GoPay Arena Championship Adu 3 Game, Total Hadiah Rp1 Miliar

Semakin banyak merek non-endemik yang tertarik mendukung esports seiring dengan berkembangnya ekosistem competitive gaming. Salah satunya adalah GoPay. Dalam konferensi pers pada Senin, 15 Juni 2020, Timothius Martin, Senior Vice President Product Marketing GoPay, mengatakan bahwa GoPay telah ikut serta mendukung esports sejak 2018. Salah satu dukungan mereka berupa kerja sama dengan organisasi esports, seperi RRQ, Aura, dan Bigetron. Selain itu, mereka juga menjadi sponsor sejumlah turnamen esports seperti IDBYTE 2019. Sekarang, GoPay ingin mengadakan turnamen esports sendiri, yang dinamai GoPay Arena Championship (GAC).

Pria yang akrab dengan panggilan Timo ini menjelaskan, di masa pandemi dan transisi ke normal baru, semakin banyak orang yang tertarik untuk bermain game. Jadi GoPay menganggap, sekarang adalah waktu yang tepat untuk mengadakan turnamen esports online. Dia mengklaim GAC sebagai “festival esports online terbesar di Indonesia”. Pasalnya, dalam GAC, ada 3 game populer yang diadu, yaitu Mobile Legends, Free Fire, dan PUBG Mobile.

Kompetisi esports di GAC bisa diikuti baik oleh tim profesional maupun tim amatir. Tim-tim profesional yang berlaga dalam GAC akan ditentukan berdasarkan undangan. Sementara tim amatir harus melalui babak kualifikasi terbuka. Pendaftaran untuk tim amatir dibuka mulai hari ini, Selasa, 16 Juni 2020 sampai 29 Juni 2020. Jika tertarik, Anda bisa mengunjungi gopayarena.id.

Babak kualifikasi untuk tim profesional akan dimulai pada 27 Juni sampai 19 Juli 2020. Sementara babak kualifikasi untuk tim amatir akan diadakan pada 6 Juli sampai 26 Juli 2020. Para tim profesional dan amatir yang berhasil lolos dari babak kualifikasi akan bertemu di babak Grand Final. Sayangnya, belum diketahui tanggal pasti dari babak Grand Final. Timo memperkirakan, Grand Final akan diadakan pada minggu ke-4 bulan Juli atau pada awal bulan Agustus. Total hadiah yang ditawarkan dalam GAC mencapai Rp1 miliar.

GoPay Arena Championship
Jadwal GoPay Arena Championship.

Untuk game Free Fire, babak Grand Final akan mempertemukan 8 tim profesional dan 4 tim amatir yang lolos babak kualifikasi. Dua belas tim tersebut akan bertanding dalam 8 ronde untuk menentukan pemenang GAC. Pada game Mobile Legends, babak final akan mengadu 6 tim profesional yang diundang dan 2 tim amatir. Terakhir, dalam game PUBG Mobile, babak Grand Final akan mengadu 12 tim profesional dengan 4 tim amatir.

“Kami sangat senang dengan GAC karena turnamen ini adalah sebuah terobosan,” kata Aswin Atonie, Brand Director, Moonton Indonesia. “Biasanya, kami sebagai publisher sibuk dengan event kami sendiri. Sekarang, kami dikumpulkan menjadi satu.” Dia menjelaskan, selama masa pandemi, semakin banyak orang yang menghabiskan waktu untuk bermain game. Alhasil, permainan para pemain amatir menjadi semakin baik. Dia yakin, tim-tim amatir yang berlaga di GAC juga akan menyuguhkan pertandingan yang menarik.

Agung Chaniago, Esports Manager, Tencent Games Indonesia mengatakan, pandemi memang membuat bermain game menjadi bagian dari gaya hidup masyarakat. “Kalau dulu kan kita janji untuk nongkrong, sekarang, janji untuk mabar,” ujarnya. “Semakin banyak juga influencer dan artis yang membuat siaran langsung di channel mereka sendiri. Sebelumnya tidak pernah.”

Sementara itu, Wijaya Nugroho, Business Development, Esports Manager, Garena Indonesia mengungkap, sejak pemerintah menunjukkan dukungan pada industri esports, perkembangan esports memang semakin pesat. “Setelah ada esports di SEA Games, Asian Games, dan Piala Presiden, pertumbuhan esports menjadi semakin luar biasa. Dan adanya event seperti GAC bisa menjadi wadah agar esports di Indonesia bisa semakin maju.”

Laning di Mobile Legends: 1-3-1 atau 1-2-2? Mana yang Lebih Efektif?

Di game genre MOBA manapun, setiap fase dari match yang dijalankan memiliki kegunaan masing-masing. Meskipun tampaknya tidak terlalu relevan, fase laning dapat mengubah alur game yang sedang dimainkan. Selain dari playstyle saat fase tersebut, line-up atau komposisi tiap-tiap lane juga tidak kalah pentingnya.

Saat ini, dua komposisi yang paling umum untuk laning di Mobile Legends adalah line-up 1-3-1 dan 1-2-2. Kedua komposisi tersebut tidak hanya berbeda dari role hero yang digunakan, namun juga memiliki keunggulan serta kelemahan masing-masing.

