5 Rekomendasi Tools Email Marketing Automation

Beberapa perusahaan di Indonesia, masih banyak yang menggunakan cara marketing lama untuk mengirimkan penawaran kepada pelanggan melalui email secara manual untuk database yang mereka miliki. Padahal, saat ini banyak sekali tools email marketing automation yang bisa digunakan untuk membantu pebisnis dan perusahaan untuk bisa menjangkau pelanggan secara otomatis melalui email marketing. Berikut ini rekomendasinya untuk kamu.

OptinMonster

Tools pertama yang bisa digunakan adalah OptinMonster. Tools marketing automation yang memungkinkan pebisnis untuk mengumpulkan data dan melakukan segmentasi audiens secara otomatis berdasarkan aktivitas, lokasi dan aspek lainnya.

Tools ini memudahkan kamu untuk membuat lead generation forms untuk meningkatkan database email perusahaan. OptinMonster memiliki fitur drag and drop email builder, dengan puluhan email template dan berbagai jenis campaign yang bisa dijalankan, seperti pop-up formfloating barinline formslide-in box dan campaign lainnya.

SendInBlue

Tools selanjutnya yang bisa digunakan adalah SendInBlue. Tools email marketing automation ini, sangat cocok digunakan untuk perusahaan dan pebisnis karena memiliki fitur yang berbeda dari banyak platform email marketing lainnya. Karena tools ini juga menyediakan fitur SMS marketing yang paling menonjol diantara tools lainnya.

Dengan SendInBlue, kamu bisa menikmati berbagai fitur menarik visual editor, template email dengan pilihan lebih dari 70 template, alur atau workflow untuk penerapan email automation yang bisa digunakan dengan mudah, hingga optimasi pengiriman email pada waktu-waktu tertentu yang bagus untuk meningkatkan konversi.

MailChimp

Selanjutnya ada MailChimp. Sebuah layanan email marketing automation yang memiliki banyak fitur unggulan untuk memudahkan pelaku bisnis dan perusahaan dalam menjangkau pelanggan pada database yang sudah tersedia.

Kelebihan yang bisa kamu dapatkan ketika menggunakan MailChimp, yaitu diberikan akses secara gratis untuk mengirim sebanyak 12.000 email secara gratis setiap bulannya. Ketika perusahaan dan bisnis kamu memiliki database yang lebih banyak dari 12.000, maka untuk menambah kapasitas pengiriman email menjadi unlimited, kamu hanya perlu mengeluarkan dana sebesar $20 per bulan.

MTARGET

Layanan email marketing automation selanjutnya yang bisa digunakan untuk keperluan email marketing yaitu MTARGET. MTARGET memiliki berbagai tools digital marketing automation, salah satunya adalah email marketing yang dapat membantu klien untuk meningkatkan kualitas campaign email marketing mereka.

Sebagai Saas Company, MTARGET memiliki beberapa fitur yang tidak kalah dengan beberapa layanan di atas, seperti email builderdrag & drop untuk membuat landing page, interaktif form, customer insight, dan sebagainya. Selengkapnya mengenai MTARGET dapat Anda baca di sini.

Drip

Terakhir ada Drip. Sebuah tools email marketing automation yang dibuat untuk pelaku bisnis dan perusahaan dengan skala kecil menengah. Meskipun demikian, Drip memiliki fitur yang bahkan tidak dimiliki oleh tools email marketing serupa.

Beberapa fitur yang ada pada layanan Drip diantaranya yaitu; bantuan untuk membuat email yang dipersonalisasi, memberikan tag kepada pengguna berdasarkan kategori funneling, memiliki kemampuan untuk bisa memberikan email yang interaktif kepada pengguna, melakukan tracking pengguna pada tahap funneling, memberikan Drip feed email untuk pengguna dan banyak lagi fitur lain yang bisa kamu dapatkan.

Itu dia sedikit ulasan mengenai rekomendasi tools marketing automation yang akan membantu kamu mengembangkan perusahaan dengan mengelola database dengan lebih efektif.

Email Terus Eksis Sebagai Kanal Komunikasi dengan Pelanggan

Digital marketing telah mengalami perubahan dramatis selama beberapa tahun terakhir, dan ada kesalahpahaman umum bahwa email marketing tidak seefektif dulu. Beberapa orang percaya, bahwa penerima email marketing yang dibanjiri spam dan konten bernilai rendah, lebih sering mengabaikan pesan mereka daripada membukanya. Meskipun spam mengganggu sebagian besar pengguna email, kenyataannya email masih merupakan bentuk digital marketing yang paling kuat.

Media sosial bisa dibilang inovasi paling berpengaruh dalam beberapa tahun terakhir, dan miliaran orang di seluruh dunia masuk ke setidaknya satu situs media sosial setiap hari. Lonjakan penggunaan media sosial mendorong bisnis untuk membangun kehadiran mereka di berbagai channel media sosial untuk terlibat dengan pelanggan dan pelanggan potensial dengan cara yang lebih bermakna. Sosial media marketing memang bisa dan telah sangat sukses untuk beberapa perusahaan, tetapi adalah suatu kesalahan untuk percaya bahwa itu adalah jalan terbaik untuk menjangkau basis pelanggan kamu.

Email Marketing – The King of Marketing Channel

Temuan dari Statista menunjukkan bahwa ada hampir empat miliar pengguna email di dunia. Penelitian Campaign Monitor melaporkan bahwa 72% orang lebih suka menerima materi marketing dari sebuah brand melalui email mereka, sementara hanya 17% yang melaporkan bahwa mereka lebih suka konten yang sama melalui media sosial. 39% melaporkan bahwa mereka lebih menyukai konten email yang kaya akan informasi dan nilai daripada promosi.

Media sosial mendorong interaksi yang lebih santai. Banyak pengguna menikmati browsing foto, video, dan konten lain dari teman dan keluarga, sementara yang lain menggunakannya untuk melacak berita terbaru. Media sosial mendorong eksplorasi, mengklik cerita dan komentar, serta berpartisipasi dalam percakapan. Sebagian besar pengguna umumnya menganggap materi promosi mengganggu selama seseorang berselancar di media sosial.

Satu-satunya metrik di mana social media marketing mengungguli email adalah karena fitur share. Media sosial bergantung pada membuat koneksi dan menyebarkan konten melalui beberapa feed, sehingga mencapai lebih banyak konversi potensial. Sementara, rata-rata orang lebih cenderung untuk berbagi konten melalui media sosial daripada meneruskan email marketing, nilai yang diterima orang tersebut dari pesan email marketing kemungkinan akan mengungguli keterlibatan media sosial dengan suatu brand.

Email Marketing Trends

Temuan dari studi OptinMonster melaporkan bahwa 58% orang memeriksa email mereka terlebih dahulu pada hari tertentu sebelum melakukan hal lain, termasuk profil media sosial dan pemberitahuan aplikasi. Orang yang memeriksa email mereka sebelum membuka media sosial umumnya termasuk ke dalam orang-orang yang berorientasi pada tujuan, daripada orang yang melihat ke media sosial sebelum hal lain. 91% konsumen yang disurvei melaporkan bahwa mereka memeriksa email mereka setidaknya sekali sehari.

Jika kamu ingin mengungkap potensi nilai campaign email marketing, kamu perlu mengetahui beberapa tren email marketing terlebih dahulu. Apa saja itu? Simak di sini selengkapnya.

  • Segmentasi

Pertama, dimulai dengan segmentasi dasar. Alih-alih mengirimkan materi campaign yang sama ke seluruh email list, penting untuk terlebih dahulu mengelompokkan penerima email tersebut. Kamu dapat melakukan ini dengan kualitas interaksi, frekuensi interaksi, atau interaksi masa lalu email list tersebut. Misalnya, kamu dapat mengembangkan materi email marketing yang berbeda untuk pelanggan yang menyelesaikan transaksi dan mereka yang meninggalkan keranjang belanja, atau yang mengklik sebelum mengonversi.

