GoPay Arena Championship 2020 Munculkan Juara Baru

Akhir pekan yang lalu adalah gelaran babak final dari event GoPay Arena Championship 2020. Selama 4 hari deretan skuad terbaik yang sudah melalui proses panjang kualifikasi saling bertemu dan menentukan siapa yang pantas mendapatkan gelar juara.

Juara dan talenta baru jelas-jelas muncul dari proses kualifikasi yang terbuka bagi seluruh gamers di tanah air. Secara silih berganti setiap game memberikan pertandingan-pertandingan di babak final yang cukup menegangkan.

Berawal dari game Free Fire, babak final menampilkan aksi saling mengejar antara skuad Island of Gods dan skuad Rex Regum Qeon Hades. Sepanjang 10 round di babak grand final terjadi fluktuasi di antara skuad lain yang duduk di peringkat teratas. Terlepas skuad Island of Gods hanya mendapatkan 2 kali BOOYAH, namun di setiap round berikutnya mereka berusaha mengejar dengan mengumpulkan kill point sebanyak mungkin.

Segala usaha skuad Island of Gods terbayar dan menutup round ke-10 dengan BOOYAH. Skuad Island of Gods akhirnya memenangkan babak grand final GoPay Arena Championship 2020 dan di waktu yang sama pemain dari skuad Island of Gods, LORDDD, sukses menyabet gelar terminator dengan mengantongi 23 kill point.

Berlanjut ke game PUBG Mobile, muncul skuad Einheijar Originss sebagai juaranya. Konsistensi dan permainan yang agresif sukses membawa skuad Eiheijar Originss tampil unggul atas pesaing lainya. Dengan raihan 2 kali Winner Winner Chicken Dinner skuad Einheijar Originss finis dengan total raihan 109 poin serta memenangkan GoPay Arena Championship 2020.

Di sisi lain, cukup disayangkan bagi skuad NFT Ares dan Siren seolah baru menemukan momentum selepas paruh pertama babak final. Tercatat mereka bisa mengimbangi permainan dan mnegejar angka yang dikumpulkan skuad BOOM Esports di match sebelumnya.

Laga grand final game Mobile Legends sepertinya cukup memberi kejutan. Skuad Red Bull Rebellion dapat dikatakan memenangkan turnamen dengan laju yang mulus. Tercatat skuad Red Bull Rebellion hanya kehilangan 1 match di babak semi final saat menghadapi skuad 7Heaven Seraphim. Di babak Final, skuad Red Bull Rebellion sangat jelas tampil mendominasi lawannya, skuad XLAX Maverix. Dua match pertama berjalan dengan tempo lambat, skuad XLAX Maverix menghadapi kesulitan untuk menemukan celah dari lawannya.

Pada match terakhir, yang menjadi penentuan hidup dan mati, barulah skuad XLAX Maverix bisa memberikan perlawanan dan pola bertahan yang jauh lebih baik dari 2 match sebelemunya. Sebagai catatan, di awal babak final juga terjadi 2 kali technical issue yang tentu saja dapat berdampak pada mental pemain dan memecah konsentrasi. Dengan memenangkan match ketiga, skuad Red Bull Rebellions keluar sebagai juara game Mobile Legends di gelaran turnamen GoPay Arena Championship 2020.

Esports Indo: Raja Esports Peringkat 3 Asia, Qualifier IGC, ONIC Juara Mytel

Berikut adalah rekap berita skena esports Indonesia yang dihimpun selama sepekan:

 

Tim Indonesia finis di urutan ketiga FIFA 20 Summer Cup Series Region Asia

via: Raja Esports
via: Instagram Raja Esports

Berita pertama kali ini datang dari lapangan sepak bola virtual FIFA 20. Perwakilan Indonesia yang berlaga di gelaran turnamen FIFA 20 Summer Cup Series, sayang tidak bisa melaju ke babak final. Adapun Indonesia diwakilkan oleh KnyP dan Pugu yang bernaung di bawah organisasi esports yang sama yaitu, Raja Esports. Langkah Raja KnyP terhenti saat harus tunduk dari lawannya Fardhino asal Singapura yang bermain untuk Team Flash.

Di babak berikutnya Pugu dapat membalaskan kekalahan KnyP dari Fardhino sebelumnya, 3 match tanpa balas. Di babak lower bracket final Raja Pugu akhirnya harus mengakui keunggulan Agu dari Blue United eFc sebagai perwakilan dari Jepang. Hasil raihan KnyP dan Pugu di FIFA 20 Summer Cup Series menempatkan Indonesia sebagai negara terkuat di urutan ketiga di region Asia.

 

Tahapan Online Qualfier Indonesia Games Championship 2020 akan Dimulai di Bulan Agustus

via: Instagram duniagames.esports.id
via: Instagram duniagames.esports.id

Babak baru gelaran turnamen Indonesia Games Championship 2020 akan segera dimulai. Setelah melewati tahapan national qualifier dan regional qualifier, berikutnya adalah saatnya tahapan online qualifier. Tanggal 3 Agustus direncanakan akan menjadi hari pertama gelaran online qualifier untuk IGC 2020.

Saat ini tim-tim yang sudah lolos ke babak grand final hanya cukup menunggu dan berlatih untuk menghadapi talenta esports baru yang akan lolos dari babak online qualifier. Antusiasme yang besar masih sangat terasa karena begitu cepatnya slot pendaftaran menjadi penuh. Mari kita nantikan update selanjutnya dari gelaran turnamen IGC 2020.