Hero Role Masing-Masing Lane

Biasanya, 1-3-1 berarti ada 1 offlane atau Marksman, lalu pada lane tengah berisi seorang hypercarry beserta 1 Tanker dan juga seorang Support atau Mage, dan pada lane terakhir diisi oleh seorang offlaner. Dapat dikatakan bahwa 1-3-1 bertaruh pada memberikan carry semua buff agar core item lebih cepat didapatkan dibandingkan tim lawan. Tujuan menggunakan line-up ini adalah untuk menyelesaikan game dengan cepat.

Sedangkan untuk 1-2-2 pada umumnya menaruh seorang offlaner pada satu lane, lane tengah terdiri dari midlaner dan Tanker, lalu pada lane terakhir diisi oleh seorang Marksman dan seorang Support atau Mage. Game plan untuk komposisi 1-2-2 tergolong lebih aman karena mengandalkan midlaner sebagai pemberi damage pada early game dan Marksman pada late game.

Credits: Mobile Legends Bang Bang
Credits: Mobile Legends Bang Bang

Strategi Lane 1-3-1

Lane 1-3-1 bergantung pada hero carry untuk mengamankan kill dan mendapatkan objective. Offlaner juga diperlukan untuk menjaga/menahan agar turret tidak mudah dihancurkan lawan. Akan lebih baik jika offlaner itu sendiri dapat menghancurkan turret lawan, yang pastinya menguntungkan bagi timnya.

Oleh karena itu, carry harus lebih berhati-hati agar tidak ketinggalan gold dibanding lawan. Hal ini dapat dibantu dengan mencari waktu untuk roaming dan mem-pick off lawan perlahan-lahan. Sebisanya, carry harus mengamankan kill carry lawan.

Credits: Mobile Legends Bang Bang
Credits: Mobile Legends Bang Bang

Pada fase awal game, carry dapat clear wave minion mid lane pertama dan langsung mencoba mengambil Lithowanderer untuk secure buff sendiri. Akan lebih aman untuk mengambil Lithowanderer di kiri, tetapi jika Anda ingin merusuh, Anda bisa mengambil Lithowanderer kanan terlebih dahulu lalu coba untuk mengambil buff biru lawan. Dari situ, Anda bisa mengamankan red buff sendiri. Sebagai kemungkinan lain, bisa juga dimulai dari buff merah ke Lithowanderer baru akhirnya ke buff biru.

Beberapa hero yang cocok untuk dijadikan hypercarry antara lain adalah Claude, Karrie, Ling, Hanzo dan Kimmy. Gusion dan Lancelot juga opsi yang bagus untuk mengisi role midlaner.

Strategi Lane 1-2-2

Pada umumnya, midlaner dari line-up 1-2-2 akan clear minion pertama, lanjut ke Lithowanderer, lalu buff biru. Sedangkan, Marksman yang di lane bawah bersama dengan Tank atau Support-nya akan mencoba mendapatkan buff merah dahulu baru clear minion.

Credits: Mobile Legends Bang Bang
Credits: Mobile Legends Bang Bang

Sama perihalnya dengan line-up 1-3-1, carry yang berada di lane tengah harus roam untuk mendapatkan kill. Jika itu terjadi, Marksman yang tadinya berada di lane bawah bisa menggantikan midlaner untuk clear minion wave sementara, agar perbedaan gold tidak terlalu jauh.

Hero Marksman yang disarankan termasuk hero-hero seperti Claude, Karrie, Granger, Bruno dan Wanwan. Offlaner yang cocok antara lain adalah X-Borg, Jawhead, Uranus, Esmeralda, Thamuz, Chou, dan lain lain. Sementara Tanker yang patut digunakan adalah Khufra, Atlas, Grock, dan juga Hylos.

Tips Untuk Melawan Formasi 1-2-2

Di META Mobile Legends saat ini (Juni 2020) tidak bisa dipungkiri bahwa salah satu META terkuat sekarang adalah hypercarry 1-3-1. Namun jika game berlanjut ke arah super-late game, yakni berdurasi lama, formasi 1-3-1 akan sedikit kesulitan menghadapi 1-2-2 terutama dalam segi damage output.

Tetapi formasi 1-3-1 bisa meng-counter formasi 1-2-2 dengan cara tidak blunder di fase awal game. Yang dimaksud ialah, cepat-cepat menjadikan hypercarry-nya kaya sehingga game tidak akan terseret menuju late game.

Credits: Mobile Legends Bang Bang
Credits: Mobile Legends Bang Bang

Tentu tidak berarti bahwa formasi 1-3-1 pasti akan kalah melawan 1-2-2 pada late game, semuanya tetap bergantung pada teamwork dan skill individu masing-masing. Namun sebisanya, formasi 1-3-1 harus mengakhiri game-nya secepat mungkin dan mendominasi early game.