  • Tampilan Mobile

Tren penting lainnya adalah peralihan dari email berbasis desktop ke mobile. Semakin banyak orang menggunakan perangkat mobile untuk menjelajahi web, melakukan pembelian, dan berinteraksi secara sosial. Mereka juga memeriksa email mereka di perangkat mobile lebih sering dari sebelumnya. Setelah segmentasi, pengoptimalan mobile adalah tren paling relevan kedua dalam email marketing saat ini. Penting agar email kamu dapat ditampilkan dengan jelas di semua perangkat, jadi luangkan waktu untuk mempertimbangkan bagaimana campaign kamu muncul di desktop dan layar mobile.

  • List cleansing

List cleansing adalah salah satu trik penting lainnya untuk memaksimalkan upaya email marketing. List cleansing, seperti namanya, melibatkan penghapusan penerima email yang tidak terlibat dengan brand kamu atau yang tidak membuka email yang kamu kirimkan padanya. Ini seharusnya hanya menjadi proses sesekali. Misalnya, pelanggan yang belum membuka beberapa email terakhir kamu mungkin masih menemukan ketertarikan dalam pesan kamu yang berikutnya. Di sisi lain, pelanggan yang tidak membuka satu pun pesan email kamu selama lebih dari setahun mungkin tidak menggunakan akun email tersebut lagi, atau pesan kamu mungkin telah masuk ke filter spam penerima.

  • Personalisasi

Personalisasi pesan adalah salah satu tren terpenting dalam email marketing. Pelanggan lebih cenderung menemukan ketertarikan dalam pesan yang disesuaikan dengan preferensi individu mereka dan interaksi masa lalu dengan sebuah brand daripada pesan umum yang dirancang untuk daya tarik massal impersonal. Ada banyak tools yang dapat kamu gunakan untuk menambahkan sentuhan pribadi ke pesan email kamu, dan ini dapat menciptakan interaksi yang lebih berharga bagi penerima di email list kamu.

Email Marketing vs. Social Media

77% konsumen lebih memilih campaign marketing berbasis izin yang dikirim ke email mereka daripada marketing melalui media sosial. Ini masuk akal, ya Rekan Marketer, mengingat kebanyakan orang memilih untuk menerima email marketing saat mereka melakukan pembelian dari suatu brand atau mengunjungi situs web mereka. Jika brand menawarkan sesuatu yang menarik atau berharga kepada konsumen, dia lebih mungkin berinteraksi dengan brand itu di masa depan, dan karena itu, ingin mendengar dari mereka dan melihat apa yang mereka tawarkan.

Meskipun kamu mungkin berasumsi bahwa mayoritas orang lebih memilih untuk mempertahankan bisnis, dan interaksi digital berbasis konsumen mereka daripada email dan komunikasi pribadi dalam channel media sosial, 45% melaporkan bahwa mereka lebih suka menyimpan percakapan dan interaksi pribadi dalam email daripada media sosial. Pada akhirnya, media sosial harus bekerja sama dengan strategi email marketing.

Masa Depan Email Marketing

Semakin berkembangnya teknologi dalam email marketing, insight analitik di dalamnya pun semakin dalam dan akurat, data yang dihasilkan dari report email marketing bisa dijadikan bahan acuan untuk memprediksi jenis produk, layanan, dan promosi apa yang paling menarik bagi pengguna yang ditinjau. Hal ini juga biasa disebut dengan predictive marketing yang membantu untuk mengelompokkan daftar email dengan lebih tepat, sehingga konten yang kamu kirimkan sampai ke orang-orang yang tepat dan menganggapnya berharga. Konten yang ditargetkan lebih cenderung memiliki hasil yang sukses daripada pesan umum yang menyebar luas ke daftar email kamu begitu saja.

Untuk memanfaatkan predictive marketing, kamu perlu terlebih dahulu mengidentifikasi pelanggan yang paling berharga. Misalnya, 5% dari daftar email kamu mungkin mencakup 90% dari penjualan, sedangkan 95% lainnya adalah pembelian satu kali atau pelanggan tetap yang jarang bertransaksi. Upaya kamu dalam memprediksi preferensi pelanggan dan keinginan masa depan, dapat membantu kamu memanfaatkan segmen yang paling menguntungkan dari daftar email.

Artificial Intelligence (AI) juga akan memainkan peran penting dalam email marketing dalam waktu dekat. Dalam beberapa hal, itu sudah terjadi. Sistem yang mampu melakukan machine-learning dapat menganalisis perilaku konsumen dan belajar dari interaksi sebelumnya untuk membantu kamu mengembangkan campaign marketing yang lebih efektif. AI dapat membantu kamu dalam mengidentifikasi jenis konten, baris subjek, dan call to action yang paling bagus dan efektif yang menghasilkan jumlah konversi terbesar. AI juga merupakan tools penting untuk mengelompokkan daftar email marketing kamu dengan hati-hati, sehingga kamu dapat mengirimkan konten yang disesuaikan secara lebih tepat kepada penerima.

Email Marketing Automation

Bidang inovasi utama lainnya dalam email marketing adalah automation. Email automation dapat memberikan pengalaman tersendiri karena dapat memberikan respon yang lebih cepat tanpa perlu menunggu. Banyak hal yang dapat dilakukan dengan email automation, seperti membangun list database email yang baru, hingga mengirimkan email ke database tersimpan. Ini artinya, email automation memiliki fungsi untuk mempermudah dan mengirimkan email secara otomatis. Email automation juga merupakan bagian dari email marketing. Hanya saja, email automation sangat bergantung dengan flow yang ditentukan untuk mengirimkan email, sedangkan email marketing tidak bergantung flow. Contohnya adalah ketika kamu pertama kali register pada MTARGET, Anda akan mendapatkan email berupa sambutan selamat datang dan terima kasih karena telah menggunakan MTARGET. Form registrasi menjadi trigger untuk memulai email automation. Setelah data masuk, email automation akan secara otomatis merespon dan mengirimkan email ke user. Itu adalah salah satu contoh email automation bekerja.

Email OTP

OTP biasanya digunakan untuk login user saat pertama kali dan pengaturan ulang kata sandi. Sejumlah besar perusahaan, terutama di industri finance menggunakan SMS, WhatsApp, dan email OTP sebagai langkah verifikasi pengguna. Namun, karena kali ini kita membahas tentang email, terlebih dahulu kita akan bedah tentang channel email sebagai metode OTP.

Email OTP adalah metode identifikasi sederhana berdasarkan one-time passwords yang dikirim melalui email. Skenario bisa seperti ini, seorang pengguna mengakses layanan yang memerlukan semacam identifikasi → Marketer yang menyediakan layanan mengirim email dengan one-time password kepada pengguna → Pengguna mengetikkan password di aplikasi marketer tersebut → Marketer menerima email pengguna sebagai tanggapan.

Berbeda dari channel OTP lainnya, email OTP sangat mengedepankan keamanan, karena dari beberapa channel lain, email merupakan salah satu channel marketing yang legal dan segala percakapan di dalamnya dapat dijadikan bukti sah di pengadilan ketika sesuatu yang tidak diinginkan terjadi. Dan berdasarkan UUD ITE nomor 19 tahun 2016 tentang tentang Informasi dan Transaksi Elektronik (UU ITE). Pasal 1 angka 2 UU ITE mendefinisikan transaksi elektronik adalah perbuatan hukum yang dilakukan dengan menggunakan komputer, jaringan komputer, dan/atau media elektronik lainnya. Salah satu media elektronik tersebut adalah email. Yang mana, channel ini sangatlah aman untuk mengirimkan berbagai data/dokumen transaksi online.

