Perusahaan Gaming Gear Razer Mengakuisisi THX, Apa Motivasi Mereka?

Mereka yang gemar menikmati film layar lebar sudah pasti tidak asing dengan THX. Perusahaan Amerika ini merupakan spesialis audio, terkenal berkat pengembangan standar reproduksi audio/video hi-fi untuk bioskop, home theater, console sampai speaker. Tapi George Lucas mungkin tak pernah membayangkan THX akan jadi bagian dari perusahaan gaming gear ternama.

Betul sekali, THX dan Star Wars punya hubungan erat. THX yang saat ini kita kenal didirikan di tahun 2002 sebagai spin-off dari Lucasfilm. Namanya sendiri ada sejak tahun 1983, waktu itu dimanfaatkan untuk memastikan soundtrack Return of the Jedi tersaji sempurna. Dan di awal minggu ini, muncul sebuah berita mengejutkan. Mayoritas aset dan kekayaan intelektual THX kabarnya telah jadi milik Razer.

Sejauh ini belum diketahui seberapa besar uang yang dikeluarkan oleh Razer, namun beralihnya kepemilikan aset membuka probabilitas baru pemanfaatan sistem ‘quality assurance‘ THX. Secara tertulis CEO Min-Liang Tan menuturkan bahwa Razer mempunyai visi untuk menyajikan inovasi di berbagai level hiburan. Visi tersebut juga menjadi kebanggaan THX sejak didirikan. Akuisisi ini memungkinkan Razer menjaga kepemiminan mereka di ranah gaming gear serta segmen hiburan secara umum.

Kabar gembirannya, tim THX akan bekerja secara normal sebagai entitas independen dengan tim management-nya sendiri bersama para partner. Dari penjelasan mereka, Razer membeli THX tepat saat perkembangan bisnisnya menunjukkan kenaikan. Dalam beberapa bulan ke belakang, THX diketahui tengah memperluas program sertifikasi ke jenis hiburan live dan konser-konser musik.

Misi THX sendiri tidak berubah, yaitu menyediakan pengalaman hiburan berkualitas baik di bioskop, rumah atau on-the-go. Namun dengan kesempatan ini, THX percaya diri mereka dapat menggapai kategori-kategori baru, dibantu Razer dalam upaya mengoptimalkan mutu audio visual di semua segmen.

“Memastikan tiap orang memperoleh hiburan bermutu tetap menjadi fokus utama kami, terlepas dari apapun medium yang mereka gunakan,” tutur CEO THX Ty Ahmad-Taylor di press release. “Bersama Razer, kami bisa memperkuat lini bisnis utama sembari memenuhi kebutuhan konsumen yang terus berubah.”

Saat ditanya oleh Venture Beat mengenai apa alasan Razer membeli THX, Tan bilang bahwa ia adalah penggemar berat THX. Brand ini menawarkan program sertifikasi audio video terbaik di kelasnya, didukung oleh teknisi-teknisi berbakat; lalu kekayaan intelektual dan teknologi THX juga relevan bagi konsumen utama Razer.

Dan Anda harus ingat, Razer bukan hanya fokus pada penyediaan gaming gear semata. Mereka juga merupakan salah satu ujung tombak dan penggagas proyek Open Source Virtual Reality (OSVR), jadi jangan kaget jika teknologi THX turut diterapkan ke ranah VR…

Mengikuti Jejak PewDiePiew Jadi Lebih Mudah Dengan Razer Ripsaw

Siapa tak mengenal PewDiePie? Video-video ciptaan pria Swedia ini ditonton 300 juta orang per bulan, dan akun YouTube-nya ialah akun pertama pencetak rekor 10 miliar view. Kepopularitasannya bahkan sanggup meningkatkan penjualan game yang ia mainkan. Banyak orang ingin jadi dirinya, dan Razer baru saja menyingkap device yang memudahkan kita merealisasikan mimpi itu.

Perusahaan spesialis gaming gear pimpinan Min-Liang Tan tersebut memperkenalkan Razer Ripsaw, sebuah capture card eksternal yang memungkinkan gamer men-streaming permainan-permainan favorit ke platform seperti Twitch atau YouTube. Ripsaw menawarkan kemudahan pemakaian serta kualitas layaknya profesional: tak ada penurunan tingkat frame rate ataupun resolusi. Selain itu, keleluasaan kompatibilitasnya juga merupakan aspek unggulan.