Tips Untuk Melawan Formasi 1-3-1

Formasi ini hanya mengandalkan 1 hypercarry-nya dan cenderung akan ditemani terus oleh 1 Tanker dan 1 Support nya. Hal yang paling ampuh untuk meng-counter playstyle ini adalah dengan cara split-push. Cara agar dapat melakukan split-push secara efektif adalah dengan memanfaatkan hero-hero andalan seperti Masha, Helcurt, ataupun Chou.

Pada dasarnya, hero-hero Fighter maupun Assassin memiliki mobilitas yang cukup tinggi beserta basic attack dan attack speed yang tinggi. Maka dari itu, hero-hero yang memiliki kriteria tersebut sangat efektif untuk melaksanakan split-push.

Credits: Mobile Legends Bang Bang
Credits: Mobile Legends Bang Bang

Jika berhasil, formasi 1-3-1 akan bingung untuk memilih di antara harus menahan split-push atau menemani sang hypercarry. Space yang dibuat bagi tim Anda akan menjadi hasil dari strategi tersebut dan menjadikannya salah satu cara agar core Anda mampu menyaingi core lawan, baik dari segi level maupun item.

Penutup

Kedua formasi yakni 1-3-1 dan 1-2-2 memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Formasi 1-3-1 kuat pada fase awal game karena memanjakan hypercarry-nya untuk mendapatkan dua buff. Alhasil mereka lebih cepat kaya dan mendapat tambahan bonus dari buff merah dan biru.

Di sisi yang lain, formasi 1-2-2 cenderung akan lebih kuat pada late game karena akan ada dua core yang tentunya lebih kuat di arah late game, dibandingkan hanya memiliki 1 hypercarry. Maka dari itu, keduanya harus saling berlomba untuk memenangkan fase-fase krusial dan melaksanakan strateginya masing-masing.

Selamat mencoba!

Artikel ini ditulis oleh Wilson Wongso, kontributor Hybrid.

[Rekap] Mantan Manajer Esports Moonton Ungkap Keberhasilan MLBB, Update Besar MLBB lewat Project NEXT, dan Info Lainnya

Selamat datang di artikel [Rekap] rubrik baru dari Hybrid hasil kerja sama dengan ONE Esports. Untuk edisi perdana kali ini ada beberapa info menarik di skena esports yang sayang untuk dilewatkan. Tanpa berpanjang lebar, mari langsung kita simak Rekap berita esports minggu ini.

Rahasia kesuksesan MLBB di Indonesia menurut mantan manajer esports dari Moonton.

Mobile Legends sukses merebut pasar gamers di Asia Tenggara, khususnya Indonesia, untuk memenangi persaingan dengan game-game MOBA mobile lainnya. Tak ayal, Indonesia pun menjadi rumah bagi banyak pemain hingga sukses melahirkan para pro player terbaik untuk menguasai scene esportsnya.

Kepada kami mantan Manajer Esports Moonton Lius Andre, mengungkap kunci keberhasilan MLBB di Indonesia dan bagaimana cara menyikapi rivalitas sengit di masa depan seiring dengan hadirnya Lokapala dan masuknya Wild Rift yang tinggal menunggu waktu.

Lius Andre. Via: One Esports
Lius Andre. Via: One Esports

Mobile Legends akan membuat apdet besar yang memberikan perubahan signifikan dalam in-game melalui Project NEXT.

Moonton kian serius mengembangkan Mobile Legends: Bang Bang. Seiring dengan banyaknya rival yang muncul pada genre MOBA mobile, MLBB diyakini tak mau terkejar. Seiring tekad enggan kehilangan pasar, Moonton kemudian mengusung Project: NEXT, sebuah udpate besar terhadap game yang diklaim Brand Director Aswin Atonie tidak akan berpengaruh terhadap spek minimum gawai para pemain.

Pernah tampil gemilang di scene MPL ternyata tidak cukup untuk membuat Susugajah bertahan di Aura. Sang bintang mengungkap alasannya.

Pernah tampil gemilang di scene MPL ternyata tidak cukup untuk membuat Susugajah bertahan di Aura. Pemilik nama Ilham Bahrul tersebut sebetulnya sempat mengagetkan scene kompetitif terbesar MLBB di Indonesia namun entah mengapa secara tiba-tiba posisinya digeser Vaanstrong sehingga harus berpuas diri berkiprah di MLD bersama Aura Fire. Ada apa sebenarnya? Sujah menyuguhkan jawabannya.

Tidak ada toleransi untuk rasisme dari EA SPORTS.

Banyaknya ujaran kebencian yang dikeluhkan oleh para pemain seperti yang terlihat di thread sub Reddit NHL 20 (game ice hockey), mendapat respon cepat dari EA Sports. Langkah-langkah pasti diambil oleh mereka termasuk menambahkan tools in-game yang berfungsi untuk melaporkan pemain dengan kebiasaan toxic.

Setelah 26 kekalahan beruntun, tim Dota 2 bentukan pemain legendaris Dendi B8, akhirnya mencicipi kemenangan perdana.

Via: One Esports
Via: One Esports

Setelah menelan 26 kekalahan beruntun, tim Dota 2 B8 bentukan pemain legendaris Dendi, akhirnya mencicipi kemenangan perdana di kualifikasi Beyond Epic region Eropa-CIS. Kemenangan ini dicapai setelah tim merombak susunan roster dengan mendatangkan empat pemain baru ke dalam tim.