Tips Email Marketing

Jika saat ini kamu sedang mempertimbangkan atau tengah menggunakan email marketing untuk kegiatan marketing bisnis mu, ini dia beberapa ide yang dapat kamu terapkan sekarang:

  • Mengoptimalkan email pasca pembelian. Sebagian besar platform e-commerce akan secara otomatis mengirim email pasca pembelian yang berisi tanda terima dan informasi pelacakan untuk pelanggan. Alih-alih email “terima kasih telah melakukan transaksi di kami”, kamu dapat membuat email pasca-pembelian yang menghasilkan lebih banyak engagement dan meningkatkan customer retention untuk berinteraksi dengan bisnis kamu lagi. Misalnya, kamu dapat dengan tulus berterima kasih kepada mereka atas pembelian mereka dan kemudian merekomendasikan produk atau layanan lain yang mungkin mereka anggap berharga berdasarkan pembelian itu. Kamu juga bisa meminta review produk atau jasa yang dibeli. Ulasan pelanggan adalah salah satu bagian penting dari setiap upaya digital marketing.
  • Berinvestasi dalam desain yang responsif. Seperti namanya, desain responsif menggambarkan kemampuan halaman web untuk “merespons” tampilan di mana penerima melihat page, dan menyesuaikan kontennya. Misalnya, tata letak beranda mungkin terlihat bagus di tampilan desktop, tetapi tampak terkompresi dan sulit dibaca di layar mobile. Desain responsif akan memungkinkan page kamu berubah berdasarkan device yang digunakan konsumen untuk mengunjungi page.
  • Personalisasi email yang kamu kirim ke setiap penerima di daftar email kamu dapat meningkatkan kemungkinan mereka menyadari bahwa kamu menghargai mereka di luar pembelian yang mereka lakukan.

Sampai saat ini email marketing tidak pernah redup apalagi mati, karena selama beberapa tahun terakhir terutama saat pandemi mulai mewabah di berbagai wilayah, pengguna email marketing sebagai channel pemasaran mengalami peningkatan karena dianggap sebagai channel yang cukup personal dan ROI terukur dengan efektif.

Ingin mendapatkan tips dan trik menarik seputar digital marketing? Kunjungi blog kami di blog.mtarget.co. atau ingin memulai campaign email marketing dengan MTARGET, segera daftarkan diri kamu melalui mtarget.co kamu juga bisa subscribe newsletter kami di sini dan jangan lupa bergabung di channel Telegram MTARGET untuk informasi lainnya seputar MTARGET dan berita-berita terbaru.

Bagaimana Penggunaan Email Marketing Saat Pandemi

Selama pandemi Covid-19 mewabah, email marketing mengalami lonjakan yang cukup signifikan, karena berbagai bisnis mengirimkan pembaruan terkait bisnis mereka menanggapi pandemi, apakah tetap buka, atau tutup sementara, dan sebagainya. Namun, apakah berbagai bisnis tersebut memanfaatkan channel ini dengan baik? Bagaimana mereka dapat memastikan bahwa email marketing ini merupakan channel terbaik bahkan saat krisis pandemi? Berikut ini beberapa statistik email marketing terbaru selama pandemi.

Penggunaan email marketing meningkat

Saat pandemi mulai mewabah, tidak sedikit bisnis yang melakukan pivot marketing, salah satunya dengan menyeleksi channel marketing mana yang tetap efektif dilakukan saat situasi krisis seperti sekarang ini. Seperti channel social media, search engine, email marketing, dan sebagainya.

Jika Anda sedang mencari channel digital marketing mana yang terjangkau dan efektif digunakan, maka menurut sebuah riset dari Campaign Monitor, email sudah tidak diragukan lagi tingkat keefisienannya daripada media sosial. Hal itu diperjelas oleh data dari Forrester Research yang melaporkan bahwa 90% email yang terkirim masuk ke dalam kotak masuk pelanggan secara langsung.

Hal ini menunjukan bahwa email marketing membuktikan dirinya sebagai channel marketing yang tidak pernah mati, bahkan saat krisis pandemi saat ini. Hal ini juga dibuktikan dengan data internal MTARGET yang menunjukkan adanya lonjakan penggunaan email marketing sejak Maret saat dimulainya PSBB jilid 1, dan terus meningkat hingga saat ini, ketika PSBB jilid 2 mulai diberlakukan.

Dari data di atas, terhitung dari Agustus 2019-Juli 2020 terjadi peningkatan dalam penggunaan tools email marketing MTARGET, terutama usage ini meningkat ketika memasuki masa PSBB jilid pertama pada Maret 2020-Hingga saat ini masih terus meningkat.

Pengiriman email marketing meningkat

Menurut data terbaru dari HubSpot, 44% lebih banyak email yang dikirim saat pandemi ini dibandingkan sebelum pandemi dan sebelum lockdown/PSBB mulai diberlakukan. Dikutip dari HubSpot, Inken Kuhlmann-Rhinow, Marketing Director EMEA di HubSpot, mengomentari lonjakan tersebut: “Dengan 44% email yang dikirim daripada sebelum wabah Covid-19, terlihat strategi marketing baru, yaitu marketing harus memiliki segmentasi, mengirimkan email educational dan pesan empati kepada pelanggan. Karena saat ini adalah waktu yang sulit, dan Anda harus mencoba untuk tetap mempertahankan perhatian pelanggan Anda untuk jangka panjang.”

Pengiriman email yang melonjak juga dirasakan oleh MTARGET, yang mana saat pandemi ini pengiriman email marketing dengan menggunakan tools MTARGET meningkat lebih dari 61% sejak Maret saat dimulainya PSBB jilid 1, dan terus meningkat hingga saat ini, ketika PSBB jilid 2 mulai diberlakukan.

Open rate email meningkat

Seperti yang kita semua rasakan, saat pandemi ini, kita menerima banyak email pembaruan dan promosi dari berbagai brand. Nah, menurut BounceX, selain pengiriman email yang meningkat, open rate email marketing juga meningkat lebih dari rata-rata 25% setiap minggunya sejak awal April 2020. Selain itu, email marketing juga telah mengalami peningkatan konversi sebesar 1,5% dan peningkatan revenue sebesar 0,4%, yang tidak terlalu signifikan mengingat open rate yang tinggi.

Faktor penentu open rate tinggi ketika pandemi ini adalah karena saat ini pembaca cenderung tertarik dengan informasi terkait dengan Covid-19. Saat pandemi pertama kali mulai menyebar, berbagai bisnis mayoritas menggunakan subjek email “Pesan dari tim…”, “We’re all in this together”, dan sebagainya. Namun, seiring berjalannya waktu, banyak brand bisnis mulai beralih dengan memberikan promosi diskon pada subjek email.

Namun, perlu diperhatikan juga pesan dalam subjek dan email tidak menggunakan bahasa yang memicu kecemasan untuk pembaca. Karena dalam kondisi saat ini, orang-orang cenderung sensitif akan suatu informasi. Jadi, penting untuk memperhatikan gaya berkomunikasi yang Anda gunakan dalam email.

4 Alasan Mengapa Harus Menggunakan Email Marketing untuk Bisnis Anda

Email marketing merupakan salah satu strategi digital marketing yang bisa Anda coba untuk membangun bisnis. Selain social media marketing, email marketing ini menjadi salah satu strategi jitu untuk membantu mengembangkan bisnis Anda. Email marketing memiliki sifat yang lebih personal dibandingkan dengan social media marketing. Selain itu, apalagi keuntungan dengan menggunakan email marketing sebagai sarana pemasaran? Berikut ini kami akan membahas beberapa alasan mengapa Anda harus menggunakan email marketing sebagai salah satu strategi untuk meningkatkan engagement bisnis Anda.

1. Biaya yang rendah

Jika dilihat dari segi biaya, memasarkan produk atau bisnis dengan menggunakan email marketing memang cukup menjanjikan karena biayanya sangat terjangkau dibandingkan dengan pemasaran menggunakan iklan berbayar di televisi, radio, dan lainnya. Menjalankan email marketing campaign adalah salah satu opsi termurah yang bisa Anda coba.

