League of Legends Worlds Bakal Digelar di Shenzhen, Twitch akan Siarkan Konten Olimpiade

Minggu lalu, NBC mengumumkan, mereka menggandeng Twitch untuk menyiarkan konten terkait Olimpiade Tokyo. Selain itu, merek e.l.f. Cosmetics mengungkap bahwa mereka juga telah membuat channel Twitch resmi. Mereka juga membuat inisiatif untuk mendukung para gamers perempuan.

Twitch Bekerja Sama dengan NBC untuk Siarkan Konten Olimpiade

Stasiun televisi asal Amerika Serikat, NBC, bekerja sama dengan Twitch untuk membuat channel baru yang akan menampilkan konten Tokyo Olimpiade. Menurut The Esports Observer, Twitch akan membuat konten live menjelang dan selama pertandingan berlangsung. Konten tersebut akan mencakup wawancara dengan para atlet dan juga kompetisi gaming bertema Olimpiade.

Tak hanya itu, konten Olimpiade yang disiarkan di Twitch ini juga akan dilengkapi dengan fitur interaktif. Misalnya, sebelum acara pembukaan, para streamers dan penonton bisa mempertahankan nyala api obor virtual dari engagement. Keputusan Twitch untuk menyiarkan konten Olimpiade tidak aneh. Memang, dalam beberapa tahun belakangan, Twitch telah membuat beberapa channel baru yang tidak ada kaitannya dengan game. Pada 2020, mereka meluncurkan kategori khusus untuk olahraga tradisional.

League of Legends World Bakal Digelar Offline di Tiongkok

League of Legends World Championship 2021 bakal digelar secara offline pada 6 November 2021, di Shenzhen, Tiongkok. Shenzhen Universiade Sports Centre, yang memiliki kapasitas penonton hingga lebih dari 60 ribu orang, dipilih sebagai stadium untuk mengadakan Worlds, menurut laporan Clutch Points. Tahun ini merupakan kali ketiga Tiongkok menjadi tuan rumah dari League of Legends World Championships. Pada 2017, Worlds diadakan di Beijing, dan pada 2020, kompetisi itu digelar di Shanghai.

Shenzhen Universiade Sports Centre akan menjadi tempat digelarnya League of Legends World Championship 2021.

“Kami tidak sabar untuk menciptakan inovasi baru yang menembus batas di dunia olahraga dan hiburan dengan Worlds 2021 dan mendefinisikan era berikutnya dari LoL Esports selama 10 tahun ke depan,” kata John Needham, Global Head of Esports, Riot Games, dikutip dari Esportz Network. “Shenzhen adalah kota paling kompetitif dan inovatif di Tiongkok. Di sana, ada ribuan startup teknologi. Kami merasa, Shenzhen merupakan kota yang sangat tepat untuk menggelar turnamen Worlds.”

Merek e.l.f. Cosmetics Buat Channel Twitch Resmi

Merek e.l.f. Cosmetics telah meluncurkan channel resmi Twitch. Mereka juga mengadakan program baru berjudul “e.l.f. You” yang bertujuan untuk mendukung dan memberdayakan gamers perempuan. Untuk merayakan peresmian channel barunya, e.l.f Cosmetics akan mengadakan acara khusus dan mengundang sejumlah streamers, seperti Autumn Rhodes, Kathleen “Loserfruit” Belsten, dan Fasffy dari Team Liquid. Acara itu juga akan dihadiri oleh Global Makeup Artist dari e.l.f. Cosmetics, Anna Bynum, lapor The Esports Observer.

Fokus dari event tersebut adalah untuk mempromosikan program e.l.f You.  Salah satu acara yang menjadi bagian dari program tersebut adalah kontesn “Game Up”. Di kontes yang diadakan di TikTok pada 9 Mei-6 Juni 2021 itu, para peserta akan diminta untuk menunjukkan makeup yang mereka gunakan ketika mereka menyiapkan diri untuk melakukan streaming. Tujuh orang peserta akan keluar sebagai pemenang. Mereka akan mendapatkan berbagai peralatan streaming, seperti webcam 4K, mikrofon dan produk e.l.f.

Metafy Dapat Pendanaan US$5,5 Juta

Minggu lalu, Metafy mengumumkan bahwa mereka telah mendapatkan investasi US$5,5 juta. Kucuran dana ini merupakan bagian dari pendanaan tahap awal dari Metafy. Sebelum ini, mereka juga telah mendapatkan pendanaan tahap awal sebesar US$3,15 juta. CEO Metafy, Josh Fabian, mengungkap, hanya dalam waktu sekitar 9 bulan, gross merchandise value (GMV) dari Metafy telah menembus US$76 ribu.