Powered by ONE Esports 

esports-logo

Nimo TV Adakan Turnamen Nimo TV Mobile Legends Arena, Terbuka untuk Umum

Platform streaming game Nimo TV akan mengadakan turnamen Mobile Legends bernama Nimo TV Mobile Legends Arena (NMA). Turnamen tersebut terbuka untuk umum. Tujuan Nimo TV mengadakan turnamen itu adalah untuk mencari pemain Mobile Legends baru yang berbakat. Total hadiah yang ditawarkan oleh Nimo TV mencapai Rp100 juta.

“Indonesia telah melahirkan banyak atlet esports dan mengukir prestasi di mata dunia,” kata Tobby, PIC Nimo TV Indonesia dalam pernyataan resmi. “Sebagai salah satu pelaku industri esports, kami yakin Nimo TV juga dapat berperan dalam menciptakan bintang-bintang Mobile Legend baru. Kompetisi Nimo TV Mobile Legends Arena diharapkan bisa menjadi batu loncatan bagi orang-orang yang ingin menggeluti profesi sebagai pemain profesional serta memotiviasi para pemain Mobile Legends untuk berkarya dalam industri game live streaming.” Memang, salah satu cara untuk menjadi pemain profesional adalah dengan unjuk gigi di turnamen esports.

Jika Anda tertarik untuk ikut serta dalam NMA, Anda bisa mendaftarkan diri di sini. Pendaftaran dibuka sampai tanggal 7 Juni 2020. Babak kualifikasi akan diadakan pada 8-14 Juni 2020 menggunakan sistem single elimination dan format pertandingan best of one. Dalam pernyataan resmi, Nimo TV menyebutkan bahwa akan ada sekitar 256 sampai 512 tim yang berlaga di babak kualifikasi.

Nimo TV Mobile Legends Arena
Nimo TV mencari pemain Mobile Legends berbakat via NMA. | Sumber: Nimo TV

Dari babak kualifikasi, akan dipilih 48 tim terbaik untuk maju ke babak round robin. Sama seperti babak kualifikasi, babak round robin menggunakan metode single elimination dan format best of one. Tim yang menang di babak round robin akan mendapatkan 1 poin sementara tim yang kalah akan kehilangan 1 poin. Babak round robin akan diadakan tepat setelah babak kualifikasi, yaitu pada 15-21 Juni 2020.

Dari babak round robin, 16 tim terbaik akan melaju ke babak playoff, yang diadakan pada 26-28 Juni 2020. Babak playoff masih menggunakan sistem single elimination. Hanya saja, tim akan berlaga dengan format best of three. Pada babak final, pemenang akan ditentukan berdasarkan best of five. Tim yang berhasil duduk di peringkat 1-4 akan dapat berpartisipasi dalam Star Battle bersama 20 pemain profesional dan influencer Mobile Legends. Star Battle diadakan setiap Jumat, Sabtu, dan Minggu mulai 10 Juli sampai 2 Agustus 2020.

Nimo TV Mobile Legends Arena
Pembagian hadiah di Nimo TV Mobile Legends Arena. | Sumber: Nimo TV

Dalam Star Battle, 40 peserta akan dipilih secara acak untuk membentuk sebuah tim. Setiap minggu, 8 tim ini akan bertanding dengan satu salam lain dalam format best of one. Jika menang, setiap peserta akan mendapatkan poin 25. Sementara jika kalah, peserta akan kehilangan 25 poin. Menariknya, pemenang Star Battle bukanlah tim, tapi individu. Peserta yang mendapatkan poin paling banyak akan keluar sebagai pemenang. Selain itu, juga ada hadiah untuk peserta yang mendapatkan gelar Most Popular Player.

“Babak playoff dan Star Battle akan disiarkan secara live di Nimo TV dan diharapkan dapat menghibur serta memberikan panggung untuk para pemain Mobile Legends,” kata Veronica, Local Manager Nimo TV Indonesia. “Anda bisa mendaftarkan diri ke Nimo TV Moble Legends Arena secara gratis. Kami juga telah menyiapkan total hadiah lebih dari Rp100 juta. Hadiah akan diberikan pada aku Nimo TV pemenang dalam bentuk gems.”

Disclosure: Hybrid adalah media partner acara Nimo TV Mobile Legends Arena (NMA).

Guide & Tips Bermain Selena Support di Mobile Legends

Di META game Mobile Legends: Bang Bang saat ini, banyak hero yang asyik untuk dimainkan sebagai support, karena kelincahan mereka yang mampu mempengaruhi early game. Keuntungan bermain hero yang kuat pada fase awal adalah untuk merusak ekonomi tim musuh dan memberi space bagi tim sendiri.

Salah satu hero yang mampu melakukan hal tersebut adalah Selena, seorang hero yang handal dalam segi burst dan reap musuh dengan cepat. Awalnya hero ini sering dimainkan sebagai carry/assassin, namun perlahan-lahan lebih banyak dimainkan sebagai support.