2. Jangkauan Lebih Besar dan Lead yang Tersegmen

Menggunakan email marketing sebagai strategi bisnis tentunya memiliki banyak keuntungan, salah satunya adalah dapat menjangkau lead dalam jumlah besar dan tersegmentasi hanya dengan menekan tombol “kirim” pada email Anda. Hal ini tentunya akan memudahkan Anda ketika harus mengirimkan email dalam jumlah banyak secara bersamaann.

3. Mudah diimplementasikan

Ada banyak tools dan platform yang dapat membantu Anda untuk mengembangkan, membangun, dan meluncurkan email marketing campaign tanpa keahlian coding. Hal ini tentunya memudahkan dalam segi teknis, karena Anda akan langsung mendapatkan kemudahan berupa template yang bisa dikreasikan semenarik mungkin agar audiens menaruh perhatian pada email marketing yang Anda kirimkan.

4. Mudah diukur

Jika Anda menggunakan fungsi tracking dan pengukuran, Anda bisa tahu persis bagaimana kinerja setiap email. Banyak tools dan platform email marketing campaign yang memiliki fitur ini, salah satunya di MTARGET. MTARGET memiliki berbagai fitur menarik untuk membantu Anda melakukan digital marketing campaign salah satunya adalah email marketing. Pada email marketing MTARGET ini Anda bisa menggunakan fitur tracking dan pengukuran email yang telah dikirimkan kepada pelanggan. Selain itu, Anda juga bisa melihat report email marketing. Pada report ini bisa dilihat sejauh mana email marketing Anda berjalan, berapa tingkat deliverability email Anda, open rates, CTR dan lainnya.

Alasan Email Marketing Menjadi Channel Digital Marketing yang Efektif

Rekan marketer, Anda pasti sering mendengar bahwa social media merupakan channel digital marketing terbaik saat ini, selain itu juga ada social media ads yang bisa membantu memaksimalkan campaign dalam social media tersebut.

Namun, menurut The American Jenius, 0,59% pengunjung media sosial Anda akan melakukan transaksi dengan Anda, dan 4,24% orang yang menerima promosi di email akan melakukan pembelian. Selain itu, Anda memiliki peluang enam kali lebih baik untuk mendapatkan klik dari email daripada klik yang Anda dapatkan dari postingan di Twitter. Selain itu, berikut ini beberapa alasan mengapa email marketing menjadi channel marketing terbaik.

1. Campaign Email Relatif Terjangkau dan Menghasilkan ROI tinggi

Selain menjadi channel marketing yang efisien dari segi harga, email marketing merupakan channel marketing yang menghasilkan ROI tertinggi dibandingkan dengan channel lainnya seperti social media. ROI email rata-rata adalah 3.800% yaitu $38 untuk setiap $1 yang dihabiskan untuk email marketing. Gabungkan strategi seperti segmentasi dan personalisasi untuk membantu memberikan hasil yang lebih baik.

Selain menjadi channel marketing yang efisien dari segi harga, email marketing merupakan channel marketing yang menghasilkan ROI tertinggi dibandingkan dengan channel lainnya seperti social media. ROI email rata-rata adalah 3.800% yaitu $38 untuk setiap $1 yang dihabiskan untuk email marketing. Gabungkan strategi seperti segmentasi dan personalisasi untuk membantu memberikan hasil yang lebih baik.

2. Campaign Email Membantu Anda Memelihara Leads Sampai Mereka Siap untuk Membeli

Tingkat konversi rata-rata email hanya 1-2%. Jadi, jika leads Anda belum siap untuk membeli sekarang, Anda perlu memeliharanya, caranya adalah dengan memberikan serangkaian email automation yang telah Anda personalisasi untuk mereka. Berikut ini contoh flow untuk melakukan nurture kepada leads yang belum siap melakukan pembelian pada produk Anda.

3. Mudah untuk Meningkatkan Engagement dengan Konten yang Dipersonalisasi

Konsumen digital lebih memilih penawaran yang dipersonalisasi daripada hanya ditawari iklan untuk produk yang sama seperti orang lain. Personalisasi email diharapkan menjadi kebutuhan. Orang-orang kemungkinan besar akan menanggapi email yang sesuai dengan kebutuhan dan preferensi mereka.

Email marketing adalah channel yang tepat dalam hal menjadi personal dengan audiens Anda. Gunakan data yang telah Anda kumpulkan dari perilaku online pelanggan, minat, atau pembelian sebelumnya untuk membuat email yang disesuaikan dan relevan yang sulit untuk diabaikan. Melakukan personalisasi melalui email pasti akan meningkatkan open rate dan CTR email marketing Anda.

4. Email Tetap Efektif untuk Menjangkau Konsumen secara Mobile

Sekitar 70% email dibuka dari smartphone atau tablet. Artinya, jika Anda mencoba untuk mengikuti persaingan, maka mengirimkan email dengan versi mobile responsif akan membantu Anda untuk tetap terhubung dengan pelanggan Anda. Ini juga merupakan aset yang bagus untuk mendorong konversi, mengingat audiens target Anda sangat mudah dijangkau.

Meskipun demikian, masih ada perusahaan yang gagal mengoptimalkan konten mereka untuk penggunaan mobile yang efisien. Pastikan email Anda menyediakan fitur responsif penuh di semua platform selain desktop. Tidak semua strategi marketing cocok untuk mobile, jadi pertimbangkan email sebagai pilihan utama untuk menjangkau pelanggan Anda.

5. Konten Interaktif akan dapat Menjangkau Pelanggan Anda

Konten marketing yang interaktif akan memiliki tingkat respons yang lebih tinggi di dari pelanggan Anda. Email marketing menawarkan peluang untuk menyampaikan konten interaktif dengan biaya yang jauh lebih rendah daripada channel marketing lainnya. Alih-alih mengarahkan pelanggan Anda ke halaman landing secara langsung, Anda dapat menerapkan berbagai jenis interaktivitas untuk memikat perhatian penonton dalam berinteraksi pada email Anda. Seperti carousel email, video, GIF, dan banyak hal lainnya. Hal ini akan membantu engagement Anda meningkat, sehingga pembaca tertarik untuk melakukan action pada email Anda, yang nantinya akan membantu meningkatkan CTR Anda lebih tinggi.

Rekomendasi Tools Digital Marketing 2021

Bukan rahasia umum lagi jika saat ini, setiap bisnis kian gencar memaksimalkan tools digital marketing untuk menunjang kegiatan dan strategi marketing mereka. Dengan menggunakan tools digital marketing, suatu bisnis akan sangat terbantu dari segi tenaga dan waktu karena setiap kegiatan marketing yang mereka lakukan dapat dipantau dan diukur dengan jelas, cepat, dan efektif.

Tools digital marketing seperti Hootsuite, Google Analytics, Ahrefs, Trello, Hubspot Marketing, dan sebagainya menjadi tools digital marketing andalan para digital marketer di tahun 2020. Selain itu, berikut ini kami merangkum beberapa tools digital marketing yang akan menjadi tren di tahun 2021. Simak selengkapnya di sini.

1. HubSpot Marketing

HubSpot merupakan perusahaan penyedia jasa manajemen konten untuk website, , media sosial, web analytics, landing pages dan form yang dapat digunakan untuk berbagai macam keperluan seperti untuk capture leads, SEO, CRM, dan masih banyak lagi yang lainnya. Anda bisa menggunakan HubSpot secara gratis dan juga berbayar.

Jika Anda menggunakan tools ini secara gratis, terdapat beberapa fitur yang sudah dapat mengakomodasi kebutuhan aktivitas pemasaran digital seperti email tracking & notifications, leads tracking, meeting scheduling, live chat, dan lainnya. Namun, jika Anda menggunakan tools berbayar dari HubSpot, Anda bisa dengan mudah memaksimalkan tools marketing automation untuk mengelola konten blog, social media, dan email yang terhubung dengan leads Anda.

2. Ahrefs

Ahrefs merupakan salah satu digital marketing analysis tools yang biasa digunakan untuk menyiapkan beberapa laporan seperti site audit, analisa kompetisi, URL ranking, backlink analysis, dan masih banyak yang lainnya.