 

ONIC Esports Menjadi Juara Mytel International Championship Series 2 2020

via: Instagram onic esports
via: Instagram onic esports

Baru-baru ini tim ONIC Esports dinobatkan sebagai juara di gelaran turnamen Mytel International Championship Series 2 2020. Di babak final ONIC Esports berhasil mengalahakan tim EVOS Legends. ONIC Esports berhasil unggul atas lawannya 3 match sekaligus tanpa balas.

Match pertama sampai terakhir bisa terbilang berjalan cukup lambat. Kedua tim sangat terlihat berhati-hati dan tidak ingin gegabah dalam melakukan push. Hal yang perlahan menggerogoti EVOS Esports adalah kewaspadaan yang menurun saat ONIC Esports melakukan strategi split push.

 

VZ97 dan Seventh Resmi Bergabung ke EVOS Esports

via: Instagram evos esports
via: Instagram evos esports

Divisi AOV EVOS Esports resmi mengumumkan VZ97 dan Seventh sebagai bagian terbaru dari rosternya. Dengan adanya tambahan pemain di atas tampakanya EVOS Esports masih berusaha mencari racikan roster terbaik untuk mengumpukan lebih banyak lagi kemenangan.

Sejauh ini EVOS Esports tercatat masih bisa mendominasi skena kompetitif AOV di level lokal. Namun di saat yang sama EVOS Esports tentu saja akan dihadapkan pada keraguan akan performanya saat harus menghadapai tim-tim yang berasal dari negara lain. Semoga dengan adanya tambahan roster terbaru dapat membawa hasil yang lebih baik lagi bagi EVOS Esports.

 

Tim Dota 2 BOOM Esports Berlaga di Moon Studio Asian League

via: Instagram boomesportsid
via: Instagram boomesportsid

BOOM Esports baru-baru ini mendapatkan direct invite slot untuk berlaga di gelaran turnamen Moon Studio Asian League. Turnamen yang dihelat oleh Moon Studio mempertandingkan jajaran tim terbaik dari region Asia tenggara dan Tiongkok. Jumlah hadiah sebesar 50.000 Dolar Amerika akan diperebutkan oleh total 12 tim selama kurang lebih 2 minggu ke depan.

Fase grup Moon Studio Asian League dimulai pada tanggal 29 Juli 2020 yang lalu. Di match day pertama tim BOOM Esports baru dapat meraih hasil imbang saat bertemu dengan tim BLAZE asal Tiongkok

Laga Pemuncak Star Battle Nimo TV Mobile Legends Arena 2020 Segera Dimulai

Event Star Battle dari gelaran turnamen Nimo TV Mobile Legends Arena sudah semakin mendekati puncaknya. Sejauh ini, selama 3 minggu tim-tim yang berisikan pemain dari tim-tim finalis NMA, pro player dan influencer Mobile Legends sudah saling bertanding untuk mengumpulkan raihan poin. Jumlah poin tidak hanya ditentukan dari performa tim, tetapi juga dari vote yang diberikan viewers.

Berikut adalah sedikit penjelasan mengenai Star Battle Nimo TV Mobile Legends Arena. Setelah usainya babak playoff, masing-masing pemain dari 4 tim dari babak playoff akan dipilih secara acak untuk bersaing dalam babak Star Battle. Total 40 pemain akan membentuk 8 tim, yang semuanya adalah kombinasi yang terdiri dari finalis NMA, pro player, dan influencer Mobile Legends.

Sejauh ini terpantau di urutan teratas tercatat nama Ravicy dari tim XCN, Devkoch dari tim Alter Ego Esports, dan Luminaire yang sampai saat ini masih bernaung di bawah organisasi EVOS Esports. Dengan posisi klasemen saat ini, urutan pemuncak klasemen masih sangat mungkin berubah karena saling terpaut poin yang tidak jauh. Di tempat berikutnya masih ada Angsa dan Branz yang berpeluang menyalip perolehan poin player lain di urutan teratas.

Selama 3 minggu berlangsung, terjadi aksi saling mengejar poin di antara tim-tim yang bermain. Di minggu pertama nama Marsha menduduki puncak klasemen diikuti oleh Luminaire di tempat kedua dan Devkoch di tempat ketiga. Di minggu berikutnya Ravicy berhasil mencapai puncak klasemen dan bisa bertahan sampai minggu ketiga.

Posisi klasemen sementara Week 3 | via: Instagram nimotv_id
Posisi klasemen sementara Week 3 | via: Instagram nimotv_id

Tanggal 1-3 Agustus 2020 akan menjadi match day terakhir dan penentuan siapakah yang pantas disebut sebagai star player di antara sederet pro player dan influencer Mobile Legends yang berlaga di event Star Battle NMA . Pertandingan babak final akan dilangsungkan jam 13.00 WIB dan pastikan kamu menyasksikannya di kanal Nimo TV.

Laga pemuncak tentu saja akan tetap dimeriahkan oleh shoutcaster ternama seperti Ranger Emas, Pulung, Abed ansel, KB, Mongstar, Volva, dan Kornet. Seluruh keseruan gelaran turnamen NMA bisa kamu saksisan secara langsung di web Nimo TV maupun aplikasinya.

Disclosure: Hybrid adalah media partner acara Nimo TV Mobile Legends Arena (NMA).