Kali ini saya akan mencoba untuk memberikan guide dan tips untuk bermain Selena sebagai support.

1. Pergunakan Abyssal Trap Semaksimal Mungkin

Abyssal Trap yang bisa digunakan oleh Selena memiliki jumlah maksimum tiga. Dengan begitu Selena bisa membuka map pada daerah tertentu dan hal ini krusial untuk melihat posisi-posisi lawan. Pembukaan map berguna saat early game maupun late game.

Vision yang baik dapat mempermudah membuat keputusan seperti kapan harus mengambil sebuah teamfight atau lebih baik untuk mundur. Lebih banyak vision yang dimiliki, lebih nyaman juga bagi tim Anda untuk tahu kapan harus bermain lebih agresif dan kapan harus menjaga jarak dengan musuh.

Screenshot: MLBB
Screenshot: MLBB

2. Memanfaatkan Bersembunyi di Bush

Selena adalah salah satu hero terkuat di Mobile Legends soal ganking. Sekali musuh terkena, habislah sudah riwayatnya jika tidak memakai Battle Spell ‘Purify’. Karena Abyssal Arrow mudah dihindari oleh pemain-pemain yang cekatan, bersembunyi di bush merupakan salah satu strategi termudah.

Dengan faktor kejutan, musuh Selena yang lengah bisa dengan mudah terkena Abyssal Arrow dari bush. Hero-hero yang terbiasa hanya farming di lane dan tidak memperhatikan sekitarnya adalah sasaran yang empuk untuk skill ini. Usahakan untuk mengeksploitasi kemampuan untuk bersembunyi di bush agar tidak terlihat di map dan dapat mencari posisi yang tepat.

Screenshot: MLBB
Screenshot: MLBB

3. Aktif dan Agresif Pada Early Game

Selena terkenal dengan julukannya sebagai “Queen of First Blood”. Begitu Selena sudah mendapatkan Abyssal Arrow nya di Level 2, pergunakanlah semaksimal mungkin di awal game sehingga bisa memecahkan konsentrasi lawan agar core team Anda juga bisa lebih leluasa untuk farming. Tujuan Selena dimainkan sebagai Support adalah memaksa musuh untuk berada di situasi yang tidak nyaman, baik dalam segi harus bermain lebih aman maupun ekonomi tim yang hancur sejak early game.

Dari situ akan lebih mudah bagi tim Anda untuk snowballing: tim Anda mendapatkan space yang lebih leluasa, sedangkan musuh harus bermain lebih aman agar tidak terkena gank. Lebih dari itu, jika berhasil, musuh terpaksa untuk bermain dengan pace yang tim Anda set sendiri. Hal ini tentunya menguntungkan bagi hero lainnya yang berada di tim Anda karena tempo yang Anda pasang dalam match tersebut.

Screenshot: MLBB
Screenshot: MLBB

4. Menebak Kemungkinan Arah Musuh

Karena efeknya yang kuat, Abyssal Arrow dari Selena juga susah untuk diarahkan agar terkena musuh. Hal ini juga menjadi salah satu alasan mengapa tidak semua orang merasa mampu untuk memainkan hero ini. Agar Abyssal Arrow dapat mengenai musuh, Anda harus bisa memprediksi arah jalan mereka.

Tentunya selain menebak arah jalan mereka, coba untuk mempelajari pola gerak gerik musuh maupun attack animation musuh untuk dapat mengenai target. Seringkali seorang pemain memiliki pola atau kebiasaan mereka sendiri yang bisa menjadi titik kelemahannya masing-masing. Dari pola tersebut maka Anda akan lebih mudah untuk menebak posisi mereka selanjutnya.

Sebagai tips saja, Anda juga dapat memakai jari telunjuk untuk mengarahkan screen Anda supaya bisa lebih membuka map.

Screenshot: MLBB
Screenshot: MLBB

5. Pemilihan Emblem, Battle Spell dan Build

Untuk Selena dalam role Support sejauh ini hanya ada dua pilihan emblem yang paling optimal, yaitu Emblem Support dan Emblem Mage. Pemilihan Emblem dari kedua opsi tidak begitu signifikan jika Selena digunakan sebagai Support. Karena itu, keputusannya kami kembalikan ke Anda — sesuai dengan gaya bermainnya masing-masing

Sama perihalnya untuk Battle Spell. Biasanya Flicker dan Flameshot adalah Battle Spell yang paling sering digunakan oleh pengguna Selena. Pemilihan di antara keduanya tergantung situasi dan keperluan match. Jika tidak terlalu familiar dengan keduanya, Purify adalah alternatif termudah yang dapat digunakan — meski tidak terlalu optimal.

Screenshot: MLBB
Screenshot: MLBB

Untuk Build Item Selena Support sendiri, berikut yang cocok untuk digunakan:

Screenshot: MLBB
Screenshot: MLBB

Intinya, Selena adalah hero yang bisa berdampak besar jika dimainkan dengan benar, memanfaatkan Abyssal Arrow dan Abyssal Trap dengan maksimal. Dengan melakukan itu, Anda tidak hanya dapat memberikan tekanan ke musuh, namun juga dapat mendikte tempo dari game tersebut sesuka Anda. Seperti Support pada umumnya, prioritas Anda adalah membantu core hero farming sampai late game.