Razer Ripsaw 02

Begitu dikeluarkan dari boks, ia langsung bisa bekerja bersama sejumlah software broadcasting misalnya Open Broadcaster Software (OBS) serta Xsplit, tanpa memaksa Anda berhadapan dengan ‘bloatware-bloatwarethird-party. Tak cuma mudah dipasangkan ke Windows PC, Razer Ripsaw dibekali beragam kabel plug-and-play sehingga ia dapat tersambung ke console PlayStation 4, Xbox one, Wii U, Forge TV, serta platform last-gen – termasuk PS3 dan Xbox 360.

Razer Ripsaw mampu merekam permainan di resolusi 1080p di frame rate 60 per detik. Hasilnya dijanjikan mulus dan jernih, berbekal koneksi standar USB 3.0. Capture card ini men-streaming tanpa kompresi dengan latency (keterlambatan) hampir mendekati nol. Broadcaster juga dapat memanfaatkan input audio, bisa terhubung ke sumber musik atau microphone, contohnya buat menambahkan lagu background atau komentar.

Razer Ripsaw 03

“Razer telah terlibat dalam ranah streaming sejak awal munculnya broadcasting game, ditunjukkan oleh para streamer terkenal yang sejak dulu menggunakan hardware kami demi memperoleh keunggulan di depan para pemirsa,” kata Min-Liang Tan via press release. “Kami sangat bersemangat untuk menciptakan capture card yang betul-betul bermanfaat bagi broadcaster dan juga memberi para pemula perangkat sempurna buat menjadi Syndicate atau PewDiewPie selanjutnya.”

Agar bisa bekerja optimal, Ripsaw setidaknya membutuhkan PC bertenaga Intel Core i5-4440 3.10GHz atau laptop berprosesor intel Core i7-4810MQ, kartu grafis GeForce GTX 660 atau GeForce GTX870M, RAM minimal 4GB (rekomendasi 8GB), dan sistem operasi Windows 10/8.1/7 (32- maupun 64-bit).

Ripsaw adalah bagian dari suit Razer Broadcaster, didesain sebagai bundel perangkat berperforma tinggi khusus streamer. Selain Ripsaw, Broadcaster meliputi mic digital Razer Seiren. Capture card ini sudah mulai dipasarkan dan dibanderol seharga US$ 180.

Razer Ripsaw 04

Sumber: Razer Zone.

Razer Merasa Ragu Dengan Project Christine Buatan Mereka?

Project Christine adalah sebuah rancangan PC berkonsep modular yang memungkinkan pengguna mengganti komponen dengan mudah tanpa harus mengoprek isi komputer. Diperkenalkan dalam event Consumer Eletronics Show lalu, Christine menawarkan ide inovatif yang memudahkan semua orang untuk mengkustomisasi PC tanpa kesulitan. Continue reading Razer Merasa Ragu Dengan Project Christine Buatan Mereka?

Memanfaatkan Platform Android TV, Razer Umumkan Micro-Console Pertama Mereka

Menjadi acara yang sangat dinanti-nanti oleh para developer, fans Google dan pecinta Android, ajang Google I/O 2014 memberikan kejutan tersendiri bagi para gamer. Bagaimana tidak, tiba-tiba saja Razer mengumumkan bahwa mereka resmi menjadi salah satu produsen yang akan menciptakan micro-console untuk platform Android TV. Continue reading Memanfaatkan Platform Android TV, Razer Umumkan Micro-Console Pertama Mereka

Razer Pamerkan Casing PC Pertama Mereka dan Beberapa Aksesori Keren Lain

Apa yang terpikir saat mendengar kata ‘Razer’? Berbagai desain PC dengan fitur dan kemampuan radikal, periferal gaming dengan harga selangit dan alat kontrol eksperimental? Dari panggung E3 2014, Razer mengenalkan casing pertama mereka hasil kolaborasinya dengan NZXT dan juga berbagai aksesori gaming menarik. Continue reading Razer Pamerkan Casing PC Pertama Mereka dan Beberapa Aksesori Keren Lain