Grand Final GoPay Arena Championship 2020 akan Segera Dimulai

Semenjak bergulir selama beberapa pekan, kini GoPay Arena Championship 2020 akan segera memasuki babak final. Dalam beberapa hari mendatang pertandingan final antara tim terkuat Indonesia yang sudah melalui proses kualifikasi akan menentukan siapa yang berhak menang dan membawa pulang hadiahnya.

GoPay Arena Championship diadakan sebagai bentuk dukungan GoPay kepada perkembangan ekosistem gaming dan esports di Indonesia. Sejak pembukaan pendaftaran dan prose kualifikasi, berlangsungnya GoPay Arena Championship mendapat banyak antusiasme yang datang dari komunitas gamers secara luas.

Adapun divisi Free Fire menjadi game yang dipertandingkan terlebih dahulu. Sejak dimulai di tanggal 6 Juli 2020, sejumlah 12 tim akan berlaga di babak final. Tim DG Esports adalah tim yang memberikan performa yang prima selama fase kualifikasi grup A. Tim ROX OAOE juga lolos dengan cukup dramatis dan selisih tipis dari tim Avenger di bawahnya. Dengan performa yang baik tim DG Esports, ROX OAOE, Minions RR, dan Distrik51 Hope adalah penantang yang cukup menjanjikan unutk bisa bersaing melawan tim profesional lainnya babak final.

Selanjutnya adalah update dari divisi PUBG Mobile. Sekalipun sekarang PMWL Season Zero tengah berlangsung tetapi skena PUBG Mobile Indonesia tetap terasa dinamis dengan kehadiran GoPay Arena Championship 2020. Adapun pada divisi PUBG Mobile datang kejutan dari tim ION, ayng sbeelumnya menjadi jawara pada gelaran PINC 2020, bahkan tidak lolos ke babak final. Di sisi lain muncul juga tim-tim yang menjanjikan dari tahapan kualifikasi terbuka yang tidak kalah dari sisi skill. Tercatat organisasi esports Exotic Gaming berhasil meloloskan 2 timnya ke babak final untuk bersaing dengan tim papan atas di Indonesia.

via: GoPay
via: GoPay

Terakhir dari divisi Mobile Legends nantinya akan mempertemukan 8 tim terbaik dari hasil kualifikasi. Selama fase kualifikasi, tim dengan penampilan yang cukup mencolok adalah tim Red Bull Rebelion yang sama sekali tidak menderita kekalahan sejak berpartisipasi dalama turnamen GoPay Arena Championship 2020. Di sisi lain muncul juga tim 7Heaven Seraphim dan XLAX Maverix yang terlihat memiliki kemampuan yang sepdan dengan tim profesional lainnya yang menjadi jawar di kualifikasi terbuka.

Seluruh gelaran pertandingan akan disiarkan langsung melalui livestream partner Nimo TV, Vidio, dan tentu saja di GoGames. Jangan lupa juga untuk top up saldo GoPaymu dan memenangkan 9 smartphone Android selama gelaran GoPay Arena Championship 2020 berlangsung. Pemenangnya nanti akan diumumkan di puncak acara GoPay Arena Championship 2020.

MPL Indonesia Season 6 Akan Bergulir Bulan Agustus

Setelah gelaran MPL Invitational 20202 selesai diselenggarakan, kini jadwal kompetisi Mobile Legends: Bang-Bang siap bergulir lagi. Sore, 23 Juli 2020, Moonton mengabarkan MPL Indonesia akan kembali bergulir mulai tanggal 14 Agustus 2020 dalam sebuah rilis. Ini merupakan musim ke-6 dari gelaran MPL Indonesia, yang juga bisa dibilang sebagai kompetisi paruh kedua di tahun 2020 ini.

Sebelumnya MPL ID Season 5 sendiri pertama kali diumumkan pada akhir Januari 2020 lalu, dengan gelaran Final diselenggarakan pada April 2020, yang dimenangkan oleh RRQ Hoshi. MPL Indonesia Season 6 masih mempertandingkan 8 organisasi esports Indonesia yang memiliki hak Franchise League MPL Indonesia, yaitu Alter Ego, AURA Esports, Bigetron Esports, EVOS Esports, Geek Fam, Genflix Aerowolf, RRQ, dan ONIC Esports.

via: Instagram teamrrq
RRQ Hoshi, juara MPL ID Season 5. Sumber: Instagram teamrrq

Terkait format pertandingan, komisaris MPL Indonesia Lucas Mao mengatakan. “Pertandingan Regular Season akan diadakan secara online. Sementara itu ada kemungkinan babak Playoff akan diselenggarakan secara offline, dengan melihat situasi, kondisi, serta regulasi pemerintah terkait izin keramaian.”

MPL Indonesia sudah mulai diadakan secara online sejak pertengahan musim ke-5, ketika situasi pandemi jadi semakin mengkhawatirkan di Indonesia. Sejak saat itu, pertandingan diselenggarakan dengan beberapa perubahan dari segi peraturan serta teknis turnamen, yang sempat saya bahas bersama Reza Ramadhan Head of Marketing Activation for Esports dari Moonton Indonesia.

Memperebutkan total hadiah sebesar 300 ribu Dollar AS atau sekitar 4,5 miliar Rupiah, Moonton mengumumkan bahwa babak Regular Season akan diselenggarakan tanggal 14 Agustus hingga 4 Oktober 2020 mendatang. Sementara untuk babak Playoff akan diselenggarakan pada 16 – 18 Oktober 2020 mendatang.