Meskipun susah untuk dimainkan saat awal-awal mencoba, Selena sebagai support perlahan-lahan akan lebih nyaman untuk dimainkan. Kuncinya adalah untuk terus berlatih dan membiasakan diri dengan playstyle Selena yang benar. Semoga berhasil!

Artikel ini ditulis oleh Wilson Wongso, kontributor Hybrid.

Berapakah Gaji Minimal buat Para Pemain MPL Indonesia?

Industri olahraga elektronik atau yang lebih dikenal dengan esports merupakan industri yang sedang berkembang pesat di Indonesia. Pebasket legendaris seperti Shaquille O’Neal pun memiliki timnya sendiri (NRG Esports) di Amerika Serikat. Di Indonesia sendiri juga mulai banyak selebritas yang membangun tim esports-nya mereka sendiri. Selebritas seperti Ariel Noah dan Edho Zell pun sudah meresmikan timnya masing-masing dan bertanding di liga-liga esports terbesar yang dijalankan di Indonesia.

Tetapi, jika Anda penggemar esports, tentu Anda tahu bahwa salah satu liga paling populer di Indonesia adalah Mobile Legends Professional League (MPL). Liga ini sempat membuat gempar industri esports ketika masuk ke musim ke-4. Pasalnya, liga ini menerapkan sistem franchising dengan nilai investasi termahal yang pernah ada di sejarah industri esports Indonesia. Kerap banyak yang bertanya, bagaimanakah tim-tim ini akan balik modal setelah membayar US$1 juta (ekuivalen dengan 15 Milyar Rupiah pada saat itu) untuk memiliki slot di Liga MPL ini, mengingat jumlahnya yang setara dengan 5 buah rumah di kawasan Tomang.

Eits, tunggu sebentar. Apakah benar hanya US$1 juta yang harus dikeluarkan dari kocek para pemilik tim peserta MPL? Ternyata dalam peraturan yang muncul untuk berpartisipasi dalam liga ini, Moonton juga menetapkan gaji minimum untuk para pemain dari setiap tim. Gaji minimum ini juga berlaku kepada para pemain cadangan yang bahkan hanya bermain sekali atau dua kali dalam satu musim.

Mari kita berhitung sedikit tentang berapa banyak yang harus dikeluarkan satu tim untuk mengikuti MPL. Berdasarkan peraturan partisipasi MPL pada musim ke-4, gaji minimum seorang pemain adalah Rp7,5 juta setiap bulan. Liga MPL berjalan selama 8 minggu + playoffs. Setiap tim juga berkewajiban untuk membayar setidaknya 3 bulan gaji seorang pemain. Dalam rulebook MPL juga ditulis bahwa satu tim harus terdiri dari 5 pemain utama dan setidak-tidaknya 1 pemain cadangan. Maka, total pemain yang harus digaji oleh suatu tim adalah paling sedikit 6 pemain.

Maka, jika ditotal semuanya, jumlah yang harus dibayarkan untuk musim pertama adalah:

A. Rp15 miliar (nominal investasi masuk ke MPL)
B. 6 Pemain x Rp7,5 juta = Rp45 juta
C. Rp45 juta x 3 bulan = Rp135 juta
Totalnya, Rp15,135 miliar.

Jadi, jika Anda ingin membentuk tim Mobile Legends Anda sendiri dan ingin bertanding di MPL, Rp15,135 miliar adalah jumlah minimum yang harus Anda keluarkan untuk musim pertama. Jumlah ini memang masih terlalu kasar penyederhanaannya karena belum menghitung gaji seorang pelatih, manager, tempat tinggal buat para pemain, dan tentunya pemain-pemain bintang yang gajinya di atas gaji minimum yang tertera di atas. Apakah Anda siap ikut MPL Indonesia?

Tulisan ini adalah tulisan dari Wibi Irbawanto dan diedit oleh Yabes Elia. Publikasi dan koreksi tulisan telah mendapatkan izin dari penulis.

Ini Alasan RRQ Lepas Belasan Pemain Lain Setelah RRQ Sena

Pada awal Mei 2020, RRQ mengumumkan keputusannya untuk melepaskan keseluruhan roster RRQ Sena yang berlaga di Mobile Legends Development League (MDL). Beberapa hari setelah itu, salah satu organisasi esports terbesar di Indonesia itu kembali mengabarkan keputusan mereka untuk melepaskan sejumlah pemainnya. Secara total, ada 13 pemain yang RRQ lepaskan. Para pemain profesional ini masuk ke dalam divisi yang berbeda-beda, yaitu Call of Duty: Mobile, Free Fire, Fortnite, Autochess, dan Mobile Legends.