Ahrefs menjadi salah satu tools yang diandalkan oleh para praktisi SEO dikarenakan cukup banyak fitur yang bisa digunakan di Ahrefs diantaranya Site Explorer, Keyword Explorer, Backlink Data, Content Explorer, dan Rank Tracker. Dengan Ahrefs, Anda dapat memaksimalkan SEO web Anda dengan lebih efektif dan Anda juga dapat melihat jumlah traffic yang menuju ke situs web kompetitor Anda.

3. MTARGET

MTARGET adalah perusahaan Software As A Service yang berasal dari Indonesia. MTARGET adalah email marketing tools yang dilengkapi dengan berbagai fitur yang dapat memberikan hasil maksimal dari investasi marketing di channel email ini. Melalui fitur Automation Anda bisa membangun sebuah rangkaian email marketing campaign yang terintegrasi sehingga dapat berjalan dengan efektif. Dan pada tahun 2020 MTARGET telah melakukan ekspansi dengan menambah channel komunikasi baru yaitu WhatsApp, sehingga campaign yang Anda lakukan bisa terintegrasi dalam satu platform antara email marketing dengan WhatsApp marketing.

Selain itu seluruh pengguna MTARGET akan mendapatkan dedicated support yang online selama 24/7 yang siap membantu jika Anda menghadapi kendala dalam menggunakan toolsnya. Dengan harga berlangganan perbulan dimulai dari Rp 200.000 Anda sudah mendapatkan kuota sebanyak 7.500 email yang dapat dikirimkan. Menariknya, MTARGET tidak membatasi jumlah kontak atau database yang dimiliki, dikarenakan paket berlangganan yang tersedia menyesuaikan aktivitas dan frekuensi pengiriman email. MTARGET memberikan 7 hari masa free trial yang dapat Anda gunakan untuk mengirimkan 1000 email secara gratis.

4. Survey Anyplace

Jika Anda mencari tools yang akan membantu Anda untuk menghasilkan leads dengan lebih banyak dan bagus, Survey Anyplace adalah software yang harus dipertimbangkan oleh tim marketing Anda.

Dengan paket ReportR mereka, responden dapat mendapatkan report PDF hasil personalisasi berdasarkan jawaban mereka segera setelah selesai. Survey Anyplace ini juga bisa diintegrasikan dengan berbagai software lain dengan menggunakan webhook, Zapier, atau Integromat. Jadi, Anda dapat dengan mudah memindahkan leads melalui tools CRM atau email marketing dan mulai membangun campaign untuk nurture leads Anda.

5. Yoast

Yoast adalah tools yang dapat membantu Anda mengoptimalkan konten Anda untuk keperluan search engine. Yoast dapat membantu Anda untuk memilih topik konten, riset keyword agar website Anda tampil di peringkat pertama search engine, internal link untuk mendorong traffic, dan masih banyak lagi yang lainnya. Plugin ini juga dapat membantu Anda mengevaluasi readability page Anda dan memberinya skor Flesch Reading Ease. Plugin Yoast ini gratis untuk WordPress, tetapi Anda juga dapat menggunakan paket premium untuk mendapatkan tools yang lebih powerful, harga untuk paket premium berbayar berkisar berdasarkan jumlah situs yang Anda pantau.

6. Slack

Slack merupakan salah satu tools yang biasanya digunakan untuk berkomunikasi di sebuah perusahaan atau suatu tim. Di mana, Anda dapat mengirimkan pesan, file, dan lainnya ke dalam satu tempat. Hampir sama dengan channel komunikasi lainnya, di Slack Anda dapat membuat channel sendiri sesuai dengan divisi masing-masing.

7. Trello

Trello adalah aplikasi yang biasa digunakan untuk project manager dalam suatu bisnis, atau siapa pun yang membutuhkan manajemen tugas yang sangat banyak agar lebih efektif. Selain itu, dengan menggunakan Trello, Anda dengan mudah dapat bekerja sama dengan teman satu tim, atau dengan tim lain. Pasalnya, di Trello akan memperlihatkan apa saja pekerjaan yang sedang dilakukan, siapa yang melakukannya, hingga sudah sampai mana proses pengerjaan suatu pekerjaan dalam sebuah card.

Pengguna Trello dapat membuat card dan memasukkan catatan pada topik card, serta membuat tenggat waktu dan menetapkan topik untuk tim tertentu. Trello memfasilitasi kolaborasi dan memberikan kejelasan tentang proyek yang sedang dikerjakan.

8. Canva Business

Canva adalah platform desain yang memungkinkan penggunanya untuk membuat gambar, menggunakan gambar, ikon, dan font khusus dari katalog Canva. Ada berbagai template gratis hingga berbayar yang bisa digunakan oleh pengguna untuk membuat logo, presentasi, gambar, grafik, brosur, dan masih banyak lagi yang lainnya.

Selain gambar dan teks, Canva juga menyediakan fitur animasi yang bisa digunakan agar desain pengguna lebih menarik. Cara penggunaannya pun semudah drag & drop gambar atau konten yang Anda butuhkan. Hal ini tentunya mempermudah para marketer untuk membuat desain secara instan namun tetap menarik.

9. Google Analytics

Google Analytics adalah layanan analisa website atau platform apapun yang terhubung secara online dari Google yang bisa digunakan gratis. Pada tingkat yang paling dasar, Google Analytics dapat menunjukkan kepada Anda siapa yang datang ke situs web Anda, dari mana, dan di page mana mereka menghabiskan sebagian besar waktu mereka. Selain itu, Anda juga dapat menyiapkan target audiens untuk melacak konversi, melacak audiens untuk mempelajari lebih lanjut tentang engagement mereka dengan sebuah website.

10. Hootsuite

HootSuite adalah tools social media content management yang memungkinkan pengguna untuk menjadwalkan dan memposting pembaruan ke halaman atau profil apapun, seperti Facebook, Twitter, LinkedIn, Instagram, WordPress, dan platform lainnya melalui dashboard HootSuite.

Ketika pertama kali Anda mendaftar, Anda akan diarahkan ke dashboard dengan tab yang mengatur integrasi HootSuite ke berbagai channel social media Anda. Dengan menggunakan HootSuite Anda dapat melacak kinerja content social media Anda, mulai dari konversi, topik yang sedang hangat diperbincangkan, selain itu Anda juga dapat menghitung ROI dari konten yang ditayangkan, dan masih banyak lagi yang lainnya.

 

Alternatif Mailchimp untuk Membuat Campaign Email Marketing

Rekan Marketer, dikutip dari report Statista 2021, saat ini jumlah pengguna email di dunia mencapai lebih dari 4.1 miliar pengguna, dan diprediksikan pada tahun 2022 pengguna email akan meningkat ke angka 4.5 miliar pengguna. Angka ini beriringan dengan jumlah pengguna social media di 2021 yang mencapai 4.2 miliar pengguna secara keseluruhan channel.

Seperti yang kita ketahui bersama, seorang pengguna social media setidaknya memiliki satu akun email untuk melakukan registrasi, dan setiap orang minimal memiliki 3 akun social media dengan channel yang berbeda. Hal ini tentunya membuat email menjadi channel penting, terutama untuk pengguna smartphone, karena setiap pengguna smartphone pastinya membutuhkan minimal satu email untuk registrasi ke berbagai akun. Jadi, bisa dibayangkan setiap pengguna smartphone menggunakan email, dan hampir semua pengguna social media pun menggunakan email untuk registrasi.

Dikutip dari Salesforce, email menjadi channel dengan ROI tertinggi yaitu 4400% dibandingkan dengan channel lainnya. Dari fakta-fakta ini, kita bisa melihat peluang untuk memanfaatkan dan memaksimalkan email marketing sebagai channel pemasaran bisnis.

Jika biasanya kamu mendengar Mailchimp sebagai penyedia layanan email marketing, dan kamu ingin mencoba menggunakan Mailchimp. Tahan dulu!