Setelah pada musim ke-4, dominasi EVOS dan RRQ di MPL hampir goyah oleh Alter Ego, musim ke-5 kita melihat Bigetron Esports muncul sebagai penantang keras. Ketika itu Bigetron Esports bahkan berhasil mendapat peringkat 2 dalam gelaran Regular Season, walau akhirnya tidak mendapatkan hasil yang memuaskan ketika masuk babak Playoff. MPL ID Season 5 pada akhirnya kembali mempertemukan rivalitas EVOS vs RRQ, yang dimenangkan secara telak oleh RRQ.

Sumber: Moonton
Sumber: Moonton

Pasca MPL ID Season 5, MPL Invitational jadi kompetisi berikutnya, yang merupakan pertandingan online untuk kawasan Asia Tenggara sebagai pengganti MSC. Ketika itu peta kekuatan terbilang masih tidak jauh beda. Performa Bigetron Alpha terlihat berangsur menurun, sementara RRQ terus meroket dan hampir tidak terhentikan. RRQ kembali menjadi juara, melibas tim Resurgence dari Singapura dengan skor 3-0.

Pertanyaan besar untuk musim ke-6 mungkin adalah, siapa tim yang bisa bangkit dan mengalahkan RRQ? Dapatkah Bigetron dan Alter Ego yang bisa dibilang sebagai penantang keras terbaru, muncul lagi di musim ini? Bagaimana dengan ONIC? Akankah Genflix Aerowolf, AURA Esports, dan Geek Fam ID bangkit dan unjuk gigi di musim ini? Semuanya baru akan terjawab mulai 14 Agustus mendatang, saat MPL ID Season 6 sudah dimulai!

Industri Mobile Esports di Asia Masih akan Terus Tumbuh

Dalam beberapa tahun belakangan, mobile gaming dan mobile esports di Asia tumbuh dengan pesat, menurut studi yang dilakukan oleh perusahaan riset pasar Niko Partners bersama dengan Google. Dalam beberapa tahun ke depan, mobile esports di Asia masih akan tumbuh.

Pada 2019, total pendapatan dari mobile game esports mencapai US$19,5 miliar. Dari total pendapatan itu, Asia menyumbangkan US$13,3 miliar atau sekitar 68 persen. Sementara itu, total pendapatan dari mobile game — termasuk game non-esports — mencapai US$28 miliar di Tiongkok dan Asia Tenggara.

Di Tiongkok, pemasukan mobile game esports pada 2019 menembus US$7,2 miliar, naik 10 persen dari 2018. Untuk kawasanAsia Tenggara, pendapatan mobile game esports adalah US$1,9 juta, dengan tingkat laju pertumbuhan majemuk (CAGR) 21,1 persen selama 5 tahun. Angka CAGR dari negara-negara di Asia Tenggara berbeda-beda. Vietnam memiliki CAGR paling tinggi dengan laju pertumbuhan mencapai 28 persen.

Bertambahnya jumlah pengguna smartphone menjadi salah satu alasan mengapa industri mobile game di Asia masih akan terus bertumbuh di masa depan. Selain itu, alasan lain industri mobile game masih akan berkembang di Asia adalah karena hardware smartphone yang menjadi semakin mumpuni dan akses internet yang meluas, lapor The Esports Observer.

mobile esports di Asia
Dampak pandemi pada mobile esports di Asia. | Sumber: Niko Partners

Tak hanya soal pendapatan, pada 2020, waktu yang gamer Asia habiskan untuk bermain mobile game juga naik hingga 50-75 persen. Sementara viewership untuk mobile game esports naik sekitar 75-100 persen dari tahun lalu karena pandemi virus corona, yang menyebabkan masyarakat harus dikarantina.

Hadiah dari turnamen esports yang digelar di Asia Tenggara pada 2019 juga mengalami kenaikan 24 persen dari tahun 2018. Di kawasan Asia, mobile game esports paling populer adalah game MOBA. Honor of Kings alias Arena of Valor sangat populer di TIongkok. Sementara di kawasan Asia Tenggara, Mobile Legends juga menuai popularitas serupa. Baik Arena of Valor dan Mobile Legends juga sudah memiliki ekosistem esports yang stabil.

Selama tiga tahun, Arena of Valor dan Mobile Legends menjadi mobile game dengan pemasukan paling besar di kawasan Asia. Hanya saja, pada 2019, popularitas kedua game MOBA itu tergeser oleh game battle royale, seperti PUBG Mobile, Fortnite Mobile, dan Garena Free Fire.

Secara global, game battle royale seperti PUBG Mobile, Fortnite, dan Free Fire memang lebih populer dari game MOBA. Namun, di Asia, baik Mobile Legends maupun Arena of Valor memiliki fans yang setia. Di satu sisi, hal ini adalah kabar baik untuk Riot Games yang hendak meluncurkan League of Legends: Wild Rift. Di sisi lain, hal ini berarti, mereka harus siap menghadapi persaingan ketat.

MPL Invitational Salip Jumlah Penonton LCK di Bulan Juni

Selama masa pandemi, satu yang tidak bisa dipungkiri adalah meningkatnya kebutuhan masyarakat akan konten hiburan. Ini terjadi karena kebanyakan masyarakat harus tetap berada di rumah sambil menerapkan perilaku Social Distancing. Maka dari itu, seperti dilaporkan IDC, jumlah penonton turnamen esports juga jadi meningkat 2 kali lipat selama situasi pandemi COVID-19 terjadi.

