan permainan dengan mentap tombol “Start Live Video”.

Fitur ini sama persis dengan apa yang ditawarkan oleh Twitch, tentu dengan ciri khasnya masing-masing. Di Facebook, pengguna lebih kepada sekadar berbagi dengan teman, keluarga atau kenalan, bukan memonetasi lewat berbagai program yang biasa ditawarkan oleh Twitch atau YouTube.

group-video-chat_words-with-friends_final

Sementara itu, fitur percakapan video disebut baru akan debut tahun depan bersama dengan game keluaran Rovio dan Zynga. Menurut Facebook, per bulannya ada 245 juta pengguna Messenger menggunakan fitur percakapan video untuk berbagai keperluan. Angka ini menjadi indikasi seberapa besar potensinya dan bagaimana fitur ini akan disambut oleh komunitas Instant Games.

Sumber berita FbNewsroom.

Facebook Rilis Aplikasi Messenger Khusus untuk Anak-Anak

13 tahun adalah usia minimum yang Facebook cantumkan sebagai syarat saat seseorang hendak membuat akun baru. Saya tahu ada beberapa pengguna yang mengakalinya, dan masing-masing pasti punya alasannya sendiri-sendiri. Salah satu yang paling umum adalah supaya seorang anak bisa dengan mudah menghubungi kakek-neneknya maupun orang-orang dekat lainnya melalui Messenger.

Tentu saja Facebook punya pertimbangan khusus atas syarat usia minimum tersebut. Membiarkan anak-anak di bawah umur menggunakan Messenger sama saja mengekspos mereka ke jagat internet, di mana banyak sekali konten yang kurang layak bagi anak-anak seumuran mereka. Untuk itu, Facebook sudah menyiapkan solusinya.

Mereka memperkenalkan Messenger Kids, aplikasi terpisah yang secara spesifik ditujukan untuk pengguna di bawah syarat umur itu tadi. Untuk menggunakannya, seorang anak tak perlu memiliki akun Facebook sendiri atau meminjam perangkat milik orang tuanya.

Messenger Kids

Namun jangan khawatir, sebab orang tua masih memegang kontrol penuh atas apa saja yang bisa diakses oleh buah hatinya di Messenger Kids. Yang paling utama adalah daftar kontak yang bisa dihubungi; aplikasi hanya akan menampilkan daftar kontak yang telah disetujui oleh orang tua sang anak, sehingga orang tua tidak perlu khawatir anaknya berinteraksi dengan orang tak dikenal.

Semua ini diatur lewat akun Facebook milik orang tua, dan setelahnya anak-anak bebas berkomunikasi dengan orang-orang terdekatnya. Lawan bicaranya, selama yang sudah berusia 13 tahun atau lebih, bakal menerima panggilan, teks, foto maupun video yang dikirimkan sang anak melalui aplikasi Messenger standar.

Messenger Kids

Messenger Kids turut dilengkapi fitur pemanis seperti sticker, frame, 3D mask, maupun tool corat-coret lainnya. Anak-anak juga bisa saling berkirim GIF, namun Facebook memastikan bahwa koleksi GIF yang bisa diakses di Messenger Kids sama sekali tidak mengemas unsur-unsur dewasa.

Untuk sekarang, Facebook baru merilis versi preview dari Messenger Kids di Amerika Serikat saja. Yang tersedia saat ini adalah aplikasi versi iOS, tapi Facebook berjanji bakal merilis versi Android-nya dalam beberapa bulan mendatang.

Sumber: Facebook.

Integrasi PayPal di Facebook Messenger Kini Dilengkapi Fitur Pembuatan Invoice

Mulai dari Facebook Messenger sampai Skype, di titik ini PayPal sudah terintegrasi ke begitu banyak platform dan layanan. Akan tetapi pencapaian ini belum mau membuat PayPal berhenti memperdalam integrasi layanannya. Buktinya, baru bulan lalu mereka merilis fitur untuk saling berkirim uang lewat Messenger.

Sekarang, mereka kembali memperkenalkan fitur baru yang melengkapi integrasinya di Messenger, yakni fitur untuk membuat faktur pembayaran alias invoice. Tujuan akhir yang hendak dicapai PayPal adalah supaya semua tahap transaksi bisa berlangsung di dalam suatu percakapan Messenger.

Fitur pembuatan invoice ini pada dasarnya juga memungkinkan transaksi terjadi di mana saja, sehingga penjual barang bisa menerima pembayaran secara cepat, mudah sekaligus aman. Untuk melakukannya, sang penjual hanya perlu melibatkan chat extension PayPal di dalam Messenger.

Dari situ mereka tinggal melengkapi invoice dengan sejumlah detail saja – nama barang, deskripsi, harga dan kuantitasnya – lalu mengirimkannya ke akun si pembeli. Pembeli selanjutnya hanya perlu mengklik tombol “Pay with PayPal” pada pesan yang diterimanya, dan menyelesaikan transaksi dengan fitur PayPal One Touch.

Tentu saja skenario yang amat praktis ini baru bisa dinikmati kalau Anda berada di Amerika Serikat, di mana semua fitur PayPal memang sudah tersedia secara lengkap.

Sumber: PayPal.