Karena selain Mailchimp, berikut ini beberapa penyedia layanan email marketing alternatif Mailchimp yang service dan toolsnya tidak kalah canggih dari Mailchimp yang bisa kamu coba.

SendinBlue Alternatif Mailchimp

SendinBlue telah ada sejak 2012, dimulai sebagai software email blast sederhana seperti yang dapat kamu bandingkan dengan MailChimp. Saat ini SendinBlue adalah penyedia layanan email marketing yang sangat lengkap. SendinBlue memiliki desainer email drag-and-drop, statistik, email automation, template email gratis, dan juga landing page builder yang bisa kamu gunakan dengan mudah.

Selain itu, seluruh sistem SendinBlue telah didesain ulang pada tahun 2020, yang membuatnya kini lebih dan mudah digunakan untuk tahun 2021. Drag-and-drop email editor sangat responsif. Kamu juga dapat mulai membuat email dari awal atau menggunakan salah satu kategori template untuk memulai campaign dengan lebih mudah.

Apa yang banyak disukai dari SendinBlue?

SendinBlue memiliki lebih banyak fitur dibandingkan dengan MailChimp. Dengan tools email marketing yang lengkap, marketing automation, SMS marketing, dan CRM. SendinBlue lebih mudah untuk dicoba.

Fitur Favorit Pengguna SendinBlue:

  • Template newsletter gratis dan template email builder yang responsif;
  • Membuat landing page dengan mudah menggunakan landing page maker;
  • Email automation dengan workflow termudah;
  • Integrasikan dengan tools lain melalui API;
  • CRM untuk bisnis kecil diberikan secara gratis.

Berapa biaya SendinBlue?

SendinBlue adalah email marketing software yang lebih murah daripada MailChimp. Biaya SendinBlue didasarkan pada jumlah email yang kamu kirim. Paket email gratis SendInBlue memiliki batas harian 300 email.

Tapi, jika kamu ingin mengirimkan “email blasts”, SendinBlue juga memiliki harga yang cukup terjangkau. Mulai dari $25 per bulan untuk pengiriman 10,000 email.

GetResponse Alternatif MailChimp

GetResponse didirikan pada tahun 1997 dan memiliki lebih dari 350.000 pelanggan email marketing. Mereka sibuk menambahkan fitur baru selama beberapa tahun terakhir, seperti automated funnels. Ini adalah satu-satunya tools email marketing yang yang juga menyertakan tools webinar.

Apa yang banyak disukai dari GetResponse?

GetResponse memiliki beberapa fitur tambahan dibandingkan dengan MailChimp. Seperti tools webinar, paket CRM pro, dan lainnya. Tools ini bisa kamu coba gratis selama 30 hari.

Fitur Favorit Pengguna GetResponse:

  • Membuat dan mengirimkan email dengan mudah dengan berbagai template yang sudah tersedia;
  • Full email marketing automation dan fitur drag & drop untuk email yang sudah di trigger;
  • Fitur webinar;
  • Akses Gratis ke galeri gambar seperti iStock.

Berapa biaya GetResponse

Jika kamu ingin mengirimkan email marketing menggunakan GetResponse, kamu bisa mencoba paket dasar dengan harga $15 per bulan dengan pengiriman 1000 kuota email, dan $65 per bulan untuk pengiriman 10.000 kuota email. Namun, jika kamu ingin mencoba tools ini terlebih dahulu, kamu bisa mencoba free trial selama 30 hari.

ActiveCampaign Alternatif MailChimp

ActiveCampaign adalah software yang berfokus pada marketing automation, email yang di trigger, dan channel marketing lainnya. Sebagai alternatif Mailchimp, kamu bisa memilih ActiveCampaign jika kebutuhan kamu adalah tools Marketing Automation, karena tidak hanya menyediakan tools email marketing, tapi juga menyediakan tools marketing automation lainnya. Selain itu, biasanya automation system lain seperti HubSpot, Pardot atau Marketo bisa sangat mahal. Harga ActiveCampaign menjadikannya solusi terbaik untuk bisnis kecil.

Apa yang banyak disukai dari ActiveCampaign?

ActiveCampaign jauh lebih canggih dan lebih baik daripada MailChimp. Dengan fitur email marketing yang lengkap, email marketing automation, dan bahkan ada fitur SMS marketing. ActiveCampaign relatif mudah digunakan untuk pemula.

Fitur segmentasi, tagging, dan conditional content membuat targeting email kamu mudah digunakan. Selain itu, fitur editor email yang bersifat drag and drop juga memudahkan pengguna dalam membuat email.

Fitur Favorit Pengguna ActiveCampaign:

  • Konten dinamis, tagging dan segmentasi membuat email lebih efektif;
  • Website tracking, yang memudahkan kamu untuk membuat trigger email berdasarkan kunjungan ke web/blog kamu;
  • Komunitas yang sangat membantu dalam pembuatan funnel;
  • Pembaruan fitur yang cukup sering dan menarik;
  • Email automation yang mudah digunakan.

Berapa biaya ActiveCampaign?

Jika kamu membandingkan Mailchimp vs ActiveCampaign pada harga, itu seperti apel vs jeruk. Tetapi paket ActiveCampaign Lite paling mendekati fitur MailChimp, yaitu $25 per bulan untuk pengiriman email ke 1000 kontak.

MTARGET Alternatif Mailchimp

MTARGET adalah marketing automation tools # 1 di Indonesia yang membantu bisnis menjadi lebih personal dengan pelanggan. Mulai dari gathering lead generation hingga customer retention, yang dapat dilakukan dengan satu tools dengan mudah.

Fitur MTARGET dirancang untuk mengoptimalkan kegiatan marketing dengan lebih mudah, efektif, dan terjangkau. Saat ini MTARGET digunakan dan dipercaya oleh banyak perusahaan dari berbagai industri dan skala di seluruh Indonesia dan Asia Tenggara.

Fitur Favorit Pengguna MTARGET

  • Email marketing automation yang mudah digunakan;
  • Interaktif form;
  • Landing page builder;
  • Transactional email;
  • Advance segmentation;
  • Integrasi dengan berbagai platform lain seperti, Zapier, WIX, Google Analytic, dsb.

Berapa biaya MTARGET?

Jika dibandingkan dengan Mailchimp, dari segi harga dan service MTARGET jauh lebih terjangkau dan service jauh lebih baik, karena customer service MTARGET aktif 24/7. Sehingga ketika pengguna MTARGET mengalami kendala terkait dengan service maupun fitur, bisa langsung menghubungi tim melalui live chat di MTARGET. Untuk bisa menggunakan fitur berbayar MTARGET, kamu bisa mulai dengan paket Lite dengan harga IDR 200.000 per bulan dengan kuota pengiriman 7.500 email. Atau jika kamu belum siap menggunakan paket berbayar, kamu bisa mencoba free trial selama 7 hari dengan kuota pengiriman 1000 email.

Omnisend Alternatif MailChimp

Omnisend adalah pesaing Mailchimp yang dibangun dengan mempertimbangkan segmen e-commerce. Layanan email Omnisend menawarkan banyak workflow untuk toko online seperti browse abandonment, cart recovery, order confirmations, dan lainnya. Menjadikannya sangat menarik bagi pengguna Shopify, BigCommerce, WooCommerce, Magento, dll.

Kamu dapat menyegmentasikan dan mempersonalisasi pesan kamu hingga ke detail terakhir berdasarkan profil pelanggan, campaign klik, dan e-shop behavior. Misalnya mengirim follow up kupon, kunjungan situs terakhir, dll.

Apa yang banyak disukai dari Omnisend:

  • Email marketing terbaik untuk e-commerce;
  • Fitur kupon, card, dan dan pembuatan pilihan roda putar;
  • Rekomendasi produk otomatis;
  • Pemilih produk dan template pembuatan email sangat sederhana;
  • Semua channel dalam satu alur kerja termasuk SMS, Sosial, Push, Retargeting Iklan, dan Email.