Peningkatan ini ternyata juga berdampak kepada salah satu kompetisi yang besar di skena lokal, Mobile Legends. Peningkatannya cukup drastis, bahkan sampai menyalip liga League of Legends kasta satu dunia, LCK. Data ini dirangkum oleh Esports Charts, yang berisikan turnamen paling populer di bulan Juni 2020.

Dari data yang dikumpulkan ditemukan bahwa MPL Invitational 4 Nation Cup bertengger di peringkat 1, dengan jumlah penonton terbanyak di saat bersamaan (Peak Viewers) sebanyak 705.508 orang. Sementara yang berada di peringkat 2 adalah LCK Summer, dengan Peak Viewers sebanyak 672.362 orang.

Sumber: Esports Charts
Sumber: Esports Charts

Ini menjadi menarik, karena pada satu sisi penonton MPL Invitational sendiri didominasi oleh penonton lokal Indonesia, sementara LCK disajikan untuk khalayak global dengan tayangan berbahasa Inggris. Lalu jika dibandingkan dari sisi fase pertandingan, LCK bahkan bisa dibilang punya posisi yang lebih penting.

Jumlah penonton terbanyak LCK Summer bulan Juni diambil dari pertandingan pembuka pada tanggal 17 Juni 2020, antara T1 melawan DRX. Sementara jumlah penonton terbanyak MPL Invitational malah datang dari pertandingan yang terbilang biasa saja. Yaitu pertandingan pada Week 1 Day 2 di tanggal 20 Juni 2020, yang mempertemukan antara EVOS.SG dengan GeekFam ID.

Potensi penonton esports Mobile Legends Indonesia juga sebenarnya bisa lebih besar lagi, karena El Clasico RRQ vs EVOS pada Playoff Day 1 berhasil menyentuh angka 1.032.379 orang penonton. Namun berhubung pertandingan tersebut berlangsung di bulan Juli, maka datanya tidak dimasukkan ke dalam rangkuman bulan Juni ini.

Mobile Legends Profesional League
Penonton MPL Indonesia memang sangat banyak dan terkenal fanatik. Ini terbukti lewat catatan jumlah penonton MPL Invitational yang berhasil menyalip penonton liga LoL kasta satu, LCK. Dokumentasi: MPL Indonesia

Selain dua turnamen tersebut berlanjut di peringkat 3 ada BLAST Premier Spring American Finals dengan Peak Viewers sebanyak 504.741 orang, LEC Summer dengan Peak Viewers sebanyak 493.632 orang, dan Arena of Valor Premier League dengan Peak Viewers sebanyak 412.245 orang.

Menariknya data bulan Juni ini menunjukkan bagaimana persaingan antara esports mobile game memiliki jumlah penonton turnamen yang begitu bersaing, bahkan dengan esports game PC kasta satu seperti League of Legends dan CS:GO.

Melihat ini, apakah esports game mobile benar-benar akan menjadi tren berikutnya dan melibas esports game PC? Atau keduanya akan berdiri bersandingan, dengan pasar mereka masing masing?

Influencer dan Pro Player akan Berlaga di Star Battle Nimo TV Mobile Legends Arena

Sejak pertama bergulir di pertengahan bulan Juni 2020 yang lalu Nimo TV Mobile Legends Arena. sudah mencapai babak Star Battle. Dengan mempertemukan empat tim teratas dari babak playoff, nantinya akan dibentuk tim baru yang dikombinasikan dengan influencer dan pro player Mobile Legends.

Lebih lanjut mengenai Star Battle, setelah babak playoff berakhir, masing-masing pemain dari 4 tim dari babak playoff akan dipilih secara acak untuk bersaing dalam babak Star Battle. Total 40 pemain akan membentuk 8 tim, semuanya adalah kombinasi yang terdiri dari finalis NMA, pro player, dan influencer Mobile Legends. Nantinya mereka akan saling mengadu skill dan kebolehan bermainnya sambil mengumpulkan dukungan melalui sistem voting yang dilakukan pemirsa Nimo TV.

Untuk pertama kalinya platform layanan streaming Nimo TV menghelat turnamen Mobile Legends dan terbuka untuk kalangan umum. Gelaran turnamen NMA  diharapkan membuka kesempatan seluas-luasnya kepada siapa saja yang ingin menunjukkan kebolehannya di game Mobile Legends. Indonesia sendiri terbilang memiliki banyak talenta game Mobile legends.

Jumlah hadiah yang ditawarkan turnamen Nimo TV Mobile Legends: Bang Bang Arena menembus angka ratusan juta Rupiah. Dengan jumlah hadiah yang menarik, tim esports profesional lainnya juga tidak ketinggalan mengambil bagian dalam turnamen NMA.

Sedikit cerita dari babak playoff yang lalu, semenjak awal Alter Ego Esports melaju cukup mulus dengan mengalahkan beberapa lawannya. Meskipun demikian pada momen-momen akhir terjadi pertemuan antara Alter Ego Esports dengan tim juniornya, Alter Ego X. Meskipun melalui beberapa tantangan menuju posisi puncak, tim Alter Ego Esports berhasil unggul dari 15 tim lainnya di gelaran tahap kualifikasi dan playoff.