Setelah melepaskan keseluruhan anggota tim RRQ Sena, RRQ kembali melepaskan satu pemain Mobile Legends, yaitu Nashrudin “FENRIR” Bin Kamsani. Dari divisi Autochess, RRQ juga hanya melepaskan satu pemain, yaitu Sepronson “OMBINK” Sihombing. Sementara dari divisi Free Fire, ada tiga pemain yang pergi dari RRQ, yaitu Laode Yamil Purbin, Yohanes Gustav, dan Renaldi “Xote” Sutanto. Dari divisi Fortnite, hanya satu pemain yang RRQ lepas, yaitu Muhammad “iShawShanks” Kevien”.

alasan RRQ lepas pemain
Tiga pemain Free Fire yang RRQ lepaskan. | Sumber: Facebook

RRQ juga melepaskan keseluruhan roster RRQ Sai, yang berlaga di Call of Duty: Mobile. Tim ini terdiri dari Hayden “Haydon” Adha, Johathan “Kairos” Samara, Kelvin “Udean2K”, Hizkia “Renvils”, Agus “Thole” Ariansyah, Muhammad “Ofcaln” Ramli, dan Joy “mLv” Kevin.

“Iya, kami melepas RRQ Sena karena hasil kurang memuaskan. Harus ada perubahan,” kata CEO RRQ, Andrian Pauline melalui pesan singkat saat ditanya mengapa RRQ melepaskan para pemainnya. “Beberapa tim lain juga karena alasan yang sama, yaitu performa kurang maksimal. Sudah dicoba berkali-kali, tapi tidak ada perubahan.” Namun, itu bukan berarti RRQ tidak akan mencari pengganti dari para pemain yang telah mereka lepas. Pria yang akrab disapa AP itu mengatakan, selama sebuah game masih populer, RRQ akan tetap tertarik untuk berkiprah di scene esports game tersebut. “Kalau ada pemain yang bagus, why not… Selama game-nya masih terhitung ramai.”

Sebelum mengumumkan keputusannya untuk melepaskan semua roster RRQ Sena, RRQ membuka rekrutmen untuk para pemain Mobile Legends di akun media sosialnya. AP menjelaskan, alasan RRQ melakukan itu adalah karena mereka memang tengah mencoba untuk melakukan “open trial“. Namun, biasanya, mereka melakukan pencarian pemain berbakat sendiri. “Biasanya, kita scouting personal. Kalau menurut kita bagus, kita coba pantau dan berikan offer,” ujarnya.

Sementara itu, terkait pandemi virus corona, AP berkata, “Bagi RRQ, selama masih ada pertandingan, baik itu offline maupun online, harus tidak ada masalah. Kita masih oke. Karena dengan begitu, kita masih bisa latihan.” Pandemi virus corona memberikan dampak positif dan negatif untuk industri esports. Di satu sisi, viewership esports naik drastis. Di sisi lain, berbagai turnamen seperti Intel World Open dan League of Legends Mid-Season Invitational harus ditunda atau dibatalkan.

RRQ Lepas Semua Pemain Tim MDL S1 Mereka

RRQ melepaskan semua anggota dari salah satu tim Mobile Legends mereka. Melalui Facebook dan Instagram, RRQ mengucapkan selamat tinggal pada lima anggota RRQ Sena, yaitu Agung “Billy” Tribowo,  I Gusti Ngurah Agung Duva aka Rocket, Bintang “Binx” Pamungkas, Fadhil “Rave” Abdurrahman, dan Rusman “Rusman” Hadi.

RRQ Sena merupakan tim akademi yang berlaga di Mobile Legends Developmental League (MDL), liga kasta kedua untuk game Mobile Legends. RRQ Hoshi yang berlaga di Mobile Legends Professional League Indonesia Season 5 (MPL ID) berhasil menjadi juara. Sayangnya, RRQ Sena tidak dapat memberikan performa sama baiknya.

Sepanjang regular season MDL, dari 13 pertandingan, RRQ Sena hanya bisa memenangkan 5 pertandingan dan kalah pada 7 pertandingan lainnya. Secara keseluruhan, poin agregat yang didapatkan RRQ Sena adalah -4. Meskipun begitu, mereka masih bisa maju ke babak playoff dari MDL. Sayangnya, mereka harus kalah di babak pertama playoff dengan skor 0-2 ketika melawan Victim Esports.

RRQ Sena
Hasil pertandingan regular season dari MDL. | Sumber: Situs resmi MDL

Di dunia esports Indonesia, regenerasi pemain adalah salah satu masalah yang harus dihadapi. Untuk mengatasi masalah ini, Moonton memutuskan untuk mengadakan MDL. Seperti namanya, tujuan dari MDL adalah untuk memberikan kesempatan pada tim Mobile Legends kelas dua agar mereka bisa mengasah kemampuan mereka. Dengan begitu, diharapkan akan muncul talenta-talenta baru.

MDL diikuti oleh 12 tim. Delapan di antaranya merupakan tim akademi dari organisasi esports yang berlaga di MPL. Sementara 4 tim lainnya masuk ke MDL setelah lolos dari babak kualifikasi. Menariknya, tim-tim yang lolos babak kualifikasi justru menampilkan permainan yang sangat baik dalam MDL. Victim Esports adalah salah satu tim yang masuk ke MDL melalui jalur kualifikasi. Dalam regular season, mereka duduk di posisi 3 dengan 9 kemenangan dan 3 kekalahan. Mereka bahkan berhasil keluar sebagai juara.