Special highlight:

Fitur product picker Omnisend sangat diminati oleh penggunanya, karena dengan cepat menyusun newsletter based on produk kamu. Ketika kamu memilih produk dari salah satu toko online, Omnisend akan langsung menampilkan semua gambar, detail, dan harga terkait produk yang kamu cari di toko online melalui email. Dengan produk rekomendasi yang di setting secara otomatis menaikkan conversion rates email kamu.

Berapa biaya Omnisend?

Omnisend adalah alternatif Mailchimp yang sangat terjangkau. Omnisend menawarkan paket gratis hingga 2000 email per hari, dan paket berbayar mulai dari $16 per bulan dengan kuota pengiriman 15.000 email.

Sekarang, apa alternatif Mailchimp terbaik untuk kebutuhan campaign kamu?

MailChimp adalah email marketing solutions yang populer karena suatu alasan, tetapi seperti yang telah kita lihat, ada tools dan perusahaan serupa seperti MailChimp yang merupakan opsi yang lebih baik untuk berbagai kasus penggunaan. Dengan adanya tools alternatif Mailchimp ini, kamu dapat mempertimbangkan tools mana yang paling cocok untuk kebutuhan campaign marketing kamu.

Selain itu, buat kamu yang ingin mendapatkan tips dan trik menarik seputar email marketing dan digital marketing? Kunjungi blog kami di blog.mtarget.co. atau ingin memulai campaign email marketing dengan MTARGET, segera daftarkan diri kamu melalui mtarget.co kamu juga bisa subscribe newsletter kami di sini dan jangan lupa bergabung di channel Telegram MTARGET untuk informasi lainnya seputar MTARGET dan berita-berita terbaru.

“Freemium” vs Berlangganan: Mana yang Cocok untuk Startupmu?

Istilah freemium, gabungan dari free + premium, merupakan salah satu model bisnis populer yang menggabungkan konsep gratis dan berbayar. Tesis freemium memberikan akses gratis bagi pelanggan dengan fitur-fitur dasar dan memberikan fitur lebih banyak bagi mereka yang bersedia membayar.

Di sisi lain, ada pula layanan yang tidak memberikan free lunch, meskipun biasanya tetap menawarkan konsep uji coba gratis. Konsep berlangganan (atau subscription), membayar biaya secara pasti per bulan atau per tahun, menjadi pilihan bisnis untuk mendulang pendapatan.

DailySocial mencoba mencari tahu apakah skema freemium atau skema berlangganan bisa menjadi model bisnis yang tepat bagi startupmu.

Freemium dan pertumbuhan bisnis

Platform yang menyasar pasar ritel (B2C), seperti Linkedin, Spotify, atau YouTube, cenderung menawarkan skema freemium bagi konsumennya. Pelanggan yang enggan berlangganan secara premium akan disuguhkan iklan secara singkat atau dikurangi fiturnya ketika mereka mengakses layanan. Hal ini dianggap solusi win-win bagi semua pihak.

Menurut CEO Mtarget Yopie Suryadi, layanan freemium populer diterapkan perusahaan yang fokus secara B2C. Konsep freemium dianggap mampu meningkatkan stickiness pengguna untuk kemudian dikonversi sebagai pengguna berbayar.

“Di Mtarget sendiri Kami menerapkan [model bisnis] freemium dan juga subscription. Dengan demikian pengguna gratis dapat menggunakan seluruh fitur kami tetapi kuotanyanya terbatas. Setelah masa free berakhir, tim kami akan membuat flow dan strategi untuk mengubah mereka menjadi paid customer,” kata Yopie.

Ia melanjutkan, “[Penerapan konsep] Freemium yang berhasil memerlukan market research dan investasi yang cukup besar. Tapi ini akan sangat menjanjikan dari sisi growth. Strategi freemium sangat tergantung dengan karakter pengguna, aplikasi, dan market region masing-masing platform.”

Pilihan freemium juga banyak dipilih aplikasi permainan sosial. Platform semacam ini merupakan contoh sempurna penerapan model ini.

Mereka umumnya menampilkan mata uang virtual yang dapat digunakan pemain membuat kemajuan melalui berbagai level dalam permainan. Seorang pemain akan diberikan mata uang gratis pada awal permainan dan dapat meningkatkan saldo koin mereka dengan menyelesaikan tugas yang ditetapkan atau hanya dengan masuk setiap hari.

Jika ingin lebih cepat mendapatkan koin virtual atau melakukan kemajuan, konsumen bisa membayar biaya-biaya yang disajikan.

Menurut CEO MainGame Anton Soeharyo, strategi freemium “berhasil” memenangkan pelanggan di berbagai industri, termasuk bagaimana para game publisher mencari model bisnis terbaik bagi konsumennya.

“Pasar gaming di Indonesia mencapai $701 juta. Mereka [konsumen] willing to pay untuk bermain dan mendapatkan pengalaman dalam permainannya,” kata Anton.

Anton mengatakan, untuk permainan sederhana, biasanya berbasis HTML5  untuk menghabiskan waktu dan mungkin bisa mendapatkan hadiah, skema berlangganan adalah pilihan yang tepat. Sedangkan untuk game RPG dan sejenisnya, maka freemium bisa menjadi pilihannya.

“Saya melihat demikian karena setelah pemain mendapatkan ‘rasa’ dan ‘pengalaman’ dalam permainannya, maka mereka condong untuk melakukan pembelian dan kemudian beralih ke premium,” kata Anton.

Skema berlangganan untuk konsumen bisnis

Berbeda dengan skema freemium, pilihan berlangganan lebih lazim ditawarkan oleh mereka yang menyasar konsumen bisnis (B2B). Skema berlangganan memberikan kebebasan penggunaan dan opsi kustomisasi yang disesuaikan dengan kebutuhan bisnis, misalnya solusi-solusi berbasis SaaS.

Menurut CEO Prasetia Dwidharma Arya Setiadharma, freemium dan berlangganan hanyalah cara perusahaan menangkap lebih banyak permintaan. Ini dapat diterapkan ke berbagai segmen pengguna. Aspek menarik dari perusahaan yang menjual produk piranti lunak (software) adalah biaya marjinal dari pelanggan tambahan terkadang mendekati nol. Biaya marjinal berbeda dengan biaya untuk mendapatkan pelanggan tertentu. Biaya ini serupa dengan Cost of Goods Sold (COGS) di perusahaan brick and mortar.

“Di perusahaan perangkat lunak, biaya paling umum yang terkait dengan biaya marjinal ini adalah biaya server dan kecuali itu adalah perusahaan Artificial Intelligence (AI), biaya ini dapat diabaikan. Jika startup memiliki keunggulan ini, ia dapat menerapkan model freemium di mana mereka dapat menawarkan produk paling basic secara gratis. Ini sejalan dengan konsep pemasaran untuk membawa produk ke tangan pelanggan,” kata Arya.

Tentu saja konsep berlangganan tidak eksklusif untuk konsumen bisnis.

“Menurut saya subscription ini tidak terbatas ke [konsumen] B2B tetapi hampir semua akan masuk ke area ini. Seperti yang CEO Zuora bilang, kita masuk ke masa subscription economy,” kata Yopie.

Hal senada diungkapkan Anton. Dirinya melihat provider TV kabel yang menyasar konsumen perorangan juga menerapkan model berlangganan ke pelanggannya. Set-up box ditawarkan di luar harga langganan paket channel TV dan di dalamnya juga tersedia menu video on demand.

Pada akhirnya, menurut Arya, setiap pelanggan memiliki persepsi sendiri tentang nilai produk. Pengalaman pengguna gratis juga berharga untuk mendorong startup mengembangkan model bisnisnya.

“Contoh yang bagus dari ini adalah LinkedIn. LinkedIn menawarkan LinkedIn Premium untuk menangkap pengguna yang bersedia membayar lebih banyak fasilitas, privasi, dan status. Namun, LinkedIn juga memonetisasi pengguna gratis dengan menawarkan alat perekrutan ke perusahaan,” kata Arya.