Influencers | via: Nimo TV
Influencers | via: Nimo TV

Tentunya masih teringat jelas performa yang mengundang decak kagum dari tim Alter Ego Esports yang memenangkan babak playoff keluar sebagai jawara di babak grand final. Dengan kemenangannya Alter Ego Esports berhak membawa pulang hadiah senilai 1000 Dolar Amerika.

Di sisi lain pada gelaran NMA, Kings Esports mampu menyita perhatian dan menjadi bukti dari akan munculnya talenta baru game Mobile Legends. Kesuksesan Kings Esports sampai ke babak semi final memberikan cukup kejutan yang berarti.

Jangan sampai kelewatan aksi shoutcaster ternama seperti Ranger Emas, Pulung, Abed ansel, KB, Mongstar, Volva, dan Kornet akan memandu jalannya pertandingan Star Battle. Seluruh keseruan gelaran turnamen NMA bisa kamu saksisan secara langsung di web Nimo TV maupun aplikasinya.

Disclosure: Hybrid adalah media partner acara Nimo TV Mobile Legends Arena (NMA).

Likee Superstar Battle Adu Tim Influencer Perempuan dengan Laki-Laki

Bersama Moonton Indonesia, Likee mengadakan Likee Superstar Battle. Pertandingan tersebut akan mengadu tim influencer perempuan dengan tim influencer laki-laki. Tim perempuan terdiri dari Sherlin Tsu, Cindy Gulla, Dinda Cassanova, Vionarntha, dan Siska Novianti. Sementara tim laki-laki beranggotakan Zxuan, Vando, Ilham Fauzi, Reza Anugrah, dan Daffa Raihansyah. Pertandingan tersebut akan disiarkan di Likee pada Sabtu, 4 Juli 2020 pada pukul 20.00 sampai 22.00 WIB.

Likee adalah platform untuk membuat dan membagikan video pendek asal Singapura. Dalam konferensi media virtual, Marketing Director Likee Indonesia, Theon Hsu mengatakan bahwa komunitas gamer di Indonesia terus berkembang. Tak hanya itu, sebagian gamer bahkan sukses menjadi pemain esports profesional.

“Likee menyadari tren ini sebagai sebuah kesempatan. Kami ingin memberikan kesempatan bagi pengguna kami untuk menjadi bagian dari tren tersebut,” kata Theon. Memang, industri game dan esports telah menjadi industri besar dan masih menunjukkan potensi untuk berkembang. Nilai industri esports diperkirakan akan menembus US$1 miliar pada 2020 sementara nilai industri game mencapai US$159,3 miliar. Di Indonesia, sebanyak 40 persen pengguna internet Indonesia (sekitar 68,4 juta orang) senang menonton siaran langsung game, menurut data dari Kepios, .

Likee Superstar Battle
Sherlin Tsu, salah satu peserta Likee Superstar Battle.

Mobile Legends adalah salah satu mobile game terpopuler di Indonesia. Marketing Manager Moonton Indonesia Adrian Alpin mengatakan, setelah beroperasi di pasar Indonesia selama sekitar 4 tahun, Mobile Legends memiliki komunitas yang cukup besar. Dia mengungkap, Mobile Legends selalu masuk daftar game dengan pendapatan besar dan dia merasa, hal itu bisa tercapai berkat para pemain game tersebut. “Makanya, kami mau bekerja sama dengan Likee untuk mengembangkan komunitas Mobile Legends,” ujar Adrian.

Adrian juga menjelaskan mengapa Likee Superstar Battle mengadu tim influencer berdasarkan gender mereka. “Pertandingan ini menjadi ajang pembuktian bahwa gamer itu tidak hanya laki-laki. Perempuan juga memiliki potensi untuk masuk ke dunia esports,” katanya.

Di Indonesia diskriminasi terhadap gamer perempuan masih terjadi. Jumlah atlet esports perempuan juga jauh lebih sedikit dari pemain profesional laki-laki. Namun, hal itu bukan berarti perempuan tak punya peran dalam mengembangkan industri esports. Selain sebagai atlet esports, perempuan juga bisa mengambil berperan aktif di belakang layar, seperti menjadi manager tim esports, caster, atau bahkan memegang jabatan pemimpin di perusahaan yang bergerak di esports.

Rekomendasi 5 Hero Offlane MLBB META Sekarang (Juni 2020)

Di setiap game bergenre multiplayer online battle arena, atau lebih dikenal dengan singkatan MOBA seperti Mobile Legends Bang Bang atau MLBB misalnya, tiap-tiap hero memiliki peran yang berbeda-beda. Pada umumnya peran yang ada dibagi menjadi tiga, yakni carry, support dan juga offlane. Masing-masing dari mereka mempunyai tugas yang berbeda, kemampuan yang berbeda, dan cara main yang berbeda. 

Tidak ada cara terbaik yang mutlak untuk memainkan peran-peran tersebut, karena pada akhirnya semua bergantung pada kondisi dari match yang dimainkan dan skill individu pemainnya. Salah satu role yang unik untuk dimainkan adalah offlane karena cara memainkannya tidak se-straightforward jika dibandingkan dengan seorang carry atau support, misalnya.

Dari sekian tugas yang dilakukan oleh seorang offlaner, salah satu yang terpenting adalah mempertahankan lane. Kegunaan dari tugas tersebut adalah untuk memberikan space pada hero core supaya mereka bisa dengan lebih mudah untuk farming tanpa harus mengurus keamanan lane mereka.