Pertumbuhan Metafy selama 9 bulan terakhir. | Sumber: TechCrunch

Metafy adalah platform marketplace yang akan menghubungkan para gamers dengan pelatih. Menariknya, mereka justru lebih fokus untuk menggaet para pelatih ke platform mereka. Hal ini memungkinkan Metafy untuk memotong biaya marketing mereka. Pasalnya, para pelatih yang mereka ajak kerja sama biasanya sudah punya audiens sendiri, menurut laporan TechCrunch.

Malaysia Punya Fasilitas Esports Baru, SS Lazio Ikut Bertanding di eFootball PES

Minggu lalu, ada beberapa kejadian menarik di industri esports. Salah satunya adalah pembukaan fasilitas esports seluas 65 ribu kaki di Kuala Lumpur Malaysia. Selain itu, SS Lazio juga mengumumkan bahwa mereka akan ikut bertanding dalam eFootball PES.

SS Lazio akan Ikuti eFootball PES

SS Lazio bakal ikut bertanding dalam eFootball PES dari Konami. Dengan ini, Konami akan mendapatkan hak untuk menggunakan nama dan lambang dari SS Lazio, serta para pemain legendaris dari klub asal Italia tersebut. President, Konami Digital Entertainment B.V., Naoki Morita percaya, melalui kerja sama ini, Konami akan bisa menjangkau lebih banyak fans sepak bola, menurut laporan Esports Insider. Sebelum ini, Konami menggandeng Federasi Sepak bola Italia, memungkinkan developer Jepang itu untuk menampilkan federasi tersebut dalam game mereka.

EBN Esports City Dibuka di Malaysia

Esports Business Network (EBN), organisasi esports asal Asia Tenggara, mengumumkan peresmian EBM Esports City di Kuala Lumpur, Malaysia pada minggu lalu. Esports City itu merupakan fasilitas seluas 65 ribu kaki yang akan digunakan untuk menyelenggarakan berbagai turnamen dan kegiatan esports. Dengan dibangunnya fasilitas ini, diharapkan ekosistem esports di Malaysia dan Asia Tenggara akan bisa berkembang.

EBN Esports City juga akan jadi markas dari Orange Esports.
EBN Esports City juga akan jadi markas dari Orange Esports.

Terletak di lantai paling atas dari Quill City Mall, EBN Esports City dilengkapi dengan teknologi untuk mengadakan turnamen dan konferensi esports. Di sini, Anda akan menemukan EB Esports Arena, Orange Esports Club, EBN Headquarters, kafe internet, dan tiga studio yang bisa digunakan untuk melakukan siaran live, lapor Esports Insider.

Fnatic Dapat GBP2 Juta dari Crowdfunding

Fnatic berhasil mendapatkan GBP2 juta (sekitar Rp37,9 miliar) dari kampanye crowdfunding yang mereka lakukan di Crowdcube. Pada awalnya, mereka hanya menargetkan untuk mendapatkan GBP1 juta (sekitar Rp19 miliar). Pendanaan ini diikuti oleh lebih dari 4.000 orang. Dana yang Fnatic dapatkan dari kampanye ini akan digunakan untuk mengembangkan merek mereka di dunia. Selain itu, mereka juga akan menggunakan investasi itu untuk membuat tim esports yang kuat, lapor GamesIndustry.

Di Ulang Tahune ke-26, DreamHack Lakukan Rebranding

Dalam DreamHack Day, penyelenggara turnamen esports dan festival gaming, DreamHack mengungkap bahwa mereka akan mengubah identitas brand mereka. Untuk itu, mereka bekerja sama dengan brand agency, Superunion. Dalam DreamHack Day, DreamHack juga merayakan ulang tahun mereka yang ke-26. Pada awalnya, DreamHack tidak lebih dari turnamen esports LAN. Sekarang, perusahaan asal Swedia itu telah beroperasi di berbagai negara di dunia, lapor Esports Insider.

Logo baru DreamHack.
Logo baru DreamHack.

Metafy Dapat Investasi Sebesar US$3 Juta

Platform pelatihan game, Metafy, mengumumkan bahwa mereka telah mendapatkan kucuran dana sebesar US$3 juta (sekitar Rp42,5 miliar). Ronde pendanaan tahap awal ini dipimpin oleh Forerunner Ventures. Beberapa investor lain yang ikut serta dalam ronde investasi ini antara lain Tekton Ventures, M25, beberapa eksekutif Facebook dan Microsoft, serta pendiri dari Tempo Storm dan Tribe Gaming, menurut laporan Esports Observer.

Metafy, yang didirikan oleh Josh Fabian dan Thomas McNiven pada Agustus 2020, mengungkap bahwa mereka akan menggunakan investasi ini untuk mengembangkan produk mereka. Tujuan mereka adalah untuk “memudahkan transisi dari pemain hebat menjadi guru hebat.”