Sebagai investor, Arya melihat ke depannya tidak menjadi masalah, apakah startup tersebut menerapkan model freemium atau berlangganan. Yang penting adalah kemampuan startup mempertahankan pelanggannya (dengan tingkat churn rendah) untuk tumbuh secara berkelanjutan dan mendapatkan nilai tambah dari pelanggan.

Melihat Bagaimana Peningkatan Penggunaan Email Marketing saat Pandemi

 

Pandemi COVID-19 memang menjadi tantangan tak terelakkan bagi para pelaku bisnis. Menurut data Topfloor, sejak merebaknya pandemi ini, terdapat 90% bisnis yang mengalami penurunan dalam kurun waktu satu bulan. Untuk dapat bertahan dan beradaptasi dengan situasi sulit ini, perusahaan mau tidak mau harus bisa beradaptasi dengan pendekatan digital dalam upaya pemasrannya.

Selain itu, para pelaku bisnis juga harus dapat secara cermat untuk menyesuaikan kembali anggaran pemasaran mereka selama pandemi. Meski harus tetap memikirkan banyak faktor bisnis, anggaran pemasaran harus tetap diatur dengan baik agar brand terus dapat mempertahankan sekaligus mengembangkan awareness yang dapat berdampak pada peningkatan penjualan.

Untuk mendukung hal tersebut, perusahaan juga harus memilih channel pemasaran yang efektif dan efisien dari segi anggaran, salah satunya adalah email marketing. Channel ini sendiri dianggap sebagai salah satu channel pemasaran yang tidak akan redup. Hal ini dikarenakan penggunaan email yang berisian dengan kehidupan sehari-hari, mulai dari urusan pekerjaan hingga hiburan, semua membutuhkan email.

Bahkan, selama pandemi ini penggunaan email marketing terus mengalami lonjakan penggunaan. Peningkatan signifikan ini sendiri juga dialami oleh salah satu penyedia platform email marketing, MTARGET. Menurut data MTARGET, terhitung ada lonjakan sebesar 61% semenjak masa pandemi mulai mempengaruhi banyak kegiatan bisnis di awal bulan Maret lalu.

 

email marketing
Data penggunaan email marketing bulan Agustus 2019 hingga Juli 2020 pada platform MTARGET.

Berdasarkan data di atas, ada peningkatan dalam penggunaan email marketing yang cukup signifikan terjadi pada bulan Agustus hingga Juli 2020 pada platform email marketing MTARGET. Data ini juga menunjukkan peningkatan ini juga terjadi secara signifikan saat memasuki masa pandemi yaitu pada bulan Maret 2020.

 

Data peningkatan pengiriman email pada platform MTARGET
Statistik peningkatan pengiriman email pada platform MTARGET

Secara detail, aktivitas pengiriman email marketing pada platform MTARGET selama masa pandemi ini juga memang terus mengalami peningkatan. Pengiriman email yang mulai menurun hinga Februari, perlahan terus menanjak hingga bulan Juli lalu. Data di atas menunjukkan bahwa email marketing memang dilihat dan dimanfaatkan oleh berbagai perusahaan untuk berinteraksi ataupun meningkatkan awareness di masa pandemi. Hal ini seiring dengan adanya peningkatan intensitas penggunaan yang terjadi pada periode ini.

Untuk mengetahui informasi seputar email marketing dan fitur-fitur yang dimiliki oleh MTARGET, silakan kunjungi link berikut ini.

Mengenal 5 Bentuk Email Marketing untuk Bisnis

Email marketing kini menjadi salah satu channel yang kerap digunakan dalam strategi pemasaran bagi suatu bisnis. Melalui email marketing, bisnis tidak hanya dapat memberi informasi produk maupun layanan yang dimiliki, tetapi juga membangun interaksi serta meminta pendapat kepada konsumennya.

Selain itu, email marketing ini dapat dimanfaatkan pula untuk mengubah audiens menjadi konsumen Anda. Namun, untuk merasakan dampak positif bagi perkembangan bisnis, Anda harus terlebih dahulu mengetahui beberapa jenis email marketing yang biasa dikirimkan kepada audiens. Melalui artikel ini, kami akan membahas bentuk-bentuk email marketing yang bisa dimanfaatkan untuk mendorong pertumbuhan bisnis Anda.

1. Welcome Email

Email ini adalah email yang akan pertama kali diterima oleh audiens saat berlangganan email marketing Anda. Pada welcome email, Anda dapat memberikan ucapan selamat datang, selamat bergabung, atau terima kasih telah berlangganan kepada audiens yang melakukan subscribe. Anda juga dapat memberikan kesan personal dengan menyebut nama atau langsung memberikan konten yang menarik dan informatif. Sehingga audiens dapat memiliki kesan pertama yang baik dan memiliki kecenderungan untuk membuka email-email selanjutnya.

2. Thank You Email

Thank you email dapat Anda kirimkan ketika audiens terlibat sesuatu dengan brand. Contohnya saat registrasi, mengikuti sebuah acara, mengunduh sesuatu, melakukan pembelian, dan kegiatan lainnya yang dimiliki bisnis Anda. Email ini dapat menunjukan apresiasi sekaligus membangun kedekatan tersendiri antara audiens dengan brand Anda.

3. Newsletter

Melalui newsletter, Anda dapat mengirimkan berbagai bentuk publikasi yang diinginkan. Publikasi tersebut umumnya berupa informasi seperti artikel maupun pemberitaan terbaru, meski tidak terbatas pada itu saja. Anda juga dapat mengirimkan tema lain seperti pemberitahuan produk baru atau konten premium yang mungkin hanya didapatkan oleh audiens Anda yang berlangganan melalui email. Bentuk email ini dapat Anda kirimkan secara rutin, baik harian, mingguan, maupun bulanan. Anda juga dapat memberikan preferensi kepada audiens bila ingin menerima dalam jangka waktu tertentu saja.

4. Email Promosi

Salah satu manfaat penting menggunakan email marketing sebagai strategi pemasaran adalah Anda dapat mengirimkan promosi yang terukur kepada audiens. Anda dapat mengirimkan bentuk promosi seperti acara terbaru, diskon ataupun voucher terbatas, atau bentuk promosi lainnya yang dibutuhkan bisnis Anda. Bagi audiens, hal ini juga dapat menguntungkan karena mereka bisa mendapatkan informasi tersebut lebih awal, serta pada beberapa kasus mereka mendapatkan promosi khusus karena telah berlangganan melalui email. Anda juga dapat mencantumkan call to action pada email tersebut agar audiens dapat dengan mudah menuju tempat yang dibutuhkan untuk memanfaatkan promosi tersebut.

5. Email Survei

Tidak hanya promosi, email marketing juga memberikan kesempatan bagi bisnis Anda untuk mendapatkan feedback langsung dari para audiens. Anda dapat memanfaatkan survei ini untuk mengetahui kepuasan dan kebutuhan pelanggan, sekaligus melakukan upaya perbaikan dalam bisnis Anda. Untuk memancing audiens mengisi survei tersebut, Anda dapat memberikan lead magnet seperti bonus, diskon, atau voucher bagi mereka yang telah mengisinya.

Bila dimanfaatkan dengan baik, lima bentuk email marketing di atas dapat membantu Anda untuk membangun interaksi serta menarik audiens agar menjadi konsumen. Selain itu, Anda juga dapat membangun kedekatan dengan audiens melalui interaksi tersebut. Tentu saja bentuk email marketing tidak hanya terbatas pada lima bentuk itu saja, Anda dapat menemukan bentuk lainnya yang sesuai dengan fungsi dan tujuan dalam mengirimkan email tersebut. Anda juga dapat memanfaatkan bantuan email marketing tools seperti MTARGET, agar kegiatan email marketing Anda dapat dilakukan dengan mudah serta meraih hasil yang lebih efektif.