Credits: MLBB
Credits: MLBB

Faktor yang tidak kalah pentingnya adalah pemilihan hero untuk dimainkan sebagai offlaner. Tentunya, tidak semua hero dibuat untuk memainkan peran tersebut karena skill mereka yang tidak cocok dalam menjalankan tugas seorang offlaner.  

Akhir-akhir ini, offlaner adalah role yang sangat krusial di Mobile Legends Bang Bang (MLBB). Apalagi di META saat ini yang seringkali memerlukan dua hero offlane: satu di lane atas (offlane) dan satu lagi di lane bawah (sidelane).

Akan sangat krusial bagi Anda jika tidak memilih hero offlane yang META karena harus berhadapan dengan hero offlane tim lawan dan sebisanya menyeimbangi offlane tim lawan dengan menggunakan hero-hero yang kuat.

Dengan itu, jika fase laning di awal dimenangkan oleh sang offlaner, maka akan mempermudah hero-hero yang berada di midlane untuk farming, serta membuat rotasi menjadi terasa lebih aman karena lane sudah didominasi terlebih dahulu. 

Berikut adalah 5 hero offlane yang sedang META saat ini:

1. Uranus

Uranus pada dasarnya merupakan hero yang seharusnya dimainkan sebagai tanker dan bukan offlaner. Tetapi jika Anda melihat durability yang dimilikinya, maka akan masuk akal jika ia dimainkan sebagai offlaner di META saat ini. 

Dengan durability yang dimilikinya, Uranus menjadi sangat susah untuk dibunuh oleh lawannya dan efektif untuk menjaga lane yang dimilikinya. Ditambah lagi dengan kemampuannya untuk satu-lawan-satu menggunakan skill pertamanya, Ionic Edge. Skill tersebut dapat memberikan damage yang tinggi ketika sudah di puncak stack-nya.

Credits: MLBB
Credits: MLBB

Setiap kali Uranus memberi damage kepada musuh, mereka akan mendapatkan sebuah stack dengan batas maksimum 4 stack per target. Untuk setiap stack yang dimiliki musuh tersebut, damage Ionic Edge akan bertambah sebesar 40%, hingga 320% dengan 4 stack.

Selain durability dan damage output-nya yang tinggi, Uranus juga memiliki mobilitas yang tinggi karena skill Transcendent Ward-nya yang memperbolehkannya untuk melarikan diri dari musuh jika terkena gank.

Pilihan emblem yang cocok untuk digunakan oleh Uranus adalah emblem Support dengan talent kedua, serta menggunakan Battle Spell seperti Purify atau Execute.

Jika Anda ingin melihat referensi cara memainkan Uranus yang baik dan benar, beberapa pemain profesional yang bisa dijadikan referensi adalah R7 dari tim Rex Regum Qeon, Pendragon dari tim EVOS Esports, dan juga Antimage dari tim Onic Esports.

 

2. Esmeralda

Esmeralda, hero yang memiliki peran sebagai Mage/Tank ini adalah salah satu hero offlane yang bisa dikatakan salah satu paling overpowered di META saat ini. Durability-nya yang tinggi, serta efek crowd-control dari skill ultimate yang dimiliki Esmeralda, Falling Starmoon, akan sangat mematikan jika terkena banyak musuh.

Ditambah lagi dengan skill pertamanya, Frostmoon Shield, yang dapat mencuri shield dari lawan untuk dipakai kepada dirinya sendiri. Maka dari itu, jika Anda bertemu hero-hero musuh yang mempunyai shield seperti Harith, Uranus, dan Lolita, Esmeralda bisa jadi jawaban untuk mengatasi mereka.

Credits: MLBB
Credits: MLBB

Di sisi yang lain, Esmeralda akan menjadi sangat lemah jika terus menerus terkena efek crowd-control yang bisa menghentikan pergerakan dari skill pertama dan keduanya, sehingga shield yang diperolehnya jadi hilang dan membuatnya tak berdaya.

Karena itu, pemilihan Esmeralda bisa saja sangat efektif dalam situasi tertentu, namun bisa juga sebaliknya. Emblem yang digunakannya tidak jauh beda dari Uranus, yaitu emblem Support dengan talent kedua, dengan Battle Spell Purify atau Flicker.

 

3. Chou

Chou adalah satu-satunya hero yang dapat dikatakan tetap relevan sejak META Season 1 sampai dengan Season 17, walaupun sudah terkena banyak sekali nerf dari mulai efek crowd-control-nya sampai dengan damage output-nya. Alasan mengapa Chou tidak pernah punah dari META adalah kemampuannya sebagai fighter dengan efek crowd-control yang luar biasa.

Contoh termudah adalah skill pertamanya, Jeet Kune Do, dan ultimate-nya, The Way Of Dragon, keduanya bisa menendang musuh ke arah teman sendiri. Tujuannya adalah agar mereka bisa diposisikan di tempat yang ideal untuk dihabisi oleh teman satu tim Anda.

Credits: MLBB
Credits: MLBB

Chou adalah hero yang patut ditakutkan jika bertemu di posisi satu-lawan-satu karena damage-nya yg besar. Bahkan dalam situasi tertentu dengan item build yg tepat, Chou bisa menghabiskan musuhnya hanya dengan satu kali combo saja. 

Efek anti crowd-control dari skill keduanya, Shunpo, mungkin menurut banyak orang tidak terlalu berguna. Akan tetapi, jika dipakai dengan timing yang tepat, bisa memancing musuh-musuhnya dan memulai sebuah teamfight

Pada umumnya, Chou memiliki dua playstyle atau cara bermain sebagai offlaner, yakni mem-pressure musuh atau farming. Hal yang membedakan keduanya adalah cara laning dan item build yang digunakan. 