Sementara itu, RRQ adalah salah satu organisasi esports terbesar di Indonesia. Walau didirikan pada 2013, RRQ baru ditangani secara profesional pada 2017. Sejak saat itu, RRQ telah memenangkan berbagai turnamen, baik di tingkat nasional maupun internasional. Pada tahun 2019, total hadiah turnamen yang mereka menangkan mencapai setidaknya Rp5,7 miliar.

Sumber header: Facebook

Moonton Tunjukkan Gambar Pertama Skin MLBB EVOS Esports. Bagaimana Tanggapan EVOS?

Kemarin (30 Maret 2020), Moonton mengirimkan gambar pertama dari skin EVOS Esports untuk Mobile Legends: Bang Bang (MLBB) lewat siaran pers mereka via email.

EVOS Esports mendapatkan skin di MLBB berkat kemenangan mereka di M1 World Championship di penghujung tahun 2019 silam. Harith menjadi hero yang dipilih untuk mendapatkan skin EVOS karena hero tersebut menjadi kunci kemenangan di banyak pertandingan EVOS di gelaran M1.

Sumber: Moonton Press Release
Sumber: Moonton Press Release

Adrian J. Alpin, Marketing Manager Moonton Indonesia, lewat rilis yang sama menjelaskan bahwa ada beberapa proses penting sebelum akhirnya Harith yang terpilih menjadi hero yang dipersembahkan untuk EVOS.

“Berdasarkan data kami, Harith sangat sering dipilih oleh tim EVOS di M1 dengan win rate yang sangat tinggi. Jadi kami awalnya menyampaikan kabar bahagia ini ke EVOS dan berdiskusi dengan mereka dari proses drafting design sampai testing di dalam game agar para pemain bisa menggunakan Harith dengan skin EVOS dencan lancar”, terang Adrian.

“Awalnya ada beberapa pilihan, maka kami juga mengajak para penggemar untuk melakukan voting. setelah itu akhirnya kami umumkan skin Harith yang terpilih.” Tambah Adrian saat kami hubungi lewat WhatsApp.

Head of Esports EVOS ID, Aldean Tegar Gemilang juga mengatakan yang senada saat kami hubungi lewat WhatsApp. “Iya, dilihat dari statistik dan Moonton juga diskusi dengan manajemen kita hero apa yang bagusnya untuk dibuatkan skin.” Ujar Aldean.

Anehnya, hanya 1 hero yang mendapatkan skin EVOS. Buat yang belum tahu, tradisi pemberian skin kepada juara dunia gelaran esports ini berawal dari game dan esports League of Legends (LoL). Namun di LoL, setidaknya ada 5 Hero yang mendapatkan skin tim pemenang World Championship setiap tahunnya; mengingat memang satu timnya terdiri atas 5 pemain dan 5 Hero di setiap pertandingan. Sebagai juara World Championship 2018 , Riot malah memberikan 6 skins kepada Invictus Gaming.

Skin untuk SKT di 2015. Sumber: Riot Games
Skin di LoL untuk SKT di 2015. Sumber: Riot Games

Lalu kenapa hanya 1 hero yang mendapatkan skin EVOS?

Adrian pun mengatakan, “untuk kali ini, kami memang baru memulai tradisi untuk mengapresiasi sang juara. Tim Moonton, baik pusat dan di Indonesia mengerahkan banyak resources untuk membuat skin dengan kualitas terbaik. Ini adalah salah satu alasan kenapa kami hanya membuat 1 skin untuk EVOS. Tentunya ke depannya kami akan memberikan kejutan serta terobosan yang lebih banyak lagi.”

Meski hanya 1 hero yang mendapatkan skin, Aldean tetap mengapresiasi langkah tersebut. “Iya Moonton ambil keputusan cuma kasih 1 hero. Kita juga expect awalnya memang 5 sih.  Terlepas dari itu, menurut gua bagus kok. New look aja buat Harith dengan sentuhan-sentuhan EVOS.” Terang Aldean menutup perbincangan kami.

Terakhir, buat yang penasaran dengan skin ini, saya pun menanyakan tentang kategori skin tersebut kepada Adrian. Apakah masuk kategori Special, Legendary, Epic, atau yang lainnya (karena kategori ini nanti akan berkaitan dengan harga yang harus dibayar buat para pemain yang ingin memilikinya)? Apakah ada event khusus buat para pemain yang ingin mendapatkannya?

Adrian pun menjawab, “untuk masuk kategori apa, ini masih rahasia tentu harganya juga. Dan, untuk misi in-game pasti juga ada untuk skin ini. Jadi stay tune di game dan social media kami!”

Saat kami cek ke halaman Facebook MLBB, Moonton nampaknya sudah memulai event untuk para pemain yang ingin mendapatkan skin ini. Pada event ini, Moonton akan memberikan skin EVOS gratis pada para pemain yang bisa bertengger di peringkat pertama papan City Leaderboard untuk hero Harith. Setiap kota pun berhak mendapatkan 1 skin MLBB EVOS.