Untuk playstyle farming, Chou akan membuat item jungle terlebih dahulu untuk mendapatkan damage output besar pada fase awal, sembari mengambil jungle milik musuh. Sedangkan untuk gameplay yang mem-pressure musuh, Chou bermain layaknya seorang perusuh – entah mengganggu core musuh yang sedang sibuk mengumpul buff, atau menciduk hero-hero yang memiliki health rendah dari dalam bush

Secara keseluruhan, Chou adalah salah satu hero yg sepertinya tidak akan mati gaya karena akan selalu ada di META season kapanpun. Apalagi Chou terkadang bisa juga dimainkan sebagai tanker. Untuk Chou, pemilihan emblemnya adalah emblem Assassin dengan talent kedua serta Battle Spell Flicker

 

4. Jawhead

Jawhead merupakan hero melee dengan peran Fighter yang cukup kuat menahan laning sendiri, itulah salah satu alasan mengapa Jawhead pantas untuk dimainkan sebagai offlaner. Selain itu, ia memiliki skill untuk melarikan diri alias skill keduanya, Ejector, yang sangat berguna jika terkena gank.

Skill tersebut tidak hanya memberikan shield yang membuatnya semakin tanky, tetapi juga tambahan movement speed jika skill ini diaktifkan sekali. Di luar itu, kegunaan yang asli dari skill tersebut yang diaktifkan dengan cara memencet dua kali, mampu melempar musuh, minion, ataupun teman sendiri.

Unit yang dilemparnya ke lokasi yang ditentukan akan terkena 300 physical damage dengan tambahan 80% Total Physical ATK beserta bonus stun untuk unit di area dekat mereka dijatuhkan selama beberapa saat. Hal ini sangat berguna dari segi damage dan juga memposisikan musuh di lokasi yang dekat dengan tim sendiri untuk dihabiskan ramai-ramai.

Credits: MLBB
Credits: MLBB

Skill ultimate yang dimilikinya juga berguna untuk mengunci posisi hero lawan. Dengan itu, combo umum yang dapat dilakukan oleh Jawhead dimulai dengan skill keduanya untuk shield dan movement speed tambahan, mengaktifkan skill ultimate, memencet skill kedua sekali lagi untuk crowd-control, lalu mengakhirinya dengan skill pertama.

Walaupun damage yang mampu dikeluarkannya sakit, Jawhead bukanlah hero yang bisa memulihkan health, atau bisa dibilang tidak terlalu durable jika dibandingkan dengan hero offlane lainnya. 

Jika Anda menggunakan emblem Assassin yang solo, yakni talent kedua, maka skill pertama Jawhead, Smart Missiles, akan lebih terasa sakitnya. Sedangkan Battle Spell yang patut digunakan Jawhead adalah Flicker.

Untuk mempelajari Jawhead lebih dalam lagi, pemain profesional yang terkenal untuk gameplay andalan Jawhead, yang bisa dijadikan referensi, termasuk pemain seperti Bravo dari Bigetron Esports, R7 dari Rex Regum Qeon, dan juga Rinazmi dari tim Genflix Aerowolf

 

5. Thamuz

Seperti hero-hero offlane yang sudah disebut di atas, Thamuz adalah hero Fighter dengan mobilitas dan durability yang tinggi. Ia pun memiliki skill pasif bernama Grand Lord Lava yang memberi damage kepada lawan yang mendekatinya terus menerus. 

Skill pertamanya, Molten Scythes, dapat melempar sabit yang dimilikinya ke arah musuh untuk efek slow dan memberi damage. Kalaupun tidak mengenai musuh, maka movement speed Thamuz akan naik sebesar 25%. Ketika ia terlalu jauh dari sabitnya, sabitnya akan kembali padanya dan jika hal itu terjadi, maka basic attack berikutnya akan memberikan 100% dari physical attack-nya.

Sedangkan untuk skill keduanya, Chasm Trample, adalah skill lompat yang dapat memberi damage tambahan juga. Yang terakhir, skill ultimate-nya memberi damage terus menerus kepada musuh yang di dekatnya dan juga memberi Thamuz health point regeneration.

Credits: MLBB
Credits: MLBB

Biasanya Thamuz sangat cocok untuk memberi pressure saat satu lawan satu karena damage-nya yang besar dan health-nya yang tebal. Hal-hal inilah yang membuatnya salah satu hero yang cocok digunakan sebagai offlaner. Namun harus diketahui, Thamuz sangat mengandalkan item jika ingin berdampak signifikan selama match berjalan. Tanpa item yang diperlukannya, gameplay Thamuz akan terasa biasa saja dan kecil pengaruh yang dibawanya.

Biasanya emblem yang sering digunakan saat memainkan Thamuz adalah emblem Fighter, talent kedua untuk menambah Spell Vamp (untuk regenerasi) dan juga menggunakan Battle Spell Vengeance untuk mengurangi damage dari lawan.

 

Penutup  

Pemilihan hero yang dijadikan sebagai offlaner sama pentingnya dengan memilih hero core dan support yang sepadan. Lima offlaner yang diberikan hanyalah sebagai garis pedoman saja jika ingin bermain hero offlane yang efektif khususnya pada META saat ini. Selamat mencoba!